Peranan Anggaran Penjualan dalam Usaha Meningkatkan Efektivitas Penjualan(Studi Kasus pada PT. Bintang Mega Mandiri Bandung).

(1)

ABSTRACT

A company in the middle of crisis with prices that remain competitive is

strongly influenced by the ability of the company’s management in carrying out

management functions well, i.e particularly in planning and controlling operations. In preparing this thesis, research object under study is PT. Bintang Mega Mandiri Bandung which move in sales distribution. The data used are sales budget

data and it’s realization in 2011, January-June period. Data collected through field research and library research. Field research was conducted through direct interviews with the manager and observation. From the obtained data, analysis is being made to know the role of sales budget in an effort to increase sales effectiveness.

In the planning process, PT. Bintang Mega Mandiri Bandung undertaken by managers, assisted by other stakeholders in the company. The planning process that the company made is making a sales budget which we know as sales targets, and for the process control, company make statement in the form, which we know as monthly reports. Sales budget, as means of planning and control of sales at PT. Bintang Mega Mandiri Bandung work well, and is directly related to increased the effectiveness of the company because the company has make monthly sales report to be analysed the deviation, so it can be done follow up on irregularities, so it can be corrected and it does not happen again in the future.

Keyword : Sales Budget, Sales Effectiveness


(2)

ABSTRAK

Eksistensi suatu perusahaan di tengah krisis yang melanda dengan harga yang tetap bersaing sangat dipengaruhi oleh kemampuan manajemen perusahaan tersebut dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen dengan baik, yaitu khususnya dalam perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan.

Dalam penyusunan skripsi ini, objek penelitian yang diteliti adalah PT. Bintang Mega Mandiri Bandung yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan. Data-data yang digunakan adalah data anggaran penjualan serta laporan realisasinya tahun 2011, yaitu periode Januari-Juni. Teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui penelitian lapangan dan penelitian kepustakaan. Penelitian lapangan dilakukan melalui wawancara langsung dengan pihak manajer dan observasi. Dan data-data yang diperoleh dilakukan analisa untuk mengetahui peranan anggaran penjualan dalam meningkatkan efektivitas penjualan.

PT. Bintang Mega Mandiri Bandung dalam proses perencanaan dilakukan oleh manajer dibantu pihak terkait lainnya dalam perusahaan. Proses perencanaannya yang dilakukan perusahaan yaitu membuat anggaran penjualan berupa target penjualan sedangkan untuk proses pengendaliannya perusahaan membuat suatu laporan berupa laporan bulanan. Anggaran penjualan sebagai alat perencanaan dan pengendalian penjualan pada PT. Bintang Mega Mandiri Bandung cukup memadai dan secara langsung berhubungan pada peningkatan efektivitas penjualan perusahaan karena perusahaan telah membuat laporan penjualan bulanan untuk dianalisis penyimpangannya sehingga dapat dilakukan tindak lanjut terhadap penyimpangan yang terjadi sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan agar hal tersebut tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

Kata-kata kunci : Anggaran Penjualan, Efektivitas Penjualan.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL……….i

HALAMAN PENGESAHAN………...…….………..ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI………..….iii

KATA PENGANTAR……….iv

ABSTRACT………..………...vii

ABSTRAK………...……….viii

DAFTAR ISI………...………ix

DAFTAR GAMBAR………...………..xiii

DAFTAR TABEL………...…………...xiv

DAFTAR LAMPIRAN………...…………xv

BAB I PENDAHULUAN………...1

1.1Latar Belakang Penelitian….………1

1.2Identifikasi Masalah……….……….4

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian……….………4

1.4Kegunaan Penelitian……….………4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS…….……….…...6

2.1 Anggaran…….………..6

2.1.1 Pengertian Anggaran…….……….………..6


(4)

