MODUL MATA KULIAH EVALUASI PROGRAM PENYU

MODUL
MATA KULIAH
EVALUASI PROGRAM
PENGEMBANGAN MUTU SUMBER
DAYA MANUSIA
OLEH
PROF.DR.IR.NYOMAN SUTJIPTA, MS
2014

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah malakukan proses pembelajaran
selama satu semester mahasiswa dapat
menyusun rancangan evaluasi yang
lengkap dan benar tentang programprogram pelatihan atau kursus

MODUL I
PENGERTIAN
DAN RUANG LINGKUP
EVALUASI
TIK: 1. Memahami arti evaluasi
2. Memahami ruang lingkup evaluasi


PENDAHULUAN
Ruang lingkup evaluasi
Secara sadar atau tidak sadar setiap
orang setiap saat atau setiap hari selalu
terlibat dalam melakukan evaluasi dalam
berbagai bentuk. Termasuk mengevaluasi
dirinya sendiri. Orang yang tidak pernah
melakukan self-correction (evaluasi diri)
tidak akan berhasil mengarungi
kehidupannya

EVALUASI SEBAGAI BAGIAN INTEGRAL
DARI PROGRAM PENYULUHAN
Evaluasi tidak bisa dipisahkan dengan program.
Evaluasi dilakukan mulai dari perencanaan,
pelaksanaan dan hasil. Evaluasi sudah
direncanakan mulai dari penyusunan
perencanaan program.
Evaluasi sering hanya dilakukan untuk menilai

pelaksanaan program, padahal yang lebih
penting lagi adalah evaluasi hasil program
berupa perubahan yang terjadi dari proses
pembelajaran yaitu perubahan perilaku
(pengetahuan, ketrampilan dan sikap)

EVALUASI TIDAK TEPAT
SASARAN
Proses pembelajaran untuk meningkatkan
mutu SDM sering dievaluasi salah yaitu
hanya mengukur pelaksanaan proses
pembelajaran. Padahal proses
pembelajaran harus diukur perubahan
pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang
terjadi pada sasaran pembelajaran

PENGERTIAN EVALUASI
Menurut Ramos

• Evaluasi adalah penilaian secara

“sistemik” untuk menentukan atau menilai
kegunaan, keefektifan dan kemanfaatan
sesuatu yang didasarkan pada “kriteria
tertentu” dan dengan “tujuan tertentu”
• KATA KUNCI: SISTEMIK, KEGUNAAN,
KEEFEKTIFAN, KEMANFAATAN, KRITERIA,
TUJUAN

ARTI EVALUASI
• Sistemik berarti terdiri dari berbagai unsur atau sub
sistem yang perlu dipertimbangkan dalam evaluasi.
Artinya harus mengikuti kaidah-kaidah keilmuan yang
ketat
• Evaluasi harus dilakukan untuk menemukan tingkat
kemanfaatan, keefektifan dan kegunaan dari program
• Kriteria artinya harus ada patokan-patokan yang jelas
yang digunakan sebagai dasar melakukan evaluasi
• Tujuan berarti evaluasi harus memiliki tujuan yang jelas,
sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dalam program.


PENGERTIAN EVALUASI
Menurut Leagans
Evaluation is an orderly and scientific way of
proceding in order to find out the kind of
changes that result from extension and
instructional programs and to identify way
to strenght both the content and method
Orderlay & scientific way of proceding artinya
evaluasi mengikuti aturan-aturan dan langkahlangkah ilmiah yang harus disusun. Tidak
dilakukan dengan cara serampangan.
Evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi cara
memperkuat isi program dan metode yang
digunakan

PENGERTIAN EVALUASI
Menurut Raudabaugh
Evaluasi Pendidikan atau Pembelajaran
SDM merupakan proses untuk
menentukan atau menilai tingkat
perubahan perilaku yang diharapkan telah

dapat dicapai sebagai hasil dari usaha
melakukan proses pembelajaran
Yang dimaksud dengan perilaku adalah
perubahan pengetahuan, ketrampilan,
sikap, motivasi, persepsi, dsb.

Tiga hal yang perlu dijawab dalam
evaluasi:
• Apakah dapat dicapai hasil yg
diharapkan atau tujuan yang telah
ditetapkan
• Apa menggunakan cara-cara paling
efektif mencapai tujuan
• Bagaimana program dapat
ditingkatkan untuk mencapai hasil
yang baik

MODUL 2

ELEMEN EVALUASI

TIK:
Dapat menyusun perencanaan melakukan evaluasi dengan
menggunakan tiga elemen kompetensi

TIGA ELEMEN PENTING DALAM
EVALUASI
• KRITERIA (PEMBANDING)
– Merupakan ciri-ciri ideal dari situasi yang kita inginkan
yang dapat dirumuskan melalui tujuan operasional

