Judul Skripsi: Hambatan Guru pada Pembelajaran Tematik dalam Kurikulum 2013 di MI se-Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal Tahun 2017 - Test Repository

  

HAMBATAN GURU PADA PEMBELAJARAN TEMATIK

DALAM KURIKULUM 2013 DI MI SE KECAMATAN GEMUH

KABUPATEN KENDAL

TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendididikan

  

Oleh

TIARA NISYATUL YUSDIAH NINGRUM

NIM 11513014

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2017

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah: Nama : Tiara Nisyatul Yusdiah Ningrum NIM : 115-13-014 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan plagiat dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository IAIN Salatiga.

  Salatiga, 15 Agustus 2017 Yang Menyatakan

  Tiara Nisyatul Yusdiah Ningrum NIM. 115 13 014

  

MOTTO

Jatuh? Bangkit Lagi

Malu? Tampil Lagi

  

Kalah? Usaha Lagi

Tapi Jangan Lupa Bersyukur

  

PERSEMBAHAN

  Atas rahmat dan ridho Allah Swt, skripsi ini dipersembahkan untuk: 1.

  Kedua orang tuaku tercinta Bapak Yusro dan Ibu Mardiah, karena dengan bimbingan, kasih sayang, dan doa keduanya aku melangkah ke depan dengan optimis untuk meraih cita-cita.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd yang tidak henti-hentinya memberikan semangat dan arahan dalam pembuatan skripsi ini dengan luar biasa

  3. Adik saya Kintan Yusdiah Pratiwi yang selalu membimbing, memberikan dorongan dan inspirasi dalam hal kuliah dan selalu ada saat aku butuhkan.

  4. Keluarga besarku yang selalu mendoakan keberhasilanku.

  5. Kepada seluruh sahabat-sahabatku yang selalu memberikan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi ini.

  6. Teman sejawat seperjuangan angkatan 2013 terlebih khusus kelas PGMI, teman-teman IPS, PPL, KKN, teman-teman nongkrongku di warung kopi Pak Sabar dan teman lainnya di IAIN SALATIGA yang telah memberikan motivasi, inspirasi dan semangat belajar, I love you guys.

  7. Kepada teman-temanku di kos dan di rumah yang selalu memberikan semangat kepadaku.

  8. Almamaterku tercinta IAIN Salatiga.

  

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasiih lagi Maha Penyanyang. Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah-Nya. Sholawat serta salam penulis sanjungkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah menuntun umatnya ke jalan kebenaran dan keadilan, sehingga penyusunan skripsi

  HAMBATAN GURU PADA PEMBELAJARAN

  yang berjudul: “

  

TEMATIK DALAM KURIKULUM 2013 DI MI SE KECAMATAN

GEMUH KABUPATEN KENDAL TAHUN 2017 ” dapat terlesaikan.

  Penulisan skripsi ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah memberikan dukungan moril maupun meteriil. Dengan penuh kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

  IAIN Salatiga dan selaku Dosen Pembimbing yang senantiasa memberikan bimbingan, motivasi dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si selaku Ketua Jurusan PGMI IAIN Salatiga.

  4. Para dosen pengajar di lingkungan IAIN Salatiga, yang telah membekali pengetahuan sehingga penulis mampu menyelesaikan penulisan skripsi ini.

  5. Keluarga, saudara, sahabat semua yang telah memberikan dukungan dalam penyelesaikan skripsi ini

  6. Berbagai pihak secara langsung dan tidak langsung yang telah membantu baik moral maupun materil dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

  Semoga amal mereka diterima sebagai amal ibadah oleh Allah SWT serta mendapatkan balasan yang berlipat ganda. Penulis menyadari dan mengakui bahwa dalam penulisan ini jauh dari kesempurnaan, semua itu dikarenakan keterbatasan, kemampuan dan pengetahuan penulis. Sehingga masih banyak kekurangan yang perlu untuk diperbaiki dalam skripsi ini.

  Dengan kerendahan hati penulis mohon saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dalam dunia pendidikan.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb

  Salatiga, 15 Agustus 2017 Penulis

  

ABSTRAK

Ningrum, Tiara Nisyatul Yusdiah. 2017. Hambatan Guru pada Pembelajaran

Tematik dalam Kurikulum 2013 di MI se-Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal . Skripsi. Jurusan PGMI. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,

  Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Suwardi, M.Pd.

  Kata Kunci: Kurikulum 2013; PembelajaranTematik; Hambatan

  Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis hambatan guru pada pembelajaran tematik dalam kurikulum 2013 di MI se-Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal, baik dari perencanaan pembelajaran tematik, pelaksanaan pembelajaran tematik maupun evaluasi pembelajaran tematik.

  Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian Deskriptif kuantitatif, dengan subyek penelitian 35 orang guru kelas I sampai dengan guru kelas VI dari 5 MI. Teknik analisis data menggunakan; data sebelum di lapangan (membuat angket, observasi lokasi, observasi jumlah responden), analisis selama di lapangan (pemberian angket pada responden), dan analisis setelah di lapangan (analisis kuantitatif dan penarikan kesimpulan).

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan, guru kelas I sampai VI di MI se- Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal telah melaksanakan pembelajaran tematik yang terdiri atas aspek perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dan menemui kesulitan. Diperoleh hasil jawaban responden persentase 69% atau menemui kesulitan yang “Cukup” dengan kriteria B, artinya dalam melaksanakan pembelajaran tematik sudah ditetrapkan namun kurang dilakukan secara optimal. Hambatan yang dialami oleh guru secara garis besar yakni pada penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang sesuai dengan kaidah kurikulum 2013, kurang bisa memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kondisi siswa, tidak dapat memperoleh/membuat, menyiapkan dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi, sulit memperoleh dan menggunakan sumber belajar, sukar menentukan dan membuat penilaian.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN LOGO .......................................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... iv

PERNYATAAN KEASLIAN KELULUSAN ................................................... v

MOTTO .............................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ............................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

ABSTRAK .......................................................................................................... x

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

  

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1 B. Identifikasi Masalah......................................................................... 4 C. Fokus Penelitian ............................................................................... 5 D. Rumusan Masalah ............................................................................ 5 E. Tujuan Penelitian ............................................................................. 5 F. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6 G. Definisi Operasional ......................................................................... 6 H. Metode Penelitian ............................................................................. 9 I. Sistematika penlisan......................................................................... 14

  

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ............................................................................ 16

A. Hambatan Guru pada Pembelajaran Tematik .............................. 16

  1. Pengertian Hambatan .................................................................... 16

  2. Pengertian Pembelajaran Tematik ................................................. 16

  3. Karakter Pembelajarantemati ........................................................ 17

  4. Prinsip Pembelajaran Tematik ....................................................... 19

  5. Kesulitan Yang Dialami Guru Pada Pembelajaran Tematik .......... 20

  a. kesulitan atau kendala yang dialami guru dalam merencanakan pembelajaran tematik ............................................................... 20 b. kesulitan atau kendala yang dialami guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik ............................................................... 22 c. kesulitan atau kendala yang dialami guru dalam mengevaluasi pembelajaran tematik ............................................................... 25

  B. Kurikulum 2013 .................................................................................. 25

  1. Pengertian Kurikulum 2013.......................................................... 25

  2. Pendekatan kurikulum 2013 ............................................................ 28

  3. Karakteristik Kurikulum 2013 ......................................................... 30

  

BAB III. HASIL PENELITIAN ........................................................................ 34

A. Deskripsi Lokasi ............................................................................... 34

  1.Lokasi Penelitian ............................................................................. 34

  2.Akreditasi Sekolah .......................................................................... 35

  3.Data Guru dan Siswa ....................................................................... 37

  4.Daftar Responden ............................................................................ 44

  5.Sarana dan Prasarana....................................................................... 46

  6.Kurikulum ....................................................................................... 51

  7.Kegiatan Ekstra Kulikler ................................................................. 52

  B. Penyajian Data Penelitian ............................................................ 59

  

BAB IV. ANALISIS DATA ................................................................................ 63

A. Analisis Data ..................................................................................... 63 B. Analisis Lanjut ................................................................................. 66

BAB V. PENUTUP ............................................................................................. 71

A. Kesimpulan ..................................................................................... 71 B. Saran-saran ....................................................................................... 72

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 73

LAMPIRAN ...................................................................................................... 75

  

DAFTAR TABEL

Tabel I.I Indikator dan pertanyaan angket hambatan guru pada pembelajaran

  tematik dalam kurikulum 2013 di MI se Kecamatan gemuh Kabupaten Kendal .................................................................................................11

Tabel 2.1 Perbedaan KBK 2004/ KTSP 2006 dan Kurikulum 2013 ..................26Tabel 3.1 Data Guru di MI NU 21 Pucangrejo Kecamatan Gemuh kabupaten

  kendal..................................................................................................37

Tabel 3.2 Data Siswa di MI NU 21 Pucangrejo Kecamatan Gemuh kabupaten

  kendal..................................................................................................38

Tabel 3.3 Data Guru di MI NU 42 Tlahab Kecamatan Gemuh kabupaten

  kendal..................................................................................................38

Tabel 3.4 Data Siswa di MI NU 42 Tlahab Kecamatan Gemuh kabupaten

  kendal..................................................................................................39

