PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA BERBANTU KARTU SOAL PADA MATERI BUNYI KELAS VIII SEMESTER II SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN T.P. 2012/2013.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) BERBANTU KARTU SOAL
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI
POKOK BUNYI KELAS VIII SEMESTER II
SMP NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN
T.P. 2012/2013

Oleh:
Atika Febrina Sianturi
NIM 409321011
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2013


i

iv

KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Berbantu Kartu
Soal Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Bunyi Kelas VIII SMP
Negeri 3 Percut Sei Tuan T.P. 2012/2013”. Diajukan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Drs. Rappel Situmorang, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai
selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs. Usler Simarmata, M.Si selaku Dosen Penguji I, Bapak Drs. J.B.
Sinuraya M.Pd selaku Dosen Penguji II dan Bapak Drs.Sehat Simatupan, M.Si

selaku Dosen Penguji III, yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai
perencanaan penelitian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima
kasih kepada

Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si selaku dosen pembimbing

akademik yang selama ini telah memberikan bimbingan dan motivasi mulai
diterimanya penulis di Jurusan Fisika ini. Ucapan terima kasih kepada Bapak Drs.
Japiten Banjarnahor, M.Pd dan Bapak Drs. Henok Siagian, M.Si dan yang telah
memberikan saran dan bimbingan didalam penyusunan instrumen penelitian
skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan penulis kepada seluruh bapak
dan ibu dosen serta staf pegawai jurusan fisika yang telah banyak membantu
selama penyelesaian studi di UNIMED.
Penulis juga mengucapkan terima kasih sampaikan kepada Bapak Dahlan
Lumbantobing, SE. MM sebagai Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan
dan kepada Bapak Asril Saman S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah
banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru staf

v


administrasi SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan yang telah banyak membantu penulis
selam penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terima kasih kepada Ayahanda dan Ibunda
tercinta Bapak A.S.T. Sianturi dan Ibu T.A. Sihite yang terus memberikan
bimbingan dan ajaran serta motivasi yang selama penulis peroleh mulai dari
ananda mampu melihat dunia hingga detik ini, baik itu berupa dukungan tenaga,
moril maupun material. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada kakakkakak dan adik-adik mulai dari yang terbesar Asti Lamriama, Anita Balerina,
Elisa, Arnold Horas, dan AlvinYehezkiel yang selalu mendukung penulis didalam
penyusunan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Tulang
David , dan beserta keluarga besar yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu,
atas doa dan dukungannya sekali lagi penulis ucapkan terimakasih.
Tak lupa penulis juga sampaikan terima kasih kepada sahabat terdekat
penulis yaitu Etri, Erma, Irdes, Yuli, Anggi ,Shinta, Amel, Sheila, Rini, Anak
Fisika Eks 2009 yang lainnya yang tak dapat disebutkan satu persatu, temanteman PPLT SMP Negeri 1 Tanjung Pura 2012, dan kepada teman kelompok
kecil penulis yaitu Abang Andrew Simanjuntak dan Ulina Sinaga , atas dukungan
dan motivasi kepada penulis.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata
bahasa, untuk itu, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.


Medan, Juli 2013
Penulis,

Atika Febrina Sianturi
NIM. 409321011

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPETEAMS
GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR
SISWA BERBANTU KARTU SOAL PADAMATERI
BUNYI KELAS VIII SEMESTER II SMP
NEGERI 3 PERCUT SEI TUAN
T.P. 2012.2013
Atika Febrina Sianturi (Nim 409321011)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif tipe teams games tournament terhadap hasil belajar siswa berbantu
kartu soal pada materi pokok bunyi kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Percut

