DOCRPIJM 9142c7b896 BAB XBAB 10 OK

  Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

BAB X ASPEK KELEMBAGAAN Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang optimal

  diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPI2-JM Bidang Cipta Karya agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

  Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.

10.1. Arahan Kebijakan Kelembagaan Bidang Cipta Karya

  Beberapa kebijakan berikut merupakan landasan hukum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas kelembagaan bidang Cipta Karya pada pemerintahan kabupaten/kota.

1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

  Dalam UU 32/2004 disebutkan bahwa Pemerintah Daerah mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan menjalankan otonomi seluas-luasnya, dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan umum, dan daya saing daerah. Untuk membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan otonomi, maka dibentuklah organisasi perangkat daerah yang ditetapkan melalui Pemerintah Daerah.

  Dasar utama penyusunan perangkat daerah dalam bentuk suatu organisasi adalah adanya urusan pemerintahan harus dibentuk ke dalam organisasi tersendiri. Besaran organisasi perangkat daerah sekurang-kurangnya mempertimbangkan faktor kemampuan keuangan, kebutuhan daerah, cakupan tugas yang meliputi sasaran tugas yang harus diwujudkan, jenis dan banyaknya tugas, luas wilayah kerja dan kondisi geografis, jumlah dan kepadatan penduduk, potensi daerah yang bertalian dengan urusan yang akan ditangani, dan sarana dan prasarana penunjang tugas. Oleh karena itu, kebutuhan akan organisasi perangkat daerah bagi masing-masing daerah tidak senantiasa sama atau seragam.

  Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  

2. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan

Pemerintahan

  PP tersebut mencantumkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, dan pemerintah berkewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap pemerintah kabupaten/kota. PP 38/2007 ini juga memberikan kewenangan yang lebih besar kepada Pemerintah Kabupaten/Kota untuk melaksanakan pembangunan di Bidang Cipta Karya, yang berbunyi: “(1) Urusan wajib sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (2) adalah

  urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh pemerintahan daerah provinsi dan pemerintahan daerah kabupaten/kota, berkaitan dengan pelayanan dasar. (2) Urusan wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: antara lainnya adalah bidang pekerjaan umum”.

  Dari pasal tersebut, ditetapkan bahwa bidang pekerjaan umum merupakan bidang wajib yang menjadi urusan pemerintah daerah, sehingga penyusunan RPI2-JM bidang Cipta Karya sebagai salah satu perangkat pembangunan daerah perlu melibatkan Pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.

3. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Daerah

  Berdasarkan PP 41 tahun 2007, bidang PU meliputi bidang Bina Marga, Pengairan, Cipta Karya dan Penataan Ruang. Bidang PU merupakan perumpunan urusan yang diwadahi dalam bentuk dinas. Dinas ditetapkan terdiri dari 1 sekretariat dan paling banyak 4 bidang, dengan sekretariat terdiri dari 3 sub-bagian dan masing-masing bidang terdiri dari paling Banyak 3 seksi.

Gambar 10.1. Keorganisasian Pemerintah Kabupaten/Kota

  Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

4. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang RPJMN 2010-2014

  Dalam Buku II Bab VIII Perpres ini dijabarkan tentang upaya untuk meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi diperlukan adanya upaya penataan kelembagaan dan ketalalaksanaan, peningkatan kualitas sumber daya manusia aparatur, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, penyempurnaan sistem perencanaan dan penganggaran, serta pengembangan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dan aparaturnya.

  Untuk mendukung penataan kelembagaan, secara beriringan telah ditempuh upaya untuk memperkuat aspek ketatalaksanaan dilingkungan instansi pemerintah, seperti perbaikan standar operasi dan prosedur (SOP) dan penerapan e-government di berbagai instansi. Sejalan dengan pengembangan manajemen kinerja dilingkungan instansi pemerintah, seluruh instansi pusat dan daerah diharapkan secara bertahap dalam memperbaiki sistem ketatalaksanaan dengan menyiapkan perangkat SOP, mekanisme kerja yang lebih efisien dan efektif, dan mendukung upaya peningkatan akuntabilitas kinerja.

  

5. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 Tentang Grand Design Reformasi

Birokrasi 2010-2025

  Tindak lanjut dari Peraturan Presiden ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara telah mengeluarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 30 Tahun 2012 tentang Pedoman Pengusulan, Penetapan, dan Pembinaan Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah. Berdasarkan peraturan menteri ini, reformasi birokrasi pada pemerintah daerah dilaksanakan mulai tahun 2012, dengan dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sesuai dengan kemampuan pemerintah daerah. Permen ini memberikan panduan dan kejelasan mengenai mekanisme serta prosedur dalam rangka pengusulan, penetapan, dan pembinaan pelaksanaan reformasi birokrasi pemerintah daerah. Upaya pembenahan birokrasi di lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya telah dimulai sejak tahun 2005. Pembenahan yang dilakukan adalah menyangkut 3 (tiga) pilar birokrasi, yaitu kelembagaan, ketatalaksanaan, dan Sumber Daya Manusia (SDM).

