Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Minat Beli Produk Adventure Eiger di Kota Bandung.

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Perilaku konsumen terutama minat beli adalah aspek penting yang menarik untuk diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Minat Beli Produk Adventure di Kota Bandung. Sampel pada penelitian ini adalah konsumen produk adventure Eiger di Universitas Kristen Maranatha di Bandung. Model penelitian diuji menggunakan 220 responden. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan pengaruh ekuitas merek (Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, dan Brand Loyalty) terhadap minat beli sebesar 31,2%, dan sisanya sebesar 69,8% dipengaruhi oleh faktor lain.


(2)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Consumer behavior especially purchase intention is important aspect that is pulled to be researched. This study aims to test and analyze the effect Brand Equity on Purchase Intention. Samples of this research is consumer Products Adventure Eiger at Maranatha Christian University in Bandung. Tested a model research use 220 respondents. Base on managed and processed data, there are influences between brand equity (Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, dan Brand Loyalty) on purchase intention, which is around 31,2% while 69,8% influenced by other factors excluded in this research.


(3)

vi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Kajian Pustaka ... 6

2.1.1 Manajemen Pemasaran ... 6

2.1.2 Perilaku Konsumen ... 7

2.1.3 Model Perilaku Konsumen ... 7

2.1.4 Strategi Pemasaran ... 9

2.1.5 Bauran Pemasaran ... 9

2.1.6 Merek ... 11

2.1.7 Ekuitas Merek ... 11

2.1.8 Perilaku Pembeli ... 13

2.1.9 Proses Keputusan Pembelian ... 14

2.1.10 Pengenalan Masalah ... 15

2.1.11 Pencarian Informasi... 15

2.1.12 Evaluasi Alternatif... 16

2.1.13 Minat Beli ... 16

2.2 Rerangka Teoritis ... 17

2.3 Rerangka Pemikiran ... 18

2.4 Pengembangan Hipotesis ... 18

2.5 Model Penelitian ... 19

2.6 Penelitian Terdahulu ... 20

BAB III METODE PENELITIAN ... 22

3.1 Jenis Penelitian ... 22

3.2 Populasi dan Sampel ... 22

3.3 Teknik Pengambilan Sampel ... 23

3.4 Definisi Operasional Variabel ... 25

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 29


(4)

