Kampanye Mempopulerkan Program Adopsi Penyu yang Dilakukan Biofarma Sebagai Salah Satu Upaya Melindungi Penyu dari Kepunahan.

(1)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

KAMPANYE MEMPOPULERKAN PROGRAM ADOPSI PENYU YANG DILAKUKAN BIOFARMA SEBAGAI SALAH SATU UPAYA

MELINDUNGI PENYU DARI KEPUNAHAN

Oleh Alung Angjaya

NRP 0964202

Penyu hijau merupakan salah satu hewan yang sudah dilindungi. Namun hingga saat ini, masih banyak diburu untuk mendapatkan daging, telur, bahkan dijadikan cinderamata. Sebagai warga Jawa Barat, kita dapat berpartisipasi untuk menjaga kelangsungan penyu hijau dengan cara mendukung Program Mari Adopsi Penyu yang dilakukan oleh Biofarma.

Dengan mendonasikan uang sebesar 1 juta rupiah untuk 1 sarang, kita membantu menjaga sarang penyu dari predator dan juga orang tak bertanggung jawab selama 2 bulan hingga telur menetas dan siap dilepaskan ke laut. Namun program ini masih belum diketahui oleh orang banyak dikarenakan media pendukungnya masih belum efektif.

Dengan mengkampanyekan Program Mari Adopsi Penyu melalui media yang lebih efektif dan juga visual yang disesuaikan, diharapkan dapat lebih menarik perhatian masyarakat Jawa Barat untuk mengetahui permasalahan yang ada dan turut menyukseskan program ini.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

CAMPAIGN DESIGN TO SUPPORT ADOPTION OF SEA TURTLE IS LAUNCHED BY BIOFARMA IN ORDER TO PROTECT

SEA TURTLES FROM EXTINCTION

Submitted by Alung Angjaya

NRP 0964202

Green sea turle is an endangered species that needs to be protected. however, they are continuously being hunted for their meat and eggs. They are also being hunted to be preserved and made into souvenirs.. As West Java civilians, we could participate a program called

“Program Mari Adopsi Penyu” (Let’s Adopt Sea Turtles Program) which is held by Biofarma.

This program allows us to protect green sea turtle species from extinction.

we could participate to protect Green turtle nest from predators and irresponsible humans by donating one milion rupiahs per nest. These money would spent on nursing green turtle eggs for 2 months until they are ready to be released to the ocean. However, this program is not yet popular because of ineffectiveness supporting medias.

To gain more attentions from West Java civilians, “Program Mari Adopsi Penyu” campaign needs more effective media and good visuals. Civilians are expected to know this problem and encouraged to support the program.


(3)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN TUGAS AKHIR v PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

BAB 1 : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Pemecahan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3


(4)

Universitas Kristen Maranatha

BAB 2 : LANDASAN TEORI ... 6

2.1 Ruang Lingkup Desain Komunikasi ... 6

2.1.1 Komunikasi Visual ... 6

2.1.2 Elemen-Elemen dalam Desain Komunikasi Visual ... 7

2.2 Pengertian Kampanye ... 10

2.2.1 Tujuan Kampanye ... 10

2.2.2 Komponen Kampanye ... 11

2.3 Teknik Kampanye ... 12

2.4 Media Kampanye ... 13

2.5 Strategi Komunikasi Kampanye ... 14

2.6 Materi dan Isi Program Kampanye ... 16

BAB 3 : DATA DAN ANALISI MASALAH ... 18

3.1 Data dan Fakta... 18

3.1.1 Lembaga Terkait ... 18

3.1.1.1 Bio Farma ... 18

3.1.1.2 IUCN ... 20

3.1.2 Fakta Tentang Satwa Liar di Indonesia ... 22

3.1.3 Fakta mengenai Penyu Hijau ... 23

3.1.4 Penangkaran Penyu di Pantai Pangumbahan, Sukabumi ... 25

3.2 Data Khalayak Sasaran ... 28


(5)

