ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EAGELS ( EARNING ABILITY, ASSETQUALITY, GROWTH, LIQUIDITY, EQUITY, DAN STRATEGIC MANAGEMENT) PERIODE 2014-2016 - Raden Intan Repository
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EAGELS ( EARNING ABILITY, ASSETQUALITY, GROWTH, LIQUIDITY, EQUITY, DAN STRATEGIC MANAGEMENT) PERIODE 2014-2016
Skripsi
DiajukanuntukMelengkapiTugas-tugasdanMemenuhiSyarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Dalam Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam
Oleh Chandra Pramita Sari NPM :1451020176 Jurusan : PerbankanSyariah FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1440H/2019M
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EAGELS ( EARNING ABILITY, ASSETQUALITY, GROWTH, LIQUIDITY, EQUITY, DAN STRATEGIC MANAGEMENT) PERIODE 2014-2016
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Oleh CHANDRA PRAMITA SARI NPM: 1451020176 Jurusan : PerbankanSyariah Pembimbing I : A. Zuliyansyah, S.Si., M.M.
Pembimbing II : Muhammad Iqbal, M.E.I
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 1440H/2019M
ABSTRAK
ANALISIS KINERJA KEUANGAN BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN
MENGGUNAKAN METODE EAGELS (EARNING ABILITY, ASSET
QUALITY, GROWTH, LIQUIDITY, EQUITY, DAN STRATEGIC
MANAGEMENT) PERIODE 2014-2016
Oleh Chandra Pramita Sari
Bank syariah Mandiri merupakan salah satu bank yang menawarkan berbagai jenis produk dan jasa. Pada tahun 2014, Bank Syariah Mandiri menghadapi tantangan yang tinggi. Kondisi perekonomi Indonesia yang kurang kondusif berdampak pada bisnis nasabah pembiayaan sehingga keuangan mereka menurun. Penurunan kualitas aktiva produktif pada tahun 2014 tersebut mendorong perseroan menambah percadangan penghapusan aktiva, sehingga laba pada tahun 2014 mengalami tekanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan pada Bank Syariah Mandiri dengan menggunakan aspek penilaian EAGLES.
Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif karena penelitian ini mendeskripsikan secara sitematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi tertentu, atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail. Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Aspek yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri yaitu,
earning ability , asset quality, growth rate, liquidity, equity dan strategic
management .Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kinerja keuangan pada Bank Syariah mandiri ditinjau dari aspek earning ability dengan rasio ROA dan ROE diperoleh rata-rata rasio masing-masing sebesar 0,25 % dan 3,11%. Dilihat dari aspek asset
quality , dengan rasio NPF memperoleh rata-rata sebesar 5,94%. Aspek growth
rate yang terdiri dari rasio DGR dan LGR memiliki rata rata rasio yang
dihasilkan masing-masing sebesar 8,63 %, dan 15,59% . Ditinjau dari aspek
liquidity denga rasio FDR diperoleh rata-rata rasio sebesar dan 23,33%. Aspek
equity menggunakan rasio CAR memperoleh rata-rata sebesar 12,55 %. Dilihat
dari aspek strategic management, rasio SRQ By Personalia menunjukkan rata-rata sebesar 46,80%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan pada Bank Syariah mandiri ditinjau dari rasio ROA dan ROE menunjukkan kinerja keuangan yang kurang baik. Rasio NPF dan DGR menunjukkan kinerja keuangan yang cukup baik. Ditinjau dari rasio SRQ by
Personalia menunjukkan kinerja keuangan yang tidak baik. Sedangkan ditinjau
dari rasio CAR, LGR dan FDR, kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri menunjukkan kinerja yang sangat baik.
MOTTO
﴾ ٩١ ﴿نوُمَل ۡظُي َلَ ۡمُه َو ۡمُهَل ََٰم ۡعَأ ۡمُهَيِّف َوُيِل َو ْْۖاوُلِمَع اَّمِّم ٞت ََٰجَرَد ّّٖلُكِل َوArtinya: “ Dan setiap orrang memperoleh tingkatan sesuai dengan apa
yang telah mereka kerjakan, dan agar Allah mencukupkan balasan
1 perbuatan mereka, dan mereka tak dirugikan” (Q.S. Al- Ahqaaf (46): 19)
1 Departemen Agama RI, Aljamil Al-Quran Tajwid Warna, Terjemahan Perkata, Terjemahan Inggris (Bekasi: Cipta Bagus Segara, 2012), h. 504.