vii Universitas Kristen Maranatha

3.6.1 Uji Validitas ... 30

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 31

3.7 Uji Data ... 31

3.7.1 Uji Normalitas ... 32

3.7.2 Uji Heterokedastisitas dan Hasil Pengujian Heterokedastisitas .. 32

3.8 Metode Analisis Data ... 33

3.9 Uji Hipotesis Penelitian ... 34

3.9.1 Uji F ... 35

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden ... 36

4.1.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin... 36

4.1.2 Profil Responden Berdasarkan Usia ... 37

4.1.3 Profil Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan... 38

4.2 Tanggapan Responden Terhadap Variabel X (Brand equity)... 39

4.2.1 Tanggapan Responden Variabel Brand Awareness 1... 39

4.2.2 Tanggapan Responden Variabel Brand Awareness 2... 40

4.2.3 Tanggapan Responden Variabel Brand Awareness 3... 41

4.2.4 Tanggapan Responden Variabel Brand Association 1 ... 42

4.2.5 Tanggapan Responden Variabel Brand Association2 ... 43

4.2.6 Tanggapan Responden Variabel Brand Association3 ... 44

4.2.7 Tanggapan Responden Variabel Brand Association4 ... 45

4.2.8 Tanggapan Responden Variabel Brand Association 5 ... 46

4.2.9 Tanggapan Responden Variabel Perceived Quality 1 ... 47

4.2.10 Tanggapan Responden Variabel Perceived Quality 2 ... 48

4.2.11 Tanggapan Responden Variabel Perceived Quality 3 ... 49

4.2.12 Tanggapan Responden Variabel Perceived Quality 4 ... 50

4.2.13 Tanggapan Responden Variabel Perceived Quality 5 ... 51

4.2.14 Tanggapan Responden Variabel Perceived Quality 6 ... 52

4.2.15 Tanggapan Responden Variabel Perceived Quality 7 ... 53

4.2.16 Tanggapan Responden Variabel Brand Loyalty 1 ... 54

4.2.17 Tanggapan Responden Variabel Brand Loyalty2 ... 55

4.2.18 Tanggapan Responden Variabel Brand Loyalty3 ... 56

4.2.19 Tanggapan Responden Variabel Brand Loyalty 4 ... 57

4.3 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Minat Beli (Y) ... 58

4.3.1 Tanggapan Responden Variabel Minat Beli 1 ... 58

4.3.2 Tanggapan Responden Variabel Minat Beli2 ... 59

4.3.3 Tanggapan Responden Variabel Minat Beli3 ... 60

4.4 Uji Instrumen Penelitian ... 61

4.4.1 Uji Validitas ... 61

4.5 Uji Asumsi Klasik ... 71

4.5.1 Uji Normalitas ... 71

4.5.2 Uji Heteroskedastisitas ... 72

4.6 Uji Hipotesis ... 72

4.6.1 Pembahasan ... 75

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 75


(5)

viii Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran ... 75 5.3 Keterbatasan Penelitian ... 76 DAFTAR PUSTAKA ... 77


(6)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen ... 8

Gambar 2.2 Model SOR (Stimulus – Organism – Response) ... 9

Gambar 2.3 Rerangka Teoritis ... 17

Gambar 2.4 Rerangka Pemikiran ... 18


(7)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 20

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 25

Tabel 3.2 Skala Likert ... 30

Tabel 4.1 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 36

Tabel 4.2 Profil Responden Berdasarkan Usia ... 37

Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 38

Tabel 4.4 Eiger Adalah Produk Adventure Pertama Yang Saya Pikirkan . 39 Tabel 4.5 Eiger Diketahui Sebagai Salah Satu Produk Adventure di Bandung ... 40

Tabel 4.6 Eiger Mudah di Ingat Diantara Produk Adventure Lainnya di Kota Bandung ... 41

Tabel 4.7 Eiger Selalu Terlihat Ramai Dikunjungi Konsumen ... 42

Tabel 4.8 Citra Sebagai Produk Adventure Sangat Lekat Dengan Eiger ... 43

Tabel 4.9 Bangunan Toko Eiger di Kota Bandung Sesuai Dengan Produk yang di Jual ... 44

Tabel 4.10 Suasana yang Dibangun Oleh Toko Eiger di Kota Bandung Sesuai Dengan Konsep Produk Adventure ... 45

Tabel 4.11 Interior Toko Eiger di Kota Bandung Memberikan Kesan yang Kuat Sebagai Produk Adventure ... 46

Tabel 4.12 Toko Eiger di Kota Bandung Memiliki Layanan yang Sangat Sesuai Dengan Perkembangan Kebutuhan Produk Adventure Saat ini ... 47

Tabel 4.13 Eiger Selalu Mampu Memenuhi Kebutuhan Konsumen Produk Adventure ... 48

Tabel 4.14 Harga yang Ditawarkan Eiger Sesuai Dengan Kualitas yang Diberikan ... 49

Tabel 4.15 Kualitas Produk yang Diberikan Oleh Eiger Melebihi Harapan Konsumen ... 50

Tabel 4.16 Pelayan Toko Eiger Tanggap Terhadap Kebutuhan Konsumen ... 51

Tabel 4.17 Kelengkapan Produk yang Disediakan Toko Eiger di Kota Bandung Cukup Untuk Mengakomodasi Kegiatan Adventure ... 52

Tabel 4.18 Pelayanan Dari Toko Eiger di Kota Bandung Ramah ... 53

Tabel 4.19 Ruangan di Toko Eiger Kota Bandung Nyaman ... 54

Tabel 4.20 Konsemen Merekomendasikan Produk Eiger Kepada Temannya ... 55

Tabel 4.21 Konsumen Tetap Memilih Produk Eiger Sebagai Salah Satu Produk Adventure di kota Bandung ... 56

Tabel 4.22 Konsumen Selalu Menggunakan Produk Eiger Untuk Kegiatan Adventure ... 57

Tabel 4.23 Saya Akan Membeli Produk Adventure Eiger Dari Pada Produk Adventure Lainnya ... 58

Tabel 4.24 Saya Bersedia Untuk Merekomendasikan Kepada Orang Lain Untuk Membeli Produk Adventure Eiger ... 59


