PENDAHULUAN Pemakaian Verba Aktif Transitif Dalam Novel Gawang Merah Putih: Novel Reportase Timnas U-19 Karya Rudi Gunawan.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Novel sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, biasanya
dalam bentuk cerita. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang
berarti sebuah kisah atau sepotong berita. Banyak novel yang mengangkat
realita dijadikan suatu cerita, salah satunya yaitu novel Gawang Merah
Putih: Novel Reportase Timnas U-19 karya Rudi Gunawan, selanjutnya
disingkat GMP: NRT
Novel GMP: NRT merupakan novel yng berlatarkan bidang olahraga,
khususnya sepakbola. Novel dengan tema olahraga sepak bola karya Rudi
Gunawan sebuah novel yang mampu membangkitkan kecintaan pada sepak
bola sebagai wujud kecintaan pada bangsa. Dari judulnya pada Merah
Putih Rudi Gunawan menceritakan empat sahabat Putu, Ravi, Evan,
Muchlis, dan Maldini sebagai anggota pemain dalam tim sepak bola Timnas
U-19, sebagai pahlawan yang memperjuangkan harkat dan martabat bangsa.
Novel GMP: NRT ditulis dengan bahasa yang mudah dicerna, novel
mudah dipahami oleh pembacanya. Di sisi lain, Ananta (2012) menjelaskan
bahwa
dalam
memahami
isi
novel
pada
bagian-bagian
tertentu
membutuhkan ketelitian, karena penulis memberikan banyak monolog.
Seseorang yang membaca novel dengan teliti dibaca membuat pembaca
semakin memahami problematika yang diangkat dalam novel.
1
2
Pembaca dalam memahami bahasa novel GMP: NRT mempunyai
gagasan, pikiran, perasaan, dan pengalaman yang berbeda-beda untuk
diungkapkan kepada orang lain melalui bahasa sebagai medianya, baik
dalam bentuk lisan maupun tulisan. Bahasa tersebut diekspresikan melalui
kalimat yang tersusun dari beberapa kata sehingga membentuk suatu makna
tertentu. Penyusunan kata-kata untuk membentuk suatu kalimat mengikuti
aturan yang berlaku dalam suatu bahasa.
Salah satu aspek struktur bahasa Indonesia perlu mendapatkan
perhatian dan pengkajian khusus dalam pemaknaan verba dalam suatu
kalimat. Novel GMP: NRT karya Rudi Gunawan kalimat yang digunakan
salah satu cirinya menggunakan kalimat jenis verbanya berbentuk kalimat
aktif transitif. Ada bermacam-macam verba yang memengaruhi macam
kalimat yang menggunakannya, diantaranya verba taktransitif (Vtrr), verba
semitransitif (Vst), dan verba transitif (Vtr). Vtr dibagi lagi menjadi
ekatransitif (Ve) dan dwitransitif (Vd).
Kalimat Vtr atau Vttr perlu dipahami unsur fungsional kalimat pada
objek dan pelengkap. Perbedaan kedua unsur fungsional kalimat tersebut
perlu dipaparkan ciri-ciri objek dan ciri-ciri pelengkap. Ciri-ciri objek
bersifat wajib dalam susunan kalimat yang berpredikat Vtr berprefiks meNbaik dengan sufiks –kan atau –i maupun tidak yang dapat dapat dipasifkan
menjadi pasif di-. Misalnya pada kalimat Boby meminjam flashdisk Li-El.
Verba aktif transitif meminjam menuntut hadirnya O, yaitu flashdisk Li-El.
Selain itu, Vtr tersebut dapat dipasifkan menjadi pasif di-, kata meminjam
3
berubah menjadi dipinjam. Objek dalam kalimat yang Predikatnya (P)
berkategori verba aktif tansitif akan menjadi S dalam kalimat pasif, sehingga
kalimat menjadi Flashdisk Li-El dipinjam Boby. Oleh karena itu, yang
menjadi dasar pembentukan kalimat aktif adalah Vtr (Siminto, 2006: 94).
