STUDI TINGKAT PENGUASAAN PENGETAHUAN PELAYANAN LANJUT USIA PADA PESERTA DIDIK DI SMKN 15 BANDUNG.

(1)

STUDI TINGKAT PENGUASAAN PENGETAHUAN PELAYANAN LANJUT USIA PADA PESERTA DIDIK DI SMKN 15 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

Vidya Novianti Purwaning Ayu 0800611

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN


(2)

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Di SMKN 15 Bandung

2013

STUDI TINGKAT PENGUASAAN PENGETAHUAN PELAYANAN LANJUT USIA PADA PESERTA DIDIK DI SMKN 15 BANDUNG

Oleh

Vidya Novianti Purwaning Ayu

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Vidya Novianti Purwaning Ayu 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

VIDYA NOVIANTI PURWANING AYU

STUDI TINGKAT PENGUASAAN PENGETAHUAN PELAYANAN LANJUT USIA PADA PESERTA DIDIK

DI SMKN 15 BANDUNG

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH : Pembimbing I,

Dra. Hj. Sunarsih, M.Pd NIP. 19490729 197702 2 001

Pembimbing II,

Dr. Hj. Yani Achdiani, M.Si NIP. 1961120 198603 2 001

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK Universitas Pendidikan Indonesia


(4)

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Di SMKN 15 Bandung

Dra. Hj. Tati Abas, M.Si NIP. 19560201 198403 2 001


(5)

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

STUDI TINGKAT PENGUASAAN PENGETAHUAN PELAYANAN LANJUT USIA PADA PESERTA DIDIK

DI SMKN 15 BANDUNG

Vidya Novianti P. Ayu1, Sunarsih2, Yani Achdiani2

Abstrak:Penelitian ini mengkaji bagaimana tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Di SMKN 15 Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang tingkat penguasaan pengetahuan peserta didik mengenai pelayanan lanjut usia dalam aspek kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan analisis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan teknik pengumpulan data berupa tes. Populasi difokuskan pada peserta didik kelas XII program keahlian pekerjaan sosial SMK Negeri 15 Bandung. Penelitian ini menggunakan sampel total yaitu berjumlah 37 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek kognitif peserta didik mengenai pelayanan lanjut usia sebagai hasil belajar berada pada kategori tinggi, berkenaan dengan aspek pengetahuan pengasuhan pribadi, pemahaman kebutuhan khusus lanjut usia, penerapan rekreasi lanjut usia, dan menguasai aspek analisis perencanaan rekreasi dan berkomunikasi dengan lanjut usia. Penelitian ini merekomendasikan kepada peserta didik agar lebih meningkatkan penguasaan pengetahuan mengenai pelayanan lanjut usia untuk penguasaan yang lebih baik.

Kata Kunci : Penguasaan Pengetahuan, Pelayanan Lanjut Usia

THE STUDY MASTERY LEVEL OF KNOWLEDGE AGED SERVICE ON LEARNERS AT SMKN 15 BANDUNG

Vidya Novianti P. Ayu1, Sunarsih2, Yani Achdiani2

Abstract: This research looked at how the level of service mastery of knowledge aged on participants

learning in SMKN 15 Bandung. This research aims to obtain statistic about the level of knowledge mastery learners regarding the elderly servant in cognitive aspects, covering knowledge, understanding, the application of and analysis. Methods use in this research is descriptive analytic with the technique of collecting data in the form of a test. Population focused on learners of class XII expertise social work program. This research using a sample of totally which is around 37 people. The research result showed that cognitive aspects learners service about elderly as their learning is at category high. Pertaining to the personal aspects of knowledge understanding special needs aged, and dominate aspect analysis planning recreation and communicate with old. This study recommends to learners mastery of knowledge to improve service of knowledge to improve service aged for mastery better.