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur saya ucapkan
alhamdulillahirobbil‟alamin
kepada Allah SWT, karena berkat-Nya saya mampu menyelesaikan skipsi ini dengan sebaik-baiknya. karya kecil ini ku persembahkan untuk:
1. Ayahanda tercinta Sumarno dan ibunda tercinta Rita Sulistya Wati yang telah mengorbankan segalanya untukku, memberi motivasi, mengajariku kesabaran, kerja keras, kejujuran, optimis, pantang menyerah dan tiada henti-hentinya mendoakan disetiap detik dan langkahku dalam mencapai tujuan dan impianku.
2. Adikku tercinta Marta Ramadhani yang senantiasa mendukung dan mendoakanku.
3. Seluruh keluarga besarku yang selalu meberikan dukungan moril maupun materil.
4. Almamater kebanggaan Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
RIWAYAT HIDUP
Chandra Pramita Sari, dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 05 Mei 1996. Anak pertama dari pasangan Bapak Sumarno dan Ibu Rita Sulistya Wati.
Masa pendidikan penulis dimulai dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Makartitama dan selesai pada tahun 2008, pada tahun 2008 penulis melanjutkan pendidikan di SMP Pacakrida Kalirejo Terbanggi Besar dan pada tahun 2011.
Penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Kalirejo yang selesai pada tahun 2014. Pada tahun yang sama, penulis melanjutkan di perguruan tinggi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Perbankan Syariah dengan penuh harapan dapat bertambahnya ilmu pada diri penulis.
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirahim Alhamdulillahirobil‟alamin, segala puji bagi Allah SWT atas rahmat,
hidayah dan inayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan skipsi yang berjudul “Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri Dengan Menggunakan Metode
Eagels (Earning Ability, Asset Quality, Growth, Liquidity, Equity, Dan Strategic
Management ) Periode 2014-2016”. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya.
Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi pada program Strata Satu (S1) Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E) dalam Bidang Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam.
Penulis menyadari akan kemampuan dan kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dukungan serta motivasi dari semua pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. Moh. Bahrudin, M.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung beserta jajarannya.
2. Bapak Ahmad Habibi, S.E., M.E selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.
3. Bapak A. Zuliyansyah, S.Si., M.M sekalu pembimbing akademik yang telah memberikan dukungan dan bimbingannya sejak awal masa pekuliahan sampai dengan selesainya skripsi ini.
4. Bapak Muhammad Iqbal, M.E.I selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, masukan dan pengarahan dengan sabar kepada penulis hingga skripsi ini selesai.
5. Segenap dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada penulis selama menuntut ilmu di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung.
6. Seluruh staff akademik dan pegawai perpustakaan yang telah meberikan pelayanan dengan baik.
7. Kedua orang tuaku dan adikku tercinta.
8. Rekan-rekan seperjungan Perbankan Syariah, khusunya Perbankan Syariah kelas G angkatan 2014 yang telah memberikan semangat dan turut membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Sahabat-sahabatku antara lain: Wiki Fatmala, Triana Wati dan Apri Kurnia Sari yang telah memberiku semangat dalam pembuatan skripsi ini.
10. Rekan-rekan KKN Kelompok 23 yang tidak dapat disebuktan satu persatu terimaksih atas dukungannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh peneliti yang telah mendukung dan membantu dalam penyelesan skripsi ini.
12. Almamater kebanggaan UIN Raden Intan Lampung.
Semoga segala bantuan yang diberikan dengan penuh keikhlasan tersebut mendapat anugerah dari Allah SWT. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pada pembaca yang haus pegetahuan terutama mengenai proses belajar di kelas.
Aamiin ya robbal „alamin
Bandar Lampung, 24 Oktober 2018 Penulis, Chandra Pramita Sari
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
ABSTRAK ................................................................................................................ ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................... iii
PENGESAHAN ........................................................................................................ iv
SURAT PERNYATAAN PLAGISTISME ............................................................ v
MOTTO .................................................................................................................... vi
PERSEMBAHAN ..................................................................................................... vii
RIWAYAT HIDUP .................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL..................................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xv
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul .................................................................................................. 1 B. Alasan Memilih Judul ......................................................................................... 2 C. Latar Belakang Masalah...................................................................................... 4 D. Batasan Masalah ................................................................................................. 10 E. Rumusaan Masalah ............................................................................................. 10 F. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................................................................... 11 BAB II LANDASAN TEORI A. Bank ................................................................................................................... 13 B. Kinerja Keuangan ............................................................................................... 24 C. Kinerja Keuangan Dalam Perspektif Islam ........................................................ 32 D. Laporan Keuangan .............................................................................................. 36 E. EAGLES ............................................................................................................. 43
G.
