Perkembangan dan Peranan Paguyuban Marga Li di Bandung.
ABSTRAK
Nama : Stefany Komara Putri Program Studi : S1 Sastra China
Judul : Perkembangan dan Peranan Paguyuban Marga Li di Bandung Penelitian ini membahas mengenai Perkembangan dan Peranan Paguyuban Marga Li di Bandung. Paguyuban Marga Li sudah didirikan pada tahun 1975 hingga saat ini merupakan pelopor bagi terbentuknya paguyuban-paguyuban marga lainnya, dan memberikan kontribusi yang sangat besar bagi anggota maupun masyarakat dengan tidak membedakan latar belakang dan menunjukkan seberapa besar eksistensi Paguyuban Marga Li bagi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang dilakukan melalui kuisioner yang disebar kepada 150 responden dan mewawancara wakil pengurus, pengurus bidang umum, sekretaris dari Paguyuban Marga Li.
Kata kunci:
(2)
viii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Name : Stefany Komara Putri Study Program : Chinese Literature
Title : The Develop and The Role of Li Clan Society in Bandung
Li clan community, which exists today, is the pioneer of the formation of other clan communities. Li clan community established since 1975. has greatly contributed to both its members and society without being partial to certain background and shown its existence to the society. The method applied in this research is qualitative research method, including distributing questionnaire to 150 respondents and conducting interview with the vice and the staff, and the secretary of Li clan community.
Keyword:
(3)
摘要
名 : Stefany Komara Putri 专业 : 汉语本科
题目 : 万隆李氏宗亲会的发展和贡献
本研 讨论李氏宗亲会的发展和贡献。李氏宗亲会为其他氏 宗亲会的先驱,
对社会和会员们提供了极大的贡献,它 不分贡献和背景,也显示了李氏宗亲会
的 在对社会和给人民作出的贡献,比如帮助 人,赈灾等等。作为研 手段,
笔者采访了几位理事长,给会员发了调查问卷。
关键 :
(4)
x
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan ... ix
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1Latar Belakang ... 1
1.2Rumusan Masalah ... 3
1.3Tujuan Penelitian ... 3
1.4Manfaat Penelitian ... 3
1.5Metode Penelitian ... 3
1.6Batasan penelitian ... 4
1.7Sistematika Penulisan ... 4
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA ... 6
2.1 Pengertian Sejarah ... 6
2.2 Pengertian Peranan ... 7
2.3 Pengertian Paguyuban ... 8
2.4 Pengertian Marga ... 11
2.5 Asal Usul Marga ... 11
BAB 3DATA DAN PEMBAHASAN ... 14
3.1Sampel ... 14
3.2Populasi ... 14
3.3Tempat Penelitian ... 14
3.4Waktu Penelitian ... 14
3.5Perkembangan Paguyuban Marga Li... 15
3.6Peranan Paguyuban Marga Li ... 23
BAB 4 SIMPULAN DAN SARAN ... 37
4.1 Simpulan ... 37
4.2 Saran ... 37
DAFTAR PUSTAKA ... 39
(5)
DAFTAR TABEL
Gambar 3.1 Pertanyaan 1 ... 41
Gambar 3.2 Pertanyaan 2 ... 42
Gambar 3.3 Pertanyaan 3 ... 42
Gambar 3.4 Pertanyaan 4 ... 43
Gambar 3.5 Pertanyaan 5 ... 44
Gambar 3.6 Pertanyaan 6 ... 45
Gambar 3.7 Pertanyaan 7 ... 46
Gambar 3.8 Pertanyaan 8 ... 47
Gambar 3.9 Pertanyaan 9 ... 48
Gambar 3.10 Pertanyaan 10 ... 49
Gambar 3.11 Pertanyaan 11 ... 50
Gambar 3.12 Pertanyaan 12 ... 52
Gambar 3.13 Pertanyaan 13 ... 53
Gambar 3.14 Pertanyaan 14 ... 54
Gambar 3.16 Pertanyaan 16 ... 55
Gambar 3.17 Pertanyaan 17 ... 56
(6)
1
Universitas Kristen Maranatha BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan suatu negara yang terdiri dari berbagai etnis, ras dan budaya yang tersebar di berbagai pulau di seluruh Nusantara. Keberagaman etnis dan budaya tersebut membuat bangsa Indonesia kaya kebudayaan dan dengan latar belakang keberagaman tersebut menjadikan Indonesia cenderung sebagai bangsa yang terbuka terhadap pendatang dan perubahan. Masyarakat Indonesia yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia terdiri atas masyarakat asli yang telah menghuni ribuan tahun sampai datangnya masyarakat imigran yang disebut dengan masyarakat timur asing yaitu keturunan Tionghoa.
