Kampanye Pendidikan Manfaat Positif Olahrga Jogging kepada Dewasa Awal.

(1)

ABSTRACT

KAMPANYE PENDIDIKAN MANFAAT POSITIF OLAHRAGA JOGGING KEPADA DEWASA AWAL

Marvin, 2013. Supervisor : Markus Benyamin Diredja S.Sn Supervisor : I Nyoman Natanael M.Ds

Workplace competition, especially in Bandung, make many adults forget the most important factor in their life, health. They always say that they don’t have time to think about it, and it’s becoming a habit.

They prefer sleep, playing games, go hanging out with friends, or drinks liquors to relieve stress. They don’t realize the negative effect they’ll feel later. The solution is jogging. Jogging is the most simple, efficient, and free sport. Because jogging is the basic of all sport and jogging doesn’t need many equipments like other sports. We just need a sport shoes and shirts to do jogging. And jogging have many positive effect.

It can be socialized through a campaign, which held around office areas. Because campaign is a way to ask and change the target’s paradigm indirectly. And this campaign is more informing about the benefit of jogging and how to do jogging the right way.

The purpose of this campaign is to change the lifestyle of adult in Bandung and encourages them to do a healthy lifestyle with jogging, and informing them about jogging.


(2)

ABSTRAK

KAMPANYE PENDIDIKAN MANFAAT POSITIF OLAHRAGA JOGGING KEPADA DEWASA AWAL

Marvin, 2013. Pembimbing : Markus Benyamin Diredja S.Sn Pembimbing : I Nyoman Natanael M.Ds

Persaingan dunia kerja, khususnya di Kota Bandung, membuat mereka melupakan faktor terpenting dalam hidup mereka yaitu kesehatan. Dan mereka beralasan bahwa mereka tidak memiliki waktu dan itu menjadi kebiasaan hidup mereka.

Mereka semua lebih memilih tidur, main game, pergi bermain bersama teman – teman atau pergi ke tempat hiburan dan minum - minuman keras untuk menghilangkan stress. Mereka tidak berpikir dampaknya negatif yang akan mereka alami di kemudian hari. Semua itu ada solusinya yaitu dengan olahraga jogging. Jogging merupakan jenis olahraga yang paling sederhana, efisien, dan hemat. Karena olahraga jogging adalah dasar dari semua olahraga dan tidak membutuhkan banyak peralatan seperti layaknya cabang olahraga yang lainnya. Kita hanya membutuhkan sepatu dan pakaian olahraga saja untuk melakukan olahraga jogging. Dan jogging menjadi olahraga yang banyak manfaat positifnya.

Itu semua bisa disosialisasikan dengan penjelasan melalui sebuah kampanye, yang dilakukan disekitar daerah perkantoran. Karena kampanye adalah cara untuk mengajak dan merubah pola pikir target secara tidak langsung. Dimana dikampanye olahraga jogging ini sendiri lebih kepada memberikan informasi tentang manfaat positif olahraga jogging dan bagaimana cara yang tepat untuk melakukan olahraga ini dengan baik.

Tujuan dan harapan diadakannya kampanye ini, untuk merubah gaya hidup target dewasa awal dikota Bandung dan mengajak mereka untuk menerapkan gaya hidup sehat dengan olahraga jogging. Selain itu memberikan mereka informasi yang jelas tentang olahraga jogging.


(3)

v DAFTAR ISI

Cover...

LembarPengesahan ...i

Lembar Pernyataan ...ii

Lembar Publikasi ...iii

Kata Pengantar... iv

Daftar Isi ...v

Daftar Gambar...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1Latar Belakang Masalah...1

1.2Rumusan Masalah...3

1.3Tujuan Perancangan ...3

1.4Teknik Pengumpulan Data...3

1.5Skema Perancangan...4

BAB II LANDASAN TEORI...8

2.1 Kampanye...5

2.1.1 Pengertian Kampanye...5

2.1.2 Syarat - syarat Kampanye...6

2.1.3 Tujuan Kampanye...6

2.1.4 Jenis Kampanye...7

2.1.5 Model Kampanye...7

2.2 Komunikasi...9

2.2.2 Efek Komunikasi...9

2.2.3 Komunikasi Massa...9

2.2.4 Syarat Komunikasi ...9

2.2.5 Seleksi Media ...9

2.3 Media Massa...13

2.3.1 Billboard...12

2.3.2 Majalah ...12

2.3.3 Koran ...12

2.4 Layout ...13


(4)