  Untuk mendukung tercapainya good governance, maka perlu dilanjutkan dan disesuaikan dengan program reformasi birokrasi pemerintah, yang terdiri dari sembilan program, yaitu :

  a. Program Manajemen Perubahan, meliputi: penyusunan strategi manajemen perubahan dan strategi komunikasi K/L dan Pemda, sosialisasi dan internalisasi manajemen perubahan dalam rangka reformasi birokrasi;

  Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  b. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan, meliputi: penataan berbagai peraturan perundang-undangan yang dikeluarkan/diterbitkan oleh K/L dan Pemda;

  c. Program Penguatan dan Penataan Organisasi, meliputi: restrukturisasi tugas dan fungsi unit kerja, serta penguatan unit kerja yang menangani organisasi, tata laksana, pelayanan publik, kepagawaian dan diklat;

  d. Penataan Tatalaksana, meliputi: penyusunan SOP penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pembangunan dan pengembangan e-government; e. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur, meliputi: penataan sistem rekrutmen pegawai, analisis dan evaluasi jabatan, penyusunan standar kompetensi jabatan, asesmen individiu berdasarkan kompetensi;

  f. Penguatan Pengawasan, meliputi: penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Peningkatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP);

  g. Penguatan Akuntabilitas, meliputi: penguatan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, pengembangan sistem manajemen kinerja organisasi dan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU);

  h. Penguatan Pelayanan Publik, meliputi: penerapan standar pelayanan pada unit kerja masing-masing, penerapan SPM pada Kab/Kota. i. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan.

  Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

Gambar 10.2. Pola Pikir Penyusunan Reformasi Birokrasi PU

  2010-2014 Cipta Karya

  

6. Instruksi Presiden No. 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam

Pembangunan Nasional

  Di dalam Inpres ini dinyatakan bahwa pengarusutamaan gender ke dalam seluruh proses pembangunan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan fungsional semua instansi dan lembaga pemerintah di tingkat Pusat dan Daerah. Presiden menginstruksikan untuk melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berperspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi, serta kewenangan masingmasing. Terkait PUG, Kementerian PU dan Ditjen Cipta Karya pada umumnya telah mulai menerapkan PUG dalam tiap program/kegiatan Cipta Karya. Untuk itu perlu diperhatikan dalam pengembangan kelembagaan bidang Cipta Karya untuk

  Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  memasukkan prinsip-prinsip PUG, demikian pula di dalam pengelolaan RPI2-JM Bidang Cipta Karya.

  

7. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 14/PRT/M/2010 Tentang Standar

Pelayanan Minimum

  Peraturan Menteri PU ini menekankan tentang target pelayanan dasar bidang PU yang menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten/kota. Target pelayanan dasar yang ditetapkan dalam Permen ini yaitu pada Pasal 5 ayat 2, dapat dilihat sebagai bagian dari beban dan tanggungjawab kelembagaan yang menangani bidang ke- PU- an, khususnya untuk sub bidang Cipta Karya yang dituangkan di dalam dokumen RPI2-JM.

  Dalam Permen ini juga disebutkan bahwa Gubernur bertanggung jawab dalam koordinasi penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU, sedangkan Bupati/Walikota bertanggung jawab dalam penyelenggaraan pelayanan dasar bidang PU. Koordinasi dan penyelenggaraan pelayanan dasar Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dilaksanakan oleh instansi yang bertanggung jawab di Bidang PU dan Penataan Ruang baik provinsi maupun kabupaten/kota.

  

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis

Penataan Organisasi Perangkat Daerah

  Peraturan menteri ini menjadi landasan petunjuk teknis dalam penataan perangkat daerah. Berdasarkan Permen ini dasar hukum penetapan perangkat daerah adalah Peraturan Daerah (Perda). Penjabaran tupoksi masing-masing SKPD Provinsi ditetapkan dengan Pergub, dan SKPD Kab/Kota dengan Perbup/Perwali.

9. Permendagri Nomor 57 tahun 2010 tentang Pedoman Standar Pelayanan Perkotaan

  Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pemerintah daerah sebagai dasar untuk memberikan pelayanan perkotaan bagi masyarakat. SPP adalah standar pelayanan minimal kawasan perkotaan, yang sesuai dengan fungsi kawasan perkotaan merupakan tempat permukiman perkotaan, termasuk di dalamnya jenis pelayanan bidang Cipta Karya, seperti perumahan, air minum, drainase, prasarana jalan lingkungan, persampahan, dan air limbah.