Masyarakat Tionghoa dianggap sebagai imigran karena mereka mulai mendatangi kepulauan Nusantara yang disebabkan karena perkembangan pelayaran karena ingin mencari kehidupan baru, mereka mulai datang ke Asia Tenggara. Etnis Tionghoa datang ke Indonesia dianggap sebagai pembawa perubahan terutama pada sistem teknologi pertanian dan perdagangan, karena peradaban Tiongkok merupakan salah satu peradaban tertua di dunia. Etnis Tionghoa hidup dan berkembang sebagaimana etnis pribumi lainnya di Nusantara.
Etnis Tionghoa merupakan masyarakat yang dikenal suka merantau. Kebiasaan merantau ini disebabkan oleh latar belakang kehidupan ekonomi yang sulit di negeri leluhurnya. Orang Tionghoa paling banyak berhijrah ke Asia Tenggara dan Indonesia merupakan salah satu tujuan dari persinggahan. Orang Tionghoa datang ke Indonesia secara besar-besaran diperkirakan sekitar abad ke 15 Masehi. Salah satu penyebarnya adalah Cheng Ho. Pada tahun 1415 armada Cheng Ho melakukan kunjungan muhibah ke Aceh yaitu Samudera Pasai (KongYuanzhi, 2000:97). Interaksi antara orang Indonesia dengan orang Tionghoa terlihat pada awal peradaban dan perkembangan kebudayaan di Indonesia. Kontak budaya antaretnis Tionghoa dengan masyarakat Indonesia
(7)
sudah berlangsung ratusan tahun sehingga kehadiran etnis Tionghoa di Nusantara berpengaruh pada peradaban Indonesia itu sendiri.
Seperti dikatakan di atas, banyak etnis Tionghoa yang merantau ke berbagai pulau di Indonesia, oleh karena itu saat ini sudah banyak didirikan suatu wadah perkumpulan untuk menyatukan berbagai etnis yang ada di seluruh Indonesia, salah satunya di Bandung yang mendirikan Paguyuban Marga Li. Selain Paguyuban Marga Li, ada Paguyuban yang lainnya misalnya Paguyuban Fuqing Huiguan (福 清 会 馆) yang bertempat di Jalan Jendral Sudirman, dan Paguyuban Minan (闽南) yang bertempat di Jalan Kebonjati. Paguyuban Marga Li adalah sebuah wadah untuk perkumpulan orang – orang yang bermarga Li. Selain itu juga Marga Li adalah salah satu Paguyuban Marga pertama yang ada di Bandung dan memiliki banyak anggota.
Sejarah Marga Li sangat panjang, dari zaman sebelum 春 秋 战 国 时 代 sudah menjadi tradisi kurang lebih 300 tahun. Salah satu faktornya disebabkan adanya keinginan untuk terbebas dari kekuasaan dinasti dan membentuk suatu negara yang lebih demokratis. Paguyuban Marga Tionghoa sangat penting, meninggalkan tanah leluhur untuk berniaga, jadi sangat perlu perekat satu tenaga, saling membantu mengatasi masalah. Paguyuban Marga Li sudah berdiri 28 tahun hingga saat ini, dari kecil hingga menjadi besar. Paguyuban ini terdiri dari kelompok pemuda, kelompok wanita dan kelompok remaja sehingga bermunculan tenaga baru yang lambat laun bekerja sama dengan Paguyuban Marga Li.
Maka dari itu, penulis tertarik ingin membahas mengenai Paguyuban Marga Li, ingin mengetahui konsep baru terhadap Paguyuban Marga Li, selain itu juga penulis ingin memperkenalkan sejarah dan perkembangan serta peranan Paguyuban Marga Li ini kepada masyarakat kota Bandung baik etnis Tionghoa maupun non etnis Tionghoa agar memahami secara mendalam.
(8)
3
Universitas Kristen Maranatha
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perkembangan Paguyuban Marga Li di Bandung? 2. Apa saja peranan Paguyuban Marga Li di kota Bandung?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perkembangan Paguyuban Marga Li di Bandung 2. Untuk mengetahui peranan Paguyuban Marga Li di kota Bandung.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan orang lain mengenai Paguyuban Marga Li.
