SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar sarjana ekonomi Program Studi Akuntansi

  ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGGANTIAN AKTIVA TETAP Studi Kasus pada PT. Windika Utama Semarang S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar sarjana ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Cornelius Untoro Prayogi NIM : 002114095 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

HALAMAN PERSEMBAHAN

  

K ebahagiaan t erbesar dalam hidup adalah melakukan segala sesuat u

yang kat a orang lain t idak boleh dilakukan (Walt er Bagehot )

   Skripsi ini kupersembahkan kepada yang tercinta: Ayah dan I buku yang selalu mendoakanku Adikku, Kekasihku, dan Sahabat-sahabatku

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Bapa di Surga atas segala berkat dan rahmat-Nya dari awal hingga terselesaikannya penyusunan skripsi yang berjudul “kelayakan Investasi Penggantian Aktiva Tetap”. Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penyusunan skipsi ini tidak mungkin dapat terlaksana dengan baik tanpa bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak yang terkait, oleh karena itu penulis dengan kerendahan hati dalam kesempatan ini menyampaikan terima kasih kepada:

  1. Drs. Alex Kahu La ntum, M.S, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan bantuan baik teknis maupun non teknis.

  2. Drs. Y.P. Supardiyono, M.Si., Akt. Sebagai Dosen Pembimbing I yang telah berkenan untuk memberikan bimbingan, masukan, semangat, dan saran kepada penulis dalam menulis skripsi ini.

  3. E. Maryarsanto. P, SE. Akt, sebagai Dosen Pembimbing II yang telah berkenan untuk memberikan bimbingan, masukan, semangat, dan saran kepada penulis dalam menulis skripsi ini.

  4. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bimbingan dan bantuan selama belajar di Universitas Sanata Dharma.

  5. Sartono, SE selaku Manager Personalia dan Umum yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk membantu penulis dalam mencari data-data yang dibutuhkan dalam penyusunan skripsi ini.

  6. Ayah dan ibu tercinta yang dengan penuh perhatian selalu memberikan dorongan dan semangat dalam doa serta telah mengorbankan segalanya demi kelangsungan dan terselesaikannya studi penulis.

  7. Bulik dan Om yang selalu memberikan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  8. Kedua adeku Nonik dan Etta tersayang yang selalu memberikan dorongan dan semangat sehingga penulis termotivasi dalam mengerjakan skripsi ini.

  9. Pacarku Illuminata Ike Novida yang telah bersedia menemani dan memarahi, saling berbagi suka maupun duka (thank’s for you support).

  10. Anak-anak Gg Langgar Himawan, Edi, Sabar, Heru, Sigit, Ucok, Eko. Terima kasih kebersamaan dan dukungannya..

  11. Anak-anak Jembatan Merah II: Karno, Acong, Aan, Maun, Sigit, Ronce, Simbah dan pendatang baru Wawan Suaeb atas kebersamaan dan suka dukannya menjalani kerasnya sebagai anak kost..

  12. Anak-anak Base camp kontrakan: Anto, Adi, Keye, Omex, Budi, Soni, Duo Novan selamat datang di Yogyakarta. Terima kasih atas persahabatan dan pengalamannya.

  13. Anak-anak Ex BW3 (remi club): Celeng, Noel, Bebek, Acong, Yoga, Jampes, Beler, Wahyu Sardono, Kucluk yang telah mau berbagi pengalamannya dan membuat kenangan..

  14. Anak-anak Demakan Tegalrejo: Hari Gocengan, Yossi Putra Rwanda, Danoe dan Mumun. Terima kasih atas dukungan dan hiburannya dikala saya sedang penat.

  15. RXZ Kuning dan Black Grand yang telah setia mengantar saya kemana- mana, Bus Rosalia Indah yang bertenaga dengan nomer lambung 234 yang selalu menemani saya dari Jogya-Jakarta, Komputer AMDku dikala suntuk, ZEE- nemaX buat film gratis dan bermutunya, Ultras AS Roma all over the world .

  16. Teman-teman Akt’B 2000, 2001 dan semua teman yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu karena keterbatasan saya. Terima kasih atas semua jasa yang telah diberikan.

  Akhirnya, penulis menyadari masih banyak kekurangan yang ada dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya koreksi, kritik, dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini, dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, 19 September 2007 Penulis Cornelius Untoro Prayogi

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v KATA PENGANTAR .................................................................................... vi DAFTAR ISI ................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv DAFTAR GRAFIK ......................................................................................... xv ABSTRAK ....................................................................................................... xvi ABSTRACT..................................................................................................... xvii

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.......................................................................

  1 B. Rumusan Masalah ...............................................................................

  2 C. Batasan Masalah ..................................................................................

  3 D. Tujuan Penelitian ................................................................................

  3 E. Manfaat Penelitian ...............................................................................

  3 F. Sistematika Penulisan...........................................................................

  4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Investasi ...............................................................................................

  6 B. Aktiva Tetap ........................................................................................

  8

  C. Pengertian dan Arti Penting Studi Kelayakan Investasi.......................

  28 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan ...........................................................................

  79 C. Saran …….. .......................................................................................

  78 B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................

  46 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................

  41 B. Aspek Keuangan ................................................................................

  36 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Aspek Pasar ........................................................................................

  35 C. Struktur Organisasi ...........................................................................

  32 B. Bidang Usaha ....................................................................................

  27 E. Teknik Analisis Data .........................................................................

  12 D. Keputusan Investasi Penggantian Aktiva Tetap...................................

  26 D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................

  26 C. Subyek dan Obyek Penelitian ...........................................................

  26 B. Tempat dan Waktu Penelitian ...........................................................

  24 BAB III METODE PENELITIAAN A. Jenis Penelitian .................................................................................