(6)

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Di SMKN 15 Bandung


(7)

DAFTAR ISI

Hal

PERNYATAAN ... ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kompetensi Dasar Pelayanan Lanjut Usia ... 7

B. Materi Pembelajaran Pelayanan Lanjut Usia ... 8

1. Aspek Pengasuhan Pribadi Lanjut Usia ... 8

2. Aspek Mengidentifikasi dan Memenuhi Kebutuhan Lansia ... 13

3. Aspek Pelaksanaan Program Rekreasi Bagi Lanjut Usia ... 26

C. Penguasaan Pengetahuan ... 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian ... 32

B. Metode Penelitian ... 32

C. Definisi Operasional ... 33

D. Instrumen ... 34

E. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 34

F. Tahapan Penelitian ... 36


(8)

viii

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Di SMKN 15 Bandung

A. Hasil Penelitian ... 37 B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 44

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan ... 49 B. Rekomendasi ... 50


(9)

\

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

2.1 Angka Kecukupan Gizi Lansia dalam Sehari ... 18

2.2 Angka Kecukupan Energi Lansia dalam Sehari ... 19

2.3 Menu Untuk Lansia dalam Sehari ... 19

4.1 Sebaran Responden Berdasarkan Keterangan ... 37

4.2 Hasil Tes Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Aspek Konsep Pengasuhan Pribadi ... 38

4.3 Hasil Tes Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Aspek Kebutuhan Khusus Lanjut Usia ... 39

4.4 Hasil Tes Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Aspek Program Rekreasi Lanjut Usia ... 40

4.5 Hasil Tes Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Aspek Analisis ... 41


(10)

viii

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Di SMKN 15 Bandung

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK

Gambar Hal

2.1 Macam-macam alat bantu tongkat bagi lansia ... 23 2.2 Alat bantu Crutch (Kruk atau tongkat ketiak) ... 24 2.3 Alat bantu berjalan (Walker) ... 25 4.1 Hasil Tes Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Aspek


(11)

(12)

1 Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Di SMKN 15 Bandung

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

Pendidikan merupakan usaha sadar dan disengaja untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik yang berlangsung sepanjang masa. Melalui pendidikan, pemerintah menumbuhkan manusia yang mempunyai jiwa kreatif, inovatif, dan selalu berkeinginan untuk maju dan memajukan bangsa dan menjadikan manusia yang berkualitas yang dapat mengimbangi pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Pemerintah mengatur kebijakan pendidikan sesuai dengan tujuan dan fungsinya, sebagaimana dituangkan dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 yang menyatakan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

Realisasi dari tujuan pendidikan nasional, pemerintah menyelenggarakan sistem pendidikan melalui jalur pendidikan formal, informal dan non formal. Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang sistematis, berstruktur, bertingkat dimulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi dan satuan pendidikan yang setara termasuk didalamnya adalah kegiatan studi yang berorientasi akademis dan umum, program spesialisasi, dan latihan profesional yang dilaksanakan dalam waktu yang terus menerus.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan tenaga-tenaga terampil yang diharapkan mampu berkerja pada suatu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan dari pada bidang bidang perkerjaan lainnya. Dalam rangka mensukseskan pembangunan nasional. Hal ini merujuk kepada tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan (Kurikulum SMK,2011:1) bahwa:


(13)

2

Tujuan dari pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 15 Bandung menyelenggarakan pendidikan kecakapan hidup khusus bidang pariwisata dan Pekerjaan Sosial. Tujuan dari SMK Pekerjaan Sosial (Kurikulum SMK,2011:1) adalah :

1. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mandiri, dan mampu bersaing dalam mengisi lowongan pekerjaan yang ada, sebagai tenaga kerja tingkat pelaksana, sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian pilihannya.

2. Membekali peserta didik agar mampu meniti karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang dimilikinya.

3. Membekali peserta didik dengan keimanan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri, baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Pada program keahlian pekerjaan sosial bertujuan membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten. Untuk mencapai kompetensi pada program keahlian pekerjaan sosial, siswa harus menempuh mata pelajaran, yang terbagi kedalam berbagai kelompok mata pelajaran seperti program normatif, adaptif, dan produktif.

Salah satu standar kompetensi yang termasuk pada program produktif yang harus diikuti peserta didik adalah Pelayanan Lanjut Usia, diperuntukkan bagi peserta didik kelas XI, yang diselenggarakan pada semester satu (1). Standar kompetensi Pelayanan Lanjut Usia tertuang dalam kurikulum SMKN 15 Bandung (2011) yaitu :

a. Memberi pengasuhan pribadi di rumah dan di lingkungan pengasuhan. b. Mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan khusus klien. c. Melaksanakan program rekreasi bagi lanjut usia.

Materi pelayanan lanjut usia meliputi “Pengetahuan tentang tugas-tugas


(14)

3

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Di SMKN 15 Bandung

yang memberikan pelayanan untuk diterapkan dalam pekerjaan, mengidentifikasi dan mengakses kebutuhan klien, mengetahui perubahan-perubahan pada kondisi lanjut usia, membantu orang tua memenuhi kebutuhan kesejahteraan fisik dan sosial melalui program rekreasi”.(Silabus SMKN 15, 2011).

Penulis sebagai calon guru SMK perlu mengetahui sejauh mana pengetahuan dan penguasaan materi peserta didik pada pelayanan lanjut usia. Pelayanan pada usia lanjut akan dapat dilakukan oleh peserta didik, jika ia memahami konsep-konsep pengasuhan pribadi untuk lanjut usia, kondisi lanjut usia, dan potensi resiko akibat lanjut usia. Pengamatan penulis pada saat melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL) di SMKN 15, penguasaan pengetahuan peserta didik dalam memahami pelayanan lanjut usia juga masih belum maksimal karena kondisi belajar yang tidak menarik dan hasil belajar yang tidak sesuai dengan KKM yang telah ditetapkan pada nilai 75, oleh karena itu peserta didik dituntut untuk memahami pembelajaran pelayanan lanjut usia sebagai bekal pada saat melakukan kegiatan di lapangan.

Masalah pembelajaran pelayanan lanjut usia, menarik perhatian penulis sebagai mahasiswa Jurusan PKK FPTK UPI, dalam mendalami pelayanan lanjut usia. Atas dasar itu penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian mengenai pelayanan lanjut usia, karena dalam memahami lanjut usia diperlukan pelayanan yang khusus dan dengan peduli terhadap lanjut usia diharapkan dapat membuat penulis merasa lebih memberikan perhatian dan kepedulian untuk melayani lanjut usia. Peneliti sebagai mahasiswa prodi PKK yang telah melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL) di SMKN 15 Bandung, dari uraian masalah tersebut di atas tertarik untuk melakukan penelitian Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Program Keahlian Pekerjaan Sosial di SMKN 15 bandung.


(15)

4

B. Identifikasi dan Perumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

a. Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia pada peserta didik perlu ditingkatkan karena kondisi belajar yang tidak menarik dan hasil belajar yang belum mencapai nilai KKM.

b. Peserta didik dituntut menguasai pengetahuan pelayanan lanjut usia sebagai dasar dalam melakukan pelayanan lanjut usia sebagai salah satu kompetensi yang harus dikuasai.

2. Perumusan Masalah

Pada penelitian ini, penulis perlu merumuskan masalah agar tujuan yang dicapai lebih terarah. Perumusan masalah pada penelitian ini, yaitu; “Bagaimana tingkat penguasaan pengetahuan pelayanan usia lanjut pada peserta didik di SMKN 15 Bandung?”.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum:

Tujuan umum dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan pelayanan lanjut usia pada peserta didik di SMKN 15 Bandung.

2. Tujuan Khusus:

Tujuan khusus dalam penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai tingkat penguasaan pengetahuan pelayanan lanjut usia pada peserta didik yang berkaitan dengan aspek :

a) Pengetahuan pengasuhan pribadi lanjut usia yang meliputi pemahaman tentang usia lanjut, tugas perkembangan usia lanjut, permasalahan usia lanjut, serta klasifikasi dan tipe lanjut usia.

b) Pemahaman mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan khusus lanjut usia meliputi kebutuhan lanjut usia, petunjuk perawatan lanjut usia, alat bantu mobilitas lanjut usia, hunian lanjut usia.


(16)

5

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Di SMKN 15 Bandung

c) Penerapan melaksanakan program rekreasi bagi lanjut usia meliputi pengertian rekreasi bagi lanjut usia, tujuan rekreasi bagi lanjut usia, perencanaan rekreasi bagi lansia, jenis-jenis kegiatan rekreasi bagi lansia, komunikasi yang efektif dengan lansia.

d) Analisis mengemukakan analisis berkomunikasi dengan lanjut usia dan perencanaan rekreasi dengan lanjut usia.

D.Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini secara teoritis adalah dapat menambah kepustakaan dalam penguasaan pengetahuan pelayanan lanjut usia untuk peserta didik, secara khusus penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pada:

1. Peserta Didik SMK Negeri 15 Bandung

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi peserta didik dalam mengikuti mata pelajaran pelayanan usia lanjut di SMK Negeri 15 Bandung dan diharapkan dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan pengetahuan pelayanan usia lanjut pada peserta didik dalam melaksanakan praktek kerja industri di panti werdha.

2. Guru SMK Negeri 15 Bandung

Guru sebagai tenaga pengajar, khususnya untuk mata pelajaran pelayanan lanjut usia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadikan bahan masukan dalam mengoptimalkan pembelajaran pelayanan lanjut usia yang dapat diterapkan nantinya oleh peserta didik pada saat melakukan Prakerin dan menjadi gambaran awal untuk peningkatan kemampuan peserta didik nantinya dalam penemuan masalah pada mata pelajaran pelayanan usia lanjut lebih terarah.

3. Peneliti

Hasil penelitian ini dapat memberikan pengalaman belajar bagi penulis dalam melakukan penelitian tentang penguasaan pengetahuan pelayanan usia lanjut.


(17)

6

E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan berperan sebagai pedoman penulis agar dalam penulisan skripsi ini lebih terarah, maka perlu dilakukan pembagian penulisan ke dalam beberapa bab, sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN berisi mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, perumusan dan pembatasan masalah, definisi operasional, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA berisi landasan teori dan hipotesis penelitian yang meliputi kajian pustaka, anggapan dasar dan hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN berisi mengenai metode penelitian, variabel dan paradigma penelitian, data dan sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN berisi mengenai penjelasan deskripsi data, analisis data, hasil pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN berisi hasil penelitian yang disimpulkan dan sekaligus diberikan saran-saran yang perlu diperhatikan.


(18)

31

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Di SMKN 15 Bandung

BAB III

METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi Dan Sampel

1. Lokasi

Lokasi merupakan tempat atau letak. Penelitian ini bertempat di SMK Negeri 15 Bandung Jalan Gatot Subroto No. 12 Bandung. Alasan pemilihan lokasi tersebut karena pelayanan usia lanjut merupakan salah satu standar kompetensi program keahlian pekerjaan sosial yang dipelajari di SMK Negeri 15 Bandung.

2. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti. (Sugiyono, 1957:59)

Populasi pada penelitian ini difokuskan pada peserta didik kelas XII program keahlian pekerjaan sosial SMK Negeri 15 Bandung yang telah menempuh standar kompetensi pelayanan usia lanjut sebanyak 1 kelas dengan jumlah keseluruhan 37 peserta didik.

3. Sampel

Sampel dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas XII berjumlah 37 orang.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara atau strategi menyeluruh untuk menemukan atau memperoleh data yang diperlukan, dan teknik pengumpulan data yang merupakan teknik yang lebih spesifik untuk memperoleh data dalam suatu kepentingan penelitian. Hal ini sesuai dengan pendapat Nasir (1988:51)

yang menyatakan bahwa, “ metode penelitian merupakan cara utama yang

digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan”.

Metode penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai penguasaan pengetahuan peserta didik dalam penemuan masalah mengenai


(19)

32

pelayanan lanjut usia, sesuai dengan permasalahan yang akan diteliti, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, sebagaimana yang dikemukakan Winarno Surakhmad (1996: 140) tentang ciri-ciri metode deskriptif analitik yaitu “Memusatkan pada pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dan masalah-masalah yang aktual, data yang dikumpulkan mula-mula disusun, dijelaskan dan kemudian dianalisis”.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional diperlukan untuk menghindari adanya salah pengertian antara penulis dan pembaca, tentang berbagai istilah dan pengertian yang ada dalam penelitian ini. Penulis akan mencoba menjelaskan pengertian berbagai istilah yang digunakan dalam judul penelitian “Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik”.

1. Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia a. Tingkat Penguasaan Pengetahuan menurut Bloom (2005), yaitu

Tingkat penguasaan pengetahuan adalah aspek yang sangat penting dalam pembentukan seseorang, yang menekankan pada proses mengingat dan mengungkapkan kembali informasi-informasi yang telah peserta didik peroleh secara tepat sesuai dengan apa yang telah peserta didik peroleh sebelumnya, dan melalui kajian atau tahapan kemampuan menguasai atau memahami konsep prinsip yang dimiliki oleh peserta didik setelah menempuh dan mempelajari pelayanan lanjut usia sebagai salah satu mata pelajaran produktif.

b. Pelayanan lanjut usia adalah standar kompetensi yang harus dicapai peserta didik program keahlian pekerjaan sosial. Bagi peserta didik program keahlian pekerja sosial SMKN 15 Bandung penguasaan pengetahuan pelayanan lanjut usia merupakan standar kompetensi yang wajib ditempuh yang meliputi penguasaan mengenai pengertian lanjut usia, kebutuhan lanjut usia, pengasuhan pribadi untuk lansia, masalah lanjut usia, mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan lansia, dan melaksanakan program rekreasi bagi lanjut usia (Silabus SMKN 15 Bandung 2011).