Sei Tuan T.P. 2012/2013.
Jenis penelitian adalah quasi eksperimen. Sampel penelitian diambil 2
kelas yang ditentukan dengan teknik cluster random sampling, yaitu Kelas VIII-1
yang terdiri dari 30 siswa sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament dan kelas VIII-4 yang
terdiri dari 29 siswa sebagai kelas kontrol dengan menggunakan Model
Pembelajaran Konvensional. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ada 2,
yaitu pertama tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 13 soal
dengan 4 pilihan jawaban, yang telah dinyatakan valid oleh tiga orang dosen fisika
sebagai validator.
Hasil penelitian nilai rata-rata pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol
masing-masing 35,13 dan 34,75, standar deviasi masing-masing 11,37 dan 9,56,
pengujian normalitas diperoleh Lhitung < Ltabel (0,192 < 0,1414), dan Lhitung < Ltabel
(0,1571< 0,1492), dan pengujian homogenitas diperoleh Fhitung < Ftabel (1,48<
1,577). Setelah dilakukan perlakuan pada masing-masing kelas diperoleh rata-rata
nilai postes kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 71,28 dan 66,31,
dengan standar deviasi masing-masing 10,48 dan 11,15 serta pengujian normalitas
kelas eksperimen diperoleh Lhitung < Ltabel (0,1571 < 0,161), dan uji normalitas
pada kelas kontrol diperoleh Lhitung < Ltabel (0,1492< 0,161), dan pengujian
homogenitas diperoleh Fhitung < Ftabel (1,13< 1,877).Pengujian hipotesis diperoleh

thitung ≥ ttabel yaitu 1,769 ≥ 1,67 pada taraf signifikansi α = 0,05. Dari data yang
diperoleh maka Ha diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan pada
model pembelajaran kooperatif tipe teams games tournament terhadap hasil
belajar siswa berbantu kartu soal pada materi pokok bunyi kelas VIII semester II
SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan T.P. 2012/2013.
Kata Kunci:Model Pembelajaran kooperatif Tipe Teams Games Tournament ,
Hasil belajar.

vi

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

halaman
i

Riwayat Hidup

ii


Abstrak

iii

Kata Pengantar

iv

Daftar Gambar

viii

Daftar Tabel

ix

Daftar Lampiran

x


BAB I PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang Masalah

1

1.2. Identifikasi Masalah

4

1.3. Batasan Masalah

5

1.4. Rumusan Masalah

5


1.5. Tujuan Penelitian

5

1.6. Manfaat Penelitian

6

1.7. Defenisi Operasional

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

8

2.1. Kerangka Teoritis

8


2.1.1

Pengertian Belajar

8

2.1.2

Hasil Belajar

9

2.1.3

Aktifitas Belajar

10

2.1.4


Pengertian Model Pembelajaran

11

2.1.5

Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif

12

2.1.5.1 Langkah-Langkah Pembelajaran Kooperatif

15

2.1.5.2 Keuntungan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif

15

2.1.6

17

Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT

2.1.6.1 Langkah-Langkah Pembelajaran TGT

17

2.1.6.2 Aturan (Skenario) Permainan

20

vii

2.1.7

Model Pembelajaran Konvensional

21

2.1.8

Kartu Soal

22

2.1.9

Bunyi

23

2.1.10 Hasil Penelitian Sebelumnya

33

2.2.

Kerangka Konseptual

35

2.3.

Hipotesis Penelitian

36

BAB III METODE PENELITIAN

37

3.1.

Lokasi dan Waktu Penelitian

37

3.2.

Populasi dan Sampel Penelitian

37

3.2.1. Populasi Penelitian

37

3.2.2. Sampel Penelitian

37

3.3.

37

Variabel Penelitian

3.3.1. Variabel Bebas

37

3.3.2. Variabel Terikat

37

3.4.

37

Jenis dan Desain Penelitian

3.4.1. Jenis Penelitian

37

3.4.2. Desain Penelitian

38

3.5.

Prosedur Penelitian

38

3.6.

Instrumen Penelitian

39

3.6.1. Validitas Isi

41

3.6.2. Validitas Ramalan

41

3.7.

Lembar Observasi

44

3.8.

Teknik Analisis Data

46

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

50

4.1 Hasil Penelitian

50

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

63

5.1 Kesimpulan

63

viii

5.2 Saran

63

DAFTAR PUSTAKA

64

LAMPIRAN

66

xi

DAFTAR LAMPIRAN
halaman
66

Lampiran 1

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) 1

Lampiran 2

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (Rpp) 2

81

Lampiran 3

Lembar Kerja Siswa (LKS) 1

95

Lampiran 4

Lembar Kerja Siswa (LKS) 2

96

Lampiran 5

Tabel Kisi-Kisi

99

Lampiran 6

Soal-Soal Tes

105

Lampiran 7

Prosedur dan Petunjuk Games Tournament

108

Lampiran 8

Format Kartu Turnamen

109

Lampiran 9

Pedoman Observasi Aktivitas Siswa

117

Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Siswa

119

Lampiran 11 Format Penilaian Kinerja, Diskusi, dan Afektif

121

Lampiran 12

124

Lembar Penilaian Kinerja, Diskusi, dan Afektif

Lampiran 13 Perhitungan Validitas

130

Lampiran 14 Perhitungan Reliabilitas

134

Lampiran 15 Perhitungan Daya Pembeda Tes

138

Lampiran 16 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes

142

Lampiran 17 Distribusi Hasil Pretes Dan Postes Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol

146

Lampiran 18 Perhitungan Rata-Rata, Standart Deviasi, Dan Varians

154

Lampiran 19 Perhitungan Uji Normalitas Data Hasil Belajar

158

Lampiran 20 Uji Homogenitas Data

166

Lampiran 21 Pengujian Hipotesis

169

Lampiran 22 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Eksperimen

173

Lampiran 23 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Kelas Kontrol

177

Lampiran 24 Lembar Skor Permainan TGT

181

Lampiran 25 Lembar Rangkuman Skor Kelomok (TGT)

183

Lampiran 26 Dokumentasi Penelitian

185

Lampiran 27 Daftar Nilai Kritis Uji Liliefors

189

Lampiran 28 Tabel Wilayah Luas Di Bawah Kurva Normal 0 Ke Z

190

xii

Lampiran 29 Daftar Harga Kritik Dan R Product Moment

191

Lampiran 30 Daftar Persentil Distribusi t

192

Lampiran 31 Daftar Nilai Untuk Distribusi F

194

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, bangsa dan negara.Pendidikan memang telah menjadi penopang dalam
meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa.
Tinggi rendahnya pendidikan Indonesi dapat dilihat dari tinggi rendahnya
hasil belajar siswa dalam berbagai mata pelajaran serta ketakutan siswa dalam
menghadapi Ujian Nasional. Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia,
Khususnya di daerah Sumatera Utara dapat dibuktikan dengan rendahnya hasil
belajar siswa pada umumnya dan khususnya pada bidang studi fisika atau yang
termasuk dalam IPA. Sebagai contohnya, rendahnya hasil belajar fisika siswa
menengah pertama (SMP) terlihat dari rata-rata UN siswa untuk daerah Sumatera
Utara pada tahun ajaran 2011/2012 diperoleh bahwa rata-rata nilai UN bahasa
Indonesia 8,50, Bahasa Inggris sebesar 9,42, Matematika 9,43, dan IPA 8,95. Hal
ini menunjukkan bahwa nilai yang terendah kedua dari keempat mata pelajaran
yang diujiankan adalah IPA yang

didalamnya termasuk pelajaran fisika.

(http://www.pab-indonesia.com/berita/citizen-journalism/2946-tingkat-kelulusansmp-di-sumut-9988-persen.html).
Selain itu secara nasional tingkat ketidaklulusan UN jenjang
SMP/MTs/SMP terbuka tahun pelajaran 2011/2012 mencapai 0,13 persen atau
309 siswa. Jumlah siswa tersebut tersebar di 23 kabupaten/kota di Sumut.
(http://www.waspada.co.id/reads/2012/06/02/tingkat-ketidaklulusan-un-smpmeningkat:medan/).
Bidang studi fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
merupakan objek mata pelajaran yang menarik dan lebih banyak memerlukan
pemahaman dari pada penghafalan. Namun, kenyataannya fisika sering dipandang