• BUKTI ATAU KEJADIAN (EVIDENCE)
– Kenyataan yang ada yang diperoleh dari hasil
penelitian

• PENILAIAN (JUDGEMENT)
– Yang dibentuk dengan membandingkan kriteria
dengan kejadian (evidence)

TUGAS LATIHAN
Menyusun rancangan evaluasi dari

sebuah kursus atau pelatihan
sumber daya manusia dengan topik
bebas dengan format mengandung
unsur (1) kriteria, (2) evidence atau
kejadian atau cara melakukan
evaluasi, dan (3) judgement atau
cara membuat kesimpulan hasil
yang diperoleh

Judgement merupakan bagian yang
terpenting dari evaluasi karena
judgement sering terjerumus dalam
kegiatan yang sangat subyektif.
• Evaluator harus mampu memberikan
penilian (judgement) seobyektif mungkin.
Hal ini sangat tergantung dari
pengetahuan dan pengalaman orang yang
melakukan penilaian

EVALUASI BERKAITAN DENGAN PERTANYAANPERTANYAAN SBB.









Apa pengaruh menguntungkan dari program
Apakah program dapat meningkatkan pendapatan
Apakah program dapat meningkatkan kesempatan kerja
Apakah perubahan yang ditimbulkan dapat berkelanjutan dalam
jangka waktu lama
Apa ada partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
Apa yang diperoleh dengan melibatkan diri dalam program
Pengaruh lanjutan apa yang terjadi karena program

STEEL: LIMA CIRI DARI EVALUASI









KUALITAS:apakah program baik atau jelek, kualitas isi program,
kegiatan pendidik, media yang digunakan, penampilan pelaksana
program
KESESUAIAN (SUITABILITY): pemenuhan kebutuhan dan harapan
masy. Apa program tidak menyulitkan atau membebani masy.
Sesuai dg. Tingkat teknis, sosial dan ekonomis masy.
KEEFEKTIFAN: seberapa jauh tujuan tercapai
EFISIENSI: penggunaan sumber daya sudah dg. Cara terbaik
KEGUNAAN (importance): kegunaan bagi masy. Yang ikut terlibat
dalam program.

TUGAS LATIHAN
Membuat contoh-contoh evaluasi SDM yang
sesuai dengan masing-masing kelima ciri

dari evaluasi

MODUL 3
BERBAGAI PRINSIP PENTING
DALAM EVALUASI
TIK:
Dapat mengaplikasikan dengan
memberikan contoh-contoh yang
dimaksud denga masing-masing
dari tujuh prinsip evaluasi

MATHUR: KESULITAN MONITORING DAN
EVALUASI PROYEK-PROYEK:








Kurang mengerti konsep monitoring dan evaluasi. Pelaporan sering
hanya kegiatan fisik
Kurang tenaga terlatih: (1) memahami kebijakan sosial, ekonomidan
lingkungan pedesaan (2) ketrampilan teknis mengumpulkan dan
analisis data
Kurang biaya yang dialokasikan
Kurang paham kepentingan hasil evaluasi utk perbaikan program
Kurangnya npartisipasi

MARGONO: PRINSIP-PRINSIP EVALUASI
1. EVALUASI HARUS BERDASARKAN FAKTA
2. EVALUASI ADALAH BAGIAN INTEGRAL DARI
PROGRAM
3. EVALUASI HANYA DAPAT DILAKUKAN DALAM
HUBUNGANNYA DENGAN TUJUAN-TUJUAN DARI
PROGRAM BERSANGKUTAN
4. EVALUASI HARUS MENGGUNAKAN BEBERAPA
ALAT UKUR BERBEDA, TERGANTUNG MASALAH
DAN TUJUANNYA
5. EVALUASI DILAKUKAN SESUAI DENGAN METODE
YANG DIGUNAKAN MAUPUN THD HASIL KEGIATAN
6. EVALUASI DILAKUKAN THD HASIL KUANTITATIF
DAN KUALITATAIF
7. EVALUASI HARUS DIJIWAI OLEH PRINSIP MENCARI
KEBENARAN

EVALUASI HARUS
BERDASARKAN FAKTA
• Fakta adalah kebenaran
• Cara yang sesuai untuk
mengumpulkan fakta adalah
melalui prosedur ilmiah
Prosedur ilmiah menggunakan
pendekatan obyektif, syah, terpercaya

EVALUASI BAGIAN INTEGRAL DARI
PEMBELAJARAN
Ada lima unsur penting dalam proses
pembelajaran
1. Tujuan: pernyataan yang jelas tentang apa yang
ingin dicapai
2. Rencana untuk mencapai tujuan
3. Pelaksanaan rencana
4. Evaluasi untuk menentukan pencapaian tujuan
5. Rekonsiderasi secara periodik semua unsur diatas