Kerangka Pemikiran ............................................................................................ 54
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian .................................................................................... 56 B. Sumber Data ........................................................................................................ 56 C. Populasi dan Sampel ........................................................................................... 57 D. Devinisi Operasional Variabel ............................................................................ 58 E. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 61 F. Teknik Pengolahan Data ..................................................................................... 61 G. Teknik Analisis Data ........................................................................................... 62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................................... 63 B. Hasil Penelitian ................................................................................................... 82 C. Pembahasan ........................................................................................................ 91 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ......................................................................................................... 106 B. Saran .................................................................................................................. 108 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Jumlah Laba Bersih Bank Syariah Mandiri Tahun 2014-2016 ...................... 10
2.1 Kriteria Penetapan Peringkat Return On Asset (ROA) .................................. 45
2.2 Kriteria Penetapan Peringkat Return On Equity (ROE) ................................. 45
2.3 Kriteria Penetapan Peringkat Non Performing Financing (NPF) .................. 46
2.4 Kriteria Penetapan Peringkat Financing Deposits Ratio (FDR) .................... 48
2.5 Kriteria Penetapan Peringkat Capital Addequacy Ratio (CAR) .................... 49
4.1 Hasil Return On Asset (ROA) Bank Syariah Mandiri ................................... 83
4.2 Hasil Return On Equity (ROE) Bank Syariah Mandiri .................................. 84
4.3 Hasil Non Performing Financing (NPF) Bank Syariah Mandiri ................... 85
4.4 Hasil Deposits Growth Rate (DGR) Bank Syariah Mandiri .......................... 86
4.5 Hasli Loans Growth Rate (LGR) Bank Syariah Mandiri .............................. 87
4.6 Hasil Financing Deposits Ratio (FDR) Bank Syariah Mandiri ..................... 88
4.7 Hasil Capital Addequacy Ratio (CAR) Bank Syariah Mandiri ..................... 89
4.8 Hasil SRQ by Personalia Bank Syariah Mandiri ........................................... 90
4.9 Laba setelah pajak dan total aset Bank Syariah Mandiri ............................... 93
4.10 Laba Setelah Pajak dan Modal Inti Bank Syariah Mandiri ............................ 95
4.11 Pembiayaan Bermasalah Bank Syariah Mandiri ............................................ 97
4.12 Jumlah Deposito Bank Syariah Mandiri ........................................................ 98
4.13 Jumlah Pembiayaan Bank Syariah Mandiri .................................................... 99
4.14 Jumlah Pembiaan dan Dana Pihak Ketiga Bank Syariah Mandiri .................. 100
4.15 Modal Inti dan ATMR Bank Syariah Mandiri ............................................... 101
4.16 Biaya Non Bunga dan Biaya Personalia Bank Syariah Mandiri .................... 102
DAFTAR LAMPIRAN 1.
Data Keuangan Bank Syariah Mandiri Tahun 2014-2016 2. Laporan Posisi Keuangan Bank Syariah Mandiri Tahun 2014-2016 3. Laporan Laba Rugi Bank Syariah Mandiri Tahun 2014-2016 4. Perhitungan Rasio Bank Syariah Mandiri Tahun 2014-2016 5. Berita Acara Seminar Proposal 6. Berita Acara Sidang Munaqasah 7. SK Pembimbing 8. Blanko Konsultasi
BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebagai langkah awal untuk memahami judul skripsi dan untuk
menghindari terjadinya kesalahpahaman, maka penulis perlu menjelaskan beberapa kata yang menjadi judul skripsi ini. Adapun judul skripsi yang dimaksud adalah
“Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri
Dengan Menggunakan Metode Eagels (Earning Ability, Asset Quality, Growth, Liquidity, Equity, Dan Strategic Management) Periode 2014- 2016”. Adapun uraian pengertian beberapa istilah yang terdapat di dalam
judul proposal ini yaitu, sebagai berikut: 1.
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan atas bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk
2 memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
2. Kinerja keuangan adalah gambaran kondisi keuangan pada suatu periode tertentu menyangkut berbagai aspek diantaranya aspek
3 penghimpun dana, kecukupan modal, likuiditas, dan profitabilitas.
