Analisis Pengendalian Kualitas untuk Mengurangi Jumlah Rusak Produk Celana Jeans Logo pada CV. Pelangi Abadi.

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

CV. Pelangi abadi is a company engaged in the field of convection which produces jeans. This company uses macloon system, which the production process is done in accordance with the order. In the production process, the company still experience product failure caused by a lack of quality control.

This study aims to determine whether the implementation of quality control using statistical tools can be useful to reduce the level of a defective product in the company. This quality control analysis uses statistical tools in the form of control chart p,check sheet, pareto charts and fishbone charts. The results using p control chart, which indicates that the production process carried out during 12 months there were only seven points that are within control limits, so do test the uniformity of data. Once all the data within the control limits, then the check sheet is used to determine the types of defective product that is faded pants and ripped pants. Based on pareto diagrams, the dominant types which need to be repaired are ripped pants (63.79%) and faded pants (36.21%). By using fishbone chart, the causes of defective products are derived from from human factors, namely the workers work in a reckless and careless in mixing the chemicals that cause the jeans to be damaged/ripped and the color mixing is not balanced, causing the color to faded fabrics. Raw material, which is kind of a bad quality of the fabric causes the pants that had been mixed with chemicals to be damaged. Environment, is the hot air causes the workers lack of concentration and make mistakes. With the fishbone chart it can be proposed action to address the causes of failures that occur, thus keeping down the level of defective products in the future


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

CV. Pelangi Abadi adalah perusahaan yang bergerak di bidang konveksi yang memproduksi celana jeans. Dalam usahanya perusahaan bergerak dalam sistem macloon, dimana proses produksinya dikerjakan sesuai dengan pesanan. Dalam proses produksinya perusahaan masih mengalami kegagalan produk yang disebabkan oleh kurangnya pengendalian kualitas.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan pengendalian kualitas menggunakan alat bantu statistik dapat bermanfaat untuk menekan tingkat produk rusak di perusahaan. Analisis pengendalian kualitas ini menggunakan alat bantu statistik berupa peta kendali p, check sheet, diagram pareto dan fishbone chart. Hasil penelitian dengan menggunakan peta kendali p, menunjukan bahwa proses produksi yang dilakukan selama 12 bulan hanya terdapat 7 titik yang berada dalam batas kendali, sehingga dilakukan uji keseragaman data. Setelah seluruh data berada dalam batas kendali, maka digunakan check sheet untuk mengetahui jenis-jenis produk rusak yaitu celana luntur dan celana robek. Berdasarkan diagram pareto, perbaikan yang perlu dilakukan untuk jenis kerusakan yang dominan, yaitu celana robek (63.79%) dan celana luntur (36.21%). Dari fishbone chart dapat diketahui faktor penyebab produk rusak berasal dari faktor manusia, yaitu para pekerja bekerja secara ceroboh dan teledor dalam mencampurkan bahan kimia sehingga menyebabkan celana jeans menjadi rusak/robek dan dalam pencampuran warna tidak seimbang sehingga menyebabkan warna kain menjadi luntur. Bahan baku, yaitu jenis kualitas kain yang jelek menyebabkan celana yang telah tercampur dengan bahan kimia menjadi rusak. Lingkungan, yaitu udara yang panas menyebabkan para pekerja kurang konsentrasi dan banyak melakukan kesalahan. Dengan fishbone chart maka dapat dibuat usulan tindakan untuk mengatasi penyebab kegagalan yang terjadi, sehingga dapat menekan tingkat produk rusak di masa yang akan datang.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar belakang Penelitian………... ... 1

1.2. Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah... ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ………... ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ………... ... 6

1.5. Lokasi dan Lamanya Penelitian... ... 6

1.6. Sistematika Penulisan ... ... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ... 9

2.1. Manajemen Operasi ... 9


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.3. Pengendalian Kualitas ... 13