Tabel 3.5 Data Guru di MI NU 33 Johorejo Kecamatan Gemuh kabupaten

  kendal..................................................................................................39

Tabel 3.6 Data Siswa di MI NU 33 Johorejo Kecamatan Gemuh kabupaten kendal

  ............................................................................................................40

Tabel 3.7 Data Guru di MI NU 37 Poncorejo Kecamatan Gemuh Kabupaten

  Kendal .................................................................................................41

Tabel 3.8 Data Siswa di MI NU 73 Poncorejo Kecamatan Gemuh Kabupaten

  Kendal .................................................................................................41

Tabel 3.9 Data Guru di MI NU 05 Tamangede Kecamatan Gemuh Kabupaten

  Kendal .................................................................................................42

Tabel 3.10 Data Siswa di MI NU Tamangede Kecamatan Gemuh Kabupaten

  Kendal ..............................................................................................43

Tabel 3.11 Data Sarana dan Prasarana di MI NU 21 Pucangrejo Kecamatan

  Gemuh Kabupaten Kendal ...............................................................46

Tabel 3.12 Data Sarana dan Prasarana di MI NU 42 Tlahab Kecamatan Gemuh

  Kabupaten Kendal ............................................................................47

Tabel 3.13 Data Sarana dan Prasarana di MI NU 33 Johorejo Kecamatan Gemuh

  Kabupaten Kendal ..........................................................................48

Tabel 3.14 Data Sarana dan Prasarana di MI NU 73 Poncorejo Kecamatan Gemuh

  Kabupaten kendal .............................................................................59

Tabel 3.15 Data Sarana dan Prasarana di MI NU 05 Tamangede Kecamatan

  Gemuh Kabupaten Kendal ...............................................................50

Tabel 3.16 Jawaban Angket Hambatan Guru pada Pembelajaran Tematik dalam

  Kurikulum 2013 di MI se Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal ..60

Tabel 3.17 Skor Jawaban Responden Hambatan Guru pada Pembelajaran Tematik

  dalam Kurikulum 2013 di MI se Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal ..............................................................................................61

Tabel 4.1 Hasil Skor Hambatan Guru pada Pembelajaran Temati dalam

  Kurikulum2013 di MI se Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal ......65

Tabel 4.2 Interval Hambatan Guru pada Pembelajaran Tematik dalam Kurikulum

  2013 di MI se Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal .......................66

Tabel 4.3 Nilai Nominal Hambatan Guru pada Pembelajaran Tematik dalam

  Kurikulum2013di MI se Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal .......67

Tabel 4.4 Nilai Prosentase Hambatan Guru pada Pembelajaran Tematik dalam

  Kurikulum 2013 I MI se Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal ......70

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Daftar Nilai SKK Lampiran 2 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 3 Lembar Konsultasi Lampiran 4 Surat Ijin Melakukan Penelitian Skripsi

Lampiran 5 Surat Bukti Telah Melakukan Penelitian Skripsi

Lampiran 6 Lembar Kuesioner Lampiran 7 Dokumentasi/Foto-foto

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) merupakan salah satu jenjang

  pendidikan dasar yang dalam proses pembelajarannya harus lebih diarahkan pada pengembangan kemampuan dasar seperti keterampilan berpikir dan pemahaman konsep sebagai dasar untuk jenjang pendidikan selanjutnya. Namun, saat ini banyak sekolah yang kurang memperhatikan kebutuhan siswa terhadap pengembangan kemampuan dalam berpikir dan memahami. Proses pembelajaran yang terjadi selama ini lebih banyak menekankan kepada belajar informasi dan menekankan materi daripada kemampuan berpikir dan pemahaman siswa. Pada praktiknya di kelas banyak menggunakan model pembelajaranyang menuntut siswa untuk menerima apa adanya apa yang disampaikan guru tanpa didahului oleh proses berpikir kreatif.

  Saat ini pemerintah sudah banyak upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah khususnya sekolah tingkat dasar seperti SD/MI.

  Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan sekolah dasar adalah dengan diberlakukannya kurikulum 2013.

  Kurikulum 2013 ini dilaksanakan secara bertahap/berkala yang dimulai pada tahun ajaran 2013 tepatnya pada bulan Juli tahun 2013, akan tetapi dalam pelaksanaannya tidak semua sekolah khususnya Madrasah Ibtidaiyah (MI)/Sekolah Dasar (SD) yang melaksanakan kurikulum

  2013(Prabawati, 2016:3 ) Di lain tempat masih banyak SD/MI yang menggunakan kurikulum KTSP. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah sebuah kurikulum operasional pendidikan yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan.Penyusunan KTSP oleh sekolah dimulai Tahun 2006/2007 dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) untuk pendidikan tingkat dasar dan menengah sebagaimana yang diterbitkan melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional masing-masing Nomor 22 Tahun 2006 dan Nomor 23 Tahun 2006 , serta Panduan Pengembangan KTSP yang dikeluarkan oleh BSNP (Baedhowi 2007:174).

