PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG.

(1)

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHAN AREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHA

OLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan departemen pendidikan kesejahteraan keluarga

program studi pendidikan kesejahteraan keluarga

Oleh : Rismi Malinda

1100756

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG


(2)

LEMBAR HAK CIPTA

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHAN AREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHA OLEH

PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Oleh Rismi Malinda

Sebuah skripsi untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Rismi Malinda 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, Dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis


(3)

RISMI MALINDA

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHAN AREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHA

OLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing 1

Dra. Hj. Neni Rohaeni, M.Pd NIP. 19610115 198603 2 002

Pembimbing II

Dr. Hj. Isma Widiaty, M.Pd NIP. 19710607 200112 2 001

Mengetahui

Ketua Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Dra. Sudewi Yogha, M.Si NIP. 19590421 198603 2 001


(4)

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHAN AREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHA

OLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG RISMI MALINDA

1100756 ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk mengetahui bagaimana penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum pada mata pelajaran Tata Graha oleh peserta didik SMKN 9 Bandung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran tentang penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum pada mata pelajaran Tata Graha. Metode yang digunakan ialah metode deskriptif. Populasi pada penelitian ini kelas XII AP 1 dan XII AP 2 sebanyak 67 peserta didik, sedangkan sampel yang digunakan yaitu sampel purposive dengan karakteristik peserta didik yang sedang aktif dalam kegiatan pembelajaran di sekolah kelas XII AP 1 sebanyak 25 orang. Instrumen yang digunakan yaitu tes. Temuan dalam penelitian ini yaitu sebagian besar pada aspek pengetahuan meliputi pengerian area umum, jenis area umum, dan jenis objek pembersihan area umum berada pada kriteria sangat tinggi, sebagian besar pada aspek pemahaman meliputi alat, bahan serta perawatan alat pembersih area umum berada pada kriteria sangat tinggi, dan sebagian besar pada aspek penerapan meliputi teknik dan prosedur pembersihan area umum sesuai dengan SOP berada pada kriteria tinggi, sehingga siap sebagai bekal bekerja ke dunia industri. Rekomendasi untuk peserta didik dan guru agar mempertahankan penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum serta untuk peneliti selanjutnya meneliti lanjutan mengenai keterampilan penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum.


(5)

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

THE MASTERY OF KNOWLEDGE OF PUBLIC AREAS CLEANING PROCEDURE AT THE HOUSEKEEPING SUBJECT BY

THE STUDENTS OF SMKN 9 BANDUNG RISMI MALINDA

1100756 ABSTRACT

This study is motivated by the will to know the mastery of knowledge of public areas cleaning procedure at the housekeeping subject by the students of SMKN 9 Bandung. This study is intended to gain a description of the mastery of knowledge of public areas cleaning procedure at the housekeeping subject. The method used is descriptive method which employed. The populations involved in this study are 67 students of XII AP 1 and XII AP 2, with a purposive sampling in which the

students’ characteristics are involve actively in learning activities in XII AP 1

class. 25 students are involved this study. The instrument used is in the form of test. The findings are most of the aspects of knowledge including the concept of public area, kinds of public area and kinds of the cleaning public area object are at the highest criteria; most of the comprehension aspect including the equipment, the material and its treatment are at the highest criteria; and most of the implementation aspects including the public areas cleaning technique and procedure accord with the SOP are at high criteria as they are ready to work in industrial field. Based on the result of the study, it is suggested that both the teacher and students to stick up the mastery of knowledge of public areas learning procedures, and it is also suggested for this further researcher to proceed the similar study focused on the mastery of the skill of public areas cleaning procedures.


(6)

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN . ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT. ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR BAGAN ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian. ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian/ Signifikansi Penelitian. ... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi. ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Mata Pelajaran Tata Graha ... 7

B. Kompetensi Dasar Prosedur Pembersihan Area Umum ... 8

C. Materi Pembelajaran Pembersihan Area Umum. ... 9

1. Pengertian Area Umum Hotel ... 9

2. Jenis-Jenis Area Umum Hotel. ... 9

3. Jenis-jenis Objek Pembersihan. ... 10

4. Pengetahuan Tentang Prosedur Pembersihan Area Umum.. ... 11

5. Peralatan Pembersih Area Umum. ... 16

6. Bahan Pembersih Area Umum. ... 22

7. Perawatan Alat dan Bahan Pembersih Area Umum. ... 25

8. Prosedur Pembersihan Area Umum Secara SOP ... 27

D. Penguasaan Pengetahuan Mata Pelajaran Tata Graha ... 29

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 32

B. Populasi dan Sampel.. ... 32

C. Instrumen Penelitian.. ... 32

D. Prosedur Penelitian. ... 33


(7)

