Pengaruh Rekomendasi Audit Internal terkait Mesin Menganggur terhadap Optimalisasi Kinerja Unit.
viii
ABSTRACT
The purpose of this research is to find out how much the effect of completion of the internal audit recommendation related to Idle Machine againts Unit Performance Optimalitation at P.T. Kimia Farma (Persero) Tbk. Analysis model that being used was simple linear regression, with data quality that tested by using validiti test and reliability test. Classic assumption test that being used in this research were normality test and heterocedastisity test. Hypotesis test that being used were parsial test and coefficient determination in this research. Descriptive Statistic is also used to help analysing data by describing the collected data.
The result of this research showed that the dependent variable Completion of the Internal Audit Recommendation related to Idle Machine affect the independent variable Unit Performance Optimalitation.
Keywords: Internal Audit Recommendation, Idle Machine, Unit Performance Optimalitation
(2)
ix
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Rekomendasi Audit Internal Terkait Mesin Menganggur terhadap Optimalisasi Kinerja Unit pada P.T. Kimia Farma (Persero) Tbk. Model analisis data yang digunakan adalah regresi linear sederhana, dengan pengujian kualitas data yang digunakan adalah uji validitas dan uji reliabilitas. Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji heterokedastisitas. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji signifikasnsi parsial dan keofisien determinasi.
Descriptive Statistic juga digunakan untuk membantu menganalisis data dengan
mendeskripsikan data yang terkumpul.
Hasil penelitian menunjukkan variabel independen Rekomendasi Audit Internal Terkait Mesin Menganggur mempengaruhi variabel dependen Optimalisasi Kinerja Unit.
Kata – kata kunci: Rekomendasi Audit Internal, Mesin Mengaggur, Optimalisasi
(3)
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRACT ... viii
ABSTRAK ... ix
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR GRAFIK ... xv
BAB IPENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 5
1.4 Kegunaan Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 7
2.1 KAJIAN PUSTAKA ... 7
2.1.1 Pengertian Auditing ... 7
2.1.2 Pengertian Audit Internal ... 9
2.1.3 Faktor – Faktor Produksi ... 27
2.1.4 Pengertian Kinerja ... 27
2.2 KERANGKA PEMIKIRAN ... 35
2.3 Pengembangan Hipotesis ... 39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 40
3.1 Objek Penelitian ... 40
(4)
xi
3.3 Operasionalisasi Variabel ... 40
3.4 Populasi dan Sampling ... 42
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 42
3.6 Teknik Analisis Data ... 43
3.7 Pengujian Data ... 43
3.7.1 Uji Validitas ... 43
3.7.2 Uji Reliabilitas ... 44
3.7.3 Uji Hipotesis ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49
4.1 Hasil Penelitian ... 49
4.1.1 Program Audit Internal ... 50
4.1.2 Penilaian Kinerja ... 52
4.2 Analisis Data ... 53
4.2.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 53
4.2.2 Pengujian Validitas ... 65
4.2.3 Pengujian Reliabilitas ... 67
4.2.4 Analisis Pengaruh Rekomendasi Audit Internal Terkait Mesin Menganggur terhadap Optimalisasi Kinerja Unit...68
4.2.5 Uji Hipotesis ... 71
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 73
5.1 Kesimpulan ... 73
5.2 Saran ... 74
DAFTAR PUSTAKA ... 75
(5)
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 38
(6)
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel I Operasionalisasi Variabel ... 41 Tabel II Pimpinan instansi telah memantau tindak lanjut temuan hasil audit serta rekomendasinya... 54 Tabel III Pimpinan instansi telah mencegah terjadinya temuan yang sama berulang terjadi pada tahun berikutnya... 55 Tabel IV Pimpinan instansi telah menindaklanjuti seluruh temuan dan rekomendasi hasil audit...55 Tabel V Pimpinan Telah Menunjuk tim atau petugas khusus untuk memantau
penyelesaian tindak lanjut hasil audit... 56 Tabel VI Pimpinan instansi telah berkala melaporkan status penyelesaian audit kepada pimpinan... 56 Tabel VII Pimpinan instansi telah menggunakan rekomendasi hasil audit guna memperkuat pengendalian intern... 57 Tabel VIII Instansi telah memiliki mekanisme secara tertulis sebagai prosedur untuk menindaklanjuti temuan hasil audit...57 Tabel IX Mekanisme atau prosedur tersebut, materinya telah cukup operasional untuk menindaklanjuti temuan hasil audit... 58 Tabel X Mekanisme atau prosedur tersebut telah digunakan optimal menindaklanjuti temuan hasil audit... 58 Tabel XI Tindakan Korektif dilaksanakan oleh pimpinan dalam jangka waktu yang ditetapkan... 59 Tabel XII Pegawai dapat menyelesaikan tugas pokok yang disepakati antara atasan dan pegawai... 60 Tabel XIII Pegawai memiliki inisiatif untuk memperbaiki/meningkatkan hasil
pekerjaan... 61 Tabel XIV Pegawai mampu menyesuaikan diri bekerja secara efektif pada berbagai situasi ... 61 Tabel XV Pegawai memiliki dorongan untuk bekerja sama...62
(7)
xiv
Tabel XVI Pegawai melakukan pekerjaan secara benar dan standar yang
sempurna... 62
Tabel XVII Pegawai memiliki keinginan untuk mengurangi kesalahan ... 63
Tabel XVIII Pegawai selalu hadir (Tidak Pernah Absen) ... 63
Tabel XIX Pegawai selalu disiplin (datang dan pulang tepat waktu) ... 64
Tabel XX Uji Validitas Rekomendasi Audit Terkait Mesin Menganggur ... 65
Tabel XXI Uji Validitas Optimalisasi Kinerja Unit ... 66
Tabel XXII Hasil Uji Reliabilitas ... 67
Tabel XXIII Hasil Uji Korelasi ... 68
(8)
xv
DAFTAR GRAFIK
Halaman Grafik IV.I Grafik Histogram ... 70
(9)
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tujuan dari sebuah perusahaan salah satunya adalah untuk memperoleh laba/profit
yang menunjang tujuan lainnya yaitu pertumbuhan yang terus menerus (going
concern) dan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility) (Brigham et al
2001:107). Oleh karena itu perusahaan dituntut dapat memenuhi semua kebutuhan
konsumen sesuai dengan bidang usahanya masing – masing terutama dalam hal
kualitas barang yang baik serta waktu penyelesaian produksi dan pengiriman yang
cepat.
Dalam usaha memenuhi kebutuhan konsumennya tersebut, perusahaan
manufaktur akan dihadapkan pada berbagai masalah terutama terbatasnya
faktor-faktor produksi seperti bahan baku, mesin, metode – metode yang digunakan dalam
proses produksi, modal dan sumber daya manusia. Tetapi meskipun kebutuhan
konsumen harus terpenuhi, semua perusahaan manufaktur juga harus
memperhitungkan kapasitas produksi yang paling minimum dan maksimum dengan
segala keterbatasan faktor – faktor produksi dalam setiap proses produksi.
Diantara faktor – faktor produksi tersebut hal yang paling erat hubungannya
dengan kapasitas produksi adalah mesin – mesin, karena mesin merupakan investasi
perusahaan yang paling mahal. Oleh karena itu penggunaan mesin sebagai aktiva
perusahaan harus sangat diperhatikan karena terbatasnya umur ekonomis suatu mesin
(10)
Universitas Kristen Maranatha
dan pemeliharaan mesin. Perusahaan harus dapat mengoptimalkan penggunaan setiap
mesin, dan juga mengontrol agar tidak terdapat mesin yang mengganggur. Faktor –
faktor produksi tersebut harus dikelola melalui manajemen perusahaan yang baik
yaitu perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan karena fungsi
audit internal lebih berfungsi sebagai mata dan telinga manajemen, karena
manajemen butuh kepastian bahwa semua kebijakan yang telah ditetapkan tidak akan
dilaksanakan secara menyimpang. (Tampubolon 2005 : 1)
Menurut Arrens et al (2006:14) terdapat tiga jenis audit, yaitu: Audit Laporan
Keuangan (Financial Statement Audit), Audit Kepatuhan (Compliance Audit), Audit
Operasional (Operational Audit) atau audit internal. Auditor Internal menurut
Standar Profesi Audit Internal adalah suatu aktivitas independen, yang memberikan
jaminan keyakinan serta konsultasi yang dirancang untuk memberikan suatu nilai
tambah serta meningkatkan kegiatan operasi organisasi. Audit Internal membantu
organisasi dalam mencapai tujuannya dengan cara memberikan suatu pendekatan
disiplin yang sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan keefektivan
manajemen resiko, pengendalian dan proses pengaturan dan pengelolaan organisasi.
Ruang lingkup audit intern yaitu menilai keefektifan sistem pengendalian
intern, pengevaluasian terhadap kelengkapan dan keefektifan sistem pengendalian
internal yang dimiliki organisasi, serta kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang
diberikan. Penilaian atas pengendalian internal memerlukan suatu pemeriksaan oleh
seorang auditor yang independen dan objektif dalam melaksanakan pekerjaannya
serta dilaksanakan dengan memperlihatkan keahlian dan kecermatan profesional
untuk memastikan bahwa sistem pengendalian intern yang berjalan sesuai dengan
(11)
Universitas Kristen Maranatha 3
berasal dari satuan pengawas internal terhadap kegiatan manajemen dan kebijakan
yang telah dikeluarkan manajemen dalam kegiatan operasinya.
Menurut Standar Profesi Audit Internal, fungsi auditor internal melakukan
evaluasi dan memberikan kontribusi terhadap proses pengelolaan resiko,
pengendalian, dan governance, dengan menggunakan pendekatan yang sistematis,
teratur dan menyeluruh. Fungsi audit internal harus membantu organisasi dengan
cara mengidentifikasi dan mengevaluasi resiko signifikan dan memberikan
kontribusi terhadap peningkatan pengelolaan resiko dan sistem pengendalian
internal.
Tujuan utama pengendalian intern menurut Tugiman (2006:44) adalah
Meyakinkan keandalan (reliabilitas dan integritas) informasi; kesesuaian dengan
berbagai kebijaksanaan, rencana, prosedur, dan ketentuan perundang-undangan;
perlindungan terhadap harta organisasi; penggunaan sumber daya yang ekonomis dan
efisien, serta tercapainya berbagai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Auditor
intern sangat menaruh perhatian pada semua bentuk pemborosan, kesalahan, dan
ketidakberesan apapun sebabnya dan betapapun kecilnya, artinya walaupun
pemborosan, kesalahan, dan penyelewengan tersebut tidak mempunyai pengaruh
signifikan atau tidak material terhadap laporan keuangan, auditor intern sangat
memperhatikan kondisi tersebut. Perhatian tersebut bukan disebabkan perlunya
memeriksa setiap penyimpangan kecil, akan tetapi berakar pada pemahaman bahwa
kesalahan kecil dapat berkembang menjadi masalah besar yang pada akhirnya dapat
menghambat jalannya aktivitas perusahaan. Bagi auditor intern, boleh jadi kesalahan
pemborosan dan penyelewengan itu tidak hanya sekedar kesalahan manusia yang
(12)
Universitas Kristen Maranatha
supervisi, kebijakan yang tidak memadai, atau kurang dipahaminya falsafah
manajemen. (Hartanto, 1994:294)
Pendekatan Audit yang dilakukan dalam audit internal adalah dengan menilai
efisiensi, efektivitas dan keharmonisan dari masing-masing fungsi yang terdapat
dalam perusahaan. Pelaksanaan kegiatan pemeriksaan tersebut meliputi perencanaan
pemeriksaan, pengujian dan evaluasi informasi, pemberitahuan hasil audit, dan
tindak lanjut dari hasil pemeriksaan (Tugiman, 2006:53). Rekomendasi tersebut
merupakan hasil review atas aktivitas operasional perusahaan yang sedang berjalan
dan ditemukannya inefisiensi pada aktifitas tersebut sehingga dapat menimbulkan
resiko bagi perusahaan. Resiko tersebut salah satunya adalah kesalahan pembuatan
keputusan yang dibuat oleh manajemen dikarenakan penggunaan informasi yang
tidak optimal atas rekomendasi audit oleh pihak manajemen. Hal ini menyebabkan
kegiatan operasional tidak efisien dan efektif sehingga menghambat pencapaian
tingkap profitabilitas perusahaan yang diinginkan.
Pelaksanaan kegiatan audit intern merupakan tahapan – tahapan penting yang
dilakukan oleh seorang internal auditor dalam proses auditing untuk menentukan
prioritas, arah dan pendekatan dalam proses audit intern. Tahapan terakhir adalah
audit internal harus terus menerus meninjau/melakukan tindak lanjut (follow up)
untuk memastikan bahwa terhadap temuan-temuan pemeriksaan yang dilaporkan
telah dilakukan tindakan yang tepat. Audit internal harus memastikan apakah suatu
tindakan korektif telah dilakukan dan memberikan berbagai hasil yang diharapkan,
ataukah manajemen senior atau dewan telah menerima risiko akibat tidak
dilakukannya tindakan korektif terhadap berbagai temuan yang dilaporkan.
(13)
Universitas Kristen Maranatha 5
Untuk mengetahui berhasil tidaknya audit internal di dalam perusahaan, perlu
diadakannya perbandingan pengukuran kinerja sebelum dan sesudah audit internal
dilaksanakan. Pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang amat penting
bagi sebuah perusahaan. Pengukuran tersebut dapat digunakan untuk menilai
keberhasilan perusahaan. Kinerja karyawan yang ada di dalam perusahaan
merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan perusahaan. Jika kinerja karyawan
yang ada di dalam perusahaan itu baik maka tujuan-tujuan perusahaan juga akan
tercapai. Maka dari itu, perusahaan selalu berupaya agar kinerja karyawan di
perusahaannya terus meningkat.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul :
“Pengaruh Rekomendasi Audit Internal Terkait Mesin Menganggur terhadap
Optimalisasi Kinerja Unit .”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakan tersebut masalah yang ingin penulis bahas dalam
penelitian ini adalah:
“Apakah rekomendasi audit internal terkait mesin menganggur berpengaruh
signifikan terhadap optimalisasi kinerja unit?”
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh yang
signifikan antara rekomendasi auditor internal terkait mesin menganggur terhadap
(14)
Universitas Kristen Maranatha
1.4 Kegunaan Penelitian
Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, antara lain:
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
terhadap pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan untuk masalah
yang dihadapi oleh perusahaan.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman dalam bidang audit internal.
3. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
pihak yang memerlukan dan dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan
penelitian yang lebih mendalam bagi masalah yang akan terjadi dalam bidang
(15)
73
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada bagian ini penulis menarik kesimpulan berdasarkan masalah yang telah
dirumuskan pada Bab I dan juga pada hasil yang telah dibahas pada Bab IV dengan
bantuan analisis statistik, yaitu analisis regresi, selanjutnya pengujian hipotesis
menggunakan statistik uji t. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Nilai korelasi ini tergolong kuat (> 0,600) dan memiliki nilai positif sehingga
dapat dikatakan pola hubungan antara Rekomendasi Audit Internat Terkait
Mesin Meanganggur terhadap Optimalisasi Kinerja Karyawan adalah searah.
Koefisien determinasinya (KD) menunjukkan nilai sebesar 0,603 atau sebesar
60,3% (dibulatkan 60%). Artinya variasi perubahan optimalisasi kinerja unit
dipengaruhi oleh rekomendasi audit internal terkait mesin menganggur
sebesar 60% dan sisanya 40% dipengaruhi faktor lain yang tidak diamati oleh
penulis.
2. Berdasarkan Uji t dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa
variabel bebas Rekomendasi Audit Internal terkait mesin menganggur
(16)
Universitas Kristen Maranatha
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas, maka saran yang diberikan oleh
penulis adalah:
1. Bagi Perusahaan
Ukuran keberhasilan dapat diukur dari bagaimana setiap rekomendasi yang
disarankan oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) dapat ditindaklanjuti oleh
manajemen operasional / pelaksana. Secara umum terhadap rekomendasi
audit internal khususnya terkait mesin mengaggur telah dijalankan dengan
baik oleh perusahaan. Dapat dilihat dari kesiapan manajemen operasional
menanggapi setiap rekomendasi audit internal khususnya mesin menanggur.
Pelaksanaan audit internal akan dapat lebih efektif lagi jiga dilakukan
penambahan manajemen operasional yang langsung terkait dengan temuan
dari audit internal. Sehingga pelaksanaan dari rekomendasi audit dapat lebih
di kendalikan oleh perusahaan.
2. Bagi Penelitian Berikutnya
a. Untuk peneliti yang mempunyai objek penelitian yang sama, disarankan
untuk mengambil perusahaan yang highly competitive dan juga pada
perusahaan BUMN lainnya. Serta menggunakan sampel yang lebih
banyak.
b. Disarankan juga untuk mengambil variabel dan sample yang berbeda
yang secara bersama – sama dapat menjelaskan apa saja variabel –
(17)
75
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Soekrisno. (2004). Auditing, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, Jakarta.
Aguinis, Herman. (2007). Performance Management, Penerbit Pearson Prentice Hall,
New Jersey.
Arrens, Alvin A., & James K. Lobbecke., (1999). Auditing: Pendekatan Terpadu. Edisi Ketiga, Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Brigham, Eugene F., & Joel F. Houston (2001). Fundamentals Of Financial
Management, Cengage Learning. USA.
Dessler, Gary. (2000). Human Resources Management international edition, 8th
Edition. Penerbit Prentice Hall International Inc. New JerseySilalahi, Ulber.
(2002). Pemahaman Praktis Asas-asas Manajemen, Penerbit Mandar Maju.
Bandung.
Fuad, Noor & Gofur Ahmad. (2009). Integrated Human Resources Development,
Penerbit PT Grasindo. Jakarta.
Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan
Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.
Gomes, Faustino Cardoso. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit
ANDI. Yogyakarta.
Handoko, T. Hani. (1994). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia,
Penerbit BPFE. Yogyakarta.
H.M., Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
(18)
Universitas Kristen Maranatha
Hariandja, Marihot Tua Efendi. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. P.T.
Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Hartanto. D. (1994). Management Accounting, BPFE – UI. Jakarta.
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. (2005). Evaluasi Kinerja SDM. P.T. Refika
Adiatma. Bandung.
Messier, William F., Steven M Glover, Douglas F Prawit., (2005) Jasa Audit &
Assurance, 4th Edition. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen. Erlangga. Jakarta.
Mulyadi. (2002). Auditing, Edisi Keenam, Buku satu. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Reider, Rob (2002) Operational Review: Maximum Result at Efficient Cost, 3rd
Edition. Penerbit John Willey & Sons, Inc. Hoboken, New Jersey.
Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter., (2002). Manajemen, Penerbit Indeks.
Klaten.
Sawyer, Lawrence B, Mortimer A.Ditternhofer & James H.Schrener., (2005). Audit Internal’s Sawyers, Edisi Kelima. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Silalahi, Ulbert. (2002). Studi Tentang Ilmu Administrasi: Konsep, Teori dan
Dimensi. Sinar Baru Algesindo. Bandung.
Singaribum, M. (2006). Metode Penelitian Survey, LP3ES. Jakarta.
Spencer, M. Lyle & M. Signe Spencer. (1993). Competence at Work Modelas for
Superrior Performance, John Wily & Son, Inc. New York.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D), Penerbit Alfabeta. Bandung.
Tampubolon, Robert. (2005). Audit Internal Berbasis Resiko, Penerbit PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
(19)
Universitas Kristen Maranatha 77
Timpe, A. Dale (1993). Kinerja: Seri Manajemen Sumbaer Daya Manusia. P.T. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Tugiman, Hiro.(2006). Standar Profesional Audit Internal, Edisi Kedua. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Warren, Carl S, James M.Reeve, dan Philip E.Fess., (2006), Pengantar Akuntansi, Edisi 21. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Wulandari, Retno. (2010). Skripsi Pengaruh Pola Pengajaran Praktek Bangunan
dan Daya Serap Siswa Terhadap Kompetensi Siswa Kelas I, II, dan III SMA Satya Karya Karanganyar. Pendidikan Program Teknik Sipil / Bangunan.
(1)
Universitas Kristen Maranatha
6
1.4 Kegunaan Penelitian
Penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, antara lain:
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran
terhadap pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan untuk masalah
yang dihadapi oleh perusahaan.
2. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan dan
pengalaman dalam bidang audit internal.
3. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
pihak yang memerlukan dan dapat dijadikan perbandingan dalam melakukan
penelitian yang lebih mendalam bagi masalah yang akan terjadi dalam bidang
(2)
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Pada bagian ini penulis menarik kesimpulan berdasarkan masalah yang telah
dirumuskan pada Bab I dan juga pada hasil yang telah dibahas pada Bab IV dengan
bantuan analisis statistik, yaitu analisis regresi, selanjutnya pengujian hipotesis
menggunakan statistik uji t. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Nilai korelasi ini tergolong kuat (> 0,600) dan memiliki nilai positif sehingga
dapat dikatakan pola hubungan antara Rekomendasi Audit Internat Terkait
Mesin Meanganggur terhadap Optimalisasi Kinerja Karyawan adalah searah.
Koefisien determinasinya (KD) menunjukkan nilai sebesar 0,603 atau sebesar
60,3% (dibulatkan 60%). Artinya variasi perubahan optimalisasi kinerja unit
dipengaruhi oleh rekomendasi audit internal terkait mesin menganggur
sebesar 60% dan sisanya 40% dipengaruhi faktor lain yang tidak diamati oleh
penulis.
2. Berdasarkan Uji t dengan tingkat kepercayaan 95% dapat disimpulkan bahwa
variabel bebas Rekomendasi Audit Internal terkait mesin menganggur
(3)
Universitas Kristen Maranatha
74
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan di atas, maka saran yang diberikan oleh
penulis adalah:
1. Bagi Perusahaan
Ukuran keberhasilan dapat diukur dari bagaimana setiap rekomendasi yang
disarankan oleh Satuan Pengawas Intern (SPI) dapat ditindaklanjuti oleh
manajemen operasional / pelaksana. Secara umum terhadap rekomendasi
audit internal khususnya terkait mesin mengaggur telah dijalankan dengan
baik oleh perusahaan. Dapat dilihat dari kesiapan manajemen operasional
menanggapi setiap rekomendasi audit internal khususnya mesin menanggur.
Pelaksanaan audit internal akan dapat lebih efektif lagi jiga dilakukan
penambahan manajemen operasional yang langsung terkait dengan temuan
dari audit internal. Sehingga pelaksanaan dari rekomendasi audit dapat lebih
di kendalikan oleh perusahaan.
2. Bagi Penelitian Berikutnya
a. Untuk peneliti yang mempunyai objek penelitian yang sama, disarankan
untuk mengambil perusahaan yang highly competitive dan juga pada
perusahaan BUMN lainnya. Serta menggunakan sampel yang lebih
banyak.
b. Disarankan juga untuk mengambil variabel dan sample yang berbeda
yang secara bersama – sama dapat menjelaskan apa saja variabel – variabel yang dapat berpengaruh terhadap kinerja unit suatu perusahaan.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, Soekrisno. (2004). Auditing, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, Jakarta.
Aguinis, Herman. (2007). Performance Management, Penerbit Pearson Prentice Hall,
New Jersey.
Arrens, Alvin A., & James K. Lobbecke., (1999). Auditing: Pendekatan Terpadu. Edisi Ketiga, Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Brigham, Eugene F., & Joel F. Houston (2001). Fundamentals Of Financial Management, Cengage Learning. USA.
Dessler, Gary. (2000). Human Resources Management international edition, 8th
Edition. Penerbit Prentice Hall International Inc. New JerseySilalahi, Ulber.
(2002). Pemahaman Praktis Asas-asas Manajemen, Penerbit Mandar Maju.
Bandung.
Fuad, Noor & Gofur Ahmad. (2009). Integrated Human Resources Development,
Penerbit PT Grasindo. Jakarta.
Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan
Penerbit Universitas Dipenogoro, Semarang.
Gomes, Faustino Cardoso. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit
ANDI. Yogyakarta.
Handoko, T. Hani. (1994). Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia,
Penerbit BPFE. Yogyakarta.
H.M., Jogiyanto. (2007). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan
(5)
Universitas Kristen Maranatha
76
Hariandja, Marihot Tua Efendi. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia. P.T.
Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
Hartanto. D. (1994). Management Accounting, BPFE – UI. Jakarta.
Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. (2005). Evaluasi Kinerja SDM. P.T. Refika
Adiatma. Bandung.
Messier, William F., Steven M Glover, Douglas F Prawit., (2005) Jasa Audit & Assurance, 4th Edition. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen. Erlangga. Jakarta.
Mulyadi. (2002). Auditing, Edisi Keenam, Buku satu. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Reider, Rob (2002) Operational Review: Maximum Result at Efficient Cost, 3rd Edition. Penerbit John Willey & Sons, Inc. Hoboken, New Jersey.
Robbins, Stephen P. dan Mary Coulter., (2002). Manajemen, Penerbit Indeks.
Klaten.
Sawyer, Lawrence B, Mortimer A.Ditternhofer & James H.Schrener., (2005). Audit
Internal’s Sawyers, Edisi Kelima. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Silalahi, Ulbert. (2002). Studi Tentang Ilmu Administrasi: Konsep, Teori dan
Dimensi. Sinar Baru Algesindo. Bandung.
Singaribum, M. (2006). Metode Penelitian Survey, LP3ES. Jakarta.
Spencer, M. Lyle & M. Signe Spencer. (1993). Competence at Work Modelas for
Superrior Performance, John Wily & Son, Inc. New York.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan
R&D), Penerbit Alfabeta. Bandung.
Tampubolon, Robert. (2005). Audit Internal Berbasis Resiko, Penerbit PT Elex Media Komputindo. Jakarta.
(6)
Timpe, A. Dale (1993). Kinerja: Seri Manajemen Sumbaer Daya Manusia. P.T. Elex Media Komputindo. Jakarta.
Tugiman, Hiro.(2006). Standar Profesional Audit Internal, Edisi Kedua. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.
Warren, Carl S, James M.Reeve, dan Philip E.Fess., (2006), Pengantar Akuntansi, Edisi 21. Penerbit Salemba Empat. Jakarta.
Wulandari, Retno. (2010). Skripsi Pengaruh Pola Pengajaran Praktek Bangunan
dan Daya Serap Siswa Terhadap Kompetensi Siswa Kelas I, II, dan III SMA Satya Karya Karanganyar. Pendidikan Program Teknik Sipil / Bangunan. Universitas Sebelas Maret, Surakarta.