Pengaruh Ekuitas Merek terhadap Minat Beli pada Produk Toyota Avanza.

(1)

iii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini membahas secara umum tentang bagaimana pengaruh ekuitas merek terhadap minat beli pada produk Toyota Avanza di lingkungan mahasiswa/i Universitas Kristen Maranatha Bandung. Dimensi ekuitas merek berdasarkan persepsi konsumen terdiri dari performance, social image, value, trustworthiness, dan attachment. Untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan, penulis menyebarkan kuisoner kepada 150 responden di mana respondennya adalah mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Kemudian dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan program SPSS 14.0. Kesimpulannya adalah ekuitas merek mempunyai pengaruh yang positif terhadap minat beli sebesar 10%. Oleh karena itu Toyota Avanza harus dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan ekuitas merek.


(2)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

This research will explain generally abaout how brand equity influences consumer’s interests buying at Toyota Avanza’s product in the environmental students of Maranatha Christian University Bandung. Customer based brand equity have five dimensions which are performance, social image, value, trustworthiness, and attachment. To obtain the required information, the writer has distribute questionnaire to 150 respondents to students of Economic Faculty in Maranatha Chrisrtian University Bandung. The author uses a qualitative method of analysis in the form of detailed descriptions, and also in quantitatively using SPSS’s program 14.0. The conclusion is that brand equity has a positive influence on the buying interests of 10%. Therefore Toyota Avanza should be able to maintain or even enhance brand equity.


(3)

v Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II TUJUAN PENELITIAN ... 6

2.1 Pemasaran ... 6

2.2 Produk ... 7

2.3 Merek ... 12

2.4 Ekuitas Merek ... 14

2.5 Customer Brand Equity... 17

2.6 Perilaku Konsumen ... 17


(4)

vi Universitas Kristen Maranatha

2.8 Kerangka AIDA ... 20

2.9 Kerangka Pemikiran... 21

2.10 Uji Hipotesis ... 22

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 23

3.1 Metode Penelitian ... 23

3.2 Operasional Variabel ... 23

3.3 Populasi dan Sampel ... 30

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.5 Metode Analisis Data ... 32

3.6 Uji Instrumen ... 33

3.6.1 Uji Validitas ... 33

3.6.2 Uji Reliabilitas ... 34

3.7 Uji Asumsi Klasik ... 34

3.7.1 Uji Ouliers ... 34

3.7.2 Uji Normalitas ... 35

3.8 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 35

3.8.1 Persamaan Regresi ... 35

3.8.2 Uji Hipotesis ... 35

3.8.3 Besar Pengaruh Koefisien Determinasi ... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Hasil Penelitian ... 37


(5)

vii Universitas Kristen Maranatha

4.2.1 Profil Responden Berdasarkan Usia ... 37

4.2.2 Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 38

4.2.3 Profil Responden Berdasarkan Pendapatan per Bulan ... 39

4.3 Pernyataan Responden Mengenai Ekuitas Merek ... 40

4.3.1 Pernyataan Responden Mengenai Performance ... 40

4.3.2 Pernyataan Responden Mengenai Social Image ... 42

4.3.3 Pernyataan Responden Mengenai Value ... 43

4.3.4 Pernyataan Responden Mengenai Trustworthiness ... 45

4.3.5 Pernyataan Responden Mengenai Attachement ... 46

4.4 Pernyataan Responden Mengenai Minat beli ... 48

4.4.1 Pernyataan Responden Mengenai Attention ... 48

4.4.2 Pernyataan Responden Mengenai Interest ... 51

4.4.3 Pernyataan Responden Mengenai Desire ... 51

4.4.4 Pernyataan Responden Mengenai Action ... 53

4.5 Uji Instrumen ... 56

4.5.1 Uji Normalitas ... 56

4.5.2 Uji Outliers ... 57

4.5.3 Uji Validitas ... 59

4.5.4 Uji Reliabilitas ... 61

4.5.5 Uji Regresi Sederhana ... 63

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 66

5.1 Kesimpulan ... 66


(6)

viii Universitas Kristen Maranatha 5.3 Keterbatasan Penelitian ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71 LAMPIRAN


(7)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran ... 21


(8)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Jenis Pengetahuan Produk ... 9

