PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TEHADAPA HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA DI KELAS VII SMP SWASTA HARAPAN STABAT T.P 2012/2013.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TEHADAPA HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA
DI KELAS VII SMP SWASTA HARAPAN STABAT T.P 2012/2013

Oleh :
Erny Hasibuan
NIM 408321015
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TEHADAPA HASIL BELAJAR
SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA

DI KELAS VII SMP SWASTA HARAPAN STABAT T.P 2012/2013

Oleh :
Erny Hasibuan
NIM 408321015
Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012

RIWAYAT HIDUP

Erny Hasibuan dilahirkan di Tanjung Raya, Silangkitang, Kabupaten Labuhan Batu

Selatan pada tanggal 07 Oktober 1988. Ayah bernama Al. Maklon Hasibuan dan Ibu bernama
Alm Ramlah Rambe, dan merupakan anak kesembilan dari sembilan bersaudara. Pada tahun
1995, penulis masuk SDN N0.115493 Aek Kulim dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001,
penulis melanjutkan sekolah di MTs Swasta Alliful Ikhwan Silangkitang dan lulus pada tahun
2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di MAs Swasta Alliful Ikhwan Silangkitang
dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan
Fisika Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan, dan lulus ujian pada tanggal 28 Agustus 2012.

KATA PENGANTAR

Bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Skripsi ini berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat Dan Wujudnya Dikelas VII SMP Swasta Harapan Stabat
T.P 2012/2013” Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada ibu Rita Juliani M.Si.,
sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran
kepada penulis sejak awal pembuatan proposal dan penelitian sampai dengan selesainya

penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Usler Simarmata
M.S., Bapak Prof. Drs.Motlan, M.Sc, Ph.D, dan Bapak Drs. JB. Sinuraya, M.Pd., selaku Dosen
Penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.
Dan tak lupa pula ucapan terima kasih saya kepada ibu Dra. Betty M. Turnip, M.Pd selaku
Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai
Jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Kepada ibu Dra. Derlina, M.Si selaku ketua jurusan fisika dan
kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si., selaku prodi fisika. Penghargaan sebesar-besarnya
disampaikan kepada Bapak dan Ibu guru SMP Swasta Harapan Stabat yang telah memberikan
izin penelitian dan telah banyak membantu selama penelitian ini dilaksanakan.
Teristimewa penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada orang
tua tercinta dan tersayang, ayahanda Al. Maklon Hasibuan dan Alm Ramlah Rambe, yang
senantiasa memberikan kaih sayang selama kalian masih ada disamping penulis, motivasi baik
secara moril dan materil, serta doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Juga kepada Kakanda Imran Hasibuan dan Maulid
Hasibuan yang telah memberikan motivasi baik secara moril dan materil serta kasih sayang yang
begitu tulus kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi di Unimed ini. Kepada kakandakakanda tersayang, Zulhajji Hasibuan, Saadah Hasibuan, Rohmini Hasibuan, Sorkiah Hasibuan,
Juriah Hasibuan, teristimewa buat kakanda Mikrawati Hasibuan yang terus memberi dukungan
selama ini. Kalian semua adalah inspirasi dalam hidup penulis selama ini.

Spesial buat sahabat yang membantu penulis, menyampaikan terima kasih kepada

sahabat terbaikku Farida Haiyani, Arpita Sri Mellina , dan Rina Rahayu, Andre Syahputra,
Rahmansyah. Terakhir penulis ucapkan kepada Seluruh teman-teman seperjuangan Fisika
Ekstensi 2008 pengertiannya dan motivasinya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin mencoba memberikan yang terbaik dalam
menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum bisa disebut
sempurna, masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa
penulisannya yang mana dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya
skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini dapat bermanfaat dalam penelitian pendidikan fisika dan bidang
lainnya.