  

10. Kepmen PAN Nomor 75 tahun 2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan

Pegawai Berdasarkan Beban Kerja Dalam Rangka Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil

  Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  Pedoman ini dimaksudkan sebagai acuan bagi setiap instansi pemerintah dalam menghitung kebutuhan pegawai berdasarkan beban kerja dalam rangka penyusunan formasi PNS. Dalam perhitungan kebutuhan pegawai, aspek pokok yang harus diperhatikan adalah: beban kerja, standar kemampuan rata-rata, dan waktu kerja. Dalam keputusan ini, Gubernur melakukan pembinaan dan pengendalian pelayanan perkotaan, sedangkan Bupati/Walikota melaksanakan dan memfasilitasi penyediaan pelayanan perkotaan. Berdasarkan peraturan-peraturan di atas, maka dimungkinkan untuk mengeluarkan peraturan daerah untuk pemantapan dan pengembangan perangkat daerah, khususnya untuk urusan pemerintahan bidang pekerjaan umum dan lebih khusus lagi tentang urusan pemerintahan pada sub bidang Cipta Karya. Dengan adanya suatu kelembagaan yang definitif untuk menangani urusan pemerintah pada bidang Cipta Karya maka diharapkan dapat meningkatkan kinerja pelayanan kelembagaan.

10.2. Kondisi Kelembagaan Pemerintah Kota Gunungsitoli

  Dalam rangka menyelenggarakan kegiatan pemerintahan disetiap daerah, maka perlu diatur tentang struktur kelembagaan pemerintahan sesuai dengan ciri khas dan karakteristik masing-masing daerah dengan mempedomani ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin kelancaran kegiatan roda pemerintahan dalam berbagai aspek dan dimensi kehidupan. Struktur kelembagaan Pemerintah Kota Gunungsitoli diatur melalui ketentuan peraturan perundang-undangan yang meliputi :

  1. Peraturan Walikota Gunungsitoli Nomor 01 Tahun 2009 tentang Urusan Pemerintah Yang Menjadi Kewenangan Kota Gunungsitoli;

  2. Peraturan Walikota Gunungsitoli Nomor 02 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Kota Gunungsitoli;

  3. Peraturan Walikota Gunungsitoli Nomor 03 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Kota Gunungsitoli;

  4. Peraturan Walikota Gunungsitoli Nomor 04 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Kota Gunungsitoli;

  5. Peraturan Walikota Gunungsitoli Nomor 05 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Gunungsitoli;

  6. Peraturan Walikota Gunungsitoli Nomor 06 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan kelurahan Kota Gunungsitoli;

  7. Peraturan Walikota Gunungsitoli Nomor 08 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penaggulangan Bencana Daerah Kota Gunungsitoli;

  Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  Kelembagaan organisasi Sekretariat Daerah Kota Gunungsitoli terdiri dari Sekretaris Daerah dipimpin oleh pejabat setingkat eselon II.a, 3 (tiga) asisten sekretariat daerah dipimpin oleh pejabat setingkat eselon II.b, dan 9 (sembilan) bagian dipimpin oleh pejabat setingkat eselon III.a. Masing-masing bagian terdiri dari 3 (tiga) sub bagian yang dipimpin oleh pejabat setingkat eselon IV.a. Sekretariat DPRD dipimpin terdiri dari sekretaris dewan yang dipimpin oleh pejabat setingkat eselon II.b, dan 3 (tiga) bagian yang pimpin oleh pejabat setingkat eselon III.a. Masing-masing bagian terdiri dari 2 (dua) sub bagian yang dipimpin oleh pejabat setingkat eselon IV.a.

  Dinas-dinas daerah dalam ruang lingkup Pemerintahan Kota Gunngsitoli terdiri dari 11 (sebelas) unit kerja yang dipimpin oleh pejabat setingkat eselon II.b. Adapun dinas-dinas daerah dimaksud adalah :

  1. Dinas Pendidikan

  2. Dinas Kesehatan

  3. Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi

  4. Dinas Pekerjaan Umum

  5. Dinas Tata Ruang, Perumahan Kebersihan

  6. Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil

  7. Dinas Perindustrian, Perdagang Koperasi, dan Usaha Mikro KecMenengah

  8. Dinas Perhubungan, KomunikasInformatika

  9. Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga

  10. Dinas Pertanian, Kehutanan, Kelautan, dan Perikanan

  11. Dinas Pendapatan, PengelolaanKeuangan, dan Aset Daerah Adapun Lembaga-lembaga Teknis daerah setingkat badan terdiri dari :

