IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE (PREDICT – DISCUSS – EXPLAIN – OBSERVASI – DISCUSS - EXPLAIN) UNTUK MEREMEDIASI MISKONSEPSI FISIKA DI SMK BLK BANDAR LAMPUNG SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE (PREDICT

  • DISCUSS
  • – EXPLAIN – OBSERVASI – DISCUSS - EXPLAIN) UNTUK

  

MEREMEDIASI MISKONSEPSI FISIKA DI SMK BLK BANDAR

LAMPUNG

Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

  Dalam Ilmu Fisika

  

Oleh

OKTA FIANI

NPM : 1311090083

Jurusan Pendidikan Fisika

  

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1438 H /2017

  • IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE (PREDICT

  DISCUSS

  • – EXPLAIN – OBSERVASI – DISCUSS - EXPLAIN) UNTUK

  

MEREMEDIASI MISKONSEPSI FISIKA DI SMK BLK BANDAR

LAMPUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat

guna memperoleh gelar sarjana pendidikan (S.Pd)

dalam ilmu tarbiyah dan keguruan

Oleh

  

OKTA FIANI

NPM : 1311090083

Jurusan Pendidikan Fisika

Pembimbing Akademik I : Sri Latifah, M. Sc

  

Pembimbing Akademik II : Irwandani, M. Pd

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS AGAMA ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

1438 H /2017

  

ABSTRAK

  

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN PDEODE UNTUK

MEREMEDIASI MISKONSEPSI FISIKA DI SMK BLK BANDAR

LAMPUNG

Oleh

Okta Fiani

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pembelajaran PDEODE dapat meremediasi miskonsepsi fisika pada peserta didik. Penelitian ini berlatar belakang adanya pendidik yang kurang tepat dalam memilih strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik materi sehingga mengakibatkan miskonsepsi siswa tinggi.

  Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan bentuk

  

Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa

  kelas XI TD SMK BLK Bandar Lampung dengan sampel penelitian terdiri dari 2 kelas yang diperoleh menggunakan teknik purposive Sampling yakni kelas eksperimen (XI TD I) yang diterapkan strategi pembelajaran PDEODE dan kelas kontrol (XI TD II) yang diterapkan strategi pembelajaran konvensiaonal. Instrumen pengumpulan data yang digunakan yaitu instrumen tes (pretest dan postest). Penelitian ini berjudul implementasi pembelajaran PDEODE untuk meremediasi miskonsepsi fisika.

  Berdasarkan hasil analisis persentase penurunan miskonsepsi peserta didik kelas eksperimen 44,6% lebih besar dibanding kelas kontrol yang hanya 21,42% ditujukkan dengan hasil uji-t dengan taraf signifikan 5% menunjukkan bahwa sig (2- tailed) < 0,05 (0,010<0,05) sehingga diperoleh kesimpulan bahwa terdapat perbedaan miskonsepsi menggunakan strategi pembelajaran PDEODE pada kelas eksperimen dan kontrol. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa menggunakan strategi pembelajaran PDEODE berpengaruh dalam meremediasi miskonsepsi pada materi suhu dan kalor pada siswa kelas XI SMK.

  Kata kunci: Strategi Pembelajaran PDEODE, Miskonsepsi

  

MOTTO

            

          

    

Artinya :“Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia

ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri

  1 (kepada- Nya).” (Q. S. An-Nahl ayat 81)

1 Departemen Agama RI, AL-

  

PERSEMBAHAN

  Salam silaturahim penulis sampaikan, semoga kita semua senantiasa mendapatkan Rahmat dan hidayah Allah SWT yang memiliki sifat-sifat mulia, Amin.

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada orang yang selalu mencintai dan memberi makna dalam hidupku, terutama bagi : Ibu Wagiyem dan .(Alm) Ayahanda Sulimin terimakasih atas limpahan kasih sayang semasa hidupnya dan memberi rasa rindu yang berarti. Dan kakak-kakak ku yang telah mendoakan, memberikan semangat dalam bentuk moril maupun materi yang tak terhingga dan memperjuangkanku hingga aku menyelesaikan studi S1.

  Semoga Allah SWT membalas pengorbanan dan kebaikan kalian dengan memberikan perlindungan, kesehatan, dan kebahagiaan yang tiada tara. Amin yaroball’ alamin.

RIWAYAT HIDUP

  Okta Fiani lahir di Bandarejo pada tanggal 25 Agustus 1995, anak ke empat dari empat bersaudara, pasangan Bapak Sulimin dan Ibu wagiyem.