KEGUNAAN MELAKUKAN EVALUASI
PEMBELAJARAN SDM
1. Keputusan dalam mengelola pembelajaran
• Apa yang diajarkan atau dipelajaridan dipraktekkan

2. Keputusan tentang hasil belajar
• Apa yang telah dikuasai, kompetensinya yang selanjutnya digunakan
untuk pertimbangan kelulusan

3. Keputusan dalam rangka diagnosis dan melakukan perbaikan
• Melihat kesulitan pembelajaran dan melakukan
perbaikan/penyempurnaan

4. Keputusan berkaitan dengan penempatan (placement test-bakatpemilihan jururusan)
5. Keputusan seleksi (batas lulus)
6. Keputusan untuk pelayanan bimbingan dan konseleing
7. Keputusan berkenaan dg penyempurnaan kurikulum
8. Keputusan berkenaan dg penilaian kelembagaan

TUGAS LATIHAN
Membuat contoh aplikasi dari
ketujuh prinsip melakukan
evaluasi

MODUL 4
TAKSONOMI TUJUAN PENDIDIKAN
TIK:
Dapat membedakan masing-masing jenjang
taksonomi tujuan pendidikan

RANAH KOGNITIF
(PENGETAHUAN/PEMIKIRAN/INTELEKTUAL)

C6. EVALUASI
Mampu memberi nilai atau menggunakan pengetahuan itu untuk mengevaluasi/mengkritik/menilai sesuatu

C5. SINTESIS
Mampu menggunakan konsep/pengetahuan untuk men- sintesa konsep/barang/sesuatu menjadi barang/ide baru

C4. ANALISIS
Menjabarkan konsep menjadi bagian-bagian/ komponen dan menjelaskan, hubungan & struktur tetap dimengerti

C3. PENERAPAN
(Penggunaan). Dapat menggunakan konsep/prinsip/ pengetahuan itu untuk memecah/menjawab persoalan

C2. PEMAHAMAN
(Pengertian) Lebih dari sekedar tahu, bisa menjelaskan lebih
lanjut/menerjemahkan/menginterpretasikan/menyimpulkan konsep dengan bahasa dan kata-kata sendiri.

C1. PENGETAHUAN
(Sekedar tahu) Dapat mengucapkan kembali dengan kata-kata yang sama /persis, hafal dan ingat tapi
belum mengeti maksudnya

TIGA RANAH BLOOM MENETAPKAN TUJUAN INSTRUKSIONAL
KIOGNITIF

PSIKOMOTORIK

AFEKTIF

Pengetahuan/pemikiran/intelektual

Ketrampilan

SIKAP

C6 EVALUASI
(MENGKRITIK/MENILAI)
C5 SINTESIS
(MEMADUKAN)

P7 ORIGINASI
P6 ADAPTASI
(KEKUATAN)
P5 RESPON KOMPLEKS
(IMPULSI)

C4 ANALISIS
(MENGURAIKAN)

P4 MEKANISME
(KECEPATAN

C3 PENERAPAN
(MENGGUNAKAN)

P3 RESPON TERBIMBING
(KETEPATAN)

C2 PEMAHAMAN
(PENGERTIAN

P2 KESIAPAN
(KOORDINASI)

C1 PENGETAHUAN
(SEKEDAR TAHU)

P1 PENERIMAAN
(KEKUATAN)

A5 KARAKTERISASI
(PENGHAYATAN)

A4 ORIGINNASI
(PENGATURAN/PENATAAN
NILAI)

A3 MENGHARGAI
(MENILAI

A2 MENANGGAPI

A1 PENERIMAAN

TUGAS LATIHAN
Mmerumuskan tujuan pendidikan untuk
membedakan tiga jenjang taksonomi
tujuan pendidikan (kognitif, afektif, dan
psikomotorik) dan cara menentukan
parameter evaluasinya

MATRIK MATA KULIAH BERDASAR ELEMEN
KOMPETENSI, KURIKULUM INTI, PENDUKUNG DAN
LAIN-LAIN

MATRIK MATA KULIAH BERDASAR ELEMEN
KOMPETENSI, KURIKULUM INTI, PENDUKUNG DAN
LAIN-LAIN
MATA KULIAH

KEPRIBADIAN

PENGUASAAN
ILMU &
KETRAMPILAN
BERKARYA

SIKAP DALAM
BERKARYA

BERMASYARAKAT

P0K0K
BAHASAN

SUB P0K0K
BAHASAN/
K0NSEP

STRATEGI
PEMBELAJA
RAN

Broad
BroadSkill-1
Skill-1&
&-2:
-2:
Practical
PracticalSkill
Skilland
and
Cognitive
CognitiveSkill
Skill

Broad skill-1
Broad skill-2
Attitudes/Social skills

Tujuan
Tujuan

Sasaran
Sasaran

Kompetensi
Kompetensi
Practical
Practical Skill
Skill +
+
Cognitive
Cognitive skills
skills

Many

Subject matter
Cognitive skills
Practical skills
Broad skills
Competencies
Goals
Aims

Few
General

Very specific

Bagaimana
mencapai
tujuan ?