  23 H. Konsep Cost Of Capital (Biaya Pengeluaran Modal) ..........................

  18 G. Konsep Aliran Kas ...............................................................................

  14 F. Metode Penilaian Investasi...................................................................

  13 E. Aspek-aspek Dalam Studi Kelayakan Investasi...................................

  79 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  DAFTAR TABEL TABEL IV.1. Pejualan Perusahaan Tahun 2002-2006 ..................................

  53 TABEL V.11.Model Perkembangan Biaya Overhead Pabrik Tahun 2007-2026 54 TABEL V.12.Proyeksi Biaya Overhead Pabrik Tahun 2007 - 2026 ..............

  62 TABEL V.19.Model Perkembangan Biaya Administrasi dan Umum Tahun 2007 - 2026 ..............................................................................

  62 TABEL V.18.Biaya adminstrasi dan Umum Tahun 2002 - 2006 ..................

  61 TABEL V.17.Komponen Biaya Administrasi dan Umum Tahun 2006 .........

  50 TABEL V.16.Proyeksi Biaya Pemasaran Perusahaan Tahun 2007 - 2026 .....

  58 TABEL V.15.Model Perkembangan Biaya Pemasaran Tahun 2007 - 2026 ...

  56 TABEL V.14.Biaya Pemasaran Tahun 2002 - 2006........................................

  56 TABEL V.13.Komponen Biaya Pemasaran Tahun 2006 ................................

  53 TABEL V.10.Biaya Overhead Pabrik Tahun 2002 - 2006 .............................

  36 TABEL V.1. Volume Penjualan Tahun 2002-2006 .......................................

  52 TABEL V.9. Komponen Biaya Overhead Pabrik Tahun 2006 ...................

  51 TABEL V.8. Proyeksi Biaya Produksi Perusahaan Tahun 2007 - 2026 ......

  49 TABEL V.7. Model Perkembangan Biaya Produksi Perusahaan Tahun 2007 - 2026 ..................................................................................................

  49 TABEL V.6. Biaya Produksi Perusahaan Tahun 2002-2006 .........................

  47 TABEL V.5. Komponen Biaya Produksi Perusahaan Tahun 2006 ...............

  46 TABEL V.4. Produksi Perusahaan Perbulan Tahun 2002-2006.....................

  43 TABEL V.2. Model Perkembangan Penjualan perusahaan Tahun 2007-2026 45 TABEL V.3. Proyeksi Penjualan Perusahaan Tahun 2007-2026 ..................

  64

  TABEL V.20.Proyeksi Biaya Adminstasi dan Umum Perusahaan Tahun 2007-2026 ....................................................................................................... 65 TABEL V.21.Komponen Gaji Karyawan Tahun 2006 ..................................

  66 TABEL V.22.Biaya Gaji Karyawan Tahun 2002 - 2006................................

  66 TABEL V.23.Model Perkembangan Gaji Karyawan Tahun 2007 - 2026.......

  68 TABEL V.24.Proyeksi Gaji Karyawan Tahun 2007-2026 ..............................

  69 TABEL V.25.Rekapitulasi Proyeksi Biaya Tahun 2007-2026 ........................

  70 TABEL V.26.Nilai Depresiasi per Tahun .......................................................

  74 TABEL V.27.Proyeksi Total Biaya Tahun 2007 – 2026 ..............................

  75 TABEL V.28.Proyeksi Laba Sebelum Bunga dan Pajak Tahun 2007 – 2026

  76 TABEL V.29.Proyeksi Pajak per Tahun 2006 – 2026.....................................

  79 TABEL V.30.Estimasi Keuntungan Setelah Pajak Tahun 2007 – 2026 ........

  80 TABEL V.31.Skedul Pembayaran Bunga dan Angsuran................................

  82 TABEL V.32.Perkiraan Aliran Kas ................................................................

  84 TABEL V.33.NPV Perusahaan ......................................................................

  87

  DAFTAR GAMBAR GAMBAR IV.1. Struktur Organisasi .............................................................

  41

  DAFTAR GRAFIK GRAFIK V.1. Penjualan Perusahaan Tahun 2002 - 2006 ...............................

  43

  

ABSTRAK

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI PENGGANTIAN AKTIVA

TETAP

Studi Kasus pada PT. Windika Utama Semarang

  

Cornelius Untoro Prayogi

  NIM : 002114095 Universitas Sanata Dharma

  YOGYAKARTA 2007

  Persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin ketat. Penggantian aktiva tetap merupakan bagian dari keputusan investasi. Sebagai bagian dari keputusan investasi, perusahaan mengharapkan kegiatannya dapat berjalan secara ekonomis, efektif, dan efisien. Keputusan penggantian aktiva tetap merupakan keputusan yang penting yang harus diambil oleh pihak manajemen sebuah perusahaan. Jika tetap mempertahankan menggunakan aktiva tetap yang lama, maka perusahaan akan kalah bersaing dengan perusahaan lain. Dengan tidak terpenuhinya permintaan dari konsumen, konsumen akan berpindah kepada perusahaan pesaing. Keputusan mengganti aktiva tetap sebaiknya memperhitungkan kelayakan investasi. Kelayakan investasi dilakukan untuk menilai apakah suatu investasi layak dilakukan atau tidak ditinjau dari beberapa aspek seperti aspek pasar, manajemen, teknik, hukum, sosial ekonomi, dan keuangan. Seringkali dalam mengambil sebuah keputusan, manajemen mengabaikan hal ini sehingga terjadi kesalahan pengambilan keputusan.