  Pendidikan dasar dimulai di SDN 1 Bandarejo, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan selesai pada tahun 2006, kemudian melanjutkan SMP N 2 Natar, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan yang diselesaikan pada tahun 2009, kemudian melanjutkan pendidikan Madrasah Aliyah Negri (MAN) 1 Metro, Kecamatan Batanghari, Kabupaten Lampung Timur selesai pada tahun 2013.

  Kemudian pada tahun 2013 penulis meneruskan pendidikan S.I ke Perguruan Tinggi Islam di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung pada Jurusan Tadris Fisika (PF) hingga sekarang. Pada bulan Juli sampai September 2016 penulis melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Lampung Tengah, Kecamatan Trimurjo Desa Purwodadi. Kemudian pada bulan September sampai November 2013 penulis melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK BLK Bandar Lampung.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah puji syukur kepada Allah SWT, atas segala limpahan Rahmat dan HidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat teriring salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang selalu kita nantikan syafaatnya di akhirat kelak. Sehingga skripsi yang berjudul “Implementasi Strategi Pembelajaran untuk Meremediasi Miskonsepsi di SMK BLK

  Bandar Lampung

  ” merupakan tugas akhir studi untuk melengkapi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

  Tersusunnya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan semua pihak, untuk itu penulis mengucapakan terima kasih kepada:

  1. Bapak Dr. H. Chairul Anwar, M. Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  2. Bapak Dr. Yuberti, M. Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Fisika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung.

  3. Ibu Sri Latifah M. Pd, selaku pembimbing I yang telah memberikan motivasi bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  4. Bapak Irwandani, M. Pd, selaku pembimbing II yang selalu memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan skripsi ini.

  5. Bapak Ir.H.Fattahruddin,B.E , selaku Kepala SMK BLK Bandar Lampung.

  6. Almamater UIN Raden Intan Lampung yang telah membimbing penulis untuk lebih bijak dan dewasa dalam berfikir dan bertindak.

  7. Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah berjasa membantu penyelesaian penulisan skripsi ini.

  Semoga bantuan yang ikhlas dari semua pihak tersebut mendapat amal dan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Semoga skripsi ini bermanfaat khususnya bagi peneliti dan umumnya bagi pembaca sekalian.

  Bandar Lampung, 2017 Peneliti

OKTA FIANI NPM. 1311090083

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

ABSTRAK ........................................................................................................... ii

PERSEMBAHAN ................................................................................................ iii

MOTTO ............................................................................................................... v

RIWAYAT HIDUP ............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ ix

DAFTAR TABEL................................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv

  BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1 B. Identifikasi Masalah .................................................................................. 7 C. Pembatasan Masalah ................................................................................. 8 D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 8 E. Manfaat Penelitian .................................................................................... 9 F. Definisi Oprasional ................................................................................... 10 BAB II LANDASAN TEORI A. Pembelajaran ............................................................................................. 12 B. Strategi Pembelajarn ................................................................................. 13 C. Teori Belajar Kontruktivis ........................................................................ 16 D. Strategi Pembelajaran PDEODE ............................................................... 17 E. Konsep....................................................................................................... 21 F. Miskonsepsi............................................................................................... 23 G. Kaitan Strategi PDEODE dengan Miskonsepsi ........................................ 30 H. Materi Pembelajaran ................................................................................. 31

  1. Pengertian suhu..................................................................................... 31

  2. Pemuaian Benda ................................................................................... 32

  3. Pengertian Kalor ................................................................................... 35

  4. Perpindahan Kalor ................................................................................ 41

  I. Penelitian Yang Relevan ........................................................................... 45 J. Kerangka Teoritik .................................................................................... 46

  K. Hiposkripsi Penelitian ............................................................................... 48

  a. Hipotesis Penelitian ............................................................................. 48

  b. Hipotesis Statistik................................................................................ 48

  BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan penelitian ....................................................................................... 49 B. Tempat dan Waktu penelitian