Pentingnya verba transitif dalam novel GMP: NRT karya Rudi
Gunawan diteliti karena materi kalimat novel ini merupakan materi dasar
dari keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa dalam suatu wacana
berupa rangkaian-rangkaian kalimat. Di setiap kalimat ada kata yang
berfungsi sebagai P atau verba. Kalimat yang menggunakan kata verba dapat
dengan mudah dipahami makna kalimat. Oleh sebab itu, dalam penelitian
kebahasaan kalimat Vtr dalam kebahasaan dianggap penting.
Pemilihan verba dijadikan sebagai kajian didasari pertimbangan
bahwa (1) kata verba merupakan faktor penting dalam memberikan makna
suatu kalimat. Ada beberapa kalimat bahasa Indonesia tidak dapat dijelaskan
tanpa adanya kata verba sebagai dasar. (2) Verba pada kelas kata
berdasarkan dapat diamati sebagai perilaku bahasa pada pemakai bahasa
Indonesia (Kridalaksana, 1994: 46). Berdasarkan pada penjelasan tersebut,
maka dalam penelitian ini dipilih judul: Pemakaian Vtr dalam Novel GMP:
NRT Karya Rudi Gunawan.
B.
Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan terfokus, maka permasalahan yang
diteliti dibatasi pada:
1. Pemakaian bentuk Vtr novel GMP: NRT karya Rudi Gunawan
4
2. Fungsi, kategori dan peran Vatr dalam novel GMP: NRT karya Rudi
Gunawan.
C.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan
masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah bentuk Vtr dalam novel GMP: NRT karya Rudi Gunawan?
2. Bagaimanakah fungsi, kategori dan peran Vtr dalam novel GMP: NRT
karya Rudi Gunawan?
D.
Tujuan Penelitian
Sejalan dengan permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka
penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mendiskripsikan bentuk Vtr dalam novel GMP: NRT karya Rudi
Gunawan.
2. Membedakan fungsi, kategori dan peran Vtr dalam novel GMP: NRT
karya Rudi Gunawan.
E.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini secara teoretis dan praktis bermanfaat, sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Penelitian
ini
secara
teoretis
bermanfaat
menambah
ilmu
pengetahuan bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia khususnya
bidang sintaksis dan morfologi bahasa Indonesia.
5
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan
masukan untuk:
a. memberi informasi realitas bahan pengajaran di sekolah terutama
tentang pemakaian Vtr;
b. bahan masukan bagi guru, utamanya pelaksanaan pembahasan
pemakaian Vtr; dan
c. memperkaya referensi bagi guru, peneliti dan masyarakat ilmiah
pada umumnya.
F.
Sistematika Penulisan Skripsi
Agar pembaca mudah memahami tulisan penelitian, maka skripsi
ditulis atas lima bab sebagaimana diuraikan dalam alenia-alenia berikut ini :
Bab satu pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
Bab kedua landasan teori yang berisi kajian teori yang meliputi
penegertian kalimat, verba bahasa Indonesia, kalimat aktif transitif dan
novel. Kajian penelitian yang relevan dan kerangka berpikir
Bab ketiga metodologi penelitian, yang mencakup jenis dan strategi
penelitian, objek penelitian, metode pengumpulan data, teknik pencapaian
kredibilitas data dan metode analisis data.
6
Bab keempat hasil penelitian dan pembahasan, pada bagian ini
meliputi deskripsi singkat novel GMP: NRT Karya Rudi Gunawan, bentukbentuk Vtr dalam novel GMP: NRT Karya Rudi Gunawan yang meliputi:
Ve, Vd, Vs. Fungsi, kategori, dan peran Vtr dalam novel GMP: NRT Karya
Rudi Gunawan meliputi: fungsi Vtr dan kategori Vtr.
Bab kelima penutup, yang berisi kesimpulan dan saran penulis
berkaitan dengan penulisan skripsi ini. Pada akhir skripsi ini berisi daftar
pustaka dan lampiran-lampiran.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Novel sebuah karya fiksi prosa yang ditulis secara naratif, biasanya
dalam bentuk cerita. Kata novel berasal dari bahasa Italia novella yang
berarti sebuah kisah atau sepotong berita. Banyak novel yang mengangkat
realita dijadikan suatu cerita, salah satunya yaitu novel Gawang Merah
Putih: Novel Reportase Timnas U-19 karya Rudi Gunawan, selanjutnya
disingkat GMP: NRT
Novel GMP: NRT merupakan novel yng berlatarkan bidang olahraga,
khususnya sepakbola. Novel dengan tema olahraga sepak bola karya Rudi
Gunawan sebuah novel yang mampu membangkitkan kecintaan pada sepak
bola sebagai wujud kecintaan pada bangsa. Dari judulnya pada Merah
Putih Rudi Gunawan menceritakan empat sahabat Putu, Ravi, Evan,
Muchlis, dan Maldini sebagai anggota pemain dalam tim sepak bola Timnas
U-19, sebagai pahlawan yang memperjuangkan harkat dan martabat bangsa.
Novel GMP: NRT ditulis dengan bahasa yang mudah dicerna, novel
mudah dipahami oleh pembacanya. Di sisi lain, Ananta (2012) menjelaskan
bahwa
dalam
memahami
isi
novel
pada
bagian-bagian
tertentu
membutuhkan ketelitian, karena penulis memberikan banyak monolog.
Seseorang yang membaca novel dengan teliti dibaca membuat pembaca
semakin memahami problematika yang diangkat dalam novel.
1
2
Pembaca dalam memahami bahasa novel GMP: NRT mempunyai
gagasan, pikiran, perasaan, dan pengalaman yang berbeda-beda untuk
diungkapkan kepada orang lain melalui bahasa sebagai medianya, baik
dalam bentuk lisan maupun tulisan. Bahasa tersebut diekspresikan melalui
kalimat yang tersusun dari beberapa kata sehingga membentuk suatu makna
tertentu. Penyusunan kata-kata untuk membentuk suatu kalimat mengikuti
aturan yang berlaku dalam suatu bahasa.
Salah satu aspek struktur bahasa Indonesia perlu mendapatkan
perhatian dan pengkajian khusus dalam pemaknaan verba dalam suatu
kalimat. Novel GMP: NRT karya Rudi Gunawan kalimat yang digunakan
salah satu cirinya menggunakan kalimat jenis verbanya berbentuk kalimat
aktif transitif. Ada bermacam-macam verba yang memengaruhi macam
kalimat yang menggunakannya, diantaranya verba taktransitif (Vtrr), verba
semitransitif (Vst), dan verba transitif (Vtr). Vtr dibagi lagi menjadi
ekatransitif (Ve) dan dwitransitif (Vd).
Kalimat Vtr atau Vttr perlu dipahami unsur fungsional kalimat pada
objek dan pelengkap. Perbedaan kedua unsur fungsional kalimat tersebut
perlu dipaparkan ciri-ciri objek dan ciri-ciri pelengkap. Ciri-ciri objek
bersifat wajib dalam susunan kalimat yang berpredikat Vtr berprefiks meNbaik dengan sufiks –kan atau –i maupun tidak yang dapat dapat dipasifkan
menjadi pasif di-. Misalnya pada kalimat Boby meminjam flashdisk Li-El.
Verba aktif transitif meminjam menuntut hadirnya O, yaitu flashdisk Li-El.
Selain itu, Vtr tersebut dapat dipasifkan menjadi pasif di-, kata meminjam
3
berubah menjadi dipinjam. Objek dalam kalimat yang Predikatnya (P)
berkategori verba aktif tansitif akan menjadi S dalam kalimat pasif, sehingga
kalimat menjadi Flashdisk Li-El dipinjam Boby. Oleh karena itu, yang
menjadi dasar pembentukan kalimat aktif adalah Vtr (Siminto, 2006: 94).
Pentingnya verba transitif dalam novel GMP: NRT karya Rudi
Gunawan diteliti karena materi kalimat novel ini merupakan materi dasar
dari keterampilan berbahasa. Keterampilan berbahasa dalam suatu wacana
berupa rangkaian-rangkaian kalimat. Di setiap kalimat ada kata yang
berfungsi sebagai P atau verba. Kalimat yang menggunakan kata verba dapat
dengan mudah dipahami makna kalimat. Oleh sebab itu, dalam penelitian
kebahasaan kalimat Vtr dalam kebahasaan dianggap penting.
Pemilihan verba dijadikan sebagai kajian didasari pertimbangan
bahwa (1) kata verba merupakan faktor penting dalam memberikan makna
suatu kalimat. Ada beberapa kalimat bahasa Indonesia tidak dapat dijelaskan
tanpa adanya kata verba sebagai dasar. (2) Verba pada kelas kata
berdasarkan dapat diamati sebagai perilaku bahasa pada pemakai bahasa
Indonesia (Kridalaksana, 1994: 46). Berdasarkan pada penjelasan tersebut,
maka dalam penelitian ini dipilih judul: Pemakaian Vtr dalam Novel GMP:
NRT Karya Rudi Gunawan.
B.
Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah dan terfokus, maka permasalahan yang
diteliti dibatasi pada:
1. Pemakaian bentuk Vtr novel GMP: NRT karya Rudi Gunawan
4
2. Fungsi, kategori dan peran Vatr dalam novel GMP: NRT karya Rudi
Gunawan.
C.
Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka rumusan
masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah bentuk Vtr dalam novel GMP: NRT karya Rudi Gunawan?
2. Bagaimanakah fungsi, kategori dan peran Vtr dalam novel GMP: NRT
karya Rudi Gunawan?
D.
Tujuan Penelitian
Sejalan dengan permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka
penelitian ini bertujuan untuk:
1. Mendiskripsikan bentuk Vtr dalam novel GMP: NRT karya Rudi
Gunawan.
2. Membedakan fungsi, kategori dan peran Vtr dalam novel GMP: NRT
karya Rudi Gunawan.
E.
Manfaat Penelitian
Penelitian ini secara teoretis dan praktis bermanfaat, sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Penelitian
ini
secara
teoretis
bermanfaat
menambah
ilmu
pengetahuan bidang pendidikan bahasa dan sastra Indonesia khususnya
bidang sintaksis dan morfologi bahasa Indonesia.
5
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan
masukan untuk:
a. memberi informasi realitas bahan pengajaran di sekolah terutama
tentang pemakaian Vtr;
b. bahan masukan bagi guru, utamanya pelaksanaan pembahasan
pemakaian Vtr; dan
c. memperkaya referensi bagi guru, peneliti dan masyarakat ilmiah
pada umumnya.
F.
Sistematika Penulisan Skripsi
Agar pembaca mudah memahami tulisan penelitian, maka skripsi
ditulis atas lima bab sebagaimana diuraikan dalam alenia-alenia berikut ini :
Bab satu pendahuluan, yang berisi latar belakang masalah,
pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
Bab kedua landasan teori yang berisi kajian teori yang meliputi
penegertian kalimat, verba bahasa Indonesia, kalimat aktif transitif dan
novel. Kajian penelitian yang relevan dan kerangka berpikir
Bab ketiga metodologi penelitian, yang mencakup jenis dan strategi
penelitian, objek penelitian, metode pengumpulan data, teknik pencapaian
kredibilitas data dan metode analisis data.
6
Bab keempat hasil penelitian dan pembahasan, pada bagian ini
meliputi deskripsi singkat novel GMP: NRT Karya Rudi Gunawan, bentukbentuk Vtr dalam novel GMP: NRT Karya Rudi Gunawan yang meliputi:
Ve, Vd, Vs. Fungsi, kategori, dan peran Vtr dalam novel GMP: NRT Karya
Rudi Gunawan meliputi: fungsi Vtr dan kategori Vtr.
Bab kelima penutup, yang berisi kesimpulan dan saran penulis
berkaitan dengan penulisan skripsi ini. Pada akhir skripsi ini berisi daftar
pustaka dan lampiran-lampiran.