Tahun 1

Analisa
Pencapaian
Evaluasi Diri
& Susun Laporan

Evaluasi
Diri

Cari
Strategi

Tahun 2

Susun
PIP

Susun
Rencana

Tujuan
tercapai

Laksanakan
Rencana

Tahun 3, dst

EVALUASI HANYA BERKAITAN
DENGAN TUJUAN PROGRAM
1. Tujuan harus jelas menentukan tingkat
perubahan yang diinginkan
2. Tingkatan tujuan harus bersifat perilaku yaitu
perubahan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
3. Evaluasi hanya dilakukan untuk menjawab
pencapaian tujuan yang ditetapkan

EVALUASI HARUS SPESIFIK
MENGGUNAKAN ALAT UKUR YANG
SESUAI DENGAN TUJUANNNYA
Masing-masing alat ukur berbeda sesuai dengan
tujuan PKS yang ingin dicapai dan sesuai
dengan materi pembelajaran yang diberikan

EVALUASI MENCAKUP ENAM HAL POKOK:
1. Tujuan program
2. Kegiatan dan metode yang digunakan
3. Pengumpulan, analisis dan interpretasi data yg
benar dan dipercaya
4. Membandingkan hasil yang diharapkan dg hasil
sebenarnya
5. Mengambil kesimpulan
6. Menggunakan hasil evaluasi untuk memperbaiki
program

EVALUASI HARUS DIJIWAI OLEH PRINSIP
MENCARI KEBENARAN

Kemungkikan hasil dari evaluasi adalah sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan atau kemungkinan tidak sesuai dengan tujuan yang
diharapkan

LANGKAH-LANGKAH
EVALUASI
1.Memahami arti dan prosedur ilmiah
2.Meneliti tujuan-tujuanprogram
3.Menentukan bukti-bukti apa yang harus
dikumpulkan
4.Memilih dan mengembangkan alat dan
prosedur pengumpulan data
5.Mengambil sampel dan mengumpulkan
data
6.Analisis dan interpretasi data

EVALUASI YANG BAIK ATAU EFEKTIF DAPAT
DINILIA DARI BEBERAPA KRITERIA
1. Memiliki tujuan evaluasi yg didefinisikan dengan jelas
2. Pengukuran dilakukan dengan seksama dengan
menggunakan alat ukur yang valid
3. Evaluasi dilakukan seobyektif mungkin yaitu bebas dari
penilaian yang bersifat pribadi
4. Kriteria yang digunakan sbg standard harus spesifik
5. Evaluasi hrs menggunakan metode ilmiah yang pantas
sehingga memiliki nilai kepercayaan yang tinggi
6. Evaluasi harus dapat mengukur perubahan yang terjadi
7. Evaluasi harus bersifat praktis

EVALUASI PENDIDIKAN DAPAT MEMBERI
BERBAGAI KEMANFAATAN
1. HASIL
Evaluasi membantu menentukan tingkatan tujuan yang telah dicapai

2. PERENCANAAN PROGRAM
Evaluasi memberi kelengkapan penting untuk menyusun program yang
baik. Membantu menjelaskan program dengan hal-hal yang obyektif

3. METODE PEMBELAJARAN
Untuk melihat keberhasilan metode pembelajaran yang digunakan. Metode
yang paling tepat.

4. ORGANISASI DAN ADMINISTRASI
Mengetahui keefektifan organisasi dan administrasi, manajemen, prosedur
dan pengawasan

5. BAHAN LAPORAN
Evaluasi membantu memperoleh data yang dipercaya untuk pelaporan
yang acauntable bagi masy.

6. KEPUASAN
Memberi kepuasan bathin

MODUL 5
BERBAGAI JENIS EVALUASI
TIK:
Dapat mengaplikasikan berbagai jenis
evaluasi

JENIS-JENIS EVALUASI
1.
2.
3.

SUMMATIVE EVALUATION/PROGRAM EVALT.
FORMATIVE EVALUATION/BERKALA
PROGRESS EVALUATION/MONITORING

JENIS LAIN:
1. EVALUASI PERENCANAAN
2. EVALUASI PROSES/PELAKSANAAN
3. MONITORING
4. PENGENDALIAN/KONTORL
5. SUPERVISI

SUMATIVE EVALUATION SERING
JUGA DISEBUT EVALUASI
PROGRAM
Untuk melihat bagaimana dampak program
tersebut secara keseluruhan dan hasilnya tidak
dapat memperbaiki programtersebut
Pelaksanaan program
Summative
evaluation