2.4.2 Elemen Visual...13

2.5 Tagline...14

2.6 Teori Fotografi...14

2.6.1 Fungsi Fotografi ...14

2.7 Pengertian Olahraga ...15

2.8 Pengertian Jogging ...15

2.8.1 Teknik Olahraga Jogging...16

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH...25

3.1 Data dan Fakta...18

3.1.1 Indo Runners...18

3.1.2 AQUA...19

3.2 Data Observasi...20

3.2.1 Hasil wawancara Indo Runners...20

3.2.2 Hasil wawancara Penggiat Sepeda ...21

3.2.3 Hasil wawancara Psikologi Klinia ...22

3.3 Analisis Olahraga Untuk Kesehatan ...24

3.4 Olahraga Jogging atau Lari ...24

3.5 Tinjauan Karya Sejenis ...24

3.6 Analisis data SWOT Olahraga Jogging...31

3.6.1 Analisis data SWOT Kampanye Jogging ...31

3.7 Analisis data STP Olahraga Jogging...32

3.8 Hasil Kuesioner ...33

BAB IV PEMECAHAN MASALAH...38

4.1 Konsep Komunikasi...44

4.1.1 Konsep Verbal ...45

4.2 Konsep Kreatif...46

4.2.1 Konsep Visual ...47

4.2.2 Konsep Warna ...47


(5)

vii

4.3 Konsep Media...47

4.3.1 Alasan Memilih Media...47

4.3.2 Media Cetak ...49

4.3.3 Media Elektronik...50

4.4 Konsep Logo...51

4.4.1 Konsep Nama Logo ...51

4.4.2 Konsep Warna Logo ...52

4.5 Hasil Karya...53

4.6 Timeline...68

4.7 Budgeting...69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...72

5.1 Kesimpulan...72

5.2 Saran...73


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model kampanye...8

Gambar 3.1 Logo Mandatori...18

Gambar 3.2 Logo Sponsor...19

Gambar 3.5.1 Jakarta Heart Run 10K...26

Gambar 3.5.2 Jakarta Heart Run 10K...28

Gambar 3.5.3 Jakarta Heart Run 10K...28

Gambar 3.5.4 Jakarta Heart Run 10K...28

Gambar 3.8.1 Gender...33

Gambar 3.8.2 Usia Produktif...34

Gambar 3.8.3 Pekerjaan...34

Gambar 3.8.4 Rata – rata Jam Pulang Kantor...35

Gambar 3.8.5 Seberapa penting Olahraga menurut responden...35

Gambar 3.8.6 Intensitas Berolahraga ...36

Gambar 3.8.7 Durasi berolahraga...36

Gambar 3.8.8 Kendala Berolahraga...37

Gambar 3.8.9 Olahraga Yang Biasa Dilakukan...37

Gambar 3.8.10 Apa Yang Dilakukan Ketika Tidak Berolahraga...38

Gambar 3.8.11 Motivasi apa ketika Berolahraga…...38

Gambar 3.8.12 Apa Yang diketahui dari Jogging...39

Gambar 3.8.13 Apa Yang diketahui tentang Jogging...39

Gambar 3.8.14 Dimana bila Jogging………...40

Gambar 3.8.15 Apa Yang Menarik dari Jogging...40

Gambar 3.8.16 Dengan Siapa Biasa Jogging...41

Gambar 3.8.17 Apa Perlu Diadakan Kampanye...42

Gambar 3.8.18 Dimana Biasa Melihat Kampanye...42

Gambar 4.4 Logo Grid...52

Gambar 4.5 Logo Preview...52

Gambar 4.5.1 Poster Awarness 1...53

Gambar 4.5.2 Poster Awarness 2...54

Gambar 4.5.3 Poster Awarness 3...55

Gambar 4.5.4 Poster Informing 1...56


(7)

ix

Gambar 4.5.6 Poster Informing 3...58

Gambar 4.5.7 Poster Reminding1...59

Gambar 4.5.8 Xbanner...60

Gambar 4.5.9 Twitter...61

Gambar 4.5.10 Facebook...61

Gambar 4.5.11 Website 1...62

Gambar 4.5.12 Website 2...62

Gambar 4.5.13 Website 3...63

Gambar 4.5.14 Website 4...63

Gambar 4.5.15 Stiker lantai...64

Gambar 4.5.16 Gimmick...64

Gambar 4.5.17 Tatakan Gelas...64

Gambar 4.5.18 Brosur...65

Gambar 4.5.19 Calendar...65

Gambar 4.5.20 PIN...66

Gambar 4.5.21 BIB Number...66

Gambar 4.5.22 Gelang ID …...66

Gambar 4.5.23 Flyer...67

Gambar 4.5.24 Backdrop Event...67

Gambar 4.5.25 Umbul - umbul...67

Gambar 4.5.26 Photo Pop Up Banner...68


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Di era globalisasi dan serba sibuk ini, banyak orang yang bekerja keras mengejar impian dan mengakibatkan timbulnya banyak penyakit yang mengganggu kesehatan mereka. Itu semua karena mereka telah melupakan bagian penting dalam hidup yaitu kebutuhan jasmani. Mereka semua tidak memiliki waktu untuk berolahraga dan itu semua sudah menjadi kebiasaan hidup, Mereka rata – rata berpikir bahwa untuk berolahraga itu tidak ada waktu dan membuang – buang waktu. Mereka semua lebih memilih tidur, main game, pergi bermain bersama teman – teman atau pergi ke tempat hiburan dan minum - minuman keras untuk menghilangkan stress. Mereka tidak berpikir dampaknya negatif yang akan mereka alami di kemudian hari. Dan bila seseorang terlalu sibuk dengan kegiataan, hingga tidak sempat berolahraga, adapun mereka tidak mempunyai kesempatan menikmati hidup dengan lebih sehat dan umur panjang ,” ujar dr. Kathleen Liwijaya Kuntaraf.

Semua itu ada solusinya yaitu dengan hal termudah dan paling dasar dari semua olahraga adalah dengan cara olahraga jogging. Jogging merupakan jenis olahraga yang paling sederhana, efisien, dan hemat. Karena olahraga jogging adalah dasar dari semua olahraga dan tidak membutuhkan banyak peralatan seperti layaknya cabang olahraga yang lainnya. Kita hanya membutuhkan sepatu dan pakaian olahraga saja untuk melakukan olahraga jogging. Disebut sebagai olahraga yang efisien karena jogging bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, lama waktu berlari juga bisa disesuaikan dengan waktu luang kita. Walaupun demikian, manfaat olahraga jogging untuk kesehatan tidak bisa dipungkiri karena memang pada kenyataannya dengan melakukan olahraga jogging, kita bisa mendapatkan banyak manfaat. Contoh halnya seseorang yang rutin berolahraga jogging lebih energik daripada teman - temannya, namun seiring bertambahnya pekerjaan menjadikan sebuah hal yang menakutkan karena kadang jogging dilakukan dalam bentuk berupa paksaan karena seseorang telah mengidap penyakit karena kurang olahraga, baru mereka melakukan olahraga.


(9)

Dan jogging itu sendiri bermacam – macam di antaranya, bisa dilakukan perorangan atau berkomunitas. Contoh dari jogging perorangan seperti berlari di treadmill , jogging di sekitar komplek rumah, atau jogging di track lari yang dibuka untuk umum. Sedangkan berkomunitas seperti berkumpul di suatu tempat, setelah berkumpul semua anggota baru memulai olahraga. Dan jogging sendiri ada dua kategori yang dimana kecepatan lambat dinamakan jogging dengan lebih lambat dari 9 menit untuk jarak 1,6 km dan dan disebut berlari dalam jarak yang sama namun dibawah 9 menit. Oleh karena itu penulis menjadikan sebuah komunitas lari sebagai mandatori. Karena lari itu sendiri adalah perkembangan dari jogging.

Komunitas lari ini dinamakan Indo Runners dimana komunitas ini dibuat berdasarkan inisiatif dan kesadaraan orang – orang yang peduli dengan kesehatan dan orang lain. Komunitas yang di didirikan pada tahun 2009 di Jakarta ini terus berkembang jumlah anggotanya dan telah tersebar keseluruh Indonesia. Komunitas Indo Runners sendiri didirikan untuk mengajak dan mewadahi orang – orang untuk semangat hidup sehat dengan cara olahraga jogging/lari, entah itu melakukan dengan sendiri atau berkomunitas. Karena rata – rata seseorang mengetahui dengan berlari dapat meningkatkan kualitas otot, jantung, dan menurunkan berat badan saja, padahal lebih dari pada itu contoh halnya dengan berlari dampak menghilangkan stress dan memperlancar predaran darah.

Oleh karena itu penulis mengangkat tema ini dan harus mengambil peran serta memberikan informasi dan solusi yang menarik tentang gaya hidup sehat dengan olahraga lari. Yang dimana segmentasi 24-35 tahun dan target utamanya 24 – 30 tahun. Dimana pada umur - umur tersebut kesibukan meningkat dan kesehatan terabaikan. Dan dengan kampanye ini membuat mereka tertarik dan termotivasi untuk menjalankan hidup sehat.


(10)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan, maka masalah yang harus dibahas adalah :

- Bagaimana menyampaikan informasi yang efisien kepada target masyarakat sehingga target dapat menerapkan hidup sehat melalui olahraga lari.

1.3 Tujuan perancangan

Sesuai dengan masalah yang sudah dibahas diatas, maka hasil – hasil yang akan dicapai melalui Tugas Akhir ini :

1. Merancang strategi kampanye yang efisien kepada target masyarakat sehingga target dapat menerapkan hidup sehat melalui olahraga jogging.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dengan observasi langsung terhadap komunitas Indo Runners dan melakukan wawancara langsung dengan komunitas tersebut dengan survey sehingga mendapatkan gambaran terhadap objek yang akan diteliti. Setelah itu mewawancarai penggiat olahraga sepeda, lalu mewawancarai psikologi klinis dan kuesioner terhadap 100 responden.

Metode studi literatur dengan membaca buku – buku teori yang ada, majalah, surat kabar, media social tentang dampak positif dari olahraga jogging.

Setelah itu metode dengan wawancara langsung dan menyebarkan kuesioner terhadap pekerja kantoran dan masyarakat tentang pendidikan dampak positif olahraga jogging. Dimana penulis mendapat informasi langsung.

Dan yang terakhir melakukan analisis teks STP dan SWOT. Yang membahas tentang kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dari kampanye ini.


(11)

(12)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari data yang telah didapat sebelumnya mengenai kesadaran akan kesehatan di dewasa awal, banyak dari mereka yang telah melupakan akan pentingnya kesehatan untuk masa depan mereka. Mereka berpikir bahwa kesehatan bisa didapat pada nanti ketika mereka tua, padahal itu adalah langkah yang salah.

Mereka beralasan bahwa mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan, padahal dalam 1 minggu seseorang tidak mungkin penuh bekerja. Pasti ada waktu untuk bersantai, dan waktu – waktu tersebutlah waktu yang tepat untuk berolahraga atau mereka diharapkan bisa meluangkan waktu sebelum atau sesudah bekerja. Dengan kegiatan yang membuang – buang waktu seperti itu, banyak dari target yang mengidap penyakit kronis di usia muda.

Untuk itu semua harus diberikan solusi yaitu dengan memulai berolahraga dengan yang mudah dan belajar mengetahui lebih informasi tentang kesehatan, karena dengan cara yang mudah seseorang akan terbiasa untuk berolahraga rutin. Dan olahraga yang dimaksud adalah olahraga jogging. Karena jogging olahraga yang ringan dan bisa dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja, selain itu jogging menjadi olahraga yang kaya akan manfaat positif karena pergerakannya yang dinamis dan bersifat santai.

Dan karena itu pula harus dilakukan kampanye olahraga jogging. Dimana memberikan informasi lebih tentang penyakit, olahraga jogging dan cara – cara olahraga jogging yang baik. Itu semua tentunya dilakukan penggabungan desain yang tepat sasaran dan menarik.


(13)

5.2 Saran

Oleh karena itu harus dibiasakan dan sudah seharusnya memasukan jadwal rutin berolahraga jogging. Dan mulai melakukan bersama kerabat, karena jogging sangat menyenangkan, menyegarkan, dan bebas dilakukan dimana saja.

Saran juga diperuntukan kepada Indo Runners selaku mandatori untuk terus dengan giat dan jangan patah semangat untuk menyebarkan semangat berolahraga jogging atau lari. Karena menumbuhkan semangat untuk berolahraga itu bukan hal yang mudah dan Universitas Kristen Maranatha hendaknya ikut menggalangkan semangat hidup sehat semenjak kuliah, karena pada usia perkuliahan seseorang membentuk gaya hidup dan jati diri mereka untuk masa depannya.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

• Rustan, Surianto (2009) Layout, dasar, & penerapannya. Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

• Rustan, Surianto (2009) Mendesain Logo. Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

• Venus, Antar (Februari 2009) Manajemen Kampanye. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

• Aizid, Rizem (2011) Penyakit Yang Sering diderita Oleh Orang Kantoran. Jakarta: - Flash Books

• Kuntaraf, Liwijaya Kathleen (1992) Olahraga Sumber Kesehatan. Bandung: ADVENT INDONESIA

• Darwis, Edward (2010) 9 Langkah Untuk Fotografer Pemula, Yogyakarta: Rona Publishing

Bhaskaran, Lakashmi (2006), what Is Publication design? RotoVision SA, 46 • G.Sukarya, Deniek (2009), Kumpulan Tulsian Fotografi, Kiat Sukses dalam

Fotografi dan stok foto. Jakarta: ELEK MEDIA KOMPUTINDO

• http://m.beritasatu.com/nasional/51433-run-rhino-run-ajang-lari-untuk-kampanye-badak-jawa.html

• http://doktersehat.com/tips-jogging-untuk-dapatkan-manfaat-optimal/ • http://www.events.runningroom.com/hm2/

• http://www.jakartaheartrun.com/id-ajhr10k-info.html • http://www.dokterumum.net/category/info-kedokteran


(1)

Dan jogging itu sendiri bermacam – macam di antaranya, bisa dilakukan perorangan atau berkomunitas. Contoh dari jogging perorangan seperti berlari di treadmill , jogging di sekitar komplek rumah, atau jogging di track lari yang dibuka untuk umum. Sedangkan berkomunitas seperti berkumpul di suatu tempat, setelah berkumpul semua anggota baru memulai olahraga. Dan jogging sendiri ada dua kategori yang dimana kecepatan lambat dinamakan jogging dengan lebih lambat dari 9 menit untuk jarak 1,6 km dan dan disebut berlari dalam jarak yang sama namun dibawah 9 menit. Oleh karena itu penulis menjadikan sebuah komunitas lari sebagai mandatori. Karena lari itu sendiri adalah perkembangan dari jogging.

Komunitas lari ini dinamakan Indo Runners dimana komunitas ini dibuat berdasarkan inisiatif dan kesadaraan orang – orang yang peduli dengan kesehatan dan orang lain. Komunitas yang di didirikan pada tahun 2009 di Jakarta ini terus berkembang jumlah anggotanya dan telah tersebar keseluruh Indonesia. Komunitas Indo Runners sendiri didirikan untuk mengajak dan mewadahi orang – orang untuk semangat hidup sehat dengan cara olahraga jogging/lari, entah itu melakukan dengan sendiri atau berkomunitas. Karena rata – rata seseorang mengetahui dengan berlari dapat meningkatkan kualitas otot, jantung, dan menurunkan berat badan saja, padahal lebih dari pada itu contoh halnya dengan berlari dampak menghilangkan stress dan memperlancar predaran darah.

Oleh karena itu penulis mengangkat tema ini dan harus mengambil peran serta memberikan informasi dan solusi yang menarik tentang gaya hidup sehat dengan olahraga lari. Yang dimana segmentasi 24-35 tahun dan target utamanya 24 – 30 tahun. Dimana pada umur - umur tersebut kesibukan meningkat dan kesehatan terabaikan. Dan dengan kampanye ini membuat mereka tertarik dan termotivasi untuk menjalankan hidup sehat.


(2)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijelaskan, maka masalah yang harus dibahas adalah :

- Bagaimana menyampaikan informasi yang efisien kepada target masyarakat sehingga target dapat menerapkan hidup sehat melalui olahraga lari.

1.3 Tujuan perancangan

Sesuai dengan masalah yang sudah dibahas diatas, maka hasil – hasil yang akan dicapai melalui Tugas Akhir ini :

1. Merancang strategi kampanye yang efisien kepada target masyarakat sehingga target dapat menerapkan hidup sehat melalui olahraga jogging.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dengan observasi langsung terhadap komunitas Indo Runners dan melakukan wawancara langsung dengan komunitas tersebut dengan survey sehingga mendapatkan gambaran terhadap objek yang akan diteliti. Setelah itu mewawancarai penggiat olahraga sepeda, lalu mewawancarai psikologi klinis dan kuesioner terhadap 100 responden.

Metode studi literatur dengan membaca buku – buku teori yang ada, majalah, surat kabar, media social tentang dampak positif dari olahraga jogging.

Setelah itu metode dengan wawancara langsung dan menyebarkan kuesioner terhadap pekerja kantoran dan masyarakat tentang pendidikan dampak positif olahraga jogging. Dimana penulis mendapat informasi langsung.

Dan yang terakhir melakukan analisis teks STP dan SWOT. Yang membahas tentang kekuatan, kelemahan, kesempatan dan ancaman dari kampanye ini.


(3)

(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari data yang telah didapat sebelumnya mengenai kesadaran akan kesehatan di dewasa awal, banyak dari mereka yang telah melupakan akan pentingnya kesehatan untuk masa depan mereka. Mereka berpikir bahwa kesehatan bisa didapat pada nanti ketika mereka tua, padahal itu adalah langkah yang salah.

Mereka beralasan bahwa mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan, padahal dalam 1 minggu seseorang tidak mungkin penuh bekerja. Pasti ada waktu untuk bersantai, dan waktu – waktu tersebutlah waktu yang tepat untuk berolahraga atau mereka diharapkan bisa meluangkan waktu sebelum atau sesudah bekerja. Dengan kegiatan yang membuang – buang waktu seperti itu, banyak dari target yang mengidap penyakit kronis di usia muda.

Untuk itu semua harus diberikan solusi yaitu dengan memulai berolahraga dengan yang mudah dan belajar mengetahui lebih informasi tentang kesehatan, karena dengan cara yang mudah seseorang akan terbiasa untuk berolahraga rutin. Dan olahraga yang dimaksud adalah olahraga jogging. Karena jogging olahraga yang ringan dan bisa dilakukan oleh siapa saja dan dimana saja, selain itu jogging menjadi olahraga yang kaya akan manfaat positif karena pergerakannya yang dinamis dan bersifat santai.

Dan karena itu pula harus dilakukan kampanye olahraga jogging. Dimana memberikan informasi lebih tentang penyakit, olahraga jogging dan cara – cara olahraga jogging yang baik. Itu semua tentunya dilakukan penggabungan desain yang tepat sasaran dan menarik.


(5)

5.2 Saran

Oleh karena itu harus dibiasakan dan sudah seharusnya memasukan jadwal rutin berolahraga jogging. Dan mulai melakukan bersama kerabat, karena jogging sangat menyenangkan, menyegarkan, dan bebas dilakukan dimana saja.

Saran juga diperuntukan kepada Indo Runners selaku mandatori untuk terus dengan giat dan jangan patah semangat untuk menyebarkan semangat berolahraga jogging atau lari. Karena menumbuhkan semangat untuk berolahraga itu bukan hal yang mudah dan Universitas Kristen Maranatha hendaknya ikut menggalangkan semangat hidup sehat semenjak kuliah, karena pada usia perkuliahan seseorang membentuk gaya hidup dan jati diri mereka untuk masa depannya.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

• Rustan, Surianto (2009) Layout, dasar, & penerapannya. Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

• Rustan, Surianto (2009) Mendesain Logo. Jakarta : PT. GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA

• Venus, Antar (Februari 2009) Manajemen Kampanye. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.

• Aizid, Rizem (2011) Penyakit Yang Sering diderita Oleh Orang Kantoran. Jakarta: - Flash Books

• Kuntaraf, Liwijaya Kathleen (1992) Olahraga Sumber Kesehatan. Bandung: ADVENT INDONESIA

• Darwis, Edward (2010) 9 Langkah Untuk Fotografer Pemula, Yogyakarta: Rona Publishing

Bhaskaran, Lakashmi (2006), what Is Publication design? RotoVision SA, 46

• G.Sukarya, Deniek (2009), Kumpulan Tulsian Fotografi, Kiat Sukses dalam Fotografi dan stok foto. Jakarta: ELEK MEDIA KOMPUTINDO

• http://m.beritasatu.com/nasional/51433-run-rhino-run-ajang-lari-untuk-kampanye-badak-jawa.html

• http://doktersehat.com/tips-jogging-untuk-dapatkan-manfaat-optimal/

• http://www.events.runningroom.com/hm2/

• http://www.jakartaheartrun.com/id-ajhr10k-info.html

• http://www.dokterumum.net/category/info-kedokteran