PERANAN GERAKAN MAHASISWA DALAM PERISTIWA BERAKHIRNYA PEMERINTAHAN ORDE LAMA DI KOTA MEDAN (1965-1966).

PERANAN GERAKAN MAHASISWA DALAM PERISTIWA
BERAKHIRNYA PEMERINTAHAN ORDE LAMA DI KOTA
MEDAN (1965-1966)

Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

Oleh:
JEFRI H.P. MANALU
NIM. 05310916

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

LEMBAR PERSETU.ITJAN PEMBIMBING

Skripsi yang diajukan oleh Jefri H.P Manalu, NIM. 05310916,
Program Studi S-1, .Jurusan Pcndidikan Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial- Universistas Negeri Medan

Disetujui untuk Diajukan dalam Ujian
Mempcrtahanka n Skripsi

Medan,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Pend. Sejarah

NIP. 19640406 199003 2003

I

- --:;

.

April 2012

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN


Skripsi Yang Diajukan Oleh Jefri H.P Manalu, NIM. 05310916,
Telah Dipertahankan di Depan Tim Pengaji
Pada Tanggal 2 April2012

TIMPENGU.fl

1. Drs. Ponirin, M.Si

Pembimbing
2. Dra. Lukitaningsih, M.Hum
Penguji

3. Drs. Yushar Tan jung, M.Si
Penguji

4. Dra. Hafnita S.D. Lubis, M.Si
Penguji

Disetujui dan Disyahkan Pada Tanggal April2012

Panitia Ujian,

Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah,

Dra. Lukitaningsih, M.Hum
NIP. 19640406 199003 2003

ABSTRAK

Jeffry H.P Manalu, NIM. 05310916. Peranan Gerakan Mahasiswa Dalam
Peristiwa Berakhirnya Pemerintahan Orde Lama di Kota Medan (1965-1966).
Pembimbing Skripsi: Drs. Ponirin, M.Si. Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peranan Gerakan Mahasiswa
Dalam Peristiwa Berakhirnya Pemerintahan Orde Lama di Kota Medan pada tahun
1965-1966, yakni peranan dari aksi-aksi mahasiswa di kota Medan di tahun 1966
dalam menyikapi peristiwa-peristiwa di dalam transisi pemerintahan dari Orde
Lama ke Orde Baru.
Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam menjawab penelitian
ini, penulis mengunakan metode penelitian sejarah (historical reseach) dengan

menggunakan metode Deskriptif dengan mengunakan analisis sejarah, dengan jenis
penelitian kepustakaan (library reseach). Yaitu dengan menelaah buku-buku serta
dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kejadian yang diteliti kemudian datadata tersebut dianalisis melalui kritik sejarah serta kritik dokumen dan sumber.
Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa gerakan mahasiswa 1966 di
Medan merupakan gerakan mahasiswa bersama dengan TNI-AD dan ormas-ormas
Islam (keagamaan lainnya) untuk menurunkan Partai PKI. Gerakan Mahasiswa
1966 mengakibatkan pemerintahan Demokrasi Terpimpin (Soekarno) berakhir.
Gerakan Mahasiswa seluruh Indonesia tergabuang dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa
Indonesia (KAMI) dengan tuntutan Tritura. Gerakan Mahasiswa 1966 berlangsung
pula di Medan dengan membawa isu politik pembubaran PKI sebagai akibat
peristiwa G30S 1966. Gerakan Mahasiswa di Medan bergabung dengan KAMI,
berlatarbelakangkan pertikaian antara ormas-ormas PKI dengan ormas-ormas antiPKI. Pertikaian dapat dilihat dari peristiwa Bandar Betsy dan perebutan tanah
garapan di Desa Kolam, Tembung. Gerakan Mahasiswa 1966 di Medan membawa
dampak terhadap berakhirnya pemerintahan Demokrasi Terpimpin di Medan
dengan pergantian pejabat-pejabat negara banyak diisi TNI-AD. Serta terjadinya
perubahan sosial budaya masyarakat mengarah kepada liberalisme dari komunisme.
Selanjutnya menyebabkan korban jiwa pada masyarakat PKI dan etnis Tionghoa
yang dibunuh secara masal oleh masyarakat anti-PKI dan TNI-AD.
Dengan demikian Gerakan Mahasiswa 1966 di Medan membawa dampak
kelangsungan pemerintahan Orde Baru dan kehidupan sosial-budaya masyarakat.