2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Pustaka Grafika, 2003), h. 43. 3 Gustin Tanggulungan, " Komparasi Kinerja Bank Pemerintah dan Bank Swasta". Seminar Nasional dan Call For Papers , Fakultas Ekonomi UNIBANK, 2012.
3. Metode berasal dari bahasa Yunani “Metodos” yang artinya cara atau jalan yang ditempuh. Metode merupakan cara teratur untuk mencapai suatu suatu maksud yang diingginkan.
4 4.
EAGLES adalah analisis yang disarankan untuk mengukur dan membandingkan kinerja bank-bank secara lebih tepat, objektif dan konsisten. Aspek EAGLES merupakan singkatan dari earning ability (kemampuan menghasilkan), asset quality (kualitas aktiva), growth (pertumbuhan), liquidity (likuiditas), equity (modal), dan strategic management (manajemen strategi).
5 Dari beberapa pengertian diatas, maka dapat ditegaskan bahwa
maksud dari judul skripsi ini adalah menganalisis bagaimana kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri berdasarkan beberapa rasio dengan menggunakan metode EAGLES.
B. Alasan Memilih Judul
Alasan memilih judul dalam skripsi ini adalah: 1. Alasan Objektif
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi keuangan yang diberikan perusahaan kepada publik terutama para investor dan kreditur. Kinerja keuangan harus tetap terkontrol agar kegiatahan usahannya berjalan dengan baik. Oleh karena itu, suatu 4 Muharto dan Arisandi Ambarwati, Metode Penelitian Sistem Informasi: Mengatasi Kesulitan
Mahasiswa dalam Menyusun Proposal penelitian. (Yogyakarta: CV BUDI UTAMA, 2016), h. 23.
5 Arif Hartono, "Pengukuran Kinerja Keuangan Dengan Metode Eagles (Studi Kasus Pada Bank
BUMN Yang Listing Di BEI Tahun 2011-2013)". Jurnal Ekuilibrium, Volume 10, Nomor 2, bank memerlukan suatu analisis untuk mengetahui kondisinya agar pihak-pihak yang berkepentingan dapat mudah dalam mengambil keputusan. Salah satu pengukuran yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan bank adalah menggunakan metode EAGLES. Alasan pemilihan EAGLES, karena EAGLES merupakan pendekatan yang disarankan untuk mengukur dan membandingkan kinerja bank secara lebih tepat dan objektif, serta dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan perusahaan. Selain itu, metode ini memiliki aspek penilaian yang berbeda dengan metode lainnya, yaitu dan strategic management. Dengan adanya beberapa aspek
growth
yang berbeda ini, kita dapat melihat bagaimana kinerja keuangan dari aspek rasio pertumbuhan dan manajemen strategi.
2. Alasan Subjektif a.
Penelitian ini belum pernah dilakukan atau di teliti dan di bahas sebelumnya oleh mahasiswa-mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung.
b.
Pembahasan ini sangat relevan dengan disiplin ilmu pengetahuan yang penulis pelajari di Fakultas Ekonomi dalam Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam serta tersedianya literatur ataupun sumber lainnya seperti jurnal, artikel dan data yang diperlukan untuk penunjang referensi kajian dan data dalam usaha menyelesaikan karya ilmiah ini.
C. Latar Belakang Masalah
Bank merupakan salah satu lembaga yang mempunyai peran penting dalam membangun perekonomian. Dalam melaksanakan kegiatan usahanya bank memiliki tiga fungsi utama, yaitu menerima simpanaan uang, meminjamkan uang, dan memberikan jasa pengiriman uang.
Di dalam sejarah perekonomian umat Islam, pembiayaan yang dilakukan dengan akad yang sesuai sya ri’ah telah menjadi bagian dari tradisi umat Islam sejak zaman Rasulullah SAW. Praktik- praktik seperti menerima titipan harta, meminjamkan uang untuk keperluan konsumsi dan untuk keperluan bisnis, serta melakukan pengiriman uang, telah lazim dilakukan sejak zaman Rasullullah SAW. Dengan demikian, fungsi-fungsi utama perbankan, yaitu menerima deposit, menyalurkan dana dan melakukan transfer dana telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari
6 kehidupan umat Islam, bahkan sejah zaman Rasulullah SAW.
Bank syariah atau Bank Islam adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalakan pada bunga. Bank Islam adalah lembaga keuangan yang pokoknya memberikan pembiayan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiaannya
7 disesuaikan dengan prinsip syariah Islam.
6 Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014), h. 18.