2.3.1 . Pengertian Pengendalian ... 13

2.3.2. Pengertian Kualitas ... 14

2.3.3. Pengertian Pengendalian Kualitas ... 15

2.4. Tujuan Pengendalian Kualitas ... 15

2.5. Dimensi Kualitas ... 16

2.6. Faktor-Faktor Pengendalian Kualitas... 17

2.7. Langkah-Langkah Pengendalian Kualitas ... 19

2.8. Tahapan-Tahapan Pengendalian Kualitas ... 21

2.9. Pengendalian Kualitas Statistik ... 22

2.10. Manfaat Pengendalian Kualitas ... 23

2.11. Pembagian Pengendalian Kualitas ... 23

2.12. Alat Pengendalian Kualitas ... 25

2.12.1. Lembar Pemeriksaan (Check Sheet) ... 25

2.12.2. Peta Kendali (Control Chart) ... 26

2.12.3. Diagram Pareto (Pareto Analysis) ... 26

2.12.4. Diagram Sebab Akibat (Cause and Effect Diagram) ... 27

2.12.5. Histogram ... 28

2.12.6. Diagram Sebar (Scatter Diagram) ... 28

2.12.7. Diagram Alir/Diagram Proses (Process Flow Chart) ... 28

2.13. Peta Kendali ... 29

2.13.1. Peta Kendali Variabel ... 30


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

2.14. Kerangka Pemikiran ... 33

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ... 37

3.1. Profil Perusahaan ... 37

3.2. Stuktur Organisasi Perusahaan ... 38

3.3. Kegiatan Produksi Perusahaan ... 44

3.3.1. Bidang Usaha ... 44

3.3.2. Hasil Produksi ... 45

3.3.3. Bahan Baku ... 45

3.3.4. Mesin dan Peralatan ... 45

3.3.5. Proses Produksi ... 47

3.4. Pengendalian Kualitas yang Diterapkan oleh Perusahaan ... 50

3.4.1. Pengendalian Terhadap Proses Produksi ... 52

3.4.2. Jenis-Jenis Kegagalan Produk yang Sering Terjadi ... 53

3.5. Metode Penelitian ... 54

3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 54

BAB IV ANALISIS PEMBAHASAN ... 56

4.1. Pengumpulan Data ... 56

4.2. Analisis Menggunakan Peta Kendali p ... 57

4.3. Uji Keseragaman Data ... 62

4.4. Uji Kecukupan Data ... 67


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

4.6. Diagram Pareto ... 68

4.7. Diagram Sebab Akibat (Fishbone Chart) ... 71

4.8. Usulan Tindakan Untuk Mengatasi Penyebab Kegagalan ... 74

4.8.1. Usulan Tindakan Untuk Jenis Kegagalan Celana Robek... 74

4.8.2. Usulan Tindakan Untuk Jenis Kegagalan Celana Luntur ... 76

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

5.1 Kesimpulan ………..…….... ... 78

5.2 Saran ………...… ... 79

DAFTAR PUSTAKA ... 81 SURAT PENELITIAN PERUSAHAAN


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Produksi dan Produk Rusak CV. Pelangi Abadi ... 4