(8)

xi Universitas Kristen Maranatha

Tabel 4.25 Saya Berminat Untuk Membeli Produk Adventure Eiger

Di Masa Depan ... 60

Tabel 4.26 BAW ... 61

Tabel 4.27 Validitas BAS ... 62

Tabel 4.28 Validitas PQ ... 63

Tabel 4.29 Validitas BL ... 64

Tabel 4.30 Validitas MB ... 65

Tabel 4.31 Reliabilitas BAW ... 66

Tabel 4.32 Reliabilitas BAS ... 67

Tabel 4.33 Reliabilitas PQ ... 68

Tabel 4.34 Reliabilitas BL ... 69

Tabel 4.35 Reliabilitas MB ... 70

Tabel 4.36 Normalitas Kolmogorov-Smirnov Test ... 71

Tabel 4.37 Uji Heteroskedastisitas ... 72

Tabel 4.38 Anova ... 73

Tabel 4.39 Coefficient ... 74


(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia bisnis di Indonesia pada saat ini semakin maju, sehingga persaingan bisnis di Indonesia pun semakin ketat. Akan tetapi persaingan tersebut dapat meningkatkan daya saing yang berdampak positif dari setiap perusahaan di Indonesia. Persaingan tersebut memacu perusahaan untuk menjadi lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor dari perusahaan tersebut. Setiap perusahaan perlu untuk menciptakan strategi pemasaran agar perusahaan dapat mencapai posisi yang diinginkan oleh perusahaan tersebut.

Salah satu usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan volume penjualannya adalah dengan menerapkan strategi marketing mix. Marketing mix atau bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem perusahaan, yang terdiri dari : produk, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistim distribusi (Swastha & Irawan, 1999). Bauran pemasaran yang efektif menjadi basis strategi perusahaan dalam pelaksanaan program pemasaran. Penerapan strategi bauran pemasaran pada dasarnya dilakukan setelah perusahaan melakukan kegiatan segmentasi, penentuan pasar sasaran dan pemposisian produk. Disamping itu perusahaan dituntut untuk dapat memahami keinginan dan kebutuhan konsumen, sehingga konsumen memiliki minat beli terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut. Pengaruh eksternal, kesadaran akan kebutuhan, pengenalan produk dan evaluasi alternatif adalah hal yang dapat menimbulkan minat beli


(10)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

konsumen (Schiffman & Kanuk dalam Wibowo & Japarianto, 2013). Minat beli merupakan hasil dari kegiatan evaluasi alternatif konsumen yang mulai mengarah pada minat atau keinginan untuk membeli dengan kecenderungan untuk membeli merek tertentu (Morissan, 2010). Minat beli dapat mengukur kemungkinan konsumen untuk membeli suatu produk dan semakin tinggi minat beli, semakin tinggi pula kesediaan konsumen untuk membeli produk (Dodds, et al, 1991; Schiffman & Kanuk, 2000). Minat beli menunjukan bahwa konsumen akan mengikuti pengalaman, preferensi dan lingkungan eksternal untuk mengumpulkan informasi, mengevaluasi alternatif, dan membuat keputusan pembelian (Zeithaml, 1988; Dodds et al, 1991; Schiffman & Kanuk, 2000; Yang, 2009).

Salah satu indikator dalam meningkatkan minat beli konsumen adalah dengan adanya ekuitas merek yang kuat. Ekuitas merek yang kuat dapat menyebabkan minat beli konsumen/calon konsumen yang tinggi (Jalilvand, dkk, dalam Kurianto & Astuti, 2013). Konsumen melihat sebuah merek sebagai bagian yang paling penting dalam sebuah produk, dan merek dapat menjadi sebuah nilai tambah dalam produk tersebut (Kotler dalam Widjaja, 2013). American Marketing Association mendefinisikan merek adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi dari hal-hal tersebut yang bertujuan untuk mngidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual untuk membedakannya dari produk pesaing (Kottler & Keller, dalam Rahab, 2009), merek yang kuat dapat membantu perusahaan untuk mempertahankan identitas dari perusahaan tersebut (Aaker dalam Agusli dan Kunto, 2013).

Ekuitas merek adalah nilai tambah yang diberikan produk dan jasa (Kottler & Keller dalam Rahab, 2009). Ekuitas merek bisa dicerminkan dalam cara


(11)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha

konsumen berpikir, merasa, dan bertindak terhadap merek, harga, pangsa pasar, dan profitabilitas yang dimiliki perusahaan, selain itu ekuitas merek merupakan aset tak berwujud yang penting yang memiliki nilai psikologis dan keuangan bagi perusahaan (Kotler & Keller, 2007), ekuitas merek juga dapat mempengaruhi kelangsungan hidup sebuah merek (Rangaswangi et al, dalam Yoo et al 2000). Menurut Durianto et al., dalam Sudarsono & Kurniawati, 2013 ekuitas merek terbagi kedalam empat kategori yaitu: kesadaran merek (brand awareness), persepsi kualitas (perceived quality), asosiasi merek (brand association), dan loyalitas merek (brand loyality).