Perbankan syariah hanya melakukan investasi yang halal menurut hukum Islam; memakai prinsip bagi hasil, jual beli, dan sewa; memakai orientasi keuntngan dan kebahagiaan dunia dan akhirat sesuai ajaran islam; membangun hubungan dengan nasabah dalam bentuk kemitraan; menghimpun dan menyalurkan dana sesuai fatwa Dewan Pengawas Syariah. Prinsip perbankan syariah bertujuan membawa kemaslahatan bagi nasabah karena menjanjikan keadilan yang sesuai dengan syariah
8 dalam sistem ekonominya.
Pada tahun-tahun terakhir perkembangan perbankan syariah di Indonsia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi, laba perbankan syariah juga mengalami peningkatan. Semakin tinggi laba yang diperoleh perbankan syariah juga menunjukkan kinerja bank yang baik.
Menurut data perbankan syariah yang diakses dari situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat perkembangan laba perbankan syariah pada tahun 2014 laba yang diperoleh 4.268 miliar. Sedangkan pada tahun 2015 laba perbankan syariah mengalami penurunan menjadi 3.402 miliar. Sedangkan pada tahun 2016 perbankan syariah memperoleh laba sebesar
9 3.442 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya.
8 M. Nur Rianto Al Arif, Leambaga Keuangan Syariah Suatu Kajian Teoritis Praktis (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012), h. 5. 9 Statistik Perbankan Syariah (on-line), tersedia di https://www.ojk.go.id (04 April 2018).
Perolehan laba perbankan syariah yang tidak stabil dapat menyebabkan adanya penurunan kinerja bank tersebut. Oleh karena itu, suatu bank memerlukan suatu analisis untuk mengetahui kondisinya setelah melakukan kegiatan operasioal dalam jangka waktu tertentu.
Kinerja suatu bank pada umumnya dan bank syariah dapat dilihat dalam laporan keuangan. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (pengguna laporan keuangan) dalam pengambilan keputusan yang rasional.
Sama seperti perbankan lainnya perbankan syariah juga harus diketahui kinerjanya. Kinerja merupakan salah satu faktor penting yang menunjukkan efektifitas dan efesiensi perbankan syariah dalam mencapai tujuannya. Kinerja keuangan bank mencerminkan kemampuan operasional baik. Penurunan kinerja secara terus menerus dapat menyebabkan bank berada dalam keadaan yang yang tidak baik bahkan dapat beresiko mengalami kebangkrutan. Apabila hal tersebut tidak diselesaikan dengan segera maka akan berdampak besar pada bank tersebut dengan hilangnya kepercayaan dari nasabah.
Adapun firman Allah SWT surah Al- Ahqaaf (46): 19 yang
10
menjelaskan tentang kinerja keuangan adalah sebagai berikut:
﴾ ٩١ ﴿ ًٌَُٕهۡظُٚ َلَ ۡىَُْٔ ۡىَُٓه ًََٰ ۡعَأ ۡىَُِّٓٛفَُِٕٛنَٔ ْْۖإُهًَِع اًَِّّي ٞت ََٰجَسَد ّّٖمُكِنَٔ Artinya: “ Dan setiap orrang memperoleh tingkatan sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan, dan agar Allah mencukupkan balasan perbuatan mereka, dan mereka tak dirugikan”
Dari ayat di atas menjelaskan bahwasannya Allah pasti akan membalas setiap amal perbuatan manusia berdasarkan apa yang telah mereka kerjakan. Artinya jika seseorang melaksanakan pekerjaan dengan baik dan menunjukkan kinerja yang baik pula bagi organisasinya maka ia akan mendapat hasil yang baik pula dari kinerjanya dan akan memberikan keuntungan bagi organisainya. Pengukuran kinerja adalah tindakan pengukuran yang dapat dilakukan terhadap berbagai aktifitas dalam rantai nilai yang ada pada perusahaan. Hasil pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik di mana perusahaan memerlukan penyesuaian atas aktivitas perencanaan dan pengendalian tersebut.
10 Departemen Agama RI, Aljamil Al-Quran Tajwid Warna, Terjemahan Perkata, Terjemahan Inggris (Bekasi: Cipta Bagus Segara, 2012), h. 504.