  Subyek penelitian yang dipilih untuk penelitian adalah PT. Windika Utama yang dilaksanakan pada bulan Januari 2007 sampai dengan Maret 2007. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, pengamatan, kuesioner, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah me nghitung forecast, NPV dan lain sebagainya.

  Hasil penelitian adalah penggantian tersebut dinyatakan layak dan dapat diterima dari aspek pasar. Karena investasi penggantian mesin produksi lebih efisien sesuai dengan kapasitas poduksi. Dari aspek keuangan usulan tersebut dapat diterima. Karena syarat-syaratya telah terpenuhi semua, maka penggantian mesin dari PT. Windika Utama adalah layak. Dalam analisis investasi kelayakan tentang penambahan unit produksi di PT. Windika Utama, disimpulkan bahwa untuk investasi tersebut dinyatakan layak dan dapat diterima. Hal ini didasarkan pada hasil perhitungan net

  

present value (NPV). Dari hasil uji tersebut yang didapat dengan membandingkan

  total PV proceeds terhadap besarnya outlay investasi didapat nilai NPV sebesar Rp

  

5.388.768.279,00 , yang bernilai positif. Hal ini berarti bahwa hasil proyeksi arus kas

  yang telah di present value-kan untuk masa operasional sampai dengan tahun ke 20 umur produksi secara teknis dapat menutup besarnya biaya investasi.

  

ABSTRACT

ANALYSIS LEGIBILITY INVESMENT REPLACEMENT OF PLANT

ASSET

Case Study At PT. Windika Utama Semarang

  

Cornelius Untoro Prayogi

  NIM : 002114095 Sanata Dharma University

  YOGYAKARTA 2007

  Competition in business world at this time is progressively tight. Fixed asset replacement is the part of investment decision. As the part of investment decision, the company expects its activities could be able to operate economically, effectively, and efficient ly. Investment decision of fixed asset replacement is an important decision and should be taken by the management of a company. If the company stays keeping the use of the old fixed asset, the company will fail to compete with another company. With the unfulfilling of consumer’s demand, consumer will move to competitor’s. The decision to replace the fixed asset should consider the feasibility of that investment. The investment feasibility is done to assess wether the investment is feasible or not to be done, viewed from some aspects such as market aspect, management aspect, technique aspect, law aspect, social economic, and financ ial aspect. Sometimes in making a decision, the management disregards this matter so it is caused a mistake in decision making.

  PT Windika Utama was selected as the research subject for research which was carried out in January 2007 up to March 2007. The data collecting methods were interview, observation, questionnaire, and documentation. The data analys is techniques were is calculating the forecast, NPV and others

  The results of research was the that replacement was said as feasible and could be accepted from market aspect. It was because the investment of production machine replacement was more efficient according to the production capacity. From financial aspect, the proposal could be accepted. Because all of the reguirements had been fulfilled, the machines replacement of PT. Windika Utama was feasibility. In the analysis of the investment feasibility regarding the addition of production units in PT. Windika Utama, it was concluded that for the investment was feasible and acceptable. That thing was based on the result of calculation of net present value (NPV). From the test result obtained by comparing the total of PV Proceeds with the amount of investment of outlay it was obtained the value of NPV as much as 5.388.768.279,00 rupiahs, which was positive. This matter meant that the result of cash flow projection

  th

  which had been stated in present value for an operational period up to the 20 year of the production, was technically could secure the number of investment expense.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan dalam dunia bisnis saat ini semakin ketat. Pergantian

  pemerintahan dengan kebijakan ekonomi yang baru, membuat perusahaan menyesuaikan keadaan tersebut agar bisa beroperasi dengan kapasitas penuh.

  Persaingan dalam dunia bisnis pada saat ini membuat manajemen dari sebuah perusahaan untuk berpikir, agar perusahaannya lebih unggul dari perusahaan lain. Peningkatan mutu produk dan pelayanan oleh perusahaan menjadikan kunci sukses untuk memenangkan persaingan bisnis. Produk yang bermutu akan meningkatkan permintaan pasar sehingga mendorong perusahaan untuk beroperasi pada tingkatan yang maksimal agar dapat memenuhi kebutuhan yang diminta pasar. Jika kapasitas produksi perusahaan sudah tidak dapat memenuhi permintaan pasar, dikarenakan tidak dapat beroperasi secara maksimal, maka sebaiknya pihak manajemen memikirkan solusi atas masalah tersebut. Salah satunya pihak dari manajemen dari sebuah perusahaan harus mengambil kebijakan untuk mengganti aktiva tetap yang digunakan dalam kegiatan produksi. Keputusan seperti ini membantu perusahaan untuk memperluas operasi dan pangsa pasar dari suatu permintaan. Diharapkan penggantian aktiva tetap tersebut akan mengatasi keterbatasan yang ada.

  Perusahaan menganggap bahwa penggantian aktiva tetap merupakan bagian dari keputusan investasi. Sebagai bagian dari keputusan investasi, perusahaan mengharapkan kegiatannya dapat berjalan secara ekonomis, efektif, dan efisien. Keputusan penggantian aktiva tetap merupakan keputusan yang penting yang harus diambil oleh pihak manajemen sebuah perusahaan. Perusahaan dihadapkan oleh suatu permasalahan untuk memenuhi permintaan pasar dan memaksimalkan kegiataan operasional tetapi harus juga memikirkan keuntungan yang akan didapatkanya. Jika tetap mempertahankan menggunakan aktiva tetap yang lama, maka perusahaan akan kalah bersaing dengan perusahaan lain. Dengan tidak terpenuhinya permintaan dari konsumen, konsumen akan berpindah kepada perusahaan pesaing. Keputusan mengganti aktiva tetap sebaiknya memperhitungkan kelayakan investasi.