FORMATIVE EVALUATION ATAU
EVALUASI BERKALA
HASIL EVALUASINYA DAPAT DILAKUKAN
UNTUK MEMPERBAIKI PROGRAM TETAPI
BUKAN MEMPERBAIKI PROGRAM YANG
TELAH TERJADI

EVALUASI FORMATIF ATAU EVALUASI BERKALA

PROGRESS EVALUATION
PROGRESS EVALUATION ATAU LEBIH DEKAT
DENGAN MONITORING DIMANA
PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN YANG
TERJADI DILURUSKAN. SIFATNYA HANYA
MENGENDALIKAN PELAKSANAAN

MONITORING

EVALUASI PERENCANAAN = STUDI
KELAYAKAN = VISIBILITY STUDI
Apakah rencana yang dibuat dapat dilaksanakan
Yang melakukan evaluasi adalah policy maker
untuk menentukan apakah perencanaan itu
dapat dibiayai atau dilaksanakan
Policy maker juga menentukan dalam evaluasi
akhir apakah program itu dapat dilanjutkan atau
dihentikan atau dimodifikasi

EVALUASI PROSES ATAU EVALUASI
PELAKSANAAN
Untuk menjawab apakah rencana sudah sesuai
dengan pelaksanaan
Apa metode yang digunakan telah benar atau
perlu diperbaiki
Juga untuk menentukan apakah program itu akan
berhasil

EVALUASI BERBEDA DENGAN MONITORING,
PENGENDALIAN (CONTROL) DAN SUPERVISI
Monitoring = mengikuti dari waktu ke waktu pelaksanaan
proyek
Pengendalian (contorl) hampir sama dengan monitoring
Mengembalikan penyimpangan yang terjadi karena tidak
sesuainya rencana dan pelaksanaan
Hampir sama dengan monitoring, tetapi disini dilakukan pada
waktu waktu tertentu, misalnya 3 bulanan. Ini biasanya
dilakukan dengan laporan yang ada tanpa melihat kaidah-kaidah
yang berlaku

Supervisi: pembinaan atau kegiatan untuk meluruskan
pelaksanaan program, bukan untuk mencari kesalahan
tetapi untuk meluruskan penyimpangan

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL





Pendidikan Nasional berdasarkan PANCASILA, bertujuan untuk
meningkatkan kualitas manusia Indonesia, yaitu manusia yang
beriman dan bertaqwa terhadap TYME, berbudi pekerti luhur,
berkepribadian, berdisiplin, kerja keras, tangguh, bertanggung
jawab, mandiri, cerdas dan trampil serta sehat jasmani dan
rohani. Pendidikan nasional juga harus mampu menumbuhkan
dan memperdalam rasa cinta tanah air, mempertebal semangat
Kebangsaan, dan rasa Kesetiakawanan Sosial sejalan dengan itu
dikembangkan iklim belajar mengajar yang dapat menumbuhkan
rasa percaya pada diri sendiri
Ranah kognitif
Ranah psikomotorik
Ranah afektif

BAGAIMANA MENGUKUR TUJUAN
PEMBANGUNAN SDM?
1. CERDAS tetapi juga
2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
3. Berbudi luhur
4. Berkepribadian
5. Berdisiplin
6. Bekerja keras
7. Tangguh
8. Jujur

9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.

Bertanggung jawab
Mandiri
Cinta tanah air
Mempertebal semangat kebangsaan
Mempertebal rasa kesetiakawanan sosial
Rasa percaya diri
Inovasi
TRAMPIL serta
SEHAT JASMANI dan ROHANI

SYARAT DAN PROSEDUR
PENGUKURAN
• Banyak hal yang harus dipertimbangkan
dalam pengukuran. Diantaranya adalah
validitas (kesahihan), realibilitas
(keterandalan) dan kepraktisan.

TUGAS LATIHAN
Membuat aplikasi contoh evaluasi untuk
masing-masing jenis evaluasi dan
membuat variabel, indikator dan
parameter dari evaluasinya

M ODUL 6
VALIDITAS DAN RELIABILITAS EVALUASI
TIK:
Dapat menghitung validitas dan reliabilitas
alat ukur atau kuesioner

PENGERTIAN VALIDITAS
– Apakah alat ukur yang dipakai sudah benarbenar mengukur semua yang seharusnya
diukur. Suatu alat ukur dikatakan valid jika ia
benar-benar cocok untuk mengukur apa yang
hendak diukur.