2.1.3 Jenis-jenis Anggaran………..………..8

2.1.4 Karakteristik Anggaran……….….…12

2.1.5 Manfaat Anggaran…………...………..13

2.1.6 Keterbatasan Anggaran………...………...14

2.1.7 Periode Penyusunan Anggaran……….……….16

2.1.8 Pendekatan dalam Proses Penyusunan Anggaran………..18

2.2 Anggaran Penjualan……….………...19

2.2.1 Pengertian Anggaran Penjualan………...……..19

2.2.2 Tujuan Anggaran Penjualan………..……….19

2.2.3 Kegunaan Anggaran Penjualan……….……….20

2.2.4 Konsep Anggaran Penjualan………...…………...21

2.2.5 Langkah-langkah Penyusunan Anggaran Penjualan…………..22

2.2.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran Penjualan………...23

2.3 Perencanaan dan Pengendalian Penjualan………..25

2.3.1 Pendekatan untuk Perencanaan Penjualan………...…………..26

2.3.2 Analisis Selisih Penjualan……….……….27

2.4 Efektivitas Penjualan………..29

2.4.1 Pengertian Efektivitas………...……….29

2.4.2 Pengertian Penjualan………...………...29

2.4.3 Efektivitas Penjualan………...………..30

2.5 Hubungan Anggaran dengan Efektivitas Penjualan………...31

2.6 Kerangka Pemikiran………32


(5)

BAB III METODE PENELITIAN……….………...35

3.1 Objek Penelitian……….……….35

3.2 Metode Penelitian……….………..35

3.2.1 Jenis Penelitian………...35

3.2.2 Populasi………….………...………..36

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data……….36

3.2.4 Operasional Variabel………...……..37

3.2.5 Langkah-langkah Penelitian………...……38

3.2.6 Periode Penelitian………..40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………41

4.1 Hasil Penelitian………...41

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung………..41

4.1.2 Tujuan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung………...….44

4.1.3 Struktur Organisasi………44

4.1.4 Aktivitas Penjualan Perusahaan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung………...49

4.1.5 Jenis-jenis Anggaran di Perusahaan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung………...52

4.2 Penyusunan Anggaran Penjualan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung……….……….53

4.2.1 Proses dan Pelaksanaan Penyusunan Anggaran Penjualan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung……....……….……53


(6)

4.2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Anggaran

Penjualan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung……...……55

4.2.3 Pedoman dalam Penyusunan Anggaran………..……56

4.2.4 Periodisasi Anggaran Penjualan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung………..……...57

4.3 Pemanfaatan Anggaran………..……….58

4.3.1 Anggaran Penjualan sebagai Alat Perencanaan……...58

4.3.2 Anggaran Penjualan sebagai Alat Pengendalian Penjualan………...……….………59

4.4 Pembahasan……….…………66

4.4.1 Penyusunan Anggaran Penjualan yang Memadai….………….67

4.4.2 Efektivitas Penjualan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung………..………...71

4.4.3 Peranan Anggaran Penjualan Dalam Usaha Meningkatkan Efektivitas Penjualan……..…..…………..………...73

BAB V SIMPULAN DAN SARAN……….………....76

5.1 Simpulan………..……….…..76

5.2 Saran………..……….……79

DAFTAR PUSTAKA……….80

LAMPIRAN………82


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Grafik Pencapaian Persentase Realisasi Penjualan………...59


(8)

DAFTAR TABEL

Tabel I Operasional Variabel Independent……….………..…………..38 Tabel II Operasional Variabel Dependent….……….……….38 Tabel III Anggaran Penjualan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung...…………58

Tabel IV Realisasi Penjualan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung…...……….60

Tabel V Laporan Kinerja Penjualan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung..…...62


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Struktur Organisasi……...………..……….82

Lampiran B Tabel Anggaran Penjualan dan Realisasi Penjualan.…..………….83


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Sebagai salah satu negara yang sedang berkembang, Indonesia terus-menerus secara bertahap melaksanakan pembangunan di berbagai bidang. Adapun pembangunan itu sendiri bertujuan untuk memajukan kesejahteraan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Salah satu bidang yang menjadi fokus pembangunan adalah bidang ekonomi (www.wordpress.com).

Pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang begitu pesat telah mendorong berkembangnya industri yang beraneka ragam. Persaingan usaha yang semakin marak tidak dapat lagi dihindari oleh para pelaku bisnis, baik dalam sektor industri, jasa, maupun perdagangan. Hal inilah yang menimbulkan munculnya perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam berbagai jenis usaha (www.wordpress.com).

Dengan berkembangnya industri yang beraneka ragam ditambah dengan arus globalisasi yang melanda Indonesia, perusahaan diharapkan dapat bersaing agar dapat mempertahankan usahanya. Untuk itu, pihak manajemen perusahaan dituntut untuk dapat menjalankan perannya semaksimal mungkin, terutama dalam mengendalikan dan mengelola aktivitas perusahaan dengan seefektif dan seefisien mungkin. Hal ini pada akhirnya akan turut menunjang pencapaian tujuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang optimal (www.wordpress.com).

M.Nafarin (2007) mengemukakan bahwa semakin besar penjualan dan semakin efisien biaya, maka akan semakin besar laba yang diperoleh perusahaan.


(11)

Bab I Pendahuluan 2

Oleh karena itu, perusahaan harus berupaya agar dapat memaksimalkan pendapatan dengan biaya yang seefisien mungkin. Anggaran merupakan alat manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan membutuhkan alat yang dapat membantu manajemen untuk memaksimalkan pendapatan dengan biaya seefisien mungkin. Dalam hal ini perusahaan membutuhkan alat bantu manajemen yang disebut anggaran (Justine T. Sirait, 2006).

Di dalam menyusun suatu anggaran perusahaan perlu diperhatikan beberapa syarat. Menurut Gunawan Adisaputro dan Marwa Asri (1996) syarat-syarat tersebut yaitu bahwa anggaran tersebut harus realistis, fleksibel, dan kontinu. Blocher et al. (2007) menyatakan bahwa perusahaan dapat mencapai tujuan yang diharapkan melalui penjualan, oleh karena itu anggaran penjualan sering dianggap sebagai dasar dari seluruh anggaran.

Anggaran dapat digunakan dalam mengukur efektivitas operasi karena anggaran berisi hasil operasi yang diinginkan pada suatu periode dan merupakan titik awal yang umum digunakan dalam mengukur efektivitas (Blocher et al., 2007). Dengan demikian dengan adanya anggaran penjualan maka perusahaan dapat membuat suatu pengendalian dini terhadap perusahaannya sehingga diharapkan dapat membuat keputusan yang lebih baik demi meningkatkan efektivitas penjualannya dengan memaksimalkan kapasitas yang mereka miliki (Blocher et al., 2007).

Hampir semua aktivitas perusahaan bermula dari upaya untuk mencapai tujuan penjualan dan pertumbuhan penjualan. Demikian juga berlaku pada perusahaan dagang PT. Bintang Mega Mandiri yang merupakan sebuah perusahaan distributor


(12)

Bab I Pendahuluan 3

yang mendistribusikan dan menjual produk jamu Sidomuncul. Perusahaan ini memasarkan produknya untuk wilayah Bandung dan Garut.

Dengan bermunculannya produk sejenis di dalam negeri yang menimbulkan persaingan serta kondisi perekonomian sekarang masih belum stabil maka anggaran penjualan yang disusun sebaiknya bersifat fleksibel untuk mengantisipasi terjadinya perubahan kondisi atau situasi sehingga dapat segera dilakukan penyesuaian. Jika terdapat penyimpangan negatif maka diharapkan perusahaan dapat segera melakukan tindakan koreksi. Jika sudah melakukan tindakan koreksi diharapkan sebaiknya tindakan koreksi tersebut ditinjau kembali apakah tindakan yang diambil sudah efektif atau belum.