  1. Tempat Penelitian ................................................................................. 49

  2. Waktu Penelitian................................................................................... 49

  C. Metode dan Desain Penelitian ................................................................... 49

  D. Populasi dan Teknik Pengambilan Data

  1. Populasi ................................................................................................ 51

  2. Sampel .................................................................................................. 51

  3. Teknik Pengambilan Sample ................................................................ 51

  E. Variabel Penelitian .................................................................................... 52

  F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................ 53

  1. Tes ........................................................................................................ 53

  2. Wawancara ........................................................................................... 53

  3. Angket .................................................................................................. 54

  G. Instrument Penelitian ................................................................................ 54

  H. Uji Coba Instrumen

  1. Uji Validitas .......................................................................................... 55

  2. Uji Reabilitas ........................................................................................ 56

  3. Tingkat Kesukaran ................................................................................ 58

  4. Daya Beda............................................................................................. 59

  5. Fungsi Pengecoh ................................................................................... 61

  I. Teknik Analiisis Data

  1. Uji Prasyarat ......................................................................................... 63

  a. Uji Normalitas .................................................................................. 64

  b. Uji Homogenitas .............................................................................. 65

  2. Uji Hipotesis ......................................................................................... 66

  3. Uji Non

  • – Parametrik ............................................................................ 67

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian

  1. Data persentase kelas eksperimen ...................................................... 80

  2. Data persentase kelas kontrol ............................................................. 82

  B. Pengujian Prsyarat Analisi....................................................................... 84

  1. Uji Normalitas ................................................................................... 84

  2. Uji Homogenitas ............................................................................... 85

  3. Uji Hipotesis ..................................................................................... 86

  C. Pembahasan Hasil Penelitian...................................................................... 87

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................................. 97 B. Implikasi ................................................................................................. 97 C. Saran ....................................................................................................... 98 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN - LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL Tabel 1.1 Rekapitulasi jumlah sisiwa miskonsepsi .........................................

  59 Tabel 3.9 Hasil uji pengecoh butir soal ............................................................

  73 Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis ..........................................................................

  73 Tabel 4.4 Hasil Uji Homogenitas ....................................................................

  69 Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas ......................................................................

  67 Tabel 4.2 Rekapitulasi jumlah siswa kelas kontrol ........................................

  65 Tabel 4.1 Rekapitulasi jumlah siswa kelas eksperimen ..................................

  64 Tabel 3.12 Ketentuan Uji Hipotesis ...............................................................

  63 Tabel 3.11 Ketentuan Uji Homogenitas .........................................................

  60 Tabel 3.10 Ketentuan Uji Normalitas .............................................................

  58 Tabel 3.8 Hasil uji daya pembeda butir soal ....................................................

  4 Tabel 2.1 Penyebab miskonsepsi siswa ..........................................................

  57 Tabel 3.7 Daya pembeda soal ..........................................................................

  57 Tabel 3.6 Hasil uji tingkat kesukaran ...............................................................

  55 Tabel 3.5 Interprestasi Tingkat kesukaran .......................................................

  54 Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas ..........................................................................

  54 Tabel 3.3 Hasil Validitas butir soal ..................................................................

  49 Tabel 3.2 Interprestasi Indeks Korelasi ...........................................................

Tabel 2.3 Ketentuan CRI.................................................................................. 29 Tabel 3.1 Daftar kelas populasi .......................................................................

  24 Tabel 2.2 Pengoperasionalkan kategori tingkat keyakinan dalam CRI ........... 28

  75

  DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Perbandingan titik tetap atas dan bawah pada termometer ..........

  32 Gambar 2.2 Proses perubahan wujud zat ......................................................... 38

Gambar 2.3 Grafik perubahan es-air-uap ......................................................... 41Gambar 2.4 perpindahan kalor secara konduksi .............................................. 41Gambar 2.5 Perpindahan kalor secara konveksi .............................................. 42Gambar 2.6 perpindahan kalor secara radiasi ................................................. 43Gambar 3.1 Desain Non-Equivalent Control Group design ............................ 48

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1. Daftar Nama Peserta Didik Lampiran 2. Silabus Fisika Lampiran 3. RPP Kelas Eksperimen Lampiran 4. RPP Kelas Kontrol Lampiran 5. Uji Validitas soal Lampiran 6. Uji Reliabilitas Lampiran 7. Daya Beda Lampiran 8. Tingkat Kesukaran Lampiran 9. Kisi-kisi Instrumen Tes Lampiran 10. Instrumen Tes Uji Coba Lampiran 11. Instrumen Tes Lampiran 12. Lembar Keterlaksanaan Pembelajaran PDEODE Lampiran 13. Lembar Kerja Siswa Lampiran 14. Rekap Miskonsepsi Kelas Eksperimen Lampiran 15. Rekap Miskonsepsi Kelas Kontrol Lampiran 16. Uji Normalitas Pretest dan Postest Kelas Eksperimen Lampiran 17. Uji Normalitas Pretest dan Posttest Kelas Kontrol Lampiran 18. Uji Homogenitas Pretest dan Postest Kelas Eksperimen Lampiran 19. Uji Homogenitas Pretest dan Postest Kelas Kontrol Lampiran 20. Uji Hipotesis Lampiran 21. Gambar kegiatan proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu faktor yang penting dalam