Tabel 4.1 Laporan Produksi Celana Jeans ... 56

Tabel 4.2 Perhitungan Batas Kendali ... 57

Tabel 4.3 Perhitungan Batas Kendali dalam uji kesergaman data ... 62

Tabel 4.4 Laporan Jenis Produk Rusak ... 68

Tabel 4.5 Jumlah Produk Rusak ... 69

Tabel 4.6 Jumlah Frekuensi Rusak ... 69

Tabel 4.7 Usulan Tindakan Untuk Jenis Celana Robek... 74


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 36

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Pelangi Abadi ... 39

Gambar 3.2 Flow Process Chart Pembuatan Celana Jeans ... 49

Gambar 4.1 Peta Kendali p ... 61

Gambar 4.2 Peta Kendali p setelah melakukan keseragaman ... 66

Gambar 4.3 Diagram Pareto... 70

Gambar 4.4 Diagram Sebab Akibat Untuk Jenis Kegagalan Celana Robek ... 71


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dalam era globalisasi ini, persaingan industri semakin tinggi dan tajam, baik dalam pasar domestik maupun di pasar internasional. Dalam menghadapi persaingan tersebut setiap usaha pasti dituntut untuk dapat berkompetitif dengan perusahaan lain yang sejenis. salah satu cara untuk dapat bersaing atau paling tidak dapat bertahan di dalam kompetisi tersebut, perusahaan harus dapat memberikan perhatian penuh terhadap kualitas produk yang dihasilkan, sehingga dapat mengungguli produk yang dihasilkan pesaing.

Setiap perusahaan pada umumnya mempunyai tujuan untuk memperoleh laba yang optimal, tetapi hal tersebut tidak selalu tercapai karena menurunnya volume penjualan karena disebabkan oleh kualitas produk yang rendah, sehingga tidak menutup kemungkinan konsumen lebih menggemari produk lain yang berkualitas baik walaupun dengan harga yang lebih mahal.

Seorang manajer dituntut untuk dapat menghasilkan produk yang dapat memenuhi selara dan kebutuhan konsumen sehingga dapat bersaing di pasaran. Walaupun proses produksinya telah dilaksanakan dengan sebaik mungkin, namun pada kenyataannya masih ditemukan kesalahan-kesalahan dimana kualitas produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar, atau dapat dikatakan produk yang dihasilkan mengalami kerusakan/kecatatan produk. Hal tersebut disebabkan oleh penyimpangan-penyimpangan dari berbagai faktor, baik yang berasal dari bahan


(10)

Universitas Kristen Maranatha 2

baku, tenaga kerja, maupun kinerja dari fasilitas-fasilitas mesin yang digunakan dalam proses produksi tersebut.

Pengendalian kualitas digunakan sebagai alat pengukur dan memperbaiki dan menjamin mutu produk agar tetap sesuai dengan apa yang direncanakan. Pengendalian kualitas dimaksudkan agar dalam pelaksanaan proses produksinya, perusahaan mampu mencapai hasil yang memuaskan dan sesuai dengan mutu yang ditetapkan. Tujuannya adalah untuk menekan jumlah produk yang rusak, memuaskan pelanggan serta meminimalkan biaya produksi.

CV. Pelangi Abadi adalah perusahaan manufaktur di daerah Margahayu Bandung. Perusahaan ini melakukan produksi celana jeans sesuai dengan pesanan dengan berbagai merk seperti Logo, Boombogie, serta Fre and Free. Perusahaan ini bersifat macloon dalam produksinya, oleh karena itu produk celana ini memiliki standar kualitas tertentu yang telah ditentukan oleh perusahaan yang memesan produk tersebut. Walaupun perusahaan telah melakukan proses produksinya sesuai dengan standar kualitas tersebut, namun dalam kenyataannya masih ada produk yang rusak, sehingga tidak sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan. Bentuk dari produk rusak seperti, tenaga kerja yang tidak konsentrasi dan teledor, sehingga salah dalam mencmpurkan bahan-bahan kimia pada saat pencucian (washing), sehingga menyebabkan kain menjadi rusak. Adanya produk rusak tersebut menyebabkan perusahaan mengalami kerugian biaya produksi.

Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian terhadap kualitas pada CV. Pelangi Abadi dan hasilnya akan dilaporkan dalam karya ilmiah


(11)

Universitas Kristen Maranatha 3

atau skripsi dengan judul “ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS UNTUK MENGURANGI JUMLAH RUSAK PRODUK CELANA JEANS LOGO PADA CV. PELANGI ABADI ”

1.2. Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah

CV. Pelangi Abadi memproduksi celana jeans dalam berbagai merk sesuai dengan pesanan. Seperti, Logo, Bomboogie, serta Fee and Free. Yang paling banyak dipesan atau diproduksi adalah jeans dengan merk Logo. Dalam hal ini selain yang paling banyak diproduksi juga yang paling banyak mengalami rusak dalam proses produksinya. Untuk itu penulis melakukan penelitian pengendalian kualitas terhadap jeans dengan merk Logo