  Dalam kurikulum 2013 pembelajaran yang digunakan adalah dengan menggunakan pembelajaran tematik, dimana merupakan gabungan dari beberapa mata pelajaran yang digabung dalam satu tema dan saling berkaitan antara mata pelajaran satu dengan yang lainya.

  Pembelajaran tematik sangat membantu dalam meningkatkan keterampilan berpikir menyeluruh dan kebermaknaan belajar.

  Pengetahuan yang diterima siswa dapat tersimpan dengan lebih baik karena informasi yang masuk kedalam bawah sadar pikiran siswa melalui proses yang logis dan alami dari tema-tema yang disajikan. Pembelajaran tematik juga membantu siswa agar lebih lebih dekat dengan objek yang sedang dipelajarinya.

  Dilihat dari kenyataannya, di wilayah tempat tinggal peneliti masih banyak kesulitan dalam penggunaan kurikulum 2013, mungkin benar dalam menulis pada RPP menggunakan model pembelajaran tematik yang memadukan beberapa pelajaran dalam satu tema, namun pada kenyataan praktiknya sangat jauh dari apa yang menjadi ciri khas pembelajaran tematik itu sendiri. Beberapa mata pelajaran yang seharusnya terpadu dan tidak terpisah-pisahdengan menyatukan pembahasannya dalam satu tema, tetap saja pada proses belajar mengajarnya terpisah-pisah. Hal ini tentu tidak mencerminkan pembelajaran tematik yang sesungguhnya.

  Penguasaan materi oleh guru menjadi kurang maksimal.Hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman tentang pembelajaran tematik tersebut. Guru merasa kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran tematik. Akibatnya pembelajaran tidak dapat berjalan efektif, efisien dan dinamis. Seorang guru kelas dituntut memiliki profesionalitas, pengetahuan, sikap dan keahlian yang memadai dalam proses pembelajaran. Seharusnya guru menguasai teori belajar, model pembelajaran dan strategi belajar mengajar yang memumpuni dibidangnya.

  Dengan kemampuan guru yang kurang tersebut menyebabkan kebingungan dalam memilih metode pembelajaran.Metode pembelajaran yang dijalankan hanya alakadarnya saja dan kurang bervariasi. Guru lebih sering menggunakan metode yang sama dan berulang-ulang.pembelajaran hanya berlangsung satu arah, yaitu guru yang lebih mendominasi siswa dalam proses pembelajaran. Hal ini menjadikan siswa tidak antusias dalam memperhatikan pelajaran yang disajikan oleh guru, seperti siswa mudah mengantuk, atau malah asik dengan duania nya sendiri bisa juga m,alah bermain dengan teman sebangkunya.

  Karena metode pembelajaran yang cenderung sama dan berulang-ulang, juga media pembelajaran yang kurang memfasilitasi sehingga penyampaian materi kurnag dapat mngena pada diri siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik diperlukan persiapan yang matang oleh guru.Mulai dari perencanaan tujuan pembelajaran sampai pada persiapan media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan tersebut. Alasan yang sering dikeluhkan oleh guru adalah kurangnya fasilitas dari sekolah dalam mendukung proses pembelajaran. Sebenarnya seperti media pembelajaran, guru dapat membuatnya sendiri jika guru-guru mau berfikir kreatif.

  Selain guru yang kurang pemahaman mengenai pembelajaran tematik, metode pembelajaran yang cenderung sama dan dilakukan secara berulang-ulang dan media pembelajaran yang kurang memadai kadang juga kurangnya sumber belajar yaitu berupa buku entah itu buku guru maupun buku siswa.

B. Identifikasi Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka di MI Se- kecamatan Gemuh ini dapat diidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut.

  1. Guru masih kesulitan dalam menyusun RPP yang sesuai dengan kaidah Kurikulum 2013

  2. Guru masih kesulitan dalam memilih dan menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi dan kondisi siswa.

  3. Guru masih kesulitan dalam memperoleh/mebuat, menyiapkan dan menggunakan media pembelajaran yang sesuai dengan materi

  4. Guru masih kesulitan dalam memperoleh dan menggunakan sumber belajar

  5. Guru masih kesulitan dalam menentukan dan membuat penilaian C.

   Fokus Penelitian

  Dari latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah dijelaskan di atas serta keterbatasan peneliti, maka pada penelitian ini peneliti hanya tertuju pada hambatan yang dialami guru pada pemebelajaran tematik dalam kurikulum 2013 di MI seluruh Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal.