Medan,

September 2012

Penulis

Erny Hasibuan
NIM. 408321015


KATA PENGANTAR

Bersyukur kepada Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan karunia-Nya kepada
penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang
direncanakan. Skripsi ini berjudul “ Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil
Belajar Siswa Pada Materi Pokok Zat Dan Wujudnya Dikelas VII SMP Swasta Harapan Stabat
T.P 2012/2013” Diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada ibu Rita Juliani M.Si.,
sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran
kepada penulis sejak awal pembuatan proposal dan penelitian sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Usler Simarmata
M.S., Bapak Prof. Drs.Motlan, M.Sc, Ph.D, dan Bapak Drs. JB. Sinuraya, M.Pd., selaku Dosen
Penguji I, II, III yang telah memberikan masukan dan saran dalam penyempurnaan skripsi ini.
Dan tak lupa pula ucapan terima kasih saya kepada ibu Dra. Betty M. Turnip, M.Pd selaku
Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai
Jurusan Fisika FMIPA UNIMED. Kepada ibu Dra. Derlina, M.Si selaku ketua jurusan fisika dan
kepada Bapak Drs. Sehat Simatupang, M.Si., selaku prodi fisika. Penghargaan sebesar-besarnya
disampaikan kepada Bapak dan Ibu guru SMP Swasta Harapan Stabat yang telah memberikan
izin penelitian dan telah banyak membantu selama penelitian ini dilaksanakan.

Teristimewa penulis menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada orang
tua tercinta dan tersayang, ayahanda Al. Maklon Hasibuan dan Alm Ramlah Rambe, yang
senantiasa memberikan kaih sayang selama kalian masih ada disamping penulis, motivasi baik
secara moril dan materil, serta doa yang tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di
UNIMED hingga selesainya skripsi ini. Juga kepada Kakanda Imran Hasibuan dan Maulid
Hasibuan yang telah memberikan motivasi baik secara moril dan materil serta kasih sayang yang
begitu tulus kepada penulis untuk dapat menyelesaikan studi di Unimed ini. Kepada kakandakakanda tersayang, Zulhajji Hasibuan, Saadah Hasibuan, Rohmini Hasibuan, Sorkiah Hasibuan,
Juriah Hasibuan, teristimewa buat kakanda Mikrawati Hasibuan yang terus memberi dukungan
selama ini. Kalian semua adalah inspirasi dalam hidup penulis selama ini.

Spesial buat sahabat yang membantu penulis, menyampaikan terima kasih kepada
sahabat terbaikku Farida Haiyani, Arpita Sri Mellina , dan Rina Rahayu, Andre Syahputra,
Rahmansyah. Terakhir penulis ucapkan kepada Seluruh teman-teman seperjuangan Fisika
Ekstensi 2008 pengertiannya dan motivasinya.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin mencoba memberikan yang terbaik dalam
menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari bahwa skripsi ini belum bisa disebut
sempurna, masih banyak kekurangan dan kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa
penulisannya yang mana dikarenakan oleh keterbatasan kemampuan penulis. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya
skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini dapat bermanfaat dalam penelitian pendidikan fisika dan bidang

lainnya.

Medan,

September 2012

Penulis

Erny Hasibuan
NIM. 408321015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA
DIKELAS VII SMP SWASTA HARAPAN STABAT
T.P 2012 / 2013
Erny Hasibuan ( NIM 408321015 )
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran Inkuiri pada materi zat dan wujudnya di kelas VII SMP Swasta Harapan
Stabat T.P 2012/2013 dan aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran

Inkuiri.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh
siswa kelas VII Semester Ganjil SMP Swasta Harapan Stabat yang terdiri dari 6 kelas.
Pengambilan sampel dilakukan dengan Cluster random sampling, kelas VII-2 sebagai kelas
eksperimen dan kelas VII-1 sebagai kelas kontrol. Kelas eksperimen berjumlah 40 orang dan
kelas kontrol berjumlah 40 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar
siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda berjumlah 30 soal dan lembar
observasi aktivitas siswa.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 34,30 dengan
standar deviasi 12,50 dan nilai rata-rata kelas kontrol 32,66 dengan standar deviasi 12,41.
Berdasarkan hasil uji normalitas dan uji homogenitas pada data hasil tes kedua kelompok
tersebut diperoleh bahwa data kedua sampel normal dan homogen. Setelah diberi perlakuan,
kelas VII-2 sebagai kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata postes pada kelas yang
menggunakan model pembelajaran inkuiri sebesar 73,10 dengan standar deviasi 10,00 dan di
kelas VII-1 sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional sebesar 61,02
dengan standar deviasi 11,28. Selanjutnya, berdasarkan analisis uji-t satu pihak diperoleh thitung =
5,16 sedangkan untuk ttabel = 1,66 sehingga thitung > ttabel. Oleh karena itu Ha diterima dan H0
ditolak. Hal ini berarti ada perbedaan akibat pengaruh hasil belajar siswa yang menggunakan
model pembelajaran inkuiri dengan hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran
konvensional, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan akibat pengaruh hasil

belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran inkuiri dengan pembelajaran konvensional
pada materi pokok zat dan wujudnya di kelas VII SMP Swasta Harapan Stabat T.P. 2012/2013.

ix

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1

: Sintaks Model Pembelajaran Inkuiri

18

Tabel 3.1.

: Tabel Desain Penelitian (Two Group Pretes

34


Postes Design)
Tabel 3.2.

: Spesifikasi Tes Hasil Belajar

35

Materi Pokok Zat dan Wujudnya
Tabel 4.1.

: Data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol

40

Tabel 4.2.

: Data postes kelas eksperimen dan kelas kontrol

41


Tabel 4.3.

: Ringkasan Uji Normalitas

43

Tabel 4.4.

: Ringkasan Uji Homogenitas

43

Tabel 4.5.

: Ringkasan Uji Hipotesis

44

Tabel 4.6.

: Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa

45

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1.

: Proses Pelaksanaan Pembelajaran Inkuiri

18

Gambar 2.2.

: Susunan Partikel Zat

25

Gambar 2.3.

: Diagram Perubahan Wujud Zat

26

Gambar 2.4.

: Peristiwa Adhesi

27

Gambar 2.5.

: Peristiwa Kohesi

27

Gambar 2.6.

: Peristiwa Meniskus Cekung dan Cembung

28

Gambar 2.7.

: Peristiwa Kapilaritas

29

Gambar 2.8.

: Contoh Kapilaritas Dalam Kehidupan Sehari-hari

29

Gambar 4.1.

: Diagram batang data pretes kelas eksperimen

41

dan kelas kontrol
Gambar 4.2.

: Diagram batang data postes kelas eksperimen

42

dan kelas kontrol
Gambar 4.3.

: Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa

46

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1

: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

53

Lampiran 2

: Lembar Kegiatan Siswa

86

Lampiran 3

:Tabel Kisi-kisi Instrumen

91

Lampiran 4

: Instrumen Soal

104

Lampiran 5

: Pedoman Penilaian Observasi Aktivitas Belajar Siswa

110

Lampiran 6

: Data Hasil pretes kelas kontrol

111

Lampiran 7

: Data Hasil pretes kelas eksperimen

112

Lampiran 8

: Data Hasil postes kelas eksperimen

113

Lampiran 9

: Data Hasil postes kelas kontrol

114

Lampiran 10 : Perhitungan statistik dasar

115

Lampiran 11 : Uji normalitas data kelas eksperimen dan kelas kontrol

118

Lampiran 12 : Uji homogenitas data

120

Lampiran 13 : Uji hipotesis

122

Lampiran 14 : Rekapitulasi Nilai Aktivitas Belajar Siswa

126

Lampiran 15 : Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors

135

Lampiran 16 : Daftar NiIai Persentil Untuk Distribusi t

136

Lampiran 17 : Tabel wilayah luas di bawah kurva normal 0 ke z

137

Lampiran 18 : Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F

138

Lampiran 19 : Dokumentasi Penelitian

140

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Inti dari proses pendidikan secara keseluruhan adalah proses belajar
mengajar. Proses belajar-mengajar merupakan suatu proses yang mengandung
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik. Interaksi
atau hubungan timbal balik dalam peristiwa belajar-mengajar tidak sekedar
hubungan antara guru dengan siswa saja, tetapi berupa interaksi edukatif.
Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses
belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik. Salah satu masalah yang
dihadapi dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam
proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan
berpikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak
untuk menghafal informasi, anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun
berbagai informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan
kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran yang banyak dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari salah
satunya adalah mata pelajaran fisika. Bidang studi sains fisika sebagai bagian dari
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan objek mata pelajaran yang menarik dan
lebih banyak memerlukan pemahaman dari pada penghafalan, pemahaman
pengetahuan tentang fisika yang dilakukan melalui kegiatan belajar akan menjadi
landasan penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan pendidikan
dari tingkat bawah ke tingkat berikutnya. Pembelajaran sains fisika sering
dipandang sebagai suatu ilmu yang abstrak yang disajikan dalam bentuk teori
yang kurang menarik dan terkesan sulit, menganggap bahwa fisika itu begitu
susah dipahami dan dikuasai. Pembelajaran fisika mempunyai tujuan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi siswa agar memiliki pandangan yang lebih

2

luas dan mempunyai sikap menghargai kegunaan fisika sebagai bagian dari ilmu
pengetahuan alam dan teknologi (IPTEK).
Dalam

pengembangan

IPTEK

tidak

semudah

yang

dibayangkan,

kenyataannya kemampuan serta hasil belajar siswa dalam bidang IPA termasuk
fisika masih rendah. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SMP
Swasta Harapan Stabat dengan memberikan angket kepada 34 orang siswa,
sebanyak 19 orang atau sebesar 55,8 % menganggap fisika sangat rumit dan
berbelit-belit, 11 orang mengatakan kalau guru selalu menjelaskan fisika dengan
ceramah, 17 siswa atau sebesar 50% siswa lebih senang diam dalam proses belajar
mengajar daripada memberikan jawaban yang salah yang mana ini menyatakan
bahwa siswa tidak aktif dalam pembelajaran.
Anggapan sebagian besar siswa yang menyatakan fisika sangat rumit dan
berbelit-belit menyebabkan rendahnya pencapaian hasil belajar siswa itu sendiri.
Hal ini didukung dari hasil wawancara peneliti dengan Bapak M.Yusuf, selaku
guru fisika di SMP Swasta Harapan Stabat bahwa diperoleh nilai rata-rata ujian
pada semester ganjil T.A 2011/2012 hanya sekitar 50% dari jumlah keseluruhan
siswa kelas VII yang mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal yaitu 70. Hal ini
juga disebabkan guru belum menggunakan metode yang bervariasi dan lebih
sering menggunakan metode konvensional sehingga cukup banyak siswa yang
belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Jika dilihat kenyatannya
fisika merupakan ilmu yang menarik karena semua gejala yang terjadi di alam
berkaitan dengan fisika dan dapat diterangkan dengan menggunakan konsep yang
sederhana.
Para siswa memang memilki sejumlah pengetahuan. Namun banyak
pengetahuan itu di terima siswa sebagai informasi, sedangkan mereka sendiri
tidak dibiasakan untuk mencoba menemukan sendiri pengetahuan atau informasi
itu.
Berdasarkan faktor-faktor yang mengakibatkan prestasi belajar fisika
siswa yang kurang memuaskan dan gambaran ketidakberhasilan siswa diatas
maka perlu dikembangkan model pembelajaran inkuiri yang dapat meningkatkan