Berikut ini adalah data produksi dan produk rusak untuk produksi celana jeans Logo periode Oktober 2009 - September 2010:


(12)

Universitas Kristen Maranatha 4

Tabel 1.1

Jumlah Produksi dan Produk Rusak CV.Pelangi Abadi

Periode Oktober 2009 – September 2010

No Bulan Jumlah Produksi Jumlah Rusak Presentase Produk Rusak(%) 1 Oktober '09 20750 139 0.669 2 November '09 18940 345 1.822 3 Desember '09 21964 241 1.097 4 Januari '10 31321 598 1.909 5 Februari '10 27218 434 1.595 6 Maret '10 22338 635 2.843 7 April '10 18719 399 2.132 8 Mei '10 16675 369 2.213 9 Juni '10 26454 538 2.034 10 Juli '10 32268 954 2.956 11 Agustus '10 26095 456 1.747 12 September '10 3666 79 2.155 266408 5187 1.947

Sumber: CV. Pelangi Abadi

Tabel di atas menjelaskan mengenai produksi dan jumlah produk rusak celana jeans Logo selama bulan Oktober 2009 - September 2010. Dari tabel tersebut terlihat bahwa rata-rata produk rusak selama 12 bulan adalah sebesar 1.9%. Adanya produk rusak tersebut mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian dalam hal pembuatan kembali produk yang rusak dan dibuangnya produk yang rusak sehingga hal tersebut menimbulkan biaya bagi perusahaan. Produk rusak yang dihasilkan biasanya diakibatkan oleh tenaga kerja yang tidak teliti, kain yang rusak dan kain yang luntur pada saat pencucian produk (washing) yang telah jadi (finishing). Hal tersebut dikarenakan kurangnya pengawasan sehingga kualitasnya kurang baik. Untuk itu perusahaan seharusnya melakukan


(13)

Universitas Kristen Maranatha 5

pengawasan yang lebih ketat dalam proses produksinya, sehingga dapat menekan produk yang rusak.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas di CV. Pelangi Abadi dalam upaya menekan tingkat rusak pada produk celana jeans Logo?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan rusak produk jeans logo yang dihasilkan oleh CV. Pelangi Abadi?

3. Usaha-usaha apa saja yang sebaiknya dilakukan untuk menekan tingkat produk rusak pada produk celana jeans Logo?

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas di CV Pelangi Abadi dalam upaya menekan tingkat produk rusak pada produk celana jeans Logo.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan rusak produk jeans Logo yang dihasilkan oleh CV. Pelangi Abadi.

3. Untuk mengetahui usaha-usaha apa saja yang sebaiknya dilakukan untuk menekan tingkat produk rusak pada pada produk celana jeans Logo.


(14)

Universitas Kristen Maranatha 6

1.4. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa pihak di antara lain:

1. Penulis

 Memperdalam pengetahuan penulis khususnya pada bidang manajemen operasi yang berhubungan dengan pengendalian kualitas.

 Mengembangkan pengetahuan serta pemahaman penulis untuk mengaplikasikan segala pengetahuan ke dalam permasalahan yang terjadi di lapangan yang sebenarnya.

2. Perusahaan

 Sebagai masukan untuk perusahaan tentang pengendalian kualitas sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil produksi.

3. Pihak lain

 Sebagai referensi untuk penelitian sejenisnya.

 Sebagai tambahan informasi mengenai penyelesaian kasus di dunia nyata, khususnya masalah pengendalian kualitas.

1.5. Lokasi dan Lamanya Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Margahayu, tepatnya di Jl Tata Surya no. 75 Margahayu, Bandung. Penelitian ini dilakukan kurang lebih selama 6 bulan (Februari - Juli 2011).