  Kelayakan investasi dilakukan untuk menilai apakah suatu investasi layak dilakukan atau tidak ditinjau dari beberapa aspek seperti aspek pasar, manajemen, teknik, hukum, sosial ekonomi, dan keuangan. Maksud dari menilai aspek-aspek ini adalah mendeteksi kemungkinan adanya kegagalan pada kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan. Seringkali dalam mengambil sebuah keputusan, manajemen mengabaikan hal ini sehingga terjadi kesalahan pengambilan keputusan.

B. Rumusan Masalah

  Sesuai dengan latar belakang masalah di atas maka rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah: Apakah investasi penggantian aktiva tetap layak dilakukan oleh Perusahaan “PT. Windika Utama” ?

C. Batasan Masalah

  Untuk melakukan penelitian studi kelayakan investasi, terlebih dahulu harus menentukan aspek-aspek apa saja yang akan diteliti dan mewakili sebuah studi kelayakan investasi. Banyak aspek yang dapat mewakili sebuah studi kelayakan investasi, pada penelitian ini penulis membatasi pada aspek pasar, dan aspek keuangan, karena kedua aspek tersebut sangat cocok untuk studi kelayakan pengantian mesin baru. Jika menggunakan semua aspek yang ada dalam studi kelayakan akan terlalu luas dan cocoknya untuk pendirian pada sebuah pabrik baru

  Analisis pasar untuk mengetahui perkembangan pasar berdasarkan data histories yang ada berdasarkan persamaan trend dengan menggunakan metode least square

  Analisis keuangan yang digunakan untuk menilai investasi dalam penelitian ini adalah menggunakan metode net present value. Aktiva tetap yang akan dianalisis adalah aktiva tetap yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha perusahaan.

  Batasan data yang perlu diperhatikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

  1. Estimasi penjualan selama umur investasi menggunakan trend linier berdasarkan data penjualan tahun 2002-2006.

  2. Tingkat suku bunga dan pajak tetap sama selama umur investasi 3. Kapasitas mesin selama umur investasi adalah kapasitas mesin maksimum.

  D. Tujuan Penelitian

  Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui Apakah investasi penggantian aktiva tetap layak dilakukan oleh Perusahaan “PT. Wind ika Utama”

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Perusahaan Dengan adanya penelitian ini, perusahaan mendapatkan masukan mengenai kelayakan investasi penggantian aktiva tetap. Perusahaan juga dapat menggunakan hasil analisis penelitian ini sebagai bahan pertimbangan khususnya kebijakan mengambil keputusan investasi penggantian aktiva tetap.

  2. Bagi Peneliti Penelitian dapat mengunakan teori yang diperoleh dalam praktek sesungguhnya, bagaimana melakukan melakukan analisis kelayakan penggantian investasi di dalam perusahaan.

  3. Bagi Universitas Melalui penelitian ini, peneliti dapat memberikan sumbangan pengetahuan yang berkenaan dengan analisis kelayakan investasi penggantian aktiva tetap.

F. Sistematika Penulisan

  BAB I. PENDAHULUAN Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan.

  BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan teori yang digunakan sebagai landasan untuk mengolah data. Teori yang berkaitan dengan kelayakan investasi pengantian aktiva tetap terdiri dari: pengertian investasi, aktiva tetap, pengertian dan arti pentingnya studi kelayakan investasi, keputusan investasi pengantian aktiva tetap, aspek-aspek dalam studi kelayakan investasi, dan metode penilaian investasi.

  BAB III. METODE PENELITIAN Bab ini berisi uraian mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, data yang dicari, teknik pengumpulan data dan tehnik analisis data.

  BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menguraikan tentang sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, personalia, produksi perusahaan dan pemasaran.

  BAB V. ANALISIS DATA Bab ini membahas hasil penelitian mengenai kelayakan investasi penggantian aktiva tetap dengan menggunakan teknik analisis data.

  BAB VI. PENUTUP Bab ini berisi ringkasan hasil analisis data dan saran yang bisa digunakan atau bermanfaat bagi perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Investasi

  1. Pengertian investasi Investasi adalah penggunaan sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa akan datang (Mulyadi, 1992: 11). Dalam bukunya Supriyono menyatakan (1995: 387) investasi adalah pemilikan sumber-sunber dalam jangka panjang dan bermanfaat pada beberapa periode akuntansi yang akan datang, sehingga kepemilikan atau komitmen tersebut harus didasarkan pada tujuan perusahaan serta sebab akibat ekonomisnya terhadap perusahaan dalam jangka panjang. Sedangkan Sutrisno (1985: 11) mendefinisikan investasi sebagai usaha menanamkan faktor- faktor produksi langka dalam proyek tertentu baik bersifat baru sama sekali, perluasan proyek atau pabrik yang sudah ada. Investasi dapat berbentuk saham atau obligasi, dapat juga berbentuk fisik.

