Perancangan Media Promosi Panduan Wisata Alam di Propinsi Lampung.

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI

PANDUAN WISATA ALAM DI PROVINSI LAMPUNG Oleh

Noviana Laurany Thamrin NRP 1264023

Lampung merupakan sebuah provinsi yang terletak di Pulau Sumatera yang memiliki potensi di bidang pariwisata terutama wisata alamnya. Alternatif wisata alam di Lampung tidak kalah menarik dengan daerah lain di Indonesia. Namun, dari segi promosi pariwisata Lampung masih kurang unggul. Saat ini, tren wisata alam di kalangan anak muda dapat menjadi peluang bagi pariwisata Lampung. Oleh karena itu, pariwisata Lampung harus memiliki strategi promosi untuk memperkenalkan wisata yang ada.

Adapun permasalahan yang dikaji dalam perancangan ini adalah bagaimana merancang strategi kreartif untuk mengenalkan wisata alam Lampung kepada masyarakat kalangan muda dengan menggunakan beberapa media promosi. Maka dari itu, tujuan perancangan ini adalah untuk menarik wisatawan untuk berwisata ke Lampung. Salah satu strategi utama yang akan digunakan dalam perancangan ini adalah dengan memberikan informasi berupa akses yang dapat digunakan untuk dapat sampai ke tujuan wisata.

Sehingga perancangan ini akan menghasilkan beberapa media promosi, yaitu iklan media sosial, aplikasi, dan buku. Media promosi yang dirancang terdiri dari dua jenis yaitu media utama berupa buku panduan perjalanan wisata alam dan media pendukung yang merupakan media untuk mempromosikan media utama. Perancangan media promosi ini diharapkan menjadi sarana promosi yang efektif dan dapat mempermudah komunikasi dengan sasaran yaitu masyarakat kalangan muda yang hobi bertualang.

Kata kunci: buku, Lampung, media promosi, panduan perjalanan, wisata alam.


(2)

ABSTRACT

THE DESIGN OF PROMOTIONAL MEDIA OF NATURAL TOURISM GUIDE OF LAMPUNG PROVINCE

by

Noviana Laurany Thamrin NRP 1264023

Lampung is a province in Sumatera which has the potential in tourism, especially natural tourism. The natural tourism in Lampung is as attractive as other areas in Indonesia. However, the promotion of of Lampung tourism is not good yet. Nowadays, the trend of natural tourism for young people can be a good opportunity for Lampung tourism. Therefore, Lampung tourism must have a good promotional strategy to introduce its tourism. The problem to be dicussed in this design is how to design a creative strategy to introduce Lampung natural tourism to young people by using some promotional media. The aim of the design is to attract visitors to visit Lampung. One of the main strategies of this design is to give information about the accesses to reach the destination.

The design will result in some promotional media, such as social media advertisement, application, and a book. There are two forms of media that will be designed: the natural tourism guide as the main media and some supporting media. The promotional media design is expected to be effective so that it can make it easier to communicate with adventurous young people.

Keywords: book, Lampung promotional media, natural tourism, travel guide.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ...iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ...iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ...vi

DAFTAR ISI ... vix

DAFTAR GAMBAR... x

DAFTAR TABEL ...xi

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3

1.3 Tujuan perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5 Skema Perancangan ... 5

BAB II : LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Teori Pariwisata ... 7

2.2 Teori Psikologi ... 7

2.3 Flashpacker... 10

2.4 Teori Buku ... 11

2.4.1 Definisi Guidebook ... 12

2.4.2 Kajian Komunikasi Visual ... 13

2.5 Teori Aplikasi ... 18

2.5.1 Definisi Aplikasi ... 18

2.5.2 Mobile Application ... 18

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 22


(4)