  kehidupan manusia. Pendidikan akan menghasilkan manusia yang berkualitas dalam hal pengetahuan dan keterampilan serta memiliki kemampuan berpikir kritis, kreatif dan sikap terbuka. Pendidikan sains yang berkualitas akan menghasilkan manusia yang memiliki pengetahuan, pemahaman, proses dan 2 sikap sains .

  Dalam sistem pendidikan nasional, peserta didiknya adalah semua warga negara.

  Hal ini sesuai dengan UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) berbunyi “ Tiap- tiap warga negara berhak mendapat pengajaran”. Didalam UU No.20 Th 2003 Pasal 5 disebutkan ayat (1) setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperpoleh pendidikan yang bermutu; dan ayat (5) setiap warga negara berhak mendapatkan kesempatan meningkatkan pendidikan sepanjang

  3

  hayat. Bahkan Allah menurunkan Al- Qur’an sebagi pedoman hidup manusia dengan ayat yang memerintahkan rosul-Nya Muhammad SAW, untuk membaca (iqra). Seperti dalam firman Allah surat Al-Alaq ayat 1-5: 2 Eva

  Lutfiatul Maulida, Abdul Aziz Abdullah,” Pengaruh pendekatan konflik koqnitif dengan metode demonstrasi terhadap miskonsepsi siswa ditinjau dari hasil belajar dalam bahasan pemantulan cahaya pada cermin dikelas VIII SMP Negeri 2 buduran sidoarjo”Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika Vol. 02 No. 03 Tahun 2013,h.127 3 Hasbunallah,Dasar-dasar ilmu pendidikan,(Jakarta:PT RajaGrafindo Persada,2012)

                          

  Artinya : Bacalah dengan ( menyebut ) nama Tuhanmu yang Menciptakan (1),

  

dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah (2), bacalah, dan

Tuhanmulah yang Maha pemurah (3), yang mengajar ( manusia ) dengan

perantara kalam (4) Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak

diketahuinya (5) .

  Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dirancang oleh guru agar siswa melakukan kegiatan belajar untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang diharapkan. Dalam merancang kegiatan pembelajaran ini, seorang guru semestinya memahami karakteristik siswa, tujuan pembelajaran yang ingin dicapai atau kompetensi yang harus dikuasai siswa, materi ajar yang akan disajikan, dan cara yang digunakan untuk mengemas penyajian materi serta penggunaan bentuk dan jenis penilaian yang akan dipilih untuk melakukan pengukuran terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi yang

  4

  telah dimiliki siswa. Tujuan pembelajaran merupakan salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan dalam merencanakan pembelajaran. Sebab segala

  5 kegiatan pembelajaran muaranya pada tercapainya tujuan tersebut.

  4 Tim Pengembang MKDP,Kurikulum dan Pembelajaran,(Jakarta; PT RajaGrafindo Persada,2012) h.190 5 Hamzah B. Uno,Perencanaan pembelajaran,(Jakarta;PT Bumi Aksara,2006) h.34 Menurut Gagne, Briggs, dan Wagner pengertian pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar pada peserta didik. Ciri utama pembelajaran adalah inisiasi, fasilitasi,dan peningkatan proses belajara peserta didik, sedangkan komponen- komponen dalam pembelajaran adalah tujuan, materi, dan evaluasi

  6

  pembelajaran. Kegiatan belajar mengajar merupakan bagian dari kegiatan

  7 yang paling pokok dalam proses pendidikan sekolah.

  Fisika merupakan bagian dari sains yang mempelajari tentang gejala alam

  8

  yang tidak hidup dalam lingkup ruang dan waktu. Secara umum, ilmu fisika membahas tentang gejala-gejala alamiah pada kehidupan sehari-hari maupun

  9

  fenomena-fenomena yang terjadi dialam semesta. Dari materi fisika yang dipelajari ini, siswa sering kali hanya mendapat informasi dan dituntut untuk mampu mengimajinasikan materi yang kerap kali tidak mampu untuk sekedar dibayangkan. Kebanyakan guru hanya menekankan pada kemampuan daya ingat untuk mengetahui kemampuan siswa. Pembelajaran yang masih berbasis pada hafalan teori dan tidak didasarkan pada pengalaman membuat siswa 6 Karwanto dan Heni Mularsih,Belajar dan Pembelajaran,(Jakarta;PT RajaGrafindo

