Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

(1)

viii

ABSTRACT

Number of Taxpayers in Indonesia continues to grow from year to year, but this does not create a greater tax revenue. This is what makes the government continues to look for ways to be Obedient Taxpayer and obedient to the tax obligation.

This study examines the level of compliance of individual taxpayers who views of how much tax penalty ever given and taxpayer awareness itself. by using several independent variables such as awareness of taxpayers, tax penalties. The purpose of this study was to analyze the effect of sanctions Taxation and Compliance Awareness taxpayer to the individual taxpayer.

The population in this study is the individual taxpayer who is registered in the Tax Office Pratama Bandung Karees. Based on the KPP Bandung Karees, until the year 2013 the number of individual taxpayer who registered there yet effective 108. 879, 76. 017 only. Not all of these into a number of objects in this study to increase the efficiency of time and cost. Therefore do sampling. Sampling was done by simple random sampling method. The number of samples is determined as many as 100 people. Primary data collection method used is the method using a media survey questionnaire. The data analysis technique used in this study is the technique of multiple regression analysis.

After seeing the results of research conducted, it can be concluded that the sanctions Taxation and Awareness taxpayer has a significant influence on Taxpayer Compliance.


(2)

ix

ABSTRAK

Jumlah Wajib Pajak di Indonesia terus bertambah dari tahun ke tahun, namun hal ini tidak membuat penerimaan pajak semakin besar. Hal ini lah yang membuat Pememrintah terus mencari cara agar Wajib Pajak menjadi Patuh dan taat terhadap kewajiban Perpajakannya.

Penelitian ini mengkaji tingkat kepatuhan wajib pajak orang pribadi yang dilihat dari seberapa besar sanksi perpajakan yang pernah diberikan dan kesadaran Wajib Pajak itu sendiri. dengan menggunakan beberapa variabel bebas seperti kesadaran wajib pajak,sanksi pajak. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi.

Populasi dalam penelitian iniadalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees. Berdasarkan dari KPP Pratama Bandung Karees, hingga tahun 2013 jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar ada 108.879 namun yang efektif hanya 76.017. Tidak semua jumlah tersebut menjadi objek dalam penelitian ini guna efisiensi waktu dan biaya. Oleh sebab itu dilakukan pengambilan sampel. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Jumlah sampel ditentukan sebanyak 100 orang. Metode pengumpulan data primer yang dipakai adalah dengan metode survei dengan menggunakan media kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis regresi berganda.

Setelah melihat hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak memiliki engaruh yang signifikan terhada Kepatuhan Wajib Pajak.


(3)

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xix

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 5


(4)

xi

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN

PENGEMBANGAN HIPOTESIS ... 6

2.1 Defini pajak ... 7

2.1.1 Fungsi Pajak ... 7

2.1.2 Pengelompokan Pajak... ... 7

2.1.3 Pungutan Lain Selain Pajak... ... 10

2.1.4. Syarat Pungutan Pajak... ... 11

2.1.5 Sistem Pemungutan Pajak... ... 12

2.1.6 Tarif Pajak... 13

2.1.7 Pajak Penghasilan (UMUM)... 14

2.1.7.1 Subjek Pajak ... 14

2.1.7.2 Objek Pajak ... 16

2.1.8 Utang Pajak... 21

2.1.8.1 Timbulnya Utang Pajak... 21

2.1.8.2 Berakhirnya Utang Pajak... 23

2.1.9 Kepatuhan Pajak ... 24

2.1.10 Kepatuhan Wajib Pajak... 25

2.1.11 Sanksi Pajak... 26

2.2.1 Penelitian Terdahulu... 29

2.2 Kerangka Pemikiran... 33

2.3 Pengembangan Hipotesis ... 33 2.3.1 Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib


(5)

xii

Pajak... 33

2.3.2Pengaruh Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib pajak ... 34

BAB III METODE PENELITIAN ... 36

3.1 Objek Penelitian ... 36

3.1.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees ... 36

3.1.2 Struktur Organisasi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees ... 39

3.1.3 Uraian Tugas dan Jabatan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees ... 41

3.1.4 Aspek Kegiatan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees... 46

3.1.4.1 Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees... 46

3.1.4.2 Visi dan Misi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees Visi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees... 47