Tabel II Tingkatan Pengetahuan Produk ... 10

Tabel III Tabel Operasional Variabel x ... 25

Tabel IV Tabel Operasional Variabel y ... 29

Tabel V Profil Responden Berdasarkan Usia ... 37

Tabel VI Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 38

Tabel VII Profil Responden Berdasarkan Pendapatan perbulan ... 39

Tabel VIII Konsumen merasa Toyota Avanza Adalah Mobil yang Hemat ... 40

Tabel IX Toyota Avanza Memiliki Mesin yang Tahan Lama ... 41

Tabel X Toyota Avanza Nyaman Dipakai ... 42

Tabel XI Sparepart Toyota Avanza Mudah Didapat ... 43

Tabel XII Toyota Avanza Adalah Mobil Keluarga ... 44

Tabel XIII Saya Membeli Toyota Avanza Ada Pilihan yang Bijak... 45

Tabel XIV Design Toyota Avanza Tidak Ketinggalan Zaman ... 46

Tabel XV Konsumen Memiliki Ketertarikan Khusus Terhadap Toyota Avanza ... 47

Tabel XVI Konsumen Bisa Membedakan Tipe Mobil Toyota Avanza ... 48

Tabel XVII Konsumen Mengenal Toyota Avanza ... 49

Tabel XVIII Konsumen Mengetahui Bengkel Toyota Avanza Di Bandung . 50 Tabel XIX Konsumen Memilih Toyota Avanza Di Kelasnya ... 51


(9)

xi Universitas Kristen Maranatha

Tabel XXI Konsumen Merasa Nyaman Dipakai di Setiap Kondisi... 53

Tabel XXII Konsumen Akan Membeli Toyota Avanza Jika Memiliki Dana yang Cukup ... 54

Tabel XXIII Konsumen Merasa Toyota Avanza Banyak Diminati Oleh Konsumen Untuk Merek Toyota... 54

Tabel XXIV Hasil Uji Normalitas ... 56

Tabel XXV Hasil Uji Outlier ... 57

Tabel XXVI Hasil Uji Validitas Awal ... 59

Tabel XXVII Hasil Uji Validitas Akhir ... 60

Tabel XXVIII Hasil Uji Realiabilitas Variabel X ... 61

Tabel XXIX Hasil Uji Realibilitas Variabel Y ... 62

Tabel XXX Tabel ANOVA ... 63

Tabel XXXI Tabel Koefisien ... 63


(10)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Persaingan merek dalam dunia bisnis yang semakin ketat membuat para pengusaha tidak pernah berhenti mencari strategi yang tepat dalam memasarkan produknya, mengingat pentingnya merek bagi kesuksesan sebuah produk. Para investor harus menyadari merek sebagai aset perusahaan yang paling bernilai, pernyataan tersebut dikarenakan merek mempengaruhi konsumen dalam memilih suatu produk.

Merek juga memberikan fungsi yang jelas, dan bisa memberikan perbedaan fungsional, atau berwujud yang dikaitkan dengan kinerja produk dari merek. Satu-satunya cara untuk menguasai pasar adalah menguasai pasar dengan merek yang dominan. Merek yang kuat akan membuat konsumen menjadi lebih percaya, nyaman, dan aman ketika membeli produk dengan merek tersebut.jika hal tersebut sudah di capai maka konsumen akan loyal terhadap merek tersebut.

Menurut Ind (2001), merek dikatakan kuat jika pelanggan mendapatkan kumulatif pengalaman yang positif terhadap merek tersebut, jadi tidak sekedar apa yang “dijanjikan” oleh perusahaan sebagaimana tertera pada brosur yang mewah. Karena itulah pemberian merek merupakan masalah utama dalam strategi produk.

Merek yang kuat dapat meningkatkan minat beli konsumen terhadap suatu produk.

Aaker, salah seorang “guru” (orang terkemuka dan berpengaruh) dan peneliti

dalam bidang pemasaran, mengatakan bahwa konsep mendasar dalam manajemen merek strategis adalah ekuitas merek (brand equity)

Ekuitas merek bisa dinilai dari dua perspektif, yakni finansial (nilai aset yang dihasilkan bagi pemilik merek) dan pelanggan (respon pelanggan terhadap nama merek tertentu).