Salah satu Bank Syariah di Indonesia adalah Bank Syariah Mandiri. Bank syariah Mandiri merupakan salah satu bank yang menawarkan berbagai jenis produk dan jasa. Pada tahun 2014, Bank Syariah Mandiri menghadapi tantangan yang tinggi. Per Desember 2014, rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Fincancing/NPF Nett) mencapai 4,29%, mengalami peningkatan sebesar 2% dari tahun sebelumnya. Meskipun pada tahun 2015 dan 2016 rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing
Fincancing/NPF Nett ) mengalami penurunan masing-masing menjadi
4,05% dan 3,13%, namun hal tersebut masih belum cukup untuk memulihkan keadaan seperti tahun-tahun sebelumnya. Penurunan kualitas aktiva produktif pada tahun 2014 tersebut mendorong perseroan menambah percadangan penghapusan aktiva, sehingga laba pada tahun 2014 mengalami tekanan. Berikut ini merupakan tabel perolehan laba
11 Bank Syariah Mandiri tahun 2014-2016.
Tabel 1.1 Jumlah Laba Bersih Bank Syariah Mandiri Tahun 2014-2016
Dalam Satuan Rupiah Tahun Laba Bersih Bank Syariah Mandiri 2014 (Rp 44.810.812.120)
2015 Rp 289.575.719.782
2016 Rp 325.413.775.831
Sumber: Annual Report Bank Syariah Mandiri
11 Statistik Bank Syariah Mandiri (on-line), tersedia di https://www.syariahmandiri.co.id ( 04
Peningkatan kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri harus tetap terkontrol agar kegiatahan usahannya berjalan dengan baik. Untuk melakukan kontrol terhadap kinerja bank maka bank sentral mewajibkan bank-bank untuk mengirimkan laporan keuangan secara berkala.
Pengukuran kinerja keuangan harus dilakukan secara rutin agar kinerja Bank Syariah Mandiri dapat terpantau dengan baik karena industri perbankan berjalan dibidang jasa. Masyarakat membutuhkan analisis kinerja keuangan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kepercayaan dan loyalitas.
Banyak peneliti yang melakukan penelitian tentang kinerja keuangan perbankan menggunakan metode CAMEL (Capital, Asset Quality,
Management, Earning, Liquidity ). Ada beberapa metode lainnya yang
dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perbankan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perbankan adalah menggunakan metode EAGLES. Metode EAGLES adalah analisis yang disarankan untuk mengukur dan membandingkan kinerja bank-bank serta dapat digunakan untuk memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan. Berbeda dengan metode CAMEL, metode EAGLES memiliki enam aspek penilaian meliputi earning ability, asset quality, growth, liquidity, equity dan strategic management. Dari keenam aspek tersebut terdapat dua aspek yang berbeda yang digunakan dalam menilai kinerja keuangan, yaitu
growth dan strategic management.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul
“Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri Dengan Menggunakan Metode Eagels (Earning Ability, Asset Quality, Growth, Liquidity, Equity, Dan Strategic Management) Periode 2014- 2016”.
D. Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak menyimpang dari materi penelitian, maka permasalahan di batasi pada:
1. Data yang digunakan, yaitu laporan keuangan Bank Syariah Mandiri dari tahun 2014-2016.
2. Aspek penilaian kinerja keuangan hanya membahas aspek earning
ability (kemampuan menghasilkan), asset quality (kualitas aktiva), growth (pertumbuhan), liquidity (likuiditas), equity (modal), dan strategic management (manajemen strategi).
3. Penelitian hanya dilakukan pada Bank Syariah Mandiri.
E. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kinerja keuangan Bank Syariah Mandiri dengan menggunakan metode EAGLES periode 2014- 2016?
F. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja keuangan Bank
Syariah Mandiri dengan menggunakan metode EAGLES periode 2014- 2016.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: a.
Manfaat Teoritis Dengan dilakukannya penelitian ini, diharapkan dapat memberi manfaat dan pengetahuan tentang salah satu metode yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perbankan, yaitu metode EAGLES.
b.
Manfaat praktis 1)
Bagi Penulis Menambah wawasan dan pengetahuan dalam menggunakan salah satu metode untuk mengukur kinerja keuangan perbankan. 2)
Bagi Akademis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan berupa pengembangan ilmu yang berkaitan dengan analisis kinerja keuangan perbankan dengan menggunakan metode EAGLES, serta dapat digunakan sebagai sumber informasi dan dapan digunakan sebagai sumber referensi untuk peneliti selanjutnya.
3) Bagi Pihak Manajemen Bank
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan evluasi bagi pihak manajemen bank untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya, serta memperbaiki kinerja keuangan apabila terdapat kekurangan maupun kelemahan.
BAB II LANDASAN TEORI A. Bank Kata Bank dari kata banque dalam bahasa Perancis, dan dari kata
12 banca dalam bahasa Italia yang berarti peti, lemari dan bangku.
Pengertian bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang perubahan atas Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan menyebutkan bahwa:
” bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau
13
bentuk-bentuk lainnya rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banya k”.
Bank diartikan sebagai lembaga keuanganya yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali
14 dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa lainya.
12 A. Wangsawidjaja. Z, Pembiayaan Bank Syariah (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2012), h. 15. 13 Burhanuddin Susanto, Hukum Perbankan Syariah Di Indonesia (Yogyakarta: UII Pres, 2008), h. 17. 14 Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2014),
Bank terbagi menjadi beberapa jenis, antaralain: 1.
Bank Umum Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 bank umum merupakan bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
15 kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan operasionalnya menghimpun dana berupa tabungan, giro dan simpanan yang lainnya dari pihak yang kelebihan dana kemudian bank segera menyalurkan dana tersebut dalam bentuk kredit kepaada pihak yang memburuhkan dana.
Kegiatan-kegiatan usaha yang dapat dilakukan oleh Bank
16
umum adalah : a.
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan, dan atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
b.
Memberikan kredit.
c.
Menerbitkan surat pengakuan utang.
d.
Membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya:
15 Burhanuddin Susanto, Op.Cit.
1) Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
2) Surat pengakuan utang dan kertas dagang lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud.
3) Kertas perbendaharaan negara dan surat jaminan pemerintah. 4) Sertifikat Bank Indonesia (SBI). 5) Obligasi. 6) Surat dagang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun. 7)
Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu sampai dengan satu (1) tahun e.
Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.
f.
Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya.
g.
Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan antar pihak ketiga.
h.
Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga. i.
Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. j.
Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek. k.
Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat. l.
Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain berdasarkan Prinsip Syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. m.
Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan undang-undang ini dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Bank Umum Syariah
Bank syari’ah terdiri dua kata, yaitu bank dan syariah. Kata bank bermakna suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai perantara keuangan dari kedua belah pihak yaitu pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana. Kata syariah dalam versi bank syariah adalah aturan peranjian berdasarkan yang dilakukan oleh pihak bank dan pihak lain untuk menyimpan dana dan atas pembiayaan kegiatan usaha dan kegiatan lainnya sesuai hukum islam. Maka bank syariah dapat diartikan sebagai suatu lembaga keuangan yang berfungsi menjadi perantara bagi pihak yang kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana untuk
17 kegiatan usah atau kegiatan yang lainnya sesuai hukum islam.
Bank syariah atau Bank Islam adalah bank yang beroperasi dengan tidak mengandalakan pada bunga. Bank Islam adalah lembaga keuangan yang pokoknya memberikan pembiayan dan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoperasiaannya disesuaikan dengan prinsip syariah
18 Islam.
Dalam Undang-Undang No.21 tahun 2008 diterangkan bahwa yang dimaksud dengan perbankan syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah , mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya.
Bank syariah secara umum adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang beroperasi
19 disesuaikan dengan prinsip-prinsip syariah.
17 18 A. Wangsawidjaja. Z, Op.Cit., h. 16.
Muhamad, Loc.Cit. a.
Prinsip-Prinsip Bank Syariah Prinsip syariah yang diterapkan oleh Bank Syariah anataralain:
1) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah).
2) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah).
3) Prinsip jual beli barang dengan dengan memperoleh keuntungan (murabahah).
4) Pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah) atau dengan adanya pilihan pemindah kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh
20 pihak lain (ijarah wa iqtina).
b.
Fungsi dan Peran Bank Syariah 1)
Fungsi Bank Syariah Berdasarkan Pasal 44 UU Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah, disebutkan bahwa bank syariah wajib menjalankan fungsi menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat. Bank syariah juga dapat menjalankan fungsi sosial dalam bentuk lembaga baitulmal, yaitu menerima dana yang berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah atau dana sosial lainnya (antaralain denda terhadap nasabah atau
ta‟zir) dan menyalurkan kepada organisasi
pengelola zakat. Selain itu, bank syariah juga dapat menghimpun dana sosial yang berasal dari wakaf uang dan menyalurkan kepada pengelola wakaf (nahzir) sesuai
21 dengan kehendak pemberi wakaf (wakif).