  D. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah dan Identifikasi Masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Apa saja hambatan guru pada pelaksanaan pembelajaran tematik dalamKurikulum 2013 di MI Se-Kecamatan Gemuh?

  E. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk: Mendeskripsikan Hambatan Guru Pada Pembelajaran Tematik dalam

  Kurikulum 2013 di MI Se-kecamtan Gemuh F.

   Manfaat Penelitian

  Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. ManfaatTeoritis

  Hasil penelitihan ini diharapkan dapat meningkatkan teori pembelajaran pada proses pembelajaran tematik di sekolah tingkat dasar khususnya MI 2. ManfaatPraktis a.

  Bagi penulis, selanjutnya dapat memberikan masukan dan sumbangan bagi kelangsungan ilmu pengetahuan b.

  Bagi guru kelas, penelitian ini dapat menjadi acuan guna menambah pengetahuan dalam rangka menyempurnakan aspek pembelajaran khususnya dalam menyajikan model pembelajarantematik sesuai dengan kaidah Kurikulum 2013.

  c.

  Bagi sekolah, hasil penelitian ini merupakan bahan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas madrasahdan kemampuan para pendidik khususnya dalam penerapan pembelajaran tematik pada kurikulum 2013.

G. Definisi Operasional

  Untuk menghindari kekeliruan dan kesalahpahaman dalam memahami judul di atas, maka penulis akan menjelaskan beberapa istilah yang digunakan antara lain sebagai berikut: 1.

  Hambatan

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) hambatan adalah kendala, halangan, rintangan, kesulitan.

  Hambatan juga diartikan sebagai usaha yang ada dan berasal dari dalam diri sendiri yang memiliki sifat atau memiliki tujuan untuk melemahkan dan menghalangi secara tidak konsepsional (tidak terarah)dikutip pada tanggal 08 Juli 2017 pukul 08.00 WIB) 2. Pembelajaran Tematik

  Model pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema yang kemudian dikembangkan menjadi subtema dengan memperhatikan keterkaitannya dengan mata pelajaran yang terkait.Dalam hubungan ini, tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran, baik dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas mata pembelajaran (Asep Herry Hernawan 2014:1).

  Pembelajaran tematik adalah pembelajaran trepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna serta memberikan keuntungan bagi siswa (Munasik 2014 Vol.15:2).

  Pembelajaran tematik merupakan modelpembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk menga itkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalamanbermakna kepada siswa (Sukini 2012 Vol.24:82).

  Pembelajaran Tematik adalah pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran atau terpadu melalui beberapa tema (Pitadjeng, 2009:88).

  Pembelajaran Tematik merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antara mata pelajaran (Riffiane dan Saptaningrum, 2011:43).

  Pembelajaran Tematik merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegratifkan berbagai kompetensi dan bebagai mata pelajaran kedalam berbagai tema. Pengintegratifan tersebut dilakukan dalam dua hal, yaitu integrative sikap, keterampilan dan pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integratif berbagai konsep dasar yang berkaitan. Tema merajut makna bebrbagai konsep dasar secara parsial.

  Dengan demikian pembelajarannya memberikan makna yangutuh kepada siswa seperti tercermin pada berbagai tema yang tersedia (Kurniawati dan Wakhyudin,2014:60).

  3. Kurikulum 2013 kurikulum yang berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba (observation based learning) untuk meningkatkan kreativitas peserta didik (Sariono Vol 3: 6).

  Berdasarkan UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi,dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

  Kurikulum 2013 dibuat seiring dengan kemerosotan karakter bangsa Indonesia pada akhir-akhir ini. Korupsi, penyalahgunaan obat terlarang, pembunuhan, kekerasan, premanisme, dan lain-lain adalah kejadian yang menunjukkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia yang rendah serta rapuhnya fondasi moral dan spiritual kehidupan bangsa (Mulyasa, 2013:14).

  Dari definisi diatas dapat disimpulkan Hambatan Guru pada Pembelajaran Tematik adalah kendala atau kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi mata pelajaran yang dikaitkan melalui tema sesuai dengan kaidah Kurikulum 2013.

H. Metode Penelitian 1.

  Jenis Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian

  Deskriptif kuantitatif, yaitu bertujuan menjelaskan fenomena yang ada dengan menggunakan angka-angka untuk mencadarkan karakteristik individu atau kelompok (Syamsudin&Damiyanti, 2011:35).

2. Lokasi penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah (MI) se- Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal yang masih minim menggunakanpembelajaran tematik. Adapun alasan peneliti meniliti di wilayah tersebut adalah sedikitnya MI yang menggunakan pembelajaran tematik pada kurikulum 2013, sehingga peneliti ingin mencari tahu apa yang menyebabkan madrasah-madrasah di wilayah tersebut masih belum menggunakan model pembelajaran tematik pada kurikulum 2013 ini.

  3. Waktu Penelitian Waktu penelitian saat dimana peneliti melakukan penelitian yakni pada tanggal 12-15 Juni 2017

  4. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2012: 80). Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah MI di wilayah kecamatan Gemuh

  Sampel adalah Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, tetapi jika jumlah subyeknya lebih dari 100, maka subjek dapat diambil antara 10-15 %, 20-25 % atau lebih (Arikunto, 2006:20).Karena Jumlah Guru MI yang ada di wilayah Kecamatan Gemuh ini kurang dari 100 maka peneliti mengambil semua sampel.

  5. Metode Pengumpulan Data a.

  Metode Angket Metode angket disebut pula sebagai metode kuesioner atau dalam bahasa Inggris disebut questionnaire (daftar pertanyaan).Metode angket merupakan serangkaian daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk diisi oleh responden.Setelah diisi, angket dikirim kembali atau dikembalikan kepetugas atau peneliti (Bungin, 2005: 123).

  Teknik ini digunakan penulis untuk mengumpulkan data mengenai Hambatan Pembelajaran Tematik di MI Se-Kecamatan Gemuh.

6. Instrument Penelitian

  Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya mengumpulkan agar kegiatannya tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.Instrumen penelitian yang diartikan sebagai alat bantu merupakan saran yang dapat diwujudkan dalam benda (Arikunto, 2005: 101). Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket.

  Tabel I.I Indikator dan pertanyaan angket hambatan guru pada pembelajaran tematik dalam kurikulum 2013 di MI se Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal Indikator Soal Perencanaan Pembelajaran Tematik pada 1.

  Apakah Bapak/ibu Guru mengalami kesulitan dalam menyusun RPP sesuai dengan kaidah Kurikulum 2013?

  2. Apakah Bapak/Ibu guru menemui kesulitan dalam menyusun tujuan

  Kurikulum 2013 pembelajaran dalam RPP Kurikulum

  2013?

  3. Apakah Bapak/ibu Guru menemui kesulitan menetapkan pokok materi dalam RPP Kurikulum 2013?

  4. Apakah Bpak/Ibu Guru menemui kesulitan menetapkan metode pembelajaran dalam RPP Kurikulum 2013?

  5. Apakah Bapak/Ibu menemui kesulitan memperoleh media pembelajaran dalam RPP Kurikulum 2013?

  6. Apakah Bapak/Ibu guru menemui kesulitan dalam memperoleh sumber belajar?

  7. Apakah Bapak/Ibu Guru menemui kesulitan menentukan bentuk penilaian dalam RPP Kurikulum 2013?

  8. Apakah Bapak/Ibu Guru menemui kesulitan menentukan langkah-langkah pembelajaran dalam RPP Kurikulum 2013?

  9. Apakah Bapak/Ibu Guru menemui kesulitan menentukan alokasi waktu dalam RPP Kurikulum 2013?

  Pelaksanaan 10.

  Apakah Bapak/Ibu Guru menemui kesulitan dalam membuka

  Pembelajaran

  pembelajaran?

  Tematik pada 11.

  Apakah Bapak/Ibu Guru menemui kesulitan dalam menyampaikan materi

  Kurikulum 2013 yang telah tersedia sebelumnya? 12.

  Apakah Bapak/Ibu Guru menemui kesulitan dalam menggunakan metode pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya?

  13. Apakah Bapak/Ibu Guru menemui kesulitan dalam menyiapkan media pembelajaran yang sudah diperoleh sebelumnya?

  14. Apakah Bapak/Ibu Guru menemui kesulitan dalam penggunaan media pembelajaran yang telah disiapkan sebelumnya?

  15. Apakah Bapak/Ibu Guru menemui kesulitan dalam menggunakan sumber belajar yang sudah diperoleh sebelumnya Yaitu berupa buku guru dan buku siswa di pembelajaran tematik dalam Kurikulum 2013?

  Evaluasi 16.

  Apakah Bapak/ibu Guru menemui kesulitan dalam menentukan dan

  Pembelajaran

  membuat soal pilihan ganda?

  Tematik pada 17.

  Apakah Bapak/Ibu Guru menemui

  Kurikulum 2014

  kesulitan dalam menentukan dan membuat soal isian singkat?

  18. Apakah Bapak/Ibu Guru menemui kesulitan dalam menentukan dan membuat soal uraian? 19. Apakah Bapak/Ibu Guru menemui kesulitan dalam member penilaian unjuk kerja? 20. Apakah Bapak/Ibu Guru menemui kesulitan dalam melakukan penilaian sikap dari masing-masing peserta didik? 7.

  Metode Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik data kuantitatif deskriptif. Analisis data deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya ingin membuat kesimpulan yang berlaku untuk populasi dimana sampel diambil, mengenai data deskriptif peneliti perlu memperhatikan terlebih dahulu jenis datanya .jika peneliti mempunyai data diskrit, penyajian data yang dapat dilakukan adalah mencari ukuran frekuensi mutlak, frekuensirelatif (prosentase) atau mencari mean, median dan modus (Arikunto 1993:363).

  X 100%

  = N

  Keterangan: P : Persentase F : Frekuensi N : jumlah keseluruhan pemilih I.

   Sistematika Penulisan

  Adapun isi dan sistematika skripsi hasil penelitian tindakan kelas ini terdiri atas lima bab yang saling berkaitan dan dapat di jelaskan sebagai berikut :

  BAB I : Pendahuluan mencakup: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis dan indikator keberhasilan, kegunaan penelitian, definisi operasional, metode penelitian yang meliputi: rancangan penelitian,subyek penelitian, waktu pelaksanaan penelitian, langkah-langkah/siklus penelitian, metode pengumpulan data,instrumen penelitian, analisis data dan sistematika penulisan.

  BAB II : Kajian pustaka memuat tentangapa hambatan yang dialami guru pada pembelajaran tematik dalam kurikulum 2013

  BAB III : Gambaran Lokasi Penelitian (Profil Sekolah) 1. Letak MI Se-Kecamatan Gemuh 2. Akreditasi Madrasah 3. Jumlah guru dan siswa 4. Daftar Responden 5. Sarana dan Prasarana 6. Kurikulum 7. Kegiatan Ekstra Kulikuler BAB IV : Hasil Penelitian/Penyajian Data Rekapitulasi Jawaban Angket Responden Hambatan Guru pada Pembelajaran Tematik dalam Kurikulum 2013 di MI se-Kecamatan Gemuh Kabupaten Kendal. BAB V : Penutup terdiri dari kesimpulan dan saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hambatan Guru pada Pembelajaran Tematik 1. Pengertian Hambatan Hambatan berarti kendala, halangan, rintangan, kesulitan.

  (Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002:385).

  Hambatan juga diartikan sebagai usaha yang ada dan berasal dari dalam diri sendiri yang memiliki sifat atau memiliki tujuan untuk melemahkan dan menghalangi secara tidak konsepsional (tidak terarah). di unduh pada tanggal 8 Juli 2017 pada pukul 08.30 WIB) 2.

   Pengertian Pembelajaran Tematik

  Pembelajaran tematik adalah pembelajaran trepadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman yang bermakna serta memberikan keuntungan bagi siswa. (Munasik 2014 Vol.15:2)

  Pembelajaran tematik merupakan model pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk menga itkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa. (Sukini 2012 Vol.24:82).

  Pembelajaran Tematik adalah pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran atau terpadu melalui beberapa tema.(Pitadjeng, 2009:88) Pembelajaran Tematik merupakan pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antara mata pelajaran. (Riffiane dan Saptaningrum, 2011:43) pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang memadukan berbagai mata pelajaran atau bidang studi dengan menggunakan tema tertentu. Tema tersebut diulas dan dielaborasi dari berbagai sudut pandang baik dari pandangan ilmu pengetahuan sosial, ilmu pengetahuan alam, humaniora maupun agama, sehingga memberikan pengalaman bermakna bagi peserta didik.(Kadir dan Asrohah, 2014:9)

  Pembelajaran tematik adalah pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada murid. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan pokok yang menjadi pokok pembicaraan (Majid, 2014: 80)

3. Karakteristik Pembelajaran Tematik a.

  Berpusat pada peserta didik Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student

  ), hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang

  centered

  lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar, sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator, yaitu memberi kemudahan-kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.

  b.

  Memberikan pengalaman langsung bagi siswa Pembelajaran tematik bisa memberikan pengalaman langsung kepada siswa.Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkret) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.

  c.

  Mengembangkan keterampilan berpikir dan kreatif siswa d. Pemisahan mata pelajaran

  Dalam pembelajaran tematik, pemisahan pembelajaran tidak begitu jelas karena fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa sesuai dengan kurikulum.

  e.

  Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran.

  Dengan demikian siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh.

  f.

  Bersifat fleksibel Pembelajaran tematik bersifat luwes (fleksibel) dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran ke mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan limgkungan dimana sekolah dan siswa berada. g.

  Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa h. Menggunakan prinsipbelajar sambil bermain dan menyenangkan

  (Kusdaryani dan Septaningrum, 2010:95) 4.

   Prinsip Pembelajaran Tematik a.

  Menurut Trianto (2014:58) dapat diklasifikasikan menjadi: 1)

  Penggalian tema, artinya tema-tema yang saling tumpang tindih dan ada keterkaitan menjadi target utama dalam pembelajaran

  2) Pengelolaan pembelajaran; guru harus mampu menempatkan diri sebagai fasilitator dan mediator dalam proses pembelajaran

  3) Evaluasi; bagaimana suatu kerja dapat diketahui hasilnya apa bila tidak dilakukan evaluasi

  4) Reaksi; guru dituntut agar mampu merencanakan dan melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas tujuan-tujuan pembelajaran.

  b.

  Menurut (Prastowo, 2014:11) Prinsip Pembelajaran Tematik adalah: 1)

  Pembelajaran Tematik memiliki satu tema yang aktual, dekat dengan dunia siswa dan ada dalam kehidupan sehari-hari 2)

  Pembelajaran Tematik perlu memilih materi beberapa mata pelajaran yang mungkin saling terkait 3)

  Pembelajaran Tematik tidak boleh bertentangan dengan tujuan kurikulum yang berlaku tetapi sebaliknya harus mendukung pencapaian tujuan untuk kegiatan pembelajaran yang termuat dalam kurikulum

  4) Materi pembelajaran dapat dipadupadankan dalam satu tema selalu mempertimbangkan karakteristik siswa

  5) Materi pelajaran yang dipadukan tidak terlalu dipaksakan.

  5. Kesulitan atau Kendala yang dialami Guru pada Pembelajaran Tematik a. Kesulitan Dalam Merencanakan atau Mempersiapkan

  Persiapan guru ini harus dirancang dalam RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran) yang sesuai dengan kaidah penulisan RPP Kurikulum 2013 yang didalamnya berisi:

  1) Identitas Sekolah:

  a) Nama Madrasah

  b) Kelas/Semester

  c) Tema

  d) Subtema

  e) Pembelajaran

  f) Fokus Pembelajaran

  g) Alokasi Waktu

  2) KI (Kompetensi Inti)

  3) KD (Kompetensi Dasar)

  4) Indikator

  5) Tujuan Pembelajaran

  6) Materi Pokok

  7) Materi Pembelajaran

  8) Metode Pembelajaran

  9) Media Pembelajaran

  10) Langkah-langkah kegiatan pembelajaran:

  a) Kegiatan Pendahuluan

  b) Kegiatan Inti

  c) Kegiatan Penutup

  11) Penilaian Hasil Pembelajaran:

  a) Penilaian Keterampilan

  b) Penilaian Kognitif

  c) Penilaian Sikap

  Kesulitan atau kendala yang dialami guru dalam merencanakan pembelajaran tematik biasanya terletak dalam: 1)

  Menyusun Tujuan Pembelajaran 2)

  Menetapkan pokok materi 3)

  Menetapkan metode pembelajaran 4)

  Memperoleh media pembelajaran 5)

  Memperoleh sumber belajar 6)

  Menentukan bentuk langkah-langkah dalam proses belajar mengajar yang sesuai dengan waktu belajar 7)

  Menetukan bentuk penilaian dengan

  8) Menyesuaikan alokasi waktu dengan materi yang diajarkan b.

  

Kesulitan atau kendala dalam melaksanakan pembelajaran

tematik

  Pada pelaksanaan belajar mengajar harus sesuai dengan RPP yang ditulis dari kegiatan awal atau kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan juga kegiatan penutup.: 1)

  Kegiatan awal atau pendahuluan Tujuan dari kegiatan membuka pelajaran adalah yang pertama, untuk menarik perhatian peserta didik yang dapat dilakukan dengan cara seperti meyakinkan peserta didik bahwa materi atau pengalaman belajar yang akan dilakukan berguna untuk dirinya; melakukan hal-hal yang dianggap aneh bagi peserta didik; dan melakukan interaksi yang menyenangkan.

  Kedua, menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, yang dapat dilakukan dengan cara membangun suasana akrab sehingga peserta didik merasa dekat; menimbulkan rasa ingin tahu; mengaitkan materi atau pengalaman belajar yang akan dilakukan dengan kebutuhan peserta didik. Ketiga, memberikan acuan atau rambu-rambu tentang pembelajaran yang akan dilakukan, yang dapat dilakukan dengan cara seperti mengemukakan tujuan yang akan dicapai serta tugas-tugas yang harus dilakukan dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan (Majid, 2014:129).

  2) Kegiatan inti