Pengetahuan pelayanan lanjut usia yang dimaksud dalam penulisan ini yaitu pemahaman konsep yang dimiliki peserta didik dalam hasil belajar dari


(20)

33

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Di SMKN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

mata pelajaran pelayanan lanjut usia, dalam tahapan hasil belajar nya yang akan diidentifikasikan dan berkaitan dengan mata pelajaran yang sesuai.

D.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar. Tes hasil belajar diberikan kepada responden setelah menempuh mata pelajaran pelayanan lanjut usia untuk mengukur tingkat penguasaan pengetahuan. Tes hasil belajar yang digunakan berupa soal pilihan ganda dengan lima option dengan alternatif jawaban pilihan A, B, C, D, dan E.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan proses penting dalam penelitian, agar tujuan penelitian dapat tercapai. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes hasil belajar. Tes hasil belajar dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data mengenai tingkat penguasaan pengetahuan pelayanan lanjut usia.

F. Analisis Data

Tahap analisis data sudah dilakukan sejak awal, dimulai dengan mengumpulkan data-data yang didapat, kemudian disederhanakan atau diseleksi. Data-data yang sudah diseleksi dikelompokkan dan kemudian dianalisis. Hasil analisis data secara empiric yang berkaitan untuk menjawab pertanyaan penelitian selanjutnya. Pengolahan data menggunakan analisis data kuantitatif yang memudahkan dalam penghitungan untuk nmengetahui tingkat ketercapaian dari tes hasil penguasaan pengetahuan peserta didik setelah mengikuti pembelajaran pelayanan lanjut usia.

Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan persentase dari setiap jawaban pertanyaan yang telah diisi oleh responden dengan langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut:


(21)

34

Instrumen penelitian disebarkan kepada 37 responden yang merupakan peserta didik kelas XII program keahlian pekerja sosial SMKN 15 Bandung.

2. Tabulasi data

Tabulasi data digunakan untuk memprediksi jawaban dari setiap option dalam setiap soal, agar frekuensi jawaban responden terlihat jelas. Responden hanya memilih salah satu jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden dan responden tidak boleh menjawab lebih dari satu jawaban. Jawaban yang benar diberi skor (1) sedangkan jawaban yang salah diberi skor (0).

3. Prosentase data

Persentase data bertujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban yang telah diisi responden. Rumus prosentase yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Nana Sujana (2004:129) yaitu :

P =

x 100%

keterangan : P = prosentase (jumlah yang dicari) f = frekuensi jawaban responden n = jumlah responden

100% = bilangan tetap

4. Penafsiran

Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini mengacu pada batasan yang dikemukakan oleh Muhammad Ali (1984:184) yaitu :

100% = seluruhnya

76%-99% = sebagian besar

51%-75% = lebih dari setengahnya

50% = setengahnya

26%-49% = kurang dari setengahnya 1%-25% = sebagian kecil


(22)

35

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Di SMKN 15 Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Data yang dianalisis selanjutnya ditafsirkan dengan menggunakan batasan-batasan menurut Arikunto (2006:1) yaitu :

81%-100% = sangat tinggi 61%-80% = tinggi

41%-60% = cukup tinggi 21%-40% = kurang

0% -20% = sangat kurang

F. Tahap Penelitian

Tahap penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Menyusun rancangan penelitian

2. Menyusun instrumen penelitian yang disesuaikan dengan kondisi populasi atau sampel penelitian

3. Menguji instrumen penelitian

4. Menyebarkan tes hasil belajar kepada peserta didik yang merupakan sampel penelitian. Untuk mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan pelayanan lanjut usia pada peserta didik.

5. Melakukan pengolahan data dengan menentukan hasil pengukuran dari data yang diperoleh.


(23)

46

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan dan rekomendasi disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian tentang “Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik” di SMKN 15 Bandung sebagai berikut:

A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini berkaitan dengan penguasaan pengetahuan peserta didik dalam pelayanan lanjut usia yang berkaitan dengan aspek kognitif peserta didik dalam pelayanan lanjut usia meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan analisis.

Penguasaan pengetahuan peserta didik seluruh aspek kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan rata-rata berada pada kategori tinggi, akan tetapi penguasaan kognitif pada aspek analisis berada pada kategori cukup. Peserta didik perlu meningkatkan penguasaan pengetahuan agar pembelajarannya semakin optimal.

1. Kemampuan penguasaan pengetahuan peserta didik mengenai pelayanan lanjut usia yang berkaitan dengan kemampuan kognitif pada aspek pengetahuan meliputi pengetahuan tentang usia lanjut, tugas perkembangan, permasalahan, tipe, dan klasifikasi lanjut usia, hasil pengolahan data berada pada kategori “Tinggi”.

2. Kemampuan penguasaan pengetahuan peserta didik dalam pelayanan lanjut usia yang berkaitan dengan kemampuan kognitif pada aspek pemahaman meliputi kebutuhan lanjut usia, petunjuk perawatan, alat bantu mobilitas, dan hunian lanjut usia berada pada kategori “Tinggi”.

3. Kemampuan penguasaan pengetahuan peserta didik dalam pelayanan lanjut usia yang berkaitan dengan kemampuan kognitif pada aspek penerapan


(24)

47

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Di SMKN 15 Bandung

meliputi menu yang disarankan untuk lanjut usia, sikap menghadapi lanjut usia berada pada kategori “Tinggi”.

4. Kemampuan analisis peserta didik dalam pelayanan lanjut usia meliputi merencanakan rekreasi dan berkomunikasi dengan lanjut usia, berada pada kategori “Cukup”.

B. Rekomendasi

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka peneliti memberikan rekomendasi sebagai berikut :

1. Peserta Didik SMKN 15 Bandung

Penulis merekomendasikan hendaknya peserta didik dapat lebih meningkatkan penguasaan pengetahuan, pemahaman, penerapan dan analisis tentang pelayanan lanjut usia. Setelah empat aspek dipahami, masih ada dua aspek yang harus peserta didik ketahui, agar kemampuan dalam memahami tentang lanjut usia semakin meningkat dan optimal.

2. Guru SMKN 15 Bandung

Guru sebagai tenaga pengajar, penelitian ini diharapkan dapat menjadikan bahan masukan dalam mengoptimalkan penguasaan pengetahuan pelayanan lanjut usia, karena masih ditemukan jawaban yang belum tepat didalam menjawab tes. Oleh karena itu penguasaan pengetahuan pelayanann lanjut usia masih perlu ditingkatkan.

3. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih terbatas pada aspek kognitif maka untuk selanjutnya disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut pada aspek afektif dan psikomotor atau keterampilan dalam pelayanan untuk lanjut usia.


(25)

48


(26)

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Di SMKN 15 Bandung

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Bloom (2005). Teori Aspek Kognitif. [online]. Tersedia:http://bloom-aspek-kognitif.html/2012/12

Budi, A. (1999). Pengertian Usia Lanjut. Jakarta : Cipta Media

Depkes RI. (2009). Pengertian Gerontologi. [Online]. Tersedia: http://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/27/gizi-pada-lansia/

--- (2003). Tata Laksana Gizi Usia Lanjut.

--- (2003). Klasifikasi Lanjut Usia.

Depdiknas. (2008). KBBI Daring. dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional: http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php

Dewi, YS. (2009). Hunian Khusus Lanjut Usia. [modul pembelajaran]

Haryono (2000:1). Jenis kegiatan rekreasi. Surabaya: Media post

Havighurst. (2005). Pengertian Tugas Perkembangan. [online]. Tersedia:http://wordpress.com/2011/03/29/tugas-perkembangan/

Hunz, (2002). Alat bantu mobilitas lansia. [online]. Tersedia:http://blogsphere.blogspot.com/2012/09/macam-macam alat-bantu lansia.html (26 januari 2013)

J.S, Badudu. (1996). Penguasaan pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Koswara, M. (1991). Kebutuhan gizi usia lanjut. [Online]. Tersedia: http://blog--sphere.blogspot.com/2012/07/kebutuhan-gizi-lanjut-usia.html (23 Juli 2012)

Kusharyadi. (2009). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. PT Pustaka Binaman Pressindo.