2

sebagai suatu ilmu yang abstrak oleh siswa dengan teori, rumus-rumus, dan soalsoal yang sulit.
Menurut Slameto (2003:74) mengatakan bahwa hasil belajar siswa
dipengaruhi oleh cara belajar yang efektif yang memperhatikan kondisi yaitu, (a)
kondisi internal yakni kondisi jasmani dan rohani siswa; (b) kondisi eksternal
yakni kondisi lingkungan sekitar siswa, dan (c) strategi mengajar yakni jenis
upaya mengajar yang meliputi strategi dan metode yang digunakan guru untuk
melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi peneliti di SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan
melalui wawancara dengan guru bidang studi IPA (Drs. Asril Saman),
mengatakan bahwa minat belajar siswa rendah. Sesuai dengan hasil angket yang
telah disebarkan kepada siswa dimana diperoleh nilai 5-6,0 sebanyak 60% dari
jumlah siswa 28 orang Hal ini dikarenakan siswa kurang suka pada pelajaran
fisika, siswa berpendapat fisika itu sulit, banyak rumus, dan membosankan atau
tidak menarik. Adapun salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya hasil
belajar siswa tersebut adalah metode dan model pembelajaran yang diterapkan
kurang bervariasi atau tidak terlalu banyak model dan metode yang diterapkan
dalam proses pembelajaran, serta ada juga faktor lain seperti gejolak remaja,
kondisi siswa, dan perekonomian keluarga dari siswa itu sendiri.
Salah satu model pembelajaran yang dapat membangkitkan minat siswa
yang nantinya dapat berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa adalah
model pembelajaran kooperatif , pembelajaran kooperatif yang bernaung dalam
teori konstruktivisme. Pembelajaran ini muncul dari konsep bahwa siswa akan
lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling
berdiskusi dengan temannya. Siswa secara rutin bekerja dalam kelompok untuk
saling membantu memecahkan masalah yang kompleks. (Trianto, 2009 : 56).
Pembelajaran kooperatif siswa belajar berasama kelompok kecil yang
terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat dan heterogen, kemampuan, jenis
kelamin, suku/ras, dan satu sama lain saling membantu. Tujuan dibentuknya
kelompok tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada semua siswa
untuk dapat terlibat aktif dalam proses berfikir dan kegiatan belajar. Selama

3

bekerja dalam kelompok, tugas anggota kelompok adalah mencapai ketuntasan
materi yang disajikan oleh guru, dan saling membantu teman sekelompoknya
untuk mencapai ketuntasan belajar. Menurut Johson & Johson (1994) menyatakan
bahwa tujuan pokok belajar kooperatif adalah memaksimalkan belajar siswa untuk
meningkatkan prestasi akademik dan pemahaman baik secara individu maupun
secara kelompok (Trianto, 2009 : 57).
Model pembelajaran kooperatif ini dapat digunakan untuk membangkitkan
minat siswa dan hasil belajar siswa pada mata pelajara IPA. Model pembelajaran
kooperatif memiliki banyak tipe atau jenisnya. Salah satu nya adalah model
pembelajaran tipe TGT (Teams Games Tournament).
Pembelajaran kooperatif tipe TGT merupakan salah satu tipe dari model
pembelajaran kooperatif dengan menggunakan kelompok-kelompok kecil dengan
jumlah anggota tiap kelompok terdiri dari 4-5 orang secara heterogen.
Pembelajaran kooperatif tipe TGT merupakan model pembelajaran kooperatif
yang mudah untuk diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa ada harus
perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung
unsur permainan yang dimana siswa tidak mudah jenuh dan dapat menarik
perhatian dan minat siswa dalam belajar fisika. Aktivitas belajar dengan
permainan

yang

dirancang

dalam

pembelajaran

kooperatif

tipe

TGT

memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan
tanggung jawab, kerja sama, permainan, dan persaingan sehat didalam
keterlibatan belajar.
Model pembelajaran kooperatif tipe TGT ini akan merangsang minat
belajar siswa karena pada proses pembelajaran, ada kerjasama dalam tim sehingga
siswa akan lebih termotivasi untuk menguasai materi pelajaran bunyi yang
dipelajari

secara

bersama

dalam

kelompoknya.

Siswa

dilatih

untuk

mengoptimalkan kemampuannya dalam menyerap materi pelajaran secara
kelompok, selain itu diharapkan minat siswa dalam mempelajari konsep-konsep
fisika akan meningkat yang pada akhirnya pemahan siswa meningkat sehingga
hasil belajar dapat tercapai secara optimal.