2. Bagi rekan-rekan mahasiswa / mahasiswi diharapkan dengan membaca hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pemikiran untuk bahan studi perbandingan dan sekaligus bisa memperkaya tentang konsep kebudayaan yang terjadi di masyarakat sehingga dapat menunjang untuk penelitian selanjutnya.
3.
Bagi pembaca umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pemahaman tentang konsep antarbudaya yang terjadi dalam masyarakat sehingga dapat menunjang penelitian yang sejenis pada waktu yang akan datang.1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang dilakukan melalui kuisioner yang disebar kepada 150 responden dan mewawancara wakil pengurus, pengurus bidang umum, sekretaris dari Paguyuban Marga Li akan memberikan
(9)
pertanyaan-pertanyaan lalu setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan penulis akan menganalisis jawaban tersebut.
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah menggunakan probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel dan simple random probability. Simple random sampling adalah penggambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.
1.6 Batasan penelitian
Batasan penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini menitikberatkan perkembangan dan peranan Paguyuban Marga Li di Bandung. Perkembangan Paguyuban Marga Li yang terjadi hingga saat ini serta peranan yang telah dilakukan anggota Marga Li bagi sesama anggota dan bagi kalangan masyarakat.
1.7 Sistematika Penulisan
BAB 1 Pendahuluan
Bab 1 merupakan bab pendahuluan. Dalam bab 1 akan membahas tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. Dalam latar belakang masalah dibahas mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang orang Tionghoa datang ke Indonesia dan alasan penulis memilih judul dari penelitian tersebut. Berdasarkan rumusan masalah kemudian dirumuskan tujuan dan manfaat penelitian dengan tujuan menyampaikan hasil yang ingin dicapai dari penelitian ini.
BAB 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 merupakan tinjauan pustaka. Dalam bab 2 akan dibahas pengertian dari paguyuban, peranan, marga melalui studi literatur. Kemudian referensi ini dipakai sebagai acuan untuk menganalisis penelitian yang sedang diteliti oleh penulis yaitu Perkembangan dan Peranan Paguyuban Marga Li di Bandung.
(10)
5
Universitas Kristen Maranatha
BAB 3 Data dan Pembahasan
Bab 3 merupakan data dan pembahasan. Dalam bab 3 akan dibahas tentang sampel, populasi, objek penelitian, tempat dan waktu penelitian, hasil kusioner serta pengolahan data.
BAB 4 Simpulan dan Saran
Dalam bab 4 akan dibahas seluruh simpulan dan saran dari hasil penelitian yang diteliti.
(11)
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan
Perkembangan Paguyuban Marga Li awalnya terdiri dari kelompok sukarelawan dari kelompok-kelompok kecil, tapi karena dukungan dari pengurus dan pembinanya sudah menjadi besar yang terdiri dari kelompok remaja, kelompok pemuda dan kelompok dewasa. Tidak hanya mencakup antar sesama angota Paguyuban, tapi juga bagi masyarakat non Tionghoa. Hal tersebut dapat terlihat dari diselenggarakannya arisan Marga Li yang rutin diadakan setiap 3-4 bulan sekali. Dalam arisan tersebut, mereka ikut bersumbangsih dan berkontribusi dengan menyumbangkan lagu-lagu, terutama menyanyikan lagu berbahasa Mandarin serta menampilkan pertunjukkan tarian, baik tarian daerah maupun tarian yang berasal dari Tiongkok. Mereka pun turut berperan aktif dalam kegiatan arisan Paguyuban Marga Li, ikut berperan aktif dalam kegiatan tersebut.
Peranan Paguyuban Marga Li terlihat dalam bidang pendidikan. Peranan dalam bidang pendidikan, anggota Paguyuban Marga Li memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi dari keluarga yang tidak mampu. Setelah itu anggota Paguyuban langsung mendatangi rumah anak yang akan dibantu, dan meyakinkan bahwa anak tersebut memang layak untuk dibantu pendidikannya sampai anak tersebut menyelesaikan pendidikannya.
4.2 Saran
Dalam dua puluh delapan tahun berdirinya Paguyuban Marga Li Bandung, anggota paguyuban dan masyarakat sekitar merasakan pentingnya keberadaan Paguyuban Marga Li di Bandung. Dalam data yang terkumpul melalui kuisioner, masyarakat mengaharapkan Paguyuban Marga Li untuk meningkatkan kerjasama antaranggota serta dengan organisasi lain, membangun komunikasi yang baik agar kegiatan berjalan dengan lebih baik, memperbanyak program yang berfungsi sebagai peningkat kesejahteraan anggota dan masyarakat setempat, berkarya membangun kesejahteraan bagi semua anggotanya, tidak hanya di dalam
(12)
38
Universitas Kristen Maranatha
paguyuban tetapi juga di luar paguyuban, dapat berorganisasi dengan paguyuban lain.