  2. Macam- macam usulan investasi Terdapat bermacam- macam usulan investasi riil, diantaranya adalah (Riyanto, 1999: 110): a) Investasi penggantian

  Investasi penggantian adalah investasi yang dilakukan karena perusahaan menganggap perlu untuk mengganti aktiva yang sudah usang dengan aktiva baru yang lebih menguntungkan. b) Investasi penambahan kapasitas Investasi penambahan kapasitas adalah investasi yang ditujukan untuk memperluas kapasitas yang sudah ada.

  c) Investasi penambahan jenis produk baru Investasi penambahan jenis produk baru adalah suatu penanaman modal dalam proyek yang benar-benar baru bagi investor di samping tetap menghasilkan produk yang telah diproduksi pada saat ini.

  d) Investasi lain- lain Investasi lain- lain adalah investasi yang tidak termasuk dalam ketiga investasi di atas, misalnya pemasangan alat pendingin, alat pemanas, dan pemasangan sistem musik.

  3. Resiko-resiko dalam investasi Kesalahan dalam pengambilan keputusan investasi aktiva tetap di perusahaan akan menyebabkan kefatalan bagi perusahaan dalam jangka panjang. Sehingga dalam pengambilan keputusan investasi aktiva tetap harus mengetahui resiko-resiko yang akan terjadi. Adapun resiko investasi yang perlu diperhatikan adalah (Nitisemito, 1976: 106):

  a) Resiko teknis Resiko ini timbul apabila aktiva tetap yang dibeli sebagai pengganti mengalami kerusakan sebelum umur ekonomisnya habis dimana terkadang membutuhkan biaya tinggi. b) Resiko ekonomis Resiko ini muncul apabila aktiva tetap yang dibeli rusak sebelum umur ekonomisnya dan tidak mungkin lagi diperbaiki namun apabila dijual harga jualnya dibawah nilai pasar yang seharusnya

  c) Resiko tertanam modal Resiko ini terjadi karena dana yang tertanam pada aktiva tetap mempunyai masa pengendalian dan jangka waktu yang panjang

B. Aktiva Tetap

  1. Pengertian aktiva tetap Aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang digunakan dalam operasi perusahaan dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiataan normal perusahaan (Yusup, 1995: 153). SAK No. 16, menyebutkan aktiva tetap adalah aktiva yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun (IAI, 1996: 16). Munawir (2001: 17) mendefinisikan aktiva tetap sebagai kekayaan yang dimiliki perusahaan yang fisiknya nampak dan harus digunakan dalam operasi yang bersifat permane n.

  2. Klasifikasi aktiva tetap Aktiva tetap biasanya digolongkan menjadi empat kelompok, yaitu

  (Yusup, 1995: 155):

  a) Tanah, seperti tanah yang digunakan sebagai tempat berdirinya gedung-gedung perusahaan.

  b) Perbaikan tanah, seperti jalan-jalan di seputar lokasi perusahaan yang dibangun perusahaan, tempat parkir, pagar, dan saluran air bawah tanah.

  c) Gedung, seperti gedung yang digunakan untuk kantor, toko, pabrik, dan gudang.

  d) Peralatan, seperti peralatan kantor, mesin- mesin kendaraan dan meubel.

  3. Alasan penggantian aktiva tetap Ada beberapa alasan yang mendasari penggantian aktiva tetap, seperti yang dikemukakan Assauri (1980: 10). Alasan mengapa aktiva tetap perlu diganti adalah: a) Penggunaan mesin baru akan mendapat keuntungan potensial.

  Contohnya, dengan mesin baru penggunaan bahan dan tenaga kerja menjadi lebih sedikit, sehingga harga pokok produk menjadi lebih rendah dan memberikan penghematan.

  b) Mengganti mesin yang rusak atau sudah tidak bekerja sesuai dengan kapasitasnya produksinya, dikarenakan rusak atau masa umur ekonomisnya sudah habis. Apabila mesin ini tidak diganti dan terus dipergunakan maka akan menimbulkan kerugian seperti: waktu pengerjaan di mesin itu bertambah, produk perusahaan menurun karena waktu satuan produksi bertambah, kualitas produksi menurun, biaya tenaga kerja bertambah, biaya perawatan bertambah.

  4. Metode depresiasi aktiva tetap Yusup mendefinisikan (1995: 62) depresiasi sebagai proses pengalokasian harga perolehan aktiva tetap menjadi biaya selama masa manfaatnya dengan cara rasional dan sistematis. Depresiasi dapat dicatat dan dilaporkan dengan menggunakan metode berikut (Yusup, 1995: 164): a) Metode garis lurus

  Dalam metode garis lurus, beban depresiasi periodik sepanjang masa pemakaian aktiva adalah sama besarnya. Rumus perhitungannya adalah:

  Harga Perolehan Didepresiasi Biaya Depresiasi =

  Masa Manfaat

  b) Metode saldo menurun Pada metode saldo menurun, biaya depresiasi dari tahun ke tahun semakin menurun. Hal ini terjadi karena perhitungan biaya depresiasi periodik didasar pada nilai buku aktiva yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Rumus perhitungannya adalah:

  Biaya depresiasi = Nilai buku pada awal tahun ? Tarif depresiasi c) Metode angka tahun Metode jumlah angka tahun menghasilkan biaya depresiasi yang lebih tinggi pada tahun awal dan semakin kecil pada tahun-tahun ahkir. Tarif depresiasi metode angka tahun didasarkan pada suatu pecahan yang:

  1) Pembilangnya adalah tahun-tahun pemakaian aktiva yang masih sisa sejak awal tahun.

  2) Penyebutnya adalah jumlah tahun-tahun sejak tahun pertama hingga tahun pemakaian terahkir.

