Ekonomi Jabar Bakal Stagnan.
.
17
123(9567
18
OJan
Ji!inh.1 Jndonesia
0
Sellin
19
OPeb
Selasa
20
0
21
8
23
22
o Mar OApr
o Kamis 0
Rabu
.Mei
9
10
24
OJun
12
11
25
OJul
o Sabtu 0
Jumat
26
0 Ags
13
27
o Sep
Minggu
14
28
0
Okt
15
29
0
16
30
Nov
0
31
Des
Ekonomi Jabar bakal stagnan
BISNIS INDONeSIA
BANDUNG: Perekonomian Jawa
Harat terancam stagnan jika selama
beberapa bulan ke depan mengaIa:mi
deflasi.
Hadan Pusat Statistik (BPS) Jabar mencatat pada April 2009 Jabar
mengalami deflasi sebesar 0,23%.
Pengamat ekonomi Universitas
Padjadjaran Kodrat Wibowo mengemukakan Pemerintah Provinsi Jabar
harns segera menggenjot beragam
program untuk menaikkan tingkat
konsumsi.
. "Artinya investor akan menunggu
kalau terjadi deflasi selama beberapa
bulan ke depan;' katanya kepada
Bisnis kemarin.
Kodrat mengatakan deflasi yang
terjadi pada bulan tersebut mencerminkan penurunan konsumsi masyarakat. Sementara itu, pertumbuhan perekonomian tidak menunjukkan peningkatan.
"Pemerintah daerah hams mewaspadai gejala deflasi agar tidak memburuk," katanya.
Acuviarta, pengamat ekonomi
Universitas Pasundan, mengemukakan laju deflasi terjadi akibat proses
pemilihan umum yang terjadi sepan_
---
- --
-
""""
Inflasi/Deflasi di Jabar
(Januari 20090.28%
April2009)
0.20%
0.08%
Januarl
If
februarl
Maret
April
IIllnllasl II[ILDellasl
Sumber: 8PS Jabar 2009
jang April.
Dia mengatakan selama proses pemilu tersebut tidak ada peningkatan
konsumsi barang dan jasa yang cukup berarti.
"Deflasi yang terjadi pada April
tersebut tidak memberikan insentif
bagi investor untuk masuk. Mereka
akan wait and see;' katanya.
Acuviarta meminta pemerintah
daerah mendorong peningkatan konsumsi masyarakat untuk menggairahkan perekonomian labar. Salah satunya mendorong peningkatan kredit
konsumsi.
"Pemerintah sudah menaikkan
gaji pegawai negeri sipil belum lama
ini, namun tidak mendorong tingkat
konsumsi;' katanya.
Hadan Pusat Statistik (BPS) Jabar
mencatat selama April 2009 terjadi
deflasi 0,23% pada gabungan tujuh
kota di Jabar.
Kepala BPS Jabar Lukman Ismail
mengemukakan deflasi pada bulan
tersebut terjadi akibat harga beras
dan emas yang turun.
"Harga beras turun karena panen
raya dan emas turun mengikuti harga
dunia," katanya.
Lukman mengemukakan beberapa kelompok barang mengalami kenaikan pada April 2009, seperti kelompok bahan bakar rumah tangga,
serta kelompok daging ayam dan
telur ayam, namun dia mengatakan
kenaikan harga-harga tersebut terjadi di beberapa kota saja. "Jadi pengaruhnya sangat keeil;' katanya.
Sebelumnya, Januari 2009 Jabar
mengalami deflasi sebesar 28%. Pada
Februari mengalami inflasi sebesar
0,08% dan Maret inflasi 0,20%. Pada
triwulan pertama 2009 (Januari-Maret) inflasi tercatat 0,00%. Pada April
2009 Jabar mengalami deflasi sebesar
0,23%.(K45)
_:a=:.;:
---
K lip i n 9 Hum 0 sUn
-----------
pod
2009
17
123(9567
18
OJan
Ji!inh.1 Jndonesia
0
Sellin
19
OPeb
Selasa
20
0
21
8
23
22
o Mar OApr
o Kamis 0
Rabu
.Mei
9
10
24
OJun
12
11
25
OJul
o Sabtu 0
Jumat
26
0 Ags
13
27
o Sep
Minggu
14
28
0
Okt
15
29
0
16
30
Nov
0
31
Des
Ekonomi Jabar bakal stagnan
BISNIS INDONeSIA
BANDUNG: Perekonomian Jawa
Harat terancam stagnan jika selama
beberapa bulan ke depan mengaIa:mi
deflasi.
Hadan Pusat Statistik (BPS) Jabar mencatat pada April 2009 Jabar
mengalami deflasi sebesar 0,23%.
Pengamat ekonomi Universitas
Padjadjaran Kodrat Wibowo mengemukakan Pemerintah Provinsi Jabar
harns segera menggenjot beragam
program untuk menaikkan tingkat
konsumsi.
. "Artinya investor akan menunggu
kalau terjadi deflasi selama beberapa
bulan ke depan;' katanya kepada
Bisnis kemarin.
Kodrat mengatakan deflasi yang
terjadi pada bulan tersebut mencerminkan penurunan konsumsi masyarakat. Sementara itu, pertumbuhan perekonomian tidak menunjukkan peningkatan.
"Pemerintah daerah hams mewaspadai gejala deflasi agar tidak memburuk," katanya.
Acuviarta, pengamat ekonomi
Universitas Pasundan, mengemukakan laju deflasi terjadi akibat proses
pemilihan umum yang terjadi sepan_
---
- --
-
""""
Inflasi/Deflasi di Jabar
(Januari 20090.28%
April2009)
0.20%
0.08%
Januarl
If
februarl
Maret
April
IIllnllasl II[ILDellasl
Sumber: 8PS Jabar 2009
jang April.
Dia mengatakan selama proses pemilu tersebut tidak ada peningkatan
konsumsi barang dan jasa yang cukup berarti.
"Deflasi yang terjadi pada April
tersebut tidak memberikan insentif
bagi investor untuk masuk. Mereka
akan wait and see;' katanya.
Acuviarta meminta pemerintah
daerah mendorong peningkatan konsumsi masyarakat untuk menggairahkan perekonomian labar. Salah satunya mendorong peningkatan kredit
konsumsi.
"Pemerintah sudah menaikkan
gaji pegawai negeri sipil belum lama
ini, namun tidak mendorong tingkat
konsumsi;' katanya.
Hadan Pusat Statistik (BPS) Jabar
mencatat selama April 2009 terjadi
deflasi 0,23% pada gabungan tujuh
kota di Jabar.
Kepala BPS Jabar Lukman Ismail
mengemukakan deflasi pada bulan
tersebut terjadi akibat harga beras
dan emas yang turun.
"Harga beras turun karena panen
raya dan emas turun mengikuti harga
dunia," katanya.
Lukman mengemukakan beberapa kelompok barang mengalami kenaikan pada April 2009, seperti kelompok bahan bakar rumah tangga,
serta kelompok daging ayam dan
telur ayam, namun dia mengatakan
kenaikan harga-harga tersebut terjadi di beberapa kota saja. "Jadi pengaruhnya sangat keeil;' katanya.
Sebelumnya, Januari 2009 Jabar
mengalami deflasi sebesar 28%. Pada
Februari mengalami inflasi sebesar
0,08% dan Maret inflasi 0,20%. Pada
triwulan pertama 2009 (Januari-Maret) inflasi tercatat 0,00%. Pada April
2009 Jabar mengalami deflasi sebesar
0,23%.(K45)
_:a=:.;:
---
K lip i n 9 Hum 0 sUn
-----------
pod
2009