PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM TRENGGALEK MELALUI MEDIA FOTOGRAFI

PENGANTAR TUGAS AKHIR PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM TRENGGALEK MELALUI MEDIA FOTOGRAFI

Diajukan Sebagai Prasyarat untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya

Disusun Oleh :

RIO PANJI RIMBAWAN C9509081 PROGRAM STUDI D3 DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013

commit to user

commit to user

commit to user

“ Belajar mati tidak belajar mati lebih baik belajar sampai mati“

( Rio Panji Rimbawan)

commit to user

Tugas Akhir ini saya persembahkan untuk

Bapak dan ibu tercinta

Beserta keluarga besar dan orang-orang tersayang

commit to user

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas segala berkah dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan judul ”PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM TRENGGALEK MELALUI MEDIA FOTOGRAFI ”, sebagai syarat mendapatkan gelar Ahli Madya dalam program studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak sekali mendapatkan dorongan serta bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak. Maka dengan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, diantaranya :

1. Drs. Riyadi Santosa, M.Ed., Ph.D selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum., Ph.D selaku Ketua Program Studi D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta.sekaligus Koordinator Tugas Akhir.

3. Rudy W. Herlambang, S.Sn., M.Sn selaku Pembimbing I Tugas Akhir.

4. Jauhari, S.Sn., M.Sn selaku Pembimbing II Tugas Akhir.

5. Seluruh Dosen dan Staff TU Program D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan pengetahuan kepada penulis selama belajar di kampus sehingga

dapat menjadi bekal bagi penulis untuk menghadapi dunia kerja kelak.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan, hal ini dikarenakan keterbatasan

commit to user

saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan. Semoga penulisan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak yang memerlukan.

Surakarta, Januari 2013

Penulis

commit to user

B. Target Konsumen dan Target Market …….……………

12

C. Target Visual Karya ……………………………………

13

D. Komparasi …………………………………………...… 14 BAB III KONSEP PERANCANGAN ……………...……

19

A. Konsep Karya …………………….…………………….

19

1. Pendekatan Kreatif …………………………………

19

2. Konsep Kreatif ……………..………………………

23

B. Konsep Perancangan ……………………………………

24

1. Strategi Visual Secara Umum ……………..………..

25

2. Strategi Visual Verbal ……………………………… 25

3. Strategi Visual Non Verbal ………………………....

27

C. Teknik Pelaksanaan ……………………………………..

32

1. Peralatan yang digunakan dalam proses perancangan

32

a. Kamera ………………………………………….

32

b. Tripod …………………………………………..

34

c. Komputer ………………………………………..

34

d. Software yang digunakan ………………………..

35

2. Proses pengerjaan media promosi ………………….

36

a. Mengumpulkan Data …………………………….

36

b. Survey Tempat …………………………………...

36

c. Proses Pengambilan Gambar atau Foto ………….

36

d. Proses Pencahayaan ……………………………...

37

D. Media Placement ………………………………………...

41

1. Media Lini Atas atau Above The Line …………..…… 42

2. Media Lini Bawah Below The Line ………………….

42

1. Poster …………………………………………….. 42

2. X-Banner ………………………………………....

43

3. Brosur ……………………………………………. 44

4. Pin ………………………………………………... 44

commit to user

8. Print ad ……………………………………………….. BAB V PENUTUP …………………………………... 72

A. Kesimpulan ………………………………………..

72

B. Saran ………………………………………………

73

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

commit to user

2.1. Goa Lowo ……………………………………………..

2.2. Pantai Prigi ……………………………………………

2.3. Pantai Karanggongso …………………………………

2.4. Pantai Pelang ………………………………………….

2.5. Pantai Konang ………………………………………...

10

2.6. Pantai Damas …………………………………………

11

2.7. Pantai Joketro …………………………………………

11

2.8. Pantai Blado …………………………………………..

12

2.9. Air Terjun Seweru …………………………………….

15

2.10. Telaga Sarangan ………………………………………

15

2.11. Pantai Teleng Ria ……………………………………..

16

2.12. Pantai Popoh ………………………………………….

17

2.13. Air Terjun Dolo ……………………………………….

17

2.14. Telaga Ngebel ………………………………………… 18

4.1. Poster 1 ………………………………………………….. 48

4.2. Poster 2 ………………………………………………….. 49

4.3. Poster 3 ………………………………………………….. 50

4.4. Poster 4 ………………………………………………….. 51

4.5. Poster 5 ………………………………………………….. 52

4.6. Poster 6 ………………………………………………….. 53

4.7. Poster 7 ………………………………………………….. 54

commit to user

Rio Panji Rimbawan 1

Rudy W. Herlambang, S.sn., M.sn. 2 Jauhari, S.Sn., M.Sn. 3

ABSTRAK

2013. Pengantar tugas akhir ini berjudul perancangan promosi wisata alam Trenggalek melalui media fotografi. Adapun masalah yang dikaji adalah bagaimana caranya merancang suatu promosi untuk membangkitkan wisata alam Trenggalek dan memilih media paling tepat, efektif, dan efisien untuk mengkomunikasikan Pariwisata alam Trenggalek. Ada beberapa hal yang harus dilakukan dalam konsep perancangan. Pertama, adalah membuat serangkaian perancangan serta kegiatan promosi untuk memperkenalkan wisata alam Trenggalek kepada masyarakat melalui media promosi yang dipilih, dan juga efektif untuk menjangkau target audiencenya. Perancangan promosi wisata alam Trenggalek ini terdiri dari 9 jenis karya. Yaitu : Poster, X-Banner, Brosur, Pin, T-Shirt, Gantungan kunci, Billboard, Baliho, Print ad

1 Nama mahasiswa dengan NIM C 9509081

2 Dosen Pemimbing I

3 Dosen Pemimbing II

commit to user

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan keindahan alamnya yang memukau dan tersebar diseluruh nusantara. Hal ini sudah tidak diragukan lagi dan diakui keindahannya oleh Negara lain. Indonesia membanggakan dan mempromosikan keindahan alamnya dimata dunia.

Propinsi Jawa timur merupakan salah satu propinsi yang mempunyai banyak tempat-tempat pariwisata yang sangat indah dan mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Propinsi Jawa Timur sangat terkenal dengan gunung Bromo yang mempunyai pemandangan yang sangat indah. Oleh karena itu Gunung Bromo merupakan salah satu ikon wisata Jawa Timur. Selain itu, ada sebuah Kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang mempunyai keindahan alam yang tak kalah indahnya dengan keindahan alam di daerah lain, yaitu Kabupaten Trenggalek. Trenggalek dikenal dengan julukan kota wisata, karena di Trenggalek merupakan salah satu daerah yang mempunyai keindahan alam yang Indah yang masih terjaga keasriannya diantaranya yaitu Goa Lowo, Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih, Pantai Pelang, Pantai Konang, Pantai Damas,Pantai Joketro dan Pantai Blado.

Pariwisata merupakan salah satu aset yang sangat penting dalam pembangunan otonomi daerah, salah satunya adalah dapat menciptakan lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan dan meratakan pendapatan masyarakat serta memperkenalkan kepada wisatawan. Karena, kabupaten Trenggalek

commit to user

wisatawan apabila dikembangkan secara serius, yang diharapkan masyarakat dapat menikmati dan mengetahui objek wisata yang menjadi andalan Kabupaten Trenggalek ini, sehingga masyarakat juga akan lebih tertarik dan mengunjunginya.

Promosi yang efektif dan efisien sangat diperlukan supaya daerah pariwisata tersebut dapat dikenal bahkan diminati oleh para wisatawan, karena tidak cukup dengan mempunyai objek wisata saja untuk dikenal oleh masyarakat luas melainkan diperlukan promosi yang baik pula. Adanya promosi dapat memperkenalkan sekaligus menyampaikan keunggulan daerah pariwisata tersebut. Salah satunya melalui media Fotografi yang diharapkan masyarakat dapat mengetahui dan menikmati keindahan alam di Kabupaten Trenggalek. Media Fotografi media yang sangat tepat sebagai sarana untuk mempromosikan daerah pariwisata, karena Fotografi terlihat lebih simple, modern, nyata serta mudah dilihat dan dipahami oleh manusia, bahkan menyentuh hati karena materi yang terungkap didalam sebuah foto, apalagi dengan berkembangnya teknologi kamera digital dan kemampuan mengolah atau memperindah foto melalui pertangkat lunak komputer yang semakin canggih dan mudah digunakan. Fotografi dan pariwisata merupakan dua hal yang sangat erat. Foto sebagai sarana promosi menjadi daya tarik tersendiri yang mampu menarik perhatian wisatawan untuk datang dan menikmati objek wisata tersebut. Media Fotografi merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk mendukung sebuah promosi terutama untuk mempromosikan pariwisata di Kabupaten Trenggalek. Berdasarkan atas latar

commit to user

Trenggalek merasakan dan melihat bahwa di mana penulis tinggal merupakan salah satu tempat yang mempunyai keindahan alam serta keinginan untuk tetap menjaga dan melestarikannya. Atas dasar tersebut diharapkan penulis mampu membuat hasil karya yang dapat memunculkan khas pariwisata Kabupaten Trenggalek. Untuk itulah penulis memilih judul PERANCANGAN PROMOSI WISATA ALAM TRENGGALEK MELALUI MEDIA FOTOGRAFI. Semoga dengan salah satu tindakan yang dapat penulis angkat dalam pengambilan judul Tugas Akhir ini dapat membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek untuk merawat dan melestarikan keindahan pariwisatanya agar lebih dikenal di masyarakat Kabupaten Trenggalek pada khususnya serta daerah sekitarnya bahkan Indonesia pada umumnya.

B. Rumusan Masalah

Proses mempromosikan Kabupaten Trenggalek ini tentunya mempunyai dasar-dasar konsep periklanan serta tujuan dari iklan tersebut, jadi untuk menyatakan tujuan tersebut ada rumusan masalah yang mendasar dalam proses pelaksanaan.

1. Bagaimana merancang promosi wisata alam Trenggalek melalui media fotografi

2. Bagaimana strategi promosi pariwisata Kabupaten Trenggalek melalui media fotografi agar lebih dikenal oleh masyarakat luas?

commit to user

Tujuan dari perancangan promosi pariwisata Kabupaten Trenggalek yang memiliki potensi pariwisata yang cukup besar ini adalah:

1. Merancang promosi wisata alam Trenggalek melalui media fotografi.

2. Membuat strategi promosi pariwisata alam Kabupaten Trenggalek melalui media fotografi agar dikenal oleh masyarakat luas.

commit to user

BAB II INDENTIFIKASI DATA

A. Data Produk

1. Sejarah dan Latar Belakang

Trenggalek adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pusat pemerintahan berada di Trenggalek kota. Kabupaten ini menempati wilayah seluas 1.205,22 km² yang dihuni oleh ±700.000 jiwa. Letaknya di pesisir pantai selatan dan mempunyai batas wilayah sebelah utara dengan Kabupaten Ponorogo, Sebelah timur dengan Kabupaten Tulungagung Sebelah selatan dengan pantai selatan, dan Sebelah barat dengan Kabupaten Pacitan. Kabupaten Trenggalek merupakan daerah yang strategis karena berada di dataran rendah dan sebagian dataran tinggi serta berada di jalur Ponorogo ,Tulungagung dan Pacitan. Iklim di Kabupaten Trenggalek temasuk iklim tropis dengan musim penhujan dan musim kemarau silih berganti sepanjang tahun, temperature udara rata-rata 28 derajat sampai 31 derajat celcius . Trenggalek mempunyai banyak tempat wisata yang mempunyai keindahan yang masih asli belum terubah oleh keadaan jaman, misalnya goa, pantai, dan pegunungan yang asri.

2. Pariwisata Trenggalek

Kabupaten Trenggalek adalah Kabupaten yang sangat potensial di bidang pariwisata karena mempunyai daerah wisata yang cukup beragam antara lain :

commit to user

Goa Lowo terletak di desa Watuagung Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek, Goa ini terkenal sebagai Goa yang terbesar se Asia Tenggara dan mungkin juga se Asia. Goa Lowo mempunyai panjang sekitar 800 meter dengan sekitar Sembilan ruang yang luas di dalamnya dan beberapa ruang kecil. Goa Lowo pertama ditemukan oleh seorang petapa yang bernama Lomedjo. Sejak tahun 1984, Goa Lowo ini dipromosikan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek sebagai salah satu unggulan tempat wisata Trenggalek. Pintu masuk ke Goa Lowo ini termasuk unik, karena berupa jembatan dari sebuah sungai yang memisahkan tempat parkir dan area Goa Lowo. Untuk ke Goa ini wisatawan harus berjalan beberapa ratus meter sebelum menemui anak tangga yang menurun menuju ke mulut Goa Lowo. Goa Lowo dikelilingi hutan jati yang cukup rimbun. Begitu melewati pintu Goa Lowo, wisatawan disuguhi keindahan stalagtit dan stalagmit. Apalagi diatur pencahayaan yang berwarna-warni, cukup membantu melihat keindahan stalagtit dan stalagmit. Langit-langit Goa setinggi 20 meter lebih, sementara lebar goa sekitar 50 meter. Gemericik air dan cicit suara kelelawar masih bisa kita dengarkan, karena goa ini masih dihuni oleh kelelawar.

commit to user

Gambar 2.1 Goa Lowo

b. Pantai Prigi Pantai Prigi adalah Pusat pariwisata dan perekonomian warga Kecamatan Watulimo. Terdapat tempat pelelangan ikan dan merupakan Pelabuhan Nusantara.Walaupun di pantai ini juga tempat pelelangan dan pengolahan ikan, namun pantai prigi sangat panjang dan memiliki keindahan yang unik dibanding dengan pantai karanggongso yang berpasir putih. Pantai ini memiliki pasir kuning. Pemda Jawa Timur telah mengembangkan kawasan ini sebagai tempat pelelangan ikan terbesar di pantai selatan pulau Jawa. Sehingga aktivitas ekonomi di daerah inipun meningkat. Disekitar pantai tumbuh warung-warung kecil, walaupun keadaannya masih semrawut, namun wisatawan yang menyukai makan khas Jawa akan menemukannya di sini. Beberapa warung bahkan menawarkan cindera mata, berupa hasil karya dari kerang. Juga tersedia penyewaan kapal yang akan membawa Anda berkeliling disekitar pantai menikmati pemandangan pantai dan tebing dari laut. Beberapa ratus meter dari pantai Prigi, ada beberapa hotel dan penginapan yang harganya relatif murah.

commit to user

Gambar 2.2 Pantai Prigi

c. Pantai Karanggongso/Pantai Pasir putih Pantai Karanggongso terletak 3 km dari pantai Prigi yang terkenal dengan pasir putihnya. Ombak dipantai ini relatif tenang, sehingga sangat cocok untuk berenang dan mandi, di sepanjang pantai tumbuh rimbun pohon-pohon yang menambah sejuk udara di pantai disiang hari. Diseberang jalan di sepanjang pantai tersedia beberapa restoran dan warung kecil yang menyajikan bermacam-macam makanan dan minuman nusantara. Tersedia es kelapa muda, berbagai masakan seafood, serta aneka makanan kecil khas Trenggalek.

Gambar 2.3 Pantai Karanggongso

commit to user

Pantai Pelang terletak dikecamatan Panggul, agak jauh dari kota Trenggalek. Namun demikian bisa ditempuh dengan kendaraan umum dari terminal bus trenggalek jurusan Lorok-Pacitan. Pantai ini terkenal dengan ombaknya yang relative tenang, Tidak jauh dari pantai ada air terjun yang indah dengan mitos, bila mandi dibawahnya bisa menyembuhkan berbagai penyakit. disepanjang menuju ke air terjun juga menyuguhkan tebing-tebing yang tinggi.

Gambar 2.4 Pantai Pelang

e. Pantai Konang Pantai Konang bertempat, di Desa Nglebeng, kecamatan Panggul, atau sekitar 2 Km arah ke timur pantai Pelang. Pantai ini juga memiliki karakteristik pantai dengan ombak yang besar dan sangat cocok untuk selancar. Walaupun cocok digunakan untuk surfing, pantai Konang terkadang memberlakukan status "Warning" di beberapa waktu saat ombak terlampau besar dan tidak diperbolehkan untuk surfing atau

commit to user

memukau dalam setiap kondisi alam.

Gambar 2.5 Pantai Konang

f. Pantai Damas Pantai Damas terletak di desa Karanggandu, sekitar 5 km di sebelah barat pantai Prigi. Pantai ini masih belum banyak dikembangkan, sehingga dibanding pantai lain di Kecamatan watulimo pengunjungnya masih sedikit. Memiliki pasir hitam dan batu-batu penyangga di sepanjang pantai, untuk mengurangi pengikisan. Ombaknya tenang, untuk bisa berenang dengan nyaman, wisatawan harus berada beberapa ratus meter dari pantai. Disebelah pantai ada perumahan penduduk, di mana wisatawan juga bisa menemukan beberapa toko dan warung kecil.

commit to user

Gambar 2.6 Pantai Damas

g. Pantai Joketro Pantai Joketro terletak di desa nglebeng, sekitar 3 km di sebelah timur pantai konang. Pantai ini masih belum banyak dikembangkan, sehingga dibanding pantai lain di Trenggalek. Pantai ini Memiliki pasir hitam dan merupakan daerah nelayan sehingga di sekitar terdapat perahu perahu nelayan yang berjejeran.

Gambar 2.7 Pantai Joketro

commit to user

Pantai Blado adalah salah satu tempat pariwisata di kecamatan munjungan yang berada di desa munjungan. Pantai blado merupakan pantai yang cukup indah yang mana di sana terdapat fasilitas, seperti penginapan yang mungkin cukup murah, pantai ini sangat indah dan terdapat pohon ponon kelapa yang tertanam disepanjang pantai, di sana juga terdapat penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap jaring pantai yang sangat unik.

Gambar 2.8 Pantai Blado

B. Target Konsumen dan Target Market

Target konsumen dan target market dari Pariwisata Kabupaten Trenggalek yaitu:

1. Segmentasi Demografis

a. Usia

: Semua umur 17 s/d 45 tahun

Alasan : Dikarenakan tempat pariwisata ini adalah sarana untuk

bersantai khususnya keluarga.

commit to user

c. Agama

: Semua agama

d. Strata ekonomi : Menengah kebawah, menengah keatas

e. Pendidikan

: SMU s/d Perguruan Tinggi

f. Budaya

: Semua suku, semua ras

2. Segmentasi Geografis Mencakup wilayah Trenggalek dan sekitarnya.

3. Segmentasi Psikografis

a. Motivasi : Konsumen yang membutuhkan refreshing

b. Minat : Konsumen yang ingin menambah wawasan keindahan alam di daerah lain.

C. Target Visual Karya

Karena Luasnya target visual, maka penulis menekankan materi promosi fotografi sebagai unsur visual promosi pariwisata Kabupaten Trenggalek pada :

1. Perencanaan dan perancangan komunikasi visual meliputi :

a. Penyampaian informasi melalui media komunikasi visual.

b. Perancangan melalui komunikasi visual mengenai tata letak atau layout dan bagian dari unsur desain.

2. Pemilihan standar penggunaan :

a. Huruf atau Typografi

b. Warna

commit to user

Kabupaten Trenggalek di antaranya yaitu :

a. Poster

b. X-Banner

c. Brosur

d. Pin

e. T-shirt / Kaos

f. gantungan kunci

g. Baliho

h. Billboard

i. Print ad

D. Komparasi

Pariwisata di Indonesia ada banyak sekali dan semuanya dipromosikan oleh masing-masing daerah. Oleh karena itu pasti ada persaingan atau kompetitornya di setiap daerah. Dalam hal ini persaingan juga merupakan promosi-promosi dalam usaha meningkatkan pariwisata tiap-tiap daerah. Kompetitor atau pesaing pariwisata Kabupaten Trenggalek adalah daerah yang berdekatan atau berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek yang memiliki objek wisata yang tak kalah menarik, seperti kota Madiun, Magetan, Pacitan, Tulungagung, Kediri maupun Ponorogo. Masing-masing daerah memiliki keunikan sendiri-sendiri dan mempunyai objek wisata yang tak kalah indah dan mengagumkan. Misalnya saja :

commit to user

Kabupaten Madiun mempunyai objek wisata alam yaitu air terjun Seweru atau Serondo yang terletak di dusun Seweru desa Kare di wilayah perkebunan kopi Kandangan. Lokasinya berjarak 15 km ke timur dari kota madiun dengan luas objek wisata 6 Hektar dilereng Gunung wilis.

Gambar 2.9 Air Terjun Seweru

2. Kabupaten Magetan Kabupaten yang mempunyai Telaga Sarangan

Gambar 2.10 Telaga Sarangan

commit to user

Kabupaten Pacitan mempunyai objek wisata alam yang indah diantaranya adalah Pantai Teleng Ria, Pantai Serau,Pantai Klayar, Pantai Buyutan, Goa Gong, Goa tabuhan dan Goa Putri.

Gambar 2.11 Pantai Teleng Ria

4. Kabupaten Tulungagung Industri di Tulungagung cukup berkembang dengan objek wisata andalan Pantai Popoh yang terletak di Kecamatan Besuki. Tulungagung diuntungkan dengan letak geografis yang berada di tepi Samudera Hindia, sehingga memiliki banyak pantai yang menarik untuk dikunjungi seperti Pantai Popoh, Pantai Sidem, Pantai Brumbun, Pantai Sine, pantai Molang, Pantai Klatak, Pantai Gerangan, dan Pantai Dlodo. Selain objek wisata pantai, Kabupaten Tulungagung memiliki objek wisata alam lain, di antaranya yaitu Air Terjun Lawean di Kecamatan sendang, Coban Alam di Kecamatan Campurdarat, Goa Selomangleng di Kecamatan Boyolangu, serta Goa Pasir di Kecamatan Sumbergempol. Di utara Tulungagung, objek wisata yang terkenal adalah

commit to user

Wonorejo.

Gambar 2.12 Pantai Popoh

5. Kodya Kediri Di Kodya terdapat banyak tempat pariwisata diantaranya Wisata Air Terjun Dolo, bending gerak waru turi, Gunung Kelud, Candi Surowono, Objek Sumber Ubalan Kalasan, Petilasan Sri Aji Joyoboyo, Monumen Simpang Lima Gumul.

Gambar 2.13 Air Terjun Dolo

commit to user

Kabupaten adalah salah satu daerah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Trenggalek, Ponorogo juga memiliki tempat-tempat pariwisata yang tak kalah menarik dengan daerah lain diantaranya Telaga Ngebel yang terletak di lereng gunung Wilis, Air Terjun Toyomarto yang terletak di di Kecamatan Ngebel, Air Terjun Wiodaren yang terletak di desa Talun Kecamatan Ngebel, Sumber air panas yang terletak di Kecamatan Ngebel, Air tejun Pletuk yang terletak di desa Jurug.

Gambar 2.14 Telaga Ngebel

commit to user

BAB III KONSEP PERANCANGAN

A. Konsep Karya

1. Pendekatan Kreatif

Pariwisata telah menjadi salah satu kegiatan ekonomi terbesar dan menjadi industri sipil yang terpenting di dunia. Banyak pekerja dunia yang bekerja di sektor pariwisata. Di Indonesia, pariwisata juga telah memberikan konstribusi yang besar tehadap devisa Negara. Karena itu diperlukan suatu media promosi untuk lebih meningkatkan sektor pariwisata. Strategi promosi perlu dilakukan, di antaranya memperkenalkan potensi pariwisata Kabupaten Trenggalek dengan media fotografi sebagai media promosi, meningkatkan promosi pariwisata melalui berbagai macam media dan membuat media promosi yang tepat sehingga sampai pada sasaran yang tepat. Untuk meningkatkan sektor pariwisata ini promosi dilakukan sampai kebeberapa kota di sekitar Trenggalek, Jawa Timur dan Indonesia pada umumnya, yaitu dengan menyebarkan brosur maupun media pendukung promosi lainnya melalui berbagai macam instansi yang terkait. Selain itu promosi juga dapat dilakukan pada cara-cara tertentu yang berhubungan dengan pariwisata dan seni budaya yang diselenggarakan di kota lain.

Pemilihan fotografi untuk mempromosikan pariwisata Kabupaten Trenggalek dipilih penulis karena fotografi dan pariwisata merupakan hal yang sangat berhubungan karena fotografi dapat menciptakan visual gambar. Sebagai sarana promosi, hasil foto yang indah akan menjadi daya tarik

commit to user

menikmati objek pariwisata yang ditawarkan. Dengan adanya fotografi, berbagai imajinasi visual yang tadinya tak pernah terbayangkan oleh manusia akan lebih mudah didokumentasikan untuk beragam kepentingan secara luas.

Pada dasarnya pada seni rupa, fotografi adalah proses pembuatan lukisan dengan media cahaya. Kata Photography berasal dari kata Photo yang berarti cahaya dan graph yang berarti gambar, jadi fotografi bisa diartikan menggambar atau melukis dengan cahaya. Secara umum fotografi merupakan proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat yang paling popular untuk menangkap cahaya adalah kamera dan media peka cahaya adalah film.

Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan yang selanjutnya disebut lensa. Dalam bidang fotografi lensa merupakan alat vital dari kamera yang berfungsi memfokuskan cahaya hingga mampu membakar medium penangkap atau lebih umum dikenal dengan nama film.

Untuk menghasilkan foto yang baik dan menarik harus memperhatikan komposisi, karena foto yang baik belum berarti foto yang menarik tetapi foto yang menarik sudah tentu foto yang baik. Komposisi secara sederhana dapat

commit to user

mencakup garis,warna,terang dan gelap. Konsep karya yang diambil penulis dalam usaha promosi pariwisata Kabupaten Trenggalek ini dimulai dengan pemahaman berbagai teori penunjang, memahami pengertian-pengertian dasar yang menjadi pendukung proses hasil karya yang akan dihasilkan, memahami tujuan dan sasaran dari objek perancangan sampai pada teknis kerja lapangannya sehingga diharapkan dapat tercapai karya yang layak untuk ditampilkan dan tercapailah tujuan perancangan.

Pada pemikiran tersebut kegiatan promosi untuk mengajak orang melakukan hal adalah proses penanaman atau transfer untuk saling mempengaruhi satu sama lain. Untuk melakukan promosi juga memerlukan hal yang bisa menarik perhatian masyarakat, dengan hal itu maka ajakan dan promosi penulis bisa diterima dengan lancar dan yakin sebagai suatu pilihan.

1. Pengertian Promosi Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan meningkatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi mana yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.

2. Tujuan Promosi Ada beberapa tujuan yang terdapat dalam promosi yaitu :

commit to user

produk baru, mengemukakan manfaat baru sebuah produk, menginformasikan pasar tentang perubahan harga, menjelaskan bagaimana produk bekerja, menggambarkan jasa yang tersedia, memperbaiki kesan yang salah, mengurangi ketakutan pembeli, membangun citra perusahaan.

b. Membujuk, Maksudnya mengubah persepsi mengenai atribut produk atau jasa agar diterima pembeli atau pengguna jasa.

c. Mengingatkan, maksudnya agar produk atau jasa tetap diingat oleh pembeli atau konsumen sepanjang masa, mempertahankan kesadaran akan produk yang paling mendapat perhatian.

Setelah diadakan Promosi diharapkan audience, yaitu adanya paembelian dan kepuasan yang tinggi. Pembelian adalah akhir dari proses komunikasi.

Pembeli juga memiliki keterikatan yang tinggi denga produk yang dikonsumsinya. AIDCA yaitu :

1) Attention atau perhatian Iklan harus menarik perhatian Khalayak sasaran baik pembaca, pendengar atau pemirsa. Untuk itu iklan memerlukan bantuan antara lain berupa ukuran atau size untuk media cetak, air time untuk media penyiaran, penggunaan warna atau spot atau full color, tata letak atau layout, jenis huruf atau typography yang ditampilkan.

commit to user

2) Interest atau minat Perhatian harus selalu ditingkatkan menjadi minat sehingga timbul rasa ingin tahu secara lebih terperinci di dalam diri calon konsumen.

3) Desire atau kebutuhan Sebuah iklan harus menggerakkan konsumen untuk menikmati produk tersebut. Kebutuhan mereka untuk memiliki, memakai dan menikmati harus dibangkitkan.

4) Conviction atau Rasa percaya Karena konsumen seringkali ragu-ragu dengan apa yang ditawarkan, maka sebuah iklan harus dapat menyakinkan konsumen tentang apa yang dipromosikan melalui bukti-bukti maupun lainnya.

5) Action atau Tindakan Suatu iklan harus dapat membujuk konsumen untuk menikmati atau segera mungkin melakukan tindakan( Rhenald Kasali, 2007: 83 )

2. Konsep Kreatif

Pada penyusunan konsep kreatif fotografi pariwisata Kabupaten Trenggalek ada dua unsur yang terdapat didalamnya yaitu :

a. Gaya fotografi Untuk menentukan gaya fotografi yang akan digunakan dalam promosi pariwisata Kabupaten Trenggalek, penulis mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :

commit to user

sebuah Kabupaten yang terletak di Propinsi Jawa Timur dan merupakan sebuah kota yang terkenal dengan Keindahan alamnya. Oleh karena itu penulis, mencoba untuk menggali lebih dalam tentang keindahan-keindahan alamnya melalui fotografi dengan gaya fotografi naturalis penulis mencoba menonjolkan keindahan alam daerah yang ditawarkan.

b. Karateristik fotografi Telah penulis ketahui bahwa Kabupaten Trenggalek mempunyai berbagai objek pariwisata yang menjanjikan dan tidak kalah indahnya dengan daerah lain. Terutama pantai yang merupakan kebanggaan pariwisata di Kabupaten Trenggalek. Tentunya dalam pengambilan gambar, penulis berusaha menampilkan keindahan dan keeksotikan pariwisata Trenggalek.

B. Konsep Perancangan

Pada prinsipnya seseorang yang ingin melakukan kegiatan periklanan atau perancangan perlu suatu ketekunan dalam memandang masalah yang berhubungan dengan objek yang dikaji. Untuk itu perlu adanya perencanaan sebelum memasuki tahap pengerjaan. Hal ini memerlukan dukungan data berupa hasil peneliti yang dilakukan untuk menjamin objektifitasnya. Perencanaan ini juga perlu memperhatikan biaya yang tepat agar tidak terbuang sia-sia.

Ada beberapa hal yang mendasari perencanaan suatu kegiatan periklanan agar iklan atau karya yang dihasilkan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

commit to user

digunakan dalam rangka pemecahan masalah tersebut antara lain :

1. Pengumpulan data sebagai literatur dan pengolahan data, yang merupakan bahan dan pedoman untuk merumuskan tema sentral untuk menghasilkan ketepatan dalam perancangan.

2. Merancang desain komunikasi visual atas dasar konsep perancangan, sesuai dengan tema yang telah dirumuskan.

3. Memilih media dan penempatannya yang tepat sebagai perantara antara komunikator dengan komunikan.

1. Strategi Visual Secara Umum

Strategi visual secara umum merupakan strategi yang mendukung dalam sebuah kegiatan promosi suatu produk. Untuk itu disusun strategi visual agar suatu promosi yang berisi pesan dari produsen kepada konsumen yang dijalankan melalui media promosi dapat mencapai targetnya. Karena dalam sebuah promosi suatu produk akan menampilkan promosi yang menarik dan mengena kepada konsumen. Gaya desain yang ditampilkan dalam karya ini adalah menggunakan gaya desain modern.

2. Strategi Visual Verbal

a. Headline atau Judul Utama Headline merupakan bagian terpenting dari suatu iklan, yang biasa dipakai sebagai penangkap perhatian utama. Salah satu kunci keberhasilan suatu iklan adalah headline yang cukup menarik perhatian. Oleh sebab itu headline dibuat sebagai pengangkat tema dan secara langsung dapat

commit to user

singkat, menarik, dan mudah diingat yang disajikan dengan tipe yang berukuran lebih besar dari yang lainnya. Sehingga dapat dengan cepat ditangkap oleh audience.

Headline yang digunakan dalam materi promosi Pariwisata Kabupaten Trenggalek adalah objek wisata. Diharapkan dengan adanya headline tersebut, masyarakat akan lebih mudah mengingat dan secara tidak langsung headline tersebut menjelaskan gambar atau sebagai keterangan dalam media cetak poster.

Headline yang akan digunakan dalam media poster antara lain :

1) Goa Lowo

2) Pantai Prigi

3) Pantai Karanggongso/ Pantai Pasir putih

4) Pantai Konang

5) Pantai Pelang

6) Pantai Damas

7) Pantai Joketro

8) Pantai Blado

b. Body Copy Body copy merupakan penjelas dari apa yang tertuliskan dalam headline sampai diperkirakan pembaca sudah mampu untuk memahaminya. Sehingga perlu dibuat komunikatif den efektif . Body copy menjadi perluasan ide yang disampaikan oleh headline dan ilustrasi. Body copy untuk promosi ini

commit to user

Brosur.

c. Baseline Pada promosi pariwisata Kabupaten Trenggalek terutama untuk poster ini tidak hanya menggunakan logo dan headline saja, tetapi juga menggunakan keterangan information center yaitu alamat lengkap dari kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek, Jl. KH. Wachid Hasyim no

05 Trenggalek Telp. 0355-793449 dan website www.Trenggalek- tourism.com

3. Strategi Visual Non Verbal

a. Typografi Typografi merupakan ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang huruf cetak. Tidak dapat dipungkiri bahwa teks adalah bagian dari desain grafis yang sangat penting. Di dalam desain grafis, typografi didefenisikan sebagai suatu proses seni untuk menyusun bahan publikasi menggunakan huruf cetak ( Adi Kusrianto, 2007:190 ).

Typografi berkaitan dengan penggunaan teks dalam desain termasuk pemilihan font atau jenis huruf, ukuran, peletakan dan berbagai atribut lainnya yang akan digunakan dalam merancang sebuah iklan melalui media komunikasi visual. Perencanaan typografi harus didasarkan pada pertimbangan gaya desain dan fungsi, juga karakter huruf yang akan dipasang. Dengan pemilihan typografi yang tepat maka pesan yang akan disampaikan, diharapkan mampu mewakili cirri dan mudah dipahami serta

commit to user

pemilihan typografi disesuaikan dengan karakter produk yaitu modern, serta hurufnya mudah dibaca. Melalui perancangan ini, typografi yang akan digunakan adalah :

1. Arial Black

ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ abcdefghijklmnopqrstuvwxyz 1234567890

Alasan pemilihan font : Jenis font ini memiliki karakter yang simple dan sederhana dalam perancangan promosi ini digunakan dalam penulisan alamat kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek.

2. Van Dijk

A B CDE FGHIJKLM NOPQR S TUV W X YZ

A bcdef ghijklmnopqrst uvwxyz

123 4 5 6 7 8 9 0

Alasan pemilihan font :

Colonna MT memiliki kesan yang menarik dan karakter yang modern tetapi dan mengesankan kedaerahan, sehingga sangat cocok digunakan untuk headline poster, Body copy brosur dan X-Banner pariwisata Kabupaten Trenggalek.

commit to user

Ilustrasi menurut definisinya adalah seni gambar yang dimanfaatkan untuk member penjelasan atas suatu maksud atau tujuan secara visual ( Adi Kusrianto,2007:140 ).

Ilustrasi dapat diartikan sebagai gambar yang digunakan untuk menjelaskan suatu peristiwa atau kejadian, suasana, cerita dan untuk merangsang perhatian dalam komunikasi visual.

Perencanaan ilustrasi berdasarkan proses awal komunikasi yaitu harus menimbulkan sensansi sehingga menarik perhatian. Perencanaan ilustrasi harus terkait atau tidak bisa lepas dari fungsi utama ilustrasi yaitu untuk menarik perhatian, merangsang minat pembaca keseluruhan pesan, menonjolkan keistimewaan produk, menjelaskan pesan, menarik perhatian pembaca, menciptakan suasana khas, mendramatisasi pesan dan mendukung judul iklan.

Ilustrasi dalam karya ini lebih menekankan kepada teknik fotografi, pencahayaan serta sudut pengambilan gambar dengan teknik editing yang baik.

c. Warna Pemilihan warna juga harus menjadi pertimbangan saat membuat sebuah desain. Warna sebagaimana juga bentuk dan tulisan merupakan media penyampai pesan. Warna merupakan unsur penting dalam promosi yang dilakukan dengan media komunikasi visual, sebab warna mempunyai

commit to user

visual. Secara visual, warna memiliki kekuatan yang mampu mempengaruhi citra seseorang yang melihatnya. Masing-masing warna mampu memberikan respon secara psikologi ( Adi Kusrianto,2007:47 ).

Secara naluriah manusia menggunakan dan mempresepsikan warna dengan suatu konsep, terkadang banyak yang tidak menyadari bahwa warna sebenarnya mempunyai makna. Dalam promosi warna digunakan dengan pertimbangan warna dapat mencerminkan karakter produk dan memperkuat nilai pesan yang hendak disampaikan melalui desain serta menjadi daya tarik tersendiri dalam komposisi desain.

Warna yang dipergunakan dalam perencanaan promosi pariwisata kabupaten Trenggalek merupakan perpaduan warna CMYK.

Hijau

Warna hijau menggambarkan warna alami, kesuburan dan kemakmuran. Warna ini dipilih karena menggambarkan keadaan Trenggalek yang memiliki alam yang masih alami.

commit to user

Warna hitam merupakan simbol dari keanggunan, kekuatan, kokoh, dan kemakmuran

Putih

Putih merupakan simbol dari suci, bersih, damai, kebaikan, kemurnian, keanggunan, damai, kerendahan hati

c. Tata letak atau Layout Layout adalah mengatur penempatan berbagai unsur komposisi, seperti misalnya huruf teks, garis-garis, bidang-bidang, gambar-gambar, dan sebagainya. Layout dimulai dengan gagasan pertama dan diakhiri oleh selesainya pekerjaan (Edi Sudiadi, 1986:118).

Pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen- elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan yang dibawanya(Surianto Rustan, 2008: 1).

Layout yang baik mampu membuat pembacanya menilai bahwa produknya yang bagus dan bukan iklannya yang bagus, hal ini sangat penting demi terwujudnya kesan yang diinginkan. Dalam media promosi ini layoutnya berupa headline maupun body teks serta basedline dan dibuat rapi lengkap dengan penempatan hasil setting. Jenis layout yang digunakan dalam karya ini adalah Mondrian layout dan Multiplanel Layout. Mondrian layout adalah penyajian layout yang mengacu dalam bentuk-bentuk square atau landscape dan portrait. Masing-masing bidangnya sejajar dengan bidang penyajian serta memuat gambar

commit to user

Multiplanel Layout adalah layout yang bidang penyajiannya dibagi menjadi beberapa tema visual dalam bentuk yang sama. Penggunaan jenis layout tersebut dipilih penulis dikarenakan jenis layout simple dan memiliki keseimbangan, tidak terlalu banyak menggunakan ilustrasi sehingga terfokus pada materi iklan yang akan disampaikan sehingga cocok digunakan dalam promosi pariwisata Kabupaten Trenggalek yang menggunakan fotografi sebagai media utamanya.

C. Teknik Pelaksanaan

1. Peralatan yang digunakan dalam proses perancangan :

a. Kamera Kamera merupakan suatu alat untuk membentuk dan merekam suatu bayangan potret atau gambar pada permukaan film dan merupakan alat yang paling popular dalam fotografi. Sebagai alat perekam optis, kamera mampu merekam apa yang terlihat oleh lensa. Kamera menggunakan system bidikan melewati lensa dibantu pantulan satu cermin reflek, sehingga antara bidikan dan hasil negative tidak mengalami paralax atau penyimpanan sudut. Kamera ada banyak jenis yaitu :

1) Pocket atau compact

Disebut juga kamera saku menggunakan film format 35mm.

2) Ringefinder Merupakan kamera pencari jarak, mempunyai fokusing karena disebut ringefinder.

commit to user

Kamera reflek lensa tunggal, umumnya mempunyai lensa yang dapat diganti. Menggunakan film format 35mm.

4) TLR atau Twins Lens Reflex Kamera reflek lensa ganda, biasanya menggunakan format film medium.

5) Viewfinder Biasanya menggunakan format medium.

6) Menggunakan sensor digital sebagai pengganti film. Kamera yang digunakan dalam proses pengerjaan ini menggunakan kamera digital merk Nikon D200 AF-S DX Zoom-Nikor 18_105 mm f/3,5- 5,6 G VR . Alasan menggunakan kamera digital karena memiliki kualitas gambar 10.2 MP sehingga menampilkan kualitas gambar yang bagus dengan komposisi warna yang baik. Hasil foto menggunakan kamera digital bisa langsung dilihat dan transfer ke komputer tanpa harus membawanya ke lab foto untuk diproses cetak. Selain itu dapat mengambil gambar sebanyak mungkin sesuai kebutuhan dan bisa diakses dengan cepat dan memungkinkan pengolahan dan penyuntingan yang jauh lebih mudah dibandingkan dengan kamera yang menggunakan film.

Kamera digital memanfaatkan data digital dalam proses pengolahan dan penyimpanannya. Data digital yang berupa digit 0 dan 1 ini bisa dimengerti oleh komputer dan peralatan digital lainnya. Karena itu untuk proses kelanjutannya jika ingin memperoleh hasil cetak harus menggunakan komputer kemudian mencetaknya seperti halnya cuci cetak

commit to user

gambarnya dapat langsung dilihat pada jendela bidik sekaligus LCD. Inilah salah satu keunggulan kamera digital yaitu dalam sesaat dapat melihat hasil foto tanpa harus pergi ke lab foto untuk mencuci cetak yang tentunya lebih mengefisien waktu dan menekan biaya. Keunggulan lainnya, bila hasil fotonya dianggap kurang memadai dapat langsung dihapus dan dipotret ulang tanpa adanya resiko biaya.

b. Tripod Tripod berfungsi untuk membantu menyangga kamera atau lensa pada saat memotret membutuhkan waktu yang lama. Tripod diperlukan untuk memotret dengan kecepatan yang rendah untuk menghindari goyangan jika kamera dipegang kamera dipegang menggunakan tangan atau handheld. Membawa tripot saat hunting bisa sangat merepotkan, untuk itu dalam proses fotografi pariwisata ini tripod digunakan untuk pengambilan objek tertentu yang sekiranya sangat membutuhkan ketenangan kamera.

c. Komputer Komputer merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk membantu proses pengerjaan. Agar dalam pengerjaan lancer diperlukan komputer yang berkapasitas baik. Komputer yang digunakan dalam perancangan ini adalah :

a. AMD atlon

b. 4GHz memory

commit to user

d. Mother board dengan kapabilitas baik

e. CD RW Komputer yang cepat dan mempunyai kemampuan yang semakin memadai akan mempermudah proses pengerjaan dan akan mempersingkat waktu.

d. Software yang digunakan Untuk mendukung proses pengerjaan pembuatan media promosi diperlukan juga software pendukung. Software yang digunakan antara lain Adobe Photoshop Cs4 dan Corel Draw X4.

1) Adobe Photoshop Cs4 Adobe Photoshop merupakan Software untuk mengolah foto yang bisa memperbesar atau memperkecil ukuran foto, mempertajam, membuat foto lebih kontras, mengatur warna dan sebagainya. Memiliki banyak tools yang canggih dan mudah digunakan, oleh karena itu sering digunakan untuk pengolahan foto maupun desain grafis. Selain member kemudahan dalam pengolahan foto, software ini dipilih karena mempunyai kelebihan diantaranya memiliki berbagai macam efex yang lebih menarik srta image yang diproleh dapat disimpan dalam berbagai format.

commit to user

Corel Draw merupakan software yang digunakan untuk pengolahan gambar vector dan pembuatan desain grafis untuk menunjang media promosi fotografi.

2. Proses pengerjaan media promosi :

a. Mengumpulkan Data Sebelum melakukan pemotretan, hal yang perlu dilakukan adalah proses pengumpulan data objek pariwisata yang berada di Kabupaten Trenggalek. Pengumpulan data ini dilakukan untuk mempermudah proses pengerjaannya. Data-data tersebut dapat diperoleh dari Dinas pariwisata Kabupaten Trenggalek maupun dari internet dan sumber informasi lainnya.

b. Survey Tempat Setelah proses pengumpulan data di rasa cukup, segera dilakukan survey tempat untuk menentukan objek mana yang nantinya akan diambil gambarnya atau di foto. Hal ini sekaligus untuk mengetahui tempat objek itu berada serta untuk mengetahui daerah atau bagian mana yang bagus untuk diambil gambarnya.

c. Proses Pengambilan Gambar atau Foto Setelah penulis mempelajari dan mengamati, langkah selanjutnya yaitu pengambilan gambar. Dalam proses pengambilan gambar diperlukan teknik-teknik tertentu agar foto yang dihasilkan akan lebih menarik. Salah satunya adalah memilih angle yang tepat. Macam-macam angle diantaranya sebagai berikut :

commit to user

rendah dari objek sehingga menimbulkan efek gambar lebih megah dan menjulang tinggi.

2) Front Eye, teknik pengambilan gambar dengan menggunakan sudut pandang sejajar mata atau sudut pandang normal.

3) Bird Eye, teknik pengambilan gambar dengan menggunakan sudut pandang dari atas sehingga menimbulkan efek kesan dimensi luas.

d. Proses Pencahayaan Pencahayaan merupakan salah satu unsur dasar fotografi karena tanpa pencahayaan yang optimal, suatu foto tidak dapat menjadi sebuah karya yang menarik. Pemotretan diluar ruangan baik dilakukan pada pukul 08:00 – 10:00 WIB atau pagi hari dan pukul 15:00 – 17:00 WIB atau sore hari. Hal ini dilakukan atas dasar perhitungan bahwa pada kondisi tersebut sinar matahari masih cerah dan kuat sinarnya. Sudut pandang sinarnya dari arah samping atau miring, sehingga dapat menhasilkan foto yang indah dan tidak terlalu kontras. Dari segi peralatan, tidak perlu kamera maupun lensa yang canggih, kamera dan lensa biasa sudah dapat digunakan selama masih berfungsi cukup baik untuk menghasilkan foto yang baik.

Teknik pencahayaan yang dapat digunakan dalam proses fotografi adalah cahaya alam dan buatan. Cahaya alam adalah sumber sumber cahaya utama dalam pemotretan diluar ruangan atau outdoor. Sumber cahaya alam ini berasal dari sinar matahari dan benda benda luar angkasa yang mampu memantulkan cahaya seperti bulan( Griand Giwanda,2002:21).

commit to user

menggunakan cahaya matahari. Berikut ini adalah jenis cahaya matahari yang perlu diperhatikan pada saat pemotretan outdoor :

1) Cahaya langsung atau direct light Cahaya langsung merupakan cahaya yang datang secara langsung dari sumbernya tanpa adanya hambatan dan tanpa dipantulkan. Cahaya ini bersifat keras dan menghasilkan bayangan yang tajam karena cahaya matahari jatuh langsung menimpa objek. Cahaya langsung menghasilkan kontras yang tinggi menampakkan detail yang baik dari objek.

2) Cahaya tidak langsung atau indirect light Cahaya tidak langsung terjadi ketika cahaya matahari tertutup awan,kabut, atau banyaknya debu di udara sehingga cahaya menjadi baur. Cahaya ini datang dari berbagai arah sehingga menghasilkan cahaya yang lembut dan merata dengan nada warna yang halus. Cahaya ini menimbulkan efek bayangan yang lembut dan bagian yang terkena cahaya mengalami pengurangan intesitas.

3) Reflected light Reflected light terjadi ketika cahaya langsung mengenai permukaan suatu benda dan dipantulkan. Benda yang dapat memantulkan cahaya adalah air, pasir, bebatuan, dan dinding berwarna putih.

4) Window light Window light terjadi apabila sinar matahari masuk melalui jendela dan menimbulkan efex yang sama dengan cahaya langsung dan akan

commit to user

terkena cahaya. Cahaya yang masuk melalui jendela terlihat sebagai berkas cahaya dan baik untuk pemotretan still life.

Selain itu juga perlu diperhatikan karakter pencahayaan agar diperoleh foto yang bagus yaitu pada waktu :

1) Cahaya menjelang pagi Sesaat sebelum matahari terbit, arah diarah timur dapat diibaratkan reflector raksasa yang memantulkan cahaya sangat lembut. Dari pantulan cahaya inilah permukaan bumi mulai terlihat samar-samar. Intesitas cahaya yang masih sangat lemah membuat seluruh objek tampak monoton, warna-warna benda menjadi lembut dan datar. Pencahayaan masih terlalu lemah untuk menciptakan gelap terang dan bayangan. Pemotretan disaat sebelum matahari terbit menghasilkan foto yang berkesan dingin, pasif, tenang dan monoton.

2) Cahaya pagi Keadaan cahaya segera berubah ketika matahari memperlihatkan sosoknya pada garis cakrawala. Pemandangan yang sebelumnya tampak datar dan monoton mulai menunjukkan variasi warna, garis dan tekstur. Beberapa objek mulai terkena cahaya langsung yang belum terlalu kuat. Warna-warna yang semula gelap kebiruan berubah menjadi warna-warna hangat menyenangkan. Sesaat kemudian, ketika matahari sedikit naik ke atas cakrawala, warna dan intensitas cahaya mengalami perubahan yang cukup cepat. Setelah matahari bergeser

commit to user

kekuningan, sangat jernih dan menyenangkan. Hampir setiap objek yang ada tampak menarik, dengan satu arah cahaya dan pantulan dari objek yang ada didekatnya. Detail permukaan benda, terutama garis dan tekstur, mulai tampak jelas. Karakter objek semakin tegas dan dimensi benda sudah dapat dirasakan.

3) Cahaya siang Lampu raksasa terus bergerak ke atas dan semakin kuat intensitasnya. Saat matahari berada diatas kepala, warna cenderung putih. Permukaan objek yang terkena cahaya tampak datar, bayangan benda sangat kuat dan tegas.

4) Cahaya sore Ketika matahari mulai bergeser kebawah, warna dan intensitasnya berubah. Semua objek yang terkena cahaya langsung terlihat tajam. Bayangan benda masih terlihat kontras. Warna sedikit kebiruan. Kondisi cahaya mulai lemah saat sore sebelum sunset, warna cahaya berubah ke ungu kemerahan. Cahaya akan hangat dengan nuansa keemasan. Sangat baik untuk memotret subjek yang menghadap ke barat, baik untuk memotret pemandangan atau model karena akan memperkaya saturasi warna khususnya satu jam menjelang sunset.

commit to user

Langit akan sangat indah khususnya sepuluh menit menjelang dan sesudah sunset. Langit akan Nampak berwarna ungu atau jingga dan lampu-lampu akan memperkaya nuansa langit. Selain faktor cahaya yang perlu diperhatikan dalam proses pemotretan

adalah sudut pengambilan objek dan komposisi. Untuk pemotretan foto obyek pariwisata yang berupa alam maka factor cahaya sangat mendukung komposisi dan angle.

e. Pengolahan Foto Setelah pengambilan gambar selesai, maka proses selanjutnya adalah mentansfer foto ke dalam komputer. Setelah itu foto diolah menggunakan software Adobe Photoshop Cs4 dan diaplikasikan ke dalam bentuk poster dan media penunjang lainnya seperti X-Banner, Brosur, pin, Sticker, t-shirt, kalender, gantungan kunci, mug.

f. Proses Cetak Setelah semua tahap diatas selesai, maka proses selanjutnya adalah proses cetak. Karya-karya tersebut di cetak menggunakan mesin cetak digital sehingga hasil yang di dapat lebih bagus.

D. Media Placement

Dalam kegiatan pembuatan karya, strategi media yang diperlukan agar pesan-pesan periklanan yang akan disampaikan dapat dirancang dan dilakukan dengan baik. Hal ini dimaksudkan agar apa yang akan disampaikan dapat

commit to user

dan tepat sasaran dengan mempertimbangkan :

1. Media Lini Atas atau Above The Line Terdiri dari iklan-iklan yang dimuat dalam media cetak, media elektronik, serta media luar ruangan seperti papan reklame.

2. Media Lini Bawah atau Below The Line Terdiri dari seluruh media selain media diatas seperti direct mail, pameran, point of sale display material , kalender, agenda, pin, atau tanda mata. (Rheinald Khasali,2007:23).

Untuk perancang promosi pariwisata Kabupaten Trenggalek, penulis menggunakan media lini bawah sebagai promosinya.

1. Poster

a. Alasan pemilihan media : Poster merupakan media yang mempunyai karateristik penekanan visual yang terletak pada ilustrasinya sehingga fungsi dari ilustrasi tersebut digunakan sebagai bahasa gambar dalam menginformasikan sesuatu. Poster merupakan alat untuk mengiklankan sesuatu, sebagai alat propaganda, dan protes, serta maksud-maksud lain untuk menyampaikan berbagai pesan. Selain itu, poster digunakan secara perorangan sebagai sarana dekorasi yang murah meriah terutama bagi anak muda (Adi Kusrianto,2007:338).

commit to user

Dicetak dengan ukuran 20R dan diberi bingkai agar tidak mudah kotor dan terlihat lebih menarik. Poster ini berisi fotografi, headline, logo serta baseline yaitu alamat Dinas Pariwisata Kabupaten Trenggalek.

c. Media Placement : Poster akan ditempatkan pada galeri, acara-acara pameran pariwisata maupun tempat-tempat pariwisata dan diletakkan di hotel-hotel yang terdapat di Kabupaten Trenggalek.

2. X-Banner

a. Alasan pemilihan media : X-Banner dipilih karena sangat diperlukan dalam acara acara yang berhubungan dengan pariwisata. Dapat digunakan sebagai informasi.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGALAMAN, KEAHLIAN, SITUASI AUDIT, ETIKA, GENDER DAN INDEPENDENSI TERHADAP KETEPATAN PEMBERIAN OPINI AUDITOR MELALUI SKEPTISISME PROFESIONAL AUDITOR

1 1 16

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN TENTANG BAHAYA MEROKOK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN MEDIA MOVIE MAKER PADA SISWA KELAS X TEHNIK MESIN 2 SMK NU MA’ARIF KUDUS TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 23

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SOLO FUTSAL CENTER

6 17 170

PERANCANGAN SISTEM KERJA DAN ERGONOMI INDUSTRI

0 0 172

PERANCANGAN SISTEM PENDETEKSI GENANGAN AIR POTENSI PERKEMBANGBIAKAN NYAMUK MELALUI FOTO CITRA UDARA DENGAN METODE GRAY LEVEL CO-OCCURRENCE MATRIX (GLCM) DESIGNING SYSTEMS FOR DETECTING PUDDLES THAT POTENTIALLY MOSQUITO BREEDING THROUGH AERIAL IMAGERY PHOT

0 0 8

OPTIMALISASI PORTOFOLIO SAHAM PADA INDEKS LQ-45 DENGAN PENDEKATAN BAYES MELALUI MODEL BLACK-LITTERMAN

0 0 44

PERANCANGAN KAMPANYE SOSIAL CEGAH KANKER SERVIKS PADA REMAJA MELALUI MEDIA DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

4 10 140

HUBUNGAN PAPARAN PORNOGRAFI MELALUI MEDIA MASSA DENGAN PERILAKU SEKSUAL REMAJA DI SMA NEGERI 2 SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

0 0 44

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS IT BERBENTUK PERMAINAN ULAR TANGGA POKOK MATERI ALAT OPTIK KELAS VIII SMP Skripsi

1 3 113

i KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PASAR WISATA BUDAYA DI SOLO Dengan Pendekatan Arsitektur Jawa Tugas Akhir - Konsep Perencanaan Dan Perancangan Pasar Wisata Budaya Di Solo Dengan Pendekatan Arsitektur Jawa

0 2 187