Peningkatan kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 - USD Repository
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD KANISIUS KINTELAN I YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Hetti Saragih NIM : 081134248
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
i PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD KANISIUS KINTELAN I YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: Hetti Saragih NIM : 081134248
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010
ii
iii
PERSEMBAHAN Skripsi ini kupersembahkan kepada Bunda Maria dan Hati Kudus Yesus yang selalu setia mendampingi aku dalam suka duka hidup yang aku alami, Persaudaraan Suster Fransiskanes Santa Elisabet Medan (FSE), semua keluarga, khususnya kedua orang tua, kakak dan adik-adikku yang selalu mendoakan dan mendukung saya, Almamaterku yang tercinta dan semua saudara-saudari yang mendukung dengan caranya masing-masing. iv
- Untuk Segala Sesuatu Ada Waktunya (Pengkotbah)
- Didiklah orang muda menurut jalan yang patut bagi-Nya Maka pada masa tuanya pun Ia takkan menyimpang daripada jalan itu (Amsal 2
- Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar, dikasihi orang lebih baik daripada perak dan emas (Amsal 22:1)
v MOTTO
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.Yogyakarta, 21 Juli 2010 Penulis Hetti Saragih
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Hetti Saragih Nomor Mahasiswa : 081134248 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi dengan Menggunakan
Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta
Tahun Ajaran 2009/2010beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti
kepada selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 21 Juli 2010 Yang menyatakan Hetti Saragihvii
ABSTRAK
Saragih, Hetti 2010. Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi dengan
Menggunakan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi.Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru SD Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan kemampuan menulis
karangan narasi siswa kelas V sebelum menggunakan media gambar seri, (2)
mendeskripsikan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas V menggunakan
gambar seri sesudah siklus I dan sesudah siklus II, dan (3) Mendeskripsikan
perbedaan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas V dalam menulis
karangan narasi menggunakan gambar seri sesudah siklus I dan siklus sesudah II.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian
ini adalah siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta yang berjumlah 32
orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes menulis karangan
narasi.Analisis data dilakukan dengan mencari skor rata-rata kondisi awal, siklus I,
dan siklus II. Skor rata-rata siklus I dan siklus II diuji dengan menggunakan uji-t.
Hasilnya menunjukkan ada berbedaan yang signifikan. Hal ini terbukti dari skor rata-rata kelas yang melampaui KKM yaitu sebesar 65,12 pada siklus I dan 78,8 pada
siklus II. Jadi media gambar seri dapat menigkatkan kemampuan siswa menulis
karangan narasi.Hasil penelitian yang ditemukan adalah: (1) kemampuan siswa kelas V SD
Kanisius Kintelan I menulis karangan narasi sebelum menggunakan gambar seri
berkategori cukup, (2) kemampuan siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I menulis
karangan narasi menggunakan gambar seri sesudah siklus I dan siklus II berkategori
lebih dari cukup dan baik, dan (3) ada perbedaan kemampuan menulis karangan
narasi siswa kelas V dengan menggunakan gambar seri sesudah siklus I dan sesudah
siklus II.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan saran kepada guru
Kelas V SD Kanisius Kintelan I dan peneliti lain. Guru Kelas V SD Kanisius
Kintelan I hendaknya memberikan latihan menulis berbagai jenis karangan khususnya
karangan narasi kepada siswa. Dengan semakin sering latihan menulis karangan
siswa dapat membedakan karangan narasi, deskripsi, argumentasi, eksposisi, dan
persuasi. Peneliti lain, penelitian ini masih dapat dikembangkan dengan
menggunakan media pembelajaran yang lain atau dengan populasi lebih beragam.viii
ABSTRACT
Saragih, Hetti. 2010. Improvement of Narration Writing Competence though the Use
of Serial Pictures as Teaching Media among the Fifth Graders of Kintelan I Canisius Elementary School in Yogyakarta. Undergraduate Thesis.Yogyakarta: Elementary School Teacher Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education, Sanata Dharma University. This research aimed at (1) describing the narration writing competence among
elementary-school fifth graders before the use of serial pictures as the teaching media,
(2) describing the narration writing competence of elementary-school fifth graders
after the first and second cycles of the use of serial pictures as the teaching media,
and (3) describing the difference of elementary-school fifth-graders’ narration writing
competence after the first and second cycles of the use of serial pictures as the
teaching media.This research employed the descriptive-quantitative method. The population
was 32 fifth graders of Kintelan I Canisius Elementary School in Yogyakarta. The
instrument was a narration writing test.The data were analyzed by identifying the entry-level average score, the
average score after the first cycle, and the average score after the second cycle. The