  Rumus perhitungannya adalah: Biaya depresiasi = Harga perolehan awal tahun ? Pecahan angka tahun d) Metode satuan hasil

  Dalam metode ini, masa pemakaian aktiva tidak dinyatakan dengan jangka waktu, melainkan dengan jumlah satuan (unit) yang dapat dihasilkan oleh aktiva yang bersangkutan. Rumus penghitungannya adalah:

  Harga perolehan didepresiasi Biaya depresiasi per satuan =

  Jumlah satuan hasil Biaya depresiasi = Biaya depresiasi persatuan ? Jumlah

  Kegiatan tahun ini

C. Pengertian dan arti penting studi kelayakan investasi

  1. Pengertian studi kelayakan investasi Studi kelayakan investasi adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan agar berhasil, dengan tujuan untuk menghindari keterlanjutan penanaman modal yang cukup besar pada kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan (Husnan dan Suwarsono 2000: 7). Sedangkan dalam bukunya Soetrisno (1987: 7) mendefinisikannya studi kelayakan investasi sebagai studi atau pengkajian apakah suatu proyek, apabila dilaksanakan, dapat berkembang atau tidak. Studi kelayakan dinilai dalam berbagai aspek diantaranya aspek pasar, teknik, manajemen, keuangan, hukum, dan sosial ekonomi. Banyak sedikitnya aspek yang digunakan dalam studi kelayakan tergantung pada besarnya dana yang ditanamkan dan tingkat ketidakpastian proyek (Husnan dan Suwarsono, 2000: 8).

  2. Arti penting studi kelayakan Investasi terhadap aktiva tetap mengandung resiko yang cukup besar dalam perusahaan, maka harus cukup banyak pertimbangan yang harus diberikan sehubungan dengan keputusan yang akan diambil. Proyek investasi umumnya memerlukan dana yang besar dan berpengaruh terhadap perusahaan dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, perlu diadakan studi agar jangan sampai proyek tersebut, setelah dilaksanakan dengan investasi dana yang sangat besar ternyata tidak menguntungkan.

  Berbagai penyebab terjadinya kegagalan proyek adalah kesalahan perencanaan, perencanaan proyek yang tidak terkendali, dan situasi lingkungan yang berubah (politik), kesalahan dalam memperkirakan kontinyuitas bahan baku, kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan tenaga kerja dengan tersedianya tenaga kerja yang ada.sehingga penyelesaian proyek menjadi tertunda-tunda (Husnan dan Suwarsono, 2000: 6). Sehingga melakukan studi kelayakan adalah hal penting. Untuk mengantisipasi keterlanjutan penanaman modal yang terlalu besar pada kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.

D. Keputusan investasi penggantian aktiva tetap

  Keputusan investasi terhadap aktiva tetap merupakan keputusan yang memerlukan banyak pertimbangan dan resiko. Pertimbangan tersebut tidak hanya yang berkenaan dengan aktiva tetap tetapi juga pengeluaran- pengeluaran yang selanjutnya diperlukan oleh aktiva tetap tersebut. Dalam pengambilan keputusan, seharusnya perusahaan melakukan studi kelayakan investasi. Studi kelayakan menjadi hal yang sangat penting untuk memperkirakan kemungkinan-kemungkinan yang terjadi jika ternyata hasil dari investasi tidak sesuai dengan apa yang diharapkan (Husnan dan Suwarsono, 2000: 7).

E. Aspek-aspek dalam studi kelayakan investasi

  1. Aspek pasar Di masa lalu jumlah perusahaan belum banyak, dan karenanya tidak ada persaingan untuk memperebutkan konsumen dari perusahaan yang menghasilkan produk yang sejenis, demikian pula persaingan antar perusahaan untuk memperebutkan konsumen pada umumnya belum begitu tajam. Pada saat ini banyak perusahaan bermunculan dan karenanya persaingan antar mereka juga semakin tajam. Pada keadaan demikian aspek pasar menempati kedudukan utama dalam pertimbangan kelayakan investasi (Husnan dan Suwarsono, 2000: 30).

  Analisis terhadap pasar bertujuan untuk mengetahui untuk mengetahui prospek pasar dari proyek yang akan dilaksanakan. Dalam pembahasan aspek ini dilakukan peramalan permintaan di masa yang akan datang dan membandingkan kapasitas produksi yang telah ada. Metode yang digunakan dalam meramal permintaan adalah seasonal. Metode ini berasumsi bahwa apa yang terjadi pada masa yang akan datang tidak terlepas dari dari apa yang terjadi pada masa lalu. Langkah-langkah dalam membuat forecast permintaan adalah sebagai berikut (Subagyo, 2000: 34) a) Menyusun data penjualan selama 5 tahun.

  b) Menghitung pertambahan trend setiap bulan.

  c) Mencari variasi musim (Vm).

  d) Mencari rata-rata Vm setiap bulan.

  e) Menghitung indeks musim. f) Menghitung forecast permintaan.

  2. Aspek teknis Aspek teknis membahas tentang pemilihan teknologi. Dalam menentukan teknologi perlu dikaji macam- macam penerapan teknologi, kemudikan akan dipilih teknologi yang paling sesuai. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis teknologi adalah (Sutojo, 2001: 52):

  a) Jenis teknologi yang diajukan harus dapat menghasilkan standar mutu yang dikehendaki pasar.

  b) Teknologi tersebut harus cocok dengan persyaratan yang diperlukan mencapai kapasitas produksi yang telah ditentukan.