  Persada,2012) h.23 7 Irwandani.”Pengaruh model pembelajaran generative terhadap pemahaman konsep fisika pokok bahasan bunyi peserta didik mts Al- hikmah Bandar lampung.”Jurnal ilmiah pendidikan fisika Al-Biruni 04 (2) (2015). h. 165 8 R.Lebdiana

  ,Sulhadi,N.Hindarto.”Pengembangan perangkat pembelajaran materi suhu dan kalor berbasis POE(predict-observe-explain) untuk meremediasi miskonsepsi siswa” (2014),h.2

  Unnes Physic Education Journal 3 (1) 9 Irwandani, dkk.”Modul digital interaktif berbasis articulate studio’13 pengembangan

pada materi gerak melingkar kelas x. “Jurnal ilmiah pendidikan fisika Al-Biruni 06 (2) (2017) kesulitan untuk meningkatkan hasil belajar secara kognitif, afektif dan psikomotorik . 10 Berdasarkan observasi dan wawancara yang telah dilakukan di SMK, metode yang digunakan oleh guru adalah metode ceramah, selanjutnya dengan latihan soal. Hal ini dikarenakan tuntutan materi yang padat, atau dengan alasan prasarana yang tidak lengkap sehingga kegiatan praktikum jarang sekali dilakukan dan pada akhirnya pembelajaran dengan ceramah yang dianggap dapat menjadi solusi dari permasalahan tersebut.

  11 Sehingga

  sebagian besar peserta didik mengalami miskonsepsi. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 1.1 Rekapitulasi Jumlah Siswa yang Tahu Konsep (TK), Tidak Tahu

  

Konsep (TTK) dan Mengalami Miskonsepsi (M) Pada Materi Suhu dan Kalor

Subkonsep Materi Cahaya No Soal Jumlah Siswa dan Persentase TK TTK M % % %

  Menjelaskan konsep suhu dan pengaruh perubahan suhu terhadap ukuran benda

  1 16 51,61 7 22,58 8 25,80

  2 3 9,67 7 22,58 15 45,16

  3 12 38,70 4 12,90 21 67,74

  4 3 9,67 9 29,03 15 45,16 Menjelaskan konsep kalor

  5 12 38,70 6 19,35 20 64,51 Menyelidik pengaruh kalor perubahan wujud zat

  6 19 61,29 5 16,12 7 22,58

  7 5 16,12 11 35,48 15 48,38

  8 6 19,35 8 25,80 17 54,83 10 R.Lebdiana,Sulhadi,N.Hindarto.”Pengembangan perangkat pembelajaran materi

  suhu dan kalor berbasis POE(predict-observe-explain) untuk meremediasi miskonsepsi siswa” Unnes Physic Education Journal 3 (1) (2014),h.2 11 Hasil pengamatan dan wawancara peneliti terhadap proses pembelajaran di SMK

  Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa banyaknya peserta didik yang mengalami miskonsepsi mencapai 67,74 % pada soal no 3 yaitu tentang Menjelaskan konsep suhu dan pengaruh perubahan suhu terhadap ukuran, dan 64,51 % pada soal no 5 tentang menjelaskan konsep kalor.

  Metode pembelajaran yang hanya menggunakan metode konvesional,

  12

  sehingga miskonsepsi pada peserta didik kurang diperhatikan. Miskonsepsi dalam materi-materi Fisika yang dialami jika tidak segera ditangani, maka

  13 dikhawatirkan siswa akan terus mengalami kegagalan dalam belajar.

  Miskonsepsi merupakan tafsiran (persepsi) yang kurang memadai terhadap suatu konsep. Miskonsepsi pada siswa yang muncul secara terus menerus dapat mengganggu pembentukan konsepsi ilmiah. Pembelajaran yang tidak memperhatikan miskonsepsi menyebabkan kesulitan belajar dan

  14 akhirnya akan bermuara pada rendahnya prestasi belajar siswa.

  Dengan metode ceramah (konvensional) yang tanpa memberikan kesempatan siswa untuk bertanya dan juga mengungkapkan gagasannya, sering kali meneruskan dan menumpuk miskonsepsi, terlebih pada siswa yang 12 A.C.Anam dkk.