(11)

2 Universitas Kristen Maranatha Ekuitas merek dapat memberikan sejumlah keuntungan bagi perusahaan.

Menurut Kotler, (2000:406) memberikan sejumlah keuntungan kompetitif dari ekuitas merek yang tinggi, antara lain:

1. Perusahaan akan menikmati biaya pemasaran yang lebih kecil karena tingkat kesadaran dan kesetiaan merek yang tinggi.

2. Perusahaan akan mempunyai posisi yang lebih kuat dalam negosiasi dengan distributor dan pengecer karena pelanggan mengharapkan mereka mempunyai merek tersebut.

3. Perusahaan dapat mengenakan harga yang lebih tinggi dari pesaingnya karena merek tersebut memiliki kualitas yang diyakini tinggi.

4. Perusahaan dapat lebih mudah meluncurkan perluasan merek, karena merek tersebut memiliki kredibilitas yang tinggi.

5. Merek itu memberikan pertahanan terhadap persaingan harga yang ganas.

Menurut Mehta, (1994:66) “minat beli adalah kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang di ukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian.”

Minat adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Minat juga berarti gairah atau keinginan.

Sehingga ekuitas merek yang tinggi akan mempengaruhi minat beli konsumen, semakin tinggi ekuitas suatu merek maka semakin tinggi minat beli konsumen terhadap suatu merek.

Dalam artikelnya yang dipublikasikan di Journal of Consumer Marketing,

Lassar, Mittal, dan Sharma (1995) menggunakan perspektif pelanggan dalam

mengukur brand equity. Dengan demikian, ekuitas merek dikonseptualisasikan berdasarkan perspektif konsumen individual. Customer-based brand equity terbentuk apabila konsumen merasa familiar dengan merek tertentu dan memiliki asosiasi merek yang kuat, unik, dan positif dalam memorinya. Sedangkan di dalam persaingan merek


(12)

3 Universitas Kristen Maranatha mobil di Indonesia, Toyota termasuk salah satu merek mobil yang sangat familiar dan cukup terpercaya. Karena hal itu maka berpengaruh kepada tingginya minat beli.

Salah satu strategi yang digunakan oleh PT Toyota untuk menawarkan produk mobil Toyota Avanza melalui informasi-informasi yang mudah di ingat oleh konsumen agar menarik minat beli karena keinginan konsumen untuk membeli suatu produk dengan merek tertentu didasarkan atas informasi yang diberikan oleh produsen, karena konsumen lebih banyak memberikan pertimbangan pada informasi yang mereka terima secara bersamaan dengan peningkatan keterlibatan dalam setiap pembelian, ketika konsumen menunjukan minat yang tinggi dan konsisten terhadap sebuah produk dan seringkali menghabiskan waktunya untuk memikirkan sebuah produk tersebut.

Seiring pertumbuhan ekonomi, dengan adanya ekuitas merek dari produk avanza tersebut PT Toyota memberikan banyak informasi melalu berbagai cara kepada masyarakat mengenai fungsi dan manfaat produk yang ada di dalam merek produk Toyota Avanza tersebut, sehingga masyarakat menyadari akan manfaat dan keungulan produk Toyota tersebut yang menyebabkan penambahan tingkat minat beli masyarakat akan produk tersebut bertambah karena publikasi produk yang genjar dilakukan oleh pihak Toyota avanza.

Untuk itu penulis memilih kelima dimensi ekuitas merek tersebut karena menurut penulis dimensi-dimensi tersebut dapat menjelaskan apa yang menjadi keinginan dan kebutuhan konsumen akan suatu produk secara umum, dan penulis ingin menganalisa sampai sejauh mana dampaknya terhadap minat beli konsumen pada produk tersebut dengan judul skripsi “Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Minat Beli pada Produk Mobil Toyota avanza di Lingkungan Surya Sumantri ” .


(13)

4 Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah ekuitas merek pada produk mobil Toyota avanza? 2. Bagaimanakah minat beli konsumen terhadap mobil Toyota avanza? 3. Bagaimana pengaruh antara ekuitas merek terhadap minat beli konsumen?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data, serta menginterpretasikan data sebagai informasi yang dibutuhkan dalam menyusun skripsi yang merupakan salah satu syarat yang diperlukan dalam menempuh ujian Tingkat Strata 1 (S1) dalam bidang Ilmu Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Kristen Maranatha, Bandung.