4

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya oleh Sri Wulandri (2010) pada
materi pokok Bunyi menunjukkan hasil penelitian yang dimana pada pertemuan I
nilai rata-rata aktivitas siswa 69,7 dan pertemuan ke II di peroleh nilai rata-rata
aktivitas siswa sebesar 80,04. Heddy (2011), pada materi Kinematika Gerak Lurus
menunjukkan hasil penelitian yang dimana memiliki nilai rata-rata 65,13 dan hasil
belajar konvensional memiliki rata-rata 56,08. Kelemahan dari beberapa peneliti
adalah pada penggunaan waktu yang kurang efektif saat menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe TGT, perencanaan dan pengorganisasi kelompok
yang kurang baik.
Sehingga untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti dalam
penelitian ini membuat perencanaan terlebih dahulu dalam mengorganisasikan
kelompok dengan baik. Peneliti dalam penelitian ini menggunakan media seperti
kartu soal yang digunakan pada proses pembelajaran. Menurut hasil penelitian
Ritonga (2011), mengatakan bahwa penerapan media kartu soal merupakan
alternatif untuk meningkatkan keefektifan proses dan hasil belajar, dimana
prestasi belajar merupakan salah satu hasil dari belajar. Penggunaan media kartu
soal dapat disebut sebagai sebuah permainan dalam suatu pembelajaran yang akan
menghilangkan kejenuhan dan menciptakan suasana yang kompetitif.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti melakukan penelitian dengan
judul: “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games
Tournament (TGT) Berbantu Kartu Soal Terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Materi Pokok Bunyi Kelas VIII Semester II SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan
T.P 2012/2013”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarakan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
identifikasi masalah adalah sebagai berikut :
1. Minat belajar siswa pada mata pelajaran fisika yang masih kurang.
2. Model pembelajaran yang diberikan guru kurang bervariasi dan monoton.
3. Hasil belajar siswa pada materi fisika masih rendah.

5

4. Siswa cenderung pasif dan kurang berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
1.3 Batasan Masalah
Sehubungan dengan keterbatasan kemampuan dari peniliti sendiri, maka
peneliti membuat batasan masalah sebagai berikut :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran
kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dan model pembelajaran
konvensional
2. Hasil belajar fisika siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Percut Sei
Tuan pada materi pokok Bunyi
3. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3
Percut Sei Tuan.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan batasan masalah di atas maka
yang menjadi rumusan masalah pada penilitian ini adalah :
1. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) berbantu
kartu soal pada materi pokok Bunyi kelas VIII semester II SMP Negeri 3
Percut Sei Tuan T.P. 2012/2013.
2. Bagaimana hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi pokok Bunyi kelas VIII semester
II SMP Negeri 3 percut Sei Tuan T.P. 2012/2013.
3. Adakah

pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Team Games

Tournament (TGT) berbantu kartu soal terhadap hasil belajar siswa pada
materi pokok Bunyi

kelas VIII SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan T.P.

2012/2013.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) berbantu

6

kartu soal pada materi pokok Bunyi kelas VIII semester II SMP Negeri 3
Percut Sei Tuan T.P. 2012/2013.
2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional pada materi pokok Bunyi kelas VIII semester
II SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan T.P. 2012/2013.
3. Untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT
(Team Games Tournament) berbantu kartu soal terhadap hasil belajar
siswa pada materi pokok Bunyi kelas VIII semester II SMP Negeri 3
Percut Sei Tuan T.P. 2012/2013.
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar siswa menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) berbantu
kartu soal terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Bunyi kelas
VIII semester genap SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan Tahun Pembelajaran
2012/2013.
2. Sebagai bahan informasi pemilihan model pembelajaran.
1.7 Defenisi Operasional
1. Model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)
adalah salah satu strategi pembelajaran yang menempatkan siswa dalam
kelompok-kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang yang
memiliki kemampuan yang heterogen, jenis kelamin, suku, dan ras. Model
pembelajaran ini diawali dengan penyajian materi, pembagian kelompok
belajar dan kelompok untuk turnamen yang dimana memainkan permainan
akademik dengan anggota tim lain untuk memperoleh tambahan poin atau
skor tim mereka yang dimana kelompok yang paling banyak skor nya akan
mendapat penghargaan.
2. Media kartu soal adalah suatu media sebagai sarana yang berfungsi
sebagai alat bantu untuk melakukan kegiatan belajar mengajar serta kartu
yang berisikan dengan soal-soal dari kegiatan pembelajaran.

7

3. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang siswa setelah
menerima pengalaman belajarnya atau dapat dikatakan juga sebagai hasil
dari suatu proses pembelajaran yang dapat diukur dan dinilai.

63

BAB V
KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
Setelah dilakukan tabulasi, perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh
beberapa kesimpulan antara lain:
1.

Hasil belajar siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan T.P.
2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT
pada materi pokok bunyi diperoleh dengan rata-rata 71,28 dalam kategori
baik dan memenuhi standar KKM.

2.