Produk adventure merupakan salah satu contoh produk yang mempunyai ekuitas merek yang kuat, karena pada saat ini kegiatan adventure merupakan salah satu kegiatan yang diminati dan berkembang khususnya di Indonesia, seiring dengan jumlah peminat yang cukup banyak mulai dari remaja hingga orang dewasa. Kenyataan ini mendorong peluang usaha bagi para pengusaha untuk berusaha memenuhi kebutuhan konsumen dengan menciptakan produk adventure. Salah satu merek dari produk adventure di Indonesia yaitu Eiger. Produk adventure Eiger di produksi oleh PT Eigerindo Multi Produk Industri. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1993 oleh Ronny Lukito di Jalan Cihampelas no. 22 bandung, sampai saat ini Eiger telah mempunyai 3 flagship Stores, 34 showroom, dan 81 counter tersebar di seluruh wilayan Indonesia. Nama perusahaannya sendiri terinspirasi dari gunung Eiger yang terletak di Bernese Alps, Swiss, berketinggian 3.970 m diatas permukaan laut (http://www.eigeradventure.com, 21/07/15).


(12)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

Di tengah persaingan antar merek produk adventure di Indonesia Eiger terus berkompetisi dengan para kompetitornya untuk mendapatkan pangsa pasar yang besar di Indonesia. Sampai saat ini kompetitor pun terus berusaha untuk mengambil dan menguasai mangsa pasar serta menyaingi penjualan Eiger dengan cara meningkatkan kualitas dan memperkuat merek perusahaan. Dalam menjalankan penjualan produknya Eiger terus meningkatkan inovasi dan kreativitas, beberapa keunggulan dari produk adventure Eiger diantaranya adalah Eiger memiliki design yang disesuaikan dengan tulang punggung dan pundak dari pemakai tas, satu garis pada tas Eiger ada dua puluh enam tangan penjahit, fungsional yang berarti tas yang diproduksi oleh Eiger bisa berguna sesuai dengan kebutuhannya, durable yang berarti tas yang diproduksi oleh Eiger memiliki kekuatan pada jahitan sehingga menjamin keamanan pada barang yang sedang dibawa, dan comfortable yaitu keamanan bagi pemakai tas Eiger (http://news.indonesiakreatif.net, 21/07/15). Sampai saat ini Eiger melakukan kegiatan mulai dari produksi hingga penjualan yang didalamnya terdapat kegiatan pendistribusian yang dilakukan oleh Eiger.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut maka permasalahan yang dapat ditarik adalah apakah terdapat pengaruh ekuitas merek terhadap minat beli produk Adventure Eiger di kota Bandung?


(13)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka dapat dirumuskan tujuan penelitian adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh ekuitas merek terhadap minat beli produk Adventure Eiger di kota Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan hasil bermanfaat bagi:

1. Perusahaan

 Sebagai informasi tambahan melalui penelitian ekuitas merek, tentang berpengaruh atau tidaknya ekuitas merek pada suatu produk terhadap minat beli konsumen, sehingga dapat memberi masukan bagi perusahaan dalam menerapkan strategi merek yang lebih baik dan tepat

2. Pihak Lain

 Sebagai bahan referensi tambahan bagi seseorang yang ingin mempelajari maupun melakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.


(14)

75 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian ini melalui penyebaran kuesioner kepada Konsumen Produk Adventure Eiger di Universitas Kristen Maranatha Bandung dan setelah diolah mengenai pengaruh ekuitas merek terhadap minat beli produk adventure Eiger, maka hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ekuitas Merek mempunyai pengaruh terhadap minat beli dapat di terima, karena tingkat sig. 0.00.

2. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan pengaruh ekuitas merek (Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, dan Brand Loyalty) terhadap minat beli sebesar 31,2%, dan sisanya sebesar 69,8% dipengaruhi faktor lain diluar ekuitas merek yaituharga, promosi, dan kualitas produk.

5.2 Saran 1. Bagi Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian, variabel ekuitas merek pada produk adventure Eiger memiliki pengaruh yang tidak terlalu besar terhadap minat beli konsumen. Oleh sebab itu dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, produk adventure Eiger harus mampu mempertahankan dan meningkatkan lagi elemen – elemen lain selain ekuitas merek yang dapan membantu meningkatkan minat beli konsumen.


(15)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76

Universitas Kristen Maranatha

Selain itu, produk adventure Eiger juga perlu meningkatkan aspek-aspek lain di luar ekuitas merek seperti lebih meningkatkan komunikasi dengan konsumen agar mengetahui keinginan konsumen secara spesifik agar menimbulkan minat beli yang tinggi dengan cara memperkenalkan produk adventure Eiger kepada konsumen konsumen melalui account media sosial seperti twitter dan instagram, dimana saat ini media sosial berpengaruh terhadap sumber informasi dan juga sebagai sarana berkomunikasi dengan konsumen juga sebagai media promosi perusahaan yang efisien.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan, peneliti mengharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel yang diteliti sedikit, diharapkan pada penelitian berikutnya dapat ditambahkan variabel – variabel lain yang mempengaruhi minat beli.

2. Data hasil pengujian tidak memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap minat beli.


(16)

77 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D. (1996). Building Strong Brands. New York: The Free Press.

Agusli, Devonalita dan Yohanes Sondang Kunto.(2013). Analisa Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek Terhadap Minat Beli Konsumen Midtown Hotel Surabaya.

Assael, H. (1998). Consumer Behavior and Marketing Action 6th edition. NewYork: International Thomson Publishing.

Swastha dan Irawan. (1999).Manajemen Pemasaran Modern, Edisi 2,Yogyakarta : Liberty.

Cooper, D. R., Schindler, P. S. 2011. Business Research Methods. Singapore: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Dharmmesta, B.S. & Handoko, H.(1982).Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: PBFE Universitas Gadjah Mada.

Durianto, Darnadi, Sugiarto, L.J Budiman. 2004. Strategi Menaklukan Pasar melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dodds, W.B., Monroe K.B., Grewal, D., 1991. Effect of price, brand, and store

information 9 on buyers product evaluation. Journal of Marketing Research28

(3), 307-319.

Tjiptono. (2008).Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

Griffin, R.W., & Ronald, J.E. (2005). Bisnis, Edisi Ketujuh, PT Indeks,Jakarta. Hanna, N. & Wozniak, R. (2001). Consumer Behavior: An Applied

Approach(3rded). New Jersey: Addison Wesley Publishing Company.

Hartono, J. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.

Hasan, M.Iqbal.(2003). Pokok-Pokok Materi Statistika I (Statistika deskriptif),edisi kedua, cetakan ke 2, Bumi Aksara,Jakarta.

Jalilvand, M.R. & Samiei, N. (2012). The Effect of Electronic Word of Mouthon Brand Image and Purchase Intention: An Empirical Study in the Automobile Industry in Iran, Marketing Intelligence & Planning. Vol.30 No.4, pp.460-476.


(17)

DAFTAR PUSTAKA 78

Universitas Kristen Maranatha

Jalilvand, M.R., Samiei, N and Mahdavinia, S.H. (2011). The Effect of Brand Equity Components on Purchase Intention: An Application of Aaker’s Model in the Automobile Industry.

Yoo, B., Donthu, and Lee s. (2000). “An Examination of Selected Marketing Mix Elements and Brand Equity”. Journal of Academy of MarketingScience, Vol. 28 No. 2, pp. 195-211.

Agusli, Devonalita dan Kunto (2013). Analisa Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek Terhadap Minat Beli Konsumen Midtown Hotel Surabaya, Jurnal Manajemen Pemasaran Petra Vol. 1, No. 2, Hal:1-8.

Keller, K. L. (2003). Building, measuring andmanaging brand equity (2nd edn), New Jersey:Prentice Hall.

Kotler, Keller. (2007). Manajemen Pemasaran 1. Edisi keduabelas. Jakarta: PT Indeks.

Kotler, P., & Keller, Kevin, L. (2009). Marketing Management. ThirteenthEditiion. Jakarta. Erlangga.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2008).Manajemen Pemasaran (Edisi Kedua Belas), CetakanKetiga, PT. Indeks, Jakarta.

Lamb, C.W., Hair, J.F., & McDaniel, C. (2001). Pemasaran Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.

Lamb, C.W., Hair, J.F., & McDaniel, C. (2001). Pemasaran Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

Morissan. (2010).Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu, Prenada MediaGroup, Jakarta.

Peter, J.P., Olson, J.C. (1999). Consumer Beahavior: Perilaku Konsumen danStrategi Pemasaran Edisi 4. Jakarta: Erlangga.

Schiffman, L.G. & Kanuk, L.L. (2004). Perilaku Konsumen (edisi 7). Jakarta: Prentice Hall.

Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian untuk Bisnis Buku 2 Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Sudarsono, D. S dan Kurniawati, Dyah. (2013).Elemen Ekuitas Merek DalamKeputusan Pembelian Laptop. Vol. 1 No. 1

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.


(18)

DAFTAR PUSTAKA 79

Universitas Kristen Maranatha

Sutisna. (2001). Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Swastha, Basu dan Irawan. (1999). Manajemen Pemasaran Modern.Yogyakarta : Liberty

Yoo, B., Donthu, N. and Lee S. (2000). The Journal of International Business and Management, Vol. 2, No. 2, 149-158. An Examination of Selected Marketing Mix Elements and Brand Equity”.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah maka dapat dirumuskan tujuan penelitian adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh ekuitas merek terhadap minat beli produk Adventure Eiger di kota Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan hasil bermanfaat bagi:

1. Perusahaan

 Sebagai informasi tambahan melalui penelitian ekuitas merek, tentang berpengaruh atau tidaknya ekuitas merek pada suatu produk terhadap minat beli konsumen, sehingga dapat memberi masukan bagi perusahaan dalam menerapkan strategi merek yang lebih baik dan tepat

2. Pihak Lain

 Sebagai bahan referensi tambahan bagi seseorang yang ingin mempelajari maupun melakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian ini melalui penyebaran kuesioner kepada Konsumen Produk Adventure Eiger di Universitas Kristen Maranatha Bandung dan setelah diolah mengenai pengaruh ekuitas merek terhadap minat beli produk adventure Eiger, maka hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Ekuitas Merek mempunyai pengaruh terhadap minat beli dapat di terima, karena tingkat sig. 0.00.

2. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan pengaruh ekuitas merek (Brand Awareness, Brand Association, Perceived Quality, dan Brand Loyalty) terhadap minat beli sebesar 31,2%, dan sisanya sebesar 69,8% dipengaruhi faktor lain diluar ekuitas merek yaituharga, promosi, dan kualitas produk.

5.2 Saran 1. Bagi Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian, variabel ekuitas merek pada produk adventure Eiger memiliki pengaruh yang tidak terlalu besar terhadap minat beli konsumen. Oleh sebab itu dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, produk adventure Eiger harus mampu mempertahankan dan meningkatkan lagi elemen – elemen lain selain ekuitas merek yang dapan membantu meningkatkan minat beli konsumen.


(3)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 76

Universitas Kristen Maranatha

Selain itu, produk adventure Eiger juga perlu meningkatkan aspek-aspek lain di luar ekuitas merek seperti lebih meningkatkan komunikasi dengan konsumen agar mengetahui keinginan konsumen secara spesifik agar menimbulkan minat beli yang tinggi dengan cara memperkenalkan produk adventure Eiger kepada konsumen konsumen melalui account media sosial seperti twitter dan instagram, dimana saat ini media sosial berpengaruh terhadap sumber informasi dan juga sebagai sarana berkomunikasi dengan konsumen juga sebagai media promosi perusahaan yang efisien.

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan, peneliti mengharapkan dapat dilakukan perbaikan untuk penelitian yang akan datang. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah:

1. Variabel yang diteliti sedikit, diharapkan pada penelitian berikutnya dapat ditambahkan variabel – variabel lain yang mempengaruhi minat beli.

2. Data hasil pengujian tidak memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap minat beli.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, D. (1996). Building Strong Brands. New York: The Free Press.

Agusli, Devonalita dan Yohanes Sondang Kunto.(2013). Analisa Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek Terhadap Minat Beli Konsumen Midtown Hotel Surabaya.

Assael, H. (1998). Consumer Behavior and Marketing Action 6th edition. NewYork: International Thomson Publishing.

Swastha dan Irawan. (1999).Manajemen Pemasaran Modern, Edisi 2,Yogyakarta : Liberty.

Cooper, D. R., Schindler, P. S. 2011. Business Research Methods. Singapore: The McGraw-Hill Companies, Inc.

Dharmmesta, B.S. & Handoko, H.(1982).Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: PBFE Universitas Gadjah Mada.

Durianto, Darnadi, Sugiarto, L.J Budiman. 2004. Strategi Menaklukan Pasar melalui Riset Ekuitas dan Perilaku Merek. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Dodds, W.B., Monroe K.B., Grewal, D., 1991. Effect of price, brand, and store information 9 on buyers product evaluation. Journal of Marketing Research28 (3), 307-319.

Tjiptono. (2008).Strategi Bisnis Pemasaran. Andi. Yogyakarta.

Griffin, R.W., & Ronald, J.E. (2005). Bisnis, Edisi Ketujuh, PT Indeks,Jakarta. Hanna, N. & Wozniak, R. (2001). Consumer Behavior: An Applied

Approach(3rded). New Jersey: Addison Wesley Publishing Company.

Hartono, J. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman Pengalaman. Yogyakarta: BPFE.

Hasan, M.Iqbal.(2003). Pokok-Pokok Materi Statistika I (Statistika deskriptif),edisi kedua, cetakan ke 2, Bumi Aksara,Jakarta.

Jalilvand, M.R. & Samiei, N. (2012). The Effect of Electronic Word of Mouthon Brand Image and Purchase Intention: An Empirical Study in the Automobile Industry in Iran, Marketing Intelligence & Planning. Vol.30 No.4, pp.460-476.


(5)

DAFTAR PUSTAKA 78

Universitas Kristen Maranatha

Jalilvand, M.R., Samiei, N and Mahdavinia, S.H. (2011). The Effect of Brand Equity Components on Purchase Intention: An Application of Aaker’s Model in the Automobile Industry.

Yoo, B., Donthu, and Lee s. (2000). “An Examination of Selected Marketing Mix Elements and Brand Equity”. Journal of Academy of MarketingScience, Vol. 28 No. 2, pp. 195-211.

Agusli, Devonalita dan Kunto (2013). Analisa Pengaruh Dimensi Ekuitas Merek Terhadap Minat Beli Konsumen Midtown Hotel Surabaya, Jurnal Manajemen Pemasaran Petra Vol. 1, No. 2, Hal:1-8.

Keller, K. L. (2003). Building, measuring andmanaging brand equity (2nd edn), New Jersey:Prentice Hall.

Kotler, Keller. (2007). Manajemen Pemasaran 1. Edisi keduabelas. Jakarta: PT Indeks.

Kotler, P., & Keller, Kevin, L. (2009). Marketing Management. ThirteenthEditiion. Jakarta. Erlangga.

Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2008).Manajemen Pemasaran (Edisi Kedua Belas), CetakanKetiga, PT. Indeks, Jakarta.

Lamb, C.W., Hair, J.F., & McDaniel, C. (2001). Pemasaran Edisi 1. Jakarta: Salemba Empat.

Lamb, C.W., Hair, J.F., & McDaniel, C. (2001). Pemasaran Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.

Morissan. (2010).Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu, Prenada MediaGroup, Jakarta.

Peter, J.P., Olson, J.C. (1999). Consumer Beahavior: Perilaku Konsumen danStrategi Pemasaran Edisi 4. Jakarta: Erlangga.

Schiffman, L.G. & Kanuk, L.L. (2004). Perilaku Konsumen (edisi 7). Jakarta: Prentice Hall.

Sekaran, U. (2006). Metode Penelitian untuk Bisnis Buku 2 Edisi 4. Jakarta: Salemba Empat.

Sudarsono, D. S dan Kurniawati, Dyah. (2013).Elemen Ekuitas Merek DalamKeputusan Pembelian Laptop. Vol. 1 No. 1

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta Suliyanto. (2009). Metode Riset Bisnis. Yogyakarta: Andi.


(6)

DAFTAR PUSTAKA 79

Sutisna. (2001). Perilaku Konsumen & Komunikasi Pemasaran. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.

Swastha, Basu dan Irawan. (1999). Manajemen Pemasaran Modern.Yogyakarta : Liberty

Yoo, B., Donthu, N. and Lee S. (2000). The Journal of International Business and Management, Vol. 2, No. 2, 149-158. An Examination of Selected Marketing Mix Elements and Brand Equity”.