(15)

Universitas Kristen Maranatha 7

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah: Bab I Pendahuluan

Pada bab ini berisi fenomena/gejala/isu-isu yang akan diteliti yang menunjukkan mengapa ini penting dan perlu diteliti. Dalam bab ini juga menjelaskan tentang masalah apa yang dihadapi dan hasil apa yang diinginkan dari penyelesaian masalah tersebut serta kegunaan dari penelitian dan waktu dan lokasi penelitian berlangsung.

Bab II Kajian Pustaka dan Kerangka Pemikiran

Dalam bab ini berisi teori-teori yang relevan terhadap masalah yang diteliti, serta rangkaian penalaran penelitian berdasarkan teori atas masalah yang diteliti, yang ditampilkan dalam bentuk bagan/skema alur pemikiran.

Bab III Objek dan Metode Penelitian

Dalam bab ini berisi tentang sejarah dari perusahaan yang akan diteliti dan objek yang diteliti, serta metode pengumpulan data apa saja yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Bab IV Analisis Pembahasan

Dalam bab ini berisi tentang pengolahan data yang telah diperoleh dan selanjutnya dilakukan penyelesaian masalah dengan melakukan analisis terhadap hasil perhitungan dan pengolahan data tersebut.


(16)

Universitas Kristen Maranatha 8

Bab V Simpulan dan Saran

Dalam bab ini menjawab identifikasi masalah dan penegasan kembali hal-hal yang ditemukan dalam pembahasan masalah, adanya langkah-langkah yang ditempuh sebagai implikasi dari simpulan yang diperoleh, saran-saran spesifikasi sesuai dengan masalah yang dibahas pada objek penelitian, serta saran-saran ilmiah yang dapat mendorong pengembangan penelitian selanjutnya.


(17)

78 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengendalian

kualitas pada CV. Pelangi Abadi, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pengendalian kualitas yang dilakukan oleh CV. Pelangi abadi pada saat ini

belum terperinci secara jelas dan hanya diberikan perintah kerja saja, sehingga

para pekerja masih banyak yang melakukan kesalahan. Ini terbukti dari

adanya kegagalan produk yang masih di luar batas kendali.

2. Dari analisis diagram sebab akibat/fishbone chart dapat diketahui bahwa

faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan produk pada produksi celana jeans

Logo yang dihasilkan oleh CV. Pelangi Abadi antara lain faktor manusia,

yaitu para pekerja bekerja secara ceroboh dan teledor dalam mencampurkan

bahan kimia sehingga menyebabkan celana jeans menjadi rusak/robek dan

dalam pencampuran warna tidak seimbang sehingga menyebabkan warna kain

menjadi luntur. Faktor yang kedua adalah bahan baku, dimana jenis kualitas

kain yang jelek menyebabkan celana yang telah tercampur dengan bahan

kimia menjadi rusak. Faktor ketiga adalah metode kerja, instruksi yang kurang

jelas menyebabkan para pekerja tidak memahami apa yang diinstrusikan.

Selanjutnya adalah faktor lingkungan, udara yang panas mengakibatkan para


(18)

Universitas Kristen Maranatha

79

3. Berbagai usaha dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mengatasi tingkat

kegagalan produk pada CV. Pelangi Abadi misalnya dengan memberikan

pelatihan kepada para pekerja, pemberian bonus agar para pekerja semangat

dalam bekerja, memberikan pengarahan kepada para pekerja tentang

pentingnya kulitas, pemotongan upah apabila kualitas yang dihasilkan jelek,

melakukan evaluasi terhadap pemasok bahan baku, pengarahan instruksi yang

lebih baik dan lebih jelas, serta memberikan fasilitas agar para pekerja lebih

nyaman dalam bekerja.

5.2. Saran

Dari hasil yang telah diperoleh maka saran-saran yang dapat penulis

berikan kepada perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Pengarahan instruksi tentang standar operasi yang diberikan kepada pekerja

harus lebih diperbaharui dan diperjelas, agar para pekerja dapat lebih

memahami dan bekerja secara sistematis, sehingga dapat menekan bahkan

menghilangkan kerusakan produk.

2. Pemberian pelatihan dan pengarahan tentang pentingnya kualitas/mutu produk

yang dihasilkan, agar para pekerja dapat menghasilkan produk yang

berkualitas.

3. Pemberian bonus dan pemotongan upah pada pekerja yang menghasilkan

kualitas produk yang buruk sehingga dapat memberikan motivasi dan


(19)

Universitas Kristen Maranatha

80

seperti kipas angin, dikarenakan udara yang panas, yang menyebabkan para


(20)

81 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Ahyari, A. (2002). Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi. Edisi 1. Penerbit BPFF. Yogyakarta.

Ariani , Dorothea W. (2004). Pengendalian Kualitas Statistik. Edisi 1. Penerbit ANDI. Yogyakarta.

Assauri, Sofjan. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta. Chase, Richard, B., Nicholas J. Aquilano, and F. Robert Jacobs. (2001)

Operations Management For Competitive Advantage. McGraw-Hill : New

York.

Heizer, Jay and Barry Render. (2005). Operations Management (Manajemen

Operasi). Edisi 7. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Montgomery, Douglas C. (2001). Introduction to Statistical Quality Control. 4th Edition. John Wiley & Sons, Inc. New York.

Nasution, M. N. (2005). Manajemen Mutu Terpadu. Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor.

Prawirosentono, Suyadi. (2007). Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu

Terpadu Abad 21 “Kiat Membangun Bisnis Kompetitif”. Penerbit Bumi

Aksara. Jakarta.

Schroeder, Roger G. (2007). Manajemen Operasi. Jilid 2-Edisi 3. Penerbit Erlangga. Jakarta.


(1)

Universitas Kristen Maranatha 1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah: Bab I Pendahuluan

Pada bab ini berisi fenomena/gejala/isu-isu yang akan diteliti yang menunjukkan mengapa ini penting dan perlu diteliti. Dalam bab ini juga menjelaskan tentang masalah apa yang dihadapi dan hasil apa yang diinginkan dari penyelesaian masalah tersebut serta kegunaan dari penelitian dan waktu dan lokasi penelitian berlangsung.

Bab II Kajian Pustaka dan Kerangka Pemikiran

Dalam bab ini berisi teori-teori yang relevan terhadap masalah yang diteliti, serta rangkaian penalaran penelitian berdasarkan teori atas masalah yang diteliti, yang ditampilkan dalam bentuk bagan/skema alur pemikiran.

Bab III Objek dan Metode Penelitian

Dalam bab ini berisi tentang sejarah dari perusahaan yang akan diteliti dan objek yang diteliti, serta metode pengumpulan data apa saja yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Bab IV Analisis Pembahasan

Dalam bab ini berisi tentang pengolahan data yang telah diperoleh dan selanjutnya dilakukan penyelesaian masalah dengan melakukan analisis terhadap hasil perhitungan dan pengolahan data tersebut.


(2)

Universitas Kristen Maranatha Bab V Simpulan dan Saran

Dalam bab ini menjawab identifikasi masalah dan penegasan kembali hal-hal yang ditemukan dalam pembahasan masalah, adanya langkah-langkah yang ditempuh sebagai implikasi dari simpulan yang diperoleh, saran-saran spesifikasi sesuai dengan masalah yang dibahas pada objek penelitian, serta saran-saran ilmiah yang dapat mendorong pengembangan penelitian selanjutnya.


(3)

78 Universitas Kristen Maranatha 5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengendalian kualitas pada CV. Pelangi Abadi, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Pengendalian kualitas yang dilakukan oleh CV. Pelangi abadi pada saat ini belum terperinci secara jelas dan hanya diberikan perintah kerja saja, sehingga para pekerja masih banyak yang melakukan kesalahan. Ini terbukti dari adanya kegagalan produk yang masih di luar batas kendali.

2. Dari analisis diagram sebab akibat/fishbone chart dapat diketahui bahwa faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan produk pada produksi celana jeans Logo yang dihasilkan oleh CV. Pelangi Abadi antara lain faktor manusia, yaitu para pekerja bekerja secara ceroboh dan teledor dalam mencampurkan bahan kimia sehingga menyebabkan celana jeans menjadi rusak/robek dan dalam pencampuran warna tidak seimbang sehingga menyebabkan warna kain menjadi luntur. Faktor yang kedua adalah bahan baku, dimana jenis kualitas kain yang jelek menyebabkan celana yang telah tercampur dengan bahan kimia menjadi rusak. Faktor ketiga adalah metode kerja, instruksi yang kurang jelas menyebabkan para pekerja tidak memahami apa yang diinstrusikan. Selanjutnya adalah faktor lingkungan, udara yang panas mengakibatkan para pekerja kurang konsentrasi dan banyak melakukan kesalahan.


(4)

Universitas Kristen Maranatha 3. Berbagai usaha dapat dilakukan oleh perusahaan dalam mengatasi tingkat kegagalan produk pada CV. Pelangi Abadi misalnya dengan memberikan pelatihan kepada para pekerja, pemberian bonus agar para pekerja semangat dalam bekerja, memberikan pengarahan kepada para pekerja tentang pentingnya kulitas, pemotongan upah apabila kualitas yang dihasilkan jelek, melakukan evaluasi terhadap pemasok bahan baku, pengarahan instruksi yang lebih baik dan lebih jelas, serta memberikan fasilitas agar para pekerja lebih nyaman dalam bekerja.

5.2. Saran

Dari hasil yang telah diperoleh maka saran-saran yang dapat penulis berikan kepada perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Pengarahan instruksi tentang standar operasi yang diberikan kepada pekerja harus lebih diperbaharui dan diperjelas, agar para pekerja dapat lebih memahami dan bekerja secara sistematis, sehingga dapat menekan bahkan menghilangkan kerusakan produk.

2. Pemberian pelatihan dan pengarahan tentang pentingnya kualitas/mutu produk yang dihasilkan, agar para pekerja dapat menghasilkan produk yang berkualitas.

3. Pemberian bonus dan pemotongan upah pada pekerja yang menghasilkan kualitas produk yang buruk sehingga dapat memberikan motivasi dan semangat kerja kepada para pekerja. Pemberian fasilitas di tempat kerja


(5)

Universitas Kristen Maranatha seperti kipas angin, dikarenakan udara yang panas, yang menyebabkan para pekerja kurang konsentrasi.


(6)

81 Universitas Kristen Maranatha

Ahyari, A. (2002). Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi. Edisi 1.

Penerbit BPFF. Yogyakarta.

Ariani , Dorothea W. (2004). Pengendalian Kualitas Statistik. Edisi 1. Penerbit

ANDI. Yogyakarta.

Assauri, Sofjan. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi.

Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.

Chase, Richard, B., Nicholas J. Aquilano, and F. Robert Jacobs. (2001)

Operations Management For Competitive Advantage. McGraw-Hill : New

York.

Heizer, Jay and Barry Render. (2005). Operations Management (Manajemen

Operasi). Edisi 7. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.

Montgomery, Douglas C. (2001). Introduction to Statistical Quality Control. 4th

Edition. John Wiley & Sons, Inc. New York.

Nasution, M. N. (2005). Manajemen Mutu Terpadu. Penerbit Ghalia Indonesia.

Bogor.

Prawirosentono, Suyadi. (2007). Filosofi Baru Tentang Manajemen Mutu

Terpadu Abad 21 “Kiat Membangun Bisnis Kompetitif”. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.

Schroeder, Roger G. (2007). Manajemen Operasi. Jilid 2-Edisi 3. Penerbit

Erlangga. Jakarta.