Paguyuban Marga Li ke depannya diharapkan sesama anggotanya harus lebih kompak, acara yang diselenggarakan selanjutnya lebih memiliki inovasi dan bervariasi, kegiatan organisasi yang dijalankan berjalan efisien, dapat menjaga hubungan baik dengan anggota paguyuban dan paguyuban-paguyuban lainnya, dan dapat mengajarkan dan mewariskan pada generasi selanjutnya kebudayaan atau tradisi seperti Imlek dan hari raya lainnya perlu kita jaga untuk melestarikan kebudayaan yang telah ada hingga saat ini.
(13)
DAFTAR PUSTAKA BUKU
Chunjiang Fu. (2014). Origins of Chinese Name. Jakarta.
Panuju Redi. (2001). Komunikasi Organisasi.Yogyakarta.
Rakhmat Jalaludin. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung. Soekanto Soejono. (1992). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta. Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Administrasi. Bandung.
Onghokham. (2008). Anti Cina, Kapitalisme Cina dan Gerakan Cina. Jakarta.
Usman Rani. (2009). Etnis Cina Perantauan Aceh. Jakarta.
印尼李氏宗亲会主办. (2008). Bandung.
印尼万隆李氏宗亲会成立甘八周年. (2008). Bandung. WAWANCARA
Han Fang Li. Interview Wawancara.16 September.2014.
Aming. Interview Wawancara. 22 September.2014.
FangFang. Interview Wawancara.16 Oktober.2014.
PUBLIKASI ELEKTRONIK/SURAT KABAR
Paguyuban Marga Li. Januari 2014. http://www.source.search.
(1)
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah-masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perkembangan Paguyuban Marga Li di Bandung? 2. Apa saja peranan Paguyuban Marga Li di kota Bandung?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui perkembangan Paguyuban Marga Li di Bandung 2. Untuk mengetahui peranan Paguyuban Marga Li di kota Bandung.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi penulis dan orang lain mengenai Paguyuban Marga Li.
2. Bagi rekan-rekan mahasiswa / mahasiswi diharapkan dengan membaca hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar pemikiran untuk bahan studi perbandingan dan sekaligus bisa memperkaya tentang konsep kebudayaan yang terjadi di masyarakat sehingga dapat menunjang untuk penelitian selanjutnya.
3.
Bagi pembaca umum, hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pemahaman tentang konsep antarbudaya yang terjadi dalam masyarakat sehingga dapat menunjang penelitian yang sejenis pada waktu yang akan datang.1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang dilakukan melalui kuisioner yang disebar kepada 150 responden dan mewawancara wakil pengurus, pengurus bidang umum, sekretaris dari Paguyuban Marga Li akan memberikan
(2)
pertanyaan-Universitas Kristen Maranatha
pertanyaan lalu setelah menjawab pertanyaan penulis akan menganalisis jawaban tersebut.
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah menggunakan probability sampling. Probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel dan simple random probability. Simple random sampling adalah penggambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.
1.6 Batasan penelitian
Batasan penelitian yang dilakukan dalam penulisan ini menitikberatkan perkembangan dan peranan Paguyuban Marga Li di Bandung. Perkembangan Paguyuban Marga Li yang terjadi hingga saat ini serta peranan yang telah dilakukan anggota Marga Li bagi sesama anggota dan bagi kalangan masyarakat.
1.7 Sistematika Penulisan
BAB 1 Pendahuluan
Bab 1 merupakan bab pendahuluan. Dalam bab 1 akan membahas tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. Dalam latar belakang masalah dibahas mengenai hal-hal yang menjadi latar belakang orang Tionghoa datang ke Indonesia dan alasan penulis memilih judul dari penelitian tersebut. Berdasarkan rumusan masalah kemudian dirumuskan tujuan dan manfaat penelitian dengan tujuan menyampaikan hasil yang ingin dicapai dari penelitian ini.
BAB 2 Tinjauan Pustaka
Bab 2 merupakan tinjauan pustaka. Dalam bab 2 akan dibahas pengertian dari paguyuban, peranan, marga melalui studi literatur. Kemudian referensi ini dipakai sebagai acuan untuk menganalisis penelitian yang sedang diteliti oleh penulis yaitu Perkembangan dan Peranan Paguyuban Marga Li di Bandung.