Tujuan diadakan penelitian ini adalah:

1. Mendeskripsikan ekuitas merek pada produk mobil Toyota avanza.

2. Mendeskripsikan minat beli konsumen terhadap produk mobil Toyota avanza.

3. Untuk mengetahui bagaimana hubungan dan pengaruh antara ekuitas merek terhadap minat beli konsumen.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dengan melakukan penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan hasil yang bermanfaat bagi:

1. Penulis

 Untuk menambah wawasan mengenai masalah pada ekuitas merek dan minat beli, dan membandingkan antara konsep teori yang diterima selama perkuliahan dengan kenyataan yang ada.

2. Pihak Lain

 Sebagai bahan referensi tambahan bagi seseorang yang ingin mempelajari maupun melakukan penelitian lebih lanjut mengenai topik ini.


(14)

5 Universitas Kristen Maranatha

3. Perusahaan

 Sebagai informasi tambahan melalui penelitian ekuitas merek, tentang berpengaruh atau tidaknya ekuitas merek pada suatu produk terhadap minat beli konsumen, sehingga dapat memberi masukan bagi perusahaan dalam menerapkan strategi merek yang lebih baik dan tepat.


(15)

66 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah penulis melakukan penelitian melalui penyebaran 150 kuisoner kepada responden, dari hasil analisis data dan pembahasan dari bab sebelumnya mengenai pengaruh ekuitas merek terhadap minat beli pada produk mobil Toyota Avanza di lingkungan mahasiswa/i Universitas Kristen Maranatha Bandung, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. Responden menilai bahwa ekuitas merek pada produk Toyota Avanza dapat dikatakan baik. Hal ini dibuktikan dengan mayoritas responden yang menyatakan setuju pada tiap pernyataan yang diajukan penulis dalam kuisoner mengenai kinerja (performance) akan produk Toyota Avanza, citra social (social image) yang diberikan Toyota Avanza, nilai (value) yang didapat responden dari Toyota Avanza, kepercayaan (trustworthiness) terhadap produk dan perusahaan Toyota

Avanza, serta rasa suka (attachment) yang timbul terhadap produk Toyota Avanza.

2. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan :

- Performance

oSebanyak 62% dengan jumlah 93 responden setuju bahwa konsumen merasa Toyota Avanza adalah mobil yang hemat bahan bakar

oSebanyak 49.33% dengan jumlah 74 responden setuju bahwa Toyota Avanza memiliki mesin yang tahan lama


(16)

67 Universitas Kristen Maranatha

- Social image

o Sebanyak 64% dengan jumlah 96 responden setuju bahwa Toyota Avanza nyaman di pakai.

o Sebanyak 58% dengan jumalah 87 responden setuju bahwa sparepart Toyota Avanza mudah di dapat.

- Value

o Sebanyak 46% dengan jumlah 69 responden setuju bahwa Toyota Avanza adalah mobil keluarga.

o Sebanyak 55.34% dengan jumlah 83 responden setuju bahwa saya membeli Toyota Avanza ada pilihan yang bijak

- Trustworthiness

o Sebanyak 56.7% dengan 85 responden setuju bahwa Design Toyota Avanza tidak ketinggalan zaman

- Attachment

o Sebanyak 53.7% dengan jumlah 79 responden setuju bahwa konsumen memiliki ketertarikan khusus terhadap Toyota Avanza

- Attention

o Sebanyak 66.67% dengan jumlah 100 responden setuju bahwa konsumen bisa membedakan tipe mobil Toyota Avanza


(17)

68 Universitas Kristen Maranatha o Sebanyak 64.7% dengan jumlah 97 responden setuju bahwa konsumen

mengenal Toyota Avanza

o Sebanyak 62.7% dengan jumlah 94 responden setuju bahwa konsumen mengetahui bengkel Toyota Avanza di bandung

- Interest

o Sebanyak 52.0% dengan jumlah 78 responden setuju bahwa konsumen memilih Toyota Avanza di Kelasnya