3

hasil belajar siwa dengan penerapan pengetahuan yang diperolehnya bermakna
untuk siswa melalui keterampilan berpikir.
Menurut Jerome Bruner (dalam Dahar,1989:108) “belajar bermakna hanya
dapat terjadi melalui belajar penemuan. Pengetahuan yang diperoleh melalui
belajar penemuan bertahan lama dan mempunyai efek transfer yang lebih baik.
Belajar penemuan meningkatkan penalaran dan kemampuan berfikir secara bebas,
dan

melatih

keterampilan-keterampilan

kognitif

untuk

menemukan

dan

memecahkan masalah.”
Hasil belajar siswa akan maksimal apabila dalam prakteknya dilakukan
dengan keuletan dan optimisme. Dengan kata lain, murid dapat berlatih belajar
apabila ia dapat mentransferkan hasil belajar kedalam situasi-situasi yang
sesungguhnya didalam masyarakat, khususnya pada materi pokok zat dan
wujudnya.
Penelitian Rosinta (2009 : 32) menunjukkan bahwa model pembelajaran
inquiry training berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Selain itu, Penelitian
Pribadi dan Tutik Yulianti (2004) di SMK Negeri 1 Singosari Malang Melalui
Model Mengajar Inkuiri dapat meningkatkan hasil pembelajaran siswa.
Untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang : PENGARUH MODEL
PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
PADA MATERI POKOK ZAT DAN WUJUDNYA DIKELAS VII DI SMP
SWASTA HARAPAN STABAT T.P 2012/2013.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang maka diidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran fisika di sekolah.
2. Nilai hasil belajar fisika relatif rendah yaitu hanya sekitar 50% dari jumlah
keseluruhan siswa yang mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal.
3. Siswa menganggap fisika sangat rumit dan berbelit-belit.
4. Guru cenderung menggunakan Model Konvensional dalam pembelajaran.
5. Kurangnya kemampuan guru menciptakan lingkungan pembelajaran yang
menyenangkan.

4

1.3 Batasan Masalah
Penelitian ini dibatasi oleh :
1. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Swasta Harapan Stabat
T.A.2012/2013.
2. Model pembelajaran yang diberikan kepada siswa dibatasi model
pembelajaran Inkuiri di kelas eksperimen dan model Konvensional di
kelas kontrol .
3. Hasil belajar siswa dibatasi pada hasil belajar siswa pada materi pokok Zat
dan Wujudnya di kelas VII Semester I SMP Swasta Harapan Stabat T.A.
2012/2013.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari batasan masalah, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana hasil belajar Fisika yang didapatkan dengan menggunakan
model pembelajaran Inkuiri dan model pembelajaran Konvensional?
2. Bagaimana tingkat aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran Inkuiri pada materi pokok Zat dan Wujudnya di kelas VII
Semester I SMP Swasta Harapan Stabat T.A. 2012/2013?
3. Ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran Inkuiri dan
Konvensional pada materi pokok Zat dan Wujudnya di kelas VII Semester
I SMP Swasta Harapan Stabat T.A. 2012/2013?

1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui hasil belajar Fisika yang didapatkan dengan
menggunakan model pembelajaran Inkuiri dan model Konvensional.
2. Untuk mengetahui tingkat aktivitas belajar siswa dengan menggunakan
model pembelajaran Inkuiri pada materi pokok Zat dan Wujudnya di kelas
VII Semester I SMP Swasta Harapan Stabat T.A. 2012/2013.

5

3. Untuk mengetahui perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran Inkuiri
dan model Konvensional terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok
Zat dan Wujudnya di kelas VII Semester I SMP Swasta Harapan Stabat
T.A. 2012/2013.

1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini bermanfaat untuk:
1. Sebagai bahan masukan bagi pimpinan sekolah terutama bagi guru tentang
penggunaan model pembelajaran Inkuiri.
2. Sebagai salah satu alternatif untuk memaksimalkan pembelajaran fisika
khususnya pada materi pokok Zat dan Wujudnya.
3. Untuk mahasiswa sebagai calon guru fisika, diharapkan dapat memilih
metode alternatif untuk mengajarkan materi pelajaran guna meningkatkan
hasil belajar siswa.
4. Sebagai bahan pemikiran dan pertimbangan bagi peneliti selanjutnya yang
relevan dalam pendidikan nonformal. formal, maupun informal.