JENIS-JENIS VALIDITAS






VALIDITAS ISI
VALIDITAS KONSEP ATAU KONSTRUKSI
VALIDITAS PENGUKURAN SETARA
VALIDITAS PENGUKURAN SERENTAK
VALIDITAS RAMALAN

PENGERTIAN RELIABILITAS:
• Sampai dimana ketelitian atau
keterandalan alat ukur itu mengukur apa
yang seharusnya diukur

JENIS-JENIS RELIABILITAS
• RELIABILITAS PENGUKURAN ULANG
• RELIABILITAS PENGUKURAN SETARA
• RLIABILITAS BELAH DUA

MEMBUAT KRITERIA PENILAIAN
• PENIALAIN ACUAN NORMA (PAN)
B

C

A

D
+1sd

mean

-1sd

•PENILAIAN ACUAN PATOKAN
•Kompetensi yang dicapai
•Berdasarkan nilai patokan yang dibuat

LEAGANS:
• EVALUASI: Evaluation is an orderlyand scientific
way of proceeding in order to find out the kind of
changes that result from extnsion programs and to
identify way to strengt both the content and
method

TUGAS LATIHAN
1. Membuat kuesioner dengan sejumlah
parameter
2. Mengumpulkan data dari kuesioner
tersebut
3. Menghitung validitas dan reliabilitas
kuesioner

MODUL 7
JENIS-JENIS TES
TIK:
Dapat menyusun berbagai pertanyaan atau
tes

JENIS-JENIS ALAT UKUR
• ALAT UKUR URAIAN (ESSAY)
– Kata tidak boleh bermakna ambigious (ganda)
– Harus sesuai TIU/TIK atau kompetensi ttt.
– Memiliki kelemahan dan kelebihan
• Kelemahan: soal terbatas, terlalu samar, terlalu umum,
terlalu luas, membual, perlu banyak waktu untuk memeriksa,
subyektif
• Kelebihan: ditulis sendiri, mengukur kompetensi tinggi,
mudah membuat test

• Variasi test uraian: open book atau uraian take
home, test dg waktu tidak terbatas

TEST OBYEKTIF
• CIRI-CIRINYA:
– Soal bisa banyak, semua topik bahasan
– Memerlukan waktu lama menyusun test
– Memerlukan kecakapan penyusun test
(pemahaman ttg kisi-kisi, tingkat kesukaran,
ranah tujuan pendidikan, TIU, TIK)
– Memeriksa mudah dan cepat dengan kunci
jawaban

JENIS-JENIS TEST OBYEKTIF
• Test Salah Benar
– Kalimat berita atau pernyataan untuk dijawab
salah atau benar
– Dapat menimbulkan terkaan
– Mudah menyusun
– Validitas dan reliabilitas rendah, kecuali jika
soalnya banyak

BERBAGAI HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM
MENYUSUN TEST SALAH-BENAR









Hati-hati thd kata-kata yang merupakan petunjuk khusus dari jawaban
(semua, selalu, tidak, tidak pernah – jawabannya tidak benar) (biasanya,
kadang-kadang – jawabanya benar)
Hati-hati thd istilah-istilah mengenai tingkat dan jumlah yang tidak jelas
(kata seringkali, sebagian besar, pada taraf tertentu, kebanyakan orang bisa
ditafsirkan berbeda antar orang)
Hati-hati dengan pernyataan-pernyataan negatif dan dua kali negatif
Hati-hati thd pernyataan yang mengandung lebih dari satu hubungan
pengertian
Jangan panjang pendek kalimat pernyataan memberikan petunjuk untuk
jawaban yang benar
Hal-hal yang bersifat teknis lainnya yang perlu diperhatikan ialah: (1) jumlah
soal hendaknya cukup banyak, (2) jumlah soal dg jawaban benar dan salah
harus seimbang, (3) pola jawaban soal salah dan benar jangan pola yang
tetap dan mudah ditebak

TEST PILIHAN BERGANDA






Berbentuk pertanyaan
Berbentuk pernyataan
Memilih hanya satu benar
Semua jawaban benar, memilih yang paling benar
Kebaikan dan kelemahan






Lebih fleksibel, lebih efektif
Tingkat kesulitan menyusun soal tinggi dan perlu waktu banyak
Menyusun soal tidak dapat dilakukan tergesa-gesa
Membutuhkan tenaga profesional untuk menyususn soal
Penyusun soal sering terjebak dengan penyusunan soal yang paling sederhana,
mengukur hanya sekedar fakta

SOAL BENTUK MENJODOHKAN
– KEBAIKAN: mudah menyusun, sesuai untuk
mengukur ingatan
– KELEMAHAN: sering hanya mengukur ingatan saja
– BERBAGAI PETUNJUK:
• Dalam menyususn soal bagian-bagian yang disusun harus
homogen
• Jumlah jawaban pilihan harus lebih banyak dari hal-hal yang
merupakan pertanyaan
• Pertanyaan dibuat pendek-pendek
• Soal disusun dalam urutan logis
• Petunjuk harus jelas bagaimana penjodohan itu dilakukan

SOAL MELENGKAPI ISIAN DAN
JAWABAN PENDEK
KEBAIKAN: mudah disusun, sesuai untuk mengukur
berbagai komtensi
KELEMAHAN: ruang lingkup yang diukur kurang luas
PERHATIKAN:
Hati-hati thd soal isian yang terbuka
Dalam satu pernyataan jangan terlalu banyak yang dikosongkan
Titik-titik lebih baik diletakkan pada ujung pernyataan daripada
didepan
Jika masalahnya memerlukan jawaban yang berupa bilangan,
nyatakanlah satuan atau besaran tertentu yang digunakan
dalam perhitungan itu

Tujuan

Pelaksanaan

Penilaian/Evaluasi
Hasil Belajar

JENIS PROFESI

ALAT UKUR

HASIL

HASIL
PEGUKURAN

PENILAIAN

1. dokter

Termometertensi
meter,
timbangan,
meteran, dsb.