- Desire

o Sebanyak 60% dengan jumlah 90 responden setuju bahwa konsumen

ingin memiliki Toyota Avanza

o Sebanyak 48% dengan jumlah 72 responden setuju bahwa konsumen

merasa nyaman dipakai di setiap kondisi

- Action

o Sebanyak 49.3% dengan jumlah 74 responden setuju bahwa konsumen

akan membeli Toyota Avanza jika memiliki dana yang cukup

o Sebanyak 44% dengan jumlah 66 responden setuju bahwa konsumen

merasa Toyota Avanza banyak di minati oleh konsumen untuk merek Toyota

3. Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan, penulis menyatakan bahwa antara ekuitas merek dan minat beli mempunyai hubungan yang kuat dan bernilai


(18)

69 Universitas Kristen Maranatha positif sebesar 0,316. Sedangkan besarnya pengaruh ekuitas merek terhadap minat beli responden pada produk tersebut sebesar 10%, dan sisanya sebesar 90% dipengaruhi oleh faktor lain.

5.2 Saran

Peneliti merasa perlu memberikan saran berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, dengan harapan bahwa ekuitas merek dari Toyota Avanza dapat bertahan dengan baik atau bahkan bisa semakin meningkat lagi. Beberapa saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Toyota meningkatkan kualitas pelayanan dan service terhadap konsumen, yaitu dengan melakukan training terhadap pegawai Toyota dan perbaikan sistem manajemen perusahaan sehingga mampu memberikan pelayanan dan service yang memuaskan

2. Penulis menyarankan agar perhatian Toyota Avanza terhadap konsumen dapat ditingkatkan lagi, walaupun sudah terbukti bahwa Toyota Avanza mempunyai perhatian terhadap konsumen yang cukup tinggi. Perhatian itu bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti cepat tanggap akan keluhan konsumen, menerima kritik dan saran, serta pelayanan yang cepat. Karena mulai dari hal kecil seperti itu konsumen dapat merasa nyaman menggunakan produk Toyota Avanza.

3. Meningkatkan dan menjaga kualitas dari produk-produk Toyota Avanza yang diproduksi dengan cara mempertahankan ekuitas merek yang sudah tercipta dan menciptakan produk yang lebih baik kualitasnya dan meminimalkan kelemhan atau kekurangan produk Toyota Avanza, agar konsumen merasa tidak rugi atau menyesal setelah membeli produk Toyota Avanza.


(19)

70 Universitas Kristen Maranatha

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu :

- Hanya dilakukan terhadap mahasiswa/i Maranatha. - Terbatasnya waktu yang dimiliki oleh peneliti.

- Terbatasnya biaya yang dimiliki oleh peneliti sehingga membatasi ruang gerak peneliti.


(20)

71 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David. (1997). Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Mitra Utama Arnold, David. Pedoman Manajemen Merek.

Engel, James F. et. All. (1968), Consumer Behavior. Illionis: The Dryden Press. Ghozali, Iman. (2005). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS, edisi

tiga, Semarang: Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam. (2006). Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, J.F. (1998). Multivare Data Analisis (4th ed). New Jersey : Prentise Hall, International, Inc.

Hasan, Iqbal. Pokok-Pokok Materi Statistik 1.Bumi Aksara.Jakarta

Jogiyanto, H.M. (2007). Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: BPFEE.

Knapp, Duane E. (2002). Diterjemahkan Sisnuhaidi. The Brand Mindset. Penerbit Andi Yogyakarta.

Koentjaraningrat. (1991). Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : Gramedia.

Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Pengenda-lian,Prentice Hall, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Salemba 4.

Kotler, Philip. Keller, Kevin Lane. (2007). Edisi 12 jilid 2. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT INDEKS

Kotler, Philip. Keller, Kevin Lane. (2008). Edisi 12 jilid 1. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT INDEKS

Lassar, Mittal, dan Sharma. (1995). Journal of Consumer Marketing

Ma’ruf, Hendri. (2006). Pemasaran Ritel. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Nugroho. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS, Penerbit Andi, Yogyakarta

Peter, Paul, Olson. (1996). Consumer Behaviour. Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga


(21)

72 Universitas Kristen Maranatha Peter, Paul, Olson. (1999). Consumer Behaviour. Perilaku Konsumen Dan Strategi

Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Schiffman, L.G., Leslie Lazar Kanuk. (2000). 7th edition Consumer Behavior. New Jersey : Prentice-Hell

Schiffman, Leon.G. dan Kanuk, Leslie. (2003). Consumer Behavior. Prentice HallInternasionalInc, Bandung.

Sekaran, Uma. (2003). Research Menthod for Bussiness A Skill-Building Approach, 4th ed, New York: John Wiley and Sons,inc.

Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Soehadi, Agus W. (2005). Effective Branding. Bandung, Penerbit Quantum Bisnis & Manajemen.

Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Bisnis, edisi enam, Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis, edisi enam, Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis, edisi enam, Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis, edisi enam, Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. ANDI. Yogyakarta.

Swastha, Basu dan Irawan. (2005), Manajemen Pemasaran Modern. Liberty, Yogyakarta

Tjiptono, Fandy, Chandra, Yanto, Diana, Anastasia. (2004). Marketing Scale. Penerbit Andi Yogyakarta.

Umar, Husein. (2003). Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia

Whidya, Christina Utami. (2008). Strategi Pemasaran Ritel. Jakarta: PT INDEKS http://www.nokia.co.id/tentang-nokia/perusahaan/history

http://ahmadharnoto.blogspot.com/2010/02/definisi-merek.html

http://my7pulsa.com/1/penjualan-global-nokia-masih-nomor-satu-dan-samsung-makin-rapat-mengejar.html/


(22)

73 Universitas Kristen Maranatha http://ahmadharnoto.blogspot.com/2010/02/definisi-merek.html

http://ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com/artikel/merek/dimensi-ekuitas-merek/lassar-mithal-sharma/

http://www.republika.co.id/berita/trendtek/aplikasi/11/01/31/161689-geser-blackberry-ovi-store-pasok-30-ribu-aplikasi-baru


(1)

o Sebanyak 64.7% dengan jumlah 97 responden setuju bahwa konsumen mengenal Toyota Avanza

o Sebanyak 62.7% dengan jumlah 94 responden setuju bahwa konsumen

mengetahui bengkel Toyota Avanza di bandung

- Interest

o Sebanyak 52.0% dengan jumlah 78 responden setuju bahwa konsumen

memilih Toyota Avanza di Kelasnya

- Desire

o Sebanyak 60% dengan jumlah 90 responden setuju bahwa konsumen ingin memiliki Toyota Avanza

o Sebanyak 48% dengan jumlah 72 responden setuju bahwa konsumen merasa nyaman dipakai di setiap kondisi

- Action

o Sebanyak 49.3% dengan jumlah 74 responden setuju bahwa konsumen akan membeli Toyota Avanza jika memiliki dana yang cukup

o Sebanyak 44% dengan jumlah 66 responden setuju bahwa konsumen merasa Toyota Avanza banyak di minati oleh konsumen untuk merek Toyota

3. Berdasarkan hasil analisis yang telah penulis lakukan, penulis menyatakan bahwa


(2)

positif sebesar 0,316. Sedangkan besarnya pengaruh ekuitas merek terhadap minat beli responden pada produk tersebut sebesar 10%, dan sisanya sebesar 90% dipengaruhi oleh faktor lain.

5.2 Saran

Peneliti merasa perlu memberikan saran berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan, dengan harapan bahwa ekuitas merek dari Toyota Avanza dapat bertahan dengan baik atau bahkan bisa semakin meningkat lagi. Beberapa saran yang dapat penulis berikan adalah sebagai berikut:

1. Toyota meningkatkan kualitas pelayanan dan service terhadap konsumen, yaitu

dengan melakukan training terhadap pegawai Toyota dan perbaikan sistem manajemen perusahaan sehingga mampu memberikan pelayanan dan service yang memuaskan

2. Penulis menyarankan agar perhatian Toyota Avanza terhadap konsumen dapat

ditingkatkan lagi, walaupun sudah terbukti bahwa Toyota Avanza mempunyai perhatian terhadap konsumen yang cukup tinggi. Perhatian itu bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti cepat tanggap akan keluhan konsumen, menerima kritik dan saran, serta pelayanan yang cepat. Karena mulai dari hal kecil seperti itu konsumen dapat merasa nyaman menggunakan produk Toyota Avanza.