1.7 Defenisi Operasional :
1. Pengaruh merupakan sebagai akibat yang dilakukan sesuatu (treatment)
terhadap sesuatu.
2. Model Inkuiri suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara
maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki
secara

sistematis,

kritis,

logis,

analitis,

sehingga

mereka

dapat

merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri.
3.

Hasil Belajar adalah kemampuan perolehan peserta didik sebagai hasil
dari proses belajar yang ia lakukan dan upaya belajar yang dicapai siswa
setelah mengalami proses belajar-mengajar dan menunjukkan sejauh mana
perkembangan ataupun daya tangkap siswa terhadap materi yang
diajarkan.

4. Fisika merupakan suatu ilmu yang mempelajari gejala alam yang tidak
hidup atau materi dalam ruang lingkup dan waktu.

49

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada temuan-temuan dari data-data hasil
penelitian, sistematika sajiannya dilakukan dengan memperhatikan tujuan penelitian
yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh antara lain :
1. Hasil belajar siswa yang diberi perlakuan dengan model pembelajaran inkuiri
pada materi pokok zat dan wujudnya di kelas eksperimen meningkat dan
aktivitas siswa dikategorikan baik yaitu 69 yang mana dengan aktifnya siswa
dalam pembelajaran membuat siswa lebih memahami materi yang diajarkan
ini dapat dilihat dari hasil belajar siswa yaitu rata-rata 73.10, dan dikelas
kontrol juga meningkat tapi siswa tidak seaktif kelas eksperimen yaitu ratarata hasil belajar siswa 61.02.
2. Selama proses pembelajaran, diperoleh hasil observasi aktifitas belajar siswa
setelah menggunakan model pembelajaran Inkuiri aktivitas siswa meninngkat
yaitu pada pertemuan I rata-rata aktivitas siswa sebesar 56% termasuk
kategori kurang baik. Pada pertemuan II diperoleh peningkatan aktivitas siswa
dengan nilai rata-rata 65% kategori kurang baik. Pada pertemuan III rata-rata
aktifitas siswa dengan nilai 86% kategori sangat baik. Rata-rata nilai
keseluruhan aktivitas belajar siswa adalah 69% termasuk kategori aktif.
Dalam hal ini, aktivitas siswa memiliki pengaruh positif terhadap hasil
belajar.
3. Ada perbedaan akibat pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap hasil
belajar siswa pada materi zat dan wujudnya di kelas VII SMP Swasta Harapan
Stabat T.A. 2012/2013 dengan thitung > ttabel atau 5,16 > 1,66 yang artinya Ha
diterima Ho ditolak pada taraf siginifikansi α = 0,05.

50

5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran, yaitu :
1. Model pembelajaran inkuiri merupakan suatu model pembelajaran dimana
siswa ikut berperan aktif dalam pembelajaran, siswa merasa tertantang dengan
masalah yang kita berikan dan mereka akan berusaha mencari jawaban atas
masalah yang diberikan. Yang mana ini mampu membuat siswa lebih mudah
mengikuti pelajaran yang kita berikan. Maka disarankan kepada para guru
agar menerapkan model pembelajaran inkuiri dengan memperhatikan alokasi
waktu yang ada karena model pembelajran inkuiri memmbutuhkan waktu
yang lama agar materi pelajaran yang lain tidak ternganggu yaitu dengan cara
menggunakan media pembelajaran yang lebih efektif dan efesien.
2. Motivasi adalah hal yang sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran yang
mana motivasi mampu membuat siswa semangat untuk mengikuti
pembelajaran yang kita berikan. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin
melakukan penelitian dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri
motivasilah keberanian siswa dalam mengeluarkan pendapat ketika kegiatan
belajar mengajar berlangsung sehingga diperoleh prestasi dan hasil belajar
yang lebih baik.
3. Hasil belajar siswa akan meningkat apabila mereka ikut serta atau aktif dalam
pembelajaran, kepada peneliti selanjutnya disarankan agar lebih banyak
memberikan kasus-kasus dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
materi yang disampaikan sehingga merespon siswa untuk lebih aktif dalam
proses pembelajaran.