  Pengkajian aspek teknis dimaksudkan untuk memberikan batasan garis besar parameter-parameter teknis yang berkaitan dengan perwujudan fisik teknis. Pengkajian aspek teknis erat hubungannya dengan aspek- aspek lain, terutama aspek ekonomi, finansial dan pasar.

  a) Maksud dan tuj uan aspek teknis Maksud dan tujuan pengkajian aspek teknis adalah sebagai berikut : 1) Pada tahap awal bertujuan untuk merumuskan gagasan yang timbul ke dalam batasan yang konkret dari segi teknis.

  2) Selanjutnya hasil pengkajian aspek teknis dipakai sebagai masukan pengkajian aspek-aspek lain seperti finansial, ekonomi, AMDAL, perkiraan biaya dan jadwal.

  3) Akhirnya lingkup aspek teknis sampai kepada kegiatan desain engineering terinci, menghasilkan cetak biru proyek ayng akan dibangun. Pengkajian aspek teknis mencakup hal-hal sebagai berikut : 1) Menentukan letak geografis lokasi.

  2) Mencari dan memilih teknologi proses produksi. 3) Menentukan kapasitas produksi. 4) Denah atau tata letak instalasi. 5) Bangunan instalasi.

  b) Kapasitas produksi Kapasitas produksi memberikan arti batas atas produksi yang dapat dicapai oleh suatu instalasi, atau batas atas beban yang dapat ditampung oleh suatu fasilitas hasil produksi. Besar kapasitas produksi merupakan parameter penting untuk dipakai sebagai masukan perhitungan aspek finansial pada studi kelayakan dan dasar membuat desain teknik di tahap-tahap berikutnya. Sedangkan pada masa operasi dan produksi selalu dikaitkan antara kapasitas dan biaya operasi untuk menghasilkan per satuan produk. Pada umumnya semakin besar produksi semakin berkurang biaya produksi per unitnya. Oleh karena itu, dalam menentukan kapasitas bahan mentah, dan ongkos produksi sebelum sampai kepada penentuan angka kapasitas. Dalam kalangan industri dibedakan antara kapasitas desain dengan kapasitas efektif.

  1) Kapasitas desain Kapasitas desain adalah kapasitas menurut rancangan desain

  engineering , yaitu maksimum output yang dapat dicapai menurut perhitungan.

  2) Kapasitas efektif Kapasitas efektif adalah kapasitas yang sesungguhnya setelah memasukkan parameter-parameter seperti faktor servis, pemeliharaan dan kondisi-kondisi lain yang dihadapi dalam operasi.

  Pada umumnya, kapasitas efektif lebih rendah dari kapasitas desain. Lebih- lebih bila unit telah beroperasi dalam waktu cukup lama.

  3. Aspek Manajemen Aspek manajemen membahas tentang tentang pengelolaan proyek dalam operasinya. Suatu proyek tidak dapat beroperasi dengan baik tanpa dukungan staf manajemen yang ahli dan berpengalaman untuk mengembangkan proyek. Staf manajemen adalah pengelola faktor-faktor produksi yang dikerahkan untuk mencapai berbagai macam sasaran proyek. Hal- hal yang dipelajari dalam aspek manajemen adalah (Husnan dan Suwarsono, 2000: 150): a) Jenis pekerjaan yang diperlukan untuk menjalankan evaluasi proyek.

  b) Struktur organisasi yang dibutuhkan untuk melaksanankan tugas.

  c) Persyaratan minimum yang harus dipenuhi.

  d) Gambaran kemungkinan mendidik tenaga kerja yang ada

  4. Aspek Keuangan Dalam aspek keuangan, proyek yang dikatakan sehat atau layak untuk dilaksanakan apabila dapat memberikan keuntungan yang layak dan mampu memenuhi kewajiban finansialnya (Sutojo, 2001: 110).

  Aspek keuangan mempelajari faktor seperti: (Husnan dan Suwarsono, 2000: 19) dana yang diperlukan untuk investasi, sumber- sumber pembelanjaan yang digunakan, taksiran penghasilan, biaya dan laba atau rugi operasi, manfaat dan biaya, proyeksi keuangan.

  Dalam proses mengkaji kelayakan proyek atau investasi dari aspek keuangan, pendekatan konvensional yang dilakukan adalah dengan menganalisis perkiraan aliran kas keluar dan masuk selama umur proyek atau investasi. Yaitu menguji dengan memakai kriteria seleksi. Aliran kas terbentuk dari perkiraan biaya pertama, modal kerja, biaya operasi, biaya produksi dan revenue.

F. Metode Penilaian Investasi

  Terdapat bermacam- macam metode untuk menilai investasi, metode yang biasa digunakan dalam penilaian investasi adalah:

  1. Payback period

  Payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk dapat

  menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceed atau aliran kas neto (Riyanto, 1999: 124). Payback period dari suatu investasi menggambarkan panjangnya waktu yang diperlukan agar dana yang tertanam dalam suatu investasi dapat diperoleh kembali seluruhnya. Dalam metode ini usulan investasi diterima jika payback period lebih pendek dari maximum payback period. Rumus untuk menghitung payback adalah:

  period

  Investasi X 1 tahun

  Payback period =

  Laba tunai rata-rata Kelemahan metode ini adalah: a) Tidak memperhitungkan nilai waktu dan uang.

  b) Tidak memperhatikan seluruh aliran kas setelah investasi tercapai.