  1. Lembaga Teknis Daerah Inspektorat Kota Gunungsitoli

  2. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

  3. Badan Kepegawaian Daerah

  4. Badan Pemberdayaan Masyarakat, PP, KB, dan Pemdes

  5. Kantor Lingkungan Hidup

  6. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

  7. Satuan Polisi Pamong Praja

  8. Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kota Gunungsitoli

  9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Selain instansi daerah diatas, terdapatInstansi vertikal, UPT Propinsi, dan BUMN/BUMD yang berdomisili di Kota Gunungsitoli, yaitu:

  1. Komando Distrik Militer 0203

  Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  2. Kepolisian RI Resort Nias

  3. Kejaksaan Negeri Gunungsitoli

  4. Pengadilan Negeri Gunungsitoli

  5. Departemen Agama Kabupaten Nias

  6. Pengadilan Agama Kabupaten Nias

  7. Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli

  8. Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Nias

  9. UPT. Cabang Dinas Balai PSDA

  10. UPT. Cabang Dinas Tarukim

  11. UPT. Cabang Dinas Jalan dan Jembatan

  12. UPT. Cabang Dinas Pendapatan (SAMSAT)

  13. Kantor Administrasi Pelabuhan Kota Gunungsitoli

  14. Badan Meteorologi dan Geofisika

  15. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara

  16. Kantor Pelayanan Pajak

  17. Pos KAMLA Gunungsitoli

  18. PDAM Tirta Umbu

  19. PT. PLN (Persero)

  20. PT. TELKOM

  21. PT. (Persero) Pos Indonesia

  22. BNI’ 46

  23. BRI Cabang Gunungsitoli

  24. PT. Bank Danamon

  26. Asuransi Jiwasraya

  27. PT. Pelabuhan Indonesia Kota Gunungsitoli

  28. PLTD Gunungsitoli

  29. RRI Cabang Gunungsitoli

  30. Perum Pegadaian

  31. Bandara Binaka

10.2.1. Kondisi Kelembagaan Non Pemerintahan Kota Gunungsitoli

  Organisasi non pemerintah yang ada di Kota Gunungsitoli terkait dengan penanganan kegiatan RPIJM adalah Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Umbu. Penanganan kebutuhan air bersih khususnya di Kota Gunungsitoli dan sekitarnya, selama beberapa tahun terakhir ini sempat ditangani oleh PDAM Tirta Nadi Medan, melalui nota kesepakatan kerja sama

  Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  antara Pemerintah Kabupaten Nias dengan PDAM Tirta Nadi Medan. Namun seiring berakhirnya nota kesepakatan kerjasama dimaksud, penanganan kebutuhan air bersih kembali ditangani oleh PDAM Tirta Umbu yang merupakan BUMD milik Permerintah Daerah Kabupaten Nias. Keberadaan PDAM Tirta Umbu Gunungsitoli pasca berakhirnya nota kesepakatan kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Nias dengan PDAM Tirta Nadi Medan belum optimal sebagaimana penanganan sebelumnya yang dilaksanakan oleh PDAM Tirta Nadi Medan. Ruang lingkup pelayanan PDAM Tirta Umbu sangat terbatas yang meliputi sebagian kecil penduduk kota Gunungsitoli dan sekitarnya. Keterbatasan dana dan sumber daya manusia yang dimiliki, menjadi kendala utama dalam meningkatkan jangkauan pelayananan maupun dalam memelihara infrastruktur strategis peningggalan daripada PDAM Tirta Nadi Medan.

10.2.2. Kondisi Kelembagaan Pemerintahan Bidang Infrastruktur

  Sistem kelembagaan Pemerintah Kota yang berkaitan dan menangani perencanaan dan pengelolaan sektor Pengembangan Penyehatan Lingkungan dan Permukiman, Infrastrutur, Pengembangan Bangunan dan Lingkungan, terdiri dari Bappeda, Setwilda, Dinas-dinas

  

(Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Permukiman dan Kebersihan, Kantor Lingkungan Hidup,

dll), Badan Usaha Milik Daerah/BUMD (PDAM), kantor kecamatan, Kantor desa atau kantor

  kelurahan, LKMD dan PKK. Secara keseluruhan jumlah Pegawai Pemerintah Kota Gunungsitoli mencapai jumlah 2.896 orang, yang terdiri golongan I sebanyak 22 orang, golongan II sebanyak 943 orang, golongan III sejumlah 1.375 orang dan Golongan IV sejumlah 554 orang dan dapat dilihat dalam Tabel berikut ini.