2) Peran Bank Syariah
Secara khusus pernan bank syariah secara nyata dapat
22
terwujud dalam aspek-aspek berikut:
a) Menjadi perakat nasionalisme baru, artinya bank syariah dapat menjadi fasilitator aktif bagi tebentuknya jaringan usaha ekonomi kerakyatan. Memberdayakan ekonomi umat dan beroperasi secara transparan. Artinya, pengelolaan bank syariah harus didasarkan pada visi ekonomi kerakyatan, dan upaya ini terwujud jika ada mekanisme operasi yang transparan.
b) Memberikan return yang lebih baik. Artinya, investasi di bank syariah tidah memberikan janji yang pasti mengenai return (keuntungan) yang diberikan kepada investor. Oleh karena itu, bank syariah harus mampu memberikan return yang lebih baik dibandingkan dengan bank konvesional.
21 Rizal Yaya, Aji Erlangga Martawireja, dan Ahim Abdurahim, Akuntansi Perbankan Syariah Teori dan Praktik Kontemporer, (Jakarta: Salemba Empat,2016), h. 48.
c) Mendorong penurunan spekulasi di pasar keuangan.
Atinya, bank syariah mendorong terjadinya transaksi produktif dari dana masyarakat.
d) Mendorong pemerataan pendapatan. Artinya, bank syariah bukan hanya mengumpulkan dana pihak ketiga, namun dapat mengumpulkan dana Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS). Dana ZIS dapat disalurkan melalui pembiayaan Qardul Hasan, sehingga dapat mendorong perekonomian.
e) Peningkatan efesiensi mobilisasi dana. Artinya, adanya produk al-mudharabah al-muqayyadah, berarti terjadi kebebasan bank untuk melakukan investasi atas dana yang diserahkan oleh investor, maka bank syariah sebagai financial arranger, bank memperoleh komisi atau bagi hasil, bukan karena spread bunga.
f) hasanah implementasi moral dalam Uswah penyelenggaraan usaha bank.
c.
Sumber Dana Bank Syariah Sumber dana bank adalah usaha bank dalam dalam menghimpun dana untuk membiayai operasinya. Adapun
23
sumber-sumber dana bank antaralain:
1) Modal inti, yaitu modal yang berasal dari para pemilik bank, yang terdiri dari modal yang disetor oleh pemegang saham, cadangan dan laba ditahan.
2) Kuasi ekuitas, yaitu dana-dana yang tercatat dalam rekening-rekening bagi hasil (mudharabah).
3. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS)
Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) adalah lembaga keuangan Bank yang dibawahi oleh dewan kebijakan moneter, yang melakukan kegiatan ekonominya berdasarkan prinsip Islam atau syariah, tanpa menghalalkan adanya riba atau suku bunga yang berorientasi pada masyarakat di tingkat desa ataupun kecamatan. Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) didirikan berdasarkan UU No 7 tahun 1992 tentang perbankan dan Peraturan pemerintah (PP) no.72 tahun 1992 tentang bank berdasarkan prinsip bagi hasil. Serta berdadarkan pada butir 4
pasal 1 UU. No 10 tahun 1998, pengganti UU no 7 tahun 1992 tentang Perbankan disebutkan bahwa Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas pembayaran. Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang melakukan kegiatan usaha berdasrkan prinsip Syariah selanjutnya diatur menurut surat keputusan Direktur Bank
Indonesia No.32/36/KEP/DIR/1999. Tanggal 12 Mei 1999
24 tentang Bank Perkreditan Rakyat berdasarkan prinsip Syari ’ah.
a.
Tujuan dan Karakteristik BPRS Ada beberapa tujuan yang dikehendaki dari pendirian BPR
Syari ’ah di dalam perekonomian, yaitu sebagai berikut:
1) Meningkatkan kesejahteraan ekonomi umat Islam, terutama masyarakat golongan ekonomi lemah yang pada umumnya berada di daerah pedesaan.
2) Menambah lapangan kerja, terutama ditingkat kecamatan sehingga dapat mengurangi arus urbanisasi.
3) Membina semangat ukhuwah islamiyah melalui kegiatan ekonomi dalam rangka meningkatkan pendapatan perkapita menuju kualitas hidup yang memadai.
4) Untuk mempercepat perputaran aktivitas perekonomian karena sektor real akan bergairah.
b.
Kegiatan Operasional BPRS Sebagai lembaga keuangan syariah pada dasarnya Bank
Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) dapat memberikan jasa-jasa keuangan yang serupa dengan bank-bank umum syariah. Namun demikian, sesuai UU Perbankan No. 10 tahun 1998, BPR Syariah hanya dapat melaksanakan usaha-usaha sebagai berikut: