Perancangan Promosi untuk Program Wisata Edukasi di Jendela Alam kepada Masyarakat Paruh Baya.

(1)

vii

ABSTRAK

PERANCANGAN PROMOSI UNTUK

PROGRAM WISATA EDUKASI DI JENDELA ALAM KEPADA MASYARAKAT PARUH BAYA

Oleh ALLINE

1164003

Indonesia memiliki potensi kawasan wisata yang sangat strategis, karena memberikan kontribusi yang besar terhadap pendapatan Negara. Kota Bandung adalah salah satu kota yang memiliki banyak tempat wisata yang sudah cukup terkenal di mata masyarakat. Tentunya untuk menarik minat pengunjung yang datang perlu adanya faktor pembeda di antara tempat wisata yang lain, salah satunya adalah tempat wisata yang memberi edukasi dan tentunya dengan cara yang menyenangkan. Jendela alam adalah salah satu tempat wisata edukasi yang menyediakan program workshop praktek yang diberikan untuk masyarakat usia paruh baya sampai dengan pensiunan.

Tujuan perancangan ini adalah Agar jendela alam dapat menarik minat masyarakat paruh baya sampai dengan pensiunan, sebagai tempat wisata edukasi yang memberikan kegiatan-kegiatan yang menarik untuk menunjang kehidupan di masa tua dengan cara yang lebih mudah, menyenangkan dan pastinya bermanfaat.

Metode yang digunakan adalah dengan merancang sebuah promosi yang menarik untuk kalangan masyarakat paruh baya dengan menggunakan media-media yang dapat menyampaikan pesan secara interaktif, dengan mengadakan acara yang memiliki mini praktek yang diselenggarakan untuk menginformasikan program-program yang ditawarkan oleh Jendela Alam, sehingga masyarakat tersebut dapat lebih percaya akan program tersebut. Didukung oleh media-media promosi lainnya, seperti flyer, baliho, iklan koran online, booklet, x-banner serta gimmick.


(2)

ABSTRACT

THE PROMOTIONAL DESIGN FOR

EDUCATIONAL PROGRAM FOR MIDDLE-AGED PEOPLE AT JENDELA ALAM

Alline/1164003

Indonesia has potential from many tourism regions that they contribute significantly to the national income. Bandung is one of the cities which has many well-known tourist destinations. There is a need for having a differentiating factor to make a tourist destination differ to the others, one of which is an educational recreation place which gives education to the visitors in fun ways. Jendela alam is one of the educational recreational places which provide a workshop for practice targeting middle-aged as well as pensioners.

The goal of this design is to make Jendela Alam attractive to middle-aged and pensioners as an educational recreation place that provides interesting activities to support their old age in easy, fun and useful ways.

The methods used is by designing an attractive promotion targeting the middle-aged and pensioners by using media that can give interactive messages, by conducting events with mini practice as a way of informing the programs offered by Jendela Alam so that people will be confident about the programs. This promotion is also supported by other media such as flyers, banners, newspaper ads, online ads, booklets, x-banners, and gimmicks.


(3)

ix

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN ………..……..1

1.1Latar Belakang………..…..2

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup………...…...3

1.3 Tujuan Perancangan………...……….3

1.4 Sumber dan teknik pengumpulan data………...………….4

1.5Skema Perancangan………..………..6

BAB II LANDASAN TEORI………..………7

2.1 Promosi………..……….7

2.1.1 Pengertian Promosi………..…………7

2.1.2 Bauran Promosi………...…8

2.1.3 Tujuan Promosi………..……….….8

2.2 Media Promosi………..………..9

2.2.1 Pengertian Media………...9

2.2.2 Media Promosi………..….10

2.2.3 Periklanan………..……13

2.3 Teori Psikologi………...……...14

BAB III DATA DAN FAKTA……….……….16

3.1 Data dan Fakta………..……....16

3.1.1 Profil Jendela Alam………....16

3.1.2 Data tentang gejala/fenomena yang terjadi………....18

3.1.3 Tinjaun terhadap proyek/persoalan sejenis…………...…….31

3.2 Analisis terhadap permasalahan berdasarkan data dan fakta………..….33

3.2.1 SWOT…………..……….….33

3.2.2 STP………...………..…33

BAB IV PEMECAHAN MASALAH………..………..35

4.1 Konsep Komunikasi………...………...35

4.2 Konsep Kreatif………..………36

4.3 Konsep Media………..……….36


(4)

4.3.2 Baliho………...……..37

4.3.3 Iklan Koran Online………....38

4.3.4 Event………...………...38

4.3.5 X- Banner………...…………39

4.3.6 Gimmick………..………..…….………39

4.3.7 SPG(Polo shirt and Name Tag) ………...………..…………...39

4.3.8 Booklet………...…39

4.3.9 Merchandise………...………39

A. Timeline Media………..……....40

B. Biaya Media………..…….42

4.4 Hasil Karya………..…….43

4.4.1 Logotype Program Active………...…...43

4.4.2 Flyer …………..………....45

4.4.3 Baliho………...………..48

4.4.4 Iklan Koran Online………..…..49

4.4.5 Event………...………...51

4.4.6 Booklet………..………...……..52

4.4.7 X-Banner………...….53

4.4.8 Gimmick………..…...54

4.4.9 SPG(Polo shirt and Name Tag)………...……….….54

4.4.10 Merchandise………..………...……54

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan………...………56

5.2 Saran……….57

DAFTAR PUSTAKA………58


(5)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Jendela Alam………....16

Gambar 3.2 Foto Jendela Alam……….18

Gambar 3.3 Foto Teknik Hidroponik………19

Gambar 3.4 Foto Workshop Hidroponik………...20

Gambar 3.5 Foto Workshop Hidroponik………...20

Gambar 3.6 Foto Workshop Beternak………...21

Gambar 3.7 Foto Workshop Takakura………...21

Gambar 3.8 Foto Workshop Komposting……….….22

Gambar 3.9 Foto Workshop Pembuatan Telur Asin………..22

Gambar 3.10 Foto Workshop Pembuatan Yoghurt………..23

Gambar 3.11 Diagram hasil ketertarikan masyarakat paruh baya di Bandung untuk tetap melakukan aktivitas di masa tua………26

Gambar 3.12 Diagram hasil ketertarikan pekerja yang memasuki masa pensiun untuk tetap melakukan aktivitas di masa tua………..27

Gambar 3.13 Diagram hasil ketertarikan masyarakat paruh baya Bandung untuk tetap melakukan aktivitas yang memperoleh penghasilan……..……27

Gambar 3.14 Diagram hasil ketertarikan pekerja yang memasuki masa pensiun untuk tetap melakukan aktivitas yang memperoleh penghasilan……28

Gambar 3.15 Diagram hasil ketertarikan masyarakat umum Bandung terhadap tempat wisata………..28

Gambar 3.16 Diagram hasil ketertarikan para pekerja yang memasuki masa pensiun terhadap tempat wisata………29

Gambar 3.17 Diagram hasil masyarakat paruh baya di Bandung yang mengetahui keberadaan Jendela Alam………...29

Gambar 3.18 Diagram hasil Para pekerja yang memasuki masa pensiun yang mengetahui keberadaan Jendela Alam………29

Gambar 4.1 Logotype Program Active………44


(6)

Gambar 4.3 Flyer awareness edisi 2………...…45

Gambar 4.4 Flyer informing edisi 1………...46

Gambar 4.5 Flyer informing edisi 2………...46

Gambar 4.6 Flyer reminding……….…...46

Gambar 4.7 Baliho informing………...48

Gambar 4.8 Baliho reminding………....48

Gambar 4.9 Mockup baliho informing………...48

Gambar 4.10 Mockup baliho reminding………...48

Gambar 4.11 Iklan koran online awareness………..49

Gambar 4.12 Iklan koran online reminding………..49

Gambar 4.13 Mockup iklan koran online awareness………....49

Gambar 4.14 Mockup iklan koran online reminding………50

Gambar 4.15 Desain event area……….51

Gambar 4.16 Desain booth………51

Gambar 4.17 Booklet………....52

Gambar 4.18 X-Banner……….53

Gambar 4.19 Gimmick………..54

Gambar 4.20 SPG (Polo shirt dan Name tag)………...54

Gambar 4.21 Polo Shirt………...54

Gambar 4.22 Topi………..54

Gambar 4.23 Totebag………....55

Gambar 4.24 Air mineral………...55


(7)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Timeline media promosi... 40 Tabel 4.2 Biaya Media ... 32


(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Pertanyaan wawancara………..60

A.1 Wawancara dengan marketing manager Jendela Alam... 60

A.2 Wawancara dengan Psikolog………60

Lampiran B : Pertanyaan kuesioner untuk masyarakat paruh baya………...… 60


(9)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kegiatan kepariwisataan saat ini telah menjadi sektor yang cukup strategis di dalam perekonomian nasional karena memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan negara. Hal ini terlihat dari nilai manfaat yang besar kepada daerah tujuan wisata, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dewasa ini maupun pada masa yang akan datang, kebutuhan untuk berwisata akan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dunia, serta perkembangan penduduk dunia yang semakin membutuhkan refreshing akibat dari semakin tingginya kesibukan kerja. Menurut Fandeli (1995:50-51) faktor yang mendorong manusia berwisata adalah: 1) keinginan untuk melepaskan diri tekanan hidup sehari-hari di kota, keinginan untuk mengubah suasana dan memanfaatkan waktu senggang; 2) kemajuan pembangunan dalam bidang komunikasi dan transportasi; 3) keinginan untuk melihat dan memperoleh pengalaman-pengalaman baru mengenai masyarakat dan tempat lain; 4) meningkatnya pendapatan yang dapat memungkinan seseorang dapat dengan bebas melakukan perjalanan yang jauh dari tempat tinggalnya.

Kota Bandung merupakan salah satu kota yang memiliki banyak tempat wisata yang sudah cukup terkenal di mata masyarakat. Seiring dengan perkembangan jaman yang ada selama ini dan tentunya pertambahan jumlah penduduk yang semakin meningkat, tentunya semakin tinggi juga potensi kawasan wisata yang menarik untuk dikunjungi, tentunya untuk menarik minat pengunjung yang datang perlu adanya faktor pembeda di antara tempat wisata yang lain, salah satunya adalah tempat wisata yang mendidik dan memberi edukasi terhadap pengunjung yang datang, agar menambah wawasan dan tentunya dengan cara yang menyenangkan. Jendela alam adalah salah satu tempat wisata edukasi yang berlokasi di Komplek Graha Puspa. Di jendela Alam selain berwisata, pengunjung dapat ikut melakukan kegiatan pertanian seperti bercocok tanam, pembibitan, perkebunan, belajar teknik hidroponik dan


(10)

kegiatan peternakan, melihat kegiatan memerah susu sapi, menunggang kuda poni, memberi makan kepada kelinci, ayam dan bebek dan kambing, ada juga pilihan bagi masyarakat untuk belajar tentang daur ulang air hujan dan air libah melalui cara-cara penjernihan air dan lain sebagainya. Jendela Alam Sebagai pusat arena belajar, juga menyediakan program edukasi untuk sekolah, kegiatan Live in dan kegiatan sekolah lainnya- mulai dari Play Group sampai dengan Tingkatan SMA, perorangan/individu, instansi dan program workshop praktek yang diberikan untuk masyarakat usia paruh baya sampai dengan pensiunan.

Dengan adanya gejala alam yang terjadi saat ini, diperlukan pembahasan penelitian sebagai usaha untuk tetap mengingatkan bahwa pentingnya merawat atau melestarikan lingkungan yang dimiliki, tentunya hal tersebut tidak menguntungkan bagi lingkungan sekitar saja, akan tetapi menguntungkan untuk individu, bukan hanya mengenai lingkungan, tetapi masih banyak pengetahuan yang dapat diperoleh, contohnya komposting, beternak, biogas, dan lain-lain agar lebih mudah, menyenangkan dan pastinya bermanfaat, kegiatan tersebut dapat dipelajari di suatu tempat wisata edukasi. Dalam memperkenalkan tempat tersebut tentunya harus dengan cara yang lebih kreatif lagi seperti membuat promosi yang dapat menjangkau masyarakat sehingga dapat tetap peduli akan lingkungan dan tempat wisata yang mempunyai edukasi, terlebih dalam topik kali ini penulis ingin mengangkat dari sisi kegiatan / aktivitas yang diperuntukan untuk masyarakat berusia tengah baya sampai dengan para pekerja yang sudah memasuki masa pensiun agar bisa mendapatkan bekal ilmu untuk diterapkan di kemudian hari, yang dapat kita peroleh dari tempat tersebut. Promosi ini diharapkan dapat menambah minat masyarakat akan tempat wisata yang memiliki sarana edukasi untuk menunjang kehidupan masa tua, agar tetap bisa produktif dan baik dalam hal fisik maupun psikis.


(11)

Universitas Kristen Maranatha 3 1.2 Permasalahan dan ruang lingkup

Berdasarkan fenomena gejala cuplikan dan peristiwa di atas, berikut ini identifikasi masalah yang muncul dari fakta yang diperoleh tersebut, yaitu:

1. Apakah media promosi yang tepat untuk diberikan, agar masyarakat sadar mengenai adanya lokasi wisata tersebut ?

2. Bagaimana cara untuk mempromosikan Jendela Alam kepada masyarakat agar meningkatkan jumlah pengunjung yang datang ?

Di samping itu, akan dibatasi dan dirumuskan pula pokok-pokok permasalahan yang akan dipecahkan, diuji, dan diselidiki dalam penelitian, yaitu:

1. Media promosi yang digunakan dalam mempromosikan jendela alam berupa media cetak, media elektronik, mengadakan booth dan media-media pendukung lainnya.

2. Promosi yang dilakukan, ditujukan kepada masyarakat paruh baya sampai kepada para pensiunan.

Untuk memecahkan pokok-pokok permasalahan yang telah dibatasi, akan digunakan prinsip-prinsip teori, aspek-aspek keilmuan, dan bidang-bidang kajian yang digunakan sebagai tolak ukur konsep berpikir dan kerangka pikir untuk memecahkan masalah dalam penelitian, yaitu dengan mempelajari hal hal mengenai rasa ketertarikan kita terhadap terhadap tempat yang memiliki sarana edukasi serta sarat akan kekayaan alam yang kita miliki baik melalui internet, survey lapangan, dan bertanya pada sumber yang relevan serta dengan membuat aplikasinya dalam bentuk karya desain yang dapat menjangkau kalangan masyarakat.

1.3 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok-pokok permasalahan yang telah dirumuskan di atas, berikut ini akan dipaparkan hasil pokok yang ingin diperoleh dan dicapai, yaitu sebagai berikut:


(12)

1. Agar jendela alam dapat menarik minat masyarakat paruh baya sampai dengan pensiunan, sebagai tempat wisata edukasi yang memberikan kegiatan-kegiatan yang menarik untuk menunjang kehidupan di masa tua dengan cara yang lebih mudah, menyenangkan dan pastinya bermanfaat. 2. Mendesain dan membuat pola-pola perancangan Promosi yang dapat

menambah minat masyarakat terlebih para pensiunan, akan tempat wisata yang memiliki sarana edukasi mengenai lingkungan yang akan memberikan ilmu-ilmu dalam menunjang kehidupan masa tua.

1.4 Sumber dan teknik pengumpulan data

Sumber data yang didapat oleh peneliti adalah dengan mewawancarai dosen dan guru-guru yang kompeten di bidangnya serta pihak yang bersangkutan dengan Jendela Alam (pihak menejemen) . Selain itu juga, pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti ditempuh melalui :

1. Studi literatur :

Data yang berasal dari buku-buku, jurnal dan website mengenai strategi promosi, media-media promosi dan teori-teori desain lainnya.

2. Observasi :

Observasi dilakukan melalui pengamatan langsung ke tempat wisata Jendela Alam. Mengamati aktivitas-aktivitas yang ada selama disana, serta mengambil dokumentasi foto yang dibutuhkan untuk data.

3. Wawancara :


(13)

Universitas Kristen Maranatha 5 Megarini,M.Psi guna mengetahui lebih dalam mengenai karakterisik dari masyarakat paruh baya dan pensiunan.

4. Kuesioner :

Pencarian data dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat paruh baya dan pensiunan mengenai ketertarikan terhadap suatu kegiatan atau aktivitas mengenai berkebun, bercocok tanam, berternak, dll yang dapat dilakukan untuk menunjang kehidupan di masa tua dan jika dikelola dengan baik, dapat juga memperoleh penghasilan dari kegiatan yang telah dipelajari di tempat wisata edukasi tersebut.


(14)

1.5Skema Perancangan

Latar Belakang

Kegiatan atau aktivitas untuk masyarakat yang berusia paruh baya sampai dengan pensiunan untuk menunjang kehidupan masa tua agar tetap produktif.

Permasalahan

Jendela Alam sebagai salah satu wadah untuk masyarakat paruh baya sampai dengan para pensiunan untuk melakukan suatu kegiatan wisata edukasi, kurang banyak diketahui keberadaannya, sehingga tidak banyak yang berkunjung ke

tempat tersebut.

Teori Promosi Periklanan

Psikologi

Data Studi Literatur

Observasi Wawancara

Kuesioner

Perancangan Media

Perancangan strategi promosi yang menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Jendela Alam.

Analisis Masalah

Masyarakat paruh baya sampai dengan pensiunan dapat melakukan berbagai kegiatan atau aktivitas berwisata edukasi dan memperoleh bekal untuk menunjang

kehidupan masa tuanya agar tetap produktif dengan cara yang mudah, menyenangkan dan bermanfaat.


(15)

Universitas Kristen Maranatha 56

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Perancangan media promosi ini merupakan strategi dalam pemasaran suatu program wisata edukasi untuk masyarakat paruh baya dan para pensiunan, yang menyajikan suatu tempat wisata yang memiliki nilai edukasi, masyarakat tersebut dapat menikmati suasana alam dan wisata yang menyenangkan dan tentunya mendapatkan manfaat dari program edukasi yang diikuti.

Dalam perancangan media promosi ini diperlukan media-media promosi untuk memperkenalkan program wisata edukasi ini kepada masyarakat. Media promosi yang digunakan tentunya sesuai dengan target market dari program ini yaitu masyarakat paruh baya dan para pensiunan. penyampaian promosi menggunakan media visual sesuai dengan kebutuhan dari target audience. Untuk menyampaikan informasi atau suatu pesan, tentunya promosi yang disampaikan harus dengan efektif dan efisien. Diantaranya mengadakan Event yang diselanggarakan di Mall, salah satu caranya dengan mendesain dekorasi yang menarik perhatian dan suasana yang menyenangkan, memiliki booth yang didalamnya memiliki mini praktek dari program-program yang ada, yang praktek kegiatannya dapat dicoba dilakukan oleh masyarakat yang tertarik akan program tersebut, selain menyenangkan juga memiliki nilai edukasi untuk salah satu cara menunjang kehidupan masa tua mereka. Disamping itu, memiliki pendukung lainnya, seperti flyer yang dibagikan langsung untuk masyarakat, Baliho yang dipasang di pinggir jalan agar informasi yang disampaikan dapat mudah diketahui masyarakat luas, Iklan koran online, Booklet sebagai informasi yang lengkap mengenai program yang ditawarkan, X-Banner, Gimmick, Merchandise, agar menarik minat dari masyarakat tersebut.

Dengan adanya promosi ini, diharapkan masyarakat tersebut dapat tertarik akan program wisata edukasi ini, sehingga pengunjung yang datang berkunjung semakin bertambah banyak.


(16)

5.2 Saran

Dalam Perancangan tugas akhir yang telah dibuat, penulis telah menyampaikan beberapa metode-metode yang sudah cukup untuk menunjang data yang diperlukan. Perancangan tugas akhir ini sudah bisa diterapkan di tempat wisata edukasi yang lainnya dan masih bisa dikembangkankan kembali oleh peniliti lain yang ingin mengambil topic yang serupa. Dengan semakin berkembangnya media-media promosi yang ada saat ini, peniliti lain dapat menggunakan media-media promosi lainnya yang lebih efektif dan efisien.


(17)

Universitas Kristen Maranatha 58

Daftar Pustaka

Wijayanti, Titik, 2012, Marketing plan! Dalam bisnis second edition, Jakarta, PT Elex Media Komputindo.

Fandeli, Chafid, 1995, Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta : Penerbit Liberty.

Karyono, Hari, 1997, Kepariwisataan. Jakarta : Grasindo.

Buchari, Alma, 2006, Pemasaran dan Pemasaran Jasa , Alfabeta, Bandung.

Kotler, Philip, 2001, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Jakarta : PT. Prehallindo.

Kusmiati, Artini R, 1999, Teori Desain Komunikasi Visual, Jakarta : Djambatan.

Mubarak, 2009, Ilmu Keperawatan Komunitas, Konsep dan Aplikasi. Salemba

Medika.

Tjiptono, Fandy, 1996, Strategi Bisnis Manajemen, Yogyakarta : Andi Offset.

Widyaningtyas, Sistaningrum, 2002, Manajemen penjualan produk Widyaningtyas Sistaningrum, Yogyakarta : Kanisius.

Susilana, Rudi. Riyana, Cepi, 2009, Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung : CV Wacana Prima.

Smanibarus, 23 Agustus 2013, “Pengembangan sektor pariwisata berbasis

masyarakat”, (online),

(https://sman1barus.wordpress.com/2013/08/23/pengembangan-sektor- pariwisata-berbasis-masyarakat-community-based-tourism-development- melalui-program-negeri-wisata-sejuta-pesona-dalam-upaya-meningkatkan-ekonomi-masyarakat/, diakses 25 Februari 2015)


(18)

Universitas Surabaya, 28 juli 2011, “Program Green Economy Bagi Lansia Di Panti Werdha”, (online), (http://www.ubaya.ac.id/ubaya/articles_detail/25/Program-Green-Economy-Bagi-Lansia-di-Panti-Werdha.html/, diakses 01 maret 2015)


(1)

Megarini,M.Psi guna mengetahui lebih dalam mengenai karakterisik dari masyarakat paruh baya dan pensiunan.

4. Kuesioner :

Pencarian data dengan menyebarkan kuesioner kepada masyarakat paruh baya dan pensiunan mengenai ketertarikan terhadap suatu kegiatan atau aktivitas mengenai berkebun, bercocok tanam, berternak, dll yang dapat dilakukan untuk menunjang kehidupan di masa tua dan jika dikelola dengan baik, dapat juga memperoleh penghasilan dari kegiatan yang telah dipelajari di tempat wisata edukasi tersebut.


(2)

1.5Skema Perancangan

Latar Belakang

Kegiatan atau aktivitas untuk masyarakat yang berusia paruh baya sampai dengan pensiunan untuk menunjang kehidupan masa tua agar tetap produktif.

Permasalahan

Jendela Alam sebagai salah satu wadah untuk masyarakat paruh baya sampai dengan para pensiunan untuk melakukan suatu kegiatan wisata edukasi, kurang banyak diketahui keberadaannya, sehingga tidak banyak yang berkunjung ke

tempat tersebut. Teori Promosi Periklanan Psikologi Data Studi Literatur Observasi Wawancara Kuesioner Perancangan Media

Perancangan strategi promosi yang menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Jendela Alam.

Analisis Masalah

Masyarakat paruh baya sampai dengan pensiunan dapat melakukan berbagai kegiatan atau aktivitas berwisata edukasi dan memperoleh bekal untuk menunjang

kehidupan masa tuanya agar tetap produktif dengan cara yang mudah, menyenangkan dan bermanfaat.

Tujuan

Agar para masyarakat paruh baya sampai dengan pensiunan merasa tertarik untuk berkenjung ke jendela alam, sebagai tempat wisata edukasi, sehingga pengunjung


(3)

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Perancangan media promosi ini merupakan strategi dalam pemasaran suatu program wisata edukasi untuk masyarakat paruh baya dan para pensiunan, yang menyajikan suatu tempat wisata yang memiliki nilai edukasi, masyarakat tersebut dapat menikmati suasana alam dan wisata yang menyenangkan dan tentunya mendapatkan manfaat dari program edukasi yang diikuti.

Dalam perancangan media promosi ini diperlukan media-media promosi untuk memperkenalkan program wisata edukasi ini kepada masyarakat. Media promosi yang digunakan tentunya sesuai dengan target market dari program ini yaitu masyarakat paruh baya dan para pensiunan. penyampaian promosi menggunakan media visual sesuai dengan kebutuhan dari target audience. Untuk menyampaikan informasi atau suatu pesan, tentunya promosi yang disampaikan harus dengan efektif dan efisien. Diantaranya mengadakan Event yang diselanggarakan di Mall, salah satu caranya dengan mendesain dekorasi yang menarik perhatian dan suasana yang menyenangkan, memiliki booth yang didalamnya memiliki mini praktek dari program-program yang ada, yang praktek kegiatannya dapat dicoba dilakukan oleh masyarakat yang tertarik akan program tersebut, selain menyenangkan juga memiliki nilai edukasi untuk salah satu cara menunjang kehidupan masa tua mereka. Disamping itu, memiliki pendukung lainnya, seperti flyer yang dibagikan langsung untuk masyarakat, Baliho yang dipasang di pinggir jalan agar informasi yang disampaikan dapat mudah diketahui masyarakat luas, Iklan koran online, Booklet sebagai informasi yang lengkap mengenai program yang ditawarkan, X-Banner, Gimmick, Merchandise, agar menarik minat dari masyarakat tersebut.


(4)

5.2 Saran

Dalam Perancangan tugas akhir yang telah dibuat, penulis telah menyampaikan beberapa metode-metode yang sudah cukup untuk menunjang data yang diperlukan. Perancangan tugas akhir ini sudah bisa diterapkan di tempat wisata edukasi yang lainnya dan masih bisa dikembangkankan kembali oleh peniliti lain yang ingin mengambil topic yang serupa. Dengan semakin berkembangnya media-media promosi yang ada saat ini, peniliti lain dapat menggunakan media-media promosi lainnya yang lebih efektif dan efisien.


(5)

Daftar Pustaka

Wijayanti, Titik, 2012, Marketing plan! Dalam bisnis second edition, Jakarta, PT Elex Media Komputindo.

Fandeli, Chafid, 1995, Dasar-Dasar Manajemen Kepariwisataan Alam. Yogyakarta : Penerbit Liberty.

Karyono, Hari, 1997, Kepariwisataan. Jakarta : Grasindo.

Buchari, Alma, 2006, Pemasaran dan Pemasaran Jasa , Alfabeta, Bandung.

Kotler, Philip, 2001, Manajemen Pemasaran : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Jakarta : PT. Prehallindo.

Kusmiati, Artini R, 1999, Teori Desain Komunikasi Visual, Jakarta : Djambatan.

Mubarak, 2009, Ilmu Keperawatan Komunitas, Konsep dan Aplikasi. Salemba

Medika.

Tjiptono, Fandy, 1996, Strategi Bisnis Manajemen, Yogyakarta : Andi Offset.

Widyaningtyas, Sistaningrum, 2002, Manajemen penjualan produk Widyaningtyas Sistaningrum, Yogyakarta : Kanisius.

Susilana, Rudi. Riyana, Cepi, 2009, Media Pembelajaran: Hakikat, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Penilaian. Bandung : CV Wacana Prima.

Smanibarus, 23 Agustus 2013, “Pengembangan sektor pariwisata berbasis

masyarakat”, (online),

(https://sman1barus.wordpress.com/2013/08/23/pengembangan-sektor-


(6)

pariwisata-berbasis-masyarakat-community-based-tourism-development-Universitas Surabaya, 28 juli 2011, “Program Green Economy Bagi Lansia Di Panti Werdha”, (online), (http://www.ubaya.ac.id/ubaya/articles_detail/25/Program-Green-Economy-Bagi-Lansia-di-Panti-Werdha.html/, diakses 01 maret 2015)