  Adapun struktur organisasi Perangkat daerah dan jumlah personil masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangani Tugas Pokok dan fungsi pelayanan bidang Infrastruktur Kota sebagaimana terlampir.

  Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

Gambar 10.3. Hubungan Kerja Antar SKPD Kota Gunungsitoli

  DPRD KEPALA DAERAH JABATAN POLI TI S

  JABATAN KARI R TECHNO STRUCTURE

  MIDLLE LINE SUPPORT STAFF

  PERSONI L KEUANGAN

  BAPPEDA SEKDA

  UMUM

  OPERATING CORE DINAS-DINAS

  PELAYANAN SEKTOR

UNGGULAN

DASAR

  Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

Tabel 10.1. Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Kota Gunungsitoli NO PERANGKAT DAERAH SKPD JUMLAH JUMLAH SEKRE TARIAT SUB BAGIAN

  

BIDANG

SUBBI D ESELO N II ESELON

III ESELON

  1

  1

  2

  5

  1

  8

  4

  3

  1 Bappeda Kota Gunungsitoli

  2

  9

  IV Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah

  7

  6

  5

  4

  3

  8

  Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

Gambar 10.4. Bagan Organisasi Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gunungsitoli

  KEPALA SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Plt. Subbag Umum Plt. Subbag Subbag Program dan Keuangan Kepegawaian Kepala Bidang Perencanaan Kepala Bidang Perencanaan Kepala Bidang Perencanaan Kepala Bidang Pendataan, sarana, Prasarana Pembangunan Ekonomi Sosial Statistik, Monitoring, Evaluasi dan Pembangunan Wilayah dan Pelaporan

  

Kasubbid Tata Ruang, Plt. Kasubbid Penanaman Modal, Kasubbid Pendidikan, Tenaga Kasubbid Pendataan dan

Pertahanan, Koperasi, Kerja, Pemuda dan Olahraga Statistik Pemukiman dan Lingkungan Usaha Kecil, Menengah dan Hidup Industri

  ………………………………………… Kasubbid Jalan, jembatan, Irigasi Kasubbid Anggaran Kasubbid Kesehatan, Kasubbid Monitoring, Evaluasi dan Perhubungan Pembangunan, Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat, dan Pelaporan Pasar Budaya dan Pariwisata

  ………………………………………… …… ………………………………………… ………………………………………… ………………………………………… U P T

  Aspek Kelembagaan

  X.14

  RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  

a. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Kota

Gunungsitoli

  Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi :

   Perumusan kebijakan teknis perencanaan pembangunan dan penanaman modal; Pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan dan

   penanaman modal; Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan

   daerah dan penanaman modal;

   Pengelolaan urusan ketatausahaan; Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas

   dan fungsinya.

1) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

  Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai uraian tugas : Membantu Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah dalam

   penyelenggaraan tugas bidang perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan amanat peraturan perundang-undangan yang berlaku;

   Membantu Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah merumuskan kebijakan teknis bidang perencanaan pembangunan daerah; Membantu Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah merumuskan kebijakan

   daerah dalam pelaksanaan kewenangan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Mengkoordinasikan tugas dan fungsi pemerintahan kota dalam bidang

   perencanaan pembangunan daerah; Menetapkan pokok-pokok rumusan program Badan Perencanaan  Pembangunan Daerah Kota Gunungsitoli meliputi bidang perencanaan sarana, prasarana dan pengembangan wilayah, pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan pendataan, statistik, monitoring, evaluasi dan pelaporan sebagai pedoman dalam penyusunan program tahunan yang mengacu pada Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gunungsitoli;

  RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  Melaksanakan tugas perumusan kebijakan perencanaan pembangunan

   daerah, koordinasi penyusunan rencana yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan masing-masing satuan kerja perangkat daerah; Koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan pencarian sumber-sumber

   pembiayaan pembangunan daerah, serta pengalokasian dana untuk pembangunan daerah bersama-sama dengan instansi terkait; Mendukung penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja  Daerah (RAPBD) bersama-sama dengan instansi terkait; Mendukung penyusunan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja

   Daerah (P.APBD) bersama-sama dengan instansi terkait;

   Merumuskan kebijakan dalam rangka pelaksanaan SPM tingkat Kabupaten; Merumuskan kebijakan dalam rangka pelaksanaan kerjasama

   pembangunan antar daerah kabupaten, antar daerah bawahan, swasta dan luar negeri;

   Merumuskan kebijakan dan melaksanakan pengelolaan data dan informasi pembangunan daerah;

   Merumuskan kebijakan pengelolaan kawasan dan pengembangan perkotaan/ pedesaan;

   Mengkoordinasikan penyusunan petunjuk pelaksanaan pengembangan pembangunan perwilayahan; Merumuskan kebijakan terkait pengembangan wilayah tertinggal,

   perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil, kawasan prioritas, kawasan cepat tumbuh dan kawasan andalan; Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah;

   Menyampaikan saran dan pendapat kepada atasan terkait bidang tugasnya;

   Melaksanakan tugas lain yang diberikan Walikota Gunungsitoli melalui

   Sekretaris Daerah Kota. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud diatas, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dibantu :

  Sekretaris;

   Bidang Perencanaan Sarana, Prasarana dan Pengembangan Wilayah; 

  RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  Bidang Perencanaan Pembangunan Ekonomi;

   Bidang Perencanaan Pembangunan Sosial;

   Bidang Pendataan, Statistik, Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan.

   2) Sekretaris;

  Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas yang meliputi: membantu Kepala Badan menyelenggarakan tugas-tugas koordinasi

   perencanaan, pembinaan, pengendalian terhadap program, kegiatan, administrasi dan sumber daya di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

  Untuk melaksanakan tugas, Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi : Pengkoordinasian kegiatan di lingkungan Badan Perencanaan

   Pembangunan Daerah Kota Gunungsitoli;

   Penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum, perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, perlengkapan dan rumah tangga untuk mendukung kelancaraan pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gunungsitoli; Penyelenggaraan hubungan kerja di bidang adminstrasi dengan lembaga

   terkait; Menyelenggarakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan  Perencanaan Pembangunan Daerah sesuai bidang tugas dan fungsinya.

  Untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut diatas Sekretaris mempunyai uraian tugas : Membantu Kepala Badan dalam mengkoordinasikan kegiatan di

   lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Gunungsitoli; Membantu Kepala Badan menyelenggarakan pelayanan administrasi,

   pengelolaan keuangan, serta menyusun program Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Mengkoordinir pengelolaan administrasi perkantoran dan kepegawaian

   sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

  RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  Mengkoordinir pengelolaan dan penataan secara tertib barang inventaris,

   barang habis pakai, persuratan dan penggandaan, pelayanan angkutan dan ekspedisi, urusan rumah tangga, ruang rapat serta keamanan dan kebersihan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

   Mengkoordinir perencanaan, pengelolaan dan pengurusan pertanggungjawaban keuangan Badan sesuai ketentuan yang berlaku; Menyelenggarakan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan

   pelaporan pelaksanaan kegiatan Badan;

   Menganalisa permasalahan-permasalahan yang timbul dalam penyelenggaraan tugas-tugas administrasi perkantoran, keuangan, umum dan kepegawaian; Mengevaluasi dan membuat laporan berdasarkan ketentuan yang berlaku

   sebagai bahan informasi dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas kepada Kepala Badan;

   Menyampaikan saran dan pendapat kepada atasan terkait bidang tugasnya; Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan fungsinya.

   Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas Sekretaris dibantu : Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

   Sub Bagian Keuangan;

    Sub Bagian Program.

  Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas :

  Menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja serta kegiatan

   bidang umum dan kepegawaian di lingkungan Sekretariat Badan; Melaksanakan pengelolaan dan penataan secara tertib barang inventaris,

   barang habis pakai, persuratan dan penggandaan, pelayanan angkutan dan ekspedisi, urusan rumah tangga, ruang rapat serta keamanan, kebersihan dan pertamanan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian yakni penyusunan

   DUK, administrasi kenaikan pangkat pegawai, kenaikan gaji berkala, DP3 pegawai, penyusunan database kepegawaian, peningkatan sumberdaya pegawai dan urusan administrasi kepegawaian lainnya di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

  RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Sub

   Bagian Umum dan Kepegawaian agar dapat melaksanakan tugas sesuai petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas;

   Membagi tugas atau kegiatan kepada bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing- masing; Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di

   lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian guna penyempurnaan lebih lanjut; Menilai kinerja para bawahan di lingkungan Sub Bagian Umum dan

   Kepegawaian berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier; Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan

   teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Sub Bagian Program sebagai pedoman dan landasan kerja; Mencari, mengumpulkan, menghimpun dan mengolah data dan informasi

   yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman

   dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian serta program kerja tahunan; Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan penyusunan

   program-program di lingkungan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian serta menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah; Melakukan koordinasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring,

   evaluasi dan pelaporan bidang administrasi dan umum; Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

   fungsinya.

  RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) Kota Gunungsitoli 2016 - 2020 Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai uraian tugas :

  Menghimpun dan membuat rencana strategis, program kerja serta kegiatan

   di lingkungan Sekretariat Badan;

   Merencanakan kegiatan Sub Bagian Keuangan sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Sub Bagian Keuangan  agar dapat melaksanakan tugas sesuai petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas; Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Sub  Bagian Keuangan dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan bidang tugasnya masing-masing; Membimbing para bawahan di lingkungan Sub Bagian Keuangan dalam

   melaksanakan tugas agar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku;

   Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di lingkungan Sub Bagian Keuangan guna penyempurnaan lebih lanjut; Menilai kinerja para bawahan di lingkungan Sub Bagian Keuangan  berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier; Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan

   teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Sub Bagian Keuangan sebagai pedoman dan landasan kerja; Menghimpun, membuat dan mengevaluasi Laporan Akuntabilitas Kinerja  Triwulan, Semester dan Tahunan di lingkungan Sub Bagian Keuangan; Menghimpun dan mengadministrasikan laporan pertanggungjawaban

   keuangan pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Sub Bagian Keuangan;

   Mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Sub Bagian Keuangan;

  RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman,

   dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Sub Bagian Keuangan serta program kerja tahunan; Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan penyusunan

   program-program di lingkungan Sub Bagian Keuangan serta menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah; Melakukan koordinasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring,

   evaluasi dan pelaporan keuangan dalam lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

   fungsinya.

  Kepala Sub Bagian Program mempunyai uraian tugas :

  Menghimpun dan menyusun program dan rencana kerja tahunan di

   lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

   Melakukan pemantauan, evaluasi dan penilaian atas rencana kerja, kebijakan, program dalam kegiatan lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

   Menghimpun dan menyusun LAKIP lingkup Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Merencanakan kegiatan Sub Bagian Program, Evaluasi dan Pelaporan  sebagai bahan untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan di lingkungan Sub  Bagian Program agar dapat melaksanakan tugas sesuai petunjuk dan ketentuan yang berlaku sehingga tercapai efektifitas dan efesiensi pelaksanaan tugas; Membagi tugas atau kegiatan kepada para bawahan di lingkungan Sub

   Bagian Program dengan memberikan arahan baik secara tertulis maupun lisan sesuai dengan permasalahan dan tugasnya masing-masing; Memeriksa, mengoreksi dan mengontrol hasil kerja para bawahan di

   lingkungan Sub Bagian Program, guna penyempurnaan lebih lanjut;

   Menilai kinerja para bawahan di lingkungan Sub Bagian Program berdasarkan ketentuan yang berlaku untuk dipergunakan sebagai bahan dalam peningkatan karier;

  RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  Menghimpun dan mempelajari peraturan perundang-undangan, kebijakan

   teknis, pedoman dan petunjuk teknis serta bahan-bahan lainnya yang berhubungan dengan penyusunan program-program pada Sub Bagian Program sebagai pedoman dan landasan kerja;

   Mencari, mengumpulkan, menghimpun, dan mengolah data dan informasi yang berhubungan dengan penyusunan program-program di lingkungan Sub Bagian Program; Menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan kebijakan, pedoman,

   dan petunjuk teknis mengenai penyusunan program-program kerja di lingkungan Sub Bagian Program serta program kerja tahunan; Menginventarisasi permasalahan yang berhubungan dengan penyusunan

   program-program di lingkungan Sub Bagian Program serta menyiapkan bahan-bahan dalam rangka pemecahan masalah; Melakukan koordinasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan, monitoring,

   evaluasi dan pelaporan Sub Bagian Program; Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

   fungsinya.

3) Bidang Perencanaan Sarana, Prasarana dan Pengembangan Wilayah

  Bidang Perencanaan Sarana, Prasarana dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan daerah di bidang sarana, prasarana dan pengembangan wilayah.

  Bidang Perencanaan Sarana, Prasarana dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi :

  Menyelenggarakan penyusunan perencanaan pembangunan daerah di

   bidang transportasi, pengairan, irigasi dan sumber daya air, permukiman dan perumahan, energi dan pertambangan, perhubungan, telekomunikasi dan informatika, pertanahan, penataan ruang dan pengembangan wilayah, pendayagunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup; Menghimpun dan menganalisa permasalahan yang berhubungan dengan

   pelaksanaan perencanaan bidang sarana dan prasarana dan pengembangan wilayah;

   Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah di bidang transportasi, pengairan, irigasi dan sumber daya air, permukiman

  RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  dan perumahan, energi dan pertambangan, perhubungan, telekomunikasi dan informatika, pertanahan, penataan ruang dan pengembangan wilayah, pendayagunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup;

   Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan penilaian atas kebijakan, rencana dan program-program pembangunan di bidang transportasi, pengairan, irigasi dan sumber daya air, permukiman dan perumahan, energi dan pertambangan, perhubungan, telekomunikasi dan informatika, pertanahan, penataan ruang dan pengembangan wilayah, pendayagunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup; Menyelenggarakan penjalinan kerjasama dengan instansi terkait dalam

   pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan di bidang sarana prasarana dan pengembangan wilayah.