Suhu,tekanan
darah,
berat badan,
tinggi badan

Pasien
mengidap
darah tinggi

2. Hakim (untuk
pelanggaran lalu
lintas)

Meteran, bahan
kimia, mikroskop

Posisi kendaraan di Kendaraan
jalan, kecepatan
yang di
kendaraan
belakang
bersalah

3. Guru/
Dosen

Tes hasil belajar,
pedoman
observasi, skala
sikap, angket,
dsb.

Kebanarkan
pertanyaan dapat
dijawab dengan
benar. Murid/ Mhs.
tidak pernah
terlambat

Murid/Mhs
termasuk 5
besar dalam
kelasnya

TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

Proses Berfikir

Ketrampilan

------------------(Cognitif)

---------------(Psikomotor)

C6 Evaluasi
C5 Sintesis

C4 Analisis
C3 Penerapan

C2 Pemahaman
C1 Ingatan

Nilai dan sikap
(Affective)

P7 Kreativitas

A5 mejadikan pola hidup
(carakterization

P6 Penyesuaian pola
gerakan

A4 mengatur diri
(organization)

P5 Gerakan komplek

A3 Mengargai (vluing
A2 menanggapi (respnding

A1 menerima (receiving)

P4 Gerakan terbiasai
P3 gerakan terbimbing
P2 Kesiapan

P1 Persepsi

TES-PENGUKURAN-PENILAIAN
ISTILAH

KONSEP
SINONIM

WUJUD

Tes

Alat ukur

T.H.B, Pedoman
Observasi, Skala
Penilaian

Pengukuran

Penampilan
dalam bentuk
simbul

Sifat, karakter

Penilaian

Pertimbangan

Tujuan , maksud

PERBANDINGAN BUTIR PERTANYAAN BENTUK OBYEKTIF
DENGAN URAIAN
Pertanyaan
Pertanyaan Uraian
Obyektif

Taksonomi yang Baik mengukur C1
C2, C3, C4 kurang
diukur
tepat untuk
mengukur C5 dan
C6

Jumlah sampel
materi

Dapat menanyakan
lebih banyak
sampel
materi/bahan

Kurang mengukur C1,
baik untuk mengukur
C2, C3, C4, C5, dan C6

Hanya dapat
menanyakan beberapa
pertanyaan sehingga
kurang mewakili materi
yang pernah diajarkan

Penyusunan
pertanyaan

Menyusun
pertanyaan
yang baik, sukar
dan memerlukan waktu

Menyusun
pertanyaan
yang baik sukar
tetapi lebih
mudah dari
pertanyaan
obyektif waktu
yang diperlukan
singkat

Pengolahan

Pengolahan
obyektif,sederh
ana

Pengolahan
sangat
subyektif, sukar,
dan ketepatannya kurang

Faktor-faktor yang
mengganggu hasil
pengolahan

Hasil kemampuan
murid dapat
terganggu oleh
kemampuan
membaca dan
terkaan

Pengaruh terhadap Mendorong murid
murid
untuk banyak
mengingat,
membuat
interpretasi dan
analisa ide orang
lain

Hasil kemampuan
murid dapat
terganggu oleh
kemampuan
menulis dan
mendongeng

Mendorong murid
untuk
mengorganisirmen
ghubungkan,
menyatakan idenya
sendiri

PENGELOMPOKAN TES
PENGELOMPOKAN ATAS BENTUK TES (ITEM FORMAT)
TERTUTUP (CLOSED)
JAWABAN DITENTUKAN (TINGGAL
MEMILIH)

BERSTRUKTUR

TES OBYEKTIF

TES JAWABAN
SINGKAT
MEMBERI LABEL

PILIHAN BERGANDA
MENJODOHKAN
SALAH BENAR

ISIAN
MELENGKAPI

TERBUKA (OPEN)
MENYELESAIKAN MASALAH
(PROBLEM SOLVING)

JAWABAN TERPIMPIN (GUIDE RESPONSE)
BEBAS

TES URAIAN
JAWABAN TERBATAS (RESTRICTED RESPONSE)

JAWABAN TERBUKA

RAGAM PILIHAN GANDA
A.