3.1 Data dan Fakta ... 22

3.1.1 Perusahaan atau Lembaga Terkait ... 25

3.1.2 Data Tentang Gejala atau Fenomena yang Terjadi ... 29

3.1.3 Tinjauan Proyek Sejenis ... 40

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 44

3.2.1 Analisis SWOT Pariwisata Lampung ... 44

3.2.2 Analisis SWOT Perancangan Media Promosi ... 45

3.2.3 Analisis STP Perancangan Media Promosi ... 45

3.2.4 Analisis Pemecahan Masalah ... 47

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH ... 48

4.1 Konsep Komunikasi... 48

4.2 Konsep Kreatif ... 48

4.2.1 Konsep Verbal ... 48

4.2.2 Konsep Visual ... 48

4.2.3 Konsep Media ... 50

4.3 Hasil Karya ... 51

4.3.1 Logo Promosi ... 51

4.3.2 Guidebook ... 51

4.3.3 Aplikasi ... 52

4.3.4 Video Teaser ... 53

4.3.5 Gimmick ... 55

4.4 Perhitungan Biaya Media Promosi ... 56

4.5 Timeline ... 58

BAB V : PENUTUP ... 59

5.1 SIMPULAN ... 59

5.2 SARAN ... 59

DAFTAR PUSTAKA ... 61

LAMPIRAN ... 63


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Sekema perancangan ... 6

Gambar 2.1 Skema jaringan kegiatan pariwisata ... 7

Gambar 2.2 Anatomi buku 11 Gambar 2.3 Colour wheel ... 18

Gambar 2.4 Warna harmonis... 18

Gambar 2.5 Warna kontras 19 Gambar 3.1 Logo ibukota Provinsi Lampung ... 22

Gambar 3.2 Provinsi Lampung dalam peta Indonesia ... 23

Gambar 3.3 Peta Provinsi Lampung ... 24

Gambar 3.4 Logo Dinas Pariwisata Provinsi Lampung ... 25

Gambar 3.5 Logo AirAsia ... 27

Gambar 3.6 Diagram kuesioner mengenai usia ... 30

Gambar 3.7 Diagram kuesioner mengenai jenis pekerjaan ... 30

Gambar 3.8 Diagram kuesioner mengenai pendapatan/bulan ... 31

Gambar 3.9 Diagram kuesioner mengenai hobi ... 31

Gambar 3.10 Diagram kuesioner mengenai asal daerah ... 32

Gambar 3.11 Diagram kuesioner mengenai ketertarikan travelling ... 32

Gambar 3.12 Diagram kuesioner mengenai pengetahuan tentang Lampung ...33

Gambar 3.13 Diagram kuesioner mengenai pengetahuan tentang apa yang dimiliki Provinsi Lampung...33

Gambar 3.14 Diagram kuesioner mengenai melakukan kunjungan ke Lampung.34 Gambar 3.15 Diagram kuesioner mengenai tujuan berkunjung ke Lampung...34

Gambar 3.16 Diagram kuesioner mengenai pengetahuan tentang Lampung memiliki >30 tempat wisata...35

Gambar 3.17 Diagram Kuesioner mengenai ketertarikan melakukan kegiatan travelling ke Lampung...36


(6)

Gambar 3.18 Diagram Kuesioner mengenai pengalaman mendapatkan

media informasi perjalanan wisata Lampung ... 36

Gambar 3.19 Diagram Kuesioner mengenai jenis media informasi perjalanan wisata Lampung ... 37

Gambar 3.20 Logo aplikasi wisata lokal ... 40

Gambar 3.21 Tampilan aplikasi wisata lokal ... 41

Gambar 3.22 Logo WisSemar ... 42

Gambar 3.23 Tampilan aplikasi WisSemar ... 42

Gambar 3.24 Buku Travelicious dari berbagai daerah ... 43

Gambar 4.1 Font Coves ... 49

Gambar 4.2 Font Swistblnk Duwhoers Brush ... 49

Gambar 4.3 Logo promosi dengan grid ... 51

Gambar 4.4 Layout guide book ... 52

Gambar 4.5 Tampilan aplikasi ... 53

Gambar 4.6 Screen capture media sosial ... 54

Gambar 4.7 Screen capture video teaser ... 55

Gambar 4.8 Gimmick ... 56

Gambar 4.9 Timeline ... 58

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Perhitungan Biaya Media Promosi ... 57


(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang mencakup lebih dari 18.110 pulau, baik pulau besar maupun pulau-pulau kecil yang membentang dari Barat ke Timur sejauh 3.977 mil dengan luas daratan sekitar 1.922.570 km². Hal ini yang menyebabkan Indonesia kaya akan suku, adat-istiadat, bahasa, dan kebudayaan. Setiap provinsi yang ada di Indonesia memiliki beragam potensi alam dan kebudayaan yang berbeda. Keragaman inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung dan menikmati objek wisata tersebut.

Industri pariwisata di Indonesia tidak sedikit memberi peran penting bagi perekonomian Indonesia, karena dapat memberikan tambahan devisa bagi negara sehingga pendapatan negara meningkat. Selain itu, dapat menambah lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar objek wisata, misalnya kehadiran para pedagang kecil seperti pedagang makanan ringan, makanan khas daerah, penjual suvenir, dan masih banyak pekerjaan lainnya yang dapat mengurangi pengangguran dan kemiskinan (Yoeti, 2008). Menurut Spillane (1987), ditinjau dari segi budaya, industri pariwisata secara tidak langsung memberi peran penting bagi perkembangan budaya Indonesia karena dengan adanya suatu objek wisata maka dapat memperkenalkan keragaman budaya yang dimiliki suatu negara seperti kesenian tradisional, upacara agama atau adat yang menarik perhatian para wisatawan. Pesatnya perkembangan industri pariwisata akan memberikan pemahaman antar budaya melalui interaksi para wisatawan dengan masyarakat lokal yang akan menumbuhkan rasa saling menghargai budaya yang mereka miliki.

Lampung merupakan sebuah provinsi yang berada di bagian selatan Pulau Sumatera. Provinsi Lampung secara umum wilayahnya meliputi area daratan seluas 35.288,35 km² dan perairan seluas 16.702,65 km². Bandar Lampung, ibukota Lampung, dulunya merupakan dua kota yang terpisah yaitu Tanjungkarang dan Pelabuhan Teluk Betung yang tertutup oleh debu gunung berapi setelah Gunung Krakatau meletus. Banyak jenis


(8)

wisata yang dapat dikunjungi di Lampung di antaranya beberapa kampung tua seperti Sukau, Liwa, Kembahang, Ranau, dan Krui Lampung Barat. Ada juga Pantai Tanjung Setia yang menjadi surga para peselancar, Taman Nasional Way Kambas pusat pelatihan gajah, Teluk Kiluan tempat habitat lumba-lumba, Wisata Anak Gunung Krakatau, Pulau Pahawang, Pantai Gigi Hiu, dan masih banyak alternatif kunjungan wisata lainnya. Berbagai alternatif pilihan tempat wisata di Provinsi Lampung tersebut hanya sedikit wisatawan yang dapat menikmatinya. Hal tersebut disebabkan media promosi yang digunakan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pariwisata yang ada di Provinsi Lampung seperti siaran televisi, internet, radio, media cetak, bahkan dari mulut ke mulut belum tentu dapat membuat masyarakat tertarik untuk berkunjung ke tempat wisata yang ada. Permasalahan tersebut disebabkan informasi yang diberikan oleh media promosi tersebut belum maksimal karena belum adanya kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung dengan pihak tempat-tempat wisata dan transportasi wisata yang ada, serta pihak-pihak penunjang yang ada. Hal itulah yang menyebabkan kurangnya pemahaman masyarakat akan potensi wisata yang ada di Lampung, dan masyarakat juga memiliki kesulitan untuk memprediksikan dengan cara apa mereka dapat sampai ke tujuan wisata. Oleh karena itu, peran desain komunikasi visual sangat dibutuhkan dalam merencanakan dan merancang identitas visual beserta perancangan media promosi yang tepat.

Permasalahan itulah yang menjadikan penulis ingin membuat sebuah media promosi yang berupa application pariwisata di Provinsi Lampung yang dapat di unduh di

smartphone. Karena dengan menggunakan application masyarakat di berbagai

daerah di Indonesia khususnya anak muda dapat mengetahui informasi-informasi potensi wisata yang ada di Provinsi Lampung, serta dapat mengetahui kalkulasi biaya yang mereka butuhkan untuk pergi berwisata di Provinsi Lampung.

Dengan demikian, harus dilakukan perancangan buku dan aplikasi panduan perjalanan sebagai salah satu media promosi dan sistem komunikasi kepada masyarakat khususnya di kalangan usia muda yang memiliki ketertarikan pada kegiatan travelling yang ada di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Palembang, dan Batam. Sehingga masyarakat dapat mengetahui informasi-informasi potensi


(9)

wisata yang ada di Lampung secara praktis dan lengkap. Selain itu juga, besar harapan agar Lampung dapat dikenal oleh masyarakat luas yang berada di Indonesia bahkan di luar Indonesia dan membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung ke tempat wisata di Provinsi Lampung.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Dari pernyataan yang diuraikan dalam latar belakang di atas, maka dapat diidentifikasikan permasalahannya sebagai berikut :

1.Bagaimana cara memperkenalkan Provinsi Lampung beserta potensi-potensi

wisata yang ada di dalamnya melalui media grafis untuk menarik minat usia muda berwisata ke Lampung

2.Bagaimana merancang sebuah buku panduan wisata (guide book) dapat

memberikan informasi yang jelas, menarik dan mudah dimengerti oleh wisatawan yang akan berkunjung ke beberapa tempat wisata di Lampung?

Ruang lingkup yang dibahas dalam perancangan media promosi ini adalah memperkenalkan Provinsi Lampung dan potensi-potensi alam yang ada di dalamnya melalui perancangan buku, aplikasi dan media sosial kepada masyarakat Indonesia khususnya anak muda yang berusia 18-27 tahun dan tinggal di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta, yang tertarik akan kegiatan travelling. Selain itu, juga untuk menarik minat anak muda untuk berkunjung ke beberapa tempat wisata di Lampung dapat ikut mengembangkan kegiatan pariwisata yang ada di Lampung.

1.3 Tujuan Perancangan

Tujuan perancangan media promosi ini adalah sebagai berikut :

1.Untuk memperkenalkan Provinsi Lampung beserta potensi-potensi wisata yang

ada di dalamnya melalui media grafis untuk menarik minat usia muda berwisata ke Lampung.


(10)

2. Untuk memberikan informasi yang jelas, menarik dan mudah dimengerti oleh wisatawan yang akan berkunjung ke beberapa tempat wisata di Lampung.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Sumber dan teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan menggunakan :

1. Observasi

Melakukan pengamatan secara langsung ke beberapa tempat wisata yang berpotensi di Lampung. Sehingga, dapat diperoleh hasil pengamatan secara langsung.

2. Wawancara

Melakukan wawancara terhadap Kepala bagian Pariwisata dan Perencanaan di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung. Selain itu, wawancara juga dilakukan kepada masyarakat, khususnya usia muda yang tertarik melakukan travelling kunjungan wisata alam di Lampung. Sehingga, dapat diperoleh hasil yang akurat melalui cara pandang dari kedua pihak di atas.

3. Studi Pustaka

Melakukan pencarian mengenai referensi yang berhubungan dengan kebudayaan dan pariwisata daerah Lampung, bagaimana usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam hal memajukan pariwisata Lampung, bagaimana promosinya dan kendala apa saja yang dihadapi. Sehingga diperoleh fakta dan data yang akurat yang berasal dari sumber tertulis maupun bersumber dari media internet.

4. Kuesioner

Menyebarkan kuisioner kepada 100 responden khususnya di kalangan usia muda yang menjadi target primer dari perancangan desain buku dan aplikasi panduan perjalanan wisata alam di Lampung sebagai media promosi pariwisata Lampung. Sehingga, dapat diperoleh data yang akurat mengenai


(11)

ketertarikan usia muda yang disesuaikan dengan media promosi yang akan dibuat.

1.5 Skema Perancangan

Dalam perancangan media promosi ini dilakukan melalui beberapa tahap. Hal tersebut akan digambarkan dalam bentuk skema perancangan seperti di bawah ini:


(12)

Gambar 1.1 Skema Perancangan

(Sumber: Data Penulis, 2016)


(13)

BAB V PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahasan dari perancangan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini Penulis mendapatkan kesimpulan dan saran dalam melakukan kegiatan perancangan media promosi untuk mendukung pariwisata di Provinsi Lampung.

5.1 Simpulan

Berdasarkan pada pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil oleh Penulis, yaitu:

1.Pemilihan, pengembangan, dan perencanaan media promosi pariwisata yang dapat

dijadikan sebagai alat bantu dalam pengelolaan objek pariwisata beserta sarana dan prasarana wisata yang ada di Provinsi Lampung.

2.Media promosi yang sesuai dengan kebutuhan dari target perancangan merupakan

kunci utama dari suksesnya perancangan kegiatan promosi tersebut.

3.Pariwisata bukan hanya satu-satunya yang dapat dipromosikan tetapi kebudayaan

dan cara hidup masyarakat yang tradisional demi mempertahankan budaya setempat juga dapat menarik calon wisatawan untuk datang berkunjung ke suatu daerah.

5.2 Saran

Saran mengenai perancangan yang serupa dengan kegiatan perancangan media promosi pariwisata Lampung dari berbagai pihak yang berhubungan dengan kegiatan perancangan ini, yaitu:

1. Saran dari Penulis

a. Perlunya pengembangan lebih lanjut agar kegiatan promosi ini dapat terlaksana

secara berkala dan tersistem, terutama dalam penyediaan fasilitas seperti penyediaan sarana dan prasarana wisata.

b. Zaman akan terus berkembang ke arah yang lebih modern, oleh karena itu

kegiatan promosi ini harus disesuaikan dengan perkembangan zaman tetapi juga tidak meninggalkan nilai-nilai budaya yang ada.

c. Sesuaikan kebutuhan target perancangan dengan media promosi yang akan

digunakan agar kegiatan promosi bisa berhasil.


(14)

2. Saran dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung selaku Mandatori dari kegiatan perancangan ini

a. Kegiatan promosi merupakan kegiatan yang penting untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di Lampung. Walaupun terhambat oleh fasilitas dan pihak pengelola yang bersedia untuk mengelola tempat wisata yang ada, tetapi kegiatan promosi harus tetap dilakukan, sedangkan fasilitas juga sarana dan prasarana wisata yang ada akan diperbaiki seiring berjalannya waktu.

b. Pemilihan media yang tepat dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman akan membuat kegiatan promosi menjadi lebih maksimal.

3.Saran dari Penguji

a. Konsep kreatif yang digunakan lebih baik menonjolkan unsur lokal karena

masyarakat akan lebih tertarik dan secara tidak langsung memberikan edukasi, seperti pemilihan warna dan ornamen-ornamen daerah.

b. Menggunakan metode ilustrasi merupakan nilai tambah dari kegiatan media

promosi ini, tapi yang menjadi nilai tambah kedua adalah ditambah dengan fotografi yang akan lebih memperjelas tempat wisata yang akan dikunjungi. 4. Saran dari masyarakat (anak muda traveller dan pecinta alam)

a. Informasi yang lengkap, jelas dan menarik adalah hal yang sangat dibutuhkan

oleh traveller ketika mereka pergi berwisata ke suatu tempat.

b. Indonesia yang kaya akan budaya, suku dan bangsa. Dikenal memiliki masyarakat yang ramah dan sopan. Oleh karena itu, bisa mengetahui dan belajar sedikit mengenai budaya suatu daerah sebelum berkunjung ke tempat tersebut merupakan keinginan juga kebutuhan dari traveller yang baru pertama kali akan berkunjung ke daerah tujuan wisata mereka.


(15)

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

____.2013. “Pola Perjalanan Wisata Lampung”. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Provinsi Lampung.

____.2014. “Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Angka Tahun 2014”. Dinas

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung.

____.2015. “Lampung Indonesia Exotic and Marvelous Adventures”. Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung.

Darmaprawira W.A, Sulasmi. 2002. Warna: Teori dan Kreativitas Pengunaannya.

Edisi kedua. Bandung: ITB.

Darsoprajitne, H. Soewarno. 2010. Ekologi Pariwisata: Tata Laksana Pengelolaan

Objek dan Daya Tarik Wisata. Bandung: Angkasa Bandung.

Gustiayu, Harajeng. 2010. Backpacking 101: Catatan Praktis untuk Backpacker

Pemula. Jakarta: Kompas Gramedia.

Iskandar, TB. Zulrizka. 2013. Psikologi Lingkungan: Metode dan Aplikasi. Jakarta: Refika Aditama.

Rustan, Surianto. 2008. Layout dan Dasar Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rustan, Surianto. 2010. Mendesain Logo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Yurnaldi. 1992. Jurnalistik Siap Pakai. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Online

Erny, Andreanyta. 18 Juni 2015. “10 Surga di Lampung Ini Nggak Kalah Sama

Lombok Lho!”. IDNtimes, (Online),

(idntimes.com/erny/10-surga-tersembunyi-di-lampung-ini-nggak-kalah-sama-lombok-lho, diakses 18

Februari 2016, pukul 22.56 WIB).


(16)

Pangkey, Yopie. 6 Januari 2016. “7 Destinasi Wisata Anak Muda Lampung tahun 2015”. Keliling Lampung, (Online), (https://kelilinglampung.wordpress.com/,

diakses 18 Februari 2016, pukul 23.54 WIB).

Tobing, L Martin. 29 Oktober 2014. “Program City Branding P3I Diyakini Angkat

Citra Pariwisata Lampung”. Tribun Lampung, (Online),

(lampung.tribunnews.com/2014/10/29/program-city-branding-p3i-diyakini-angkat-citra-pariwisata-lampung, diakses 18 Februari 2016, pukul 23.01 WIB).

“Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Lampung”. Pariwisata Lampung, (Online),

(pariwisatalampung.com/berita/8-jalur-wisata/259-warisan-budaya-tak-benda-provinsi-lampung.html, diakses 19 Februari 2016, pukul 01.05 WIB).

“15 Tempat Wisata Menarik dan Terfavorit di Lampung”. Surga Kita, (Online),

(surgakita.com/2015/02/tempat-wisata-menarik-dan-terfavorit-lampung.html, diakses 18 Februari 2016, pukul 22.15 WIB).


(1)

ketertarikan usia muda yang disesuaikan dengan media promosi yang akan dibuat.

1.5 Skema Perancangan

Dalam perancangan media promosi ini dilakukan melalui beberapa tahap. Hal tersebut akan digambarkan dalam bentuk skema perancangan seperti di bawah ini:


(2)

Gambar 1.1 Skema Perancangan (Sumber: Data Penulis, 2016)


(3)

BAB V PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahasan dari perancangan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka pada bab ini Penulis mendapatkan kesimpulan dan saran dalam melakukan kegiatan perancangan media promosi untuk mendukung pariwisata di Provinsi Lampung.

5.1 Simpulan

Berdasarkan pada pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil oleh Penulis, yaitu:

1.Pemilihan, pengembangan, dan perencanaan media promosi pariwisata yang dapat

dijadikan sebagai alat bantu dalam pengelolaan objek pariwisata beserta sarana dan prasarana wisata yang ada di Provinsi Lampung.

2.Media promosi yang sesuai dengan kebutuhan dari target perancangan merupakan

kunci utama dari suksesnya perancangan kegiatan promosi tersebut.

3.Pariwisata bukan hanya satu-satunya yang dapat dipromosikan tetapi kebudayaan

dan cara hidup masyarakat yang tradisional demi mempertahankan budaya setempat juga dapat menarik calon wisatawan untuk datang berkunjung ke suatu daerah.

5.2 Saran

Saran mengenai perancangan yang serupa dengan kegiatan perancangan media promosi pariwisata Lampung dari berbagai pihak yang berhubungan dengan kegiatan perancangan ini, yaitu:

1. Saran dari Penulis

a. Perlunya pengembangan lebih lanjut agar kegiatan promosi ini dapat terlaksana

secara berkala dan tersistem, terutama dalam penyediaan fasilitas seperti penyediaan sarana dan prasarana wisata.

b. Zaman akan terus berkembang ke arah yang lebih modern, oleh karena itu

kegiatan promosi ini harus disesuaikan dengan perkembangan zaman tetapi juga tidak meninggalkan nilai-nilai budaya yang ada.

c. Sesuaikan kebutuhan target perancangan dengan media promosi yang akan

digunakan agar kegiatan promosi bisa berhasil.


(4)

2. Saran dari Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung selaku Mandatori dari kegiatan perancangan ini

a. Kegiatan promosi merupakan kegiatan yang penting untuk memperkenalkan potensi wisata yang ada di Lampung. Walaupun terhambat oleh fasilitas dan pihak pengelola yang bersedia untuk mengelola tempat wisata yang ada, tetapi kegiatan promosi harus tetap dilakukan, sedangkan fasilitas juga sarana dan prasarana wisata yang ada akan diperbaiki seiring berjalannya waktu.

b. Pemilihan media yang tepat dan menyesuaikan dengan perkembangan zaman akan membuat kegiatan promosi menjadi lebih maksimal.

3.Saran dari Penguji

a. Konsep kreatif yang digunakan lebih baik menonjolkan unsur lokal karena

masyarakat akan lebih tertarik dan secara tidak langsung memberikan edukasi, seperti pemilihan warna dan ornamen-ornamen daerah.

b. Menggunakan metode ilustrasi merupakan nilai tambah dari kegiatan media

promosi ini, tapi yang menjadi nilai tambah kedua adalah ditambah dengan fotografi yang akan lebih memperjelas tempat wisata yang akan dikunjungi. 4. Saran dari masyarakat (anak muda traveller dan pecinta alam)

a. Informasi yang lengkap, jelas dan menarik adalah hal yang sangat dibutuhkan

oleh traveller ketika mereka pergi berwisata ke suatu tempat.

b. Indonesia yang kaya akan budaya, suku dan bangsa. Dikenal memiliki masyarakat yang ramah dan sopan. Oleh karena itu, bisa mengetahui dan belajar sedikit mengenai budaya suatu daerah sebelum berkunjung ke tempat tersebut merupakan keinginan juga kebutuhan dari traveller yang baru pertama kali akan berkunjung ke daerah tujuan wisata mereka.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Literatur

____.2013. “Pola Perjalanan Wisata Lampung”. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata

Provinsi Lampung.

____.2014. “Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam Angka Tahun 2014”. Dinas

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung.

____.2015. “Lampung Indonesia Exotic and Marvelous Adventures”. Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Lampung.

Darmaprawira W.A, Sulasmi. 2002. Warna: Teori dan Kreativitas Pengunaannya.

Edisi kedua. Bandung: ITB.

Darsoprajitne, H. Soewarno. 2010. Ekologi Pariwisata: Tata Laksana Pengelolaan

Objek dan Daya Tarik Wisata. Bandung: Angkasa Bandung.

Gustiayu, Harajeng. 2010. Backpacking 101: Catatan Praktis untuk Backpacker

Pemula. Jakarta: Kompas Gramedia.

Iskandar, TB. Zulrizka. 2013. Psikologi Lingkungan: Metode dan Aplikasi. Jakarta: Refika Aditama.

Rustan, Surianto. 2008. Layout dan Dasar Penerapannya. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Rustan, Surianto. 2010. Mendesain Logo. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Yurnaldi. 1992. Jurnalistik Siap Pakai. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Online

Erny, Andreanyta. 18 Juni 2015. “10 Surga di Lampung Ini Nggak Kalah Sama

Lombok Lho!”. IDNtimes, (Online),

(idntimes.com/erny/10-surga-tersembunyi-di-lampung-ini-nggak-kalah-sama-lombok-lho, diakses 18

Februari 2016, pukul 22.56 WIB).


(6)

Pangkey, Yopie. 6 Januari 2016. “7 Destinasi Wisata Anak Muda Lampung tahun 2015”. Keliling Lampung, (Online), (https://kelilinglampung.wordpress.com/,

diakses 18 Februari 2016, pukul 23.54 WIB).

Tobing, L Martin. 29 Oktober 2014. “Program City Branding P3I Diyakini Angkat

Citra Pariwisata Lampung”. Tribun Lampung, (Online),

(lampung.tribunnews.com/2014/10/29/program-city-branding-p3i-diyakini-angkat-citra-pariwisata-lampung, diakses 18 Februari 2016, pukul 23.01 WIB). “Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Lampung”. Pariwisata Lampung, (Online),

(pariwisatalampung.com/berita/8-jalur-wisata/259-warisan-budaya-tak-benda-provinsi-lampung.html, diakses 19 Februari 2016, pukul 01.05 WIB).

“15 Tempat Wisata Menarik dan Terfavorit di Lampung”. Surga Kita, (Online),

(surgakita.com/2015/02/tempat-wisata-menarik-dan-terfavorit-lampung.html, diakses 18 Februari 2016, pukul 22.15 WIB).