  ”Penerapan strategi POE(Predict-observe-explain) untuk memperbaiki miskonsepsi fisika pada sub pokok bahasan arus dan tegangan listrik bagi peserta didik kelas x SMA Teuku Umar Semarang.

  ” Unnes Physic Education Journal 4 (2), 2015, h.26"

13 Fitri Aprilianingrum dkk. Identifikasi Miskonsepsi Siswa Sma Kelasxi Pada

  Materi Dinamika Rotasi Dan Kesetimbangan Benda Tegar ”. Prosiding Seminar Nasional Fisika Dan Pendidikan Fisika (Snfpf) Ke-6 2015 319 Volume 6 Nomor 1 2015 Issn : 2302- 7827, h 318 - 319 14 Ghoniyatus Sa’idah dkk. “Penerapan Strategi Pembelajaran Pdeode (Predict, Discuss, Explain, Observe, Discuss, Explain) Untuk Mereduksi Miskonsepsi Siswa Pada

  Materi Pokok Hidrolisis Garam Di Sman 2 Bojonegoro ”, Prosiding Seminar Nasional kurang mampu. Siswa tidak mempunyai wahana untuk mengecek apakah konsep yang mereka dapatkan sudah benar atau tidak. Mereka juga tidak mempunyai kesempatan untuk meluruskan bila ternyata keliru, karena tidak

  15 diberikan kesempatan.

  Berbagai masalah tersebut harus segera diatasi dengan menggunakan strategi pembelajaran yang mampu memfasilitasi pengembangan keterampilan berpikir kritis dankomunikasi siswa. Salah satu solusi alternatifnya adalah strategi pembelajaran PDEODE (Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-

  

Explain ). PDEODE merupakan strategi pembelajaran yang dikembangkan

  dari strategi pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain). Stategi pembelajran POE merupakan salah satu strategi pembelajaran yang

  

dikembangkan untuk menemukan kemampuan siswa dalam memprediksi

suatu fenomena alam serta alasan mereka dalam membuat prediksi tersebut .

  

Kemudian siswa diarahkan dan diajak menemukan sendiri konsep

pengetahuan dari pengamatan dengan model pembelajaran POE yaitu melalui

16 metode demonstrasi maupun eksperimen di laboratorium.

  Strategi pembelajaran PDEODE mengacu pada teori belajar kontruktivisn yaitu pengetahuan yang baru dibentuk dengan mengkontruksi

  15 16 R.Lebdiana,Sulhadi,N.Hindarto,Op.Cit Yuli Atrianti dkk.

  ”Penerpan model pembelajaran POE untuk meningkatkan ketercapaian kompetensi belajar siswa Chemistry in Education 4 (1), 2015, .jurnal unnes

  17 pengetahuan yang sudah ada dengan pengetahuan baru yang diperoleh.

  strategi belajar PDEODE mampu melatih siswa untuk membangun konsep- konsep yang ilmiah karena siswa dapat berfikir mandiri, berdiskusi dalam kelompok, melakukan dan mengamati percobaan secara langsung, membandingkan konsep awal siswa dengan hasil pengamatan yang

  18 selanjutnya siswa menemukan konsep baru yang lebih ilmiah.

  Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan melalui strategi PDEODE diharapkan mampu mengubah cara belajar peserta didik yang selama ini lebih banyak menunggu informasi dari guru. Menyadari begutu pentingnya proses pembelajran untuk meremediasi miskonsepsi peserta didik, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penerapan Strategi Pembelajaran PDEODE (Predict-Discuss-

  Explain-Observe-Discuss-Explain ) untuk meremediasi miskonsepsi Peserta

  didik kelas X SMK” B.

   Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas,penulis dapat mengidentifikasi sebagai berikut: 17 Suyati dkk,”Pengembangan lembar kerja siswa berbasis “PDEODE”materi sistem

  pencernaan manusia 18 ”unnes journal of Biology Education 4 (1), 2015 h.46 Farid Rahmat Ardiyan Dkk.

  “Pengaruh Strategi Pembelajaran Pdeode (Predict – Discuss

  • – Explain –Observe – Discuss - Explain) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Kompetensi Dasar Menerapkan Macam-Macam Gerbang Dasar Rangkaian Logika Di Smk Negeri 2 Surabaya Jurnal Pendidikan Teknik Elektro, Volume 04 Nomor 03 ”.

  1. Rendahnya pemahaman konsep fisika, dilihat dari banyaknya peserta didik yang mengalami miskonsepsi.

  2. Pembelajaran fisika masih berpusat pada guru.

  3. Penggunaan model kurang bervariasi, guru masih menggunakan metode ceramah,dan penugasan sehingga kurang memacu peserta didik untuk lebih aktif dalam proses belajar.