Hasil belajar siswa kelas VIII semester II SMP Negeri 3 Percut Sei Tuan T.P.
2012/2013 dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada
materi pokok bunyi diperoleh dengan rata-rata sebesar 66,31 dalam kategori
cukup dan memenuhi standar KKM.

3.

Ada pengaruh

yang signifikan antara hasil belajar siswa dengan

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TGT berbantu kartu soal
terhadap hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan model pembelajaran
konvensional pada materi pokok bunyi berdasarkan uji t ,dengan thitung =
1,769 ≥ ttabel = 1,66.
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran:
1. Kepada peneliti selanjutnya, sebelum memulai pengajaran sebaiknya
diberikan pengarahan atau instruksi yang jelas kepada siswa mengenai
langkah-langkah

proses

pembelajaran

dengan

menggunakan

model

pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT).
2. Kepada peneliti selanjutnya, sebelum memulai turnamen memberikan
penjelasan yang tepat dan jelas dalam prosedur pelaksanaan dan peraturan
yang berlaku dalam turnamen.

64

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Hasil Pendidikan, Jakarta : Bumi
Aksara.
Astuti, dkk, (2013), Efektivitas Penggunaan Media TTS dan Kartu Soal di dalam
Metode Diskusi pada Materi Koloid Kelas XI Semester Genap SMA
Negeri Colomadu Kalanganyar Tahun Pelajaran 2011/2012, Jurnal
Pendidikan Kimia 2 :65-71
Dimyati dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah dan Zain, (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Butar-butar, H., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperaif Tipe TGT
(Teams Games Tournament) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok
Bahasan Kinematika Gerak Lurus Semester I SMA Swasta Raksana
Medan Kelas X T.P. 2010/2011, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan,
(2010), Buku Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa
Program Studi Pendidikan, FMIPA Unimed.
Hamdayani, F.KD., (2010), Pembelajaran Kooperatif Tope Team Game
Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII
SMP Negeri 1 Parwodadi Kabupaten Pasuruan pada Materi Keragaman
Bentuk Muka Bumi, Jurnal Penelitian Kependidikan, 2 : 167-176
Karim, S., (2000), Belajar IPA Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 Untuk Kelas
VIII SMP, Pusat Perbukuan, Jakarta.
Pab,Indonesia.,(2012),( http://www.pabindonesia.com/berita/citizenjournalism/29
46-tingkatkelulusan-smp-di-sumut-9988-persen.html). (25 Mei 2013,
09:02)
Prasodjo, B., (2007), Teori Dan Aplikasi Fisika SMP Kelas VIII, PT Ghali
Indonesia Printing, Jakarta.
Ritonga, Z., (2011), Efektivitas Penggunaan Media Kartu pada Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika
Siswa Kelas VIII-1 SMPN 29 Pekan Baru, Gamatika, 2 : 62-71.
Rusman, (2011), Model-Model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta.

65

Sardiman, (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, PT Raja Grafindo
Persada, Jakarta.
Slameto., (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Rineka
Cipta, Jakarta.
Slavin, R., (2005), Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktek, Nusa Media,
Bandung.
Sudijono,A., (2009), Pengantar Evaluasi Pendidikan, Rajawali Pers, Jakarta.
Sudjana., (2002), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Sudjana,N., (2009).Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja
Rosdakarya Offset, Bandung.
Sukardi, (2008), Metodologi Penelitian Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Trianto, (2010), Mendesain model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Kkonsep,
Landasan, dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan, Kencana, Jakarta.
Waspada.,(2012),(http://www.waspada.co.id/reads/2012/06/02/tingkatketidaklulus
an -un-smp-meningkat:Medan/). (28 Mei 2013, 17:30)

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS X PADA MATERI VEKTOR DI SMA N 1 KUTA COT GLIE.

0 18 1

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK VIRUS KELAS X SMA ARJUNA BANDAR LAMPUNG

0 13 55

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 10 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 8 31

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP SIKAP SPORTIVITAS SISWA DALAM PENDIDIKAN JASMANI

0 2 12

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 1 11

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA SD

0 2 5

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) PADA PEMBELAJARAN GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SEMESTER II MTs-N 2 PALANGKA RAYA TAHUN AJARAN20132014

0 0 22

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA KELAS VIII SMP 7 PALANGKA RAYA SKRIPSI

0 1 87

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU DESTINASI UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X IIS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA PADA SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 20152016

0 0 13

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL TEAMS GAME TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

0 1 16