Dengan ketatnya persaingan yang ada saat ini, tentunya perusahaan PT. Bintang Mega Mandiri berusaha untuk meningkatkan penjualannya agar mampu bersaing dan meningkatkan labanya. Dengan demikian perusahaan dituntut untuk mampu mengelola aktivitas perusahaan dengan efektif dalam kegiatan penjualan perusahaan agar tujuan perusahaan tercapai.

Sidomuncul merupakan salah satu perusahaan jamu terbesar di Indonesia, sehingga penulis tertarik untuk mengambil salah satu anak perusahaan Sidomuncul (PT. Bintang Mega Mandiri) yang berada di Jalan Moh. Toha No. 351, Bandung sebagai objek penelitian. Diharapkan penulis dapat lebih memahami mengenai penggunaan anggaran pada PT. Bintang Mega Mandiri.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis merasa tertarik melakukan penelitian dalam bidang ini. Adapun hasil dari penelitian itu sendiri akan dituangkan dalam

skripsi dengan judul “Peranan Anggaran Penjualan Dalam Usaha Meningkatkan Efektivitas Penjualan” (Studi Kasus Pada PT. Bintang Mega Mandiri Bandung).


(13)

Bab I Pendahuluan 4

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian ini, penulis mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana proses penyusunan dan pelaksanaan anggaran penjualan pada perusahaan PT. Bintang Mega Mandiri?

2. Seberapa efektif aktivitas penjualan yang telah dilakukan oleh perusahaan PT. Bintang Mega Mandiri?

3. Seberapa besar peranan anggaran penjualan dalam usaha meningkatkan efektivitas penjualan pada perusahaan PT. Bintang Mega Mandiri?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang telah diungkapkan sebelumnya, yaitu:

1. Untuk mengetahui proses penyusunan dan pelaksanaan anggaran penjualan di perusahaan PT. Bintang Mega Mandiri.

2. Untuk mengetahui efektivitas aktivitas penjualan yang telah dilakukan perusahaan PT. Bintang Mega Mandiri.

3. Untuk mengetahui seberapa besar peranan anggaran penjualan dalam usaha meningkatkan efektivitas kegiatan penjualan pada PT. Bintang Mega Mandiri.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Perusahaan


(14)

Bab I Pendahuluan 5

Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi perusahaan dan dapat memberikan informasi dalam pengelolaan perusahaan selanjutnya. Serta dapat memberikan alternatif-alternatif perbaikan mengenai peranan anggaran penjualan dalam usaha meningkatkan efektivitas dan efisiensi kegiatan penjualan.

2. Masyarakat

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan informasi mengenai anggaran penjualan bagi masyarakat, khususnya di lingkungan perguruan tinggi. Selain itu, para pembaca juga dapat menggunakan karya tulis ini sebagai bahan acuan atau referensi untuk penelitian berikutnya yang sejenis.

3. Penulis

Melalui penelitian ini penulis dapat memperluas pengetahuan tentang anggaran penjualan dan pengaruhnya terhadap laba perusahaan. Selain itu, penulis juga memperoleh pengalaman secara langsung dalam praktek dunia usaha. Penelitian ini juga dilakukan sebagai salah satu persyaratan untuk menempuh sidang sarjana lengkap Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.


(15)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis pada PT. Bintang Mega

Mandiri mengenai peranan anggaran penjualan dalam usaha meningkatkan efektivitas penjualan maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. PT. Bintang Mega Mandiri Bandung memiliki prosedur penyusunan anggaran penjualan serta menerapkan anggaran tersebut dalam aktivitas penjualan secara memadai. Dengan kata lain penyusunan anggaran penjualan dalam PT. Bintang Mega Mandiri Bandung sudah memadai karena sudah memenuhi sebagian besar prosedur yang sudah ditetapkan, yaitu :

 Dalam melakukan penyusunan anggaran penjualan, perusahaan melakukan tindakan menganalisis setiap informasi dan perubahan eksternal yang perlu untuk diantisipasi dan menentukan perencanaan strategik yaitu dengan cara mempertimbangkan rencana jangka panjang perusahaan namun tetap mengarah pada pencapaian tujuan perusahaan.

 Perusahaan melakukan tindakan pengkomunikasian mengenai tujuan perusahaan dan rencana perusahaan melalui rapat pertemuan perusahaan yang diadakan di awal tahun dan rapat pertemuan bulanan perusahaan yang diadakan di setiap akhir bulan yang dihadiri oleh manajer penjualan


(16)

Bab V Simpulan dan Saran 77

nasional, manajer operasional (dari setiap cabang), dan supervisor sales dengan dipimpin oleh manajer penjualan nasional dan hasilnya juga akan dikomunikasikan oleh manajer penjualan nasional kepada pimpinan perusahaan.

 Jika usulan anggaran belum disetujui, maka anggaran tersebut akan dianalisis kembali oleh manajer penjualan nasional dengan dibantu oleh manajer operasional (dari setiap cabang) dan supervisor sales melalui suatu pertemuan untuk dilakukan perbaikan.

 Jika usulan anggaran tersebut telah disepakati bersama maka usulan anggaran tersebut akan disahkan oleh pimpinan perusahaan sebagai anggaran perusahaan.

2. Aktivitas penjualan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung selama bulan Januari sampai Juni 2011 telah disusun dan diterapkan secara efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari terdapatnya proses pengendalian penjualan yang memadai. Proses pengendalian penjualan pada PT. Bintang Mega Mandiri Bandung sudah efektif, hal ini dapat dilihat dalam :

 PT. Bintang Mega Mandiri Bandung menetapkan standar penjualan yang dilakukan oleh manajer penjualan nasional dan manajer operasional melalui anggaran penjualan yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan penjualan untuk mendukung pencapaian target penjualan.  PT. Bintang Mega Mandiri Bandung membandingkan antara realisasi


(17)

Bab V Simpulan dan Saran 78

mengetahui apakah realisasi penjualan telah mencapai sasaran penjualan yang telah ditetapkan atau tidak.

 PT. Bintang Mega Mandiri Bandung mencari sebab-sebab terjadinya penyimpangan terutama penyimpangan negatif dari anggaran penjualan.  Manajer penjualan nasional, manajer operasional dan supervisor sales

melakukan tindakan koreksi yang perlu terhadap penyimpangan yang terjadi sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan.

3. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis mengambil kesimpulan bahwa anggaran penjualan yang digunakan oleh PT. Bintang Mega Mandiri Bandung sudah berperan dalam usaha meningkatkan efektivitas penjualan. Anggaran penjualan telah berperan sebagai alat perencanaan pada PT. Bintang Mega Mandiri Bandung. Hal tersebut dapat terlihat dalam proses penyusunan anggaran. Anggaran penjualan juga telah berperan sebagai alat pengendalian pada PT. Bintang Mega Mandiri Bandung. Hal tersebut dapat terlihat dalam proses pengendalian penjualan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung yang sudah efektif yang dapat dilihat dari cara kerja dalam menjalankan proses pengendalian. Dengan adanya anggaran penjualan yang telah direncanakan dengan cermat, maka akan dapat mengendalikan operasi penjualan perusahaan dengan baik sehingga peningkatan efektivitas penjualan juga dapat tercapai.


(18)

Bab V Simpulan dan Saran 79

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, penulis dapat mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Karena kondisi perekonomian sekarang masih belum stabil maka anggaran penjualan perusahaan yang disusun sebaiknya bersifat fleksibel karena jika terjadi perubahan kondisi atau situasi dapat segera dilakukan penyesuaian. 2. Jika terdapat penyimpangan negatif maka diharapkan perusahaan dapat segera

melakukan tindakan koreksi. Jika sudah melakukan tindakan koreksi diharapkan sebaiknya tindakan koreksi tersebut ditinjau kembali apakah tindakan yang diambil sudah efektif atau belum.

3. Adanya penetapan standar, misalnya standar penjualan agar dapat memberikan arah pelaksanaan yang dikehendaki sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

Saran-saran yang dikemukakan penulis merupakan bagian akhir dari skripsi ini dan diharapkan saran-saran tersebut dapat membantu pihak perusahaan agar dapat meningkatkan efektivitas penjualan.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. and Vijay Govindarajan. (2004). Management Control System, 11th Edition, Mc Graw-Hill International Edition, New York.

Arens A., Randal J. Elder, Mark S. Beasley. (2006). Auditing And Assurance Services : An

Integrated Approach, 11th Edition, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Bastian, Indra. (2006). Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Blocher, Edward J., Kung H. Chen, Gary Cokins, dan Thomas W. Lin. (2007). Manajemen

Biaya : Penekanan Strategik. Edisi Ketiga, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat,

Jakarta.

Carter, William K. and Milton F. Usry. (2002). Cost Accounting, 13th Edition, Thomson Learning, Dame.

Garrison, Ray H. and Erick W, Noreen. (2003). Managerial Accounting, 10th Edition, Mc Graw Hill, New York.

Hansen, Don R.; Maryanne M.Mowen; and Liming Guan. (2009). Cost Management and

Control. 6th Edition. South-Western Cengage Learning, Ohio.

Hilton, Ronald W. (2008). Managerial Accounting : Creating Value A Dynamic Business

Environment, 7th Edition,Mc Graw Hill, New York.

Horngren, Charles T.; George Foster; Srikant M. Datar; Mdhav Rajan; Christopher Ittnerr. (2009). Cost Accounting : A Managerial Emphasis, 12th Edition. Prentice-Hall, Inc. New Jersey.

Indriantoro, Nur; dan Soepomo, Bambang. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk

Akuntansi dan Manajemen. Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta.

Kotler, Philip. (2001). Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium. PT.Prenhallindo, Jakarta. Sirait, Justine. (2006). Anggaran Sebagai Alat Bantu bagi Manajemen, PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia, Jakarta.

McLeod, Raymond and George P. Schell. (2007). Management Information System, 10th Edition, Prentice-Hall, Inc. New Jersey.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Munandar, M. (2000). Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja,

Pengawasan Kerja. Edisi Pertama. STIE, YPKN. Yogyakarta.

Nafarin, M. (2007). Penganggaran Perusahaan. Edisi Ketiga, Cetakan Kedua, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.


(20)

Salim, L. (2010). Perkembangan Industri di Indonesia. 27 November 2010 diakses dari http://cs0506.wordpress.com/2010/11/27/perkembangan-industri-di-indonesia/ pada tanggal

15 Juni 2011.

Sirait, Justine. (2006). Anggaran Sebagai Alat Bantu bagi Manajemen, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kedelapan, CV. Alfabeta, Bandung. Welsch, Glenn A.; Ronald W. Hilton; Paul N. Gordon. (1988). Budgeting Profit Planning

and Control, 5th Edition, Prentice-Hall, Inc. Ohio.

Wibowo, Singgih. (2007). Pedoman Mengelola Perusahaan Kecil. Edisi Revisi. Seri Industri Kecil, Jakarta.


(1)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis pada PT. Bintang Mega

Mandiri mengenai peranan anggaran penjualan dalam usaha meningkatkan efektivitas penjualan maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. PT. Bintang Mega Mandiri Bandung memiliki prosedur penyusunan anggaran penjualan serta menerapkan anggaran tersebut dalam aktivitas penjualan secara memadai. Dengan kata lain penyusunan anggaran penjualan dalam PT. Bintang Mega Mandiri Bandung sudah memadai karena sudah memenuhi sebagian besar prosedur yang sudah ditetapkan, yaitu :

 Dalam melakukan penyusunan anggaran penjualan, perusahaan melakukan tindakan menganalisis setiap informasi dan perubahan eksternal yang perlu untuk diantisipasi dan menentukan perencanaan strategik yaitu dengan cara mempertimbangkan rencana jangka panjang perusahaan namun tetap mengarah pada pencapaian tujuan perusahaan.

 Perusahaan melakukan tindakan pengkomunikasian mengenai tujuan perusahaan dan rencana perusahaan melalui rapat pertemuan perusahaan yang diadakan di awal tahun dan rapat pertemuan bulanan perusahaan yang diadakan di setiap akhir bulan yang dihadiri oleh manajer penjualan


(2)

Bab V Simpulan dan Saran 77

Universitas Kristen Maranatha

nasional, manajer operasional (dari setiap cabang), dan supervisor sales dengan dipimpin oleh manajer penjualan nasional dan hasilnya juga akan dikomunikasikan oleh manajer penjualan nasional kepada pimpinan perusahaan.

 Jika usulan anggaran belum disetujui, maka anggaran tersebut akan dianalisis kembali oleh manajer penjualan nasional dengan dibantu oleh manajer operasional (dari setiap cabang) dan supervisor sales melalui suatu pertemuan untuk dilakukan perbaikan.

 Jika usulan anggaran tersebut telah disepakati bersama maka usulan anggaran tersebut akan disahkan oleh pimpinan perusahaan sebagai anggaran perusahaan.

2. Aktivitas penjualan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung selama bulan Januari sampai Juni 2011 telah disusun dan diterapkan secara efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari terdapatnya proses pengendalian penjualan yang memadai. Proses pengendalian penjualan pada PT. Bintang Mega Mandiri Bandung sudah efektif, hal ini dapat dilihat dalam :

 PT. Bintang Mega Mandiri Bandung menetapkan standar penjualan yang dilakukan oleh manajer penjualan nasional dan manajer operasional melalui anggaran penjualan yang dilakukan sebelum melakukan kegiatan penjualan untuk mendukung pencapaian target penjualan.  PT. Bintang Mega Mandiri Bandung membandingkan antara realisasi


(3)

mengetahui apakah realisasi penjualan telah mencapai sasaran penjualan yang telah ditetapkan atau tidak.

 PT. Bintang Mega Mandiri Bandung mencari sebab-sebab terjadinya penyimpangan terutama penyimpangan negatif dari anggaran penjualan.  Manajer penjualan nasional, manajer operasional dan supervisor sales

melakukan tindakan koreksi yang perlu terhadap penyimpangan yang terjadi sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan.

3. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka penulis mengambil kesimpulan bahwa anggaran penjualan yang digunakan oleh PT. Bintang Mega Mandiri Bandung sudah berperan dalam usaha meningkatkan efektivitas penjualan. Anggaran penjualan telah berperan sebagai alat perencanaan pada PT. Bintang Mega Mandiri Bandung. Hal tersebut dapat terlihat dalam proses penyusunan anggaran. Anggaran penjualan juga telah berperan sebagai alat pengendalian pada PT. Bintang Mega Mandiri Bandung. Hal tersebut dapat terlihat dalam proses pengendalian penjualan PT. Bintang Mega Mandiri Bandung yang sudah efektif yang dapat dilihat dari cara kerja dalam menjalankan proses pengendalian. Dengan adanya anggaran penjualan yang telah direncanakan dengan cermat, maka akan dapat mengendalikan operasi penjualan perusahaan dengan baik sehingga peningkatan efektivitas penjualan juga dapat tercapai.