C. Pembatasan Masalah

  Pembatasan masalah diperlukan agar penelitian lebih efektif,efisien dan terarah. Adapun hal-hal yang membatasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Penelitian dilakukan pada peserta didik kelas X Tehnik Listrik SMK BLK Bandar Lampung

  2. Materi yang diajukan pada penelitian ini adalah Suhu dan Kalor

  3. Strategi pembelajaran yang digunakan adalah PDEODE(Predict-Discuss-

  Explain-Observe-Discuss-Explain ) D.

   Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang dikemukakan diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut

  “Bagaimana Implementasi strategi pembelajaran PDEODE (Predict-Discuss-

  Explain-Observe-Discuss-Explain ) dapat meremediasi miskonsepsi fisika

  pada peserta didik?” E.

   Manfaat Penelitian

  Dengan dilaksanakan penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

  1. Manfaat Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan khususnya dalam pembelajran fisika dan dapat dijadikan sebagai acuan penelitian selanjutnya.

  2. Manfaat praktis

  a. Bagi peneliti merupakan wahan uji kemampuan terhadap bekal teori yang diperoleh dibangku kuliah. Serta sebagai upaya pengembangan ilmunya.

  b. Bagi pendidik dan calon pendidik, memberikan masukan dalam kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan strategi pembelajaran PDEODE(Predict-Discuss-Explain-Observe-Discuss-Explain) sebagai alternative bentuk pembelajran fisika.

  c. Bagi sekolah, dapat meningkatkan mutu sekolah dan upaya perbaikan d. Bagi peserta didik, strategi pembelajaran PDEODE (Predict-Discuss-

  Explain-Observe-Discuss-Explain ) diharapkan dapat membantu

  peserta didik dalam menyelesaikan permasalahan dalam belajar fisika sehinga meningkatkan kemampuan peserta didik dalam memahami materi dengan baik.

F. Definisi Oprasional

  Beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

  1. Pembelajaran strategi PDEODE dikemas dalam pembelajaran secara berkelompok, sehingga keterampilan proses sains mengkomunikasikan pun 19 dapat dikembangkan. Strategi pembelajaran PDEODE ini menggunakan enam langkah, (1) Predict, (2) Discuss, (3) Explain, (4) Observasi, (5)

20 Discuss , (6) Explain. keterlaksanaan strategi pembelajaran diukur dengan lembar observasi.

  2. Miskonsepsi adalah suatu konsep yang tidak sesuai dengan konsep yang

  21 diakui para ahli. Miskonsepsi untuk mengukur pemahaman konsep siswa.

  3. Pada penelitian ini materi yang akan diterapkan yaitu materi Suhu dan Kalor, adapun subbab materi teori Suhu dan Kalor yaitu Konsep suhu dan kalor, pengaruh kalor terhadap zat, dan perpindahan kalor. 19 NurrulHikmahFauziah dkk,

  “Peningkatan Keterampilan Proses Sains Melalui Penerapan Strategi Predict Discuss Explain Observe Discuss Explain ”, ( Antologi UPI 6), h. 4

  Volume Edisi No. Juni 201 20 21 Farid Rahmat Ardiyan Dkk, Loc.Cit Paul suparno.

  “Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Dalam Pendidikan fisika,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Pembelajaran sebagai seperangkat kegiatan eksternal yang dirancang untuk mendukungterjadianya beberapa proses belajar, yang sifatnya internal.

  pembelajaran tidak sama dengan mengajar Karena dalam pembelajaran titik beratnya ialah pada semua kejadian yang bisa berpengaruh secara langsungpada ndividu untuk belajar. Disisi lainpembelajarn tidak harus disampaikan oleh orang, tetapi dapat disampaikan melalui bantuan bahan cetak, gambar, televisi, computer, serta sumber belajar lainnya. Sedangkan menurut UU Nomer 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan

  22 pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

  Adapun tujuan pembelajaran menurut Robert F. Mager ialah sebagai perilaku yang hendak dicapai atau yang dapat dikerjakan oleh siswa pada kondisi

  23 dan tingkat kompetensi tertentu.

B. Strategi Pembelajaran

  Secara bahasa, strategi bisa diartikan sebagai “siasat, kiat, trik, atau

  24

  cara . Sedangkan secara umum strategi mempunyai pengertian suatu garis- garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha mencapai sasaran yang telah 22 23 Karwanto dan Heni Mularsih, loc.cit 24 Hamzah B. Uno, Op.Cit. h. 35 Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: PT

  ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar,strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan

  25

  belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Dick dan Carey menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai

  26 tujuan pembelajaran tertentu.

  Ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal berikut:

  1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagai yang diharapkan.

  2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi pandangan hidup masyarakat.

  3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.

  4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan evaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya

  25 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zaim, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013) h.5 26 Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2011) h. 1 akan dijadikan umpan balik buat penyempurnaan sistem intruksional yang bersangkutan secara keseluruhan.

  

27

Memperhatikan penjelasan tentang pengertian strategi pembelajaran diatas

  dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran merupakan cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh seorang pengajar untuk menyampaikan meateri pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima pembelajaran sehingga akan memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran.

28 Dick dan Carey menyebutkan bahwa terdapat 5 komponen strategi

  pembelajaran sebagai berikut:

  1. Kegiatan pembelajaran pendahuluan Kegiatan pendahuluan yang disampaikan harus menarik dan dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan materi pelajaran melalui contoh-contoh ilustrasi tentang kehidupan sehari-hari atau cara guru meyakinkan apa manfaat mepelajari pokok bahasan tertentu akan sangat mempengaruhi motivasi belajara peserta didik.

  1. Menyampaikan informasi

  27 Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zaim, loc.cit 28 Hamzah B. Uno, Op.Cit, h.2

  Dalam kegiatan ini, guru juga harus memahami dengan baik situasi dan kondisi yang dihadapinya. Dengan demikian, informasi yang disampaikan dapat diserap oleh peserta didik dengan baik.

  2. Partisipasi peserta didik Suatu proses pembelajaran berhasil jika peserta didik secara aktif melakukan latihan langsung dan relevan dengan tujuan pembelajaran yang ditetapkan.

  3. Tes Pelaksanaan tes biasanya dilakukan diakhir kegiatan pembelajaran setelah peserta didik melalui berbagai proses pembelajaran, penyampaian informasi berupa materi pelajaran pelaksanaan tes juga dilakukan setelah peserta didik melakukan kegiatan atau praktik.

  4. Kegiatan Lanjutan Kegiatan yang dikenal dengan istilah follow up dari suatu hasil kegiatan yang telah dilakukan seringkali tidak dilaksanakan dengan baik oleh guru. Dalam kenyataannya, setiap kali setelah tes dilakukan selalu saja terdapat peserta didik yang berhasil dengan bahus atau rata-rata, hanya menguasai sebagian atau cenderung di rata-rata tingkat penguasaan yang diharapkan dapat dicapai, peserta didik seharusnya menerima tindak lanjut yang berbeda sebagai

  29 konsekuensi dari hasil belajar yang bervariasi tersebut.

29 Ibid, h.3-7

C. Teori Belajar Kontruktivis

  Pembelajaran konstruktivis adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa, guru sebagai mediator, fasilitator, dan sumber belajar dalam

  30

  pembelajaran. Dan Konstruktivis merupakan pengetahuan yang dibentuk atau dikonstruk oleh siswa sendiri. Mereka mengkonstruksi berdasarkan pengalaman yang mereka miliki dan pelajaran yang sebelumnya mereka dapatkan di bangku Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama dengan

  31 materi yang sangat minim.

  Dalam proses pembelajaran pengetahuan dibangun secara aktif di dalam

  

32

  pikiran setiap siswa itu sendiri. pembelajaran konstruktivis, siswa mengkonstruksi pengetahuannya melalui diskusi kelompok sehingga akan

  33 .

  mampu meningkatkan kemampuan penalaran dan prestasi siswa D.

   Strategi Pembelajaran PDEODE

  Strategi pembelajaran PDEODE merupakan strategi pembelajaran yang dikembangkan dari strategi pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain).

  POE adalah strategi pembelajaran yang menggunakan pendekatan

  30 Alvi Dwi Puri Rahayu,” Penerapan Strategi Konstruktivis Untuk Mereduksi Miskonsepsi Level Sub-Mikroskopik Siswa Pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas Xi ma Hang Tuah 2 Sidoarjo ”, (Unesa Journal Of Chemical Education Issn: 2252-9454 Vol. 3, No.

  02, Pp.88-98 , May 2014), h.91 31 R. Lebdiana, Op.Cit, h. 4

  32 Alvi Dwi Puri Rahayu,” Op.Cit

  33 Bambang Riyanto Dkk, “ Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Prestasi