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ii

1. Uji Validitas. ... 34

2. Pengolahan Data... 35

F. Hasil Uji Coba Instrumen. ... 36

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Penelitian. ... 38

1. Identitas Responden. ... 38

2. Deskripsi Temuan Penelitian. ... 39

B. Pembahasan Temuan Penelitian. ... 45

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan. ... 51

B. Rekomendasi. ... 52

DAFTAR PUSTAKA. ... 53


(8)

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, Mts, atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan menengah berbentuk SMK dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) (Undang-Undang SISDIKNAS Nomor 20 Tahun 2003).

SMK merupakan salah satu bagian dari satuan pendidikan yang mempersiapkan tenaga-tenaga terampil yang diharapkan mampu bekerja pada suatu kelompok pekerjaan lainnya. Hal ini terbukti dengan tujuan khusus Pendidikan Menengah Kejuruan (Undang-Undang No 20 Tahun 2003) sebagai berikut :

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan di dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.

2. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja, dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlian yang diminatinya

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi sesuai dengan program keahlian yang dipilih

Salah satu tujuan SMK yaitu mencetak sumber daya yang berkualitas dan menciptakan peserta didik yang mampu mempunyai daya saing dalam dunia industri. Dunia industri khususnya hotel memerlukan faktor-faktor yang menghasilkan salah satunya dari tenaga kerja. tenaga kerja yang professional tidak hanya dari segi keterampilan saja namun, dari segi pengetahuan sangat diperlukan (Jyoti,2013).


(9)

2

SMK memiliki program keahlian yang dilaksanakan dan menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang ada. Salah satu SMK yang menyiapkan tenaga profesional yang dibutuhkan dunia kerja adalah SMKN 9 Bandung.

SMKN 9 Bandung merupakan salah satu SMK dengan kelompok seni dan pariwisata yang bertujuan (Kurikulum SMKN 9 Bandung,2013) :

1. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di DU/DI sebagai tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan kompetensi dalam bidang keahlian pilihannya, dengan dilandasi iman dan taqwa

2. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetisi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahliannya yang diminatinya

3. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi

4. Membina peserta didik agar terbiasa /membudayakan dalam melaksanakan ibadah agar menjadi manusia yang berakhlaqul kharimah

5. Mendisiplinkan peserta didik untuk turut menciptakan lingkungan hijau 6. Membiasakan pola hidup bersih dan sehat seluruh warga sekolah

7. Memanamkan pendidikan karakter peserta didik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan

SMKN 9 Bandung memiliki delapan kompetensi keahlian. Kompetensi keahlian tersebut yaitu Usaha Jasa Pariwisata (UJP), Jasa Boga, Patiseri, Tata Busana, Tata Kecantikan Rambut, Tata Kecantikan Kulit, Desain Komunikasi Visual (DKV), dan Akomodasi Perhotelan (AP).

Akomodasi Perhotelan merupakan salah satu kompetensi keahlian yang dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja yang professional di bidang perhotelan. Tujuan kompetensi keahlian Akomodasi Perhotelan SMKN 9 Bandung yaitu membekali peserta didik dengan keterampilan, sikap agar kompeten dan pengetahuan di bidang perhotelan. Terdapat beberapa mata pelajaran yang diberikan pada kompetensi keahlian Akomodasi Perhotelan salah satunya Tata Graha.

Tata Graha merupakan mata pelajaran yang meliputi 30% teori dan 70% praktik. Mata pelajaran Tata Graha dipelajari di kelas XI, pada pelaksanaannya dilakukan secara teori dan praktik di Edotel atau education hotel yang bertujuan


(10)

3

untuk membekali peserta didik agar dapat mengaplikasikan masing-masing kompetensi yang dipelajari di sekolah. Kompetensi inti dari mata pelajaran Tata Graha yaitu peserta didik diharapkan dapat mengetahui, memahami, dan menerapkan pengetahuan yang terkait dengan mata pelajaran Tata Graha secara faktual dan prosedural.

Mata pelajaran Tata Graha memiliki kompetensi dasar salah satunya yaitu pembersihan area umum secara manual dan pembersihan area umum secara makinal. Kompetensi dasar pembersihan area umum secara manual meliputi pengetahuan area umum, jenis area umum, objek pengotor area umum, peralatan, bahan, dan teknik pembersihan area umum. Kompetensi dasar pembersihan area umum secara makinal meliputi pengetahuan pembersihan area umum, peralatan, bahan pembersih, prosedur pembersihan area umum, dan perawatan peralatan pembersih secara makinal (Silabus Mata Pelajaran Tata Graha SMKN 9 Bandung, 2014).

Peserta didik diberikan pengalaman melalui kegiatan praktik kerja industri dengan tujuan menciptakan tenaga yang professional. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan praktik kerja industri tidak hanya attitude dan skill saja namun, pengetahuan tidak kalah penting dalam kesiapan praktik kerja industri khususnya pada kompetensi dasar membersihkan area dan peralatan (Maulaengsih,2011).

Hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan pada saat mengikuti program Program Latihan Profesi (PLP) pada bulan September-Desember 2014 yaitu penulis melakukan pengamatan dan wawancara dengan guru mata pelajaran Tata Graha. Hasil dari wawancara tersebut yaitu bahwa mata pelajaran Tata Graha sering menggunakan istilah-istilah asing dan berbagai teknik prosedur pembersihan area umum sehingga mata pelajaran tersebut perlu ditingkatkan. Selain itu, hasil belajar yang belum optimal dengan nilai KKM. Nilai KKM dalam kompetensi dasar pembersihan area umum secara manual dan makinal yaitu 75.

Prosedur pembersihan area umum secara manual dan makinal merupakan kompetensi dasar yang harus ditempuh oleh peserta didik yang menjadi dasar


(11)

4

pengetahuan, pemahaman, penerapan. Hal ini, akan mempengaruhi kompetensi peserta didik sebagai bekal di dunia kerja.

Guru merupakan bagian terpenting dan ujung tombak dalam pembelajaran Tata Graha salah satunya memberikan sejumlah ilmu pengetahuan yang mengacu pada dunia industri. Mata pelajaran Tata Graha dapat dikatakan berhasil dicapai oleh peserta didik dapat dilihat dengan prestasi peserta didik.

Prestasi peserta didik dapat dicapai melalui aspek keterampilan, sikap, dan pengetahuan. Maka dari itu, pengetahuan merupakan salah satu aspek yang berpengaruh keberhasilan mata pelajaran Tata Graha (Larasati,2012).

Uraian latar belakang yang telah dijelaskan menjadikan penulis ingin meneliti lebih lanjut mengenai penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum pada mata pelajaran Tata Graha oleh peserta didik SMKN 9 Bandung alasannya yaitu untuk mengetahui sejauh mana penguasaan pengetahuan peserta didik tentang prosedur pembersihan area umum.

B. Rumusan Masalah Penelitian

Rumusan masalah pada penelitian ini yaitu “Bagaimana Penguasaan

Pengetahuan Prosedur Pembersihan Area Umum Pada Mata Pelajaran Tata Graha Oleh Peserta Didik SMKN 9 Bandung ?”

Identifikasi masalah dari rumusan masalah Penguasaan Pengetahuan Prosedur Pembersihan Umum Pada Mata Pelajaran Tata Graha Oleh Peserta Didik SMKN 9 Bandung yaitu :

1. Penguasaan pengetahuan Prosedur pembersihan area umum peserta didik perlu ditingkatkan karena kondisi belajar yang kurang menarik dan hasil belajar yang belum mencapai KKM

2. Tuntutan kompetensi yang harus dikuasai perlu dipahami sebagai bekal ke dunia industri dan belum sesuai dengan Standar Oprasional Prosedur (SOP)

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum


(12)

5

Tujuan umum dalam penelitian ini adalah unuk memperoleh gambaran tentang penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum pada mata pelajaran Tata Graha oleh peserta didik SMKN 9 Bandung

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dalam penelitian ini untuk memperoleh data mengenai penguasaan peserta didik berkaitan dengan :

a. Pengetahuan tentang pengertian area umum hotel, jenis area umum hotel, dan jenis objek pembersihan di area umum

b. Pemahaman tentang identifikasi alat dan bahan, serta perawatan alat pembersih area umum

c. Penerapan teknik dan prosedur pembersihan area umum secara manual dan makinal sesuai dengan SOP

D. Manfaat Penelitian/ Signifikansi Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini antara lain:

1. Peserta didik, untuk meningkatkan pengetahuan mengenai prosedur pembersihan area umum pada mata pelajaran Tata Graha.

2. Bagi guru, untuk memperoleh gambaran tentang penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum pada mata pelajaran Tata Graha oleh peserta didik SMKN 9 Bandung sehingga menjadi masukan untuk meningkatkan proses pembelajaran.