PILIHAN GANDA BIASA (MELENGKAPI
PILIHAN)

B.

HUGUNGAN ANTAR HAL

C.

TINJAUAN KASUS

D.

ASOSIASI PILIHAN GANDA

E.

MEMBACA DIAGRAM

PENGADMINISTRASIAN dan PEMERIKSAAN UJIAN
YANG MENGGUNAKAN BENTUK SOAL UJIAN

I.

Pengadministrasian ujian
1. Susunan butir soal dalam naskah ujian diurutkan
sesuai dengan urutan penyajian pokok bahasan
dalam perkuliahan/buku/modul
2. Pada naskah ujian yaitu pada sebelah kanan setiap
butir soal dituliskan sekor maksimumnya.
3. Lembar jawaban disediakan oleh Panitia L.J.tersebut
dilengkapi dengan identitas yang dirancang secara
khusus
4. Peraturan pelaksanaan ujian supaya ditaati oleh
semua fihak.

PERSIAPAN PEMERIKSAAN HASIL UJIAN
Menyeragamkan persepsi semua
pemeriksaan, khususnya terhadap
Pedoman Penilaian dan memeriksa
Kesesuaian Pedman Penilaian dengan
tingkat kemampuan peserta ujian
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Memperbanyak/fotocopy pedoman penilaian sebanyak
pemeriksaan
Menelaah Pedoman Penilaian
Mengambil 5 smpel jawaban peserta ujian
Memperbanyak sampel tersebut sebanyak jumlah pemeriksa
Semua pemeriksa memeriksa jawaban peserta (sampel)
mulai dengan butir No.1 berurutan hingga No.terakhir
Mengidentifikasikan apakah Pedoman Penilaian sudah
sesuai dengankemampuan mahasiswa. Pedoman Penialaian
bila perlu harus diperbaiki agar sesuai dengan kemampuan
mahasiswa

MEMERIKSA LEMBAR JAWABAN
PESERTA
1.

2.

3.
4.

Periksa nomor demi nomor untuk setiap mahasiswa
(bukan memeriksa semua nomor untuk setiap
mahasiswa)
Sewaktu-waktu secara acak ketua pemeriksa meminta
hasil pemeriksaaan anggota untuk mencek apakah
pemeriksa sudah konsisten memeriksa sesuai dengan
Pedoman Penilaian dan kesepakatan panitia
Lembar jawaban diperiksa oleh minimal 2 orang
pemeriksa
Bilamana ditemukan perbedaan pemeriksaan (sekoring)
misalnya 3 butir, pemeriksa harus ditunjuk

TUGAS LATIHAN
Menyusun berbagai bentuk tes

PEDOMAN PEMBERIAN NILAI
Untuk Butir Soal Uraian Terbuka
Kreteria

1.Materi
2.Organisasi
3.Proses
3.1.Penyele
saian jawaban
-.ketelitian
-konsisten
-keaslian

Bo-bot

Sekor

Sekor

Maksimum

Pemeriksa-an I

1
¼

24
6

1/8
1/8
18

3
3
3

Pemeriksaan
II

Rerata

3.2.Argumentasi
-ketelitian
-konsisten
-keaslian
Jumlah sekor
Maksimum
Jumlah rerata
Presentase =
Sekor

1/8
1/8
1/8

3
3
3
48

ANALISIS BUTIR SOAL
KELOMPOK

PILIHAN

A

B

C

D

O

Cerdas

0

6

3

1

O

bodoh

3

2

2

3

O

INDEK TINGKAT KESUKARAN
Persentase Yang Menjawab
Benar

Kategori Butir Soal

< 30 %

Sangat sukar

( 30 – 40 ) %
( 41 – 84 ) %
( 85 – 90 ) %

Sukar
Sedang
Mudah

> 90 %

Sangat mudah

INDEKS DAYA PEMBEDA
Indeks Daya Pembeda

Kategori Butir Soal

0,40

Baik

0,20-0,39

Cukup

< 0,19

Lemah

11 CIRI-CIRI DOSEN YANG BAIK
1.Menguasai
MK.
1.Menguasai
MK

10.Memberi semangat &
mendorong

2.2.Antusiasne
Antosiasne thdthd
materiMateri
MK MK

9.Banyak pengalaman &
9.Banyak Pengalaman & minat
minat luas
luas

3.Menaruh perhatian thd
mhs

8.Waspada
&&
berdaya
8. Waspada
berdaya
tangkap
kuat kuat
tangkap

.

4.Bersifat adil
4.Bersifat adil

7.Dibutuhkan
7.Dibutuhkan

6.Kepribadian
6.Kepribadianmenarik
menarik

11. Menguasai Metodologi
PBM

Aspek:

Kognitif

Afektif

Psikomotorik

5.Ekspresi
jelas
5. EKSPRESI
JELAS