51

DAFTAR PUSTAKA

Anurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Alfabeta Bandung
Amien, Moh. 1987. Mengajar IPA Dengan Menggunakan Metode Discovery
Dan Inquiry. Jakarta : Depdikbud
Badan Standar Nasional Pendidikan. 2006. Petunjuk Teknis Pengembangan
Silabus dan Contoh / Model Silabus. Jakarta : Departemen Pendidikan
Nasional.
Dahar, Ratna Wilis. 1996. Teori – Teori Belajar. Bandung : Gelora Aksara
Pratama.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta : Rineka Cipta
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UNIMED. 2010. Pedoman
Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Pendidikan FMIPA
UNIMED. Medan . FMIPA UNIMED.
Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara
Kanginan, Martin. 2004. Evaluasi Mandiri Fisika SMP UNTUK KELAS VII Jilid
I. Jakarta: Erlangga
Purwanto, M. Ngalim. 2001. Prinsip – Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.
Bandung : Rossda Karya
Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta : Asdi Mahastya
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran (Berorientasi Standar Proses
Pendidikan) . Bandung : Kencana
Sardiman. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :Raja Grafindo
Persada
Sudjana . 2005. Metode Statistika. Jakarta : Tarsito
Tanjung, Ratna. Betty M. Turnip. Wawan Bunawan. 2008. Evaluasi Proses Hasil
Belajar Fisika. Medan . Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
UNIMED.
TIM ABDI GURU. 2007. IPA TERPADU untuk SMP kelas VII. Jakarta:
Erlangga.

52

Trianto.2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta:
Kencana.
Wena, Made. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta : Bumi
Aksara
Zaelani, Ahmad, dkk. 2006. Bimbingan dan Pemantapan Fisika Dengan 1700
Soal. Bandung : Yrama Widya
http//:WUJUD ZAT « Asyiknya Belajar Fisika SMP!.htm

http://modulfisika.blogspot.com/2010/02/kelas-vii-wujud-zat-dan
perubahannya.html

repository.upi.edu/operator/upload/s_a0651_0804977_chapter2 :22 juni 2012

RIWAYAT HIDUP

Erny Hasibuan dilahirkan di Tanjung Raya, Silangkitang, Kabupaten Labuhan Batu
Selatan pada tanggal 07 Oktober 1988. Ayah bernama Al. Maklon Hasibuan dan Ibu bernama
Alm Ramlah Rambe, dan merupakan anak kesembilan dari sembilan bersaudara. Pada tahun
1995, penulis masuk SDN N0.115493 Aek Kulim dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2001,
penulis melanjutkan sekolah di MTs Swasta Alliful Ikhwan Silangkitang dan lulus pada tahun
2004. Pada tahun 2004, penulis melanjutkan sekolah di MAs Swasta Alliful Ikhwan Silangkitang
dan lulus pada tahun 2007. Pada tahun 2008, penulis diterima di Program Studi Pendidikan
Fisika Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan, dan lulus ujian pada tanggal 28 Agustus 2012.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP KELAS VII SMP NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2011/2012

0 3 44

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 GADINGREJO TP.2012/2013

0 8 45

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK KLASIFIKASI BENDA

1 15 49

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP (Kuasi Eksperimental Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Batu Ketulis Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 3 57

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

2 41 56

HUBUNGAN ANTARA SIKAP TERHADAP MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN KEMANDIRIAN DENGAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA MATERI GLOBALISASI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 7 SAMARINDA

0 2 56

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD

1 1 9

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI WUJUD ZAT DI SMP ARTIKEL PENELITIAN

0 0 11

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KOLOID

0 0 8