average scores after the first cycle and the second cycle were examined with the t-test, the result of which showed a significant difference. This was shown in the class
average scores which were above the minimum mastery criterion, namely 65.5 after
the first cycle and 78.8 after the second cycle. Therefore, the use of serial pictures as
a teaching media has significantly increased students’ narration writing competence.The findings of this research were as follows: (1) the narration writing
competence of the fifth graders of Kintelan I Canisius Elementary School before the
use of serial pictures as the teaching medium was categorized as adequate, (2) the
narration writing competence of the fifth graders of Kintelan I Canisius Elementary
School after the use of serial pictures as the teaching medium at the end of the first
cycle was categorized as more than being adequate and at the end of the second cycle
it was categorized as good, (3) there was a significant difference between the fifth-graders’ narration writing competence after the first cycle and that after the second
cycle.Based on the above research results, the present researcher has suggestions for
the teacher of the fifth grade of Kintelan I Canisius Elementary School and other
researchers. The teacher of the fifth grade of Kintelan I Canisius Elementary School
should give more exercises in writing various types of composition, especially
narration, to the students. By having more exercises in writing composition, the
students will be able to identify the difference among narration, description,
argumentation, exposition, and persuasion. For other researchers, the present
researcher suggests to further this present research by conducting research on the use
of other learning media or with a more diverse population. ixKATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, atas
karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi (Penelitian
Tindakan Kelas) ini dengan baik.Skripsi yang berjudul “Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan
Narasi Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas V SD
Kanisius Kintelan I Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010“ ini disusun guna
memenuhi sebagai persyaratan dalam menyelesaikan Studi Program Strata 1 (S1)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Hasil dari penelitian ini nantinya
diharapkan dapat bermanfaat untuk perkembangan belajar dan meningkatkan prestasi
belajar siswa.Penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa
bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :1. Drs. T. Sarkim, M. Ed., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Drs. Puji Purnomo, M. Si., selaku Kaprodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dosen penguji yang telah
x meluangkan waktu untuk menguji, membimbing, memberi kritik dan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Y. Karmin, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I, yang dengan sabar,
tekun, teliti serta setia membimbing dan mendampingi proses penulisan skripsi ini.
4. Bapak Drs. J. Sumedi, selaku Dosen Pembimbing II, yang dengan sabar, tekun,
teliti serta setia membimbing dan mendampingi proses penulisan skripsi ini.
5. Ibu Maciana Sarwi, S. Pd. selaku kepala sekolah SD Kanisius Kintelan I
Yogyakarta yang telah memberi izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
6. Bapak Al. Saptoro, S. Pd. selaku guru kelas V SD Kanisius Kintelan I
Yogyakarta.
7. Segenap staf guru dan karyawan serta siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I
Yogyakarta yang telah membantu pelaksanaan penelitian dari awal hingga akhir.
8. Semua pihak yang telah membantu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu. Semoga Anda semua mendapatkan rahmat yang melimpah dari Tuhan yang Maha Kuasa.
9. Seluruh Persaudaraan FSE, secara khusus para saudari FSE komunitas Yohanes Don Bosco Yogyakarta yang setia dan penuh cinta mendoakan, memberi
xi perhatian dan pengertian serta dukungan bagi penulis selama perkuliahan sampai dengan penyelesaian skripsi ini.
10. Orang tua, kakak, dan adik-adikku yang selalu memperhatikan dan memberikan
cinta tak terhingga kepadaku sehingga aku dapat menyelesaikan studi dengan baik.Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Walaupun demikian semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya.
Yogyakarta, 21 Juli 2010 Penulis Hetti Saragih
xii
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................... ii HALAMAN PENGESAHAN................................................................. iii HALAMAN MOTTO ............................................................................. iv
PERSEMBAHAN ................................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................ vi LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN ....................................... viiABSTRAK .............................................................................................. viii
ABSTRACT............................................................................................ ix
KATA PENGANTAR ............................................................................ x DAFTAR ISI........................................................................................... xiii BAB I: PENDAHULUAN......................................................................1 A. Latar Belakang Masalah......................................................
1 B. Pembatasan Masalah ...........................................................
5 C. Perumusan Masalah ............................................................
5 D. Tujuan Penelitian ................................................................
6 E. Manfaat Penelitian ..............................................................
7 F. Batasan Istilah .....................................................................
8 G. Sistematika Penyajian .........................................................
9 xiii
BAB II: KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS .................................
10 A. Tinjauan Penelitian yang Relevan ......................................
10 B. Kemampuan Menulis ..........................................................
12 C. Karangan .............................................................................
15 1. Pengertian Karangan .....................................................
15 2. Karangan Narasi............................................................
16
a. Judul Karangan..........................................................
18
b. Isi atau Gagasan ......................................................
18
c. Organisasi Karangan ...............................................
19
d. Tata Bahasa .............................................................
21
e. Diksi atau Pilihan Kata ...........................................
21
f. Ejaan........................................................................ 23
g. Kebersihan dan Kerapian ........................................
23 D. Media Gambar Seri..............................................................
24 E. Mengarang Narasi Berdasarkan KTSP................................
25 F. Kerangka Berpikir ................................................................
28 G. Hipotesis...............................................................................
29 BAB III: METODOLOGI PENELITIAN ...........................................
30 A. Jenis Penelitian ...................................................................
30 B. Populasi dan Sampel ..........................................................
31 C. Model Penelitian..................................................................
34 D. Pelaksanaan Penelitian ........................................................
32 xiv
1. Pelaksanaan Siklus I........................................................
32
a. Tahap Persiapan ................................................
32
b. Pelaksanaan Tindakan.......................................
33
c. Pengamatan atau Observasi...............................
34
d. Refleksi ............................................................. 34 2. Pelaksanaan Siklus II ......................................................
35
a. Tahap Persiapan ..................................................
35
b. Pelaksanaan Tindakan.......................................
36
c. Pengamatan atau Observasi...............................
37
d. Refleksi ............................................................. 37 E. Instrumen Penelitian ............................................................
38 F. Teknik Pengumpulan Data...................................................
43 G. Teknik Analisis Data ...........................................................
43 1. Judul .............................................................................
46 2. Isi atau Gagasan Karangan............................................
46 3. Organisasi Karangan .....................................................
47 4. Tata Bahasa ...................................................................
47
5. Diksi .............................................................................. 48
6. Ejaan.............................................................................. 48 7. Kebersihan dan Kerapian ..............................................
49 8. Indikator Keberhasilan ..................................................
53 xv
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................
54 A. Deskripsi Data Penelitian ...................................................
54 B. Hasil Penelitian....................................................................
59
4. Perhitungan Kemampuan Menulis Karangan Narasi
Sebelum Menggunakan Gambar Seri Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan....................................................59
4. Perhitungan Kemampuan Menulis Karangan Narasi
Menggunakan Gambar Seri Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan Sesudah Siklus I ........................60
4. Perhitungan Kemampuan Menulis Karangan Narasi
Menggunakan Gambar Seri Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan Sesudah Siklus II.......................60
4. Perbedaan Antara Kemampuan Menulis Karangan Narasi
Menggunakan Gambar Seri Sesudah Siklus I dan
Sesudah Siklus II...........................................................14
5. Jumlah Siswa Tuntas dan Persentase Tuntas Belajar....
62 C. Pengujian Hipotesis.............................................................
63
1. Pengujian Hipotesis I.....................................................
64
2. Pengujian Hipotesis II ...................................................
64
3. Pengujian Hipotesis III ..................................................
65
4. Pengujian Hipotesis IV..................................................
65 D. Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................
66 xvi
xvii
1. Hasil Analisis Karangan Narasi Sebelum
Menggunakan Gambar Seri Pada Kondisi Awal ...........
69
2. Hasil Analisis Karangan Narasi
Menggunakan Gambar Seri Sesudah Siklus I ...............
74
3. Hasil Analisis Karangan Narasi
Menggunakan Gambar Seri Sesudah Siklus II .............
78
4. Perhitungan Perbedaan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Gambar Seri
Sesudah Siklus I dan Sesudah Siklus II ........................
82 BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................
84 A. Kesimpulan .........................................................................
84 B. Implikasi Hasil Penelitian....................................................
85 C. Saran-saran..........................................................................
87 DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
89 LAMPIRAN............................................................................................ 91 BIODATA PENULIS ............................................................................. 125
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Halaman Lampiran 1 Deskripsi Skor Karangan Narasi SebelumMenggunakan Media Gambar Seri......................................
93 Lampiran 2 Deskripsi Skor Karangan Narasi Menggunakan Media Gambar Seri Sesudah Siklus I ..................................
94 Lampiran 3 Deskripsi Skor Karangan Narasi Menggunakan Media Gambar Seri sesudah Siklus II .................................
95 Lampiran 4 Daftar Nilai Bahasa Indonesia Sesudah Siklus I dan Siklus II ...........................................................
96 Lampiran 5 Foto-foto Selama Penelitin ..................................................
97 Lampiran 6 Silabus ................................................................................. 100 Lampiran 7 RPP Kondisi Awal............................................................... 102 Lampiran 8 RPP Siklus I......................................................................... 103 Lampiran 9 RPP Siklus II ....................................................................... 104 Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa pada Kondisi Awal .......................... 105 Lampiran 11 Lembar Kerja Siswa Sesudah Siklus I............................... 106 Lampiran 12 Lembar Kerja Siswa Sesudah Siklus II ............................. 107
xviii
xix
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 1 Kemampuan Menulis Kelas V Semester I .................................
27 Tabel 2 Tujuh Aspek Penilaian Karangan ..............................................
44 Tabel 3 Aspek Penilaian Karangan .........................................................
50 Tabel 4 Pedoman Konversi Angka ke Skala Sepuluh Berdasarkan PAP Tipe II ...........................................................
52 Tabel 5 Data Skor Sebagai Persiapan Menghitung Mean Kemampuan Menulis Karangan Narasi pada Kondisi Awal ..........................
55 Tabel 6 Data Skor Sebagai Persiapan Menghitung Mean Kemampuan Menulis karangan Narasi Sesudah Siklus I ...............................
56 Tabel 7 Data Skor Sebagai Persiapan Menghitung Mean Kemampuan Menulis Karangan Narasi Sesudah Siklus II .............................
57 Tabel 8 Hasil Tes Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siklus I (X1) dan Siklus II (X2) ................................................
58 Tabel 9 Jumlah Siswa Tuntas dan Persentase Tuntas Belajar................
62 Tabel 10 Perbedaan Antara Kemampuan Menulis Karangan Narasi Sebelum Menggunakan Gambar seri dan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Gambar seri ............................................
66 Tabel 11 Perbedaan Antara Kemampuan Menulis Karangan Narasi Menggunakan Gambar seri Sesudah Siklus I dan Siklus II.......
68 Tabel 12 Nilai-nilai Kritis t .....................................................................
92
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah bahasa yang penting di kawasan Republik Indonesia. Artinya, segala aspek yang menyangkut bahasa, pemakai bahasa, dan
pemakainan bahasa harus dinyatakan dengan bahasa Indonesia. Aspek bahasa menyangkut bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasa asing. Aspek pemakai bahasa berkaitan dengan mutu dan keterampilan berbahasa. Aspek pemakaian bahasa mengacu pada bidang-bidang kehidupan (Alwi, 2000: 1). Aspek ke- bahasaan dalam pemakaian bahasa harus dinyatakan dengan bahasa Indonesia. Hal ini terbukti dengan diberikannya mata pelajaran bahasa Indonesia sejak di sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa pengantar dalam dunia pengajaran.
Mata pelajaran bahasa Indonesia mencakup empat keterampilan ber- bahasa, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Dalam penelitian ini penulis lebih menekankan pada keterampilan menulis. Menurut Pateda (1989: 100), menulis adalah pengalihan bahasa lisan ke dalam bentuk tertulis. Pengalihan bentuk bahasa lisan ke dalam bahasa tulisan tidaklah mudah membutuhkan proses yang sangat panjang dan media dapat menolong siswa untuk mengungkapkan ide- idenya.
Pendapat yang sama diungkapkan oleh The Liang Gie (1992: 7), yaitu melalui bahasa tulis seseorang dapat menuangkan buah pikirannya. Buah pikiran
2 itu dapat berupa pengalaman, pendapat, pengetahuan, keinginan, perasaan sampai gejolak kalbu seseorang. Buah pikiran dapat diungkapkan dan disampaikan kepada pihak lain dengan wahana berupa bahasa tulis. Hasil perwujudan bahasa tulis dapat berupa suatu karangan apapun baik faktawi maupun fiksi.
Menulis merupakan keterampilan yang sangat kompleks. Kekompleksan menulis terletak pada prosesnya antara lain meliputi penentuan topik tulisan, penjabaran topik dalam alinea-alinea yang diorganisasikan dengan baik, pemi- lihan kata yang tepat serta gaya penyajian tulisan sehingga menghasilkan tulisan yang baik dan menarik (Nababan, 2001: 1).
Fungsi tulisan adalah sebagai alat komunikasi yang tidak langsung. Lewat tulisan kita dapat menuangkan ide, gagasan, perasaan, dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari. Menulis dapat menolong kita berpikir secara kritis, memperdalam daya tangkap atau persepsi kita, memecahkan masalah-masalah yang kita hadapai, menyusun urutan bagi pengalaman (Tarigan,1984:22).
Menurut Tarigan (1984: 4) menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekpresif, serta memerlukan keterampilan penulisnya dalam memanfaatkan grafologi, struktur bahasa dan kosa kata. Keterampilan menulis seseorang dilatih secara terus menerus dan pengembangan sikap baca tulis yang dimulai sejak sekolah dasar. Salah satu kegiatan yang dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa adalah kegiatan mengarang.
Beberapa pendapat di atas menunjukkan bahwa kemampuan mengarang bukan saja membutuhkan proses belajar dan latihan, tetapi juga media dapat mengembangkan ide atau pesan. Misalnya, dengan media gambar seri siswa dapat
3 menggunakan kosakata dan membuat kalimat sesuai dengan ide yang mau disampaikan dalam bahasa tulisan. Dengan kata lain, media tersebut dapat membantu siswa menghubungkan kalimat yang satu dengan kalimat yang lain sesuai dengan tingkat perkembangan siswa itu sendiri. Selain itu, siswa dapat mengarang lebih efektif dan mampu menguasai, memahami serta dapat mene- rapkan keterampilan bahasa tulis dalam kehidupan sehari-hari.
Fakta menunjukkan bahwa banyak siswa sekolah dasar mengalami kesulitan dalam menulis karangan. Menurut Pateda (1989: 100) kadang orang menulis karena terpaksa, misalnya dalam mengirim surat kepada keluarga yang jauh. Siswa sekolah dasar menulis karangan karena tuntutan tugas mata pelajaran bahasa Indonesia dari guru.
Pendapat lain diungkapkan oleh Kartono (2008: 68), yaitu bahwa pembelajaran menulis masih difokuskan pada pembelajaran teori menulis. Teori menulis yang menjadi perhatian guru meliputi penentuan tema, kerangka karangan, penyusunan kalimat, sampai dengan pengenalan berbagai jenis paragraf. Kesempatan bagi siswa berlatih dan memperoleh umpan-balik atas karya tulisnya sangat terbatas. Pemberian teori dalam pembelajaran disebabkan oleh berbagai alasan, seperti waktu yang terbatas atau guru tidak memiliki kemahiran praktik menulis.
Selain itu, menurut Hayon (2007: 11-12) pembelajaran menulis atau mengarang menjadi bahan pelengkap bukan bahan utama untuk pengajaran bahasa. Guru lebih memfokuskan kemampuan siswa pada penguasaan tata ba- hasa daripada keterampilan menulis.
4
Ketika peneliti mengikuti praktik kerja lapangan di SD Kanisius Kintelan I pada tahun 2007, penulis juga menemukan para siswa mengalami kesulitan menulis karangan. Para siswa mengalami kebosanan dalam pembelajaran mengarang karena guru tidak menggunakan media. Dalam hal ini, guru hanya memberikan tema dan siswa ditugaskan untuk mengarang sebanyak tiga paragraf tanpa media yang dapat menolong siswa untuk mengembangkan tema tersebut dalam karangan. Maka, hasil karangan siswa tidak maksimal, misalnya peng- embangan tema hanya satu paragraf. Ada juga siswa yang menulis karangan sebanyak tiga paragraf, tetapi susunan kalimatnya tidak sistimatis, tidak efektif apalagi komprehensip, dan tidak berkaitan dengan tema. Akibatnya banyak siswa memperoleh nilai di bawah kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan oleh sekolah. Padahal, kemampuan mengarang merupakan salah satu jenis kemampuan berbahasa tulis bersifat produktif yang harus dimiliki oleh siswa karena tuntutan dalam KTSP.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2007 pembelajaran bahasa Indonesia sekolah dasar memuat aspek menulis sebagai salah satu standar kompetensi yang harus dikuasai oleh para siswa kelas V semester I. Standar kompetensi tersebut adalah penguasaan aspek menulis, yakni siswa dapat mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan narasi dan puisi. Penjabaran standar kompetensi tertuang dalam kompetensi dasar, yaitu siswa menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri yang acak.
Berhadapan dengan situasi di atas peneliti mencoba menawarkan sebuah solusi atau pemecahan masalah dengan satu tindakan nyata demi tercapainya hasil
5 yang optimal dalam mengarang. Solusi atau pemecahan masalah tersebut berupa penggunaan media gambar seri untuk membantu siswa memahami serta me- nuangkan gagasan, ide, perasaan, serta gambaran dalam karangannya. Oleh karena itu, berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, peneliti memberi judul
”Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Dengan Menggunakan
Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta”.B. Pembatasan Masalah
Pada penelitian ini peneliti lebih berfokus pada peningkatan kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta. Kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri tertera pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2007. Dalam KTSP memuat standar kompetensi dan kompetensi dasar . Standar kompetensi yang harus dikuasai para siswa kelas V semester I. adalah penguasaan aspek menulis, yakni siswa dapat mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam karangan narasi dan puisi. Penjabaran standar kompetensi tertuang dalam kompetensi dasar, yaitu siswa menulis karangan narasi berdasarkan gambar seri yang acak.
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut.
6
1. Seberapa tinggi kemampuan menulis karangan narasi sebelum menggunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta pada kondisi awal?
2. Seberapa tinggi kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta sesudah siklus I?
3. Seberapa tinggi kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta sesudah siklus II?
4. Adakah peningkatan antara kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta sesudah sikus I dan sikus II? D.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Mendeskripsikan kemampuan menulis karangan narasi sebelum meng- gunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta sesudah kondisi awal.
2. Mendeskripsikan kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta sesudah siklus I.
7
3. Mendeskripsikan kemampuan menulis karangan narasi dengan meng- gunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta sesudah siklus II.
4. Mendeskripsikan perbedaan antara kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri pada siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta sesudah sikus I dan sikus II.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dilakukan agar bermanfaat bagi semua pihak, baik siswa, guru dan peneliti lain. Manfaat yang dimaksud dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Bagi siswa kelas V Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan bagi siswa kelas
V SD untuk membantu meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri.
2. Bagi guru bahasa Indonesia Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai masukan bagi guru bahasa
Indonesia, khususnya di kelas V untuk memperoleh alternatif media dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
3. Bagi peneliti lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian sejenis dan diharapkan peneliti lain dapat mengembangkannya.
8 F.
Batasan Istilah
Istilah-istilah yang perlu diberi batasan pengertiannya adalah sebagai berikut.
1. Menulis Menulis adalah proses menuangkan pikiran, pengalaman, informasi dan menyampaikannya kepada orang lain dalam bahasa tulis.
2. Karangan Karangan adalah hasil perwujudan gagasan dan pengalaman seseorang dalam bahasa tulis yang dapat dibaca dan dimengerti oleh pembaca.
3. Narasi Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang terjadi. Narasi mencakup dua unsur dasar yaitu perbuatan dan tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu.
4. Media Media adalah suatu alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan suatu pesan atau informasi dari sumber kepada penerimanya.
5. Media gambar Media gambar adalah suatu alat berupa gambar yang digunakan untuk menyampaikan pesan agar siswa dapat menangkap informasi yang terkandung dalam gambar tersebut.
9
6. Gambar seri (berhubungan) Gambar seri merupakan suatu rangkaian gambar yang saling berhubungan antara gambar yang satu dengan gambar yang lain, misalnya sebuah cerita anak- anak, cerita sejarah.
G. Sistematika Penyajian
Penelitian ini terdiri dari lima bab. Bab I berisi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat Penelitian, batasan istilah, dan sistematika penyajian.
Bab II membahas landasan teori. Landasan teori ini menjelaskan tentang penelitian-penelitian sejenis dan teori yang relevan, kerangka teori meliputi kemampuan menulis, pengertian karangan, karangan narasi, media gambar seri, dan mengarang narasi berdasarkan KTSP, kerangka berpikir dan hipotesis.
Bab III berisi tentang metodologi penelitian. Hal yang akan diuraikan dalam bab III adalah jenis penelitian, populasi dan sampel, model penelitian, pelaksanaan penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan indikator keberhasilan.
Bab IV berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan. Hal yang akan diuraikan dalam bab IV adalah deskripsi data penelitian, hasil penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan hasil penelitian. Bab V merupakan penutup.
Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan, implikasi, dan saran. Daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian yang Relevan Terdapat tiga penelitian yang relevan dengan penelitian ini. Penelitan yang
satu oleh Kusriniati (2005), penelitian kedua oleh Praharani (2006), dan penelitian ketiga oleh Prihastuti (2007). Ketiganya akan diuraikan satu persatu sebagai berikut.
Kusriniati (2005) melakukan penelitian dengan judul Kemampaun
Mengarang Narasi Siswa Kelas IV SD Kanisius II Wonosari, Gunung Kidul,
Yogyakarta dengan jumlah populasi 44 siswa yang terdiri dari dua kelas, yaitu
kelas IVA berjumlah 21 siswa dan kelas IV B berjumlah 23 siswa dengan sampel seluruh jumlah populasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan mengarang narasi dapat dikategorikan cukup.
Praharani (2006) melakukan penelitian dengan judul Problematik
Pembelajaran Mengarang dengan Menggunakan Gambar Seri dan Cara Meng-
atasinya (Studi Kasus pada Guru Bahasa Indonesia dan Siswa Kelas V). Hasil
penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kemampuan mengarang dengan menggunakan gambar seri, selain itu peneliti menemukan dalam pembelajaran mengarang dengan menggunakan gambar seri pada siswa kelas V SD Kanisius Jomegatan Yogyakarta menghadapi problematik. Problematik mengarang dengan menggunakan gambar seri muncul karena cara mengajar guru.
Pada saat mengajar guru kurang persiapan dan menggunakan metode mengajar yang dominan sehingga terkesan monoton (2006; 85-85), hal ini menyebabkan
11 siswa mengalami problematik dalam mengarang dengan menggunakan gambar seri.
Maria Purwani (2004) melakukan penelitian dengan judul Kemampuan
Menulis Narasi Siswa SD Kelas VI (Studi Kasus pada Tiga SD Pelaksana KBK di
Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang Tahun Ajaran 2003/2004). Populasi
penelitian adalah semua siswa kelas VI pelaksana KBK yaitu SDN III Kradenan, SDN 1 Srumbung, dan SD Kanisius Mandungan, tahun ajaran 2003/2004 yang masing–masing terdiri dari satu kelas. Jumlah siswa kelas VI yang berada di tiga SD tersebut adalah 51 anak, 29 anak, 22 anak. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif.
Hasil penelitian yang didapat adalah kemampuan menulis narasi siswa kelas VI SDN III Kradenan, SDN I Srumbung, dan SD Kanisius Mandungan berada pada taraf cukup. Dari hasil penelitian itu peneliti mengajukan saran-saran yang dapat mengoptimalkan pengajaran bahasa Indonesia, khususnya untuk menulis karangan narasi. Saran-saran penulis adalah kemampuan menulis karangan narasi pada siswa perlu ditingkatkan, untuk mencapai hasil yang maksimal perlu dilakukan pelatihan menulis secara intensif untuk siswa, penambahan buku bacaan khususnya buku tentang menulis narasi dan sastra di perpustakaan sekolah.
Berdasarkan tinjauan pustaka yang peneliti lakukan, menulis karangan narasi dengan menggunakan media gambar seri masih relevan untuk diteliti. Pada penelitian ini ditemukan ada peningkatan kemampuan menulis karangan dengan menggunakan media gambar seri, dengan melihat perbedaan kemampuan menulis
12 karangan narasi menggunakan media gambar seri sesudah siklus I dan kemampuan menulis karangan narasi menggunakan gambar seri sesudah siklus II.
Selain itu, hal yang membedakan penelitian ini dengan penelitian- penelitian terdahulu adalah pertama, penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas (PTK) dengan peningkatan kemampaun menulis karangan narasi siswa kelas
V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010. Penelitian tentang peningkatan kemampaun menulis karangan narasi siswa kelas V dengan menggunakan gambar seri belum pernah dilakukan. Maka penelitian ini masih relevan untuk diteliti. Selain itu, penulis ingin meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa kelas V SD Kanisius Kintelan I Yogyakarta tahun ajaran 2009/2010 dengan menggunakan media gambar seri.
B. Kemampuan Menulis
Menurut Kamus Bahasa Indonesia (2002: 623) kemampuan berarti ke- sanggupan, kecakapan, sedangkan menulis (KBBI, 2002: 1219) berarti mela- hirkan pikiran atau perasaan (seperti mengarang). Jadi, kemampuan menulis memiliki pengertian kesanggupan dan kecakapan seseorang melahirkan pikiran atau perasaan dalam bentuk karangan atau tulisan.
Kartono mengungkapkan (2009: 17) bahwa menulis adalah sebuah aktivitas yang kompleks, bukan hanya sekedar mengurutkan kalimat-kalimat, tetapi lebih daripada itu. Menulis adalah proses menuangkan pikiran dan men- yampaikannya kepada khalayak. Lain kata, proses menulis adalah satu upaya untuk mewariskan dan meneruskan ide atau gagasan kepada orang lain agar ide tersebut terpelihara dan tetap “hidup”.
13
Selain itu, menurut Kartono (2009: 32-33) menulis membutuhkan tiga hal yang saling terkait, yaitu: mau (kemauan), tahu (pengetahuan), dan terampil (keterampilan).
1. Kemauan adalah dorongan dari dalam yang menggerakkan untuk bertindak.
Kemauan atau keinginan untuk menulis dapat disebabkan oleh hal-hal yang berasal dari luar diri, karena ditugasi atau diwajibkan. Kemauan dari dalam diri dapat berupa keinginan untuk mengaktualisasikan diri. Ketika keinginan telah kuat, seseorang dapat dikatakan memiliki modal besar untuk menulis.
2. Pengetahuan adalah kekayaan mengenai teknik menulis dan isi tulisan.
Pengetahuan menulis seseorang dapat diciptakan dengan banyak membaca, berdiskusi, melihat, mengamati, dan mendengarkan.
3. Keterampilan menulis adalah penggabungan yang harmonis antara daya otak, dan daya tangan. Dengan membiasakan diri untuk terus menulis, dengan sendirinya kemampuan menulis akan terasah dengan baik. Keterampilan menulis merupakan aksi nyata seseorang untuk menuangkan gagasannya kepada orang lain.
Oleh karena itu, kemampuan menulis merupakan kesanggupan atau ke- cakapan seseorang menuangkan pikiran dan menyampaikannya kepada orang lain.
Kemampuan menulis juga berarti suatu upaya untuk mengungkapkan pokok pikiran secara teratur dan jelas sehingga orang lain memahami makna tulisan yang disampaikan. Seseorang memiliki gagasan yang sungguh baik, tetapi tidak memiliki kemauan, pengetahuan, dan keterampilan atau kemampuan menuangkan idenya secara teratur ia pasti gagal menyampaikan pendapatnya kepada pembaca.
14
Hayon mengatakan (2007: 89-90) bahwa ada empat prinsip yang men- dukung seseorang untuk terampil dalam menulis. Keempat prinsip tersebut adalah: aktif berpikir, keterampilan membaca, meniru, dan latihan menulis.
1. Aktif berpikir merupakan suatu kegiatan yang jauh lebih aktif daripada “membaca”. Seorang penulis selalu aktif berpikir tentang materi yang ingin disampaikan dan kemudian secara aktif juga menyatakannya dengan bahasa yang sesuai agar mudah dipahami orang lain.
2. Keterampilan membaca menjadikan seseorang dapat menulis dengan baik.