(27)

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia Pada Peserta Didik Di SMKN 15

Lawson (1997). Pengertian Rekreasi. [online].

Tersedia:http://blogspot.com/2013/01/pengertian-rekreasi.html (2 februari 2013)

Miller (2009:12) . Pengertian Gerontologi. [online]. Tersedia: http://blog-sphere.blogspot.com/2012/09/pengertian gerontologi.html (22 desember 2012)

Mussen (1969:194) . perkembangan kognitif masa remaja. Bandung: Rosdakarya

Nugroho (2000:25). Tipe Kepribadian Lanjut Usia. [online]. Tersedia: http://blogspot.com/2012/12/tipe kepribadian.html (25 november 2012)

Priatna, S. (2008). Penguasaan pengetahuan. Bandung : alfabeta.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 15 Bandung. (2011). Kurikulum SMKN 15 (KTSP SMKN 15 Bandung). Bandung: tidak diterbitkan

Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suharto, E. (2009). Permasalahan lanjut usia : Bandung: alfabeta.

Syamsudi. (2006:1). Peduli terhadap lanjut usia : [online]. Tersedia: http://blogspot.com/2012/12/peduli lanjut usia.html (25 Mei 2013)

Tri, M. (2009). Kebutuhan Lanjut Usia. Jakarta: media

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Wikipedia. Pengetahuan. Dipetik Februari 19, 2012, dari Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan

Yumita (2010). Teknik komunikasi pada lansia. [online]. Tersedia:http://blogsphere.com/2013/1/teknik-komunikasi-lansia.html (25 januari 2013)


(1)

Data yang dianalisis selanjutnya ditafsirkan dengan menggunakan batasan-batasan menurut Arikunto (2006:1) yaitu :

81%-100% = sangat tinggi 61%-80% = tinggi

41%-60% = cukup tinggi 21%-40% = kurang

0% -20% = sangat kurang

F. Tahap Penelitian

Tahap penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Menyusun rancangan penelitian

2. Menyusun instrumen penelitian yang disesuaikan dengan kondisi populasi atau sampel penelitian

3. Menguji instrumen penelitian

4. Menyebarkan tes hasil belajar kepada peserta didik yang merupakan sampel penelitian. Untuk mengetahui tingkat penguasaan pengetahuan pelayanan lanjut usia pada peserta didik.

5. Melakukan pengolahan data dengan menentukan hasil pengukuran dari data yang diperoleh.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Kesimpulan dan rekomendasi disusun berdasarkan seluruh kegiatan

penelitian tentang “Studi Tingkat Penguasaan Pengetahuan Pelayanan Lanjut Usia

Pada Peserta Didik” di SMKN 15 Bandung sebagai berikut: A. Kesimpulan

Kesimpulan dalam penelitian ini berkaitan dengan penguasaan pengetahuan peserta didik dalam pelayanan lanjut usia yang berkaitan dengan aspek kognitif peserta didik dalam pelayanan lanjut usia meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan, dan analisis.

Penguasaan pengetahuan peserta didik seluruh aspek kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, penerapan rata-rata berada pada kategori tinggi, akan tetapi penguasaan kognitif pada aspek analisis berada pada kategori cukup. Peserta didik perlu meningkatkan penguasaan pengetahuan agar pembelajarannya semakin optimal.

1. Kemampuan penguasaan pengetahuan peserta didik mengenai pelayanan lanjut usia yang berkaitan dengan kemampuan kognitif pada aspek pengetahuan meliputi pengetahuan tentang usia lanjut, tugas perkembangan, permasalahan, tipe, dan klasifikasi lanjut usia, hasil pengolahan data berada

pada kategori “Tinggi”.

2. Kemampuan penguasaan pengetahuan peserta didik dalam pelayanan lanjut usia yang berkaitan dengan kemampuan kognitif pada aspek pemahaman meliputi kebutuhan lanjut usia, petunjuk perawatan, alat bantu mobilitas, dan hunian lanjut usia berada pada kategori “Tinggi”.

3. Kemampuan penguasaan pengetahuan peserta didik dalam pelayanan lanjut usia yang berkaitan dengan kemampuan kognitif pada aspek penerapan


(3)

meliputi menu yang disarankan untuk lanjut usia, sikap menghadapi lanjut usia berada pada kategori “Tinggi”.

4. Kemampuan analisis peserta didik dalam pelayanan lanjut usia meliputi merencanakan rekreasi dan berkomunikasi dengan lanjut usia, berada pada

kategori “Cukup”. B. Rekomendasi

Dari hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka peneliti memberikan rekomendasi sebagai berikut :

1. Peserta Didik SMKN 15 Bandung

Penulis merekomendasikan hendaknya peserta didik dapat lebih meningkatkan penguasaan pengetahuan, pemahaman, penerapan dan analisis tentang pelayanan lanjut usia. Setelah empat aspek dipahami, masih ada dua aspek yang harus peserta didik ketahui, agar kemampuan dalam memahami tentang lanjut usia semakin meningkat dan optimal.

2. Guru SMKN 15 Bandung

Guru sebagai tenaga pengajar, penelitian ini diharapkan dapat menjadikan bahan masukan dalam mengoptimalkan penguasaan pengetahuan pelayanan lanjut usia, karena masih ditemukan jawaban yang belum tepat didalam menjawab tes. Oleh karena itu penguasaan pengetahuan pelayanann lanjut usia masih perlu ditingkatkan.

3. Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih terbatas pada aspek kognitif maka untuk selanjutnya disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut pada aspek afektif dan psikomotor atau keterampilan dalam pelayanan untuk lanjut usia.


(4)

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Bloom (2005). Teori Aspek Kognitif. [online]. Tersedia:http://bloom-aspek-kognitif.html/2012/12

Budi, A. (1999). Pengertian Usia Lanjut. Jakarta : Cipta Media

Depkes RI. (2009). Pengertian Gerontologi. [Online]. Tersedia: http://lenteraimpian.wordpress.com/2010/02/27/gizi-pada-lansia/

--- (2003). Tata Laksana Gizi Usia Lanjut. --- (2003). Klasifikasi Lanjut Usia.

Depdiknas. (2008). KBBI Daring. dari Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional: http://bahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php

Dewi, YS. (2009). Hunian Khusus Lanjut Usia. [modul pembelajaran] Haryono (2000:1). Jenis kegiatan rekreasi. Surabaya: Media post

Havighurst. (2005). Pengertian Tugas Perkembangan. [online]. Tersedia:http://wordpress.com/2011/03/29/tugas-perkembangan/

Hunz, (2002). Alat bantu mobilitas lansia. [online]. Tersedia:http://blogsphere.blogspot.com/2012/09/macam-macam alat-bantu lansia.html (26 januari 2013)

J.S, Badudu. (1996). Penguasaan pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media Koswara, M. (1991). Kebutuhan gizi usia lanjut. [Online]. Tersedia:

http://blog--sphere.blogspot.com/2012/07/kebutuhan-gizi-lanjut-usia.html (23 Juli 2012) Kusharyadi. (2009). Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. PT Pustaka


(6)

Vidya Novianti Purwaning Ayu, 2013

Lawson (1997). Pengertian Rekreasi. [online]. Tersedia:http://blogspot.com/2013/01/pengertian-rekreasi.html (2 februari 2013)

Miller (2009:12) . Pengertian Gerontologi. [online]. Tersedia: http://blog-sphere.blogspot.com/2012/09/pengertian gerontologi.html (22 desember 2012) Mussen (1969:194) . perkembangan kognitif masa remaja. Bandung: Rosdakarya Nugroho (2000:25). Tipe Kepribadian Lanjut Usia. [online]. Tersedia:

http://blogspot.com/2012/12/tipe kepribadian.html (25 november 2012) Priatna, S. (2008). Penguasaan pengetahuan. Bandung : alfabeta.

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 15 Bandung. (2011). Kurikulum SMKN 15 (KTSP SMKN 15 Bandung). Bandung: tidak diterbitkan

Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Suharto, E. (2009). Permasalahan lanjut usia : Bandung: alfabeta.

Syamsudi. (2006:1). Peduli terhadap lanjut usia : [online]. Tersedia: http://blogspot.com/2012/12/peduli lanjut usia.html (25 Mei 2013)

Tri, M. (2009). Kebutuhan Lanjut Usia. Jakarta: media

Universitas Pendidikan Indonesia. (2011). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Wikipedia. Pengetahuan. Dipetik Februari 19, 2012, dari Wikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Pengetahuan

Yumita (2010). Teknik komunikasi pada lansia. [online]. Tersedia:http://blogsphere.com/2013/1/teknik-komunikasi-lansia.html (25 januari 2013)