(4)

Bab V Simpulan dan Saran 79

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, penulis dapat mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Karena kondisi perekonomian sekarang masih belum stabil maka anggaran penjualan perusahaan yang disusun sebaiknya bersifat fleksibel karena jika terjadi perubahan kondisi atau situasi dapat segera dilakukan penyesuaian. 2. Jika terdapat penyimpangan negatif maka diharapkan perusahaan dapat segera

melakukan tindakan koreksi. Jika sudah melakukan tindakan koreksi diharapkan sebaiknya tindakan koreksi tersebut ditinjau kembali apakah tindakan yang diambil sudah efektif atau belum.

3. Adanya penetapan standar, misalnya standar penjualan agar dapat memberikan arah pelaksanaan yang dikehendaki sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.

Saran-saran yang dikemukakan penulis merupakan bagian akhir dari skripsi ini dan diharapkan saran-saran tersebut dapat membantu pihak perusahaan agar dapat meningkatkan efektivitas penjualan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N. and Vijay Govindarajan. (2004). Management Control System, 11th Edition, Mc Graw-Hill International Edition, New York.

Arens A., Randal J. Elder, Mark S. Beasley. (2006). Auditing And Assurance Services : An Integrated Approach, 11th Edition, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Bastian, Indra. (2006). Akuntansi Sektor Publik : Suatu Pengantar, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Blocher, Edward J., Kung H. Chen, Gary Cokins, dan Thomas W. Lin. (2007). Manajemen Biaya : Penekanan Strategik. Edisi Ketiga, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Carter, William K. and Milton F. Usry. (2002). Cost Accounting, 13th Edition, Thomson Learning, Dame.

Garrison, Ray H. and Erick W, Noreen. (2003). Managerial Accounting, 10th Edition, Mc Graw Hill, New York.

Hansen, Don R.; Maryanne M.Mowen; and Liming Guan. (2009). Cost Management and Control. 6th Edition. South-Western Cengage Learning, Ohio.

Hilton, Ronald W. (2008). Managerial Accounting : Creating Value A Dynamic Business Environment, 7th Edition,Mc Graw Hill, New York.

Horngren, Charles T.; George Foster; Srikant M. Datar; Mdhav Rajan; Christopher Ittnerr. (2009). Cost Accounting : A Managerial Emphasis, 12th Edition. Prentice-Hall, Inc. New Jersey.

Indriantoro, Nur; dan Soepomo, Bambang. (2002). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Edisi Kedua, BPFE, Yogyakarta.

Kotler, Philip. (2001). Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium. PT.Prenhallindo, Jakarta. Sirait, Justine. (2006). Anggaran Sebagai Alat Bantu bagi Manajemen, PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia, Jakarta.

McLeod, Raymond and George P. Schell. (2007). Management Information System, 10th Edition, Prentice-Hall, Inc. New Jersey.

Mulyadi. (2001). Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa. Edisi ketiga, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Munandar, M. (2000). Budgeting : Perencanaan Kerja, Pengkoordinasian Kerja, Pengawasan Kerja. Edisi Pertama. STIE, YPKN. Yogyakarta.

Nafarin, M. (2007). Penganggaran Perusahaan. Edisi Ketiga, Cetakan Kedua, Buku Satu, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.


(6)

81 Universitas Kristen Maranatha

Salim, L. (2010). Perkembangan Industri di Indonesia. 27 November 2010 diakses dari

http://cs0506.wordpress.com/2010/11/27/perkembangan-industri-di-indonesia/ pada tanggal

15 Juni 2011.

Sirait, Justine. (2006). Anggaran Sebagai Alat Bantu bagi Manajemen, PT. Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta.

Sugiyono. (2005). Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kedelapan, CV. Alfabeta, Bandung. Welsch, Glenn A.; Ronald W. Hilton; Paul N. Gordon. (1988). Budgeting Profit Planning

and Control, 5th Edition, Prentice-Hall, Inc. Ohio.

Wibowo, Singgih. (2007). Pedoman Mengelola Perusahaan Kecil. Edisi Revisi. Seri Industri Kecil, Jakarta.