3. Meningkatkan dan menjaga kualitas dari produk-produk Toyota Avanza yang

diproduksi dengan cara mempertahankan ekuitas merek yang sudah tercipta dan menciptakan produk yang lebih baik kualitasnya dan meminimalkan kelemhan atau kekurangan produk Toyota Avanza, agar konsumen merasa tidak rugi atau menyesal setelah membeli produk Toyota Avanza.


(3)

5.3 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu :

- Hanya dilakukan terhadap mahasiswa/i Maranatha.

- Terbatasnya waktu yang dimiliki oleh peneliti.

- Terbatasnya biaya yang dimiliki oleh peneliti sehingga membatasi ruang

gerak peneliti.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, David. (1997). Manajemen Ekuitas Merek. Jakarta: Mitra Utama Arnold, David. Pedoman Manajemen Merek.

Engel, James F. et. All. (1968), Consumer Behavior. Illionis: The Dryden Press. Ghozali, Iman. (2005). Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS, edisi

tiga, Semarang: Universitas Diponegoro

Ghozali, Imam. (2006). Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hair, J.F. (1998). Multivare Data Analisis (4th ed). New Jersey : Prentise Hall,

International, Inc.

Hasan, Iqbal. Pokok-Pokok Materi Statistik 1.Bumi Aksara.Jakarta

Jogiyanto, H.M. (2007). Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman. Yogyakarta: BPFEE.

Knapp, Duane E. (2002). Diterjemahkan Sisnuhaidi. The Brand Mindset. Penerbit Andi Yogyakarta.

Koentjaraningrat. (1991). Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : Gramedia.

Kotler, Philip. (2000). Manajemen Pemasaran, Analisis Perencanaan, Pengenda-lian,Prentice Hall, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Salemba 4.

Kotler, Philip. Keller, Kevin Lane. (2007). Edisi 12 jilid 2. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT INDEKS

Kotler, Philip. Keller, Kevin Lane. (2008). Edisi 12 jilid 1. Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT INDEKS

Lassar, Mittal, dan Sharma. (1995). Journal of Consumer Marketing

Ma’ruf, Hendri. (2006). Pemasaran Ritel. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Nugroho. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian Dengan SPSS, Penerbit Andi, Yogyakarta

Peter, Paul, Olson. (1996). Consumer Behaviour. Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga


(5)

Peter, Paul, Olson. (1999). Consumer Behaviour. Perilaku Konsumen Dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Erlangga.

Schiffman, L.G., Leslie Lazar Kanuk. (2000). 7th edition Consumer Behavior. New

Jersey : Prentice-Hell

Schiffman, Leon.G. dan Kanuk, Leslie. (2003). Consumer Behavior. Prentice HallInternasionalInc, Bandung.

Sekaran, Uma. (2003). Research Menthod for Bussiness A Skill-Building Approach,

4th ed, New York: John Wiley and Sons,inc.

Simamora, Bilson. (2004). Panduan Riset Perilaku Konsumen. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Soehadi, Agus W. (2005). Effective Branding. Bandung, Penerbit Quantum Bisnis & Manajemen.

Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Bisnis, edisi enam, Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis, edisi enam, Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2006). Metode Penelitian Bisnis, edisi enam, Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis, edisi enam, Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. ANDI. Yogyakarta.

Swastha, Basu dan Irawan. (2005), Manajemen Pemasaran Modern. Liberty, Yogyakarta

Tjiptono, Fandy, Chandra, Yanto, Diana, Anastasia. (2004). Marketing Scale. Penerbit Andi Yogyakarta.

Umar, Husein. (2003). Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia

Whidya, Christina Utami. (2008). Strategi Pemasaran Ritel. Jakarta: PT INDEKS http://www.nokia.co.id/tentang-nokia/perusahaan/history

http://ahmadharnoto.blogspot.com/2010/02/definisi-merek.html

http://my7pulsa.com/1/penjualan-global-nokia-masih-nomor-satu-dan-samsung-makin-rapat-mengejar.html/


(6)

http://ahmadharnoto.blogspot.com/2010/02/definisi-merek.html

http://ilmumanajemenpemasaran.wordpress.com/artikel/merek/dimensi-ekuitas-merek/lassar-mithal-sharma/

http://www.republika.co.id/berita/trendtek/aplikasi/11/01/31/161689-geser-blackberry-ovi-store-pasok-30-ribu-aplikasi-baru