Universitas Kristen Maranatha

3.3.1 SWOT Kampanye ... 29

3.3.2 Data Peninjauan Sejenis ... 30

3.3.3 Hasil Wawancara ... 31

3.3.4 Hasil Kuesioner ... 31

BAB 4 : PEMECAHAN MASALAH ... 35

4.1 Konsep Komunikasi ... 35

4.2 Konsep Kreatif ... 36

4.2.1 Logo ... 37

4.3 Konsep Media ... 38

4.4 Timeline ... 54

4.5 Budgeting Media ... 54

BAB 5 : PENUTUP ... 55

5.1 Kesimpulan ... 55

5.2 Saran ... 55

DAFTAR PUSTAKA ... 57


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan ... 5

Gambar 3.1 Logo Bio Farma ... 15

Gambar 3.2 Logo IUCN ... 17

Gambar 3.3 Pantai Pangumbahan ... 22

Gambar 3.4 Jalan masuk menuju tempat konservasi ... 23

Gambar 3.5 Tempat konservasi penyu ... 23

Gambar 3.6 Penyu hijau yang sedang bertelur ... 24

Gambar 3.7 Bayi penyu ... 24

Gambar 3.8 Kampanye yang dilakukan oleh WWF Indonesia ... 26

Gambar 4.1 Logo Mari Adopsi Penyu ... 30

Gambar 4.2 Poster tahap pertama seri pertama ... 31

Gambar 4.3 Poster tahap pertama seri kedua ... 32

Gambar 4.4 Poster tahap kedua ... 33

Gambar 4.5 Poster Event ... 34

Gambar 4.6 Brosur ... 35

Gambar 4.6.1 Bagian cover depan dan belakang brosur ... 35

Gambar 4.6.2 Halaman pertama ... 36

Gambar 4.6.3 Halaman kedua ... 36

Gambar 4.6.4 Halaman ketiga ... 37

Gambar 4..7 Website ... 38

Gambar 4.7.1 Home page ... 38

Gambar 4.7.2 Event page ... 39


(7)

Gambar 4.9 Totebag ... 40

Gambar 4.10 Topi dan T-shirt ... 40

Gambar 4.11 Maskot ... 41

Gambar 4.12 Baliho ... 41

Gambar 4.13 Roll Banner ... 42

Gambar 4.14 Facebook ... 43

DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Timeline ... 54


(8)

Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang kaya akan sumber daya alamnya. Tanah yang subur, kekayaan laut yang melimpah, dan juga hewan yang beraneka ragam memperkaya keindahan Indonesia pertiwi ini. Namun, seiring dengan pesatnya pembangunan, perluasan lahan dan eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam di Indonesia ini membuat beberapa sumber daya alam rusak.

Berbagai satwa liar seperti burung, mamalia, primata, dan juga reptil kini terancam punah akibat dampak dari pembangunan dan juga eksploitasi yang tidak terkendali. Menurut data yang diperoleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), berbagai macam satwa endemik di Indonesia seperti 259 jenis mamalia, 382 jenis burung dan 172 jenis amphibi terancam punah, yang salah satunya adalah penyu hijau.

Penyu hijau merupakan salah satu hewan yang proses perkembangbiakannya cukup lambat, dengan siklus bertelur sekitar 2-8 tahun sekali. Dari ratusan telur yang dihasilkan, hanya belasan tukik (anak penyu) yang dapat sampai ke laut dan bertumbuh hingga dewasa. Hal itu pun dapat terjadi jika telur penyu terlepas dari perburuan manusia. Meskipun penyu hijau sudah termasuk dalam hewan dilindungi


(9)

Universitas Kristen Maranatha menurut Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pelestarian Jenis Tumbuhan dan Satwa, namun perburuan terhadap hewan unik ini terus berlanjut hingga kini, baik diburu untuk daging, minyak, telur, bahkan untuk kosmetik, perhiasan dan cinderamata.