(3)
5
BAB 3 Data dan Pembahasan
Bab 3 merupakan data dan pembahasan. Dalam bab 3 akan dibahas tentang sampel, populasi, objek penelitian, tempat dan waktu penelitian, hasil kusioner serta pengolahan data.
BAB 4 Simpulan dan Saran
Dalam bab 4 akan dibahas seluruh simpulan dan saran dari hasil penelitian yang diteliti.
(4)
37
Universitas Kristen Maranatha
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan
Perkembangan Paguyuban Marga Li awalnya terdiri dari kelompok sukarelawan dari kelompok-kelompok kecil, tapi karena dukungan dari pengurus dan pembinanya sudah menjadi besar yang terdiri dari kelompok remaja, kelompok pemuda dan kelompok dewasa. Tidak hanya mencakup antar sesama angota Paguyuban, tapi juga bagi masyarakat non Tionghoa. Hal tersebut dapat terlihat dari diselenggarakannya arisan Marga Li yang rutin diadakan setiap 3-4 bulan sekali. Dalam arisan tersebut, mereka ikut bersumbangsih dan berkontribusi dengan menyumbangkan lagu-lagu, terutama menyanyikan lagu berbahasa Mandarin serta menampilkan pertunjukkan tarian, baik tarian daerah maupun tarian yang berasal dari Tiongkok. Mereka pun turut berperan aktif dalam kegiatan arisan Paguyuban Marga Li, ikut berperan aktif dalam kegiatan tersebut.
Peranan Paguyuban Marga Li terlihat dalam bidang pendidikan. Peranan dalam bidang pendidikan, anggota Paguyuban Marga Li memberikan beasiswa kepada siswa yang berprestasi dari keluarga yang tidak mampu. Setelah itu anggota Paguyuban langsung mendatangi rumah anak yang akan dibantu, dan meyakinkan bahwa anak tersebut memang layak untuk dibantu pendidikannya sampai anak tersebut menyelesaikan pendidikannya.
4.2 Saran
Dalam dua puluh delapan tahun berdirinya Paguyuban Marga Li Bandung, anggota paguyuban dan masyarakat sekitar merasakan pentingnya keberadaan Paguyuban Marga Li di Bandung. Dalam data yang terkumpul melalui kuisioner, masyarakat mengaharapkan Paguyuban Marga Li untuk meningkatkan kerjasama antaranggota serta dengan organisasi lain, membangun komunikasi yang baik agar kegiatan berjalan dengan lebih baik, memperbanyak program yang berfungsi sebagai peningkat kesejahteraan anggota dan masyarakat setempat, berkarya membangun kesejahteraan bagi semua anggotanya, tidak hanya di dalam
(5)
38
paguyuban tetapi juga di luar paguyuban, dapat berorganisasi dengan paguyuban lain.
Paguyuban Marga Li ke depannya diharapkan sesama anggotanya harus lebih kompak, acara yang diselenggarakan selanjutnya lebih memiliki inovasi dan bervariasi, kegiatan organisasi yang dijalankan berjalan efisien, dapat menjaga hubungan baik dengan anggota paguyuban dan paguyuban-paguyuban lainnya, dan dapat mengajarkan dan mewariskan pada generasi selanjutnya kebudayaan atau tradisi seperti Imlek dan hari raya lainnya perlu kita jaga untuk melestarikan kebudayaan yang telah ada hingga saat ini.
(6)
39
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA BUKU
Chunjiang Fu. (2014). Origins of Chinese Name. Jakarta. Panuju Redi. (2001). Komunikasi Organisasi.Yogyakarta. Rakhmat Jalaludin. (2005). Psikologi Komunikasi. Bandung. Soekanto Soejono. (1992). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta. Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Administrasi. Bandung.
Onghokham. (2008). Anti Cina, Kapitalisme Cina dan Gerakan Cina. Jakarta. Usman Rani. (2009). Etnis Cina Perantauan Aceh. Jakarta.
印尼李氏宗亲会主办. (2008). Bandung.
印尼万隆李氏宗亲会成立甘八周年. (2008). Bandung.
WAWANCARA
Han Fang Li. Interview Wawancara.16 September.2014. Aming. Interview Wawancara. 22 September.2014. FangFang. Interview Wawancara.16 Oktober.2014.
PUBLIKASI ELEKTRONIK/SURAT KABAR
Paguyuban Marga Li. Januari 2014. http://www.source.search. Kegiatan Paguyuban Marga Li. Januari 2014. http://read-berita.or.id