Gerakan Mahasiswa dibantu ormas Islam dan TNI-AD di Medan membawa isu
pertikaian politik antara ormas-ormas PKI dengan anti-PKI, menyebabkan koban
jiwa yang besar pada masyarakat.

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus Juru Selamat dan
Allah Bapa yang Di Surga. Atas berkat dan kasih yang daripada-Nya, akhirnya penulis
dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Dengan segala kekurangan, skripsi ini telah
menjadi karya kecil penulis.
Penulisan skripsi merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk
memperoleh gelar sarjana. Dengan bantuan bimbingan Dosen Pembimbing judul skripsi
yaitu

“PERANAN

GERAKAN


MAHASISWA

DALAM

PERISTIWA

BERAKHIRNYA PEMERINTAHAN ORDE LAMA DI KOTA MEDAN (19651966)” agar lebih menfokuskan objek penelitian. Selain untuk melengkapi syarat dalam
memperoleh gelar sarjana, penulisan skripsi ini juga bertujuan untuk mengetahui peran
dari gerakan mahasiswa tahun 1966 di kota Medan pada masa pemerintahan Soekarno
dan andil dari gerakan itu sendiri dalam menurunkan tampuk pimpinan Soekarno.
Bantuan dari berbagai pihak baik moral maupun materil tidak lepas dari penulis
selama penulisan skripsi ini, sehingga beban yang dihadapi serasa lebih ringan. Maka
dari itu dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah turut membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, yaitu :
1. Kepada kedua orang tua tercinta, Ayahanda M. Manalu dan Ibunda tercinta di Surga
(Alm) yang senatiasa berdoa, membimbing, mensuport dan memberikan kasih
sayang kepada penulis dalam menulis dan melakukan penelitian skripsi ini.
Terimakasih yang sebesar-besarnya dari lubuk hati yang paling dalam.
2. Kepada Lae penulis St. L. Panjaitan dan Kakak Jenny, Kakak Sinur dan keluarga
yang ada di Manado, Kakak Mariati, Kakak Tiodor dan Adik penulis Yanty yang


ii

iii
tak henti-hentinya memberi dukungan kepada penulis sampai akhirnya skripsi ini
dapat selesai juga.
3. Bapak Drs. Ponirin, M.Si, sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang telah banyak
memberikan masukan, bimbingan dan pengertian kepada penulis dalam penulisan
skripsi ini.
4. Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum selaku Ketua Jurusan Pendidikan Sejarah beserta
jajarannya
5. Kepada Ibu Dra. Lukitaningsih, M.Hum, selaku Dosen Pembimbing Akademik (PA)
serta sebagai penguji
6. Ibu Dra.Hafnita S.D. Lubis, M.Si selaku sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan
Sejarah di Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan dan juga Dosen Penguji
yang turut banyak memberikan saran-saran kepada penulis.
7. Bapak Drs. Yusar Tanjung M.Si selaku Dosen Penguji yang turut memberikan
saran-saran kepada penulis.
8. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah yang telah membagi sebagian dari ilmu
yang mereka miliki kepada Penulis.

9. Kepada Bapak Dekan Fakultas Ilmu Sosial beserta staf di Fakultas Ilmu Sosial
10. Bapak Rektor Universitas Negeri Medan
11. Kepada kawan-kawanku Sejarah 2005 anggota 7 sekawan yaitu Jeffry Agustinus,
Dolly Pasaribu, Binsar Rido Napitupulu, Charles Zwary, Simon Tarigan, Eben Ezer
susah senang telah kita lalui bersama.
12. Teman-teman satu PPL 2008 di SMA R.A KARTINI Tebing Tinggi, Abdil Rajab,
Dedek Handayani, Elfriati, Sepmawati, Dona, Ariansyah dan teman-teman lainnya
yang tidak dapat disebutkan namanya karena kalian telah hadir menghiasi hidup
penulis.

iv
13. Kepada Rekan-Rekan seperjuangan dan sependeritaan yakni Mahasiswa Sejarah
‘05 yakni Tukiman, M.Faisal, Azhari, Mega, Anistia, Cut Eka, Apri, Leilan, Moniq,
Rinta, Melia dkk, Berliana Manalu dan yang lain yang tidak dapat disebutkan
namanya terima kasih karena kalianlah yang menemani penulis selama perkuliahan
berlangsung
14. Kepada Apul, Benny, Holong dan Penti yang telah banyak membantu penulis
15. Kepada kawan-kawan kos Berdikari Pdg Bulan, Noach Cabrine, Putra, Jalin
16. Kepada adik-adik stambuk ‘06 dan stambuk ‘07
17. Kepada Pusda terima kasih karena telah memberi ijin penelitian kepada penulis

untuk meneliti
18. Semua narasumber yang telah bersedia memberikan informasi yang sangat
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
19. Dan kepada pihak-pihak yang tidak dapat dituliskan satu persatu dikertas ini terima
kasih sebanyak-banyaknya.
Penulis sadar bahwa masih banyak kekurangan dalam skripsi ini, baik isi,
metode maupun interpretasi data sehingga masih membutuhkan perbaikan. Karena itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif demi perbaikan karya ini. Akhir
kata penulis berharap karya kecil ini akan bermanfaat dalam memperkaya penulisan
tentang Gerakan Mahasiswa Tahun 1966 di Medan.

Medan, Maret 2012

Jefri HP Manalu
NIM. 0 5 3 1 0 9 1 6

DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................

i


KATA PENGANTAR .................................................................................

ii

DAFTAR ISI ...............................................................................................

v

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. . vii
BAB I

PENDAHULUAN ........................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................

1


B. Identifikasi Masalah ..................................................................

4

C. Pembatasan Masalah ................................................................ ...

4

D. Perumusan Masalah ..................................................................

5

E. Tujuan Penelitian ......................................................................

5

E. Manfaat Penelitian ....................................................................

5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................

7

A. Kajian Pustaka ..........................................................................

7

B. Kerangka Teori ......................................................................... 10
C. Kerangka Konseptual ............................................................... 12
D. Kerangka Berfikir ....................................................................... . 14
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................ 15
A. Metode Penelitian ..................................................................... 15
B. Sumber Data ............................................................................. 16
C. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 17
D. Teknik Analisa Data .................................................................. 18
BAB IV PEMBAHASAN ........................................................................... 19
A. Demografi Medan ...................................................................... 19

V

vi

1. Pemerintahan ........................................................................ 19
2. Penduduk.............................................................................. 21
B. Keadaan Kota Medan ............................................................. 24
1. Pra “G30S/PKI” .................................................................. 24
2. Pasca “G30S/PKI” ............................................................... 27
C. Gerakan Mahasiswa Tahun 1966 di Jakarta ......................... 37
1. Latar Belakang ..................................................................... 38
2. Lahirnya Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) ....... 40
D. Gerakan Mahasiswa Tahun 1966 di Medan .......................... 53
1. Latar Belakang .................................................................... 53
2. Lahirnya KAMI di Medan .................................................... 54
3. Kondisi Politik di Indonesia ................................................. 58
E. Dampak Gerakan Mahasiswa 1966 di Medan ....................... 65
1. Politik .................................................................................. 65
2. Pemerintahan ....................................................................... 69
3. Sosial - Budaya .................................................................... 71
BAB V PENUTUP ..................................................................................... 75
A. Kesimpulan ............................................................................... 75
B. Saran ......................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 78
Lampiran-Lampiran

vii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

: Pedoman Wawancara

Lampiran II

: Daftar Informan

Lampiran III : Koran

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di dalam konteks transisi politik di Indonesia, gerakan mahasiswa
memainkan peranan yang penting sebagai kekuatan yang secara nyata mampu
mendobrak rezim otoritarian. Jika dilihat dari catatan sejarah perjuangan bangsa,
bahwa mahasiswa selalu memiliki peranan yang penting dalam setiap perjuangan.
Dimulai dari awal perjuangan kemerdekaan, yaitu sejak masa kolonialisme hingga
pasca kemerdekaan, peranan mahasiswa sudah ada dan bahkan seringkali
berposisi di baris depan, sebagai komunitas sosial yang memotori perwujudan
cita-cita perubahan.
Perubahan-perubahan

yang

dicita-citakan

mahasiswa

berdasarkan

idealisme masing-masing yang telah didapat dalam dunia pendidikannya.
Walaupun setiap mahasiswa memiliki masing-masing paham, namun dalam hal
perubahan yang dirasa penting dapat dilakukan bersama-sama. Dalam hal
perubahan terhadap tatanan pemerintahan dan sosial masyarakat yang dianggap
tidak sesuai. Perubahan yang diharapkan tidak datang dari penyelenggara Negara,
maka mahasiswa melakukan suatu aktivitas untuk merubah sesuatu yang dianggap
tidak sesuai. Aktivitas mahasiswa tersebut yang disebut sebagai Gerakan
Mahasiswa.
Umumnya gerakan mahasiswa dilakukan dengan cara melakukan aksi
protes yaitu demonstrasi yang mengorasikan (mengeluarkan pendapat di depan

1

2

umum) hal-hal yang dianggap harus dirubah. Aktivitas mahasiswa dalam hal
demontrasi dikenal pula sebagai aksi turun jalan untuk mengemukakan
pendapatnya. Biasanya aksi mahasiswa dilakukan dengan langsung turun kejalan
atau ketempat instansi-instansi pemerintahan. Sehingga terdapat pandangan
pemerintah bahwa mahasiswa dekat dengan sebutan „pemberontak‟ dalam hal
kebijakan-kebijakan pemerintah.
Berangkat dari sejarah gerakan mahasiswa Indonesia, setidaknya lahir tiga
angkatan atau generasi gerakan mahasiswa sebelum kemerdekaan: 1908, 1928 dan
1945. Setelah Indonesia merdeka, walaupun terjadi berbagai perubahan politik
seperti perubahan dari Demokrasi Liberal ke Demokrasi Terpimpin, tetapi tidak
ada angkatan baru yang muncul hingga lahirnya “Angkatan Muda” 1966 sebagai
pembuka babak pencerahan gerakan mahasiswa pasca kemerdekaan.
Gerakan mahasiswa angkatan 1966 dilatarbelakangi adanya peristiwa yang
disebut G 30 S 1965/PKI. Dimana peristiwa G 30 S 1965/PKI merupakan suatu
Gerakan 30 September 1965 yang dilakukan oleh petinggi partai politik PKI
(Partai Komunis Indonesia) 1. Dengan tujuan untuk melakukan percobaan
kudeta/kup terhadap Pemerintah Orde Lama. Sehingga menyebabkan terbunuhnya
7 Jenderal Angkatan Darat yang dianggap sebagai lawan dalam perebutan
kekuasaan pada era Demokrasi Terpimpin. Tragedi ini terjadi dengan adanya
penculikan 7 Jenderal Angkatan Darat di daerah Lubang Buaya Jakarta.
Sikap ketidaktegasan pemerintah dalam kebijakan menyelesaikan kasus
G30S-1965/PKI mendapat pertentangan dari mahasiswa. Penentangan mahasiswa
1

Adi Surya Culla, (1999: 48). Patah Tumbuh Hilang Berganti : Sketsa Pergolakan Mahasiswa
Dalam Politik dan Sejarah Indonesia (1908 – 1998).

Universitas Negeri Medan

3

dilakukan dengan cara turun kejalan untuk berdemonstrasi terhadap kebijakan
pemerintah yang dianggap merugikan bangsa. Akibat ketidaktegasan pemerintah
itu, menteri-menteri dari kalangan Partai PKI mengeluarkan sebuah peraturan
baru di bidang moneter, sehingga menyebabkan harga-harga kebutuhan pokok
naik yang memberatkan masyarakat.
Aksi demonstrasi mahasiswa dilakukan pertama kali di Jakarta,
memprotes kenaikan harga dan meminta agar peraturan-peraturan yang telah
dibuat ditinjau kembali, kemudian aksi demonstrasi mahasiswa ini pun menyebar
ke berbagai kota-kota lain di Indonesia.
Di Kota Medan turut serta dalam menolak berbagai kebijakan-kebijakan
pemerintah Orde Lama. Penolakan-penolakan tersebut dilakukan dengan cara
turun aksi kejalan-jalan sebagai dukungan terhadap penolakan mahasiswamahasiswa yang ada di Jakarta. Penolakan yang dilakukan mahasiswa di Medan
tidak lepas dari akibat kebijakan pemerintah yang dianggap merugikan
masyarakat. Dimana Kota Medan merupakan kota yang menjadi tempat
pendidikan yang lebih maju di Sumatera Utara.
Kebijakan pemerintah pusat dengan menaikan harga-harga BBM dan
melakukan pemotongan uang sangat berdampak terhadap kehidupan masyarakat
Sumatera Utara yang masih jauh dari perkembangan. Dengan kondisi
perekonomian yang juga sangat jauh tertinggal dari kota-kota lain maupun dari
pusat. Mahasiswa yang ada di Kota Medan merasa bertambah berat beban dalam
hidup terutama dalam pendidikan. Ditambah dengan masyarakat yang ada di

Universitas Negeri Medan

4

Medan lebih dominan berasal dari keluarga yang kurang berada atau
perekonomiannya jauh dari cukup.
Dari latar belakang diatas peneliti tertarik mengetahui bagaimana reaksi
mahasiswa di Kota Medan terhadap kebijakan-kebijakan Pemerintah Orde Lama
didalam menangani adanya G 30 S 1965/PKI serta dalam menangani
perekonomian seperti halnya di Jakarta. Sehingga peneliti ingin melakukan
penelitian mengenai “Peranan Gerakan Mahasiswa Dalam Peristiwa
Berakhirnya Pemerintahan Orde Lama Di Kota Medan (1965-1966)”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mengungkapkan
beberapa indentifikasi masalah dalam penelitian ini, antara lain:
a. Keadaan Kota Medan pada tahun 1965 pasca G 30 S/PKI.
b. Latar belakang Gerakan Mahasiswa Angkatan 1966 di Medan.
c. Peranan mahasiswa dalam peristiwa Gerakan Mahasiswa 1966 untuk
menjatuhkan Pemerintahan Orde Lama di Medan.
d. Dampak Gerakan Mahasiswa Angkatan 1966 di Medan.

C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang akan muncul dalam penelitian ini, maka
berdasarkan identifikasi masalah diatas yang menjadi pembatasan masalah dalam
penelitian ini ialah “Peranan Gerakan Mahasiswa Dalam Peristiwa
Berakhirnya Pemerintahan Orde Lama Di Kota Medan (1965-1966)”.

Universitas Negeri Medan

5

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah yang dikemukakan diatas, maka yang
menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini ialah:
a. Bagaimankah keadaan Kota Medan pada tahun 1965
b. Apakah yang melatarbelakangi Gerakan Mahasiswa Angkatan 1966 di
Medan?
c. Bagaimanakah peranan Mahasiswa di Medan dalam peristiwa
Gerakan Mahasiswa 1966?
d. Bagaimanakah dampak Gerakan Mahasiswa 1966 di Medan?

E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini ialah :
a. Untuk mengetahui keadaan Kota Medan di tahun 1965 pasca G 30 S/PKI
b. Untuk mengetahui latar belakang Gerakan Mahasiswa Angkatan 1966 di
Medan.
c. Untuk mengetahui peranan mahasiswa dalam peristiwa Gerakan
Mahasiswa 1966 untuk menjatuhkan Pemerintahan Orde Lama di Medan.
d. Untuk mengetahui dampak Gerakan Mahasiswa Angkatan 1966 di Medan.

F. Manfaat Penelitian
a. Memberikan gambaran dalam pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dan
pembaca tentang latar belakang terbentuknya Gerakan Mahasiswa
Angkatan 1966.

Universitas Negeri Medan

6

b. Memberikan gambaran dalam pengetahuan dan wawasan bagi peneliti dan
pembaca peristiwa Gerakan Mahasiswa Angkatan 1966 di Medan.
c. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang tertarik untuk melakukan
penelitian lebih lanjut.
d. Menambah perbendaharaan karya ilmiah bagi lembaga pendidikan,
khususnya Universitas Negeri Medan.

Universitas Negeri Medan

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka penulis mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Gerakan Mahasiswa 1966 dilatar belakangi adanya peristiwa G30S 1965,
dengan PKI sebagai penggerak menurut versi pemerintahan Orde Baru.
2. Gerakan

Mahasiswa

1966

merupakan

suatu

gerakan

menuntut

pembubaran PKI dan ormas-ormasnya, pembersihan kabinet dari PKI, dan
menurunkan harga-harga kebutuhan. Kemudian dikenal dengan sebutan
Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat).
3. Gerakan Mahasiswa 1966 dilakukan diberbagai daerah di seluruh
Indonesia dengan satu wadah yaitu KAMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa
Indonesia), dipelopori pertama kali di Jakarta.
4. Gerakan Mahasiswa 1966 di Medan membawa isu yang lebih berbeda
dengan di Jakarta dan kota-kota lainnya. Gerakan Mahasiswa 1966 di
Medan membawa isu pembubaran PKI dan ormas-ormasnya karena
adanya persaingan politik serta konflik dengan ormas-ormas anti PKI.
5. Latar belakang Gerakan Mahasiswa 1966 di Medan diawali dengan adanya
konflik pengarapan tanah yang dilakukan masyarakat atas instruksi ormasormas PKI.

75

76

6. Konflik yang menjadi catatan terpenting yaitu terbunuhnya Pelda Soejono
di Bandar Betsy dan pertikaian yang berujung terbunuhnya dua anggota
ormas Pemuda Pancasila (PP) di Desa Kolam, Tembung.
7. Pembersihan PKI dan Ormas-ormasnya dilakukan mahasiswa dan ormasormas anti PKI dengan dukungan TNI-AD. Dengan wilayah pembersihan
meliputi instansi pemerintahan, sekolah, TNI, Kampus, dan lingkungan
masyaarakat.
8. Dampak yang ditimbulkan gerakan Mahasiswa 1966 di Medan yaitu
berakhirnya Pemerintahan Demokrasi Terpimpin Orde Lama. Serta
memakan korban jiwa baik pada PKI maupun pada anti PKI.
9. Banyaknya aksi-aksi secara tidak terkendali yang dilakukan masyarakat
anti PKI terhadap masyarakat yang dituduh sebagai anggota PKI yang
dibunuh secara kejam. Serta terjadinya pembantaian massal yang
dilakukan masyarakat bersama dengan TNI-AD.
10. Menjadi catatan tersendiri, adanya korban yang lebih banyak di Medan
masyarakat yang tidak mengerti organisasi serta etnis Tionghoa (Cina)
dengan stigma etnis tersebut merupakan masyarakat yang tidak mengenal
Tuhan.
11. Dengan berlangsungnya pemerintahan Orde Baru, maka PKI dan ormasormasnya ditetapkan sebagai organisasi terlarang di Indonesia. Serta
segala ajaran Karl Marx dan Lenin dilarang untuk dipelajari serta
dijadikan asas organisasi.

Universitas Negeri Medan

77

B. Saran
1. Diharapkan agar para sejarawan lebih banyak lagi menulis tentang sejarah
gerakan mahasiswa di Medan khususnya pada tahun 1966.
2. Perlunya dilakukan penelitian yang lebih berimbang dalam penulisan
sejarah

pergerakan

mahasiswa

tahun

1966

di

Medan.

Dengan

mengesampingkan berbagai kepentingan-kepentingan tertentu.
3. Pentingnya dikaji mengenai korban dari peristiwa gerakan 1966, yang
banyak memakan korban jiwa. Baik pihak mahasiswa maupun pihak PKI.
4. Dilakukannya klarifikasi terhadap mereka-mereka yang di ‘capp’ sebagai
PKI dan tidak bersalah sesuai dengan hukum yangg berlaku di Negara ini.

Universitas Negeri Medan

DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani.1990. Teori-teori dalam Sosiologi. Jakarta : Rajawali Press
Abdurrahman, Dudung. 1999. Metode Penelitian Sejarah. Jakarta : Logos
Wacana Ilmu.
Ahmadi, Abu.1991.Psikologi Sosial. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Artha, Arwan Tuti. 2007. Kudeta Mei’98. Jogyakarta : Galang Press
Bremen, Jan; penerjemah, Koesalah S.T. 1997. Menjinakkan Sang Kuli : Politik
Kolonial, Tuan Kebun, dan Kuli di Sumatra Timur pada Awal
Abad ke-20. Jakarta : Pustaka Utama Grafiti;KITLV Jakarta
Culla, Adi Suryadi. 1999. Patah Tumbuh Hilang Berganti : Sketsa Pergolakan
Mahasiswa Dalam Politik dan Sejarah Indonesia (1908 –
1998). Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada
Edman, Peter. 2005. Komunisme ala Aidit, Kisah Partai Komunis Indonesia
dibawah Kepemimpinan DN Aidit 1950-1965. Jogjakarta:
Center for Information Analysis.
J.A, Deny. 1990. Gerakan Mahasiswa Dan Politik Kaum Muda Era 80-an.
Jakarta : CV. Miswar.
Koentowijoyo. 1994. Radikalisasi Petani. Jakarta: Bentang Offest
Mahadi. 1986. Sejarah Perkembangan Hak-hak Suku Melayu Atas Tanah Di
Sumatera Timur (Tahun 1800-1975). Bandung : Penerbit
Alumni
Nainggolan, Marlen. 2008. Biografi Politik DN. Aidit. Medan: FIS-UNIMED
Pasaribu, Dody Palty Dolly. 2010. Peran Pesindo (Pemuda Sosialis Indonesia)
dalam Revolusi Sosial di Sumatera Timur 1946. Medan:
FIS-UNIMED
Poerwardminta. 2009. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Ricklefs, MC. 1993. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta. Gadjah Mada
University Press
Said, H. Prabudi. 2006. Berita Peristiwa 60 Tahun Waspada. Medan : PT.
Prakarsa Abadi Press
Simanjuntak, B.A. 2009. Metode Penelitian Sosial. Jakarta : Yayasasn Obor
Indonesia.