3.1.4.3 Wilayah Kerja Kantor Pelayanan Pajak Pratama BandungKarees... 48


(6)

xiii

3.1.5 Jumlah Wajib Pajak di KPP Pratama Bandung Karees... 50

3.2 Pengukuran Variabel dan Definisi Operasional ... 51

3.2.1 Definisi Operasional Variabel (DOV) ... 52

3.3 Teknik Pengujian Data ... 56

3.3.1 Jenis Data ... 56

3.3.2 Populasi dan Prosedur Penentuan Sampel ... 56

3.3.3 Metode Pengumpulan Data ... 57

3.4 Teknik Pengujian Data... 57

3.4.1 Uji Validitas dan Reabilitas... 57

3.4.2 Pengujian Asumsi Klasik... 59

3.4.3 Analisis Regresi Berganda... 60

3.4.4 Uji Hipotesis... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 65

4.2 Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ... 69

4.2.1 Uji Validitas ... 69

4.2.2 Uji Reabilitas... .... 72

4.3 Uji Asumsi Klasik... ... 72

4.3.1 Uji Normalitas Data ... 72


(7)

xiv

4.3.3 Uji Multikolinieritas ... 77

4.4 Analisis Regresi Linier Berganda ... 78

4.5 Analisis Persamaan Regresi ... 79

4.6 Analisis Koefisien Korelasi... 80

4.7 Analisis Koefisien Determinasi ... 82

4.8 Pengujian Hipotesis Parsial (Uji t) ... 84

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 88

5.1 Simpulan ... 88

5.2 Keterbatasan Peneliti ... 88

5.3 Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91

LAMPIRAN ... 94


(8)

xvii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Peran Pajak terhadap APBN tahun 2006-2010...1

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu...30

Tabel 3.1 Jumlah Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees...50

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel... ...53

Tabel 4.1 Kriteria Inrterpretasi Skor...65

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Mengenai Sanksi Perpajakan....66

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Mengenai Kesadaran Wajib Pajak...67

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Mengenai Kepatuhan Wajib Pajak...68

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Awal Instrumen Penelitian...70

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Akhir Instrumen Penelitian...71

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian...72

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas (Kolmogorov-Smirnov Z)...74

Tabel 4.6 Uji Glejser Uji Heteroskedastisitas...76

Tabel 4.7 Nilai VIF Uji Multikolinieritas...78

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Nilai Koefisien Regresi...80

Tabel 4.9 Analisis Korelasi Pearson Product Moment...81

Tabel 4.10 Koefisien Korelasi dan Taksirannya...81

Tabel 4.11 Nilai Koefisien Beta × Zero Order...83

Tabel 4.12 Pengujian Hipotesis Simultan (Uji-F)...84


(9)

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Bandung Karees...40

Gambar 4.1 Garis Kontinum Kategori Sanksi Perpajakan...66

Gambar 4.2 Garis Kontinum Kategori Kesadaran Wajib Pajak...67

Gambar 4.3 Garis Kontinum Kategori Kepatuhan Wajib Pajak... 68

Gambar 4.4 P-P Plot Uji Normalitas Data...72

Gambar 4.5 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas...74

Gambar 4.6 Kurva Pengujian Hipotesis Parsial Variabel X1 ... 85


(10)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A Kuesioner Penelitian... 91

LAMPIRAN B Uji Validitas dan Reabilitas ... 94

LAMPIRAN C Uji Regresi Berganda ... 98

LAMPIRAN D Critical Values for the t-Distribution (Two-Tailed) ... .. 99

LAMPIRAN E Critical Values for the F-Distribution... 104


(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui bersama pajak merupakan salah satu sumber pemasukan yang mempunyai peranan penting bagi penerimaan kas negara. Terbukti dari data pokok APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) yang dapat kita simpulkan bahwa pajak menjadi sumber utama sebagai penerimaan terbesar. Karena dapat dilihat penerimaan negara dari sektor pajak terus meningkat dari tahun ke tahun.

Tabel 1.1

Peran Pajak terhadap APBN Tahun 2006 s/d 2010

No. Tahun

Anggaran

Jumlah (dalam trilyun) Prosentase

Pajak:APBN %

APBN Pajak

1 2010 949.66 742.74 78 %

2 2009 985.73 725.84 74 %

3 2008 781.35 591.98 76 %

4 2007 723.06 509.46 70 %

5 2006 723.06 416.31 67 %

Pajak merupakan iuran dari rakyat kepada kas negara dan yang berhak memungut pajak itu sendiri hanyalah negara. Iuran tersebut haruslah berupa uang (bukan barang). Pemungutan pajak juga harus dilakukan berdasarkan Undang-undang atau melihat berdasarkan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP) Nomor 16 Tahun 2009 yang berlaku di Indonesia.


(12)

Bab I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha Pajak digunakan untuk membiayai segala kebutuhan rumah tangga negara, yang tentu saja pengeluaran-pengeluaran yang bermanfaat bagi masyarakat luas (Mardiasmo, 2009). Sistem pemungutan pajak di Indonesia sebenarnya ada tiga macam. Yang pertama ada Official Assessment System dalam sistem ini pemerintah (fiskus) mempunyai wewenang penuh untuk menentukan besaran pajak yang terutang Wajib Pajak tersebut. Yang kedua adalah With Holding System dalam sistem ini ada pihak ketiga diluar Wajib Pajak dan pemerintah yang ikut terkait dalam pemungutan pajak yang terhutang oleh Wajib Pajak. Namun kedua sistem tersebut dirasa kurang begitu efektif dan efisien bagi penerimaan atau pemungutan pajak, maka dari itu yang lebih cocok digunakan pada saat ini adalah Self Assessment System. Self Assessment System merupakan sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang sepenuhnya kepada wajib pajak untuk menentukan sendiri besaran pajak yang terutang.

Tujuan utama dari sistem ini adalah menimbulkan kesadaran masyarakat untuk membayar pajak karena dalam sistem ini Wajib Pajak diharapkan aktif, mulai dari menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak yang terutang. Wajib pajak juga diberi wewenang untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang, fiskus tidak ikut campur melainkan hanya mengawasi.

Kesadaran Wajib Pajak akan kepatuhan perpajakan sangat diperlukan untuk memaksimalkan penerimaan pajak pada kas negara. Kurangnya kesadaran Wajib Pajak terhadap kewajibannya menjadi masalah yang cukup serius karena akan mempengaruhi penerimaan pada kas negara. Persoalan mengenai kepatuhan pajak telah menjadi persoalan yang penting di Indonesia karena jika Wajib Pajak tidak patuh maka dapat menimbulkan keinginan untuk melakukan tindakan penghindaran,


(13)

Bab I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha pengelakan dan pelalaian pajak yang pada akhirnya akan merugikan negara yaitu berkurangnya penerimaan pajak (Fuadi dalam Pratiwi dan Setiawan, 2013).

Pemahaman mengenai arti, manfaat dan tujuan pajak dapat meningkatkan kesadaran dari Wajib Pajak. Pengetahuan tentang pajak dan kesadaran masyarakat dapat meningkatkan pembayaran pajak. Kekhawatiran masyarakat dalam membayar pajak disebabkan maraknya kasus yang sering terjadi khususnya bidang perpajakan yang dilakukan oleh pengelola atau pemungut pajak itu sendiri. Kondisi tersebut dapat memengaruhi masalah kepatuhan Wajib Pajak, karena para wajib pajak yang sudah sadar dan patuh dalam membayar pajak tentu tidak ingin pajak yang telah dibayarkan akan disalahgunakan oleh aparat pajak itu sendiri (Arum dalam Sulilawati dan Budiatha, 2012).

Untuk itu, perlunya kesadaran para wajib pajak untuk lebih patuh terhadap kewajibannya membayar pajak harus lebih ditingkatkan kembali sehingga dengan begitu akan berdampak pada kualitas pembayaran pajak.

Banyak cara yang dilakukan pemerintah untuk meningkat kesadaran para Wajib Pajak yang kurang patuh terhadap pentingnya membayar pajak, salah satunya dengan pemberian sanksi perpajakan. Sanksi perpajakan merupakan salah satu langkah pemerintah untuk memberikan kesadaran dan kepatuhan bagi Wajib Pajak yang tidak memenuhi kewajibannya atau yang berusaha melakukan penghindaran sesuai dengan Ketentuan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku. Terdapat Undang-undang yang mengatur tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Agar peraturan perpajakan dipatuhi, maka harus ada sanksi perpajakan bagi para pelanggarnya. Wajib Pajak akan memenuhi kewajiban perpajakannya bila memandang bahwa sanksi perpajakan akan lebih banyak merugikannya (Nugroho


(14)

Bab I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha dalam utami, 2006). Kurangnya kesadaran wajib pajak kepada kewajiban perpajakannya akan sangat mempengaruhi kepatuhannya terhadap kewajiban untuk membayar pajak yang terutang. Upaya pemerintah untuk mengatasi hal tersebut akan sangat terlihat nyata apabila masyarakat indonesia mempunyai kesadaran sendiri untuk membayar pajaknya.

Penelitian yang dilakukan oleh (Purnomo, 2008) menemukan bahwa persepsi Wajib Pajak tentang sanksi perpajakan memiliki pengaruh positif terhadap kepatuhan Wajib Pajak. Penelitian (Yadnyana, 2009) juga menemukan bahwa sikap Wajib Pajak terhadap kewajiban perpajakan yang berupa sanksi pajak memiliki pengaruh positif pada kepatuhan Wajib Pajak. Kesadaran Wajib Pajak atas fungsi perpajakan sebagai pembiayaan negara sangat diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak (Nugroho, 2006). Masyarakat harus sadar akan keberadaannya sebagai warga negara yang selalu menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar 1945 sebagai dasar hukum penyelenggaraan negara (Suardika, 2007). Penelitian yang dilakukan oleh (Asri, 2009) menemukan bahwa kesadaran Wajib Pajak berpengaruh positif pada kepatuhan pelaporan Wajib Pajak. Jika kesadaran Wajib Pajak meningkat, maka kepatuhan Wajib Pajak akan meningkat (Nugroho, 2006)

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengangkat penelitian yang berjudul :

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

1.2 Rumusan Masalah


(15)

Bab I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut :

1. Apakah Sanksi Perpajakan berpengaruh terhadap Kepatuhan wajib pajak orang pribadi ?

2. Apakah Kesadaran Wajib Pajak berpengaruh terhadap Kepatuhan wajib pajak orang pribadi ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Seberapa besar pengaruh Sanksi Perpajakan terhadap Kepatuhan wajib

pajak orang pribadi.

2. Seberapa besar pengaruh Kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan

wajib pajak orang pribadi.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Penulis

Untuk meningkatkan wawasan juga pengetahuan dalam bidang ilmu perpajakan di dalam pengungkapan sanksi perpajakan dan kesadaran wajib pajak.

2. Bagi Peneliti Lain

Diharapkan dapat dijadikan perbandingan dari penelitian yang sudah ada. 3.Bagi Pihak yang berwenang dalam bidang perpajakan


(16)

88

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai Pengaruh Sanksi

Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi, maka penulis dalam bab ini akan mencoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

a. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada uji korelasi, uji persamaan regresi, uji koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis parsial, maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara parsial, Sanksi Perpajakan memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan total kontribusi sebesar 9,97%.

b. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada uji korelasi, uji persamaan regresi, uji koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis parsial, maka dapat diambil kesimpulan bahwa secara parsial, Kesadaran Wajib Pajak memberikan pengaruh positif yang signifikan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dengan total kontribusi sebesar 23,33%.

5.2 Keterbatasan Peneliti

Dalam melakukan penelitian, terdapat beberapa keterbatasan yang dapat diuraikan sebagai berikut


(17)

Bab V Simpulan dan Saran 89

Universitas Kristen Maranatha 1. Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel, di mana kepatuhan Wajib

Pajak dapat diukur dan di analisis dalam beberapa variabel.

2. Penelitian hanya kepada Wajib Pajak Orang Pribadi mengakibatkan kurang luasnya tingkat ketepatan kepatuhan Wajib Pajak. Selain itu, penelitian ini hanya menggunakan satu variabel, di mana kepatuhan Wajib Pajak dapat diukur dan dianalisis dalam beberapa variabel.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan

beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu, yaitu:

1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees :

Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees diharapkan lebih tegas dalam menjalankan tugasnya untuk mengingatkan para Wajib Pajak supaya lebih taat akan pajaknya karena tidak semua Wajib Pajak punya kesadaran untuk patuh akan perpajakannya, bila demikian tidak perlu ada sanksi pajak yang dikeluarkan.

2. Bagi Wajib Pajak

Bagi Wajib Pajak diharapkan harus mempunyai kesadaran yang baik akan kewajiban perpajakannya, karena itu mencerminkan warga negara yang peduli dengan negaranya. Bila sudah memiliki kesadaran yang baik maka kepatuhan akan meningkat pula dan akan mengurangi pemberian sanski yang selama ini telah diberikan kepada Wajib Pajak yang berusaha menghindari kewajiban perpajaknnya.


(18)

Bab V Simpulan dan Saran 90

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas peneliatiannya bukan hanya kepada Wajib Pajak Orang Pribadi namun bisa meneliti juga ke Wajib Pajak Badan. Selain itu diharakan dapat memperluas cakupan variabel supaya mendapatkan data lebih akurat.


(19)

91

DAFTAR PUSTAKA

Agung Mas Andriani Pratiwi & Putu Ery Setiawan, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan, Kondisis Keuangan Perusahaan, dan Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan Pada Kepatuhan Wajib Pajak, ISSN:2302-8556, 2014

Arum dalam susilawati dan budiatha.2012. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak,

Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan Bebas (Studi Di Wilayah Kpp Pratama Cilacap).Skripsi. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Azwar, Syaifuddin, 2007. Validitas dan Reliabilitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bambang Prasetyo. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi. Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunadi. (2005). Fungsi Pemeriksaan Terhadap Peningkatan Kepatuhan Pajak (Tax


(20)

92

Gunadi. (2005). Fungsi Pemeriksaan Terhadap Peningkatan Kepatuhan Pajak (Tax

Compliance). Jurnal Perpajakan Indonesia Vol. 4, No.5: 4-9.

Gunadi. 2005. Fungsi Pemeriksaan Terhadap Peningkatan Kepatuhan Pajak (Tax Complience). Jurnal Perpajakan Indonesia Vol 4 No.5: 4-9

Hasan, M. Iqbal, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Bogor, 2002.

Jatmiko, 2006. Pengaruh Sikap Wajib Pajak pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus, dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Semarang. Unisversitas Diponegoro: Tesis Megister Akuntansi.

Kaplan, Robert M & Dennis P. Saccuzzo, 1993. Psycological Testing Principles, Application, and Iissues, California: Brooks/Cole Publishing Company, Pasific Group.

Lerche, Pletrich. 1980. Efficency of taxtion in indonesia. Bies. VOL. 16 No, 1, halaman 34-35.

Mardiasmo. 2009. Perpajakan. Edisi Revisi 2009. Yogyakarta. Penerbit Mardiasmo. Perpajakan Edisi Revisi 2011 .Yogyakarta: Penerbit Andi. 2011.

Muliari, Ni Ketut dan Putu Ery Setiawan. (2011). Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Denpasar Timur. Jurnal akuntasi bisnis Vol.6.1-Jan 2011.


(21)

93

Mustikasari, Elia. 2007. Kajian Empiris tentang Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Perusahaan Industri Pengolahan di Surabaya. Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar.

Nugroho dalam Utami.2006. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Seberang Ulu.Jurnal. Jurusan Akuntansi S1 STIE MDP.

Nugroho, Agus. 2006. Pengaruh Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi

Denda, Pelayanan Fiskus, dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Tesis : Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Dipenogoro.

Purnomo, Adi. 2008. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Persepsi Wajib Pajak tentang Sanksi Perpajakan dan Hasrat Membayar Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris terhadap Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Gubeng Surabaya). Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi Universitas Trunojoyo.

Siti Resmi. 2009. Perpajakan, Edisi Kelima. Jakarta : Penerbit Salemba Empat Suardika, I Made Sadha. 2007. Audi Jurnal Akuntansi dan Bisnis Volume 2.

Denpasar : Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Suardika, I Made Sadha. 2007. Audit Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Volume 2. Denpasar : Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.


(22)

94

Sugiono, Dr., Prof., (2010), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Alfabeta, Bandung

Sugiyono, 2010. Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.

Supadmi. 2010. Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Kualitas. Jurnal Akuntansi dan Bisnis : Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Supranto, J., 2008. Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid 1, Edisi ketujuh, Jakarta: Erlangga.

Undang-Undang No. 17 tahun 2000, Tentang Perubahan Ketiga Undang-Undang

No. 17 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan, Jakarta : Salemba Empat.

Yadnyana, I Ketut. 2009. Pengaruh Moral dan Sikap Wajib Pajak pada Kepatuhan

Wajib Pajak Koperasi di Kota Denpasar. Denpasar: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.


(1)

Bab V Simpulan dan Saran 89

Universitas Kristen Maranatha 1. Penelitian ini hanya menggunakan satu variabel, di mana kepatuhan Wajib

Pajak dapat diukur dan di analisis dalam beberapa variabel.

2. Penelitian hanya kepada Wajib Pajak Orang Pribadi mengakibatkan kurang luasnya tingkat ketepatan kepatuhan Wajib Pajak. Selain itu, penelitian ini hanya menggunakan satu variabel, di mana kepatuhan Wajib Pajak dapat diukur dan dianalisis dalam beberapa variabel.

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, peneliti mengajukan

beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak tertentu, yaitu:

1. Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees :

Bagi Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Bandung Karees diharapkan lebih tegas dalam menjalankan tugasnya untuk mengingatkan para Wajib Pajak supaya lebih taat akan pajaknya karena tidak semua Wajib Pajak punya kesadaran untuk patuh akan perpajakannya, bila demikian tidak perlu ada sanksi pajak yang dikeluarkan.

2. Bagi Wajib Pajak

Bagi Wajib Pajak diharapkan harus mempunyai kesadaran yang baik akan kewajiban perpajakannya, karena itu mencerminkan warga negara yang peduli dengan negaranya. Bila sudah memiliki kesadaran yang baik maka kepatuhan akan meningkat pula dan akan mengurangi pemberian sanski yang selama ini telah diberikan kepada Wajib Pajak yang berusaha menghindari kewajiban perpajaknnya.


(2)

Bab V Simpulan dan Saran 90

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas peneliatiannya bukan hanya kepada Wajib Pajak Orang Pribadi namun bisa meneliti juga ke Wajib Pajak Badan. Selain itu diharakan dapat memperluas cakupan variabel supaya mendapatkan data lebih akurat.


(3)

91

DAFTAR PUSTAKA

Agung Mas Andriani Pratiwi & Putu Ery Setiawan, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Kualitas Pelayanan, Kondisis Keuangan Perusahaan, dan Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan Pada Kepatuhan Wajib Pajak, ISSN:2302-8556, 2014

Arum dalam susilawati dan budiatha.2012. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Yang Melakukan Kegiatan Usaha Dan Pekerjaan Bebas (Studi Di Wilayah Kpp Pratama Cilacap).Skripsi. Fakultas Ekonomika Dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang.

Azwar, Syaifuddin, 2007. Validitas dan Reliabilitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bambang Prasetyo. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif : Teori dan Aplikasi. Raja Grafindo Persada : Jakarta.

Ghozali, Imam, 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam, 2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19, Edisi 5. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Edisi Keempat, Penerbit Universitas Diponegoro.

Gunadi. (2005). Fungsi Pemeriksaan Terhadap Peningkatan Kepatuhan Pajak (Tax Compliance). Jurnal Perpajakan Indonesia Vol. 4, No.5: 4-9.


(4)

92

Gunadi. (2005). Fungsi Pemeriksaan Terhadap Peningkatan Kepatuhan Pajak (Tax Compliance). Jurnal Perpajakan Indonesia Vol. 4, No.5: 4-9.

Gunadi. 2005. Fungsi Pemeriksaan Terhadap Peningkatan Kepatuhan Pajak (Tax Complience). Jurnal Perpajakan Indonesia Vol 4 No.5: 4-9

Hasan, M. Iqbal, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, Ghalia Indonesia, Bogor, 2002.

Jatmiko, 2006. Pengaruh Sikap Wajib Pajak pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus, dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Studi Empiris Terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi di Kota Semarang. Unisversitas Diponegoro: Tesis Megister Akuntansi.

Kaplan, Robert M & Dennis P. Saccuzzo, 1993. Psycological Testing Principles, Application, and Iissues, California: Brooks/Cole Publishing Company, Pasific Group.

Lerche, Pletrich. 1980. Efficency of taxtion in indonesia. Bies. VOL. 16 No, 1, halaman 34-35.

Mardiasmo. 2009. Perpajakan. Edisi Revisi 2009. Yogyakarta. Penerbit Mardiasmo. Perpajakan Edisi Revisi 2011 .Yogyakarta: Penerbit Andi. 2011.

Muliari, Ni Ketut dan Putu Ery Setiawan. (2011). Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Denpasar Timur. Jurnal akuntasi bisnis Vol.6.1-Jan 2011.


(5)

93

Mustikasari, Elia. 2007. Kajian Empiris tentang Kepatuhan Wajib Pajak Badan di Perusahaan Industri Pengolahan di Surabaya. Simposium Nasional Akuntansi X, Makasar.

Nugroho dalam Utami.2006. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak Dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Seberang Ulu.Jurnal. Jurusan Akuntansi S1 STIE MDP.

Nugroho, Agus. 2006. Pengaruh Sikap Wajib Pajak Pada Pelaksanaan Sanksi Denda, Pelayanan Fiskus, dan Kesadaran Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak. Tesis : Magister Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Dipenogoro.

Purnomo, Adi. 2008. Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Persepsi Wajib Pajak tentang Sanksi Perpajakan dan Hasrat Membayar Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Empiris terhadap Wajib Pajak yang Terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Gubeng Surabaya). Skripsi Sarjana Jurusan Akuntansi Universitas Trunojoyo.

Siti Resmi. 2009. Perpajakan, Edisi Kelima. Jakarta : Penerbit Salemba Empat Suardika, I Made Sadha. 2007. Audi Jurnal Akuntansi dan Bisnis Volume 2.

Denpasar : Fakultas Ekonomi Universitas Udayana

Suardika, I Made Sadha. 2007. Audit Jurnal Akuntansi dan Bisnis. Volume 2. Denpasar : Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.


(6)

94

Sugiono, Dr., Prof., (2010), Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Alfabeta, Bandung

Sugiyono, 2010. Statistik untuk Penelitian, Bandung: Alfabeta.

Supadmi. 2010. Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Melalui Kualitas. Jurnal Akuntansi dan Bisnis : Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.

Supranto, J., 2008. Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid 1, Edisi ketujuh, Jakarta: Erlangga.

Undang-Undang No. 17 tahun 2000, Tentang Perubahan Ketiga Undang-Undang No. 17 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan, Jakarta : Salemba Empat. Yadnyana, I Ketut. 2009. Pengaruh Moral dan Sikap Wajib Pajak pada Kepatuhan

Wajib Pajak Koperasi di Kota Denpasar. Denpasar: Fakultas Ekonomi Universitas Udayana.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Sanksi Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Perpajakan (Survei Pada Wajib Pajak Orang Pribadi Pada KPP Pratama Bandung Karees)

6 52 48

Pengaruh Persepsi Wajib Pajak Atas Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Di KPP Pratama Bandung Cibeunying

4 45 141

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, dan Sanksi Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

2 10 8

PENGARUH KESADARAN WAJIB PAJAK, PELAYANAN FISKUS, SANKSI WAJIB PAJAK, PEMAHAMAN WAJIB PAJAK, Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak, Pelayanan Fiskus, Sanksi Wajib Pajak, Pemahaman Wajib Pajak, Dan Sikap Rasional Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Stu

0 8 16

PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI PERPAJAKAN, KESADARAN DAN KARAKTERISTIK WAJIB PAJAK PADA Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan, Kesadaran, Dan Karakteristik Personal Wajib Pajak Pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus Pada

0 1 16

PENGARUH PERSEPSI TENTANG SANKSI PERPAJAKAN DAN KESADARAN WAJIB PAJAK PADA KEPATUHAN Pengaruh Persepsi Tentang Sanksi Perpajakan Dan Kesadaran Wajib Pajak Pada Kepatuhan Pelaporan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus Pada Kpp Pratama Boyolali).

0 2 16

Pengaruh Sanksi Perpajakan, Kesadaran Wajib Pajak, dan Kualitas Pelayanan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Di KPP Pratama Cianjur).

0 11 26

Pengaruh Kesadaran Wajib Pajak dan Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus KPP Pratama di Cirebon).

6 18 19

Persepsi Sanksi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi

0 0 25

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK, KESADARAN WAJIB PAJAK DAN SANKSI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DI SUNGAILIAT

0 0 19