Diperlukan usaha nyata untuk melestarikan penyu hijau yang pada saat ini jumlahnya terus menurun. Sebagai warga Jawa Barat kita dapat turut membantu melestarikan penyu hijau, salah satunya dengan menyukseskan Program Adopsi Penyu. Program yang terbentuk atas kerjasama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sukabumi bersama Bio Farma berinisiatif untuk mengembangkan konservasi penyu hijau di Pangumbaran, Sukabumi. Dengan memberdayakan masyarakat sekitar sarang penyu diharapkan menjadi jalan keluar yang efektif untuk menjaga kelestarian penyu hijau di Pangumbaran. Sejak bulan Juli 2013, Bio Farma mengevakuasi 123 sarang penyu dan hasilnya penyu yang bertelur di atas 100 butir 98% menetas menjadi tukik (anak penyu).

Program ini merupakan salah satu solusi yang paling efektif untuk menjaga kelangsungan hidup penyu hijau. Caranya, dengan mendonasikan uang sejumlah satu juta rupiah per sarang untuk membantu pemeriharaan sarang penyu selama 2 bulan dari predator dan perdagangan telur ilegal. Melalui program ini, kita dapat turut serta menjadi orang tua telur penyu ini hingga menetas menjadi tukik dan siap dilepaskan ke laut. Namun hingga saat ini, masih banyak masyarakat Jawa Barat yang belum mengetahui mengenai program ini. Karena belum efektifnya media komunikasi yang ada dan juga visual yang belum digarap. Diharapkan dengan mengkampanyekan


(10)

Universitas Kristen Maranatha program ini melalui visual dan media yang lebih efektif, program ini dapat diketahui oleh masyarakat luas.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Sesuai dengan kejadian yang ada, berikut ini akan diidentifikasikan permasalahan yang muncul yaitu :

1. Bagaimana cara yang tepat untuk mengkomunikasikan Program Adopsi Penyu agar diketahui oleh masyarakat luas, terutama masyarakat Jawa Barat? 2. Bagaimana menciptakan karya DKV yang efektif untuk menyukseskan

Program Adopsi Penyu ini ?

1.3 Tujuan Perancangan untuk Menyukseskan Program Mari Adopsi Penyu

- Supaya diketahui dan dikenal masyarakat luas, terutama masyarakat Jawa Barat tentang program Adopsi Penyu dengan melakukan kampanye melalui berbagai media yang tepat secara berkala untuk menyukseskan program ini. - Untuk menarik simpati masyarakat dalam pelaksanaan Program Adopsi

Penyu melalui karya DKV yang efektif.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Dengan menanyakan mengenai Program Adopsi Penyu ini kepada pihak Bio Farma sebagai penyelenggara.


(11)

Universitas Kristen Maranatha 2. Studi Pustaka

Dengan melampirkan data yang akurat dan terpercaya seperti buku-buku referensi, internet, dan artikel-artikel dalam buku/majalah untuk memperkuat pernyataan.

3. Kuesioner

Dengan menyebarkan angket online, angket tertulis maupun verbal kepada responden, untuk mempertegas masalah yang ada.


(12)

Universitas Kristen Maranatha

1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan (Sumber : Dokumentasi pribadi)


(13)

Universitas Kristen Maranatha BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan mengkampanyekan Program Adopsi Penyu, masyarakat menjadi lebih mengetahui mengenai permasalahan yang terjadi saat ini, dan diharapkan menjadi lebih peduli dengan cara menyukseskan program ini.

Penerapan ilmu DKV melalui visual dan informasi yang jelas dan menarik disertai dengan media pendukung seperti poster, brosur, roll

banner, website, gimmick dan juga media pendukung lainnya diharapkan

dapat menarik perhatian masyarakat Jawa Barat untuk turut berpartisipasi menyukseskan program ini.