  Untuk melaksanakan tugas dan fungsi Bidang Perencanaan Sarana Prasarana dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai uraian tugas :

   Menyusun program pembangunan daerah di bidang transportasi, pengairan, irigasi dan sumber daya air, permukiman dan perumahan, energi dan pertambangan, perhubungan, telekomunikasi dan informatika, pertanahan, penataan ruang dan pengembangan wilayah, pendayagunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas operasional; Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan pembangunan

   permukiman dan perumahan, energi dan pertambangan, perhubungan, telekomunikasi dan informatika, pertanahan, penataan ruang dan pengembangan wilayah, pendayagunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas operasional; Merumuskan kebijakan terkait pengelolaan kawasan dan pengembangan

   perkotaan/pedesaan, pengembangan wilayah tertinggal, perbatasan, pesisir dan pulau-pulau kecil, kawasan prioritas, kawasan cepat tumbuh dan kawasan andalan; Menganalisa dari unit kerja terkait dalam lingkup tugas bidang

   perencanaan pembangunan daerah sebagai olahan masing-masing Sub Bidang berdasarkan petunjuk Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

  RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  Menyelenggarakan pelaksanaan tugas-tugas Sub Bidang baik lisan maupun

   tulisan untuk kelancaran pelaksanaan tugas kedinasan; Memeriksa dan menyempurnakan konsep surat-surat dinas dari masing-

   masing Sub Bidang yang ditandatangani Kepala Bappeda untuk disesuaikan dengan materi tugas dan petunjuk atasan;

   Memberikan saran dan masukan kepada Kepala Bappeda dalam rangka efesiensi dan efektifitas tugas unit kerja Bappeda sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan keputusan;

   Menilai prestasi kerja bawahan dengan berpedoman pada peraturan yang berlaku sebagai bahan dalam pengembangan karir; Melaksanakan tugas lain yang diperintahkan oleh atasan sesuai tugas dan

   fungsinya. Untuk melaksanakan tugas, fungsi dan uraian tugas sebagaimana dimaksud diatas Bidang Perencanaan Sarana Prasarana dan Pengembangan Wilayah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dibantu :

   Sub Bidang Tata Ruang, Pertanahan, Pemukiman dan Lingkungan Hidup; Sub Bidang Jalan, Jembatan, Irigasi dan Perhubungan.

   (1) Kepala Sub Bidang Tata Ruang, Pertanahan, Pemukiman dan Lingkungan Hidup mempunyai uraian tugas : Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan

   pembangunan di bidang Tata Ruang, Pertanahan, Pemukiman dan Lingkungan Hidup; Menghimpun dan mengolah data di bidang Pengembangan Wilayah  sebagai bahan penyusunan dan arah kebijakan pembangunan Kota Gunungsitoli;

   Merumuskan dan menghimpun data-data, informasi program-program pembangunan sektoral terkait dengan sumber daya alam, lingkungan hidup, penataan ruang wilayah, pengembangan kawasan; Menyelenggarakan program pengkoordinasian dan perencanaan

   pembangunan di bidang lingkungan hidup, tata ruang dan pertanahan dalam arti mempersiapkan dan mengolah bahan penyusunan rencana program pembangunan lingkungan hidup, tata ruang dan pertanahan.

   Melaksanakan koordinasi kepada instansi yang berkaitan dengan Sub Bidang sarana dan prasarana wilayah;

  RENCANA TERPADU PROGRAM INVESTASI INFRASTRUKTUR JANGKA MENENGAH (RPI2JM) Kota Gunungsitoli 2016 - 2020

  Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan analisa pelaporan tentang

   pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah di bidang pengembangan wilayah; Memberikan saran dan masukan kepada Kepala Bidang sebagai bahan

   pertimbangan dalam pelaksanaan tugas bidang perencanaan pembangunan pemukiman pengembangan wilayah; Melaksanakan tugas-tugas lainnya berdasarkan petunjuk atasan untuk

   kelancaran tugas kedinasan. (2) Kepala Sub Bidang Jalan, Jembatan, Irigasi dan Perhubungan mempunyai uraian tugas :

  Melaksanakan kegiatan yang berhubungan dengan perencanaan

   pembangunan di bidang Jalan, Jembatan, Irigasi dan Perhubungan; Membantu Kepala Bidang dalam menyelenggarakan sebagian tugas pokok

   di Sub Bidang Jalan, Jembatan, Irigasi dan Perhubungan; Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan di