UPAYA PENINGKATKAN HASIL BELAJAR TANGKISAN SATU TANGAN PELAJARAN BELA DIRI PENCAK SILAT MELALUI GAYA MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 KISARAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR TANGKISAN SATU TANGAN BELADIRI PENCAK SILAT MELALUI GAYA

MENGAJAR RESIPROKAL PADA SISWA KELAS XISMA N 1 KISARAN

TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh : BAYU PERDANA

071266110089

X

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Syukur Alhamdulillah diucapkan kehadirat ALLAH SWT, berkat rahmat dan Karuniya-Nya penulis dapat menyelesaikan Penelitian ini dengan judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar Tangkisan Satu Tangan Pelajaran Bela Diri Pencak Silat Melalui Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013”.

Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna. Oleh karena itu penulis bersedia dengan senang hati menerima keritikan, masukan, serta nasehat yang sifatnya membangun demi kebaikan dan kesempurnaan penelitian ini.

Pada saat membuat penelitian ini, penulis banyak mendapat bantuan baik moril maupun materil, motivasi, pengarahan dan restu dari semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, tanpa mengurangi rasa hormat penulis terhadap yang lainnya.

Dalam kesempatan kali ini dengan tulus hati mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Pd Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes Selaku Dekan FIK Unimed.

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd Selaku Pembantu Dekan I FIK Unimed.

4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes Selaku Pembantu Dekan II FIK Unimed.

5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd Selaku Pembantu Dekan III FIK Unimed.

6. Bapak Dr. Tarsyad Nugraha, M.Kes Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (PJKR) FIK yang telah memberikan bimbingan dan saran-saran dalam proses akademik selama penulis menjadi mahasiswa Unimed.

7. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes Selaku Sekertaris Jurusan PJKR FIK Unimed

yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini. 8. Bapak Afri Tantri, M.Pd Selaku Ketua Prodi PJS dan Bapak Drs. M. Irfan, S.Pd,

M.Or Selaku Ketua Prodi PKR FIK Unimed yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian Skripsi ini.


(3)

iv

9. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd, Selaku pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10. Bapak/Ibu Dosen FIK Unimed yang juga turut serta dalam membantu penyelesaian

skripsi ini.

11. Terimakasih kepada Kepala Sekolah, Bapak/Ibu guru SMA N 1 Kisaran (terkhusus

bg Usman AB),S.Pd yang telah membantu dan memberi izin penelitian.

12. Teristimewa penulis mengucapkan terimakasih kepada Ayahanda M.Arifin dan Ibunda Maimunah tercinta yang dengan sepenuh hati telah banyak memberikan do’a dan dukungannya kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini, juga saudara kandung saya Kakak Mega Oktavinaria, Adik saya Musdalifah, Laila Azni dan Abdul Kadir Zailani. Kalian semua adalah inspirasi dan semangat ku.

13. Terimakasih kepada rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed Khususnya PJS B

Reguler 2007 yaitu Dwi Abdi Hartanto, Jaka Santoso, Dorianto Sitorus, Abdi Syahputra, Indra Udut,Siddik,Sirjon,Agus Umri beserta seluruh teman-teman dan semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

14. Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan serta bantuannya.

Semoga penelitian ini berguna bagi kita semua, dan kiranya ALLAH SWT senantiyasa melimpahkan rahmat dan karuniya-Nya kepada kita semua. Amin Ya Robbal Alamin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Medan, September 2012

Penulis,

Bayu Perdana NIM. 071266110089


(4)

v ABSTRAK

BAYU PERDANA. Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Tangkisan Satu Tangan Pelajaran Bela Diri Pencak Silat Melalui Gaya Mengajar Resiprokal Pada Siswa Kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013

( Pembimbing: BUDI VALIANTO ) Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan informasi pemanfaatan melalui gaya mengajar resiprokal dalam menunjang pembelajaran pendidikan jasmani terhadap hasil belajar tangkisan satu tangan (tangkisan dalam) pada siswa kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas siswa XI3 dengan jumlah siswa 30 yang akan diberikan tindakan berupa pengajaran melalui gaya mengajar resiprokal terhadap hasil belajar tangkisan satu tangan (tangkisan dalam).

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar yang berbentuk aplikasi teknik dasar tangkisan dalam sebanyak dua kali pertemuan.

Setelah data terkumpul dan dilakukan analisi maka diperoleh hasil analisis nya : (1) pre tes siswa yang mencapai ketuntasan belajar 12 siswa (37,5 %),sisswa yang belum tuntas 20 siswa (62,5 %) (2) dari tes hasil belajar I diperoleh 63.3% yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 36.7% belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 69.8. (3) dari tes hasil belajar II dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Terdapat 90% yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 10% belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 78. Untuk hasil persentase siklus I dan II mengalmi peningkatan 26.7 % dan nilai rata-rata 8.2

Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui penerapan gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar taangkisan satu tangan (tangkisan dalam) pada siswa kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013.


(5)

iii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... iii

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II : LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 8

1. Pengertian Belajar Pendidikan Jasmani ... 8

2. Pengertian Pembelajaran ... 10

3. Pengeretian Hasil Belajar ... 13

4. Hakekat Beladiri Pencak Silat ... 16

5. Hakekat Tangkisan Satu Tangan ... 22

6. Hakekat Gaya Mengajar Resiprokal ... 25

B. KERANGKA BERPIKIR ... 34

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

B. Populasi dan Sampel ... 37

C. Metode Penelitian ... 38

D. Desain Penelitian ... 39

E. Instrumen Penelitian ... 44


(6)

iv

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

A. DESKRIPSI PENELITIAN ... 50

B. HASIL PENELITIAN ... 51

C. PEMBAHSAN HASIL PENELITIAN ... 60

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN ... 63

B. SARAN ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 65


(7)

v

DAFTAR TABEL

Tabel

1. Pengambilan Keputusan Skematis Gaya Mengajar Resiprokal ... 28

2. Langkah-langkah gaya mengajar resiprokal ... 31

3. Jumlah populasi ... 37

4. Indikator penilaian tangkisan dalam ... 46

5. Deskripsi hasil belajar siklus I ... 54

6. Deskripsi hasil belajar siklus II ... 59

7. Nilai proses hasil belajar siklus I ... 78

8. Data nilai ketuntasan hasil belajar siklus I ... 80

9. Nilai proses hasil belajar siklus II... 82

10.Data nilai ketuntasan has ail belajar Siklus II ... 84


(8)

vii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (siklus I) ... 67

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (siklus II) ... 73

3. Nilai proses hasil belajar siklus I ... 78

4. Data nilai ketuntasan hasil belajar siklus I ... 80

5. Nilai proses hasil belajar siklus II... 82

6. Data nilai ketuntasan hasil belajar siklus II ... 84

7. Perkembangan hasil belajar siklus I dan siklus II ... 86

8. Lembar pengamatan / lembar kerja ... 87

9. Portofolio penilaian test hasil belajar ... 88

10.Dokumentasi penelitian ... 90


(9)

vi

DAFTAR GAMBAR Gambar

1. Berbagai jenis tangkisan satu tangan ... 23

2. Bagan penelitian tindakan kelas ... 39

3. Pamlek sekolah SMA N 1 Kisaran ... 90

4. Peneliti dan Sampel sedang melakukan pemanasan bersama ... 91

5. Peneliti memberikan contoh pelaksanaan tangkisan dalam ... 91

6. Test tangkisan satu tangan ... 92


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting untuk membekali siswa untuk menghadapi masa depan. Untuk itu proses pembelajaran yang bermakna sangat menentukan terwujudnya pendidikan yang berrkualitas. Siswa perlu mendapat bimbingan, dorongan, dan peluang yang memadai untuk belajar dan mempelajari hal-hal yang diperlukan dalam kehidupannya. Tuntutan masyarakat yang semakin besar terhdap pendidikan seerta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, membuat pendidikan tidak mungkin lagi dikelola hanya dengan melalui pola tradisional.

Hal ini menentukan kemampuan belajar yang lebih cepat untuk dapat menganalisis setiap situasi secara logis dan memecahkan masalah secara kreatif. Untuk itu perlu adanya usaha perbaikan dalam hal pengajaran, misalnya penggunaan metode pembeljaran yang variasi. Selama ini guru dipandang sebagai sumber informasi utama, namun karena semakin majunya teknologi maka siswa dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkannya, maka guru seharusnya tanggap dan mampu menyesuaikan diri terhadap perkembangan tersebut. Salah satu faktor yang dapat dilakukan adalah menerapkan peran guru sebagai fasilitator dan katalistator.

Peran guru sebagai fasilitator adalah memfasilitasi proses pembelajaran yang berlangsung di depan kelas. Guru memilih atau merancang rencana pembelajaran yang sesuai dengan kondisi kelas dan berusaha mengarahkan siswa untuk berperan aktif dan bertanggung jawab terhadap proses serta hasil pembelajaran. Sedangkan peran guru sebagai katalistator adalah guru

1


(11)

membantu siswa dalam menemukan kekuatan, talenta dan kelebihan mereka. Guru bertindak pembimbing yang mampu menumbuhkan dan mengembangkan rasa cinta siswa akan proses pembelajaran yang serta membantu siswa untuk mengerti cara belajar yang optimal. Dalam proses pembelajaran apabila guru dapat menerapkan kedua peran tersebut maka segala kegiatan dalam pembelajaran akan terasa lebih menyenangkan dan lebih bermakna bagi siswa.

Secara umum kegiatan pembelajaran Pendidikan Jasmani melibatkan aktivitas fisik, demikian pula halnya dalam belajar tangkisan satu tangan beladiri pencak silat. Salah satu faktor keberhasilan guru dalam menyampaikan materi dipengaruhi oleh gaya mengajar. Gaya mengajar diartikan sebagai cara yang dipilih guru untuk berintraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga materi yang akan diajarkan dapat dikuasai dikuasai anak dengan baik. Gaya mengajar yang sesuai dalam pelaksanaan pembelajaran akan membantu anak untuk menguasai materi yang di ajarkan sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Maka diperlukan suatu alternatif agar dalam proses belajar pengajar antara guru dengan siswa dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Misalnya dengan memilih gaya mengajar yang baik dan benar. Gaya mengajar yang akan dipilih dan diperkirakan oleh guru dapat digunakan dalam proses pembelajaran teori dan praktek keterampilan semata-mata untuk meningkatkan keefektifitasnya. Ini merupakan tugas penting bagi guru untuk memilih gaya mengajar dengan menyesuaikan kondisi awal di lapangan. Sebelum menentukan gaya mengajar yang akan digunakan dalam proses keiatan belajar mengajar nantinya, seorang guru haruslah terlebih dahulu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan suatu gaya mengajar tersebut, memilih gaya mengajar yang tepat untuk dipergunakan dalam kegiatan belajar mengajar tidaklah mudah, walaupun guru sudah merasa nyaman dengan suatau gaya mengajar namun bias saja menimbulkan sebagai akibat dari kurang tepatnya penerapan gaya mengajar tersebut. Untuk itu


(12)

perlu diadakan perencanaan gaya mengajar yang akan di berikan seuai dengan materi yang akan diajarkan. Oleh karena itu diharapkan kepada guru mampu mencarikan alternative memecahkan masalah yang sesuai dan tepat dengan materi yang diajarkan sehingga terciptanya suatu peningkatan hasil pembelajaran.

Banyak gaya mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran termasuk pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, salah satunya gaya mengajar resiprokal. Gaya mengajar resiprokal merupakan gaya mengajar yang menuntut siswa untuk lebih berperan aktif dalam kegiatan proses belajar dalam suatu kelompok yang di bentuk agar setiap anggotanya dengan nyaman dalam menyampaikan pendapat ataupun bertanya dalam rangka bertukar pengalaman keberhasilan belajar satu dengan yang lainnya. Dalam pembelajaran resiprokal ini, siswa dilatih untuk dapat menguasai materi pembelajaran melalui kemampuan memecahkan masalah belajar tangkisan satu tangan dengan baik dan benar diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi tangkisan satu tangan .

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMA N 1 Kisaran serta informasi yang diperoleh dari guru penjas pada materi tangkisan satu tangan pencak silat teknik yang sukar dipahami oleh siswa untuk tepat mempraktekkannya dengan tepat adalah teknik saat penempatkan posisi tangan pada saat melakukan tangkisan. Hal ini disebabkan karena siswa kurang begitu paham dengan materi ini.

Untuk mencapai suatu tujuan memecahkan masalah kesulitan belajar yang dimaksudkan, siswa dituntut terlebih dahulu menguasai teknnik dasar tangkisan satu tangan. Dengan gaya mengajar resiprokal ini siswa nantinya dituntut untuk berpikir memecakan masalah yang timbul dalam proses pelaksanaannya.


(13)

Menurut peneliti, guru penjas perlu memberikan perhatian atau merespon gejala ini dan tidak menganggap hal ini sebagai hal yang biasa. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan menurunkan prestasi belajar penjas.

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru penjas di SMA N 1 Kisaran pada tanggal 19 Mei 2012, Maka informasi yang diperoleh dari guru penjas dari 32 siswa yang ada di kelas XI3 hanya ada 12 siswa yang paham tentang tangkisan satu tangan berarti dari data tersebut sekurangnya hanya sekitar 37.5% dari jumlah siswa yang ada berhasil memahami mengenai tangkisan satu tangan pada materi beladiri pencak silat. Namun nilai itu belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal secara klasikal yang di tetapkan sekolah yaitu sekitar 70% dari keseluruhan siswa, sehingga siswa masih belum mampu melakukan gerakan tangkisan satu tangan dengan baik dan masih banyak melakukan kesalahan, dalam proses pembelajaran nantinya.

Hal ini bisa saja disebabkan karena guru menggunakan gaya mengajar yang kurang tepat dalam proses pembelajaran sehingga guru mengambil peran dalam kegiatan belajar dengan menyiapkan seluruh aspek kepentingan dalam hasil belajar mengajar tersebut sedngkan siswa lebih cenderung untuk mengikuti instruksi guru sehingga, efektifitas waktu dan kreatifitas siswa dibatasi dan dikuasai oleh guru, ini yang membuat siswa menjadi bosan dan malas dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya variasi dalam gaya mengajar yang lain, sehingga mengakibatkan hasil belajar mengaar hanya diperankan oleh guru itu sendiri. Disamping itu peserta didik merasa jenuh mengikuti pelajaran karena tidak melibatkan siswa berinteraksi dalam kegiatan hasil belajar mengajar tetapi sepenuhnya dikuasai oleh guru.


(14)

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian menggunakan gaya mengajar resiprokal untuk meningkatkan hasil belajar tangkisan satu tangan pada pelajaran pencak silat siswa kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut : Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa? Apakah cara mengajar guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa? Apakah gaya mengajar merupakan hal yang perlu dipergunakan dalam melangsungkan proses pembelajaran keterampilan tangkisan satu tangan pelajaran pencak silat? Apakah melalui gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar siswa? Berapa besarkah hasil belajar siswa setelah menggunakan gaya mengajar resiprokal?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah terkait dalam suatu penelitian dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda – beda serta keterbatasan masalah waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan penggunaan gaya mengajar resiprokal terhadap peningkatan hasil belajar tangkisan satu tangan pelajaran pencak silat siswa kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Dalam rumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap hakikat masalah yang diteliti. Perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : “ Bagaimanakah gaya


(15)

mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar tangkisan satu tangan pelajaran pencak silat siswa kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013 ?”.

E. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan. Tujuan penelitian ini, adalah : “ Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tangkisan satu tangan pelajaran pencak silat melalui penerapan gaya mengajar resiprokal siswa kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013”.

F. Manfaat Penelitian

Apabila tujuan telah dicapai maka dipastikan hasil tersebut bermanfaat bagi penulis, adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peneliti – peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian


(16)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik tangkisan satu tangan masih rendah. Dari 30 siswa terdapat 19 siswa(63.3%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 11 siswa (36.7%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 69.4. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Dari 30 siswa terdapat 26 siswa (86.7%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 4 siswa (13.3%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 76.1. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalu penerapan gaya resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar tangkisan satu tangan pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013.

B.Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMA Negeri 1 Kisaran untuk mempertimbangkan penggunaan gaya resiprokal dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa.


(17)

a. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara langsung, maka disrankan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara langsung, maka disarankan kepada guru yang akan melaksanakan gaya mengajar ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa untuk berbicara atau bertanya.

b. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model

penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan menggunakan strategi atau gaya mengajar yang lain.

c. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitiian menggunakan gaya


(1)

perlu diadakan perencanaan gaya mengajar yang akan di berikan seuai dengan materi yang akan diajarkan. Oleh karena itu diharapkan kepada guru mampu mencarikan alternative memecahkan masalah yang sesuai dan tepat dengan materi yang diajarkan sehingga terciptanya suatu peningkatan hasil pembelajaran.

Banyak gaya mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran termasuk pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, salah satunya gaya mengajar resiprokal. Gaya mengajar resiprokal merupakan gaya mengajar yang menuntut siswa untuk lebih berperan aktif dalam kegiatan proses belajar dalam suatu kelompok yang di bentuk agar setiap anggotanya dengan nyaman dalam menyampaikan pendapat ataupun bertanya dalam rangka bertukar pengalaman keberhasilan belajar satu dengan yang lainnya. Dalam pembelajaran resiprokal ini, siswa dilatih untuk dapat menguasai materi pembelajaran melalui kemampuan memecahkan masalah belajar tangkisan satu tangan dengan baik dan benar diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi tangkisan satu tangan .

Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMA N 1 Kisaran serta informasi yang diperoleh dari guru penjas pada materi tangkisan satu tangan pencak silat teknik yang sukar dipahami oleh siswa untuk tepat mempraktekkannya dengan tepat adalah teknik saat penempatkan posisi tangan pada saat melakukan tangkisan. Hal ini disebabkan karena siswa kurang begitu paham dengan materi ini.

Untuk mencapai suatu tujuan memecahkan masalah kesulitan belajar yang dimaksudkan, siswa dituntut terlebih dahulu menguasai teknnik dasar tangkisan satu tangan. Dengan gaya mengajar resiprokal ini siswa nantinya dituntut untuk berpikir memecakan masalah yang timbul dalam proses pelaksanaannya.


(2)

Menurut peneliti, guru penjas perlu memberikan perhatian atau merespon gejala ini dan tidak menganggap hal ini sebagai hal yang biasa. Apabila hal ini dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan menurunkan prestasi belajar penjas.

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru penjas di SMA N 1 Kisaran pada tanggal 19 Mei 2012, Maka informasi yang diperoleh dari guru penjas dari 32 siswa yang ada di kelas XI3 hanya ada 12 siswa yang paham tentang tangkisan satu tangan berarti dari data tersebut sekurangnya hanya sekitar 37.5% dari jumlah siswa yang ada berhasil memahami mengenai tangkisan satu tangan pada materi beladiri pencak silat. Namun nilai itu belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal secara klasikal yang di tetapkan sekolah yaitu sekitar 70% dari keseluruhan siswa, sehingga siswa masih belum mampu melakukan gerakan tangkisan satu tangan dengan baik dan masih banyak melakukan kesalahan, dalam proses pembelajaran nantinya.

Hal ini bisa saja disebabkan karena guru menggunakan gaya mengajar yang kurang tepat dalam proses pembelajaran sehingga guru mengambil peran dalam kegiatan belajar dengan menyiapkan seluruh aspek kepentingan dalam hasil belajar mengajar tersebut sedngkan siswa lebih cenderung untuk mengikuti instruksi guru sehingga, efektifitas waktu dan kreatifitas siswa dibatasi dan dikuasai oleh guru, ini yang membuat siswa menjadi bosan dan malas dalam belajar. Hal ini menunjukkan bahwa kurangnya variasi dalam gaya mengajar yang lain, sehingga mengakibatkan hasil belajar mengaar hanya diperankan oleh guru itu sendiri. Disamping itu peserta didik merasa jenuh mengikuti pelajaran karena tidak melibatkan siswa berinteraksi dalam kegiatan hasil belajar mengajar tetapi sepenuhnya dikuasai oleh guru.


(3)

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian menggunakan gaya mengajar resiprokal untuk meningkatkan hasil belajar tangkisan satu tangan pada pelajaran pencak silat siswa kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut : Faktor apa saja yang dapat mempengaruhi hasil belajar siswa? Apakah cara mengajar guru berpengaruh terhadap hasil belajar siswa? Apakah gaya mengajar merupakan hal yang perlu dipergunakan dalam melangsungkan proses pembelajaran keterampilan tangkisan satu tangan pelajaran pencak silat? Apakah melalui gaya mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar siswa? Berapa besarkah hasil belajar siswa setelah menggunakan gaya mengajar resiprokal?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah terkait dalam suatu penelitian dan untuk menghindari penafsiran yang berbeda – beda serta keterbatasan masalah waktu, dana dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah. Adapun pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan penggunaan gaya mengajar resiprokal terhadap peningkatan hasil belajar tangkisan satu tangan pelajaran pencak silat siswa kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013.

D. Rumusan Masalah

Dalam rumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap hakikat masalah yang diteliti. Perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : “ Bagaimanakah gaya


(4)

mengajar resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar tangkisan satu tangan pelajaran pencak silat siswa kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013 ?”.

E. Tujuan Penelitian

Menetapkan tujuan penelitian merupakan hal yang sangat penting karena setiap penelitian yang dilakukan harus memiliki tujuan. Tujuan penelitian ini, adalah : “ Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar tangkisan satu tangan pelajaran pencak silat melalui penerapan gaya mengajar resiprokal siswa kelas XI SMA N 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013”.

F. Manfaat Penelitian

Apabila tujuan telah dicapai maka dipastikan hasil tersebut bermanfaat bagi penulis, adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Sebagai masukan bagi guru pendidikan jasmani dalam memilih model pembelajaran yang sesuai untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Sebagai bahan informasi dan pustaka untuk para peneliti – peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah tes hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan teknik tangkisan satu tangan masih rendah. Dari 30 siswa terdapat 19 siswa(63.3%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 11 siswa (36.7%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa 69.4. Sedangkan pada siklus II dapat dilihat kemampuan siswa dalam melakukan tes hasil belajar secara klasikal sudah meningkat. Dari 30 siswa terdapat 26 siswa (86.7%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 4 siswa (13.3%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 76.1. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran melalu penerapan gaya resiprokal dapat meningkatkan hasil belajar tangkisan satu tangan pada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kisaran Tahun Ajaran 2012/2013.

B.Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut:

a. Disarankan kepada guru pendidikan jasmani SMA Negeri 1 Kisaran untuk mempertimbangkan penggunaan gaya resiprokal dengan materi yang disesuaikan karena hal ini dapat membangkitkan semangat siswa.


(6)

a. Dari hasil penelitian ditemukan kebanyakan siswa tidak berani mengajukan pendapat ataupun pertanyaan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara langsung, maka disrankan tentang hal-hal yang belum dimengerti secara langsung, maka disarankan kepada guru yang akan melaksanakan gaya mengajar ini diharapkan dapat mempelajari bagaimana cara memotivasi siswa untuk berbicara atau bertanya.

b. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED untuk dapat mencoba melakukan model penelitian tindakan kelas ( PTK ) dengan menggunakan strategi atau gaya mengajar yang lain. c. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitiian menggunakan gaya


Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS XI SMA N 1 TANJUNG BINTANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 16 105

PENINGKATAN KETERAMPILAN JURUS TANGAN KOSONG DALAM BELADIRI PENCAK SILAT DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KELOMPOK DAN BERPASANGAN PADA SISWA XI IPA SMA MUHAMMADIYAH BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 11 52

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN MELALUI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PPSI (PROSEDUR PENGEMBANGAN SISTEM INSTRUKSIONAL) PADA SISWA KELAS XII.IPS.3 SMA N 1 LEMBAH MELINTANG Syafril SMA N 1 Lembah Melintang

1 1 10

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SOSIOLOGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS X IPS.4 SMA N 1 PASAMAN Mairoza SMA N 1 Pasaman Email: mairoza01gmail.com

0 0 12

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING PADA SISWA KELAS XI IPA.3 SMA N 1 KINALI Hendri Budiman SMAN 1 Kinali Email: hendribudiman01gmaill.com

0 0 12

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SENI BUDAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA SISWA KELAS X.5 SMA N 1 TALAMAU Yetrin SMA N 1 Talamau Email:yetringmail.com

0 0 12

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN SOSIOLOGI MELALUI METODE RESITASI (RECITATION METHOD) PADA SISWA KELAS XI IPS.1 SMA N 1 TALAMAU Azmalena SMA N 1 Talamau Email: azmalenagmail.com

0 0 12

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN AGAMA MELALUI METODE BILLBOARD RANKING PADA SISWA KELAS XII.IPS 3 SMA N 1 RANAH BATAHAN Adisman

0 0 12

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN BAHASA INGGRIS MELALUI TASK-BASED LEARNING PADA SISWA KELAS XII IPS.2 SMA N 1 TALAMAU

0 0 12

1 UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE PEMBELAJARAN DEMONSTRASI DI KELAS V MIS T.I AL-MUSTHAFAWIYAH TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI

1 5 125