  2. Net present value Metode net present value digunakan untuk mengetahui selisih nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih.Dalam metode ini pertama-tama yang dihitung adalah nilai sekarang (present

  value) dari proceeds yang diharapkan atas “discount rate” tertentu,

  kemudian jumlah “present value” (PV) dari keseluruhan proceeds selama usianya dikurangi dengan PV dari jumlah investasinya. Selisih PV dari keseluruhan proceeds dengan PV dari pengeluaran modal dinamakan nilai sekarang neto (net present value), apabila PV dari keseluruhan proceeds yang diharapkan lebih besar daripada PV investasinya maka usul tersebut diterima (Riyanto, 1999: 128).

  Rumus untuk menghitung net present value adalah: (Riyanto, 1999: 128). n

  At

  NPV =

  ∑ 1 ( t

  =

  • +

    1 k )

  Dimana: k = discount rate t = periode tertentu n = periode terakhir cash flow diharapkan 1 = konstanta At = cash flow.

  Mulyadi (1999: 128) mengemukakan kelebihan menggunakan metode NPV adalah sebagai berikut: a) Memperhitungkan nilai waktu dan uamg.

  b) Memperhitungkan aliran kas selama masa investasi.

  Sedangkan kelemahan menggunakan metode NPV adalah : (Mulyadi, 1998:128) a) Membutuhkan perhitungan yang cermat dalam menentukan tarif.

  b) Dalam membandingkan proyek investasi yang tidak sama pengembalian jumlahnya, nilai tunai aliran kas bersih tidak dapat dipakai sebagai pedoman.

  3. Internal rate of return adalah tingkat bunga yang akan menjadikan

  Internal rate of return

  jumlah nilai sekarang dari proceeds yang akan diharapkan akan diterima

  (PV of future proceeds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV of capital outlays) (Riyanto, 1999: 129).

  Dalam metode ini apabila rate return yang diinginkan lebih rendah sebenarnya, maka usulan investasi akan diterima

  internal rate of return (Riyanto,1999: 134).

  Rumus perhitungannya adalah :

  P

  2 P

1

  r = P - C 1 1

  c 2 c

  − 1 Dimana :

  R = internal rate of return yang dicari

  1 P = tingkat bunga ke -1

  2 P = tingkat bunga ke -2

  1 C = NPV ke -1

  2 C = NPV ke- 2

  Kebaikan IRR adalah:

  a) Secara konseptual lebih baik dibandingkan dengan payback period atau ARR.

  b) Tidak mengalirkan kas selama periode payback.

  c) Memperhitungkan nilai waktu dan uang.

  d) Hasilnya berupa prosentase, sehingga manajemen dapat menguji atau memperkirakan waktu tidak diketahui secara pasti.

  Kelemahan IRR adalah: a) Perhitungannya rumit jika tidak memakai bantuan komputer.

  b) Sering menghasilkan lebih dari satu tingkatan diskon.

  4. Accounting rate of return

  Accounting rate of return (AAR) adalah metode untuk

  menunjukkan persentase keuntungan neto sesudah pajak dihitung dari

  average investment atau initial investment (Riyanto, 1999: 134). Dalam

  metode ini, usulan investasi diterima jika ARR lebih besar daripada minimum ARR. Rumus untuk menghitungnya adalah:

   EAT

  AAR = X1 tahun

   Initial Investment

  Kebaikan dari metode ARR adalah a) Sederhana dan mudah dimengerti.

  b) Perhitungannya menggunakan data akuntansi yang tersedia, sehingga tidak memerlukan perhitungan tambahan.

  Kelemahan dari ARR adalah: a) Tidak memperhatikan time value of money.

  b) Menitikberatkan pada masalah akuntansi, dan kurang memperhatikan data cash flow dari investasi yang bersangkutan.

  c) Merupakan pendekatan jangka pendek dengan menggunakan angka- angka menyesatkan.

  d) Kurang memperhatikan panjangnya waktui investasi.

  Pada penelitian ini, penulis akan mengunakan metode NPV, karena metode Net Present Value mempunyai keunggulan lebih untuk penilaian profitabilitas investasi.

  Seperti yang dinyatakan oleh Husnan dan Pudjiastuti (2004: 97) bahwa penggunaan NPV akan memberikan hasil yang terbaik dalam penilaian profitabilitas investasi.

G. Konsep aliran kas

  Aliran kas dapat dikelompokan menjadi dua yaitu aliran kas masuk dan aliran kas keluar. Aliran kas masuk adalah penerimaan atau penghematan yang diperoleh secara tunai atau sepadan dengan tunai seperti piutang atau aktiva lancar lainnya akibat diambilnya suatu kepemilikan investasi. Aliran kas keluar adalah jumlah pengeluaran yang diperluakan untuk investasi baru, termasuk didalamnya adalah harga beli aktiva tetap dan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tetap sampai siap dioperasikan (Riyanto, 1999: 122).

  Hal yang perlu diperhatikan dalam menaksir aliran kas adalah: 1. Taksiran arus kas harus didasarkan setelah pajak.

  2. Informasi harus disampaikan atas dasar Incremental (kenaikan atau selisih proyek)

  3. Aliran kas tidak memasukan unsur bunga apabila direncanakan akan dibelanjai dengan pinjaman karena biaya bunga tersebut sudah termasuk tingkat suku bunga yang diisyaratkan untuk penilaian proyek, sehingga tidak terjadi perhitungan ganda.

  4. Untuk menghindari kesalahan dalam menaksir aliran kas maka cara termudah yang digunakan adalah memperlakukan proyek tersebut sebagai kegiatan yang terpisah dari kegiataan perusahaan.(Husnan dan Suwarsono, 1999: 185).