78

79
Sinar SH, Tengku Lukman.2005. Sejarah Medan Tempo Doeloe. Medan :
Lembaga Penelitian dan Pengembangan Seni Budaya Melayu
(Satgas MABMI)
Sinar SH, Tengku Lukman.2006. Bangun dan Runtuhnya Kerajaan Melayu di
Sumatera Timur. Medan : Lembaga Penelitian dan
Pengembangan Seni Budaya Melayu (Satgas MABMI)
Soekanto, Soerjono.1997.Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Press
Soyomukti, Nurani. 2008. Dari Demonstrasi Hingga Seks Bebas. Yogyakarta :
Garasi
Sulastomo. 1989. Hari-Hari Yang Panjang 1963 – 1966. Jakarta : CV. Haji
Masagung.
Stanley dan Aris Santoso. 2005. Soe Hok Gie : Zaman Peralihan. Jakarta :
Gagas Media
Tim Peneliti/Penulisan/Penyusunan Sejarah Perkembangan Pemerintahan Propinsi
Daerah Tingkat I Sumatera Utara. 1992. Sejarah
Perkembangan Pemerintahan Propinsi Daerah Tingkat I
Sumatera Utara (Tahun 1945 – Orde Baru). Medan
Uhlin, Anders. 1998. Oposisi Berserak : Arus Deras Demokratisasi Gelombang
Ketiga di Indonesia. Bandung : Mizan
Wardaya, Baskara T. 2007. Membongkar Supersemar. Yogyakarta : Galang
Press.
Yogaswara, A. 2009. Dalang Peristiwa 15 Januari 1974 (Malari). Yogyakarta :
Media Pressindo.
Zon, Fadli. 2004. Politik Huru-Hara Mei 1998. Jakarta : IPS
________. 2011. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah. Medan:
FIS-UNIMED.
Jurnal/Majalah:
Jurnal Bulanan. 1997. Prisma No. 12 – Desember 1997, Tahun Ke – . Jakarta :
LP3ES
Surat Kabar Harian :
Berita Yudha No. 237 Tahun I, Kamis 7 Oktober 1965
Berita Yudha, Senin 11 Oktober 1965
Berita Yudha No. 248 Tahun I, Senin 18 Oktober 1965
Berita Yudha No. 251 Tahun I, Kamis 21 Oktober 1965
Berita Yudha No. 259 Tahun I, Djumat 29 Oktober 1965

80
Surat Kabar Mingguan :
Gelora Indonesia No. 2 Tahun II, Djumat 24 Februari 1967
Gelora Indonesia No. 3 Tahun II, Senin 11 Maret 1967
Surat Kabar :
Angkatan Bersendjata, Senin 4 Djuli 1966
Situs Web:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan
- http://annabelle.aumars.perso.sfr.fr/Fakta%20kebenaran%20korban%20tra
gedi%2065.htm
- http://www.waspada.co.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&i
d=4710
- http://id.wikipedia.org/wiki/P.R._Telaumbanua
- Prasetyo, Eko. 2009 .Pelda S. Soedjono Tewas, Kepalanya Dicangkul.
(wartawan/editor di Jawa Pos, email:prasetyo_pirates@yahoo.co.id).