4.5 Saran

Keberhasilan kampanye ini bergantung kepada kepedulian pemerintah dan juga masyarakat sebagai umat manusia yang memiliki akal budi untuk membantu menjaga lingkungan hidup. Peraturan pemerintah harus lebih dipertegas dengan sanksi hukum, penyuluhan mengenai permasalahan yang terjadi harus lebih digencarkan. Kepedulian dan kesadaran kita sangat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan penyu hijau yang kini hampir terancam punah.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 4.5.1 Saran dari Dosen

Masih ada kekurangan dalam karya ini, salah satunya dalam segi visual. Visual dengan digital painting ini terlalu detail sehingga orang akan mengira ini menggunakan media fotografi. Dosen menyarankan agar visual lebih di sederhanakan dengan gaya gambar yang lebih ekspresif seperti gaya cat air ataupun gaya yang khas lainnya agar orang yang melihatnya akan langsung tahu bahwa visual tersebut adalah

painting bukan fotografi.

4.5.1 Saran untuk Universitas Kristen Maranatha

Masih banyak yang perlu ditingkatkan, salah satunya adalah kriteria dosen pembimbing. Ada beberapa dosen yang kurang peduli, terlalu subjektif akan mahasiswa bimbingannya, dan sangat susah ditemui, beruntung saya mendapatkan dosen pembimbing yang kompeten sehingga tidak mengalami hal itu. Juga masalah kurangnya fasilitas pendukung untuk mendisplay karya. Lalu masalah masa perkuliahan yang lebih singkat pada semester ganjil, namun jeda waktu hingga wisuda lebih lama dibandingkan semester genap. Saya berharap untuk kedepannya, hal ini dapat teratasi dan lebih ditingkatkan sehingga kegiatan ajar mengajar dapat berjalan dengan lebih baik dan efektif.


(15)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aulia Zaim, Ilma. (2005), Ambient Media, Bandung, Naskah Seminar

Brent Peterson, D., Dallas Burnett, M., dan Wayne Pace, R.(1979), Techniques of

Effective Communicatio. Paperback

Farid, Rudi. Drs. (2004), Through The Line, Naskah Seminar

Jefkins, Frank. (1995), Periklanan, Erlangga

Lester, Paul Martin dan Tovee, Martin, (2005), Upper Sadler River, Prentice Hall

Rustan, Surianto.(2009), Mendesian Logo, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama

Rogers & Storey (1987)

Venus, Antar. Drs. (2004), Manajemen Kampanye, Bandung, PT Remaja Rosdakarya

http://www. scribd.com /doc/50009862/8/ Kampanye

http://www.profauna.net/id/kampanye-penyu/tentang-penyu-indonesia#.UmkOPXBwodU

http://www.biofarma.co.id

http://www.wwf.or.id


(1)

Universitas Kristen Maranatha

program ini melalui visual dan media yang lebih efektif, program ini dapat diketahui oleh masyarakat luas.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Sesuai dengan kejadian yang ada, berikut ini akan diidentifikasikan permasalahan yang muncul yaitu :

1. Bagaimana cara yang tepat untuk mengkomunikasikan Program Adopsi Penyu agar diketahui oleh masyarakat luas, terutama masyarakat Jawa Barat? 2. Bagaimana menciptakan karya DKV yang efektif untuk menyukseskan

Program Adopsi Penyu ini ?

1.3 Tujuan Perancangan untuk Menyukseskan Program Mari Adopsi Penyu - Supaya diketahui dan dikenal masyarakat luas, terutama masyarakat Jawa

Barat tentang program Adopsi Penyu dengan melakukan kampanye melalui berbagai media yang tepat secara berkala untuk menyukseskan program ini. - Untuk menarik simpati masyarakat dalam pelaksanaan Program Adopsi

Penyu melalui karya DKV yang efektif.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1. Wawancara

Dengan menanyakan mengenai Program Adopsi Penyu ini kepada pihak Bio Farma sebagai penyelenggara.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

2. Studi Pustaka

Dengan melampirkan data yang akurat dan terpercaya seperti buku-buku referensi, internet, dan artikel-artikel dalam buku/majalah untuk memperkuat pernyataan.

3. Kuesioner

Dengan menyebarkan angket online, angket tertulis maupun verbal kepada responden, untuk mempertegas masalah yang ada.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 1.5 Skema Perancangan

Gambar 1.1 Skema Perancangan


(4)

Universitas Kristen Maranatha BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Dengan mengkampanyekan Program Adopsi Penyu, masyarakat menjadi lebih mengetahui mengenai permasalahan yang terjadi saat ini, dan diharapkan menjadi lebih peduli dengan cara menyukseskan program ini.

Penerapan ilmu DKV melalui visual dan informasi yang jelas dan menarik disertai dengan media pendukung seperti poster, brosur, roll

banner, website, gimmick dan juga media pendukung lainnya diharapkan

dapat menarik perhatian masyarakat Jawa Barat untuk turut berpartisipasi menyukseskan program ini.

4.5 Saran

Keberhasilan kampanye ini bergantung kepada kepedulian pemerintah dan juga masyarakat sebagai umat manusia yang memiliki akal budi untuk membantu menjaga lingkungan hidup. Peraturan pemerintah harus lebih dipertegas dengan sanksi hukum, penyuluhan mengenai permasalahan yang terjadi harus lebih digencarkan. Kepedulian dan kesadaran kita sangat dibutuhkan untuk menjaga kelangsungan penyu hijau yang kini hampir terancam punah.


(5)

Universitas Kristen Maranatha 4.5.1 Saran dari Dosen

Masih ada kekurangan dalam karya ini, salah satunya dalam segi visual. Visual dengan digital painting ini terlalu detail sehingga orang akan mengira ini menggunakan media fotografi. Dosen menyarankan agar visual lebih di sederhanakan dengan gaya gambar yang lebih ekspresif seperti gaya cat air ataupun gaya yang khas lainnya agar orang yang melihatnya akan langsung tahu bahwa visual tersebut adalah

painting bukan fotografi.

4.5.1 Saran untuk Universitas Kristen Maranatha

Masih banyak yang perlu ditingkatkan, salah satunya adalah kriteria dosen pembimbing. Ada beberapa dosen yang kurang peduli, terlalu subjektif akan mahasiswa bimbingannya, dan sangat susah ditemui, beruntung saya mendapatkan dosen pembimbing yang kompeten sehingga tidak mengalami hal itu. Juga masalah kurangnya fasilitas pendukung untuk mendisplay karya. Lalu masalah masa perkuliahan yang lebih singkat pada semester ganjil, namun jeda waktu hingga wisuda lebih lama dibandingkan semester genap. Saya berharap untuk kedepannya, hal ini dapat teratasi dan lebih ditingkatkan sehingga kegiatan ajar mengajar dapat berjalan dengan lebih baik dan efektif.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aulia Zaim, Ilma. (2005), Ambient Media, Bandung, Naskah Seminar

Brent Peterson, D., Dallas Burnett, M., dan Wayne Pace, R.(1979), Techniques of

Effective Communicatio. Paperback

Farid, Rudi. Drs. (2004), Through The Line, Naskah Seminar

Jefkins, Frank. (1995), Periklanan, Erlangga

Lester, Paul Martin dan Tovee, Martin, (2005), Upper Sadler River, Prentice Hall

Rustan, Surianto.(2009), Mendesian Logo, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama

Rogers & Storey (1987)

Venus, Antar. Drs. (2004), Manajemen Kampanye, Bandung, PT Remaja Rosdakarya

http://www. scribd.com /doc/50009862/8/ Kampanye

http://www.profauna.net/id/kampanye-penyu/tentang-penyu-indonesia#.UmkOPXBwodU

http://www.biofarma.co.id

http://www.wwf.or.id