3. Peneliti, melalui penelitian ini diharapkan memperoleh pengalaman tentang penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum pada mata pelajaran Tata Graha di SMKN 9 Bandung.


(13)

6

E. Struktur Organisasi Skripsi

Sistematika penulisan yang digunakan oleh penulis berdasarkan Pedoman Karya Tulis Ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2014, yaitu sebagai berikut :

1. Bab I Pendahuluan, berisikan kajian tentang latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta struktur organisasi skripsi.

2. Bab II kajian pustaka, berisikan tentang teori pembersihan area umum dan praktik Tata Graha

3. Bab III metode penelitian, berisikan tentang lokasi, populasi, dan sampel penelitian, teknik pengumpulan data dan pengolahan data.

4. Bab IV hasil penelitian dan pembahasan, berisikan hasil penelitian menampilkan tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

5. Bab V kesimpulan dan saran, berisikan kesimpulan dari bab-bab yang telah dibahas sebelumnya, serta saran-saran dari hasil peneliti.


(14)

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(15)

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32 BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan suatu cara yang digunakan peneliti untuk kepentingan suatu penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara sistematis, aktual, dan faktual tentang penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum pada mata pelajaran Tata Graha oleh peserta didik SMKN 9 Bandung. A. Lokasi Penelitian

Lokasi pada penelitian ini adalah SMKN 9 Bandung yang beralamat di jl. Soekarno-hatta KM.10 Bandung 40286.

B. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian

Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XII AP 1 dan XII AP 2 yang berjumlah 67 peserta didik pada kompetensi keahlian Akomodasi Perhotelan.

2. Sampel Penelitian

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel purposive yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Penelitian ini memilih kelas XII AP 1 dikarenakan kelas ini yang sedang aktif dalam kegiatan belajar di sekolah, sedangkan kelas XII AP 2 tidak dijadikan sampel dikarenakan sedang mengikuti kegiatan praktek kerja industri. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 25 peserta didik.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan tes. Tes ini bertujuan untuk mendapatkan data mengenai penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum pada mata pelajaran Tata Graha dengan mengajukan serangkaian pertanyaan secara tertulis kepada responden. Tes ini berbentuk pilihan ganda dengan 5 pilihan yaitu a, b, c, d, dan e dengan banyak soal 32 butir.


(16)

33

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah urutan penelitian yang dilakukan selama penelitian dari awal sampai berakhirnya penelitian. Prosedur penelitian ini dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu persiapan, pelaksanaan, sampai akhir penelitian yang diuraikan sebagai berikut:

1. Persiapan

Tahapan yang dilakukan pada persiapan yaitu: a. Pengamatan lapangan

b. Pemilihan masalah dan perumusan masalah c. Penyusunan proposal judul skripsi

d. Pengajuan dosen pembimbing e. Proses bimbingan

f. Pengajuan seminar I g. Seminar I

h. Perbaikan seminar I 2. Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan setelah melakukan seminar I dan merevisi perbaikan desain skripsi berdasarkan masukan dari dosen partisipan. Tahap pelaksaan yaitu sebagai berikut:

a. Penyebaran instrumen penelitian didahului dengan uji coba instrumen b. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian

c. Penyusunan draft skripsi d. Seminar II

e. Perbaikan draft skripsi hasil seminar II 3. Tahap Penyelesaian Akhir.


(17)

34

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis data penelitian ini, peneliti melakukan beberapa langkah pengujian sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Validitas merupakan ukuran yang menunjukan tingkat kesahan dan keandalan suatu alat ukur. Adapun pengujian validitas instrumen dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment Langkah-langkah pengujian validitas dalam penelitian ini sebagai berikut :

(Arikunto,2002:72) Keterangan :

� = Koefisien Korelasi antar variabel

� = Jumlah peserta didik yang mengikuti uji coba Y = Skor total seluruh item dari tiap peserta didik

X = Skor item dari setiap peserta didik yang mengikuti tes uji

Σ = Jumlah skor tiap item

Σ = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan peserta didik Nilai � dalam hal ini diartikan sebagai koefisien korelasi dengan kriteria sebagai berikut :

� <0,199 : Validitas sangat rendah rendah 0,20-0,399 : Validitas rendah

0,40-0,699 : Validitas sedang atau cukup 0,70-0,899 : Validitas tinggi

0,90-1,00 : Validitas sangat tinggi

Selanjutnya hasil dari koefisien korelasi didistribusikan pada rumus-rumus uji-t, yaitu :

� = �√� −


(18)

35

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan : t = nilai t hitung r= koefisien korelasi

n= jumlah responden uji coba

kemudian jika �ℎ� �� positif dan �ℎ� ��>� �� maka koefisien item soal tersebut valid dan jika �ℎ� �� negatif dan �ℎ� �� ≤ � �� maka koefisien item soal tersebut tidak valid dan tidak dipakai, � �� diperoleh taraf kepercayaan 95% (a=0,05) dengan derajat kebebasan (dk)=n-2

2. Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara menjabarkan hasil perhitungan persentase jawaban masing-masing item sesuai jawaban yang terkumpul. Proses analisis dimulai dengan menelaah data yang tersedia dengan berbagai sumber yaitu tes.

a. Verifikasi Data

Verifikasi data dilakukan untuk memerikasa kembali kebenaran/kelayakan data yang telah diperoleh dari responden yang berjumlah 25 orang. Apabila terdapat data yang kurang jelas, peneliti mencoba menelaah kembali tentang data yang dimaksud.

b. Tabulasi Data

Tabulasi bertujuan untuk memprediksi jawaban mengenai frekuensi option dalam tiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi jawaban responden. Jawaban responden hanya dapat memilih alternatif jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden (n). jawaban yang benar diberi skor (1) sedangkan jawaban salah diberi skor (0).

c. Persentase Data

Presentase data ini dihitung dengan cara jumlah soal yang dijawab ditiap item, karena jumlah jawaban responden pada setiap item berbeda, perhitungan ini menggunakan rumus presentase.

Rumus persentase yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada pendapat Ali (2002) sebagai berikut :


(19)

36

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

p = Persentase (jumlah persentase yang dicari) n = Jumlah Soal

f = Frekuensi jawaban responden

d. Penskoran

Pada penskoran dalam tes pilihan ganda ini apabila jawaban benar maka diberi skor 1(satu) tiap soal, jika jawaban salah diberi skor 0 (nol).

e. Penafsiran Data

Penafsiran data pada penelitian ini untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Ali. Hasil pengolahan data yang telah dipresentasekan kemudian dianalisa dengan menggunakan batasan-batasan menurut Ali (2002), yaitu :

100% = Seluruhnya 76% - 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil

0% = Tidak seorang pun

Data yang ditafsirkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan batasan-batasan manurut Arikunto (2006:1) yaitu :

81%-100% = Sangat Tinggi 61%-80% = Tinggi

41%-60% = Cukup Tinggi 21%-40% = Kurang

0%-20% = Sangat Kurang F. Hasil Uji Coba Instrumen

Uji coba pada penelitian ini dilakukan kepada 10 orang peserta didik Jenis instrument yang digunakan ialah tes penguasaan pengetahuan berupa pilihan ganda dengan jumlah 35 soal.

Langkah selanjutnya yaitu melakukan uji validitas, langkah ini bertujuan untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen. Apabila instrumen telah


(20)

37

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memenuhi syarat maka instrumen penelitian tersebut siap untuk digunakan dalam penelitian.

Kriteria pengujian dilakukan pada taraf signifikansi 95% dan dk=n-2, dalam hal ini ditentukan nilai tabel = 1,734 (didapat dari tabel distribusi t). soal dikatakan valid dan signifikan jika �ℎ� �� positif dan �ℎ� ��>� ��

Pengujian validitas instrumen tes yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan Microsoft Excel dan rumus korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil penghitungan uji validitas dari 35 soal yang di uji cobakan terdapat tiga soal yang tidak valid dan 32 soal yang valid. Tiga soal yang tidak valid tidak dipergunakan sebagai instrumen tes dalam penelitian ini.

Hasil pemeriksaan dalam instrumen uji coba dalam penelitian ini peserta didik tidak bisa menjawab pada soal 3,6, dan 28, karena menurut peserta didik kurang memahami mengenai jenis area umum, objek pembersihan dan, prosedur pembersihan area umum.


(21)

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

51 BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Simpulan dalam penulisan ini dirumuskan berdasarkan tujuan penelitian, temuan, dan pembahasan penulisan. Simpulan umum yang dapat dikemukakan pada penulitian ini menunjukkan bahwa hasil capaian keseluruhan penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum pada mata pelajaran Tata Graha sebagian besar peserta didik berada pada kriteria sangat tinggi. Secara khusus, simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan peserta didik mengenai pengertian area umum dan jenis objek pembersihan, menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik telah mengetahui area kering (lobby, meeting room, koridor, staircase) dan area basah (restroom, swimming pool, sauna), serta sebagian besar peserta didik mengetahui jenis objek pembersihan (lantai, kayu, kaca, dan logam). Secara keseluruhan lebih dari setengahnya pengetahuan peserta didik berada pada kriteria sangat tinggi

2. Pemahaman tentang identifikasi alat, bahan, dan perawatan pembersih menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik telah memahami alat pembersih secara manual dan makinal; bahan pembersih yang meliputi MPC, floor cleaner, metal polish, dan toilet cleaner; serta perawatan pembersih yang meliputi brush, broom, dan vacuum cleaner. Secara keseluruhan sebagian besar pemahaman peserta didik berada pada kriteria sangat tinggi

3. Penerapan tentang teknik pembersihan dan prosedur pembersihan area umum sesuai dengan SOP. Secara keseluruhan sebagian besar penerapan teknik dan prosedur yang dilakukan peserta didik berada pada kriteria tinggi. Penerapan tentang teknik pembersihan area umum meliputi teknik pembersihan secara manual dan makinal. Penerapan prosedur pembersihan area umum secara SOP meliputi area lobby, staircase, koridor, meeting room dan restroom.


(22)

52

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan penulisan, penulis memberikan rekomendasi sebagai berikut :

1. Peserta didik Akomodasi Perhotelan

Peserta didik diharapkan mempertahankan penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum dikarenakan penguasaan pengetahuan tersebut sebagai bekal untuk kerja di dunia industri.

2. Guru mata pelajaran Tata Graha

Guru mata pelajaran Tata Graha diharapkan perlu mempertahankan dan meningkatkan proses pembelajaran berkaitan dengan prosedur pembersihan area umum.

3. Peneliti selanjutnya

Peneliti masih dalam lingkup terbatas, sehingga perlu lebih luas lingkup penelitian seperti penguasaan keterampilan porsedur pembersihan area umum pada mata pelajaran Tata Graha, peningkatan penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum pada mata pelajaran Tata Graha, dan lanjutan kategori dalam pengetahuan meliputi analisis, sintesis, dan evaluasi.


(23)

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

53

DAFTAR PUSTAKA

Albatafi, W. (2006). Housekeeping Department Floor & Public Area. Bandung:Alfabeta

Ali, M. (1985). Guru dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT. Sinar Baru Arikunto, (2002) Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Angkasa Aunurahman, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

_______, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Bagyono, (2007). Pariwisata dan Perhotelan. Bandung: Alfabeta Darsono,A. (1995). Tata Graha Hotel. Jakarta: PT. Grasindo

Dimyati, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Firdaus, A. (2013). Teori Aspek Kognitif. [online]. Tersedia di : http://bloom-aspek-kognitif.html/2012/12 diakses 17 Mei 2015

Fitriani, (2013). Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli. [online]. Tersedia di: http://fitrianielektronika.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-media-pembelajaran-menurut.html diakses 20 September 2015

Hakim, L. (2015). Public Area. [online]. Tersedia di :

http://lulusrachmanhakim.blogspot.com/2010/10/v-behaviorurldefaultvml-o.html 30 Mei 2015

Jyoti, dkk. (2013). Hotel Housekeeping : New Directions and Challenges. Jurnal IT &Management.3(7) hlm 10-15

Kurikulum SMKN 9 Bandung, (2013). Bandung: Tidak diterbitkan

Larasati, S. (2012). Hubungan Antara Kualitas Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Housekeeping. Yogyakarta Tahun 2012. Maulaengsih. (2011). Pemanfaatan Kompetensi “Membersihkan Area Dan

Peralatan” Pada Kesiapan Praktek Kerja Industri Sebagai Public Area Attendant, Skripsi.Jurusan PKK FPTK UPI : Tidak diterbitkan

Rumekso, (2004). Housekeeping Hotel. Yogyakarta : Andi offset. Silabus SMKN 9 Bandung. (2014). Bandung: Tidak diterbitkan


(24)

54

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana, N. (2002). Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. remaja rosdakarya

Sulastiyono, A. (2007). Teknik dan Prosedur Devisi Kamar Pada Bidang Hotel. Bandung: Alfabeta

Suwithi, dkk. (2008). Akomodasi Perhotelan Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Widjaya,(2005).Housekeeping Operation Tata Graha Perhotelan. Bandung: humaniora

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun,(2003). Sistem Pendidikan Nasional: Tidak Diterbitkan

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI


(1)

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan :

p = Persentase (jumlah persentase yang dicari) n = Jumlah Soal

f = Frekuensi jawaban responden

d. Penskoran

Pada penskoran dalam tes pilihan ganda ini apabila jawaban benar maka diberi skor 1(satu) tiap soal, jika jawaban salah diberi skor 0 (nol).

e. Penafsiran Data

Penafsiran data pada penelitian ini untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Ali. Hasil pengolahan data yang telah dipresentasekan kemudian dianalisa dengan menggunakan batasan-batasan menurut Ali (2002), yaitu :

100% = Seluruhnya 76% - 99% = Sebagian besar

51% - 75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya

26% - 49% = Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil

0% = Tidak seorang pun

Data yang ditafsirkan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan batasan-batasan manurut Arikunto (2006:1) yaitu :

81%-100% = Sangat Tinggi 61%-80% = Tinggi

41%-60% = Cukup Tinggi 21%-40% = Kurang

0%-20% = Sangat Kurang

F. Hasil Uji Coba Instrumen

Uji coba pada penelitian ini dilakukan kepada 10 orang peserta didik Jenis instrument yang digunakan ialah tes penguasaan pengetahuan berupa pilihan ganda dengan jumlah 35 soal.

Langkah selanjutnya yaitu melakukan uji validitas, langkah ini bertujuan untuk mengetahui valid atau tidaknya instrumen. Apabila instrumen telah


(2)

37

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memenuhi syarat maka instrumen penelitian tersebut siap untuk digunakan dalam penelitian.

Kriteria pengujian dilakukan pada taraf signifikansi 95% dan dk=n-2, dalam hal ini ditentukan nilai tabel = 1,734 (didapat dari tabel distribusi t). soal dikatakan valid dan signifikan jika �ℎ� �� positif dan �ℎ� ��>� ��

Pengujian validitas instrumen tes yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan Microsoft Excel dan rumus korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil penghitungan uji validitas dari 35 soal yang di uji cobakan terdapat tiga soal yang tidak valid dan 32 soal yang valid. Tiga soal yang tidak valid tidak dipergunakan sebagai instrumen tes dalam penelitian ini.

Hasil pemeriksaan dalam instrumen uji coba dalam penelitian ini peserta didik tidak bisa menjawab pada soal 3,6, dan 28, karena menurut peserta didik kurang memahami mengenai jenis area umum, objek pembersihan dan, prosedur pembersihan area umum.


(3)

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

51

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan

Simpulan dalam penulisan ini dirumuskan berdasarkan tujuan penelitian, temuan, dan pembahasan penulisan. Simpulan umum yang dapat dikemukakan pada penulitian ini menunjukkan bahwa hasil capaian keseluruhan penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum pada mata pelajaran Tata Graha sebagian besar peserta didik berada pada kriteria sangat tinggi. Secara khusus, simpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengetahuan peserta didik mengenai pengertian area umum dan jenis objek pembersihan, menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik telah mengetahui area kering (lobby, meeting room, koridor, staircase) dan area basah (restroom, swimming pool, sauna), serta sebagian besar peserta didik mengetahui jenis objek pembersihan (lantai, kayu, kaca, dan logam). Secara keseluruhan lebih dari setengahnya pengetahuan peserta didik berada pada kriteria sangat tinggi

2. Pemahaman tentang identifikasi alat, bahan, dan perawatan pembersih menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik telah memahami alat pembersih secara manual dan makinal; bahan pembersih yang meliputi MPC, floor cleaner, metal polish, dan toilet cleaner; serta perawatan pembersih yang meliputi brush, broom, dan vacuum cleaner. Secara keseluruhan sebagian besar pemahaman peserta didik berada pada kriteria sangat tinggi

3. Penerapan tentang teknik pembersihan dan prosedur pembersihan area umum sesuai dengan SOP. Secara keseluruhan sebagian besar penerapan teknik dan prosedur yang dilakukan peserta didik berada pada kriteria tinggi. Penerapan tentang teknik pembersihan area umum meliputi teknik pembersihan secara manual dan makinal. Penerapan prosedur pembersihan area umum secara SOP meliputi area lobby, staircase, koridor, meeting room dan restroom.


(4)

52

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan hasil temuan dan pembahasan penulisan, penulis memberikan rekomendasi sebagai berikut :

1. Peserta didik Akomodasi Perhotelan

Peserta didik diharapkan mempertahankan penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum dikarenakan penguasaan pengetahuan tersebut sebagai bekal untuk kerja di dunia industri.

2. Guru mata pelajaran Tata Graha

Guru mata pelajaran Tata Graha diharapkan perlu mempertahankan dan meningkatkan proses pembelajaran berkaitan dengan prosedur pembersihan area umum.

3. Peneliti selanjutnya

Peneliti masih dalam lingkup terbatas, sehingga perlu lebih luas lingkup penelitian seperti penguasaan keterampilan porsedur pembersihan area umum pada mata pelajaran Tata Graha, peningkatan penguasaan pengetahuan prosedur pembersihan area umum pada mata pelajaran Tata Graha, dan lanjutan kategori dalam pengetahuan meliputi analisis, sintesis, dan evaluasi.


(5)

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

53

DAFTAR PUSTAKA

Albatafi, W. (2006). Housekeeping Department Floor & Public Area. Bandung:Alfabeta

Ali, M. (1985). Guru dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung: PT. Sinar Baru Arikunto, (2002) Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Angkasa Aunurahman, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

_______, (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta

Bagyono, (2007). Pariwisata dan Perhotelan. Bandung: Alfabeta Darsono,A. (1995). Tata Graha Hotel. Jakarta: PT. Grasindo

Dimyati, (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Firdaus, A. (2013). Teori Aspek Kognitif. [online]. Tersedia di : http://bloom-aspek-kognitif.html/2012/12 diakses 17 Mei 2015

Fitriani, (2013). Pengertian Media Pembelajaran Menurut Para Ahli. [online]. Tersedia di: http://fitrianielektronika.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-media-pembelajaran-menurut.html diakses 20 September 2015

Hakim, L. (2015). Public Area. [online]. Tersedia di :

http://lulusrachmanhakim.blogspot.com/2010/10/v-behaviorurldefaultvml-o.html 30 Mei 2015

Jyoti, dkk. (2013). Hotel Housekeeping : New Directions and Challenges. Jurnal IT &Management.3(7) hlm 10-15

Kurikulum SMKN 9 Bandung, (2013). Bandung: Tidak diterbitkan

Larasati, S. (2012). Hubungan Antara Kualitas Guru Dengan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Housekeeping. Yogyakarta Tahun 2012. Maulaengsih. (2011). Pemanfaatan Kompetensi “Membersihkan Area Dan

Peralatan” Pada Kesiapan Praktek Kerja Industri Sebagai Public Area Attendant, Skripsi.Jurusan PKK FPTK UPI : Tidak diterbitkan

Rumekso, (2004). Housekeeping Hotel. Yogyakarta : Andi offset. Silabus SMKN 9 Bandung. (2014). Bandung: Tidak diterbitkan


(6)

54

Rismi Malinda, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PROSEDUR PEMBERSIHANAREA UMUM PADA MATA PELAJARAN TATA GRAHAOLEH PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sudjana, N. (2002). Penelitian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: PT. remaja rosdakarya

Sulastiyono, A. (2007). Teknik dan Prosedur Devisi Kamar Pada Bidang Hotel. Bandung: Alfabeta

Suwithi, dkk. (2008). Akomodasi Perhotelan Jilid 2. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Widjaya,(2005).Housekeeping Operation Tata Graha Perhotelan. Bandung: humaniora

Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun,(2003). Sistem Pendidikan Nasional: Tidak Diterbitkan

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI