Ekonomi Jabar Bisa Tumbuh.

SeliJsiJ

456
20
/

Mar

.

,Rabu

21
) Apr

7
22

n__

8

23

Kamis

GJ

10

24

( Mei". C

JUI1

)

.

" ."


Jumat
11

25

_

.._

Sabtu
12

26

13
27

.__._...._____.___._____

Jul n '-..;Ags


I)

28

Minggu
-14--15
29

:~;Sep
OOkt
,. ___..

16
30

31

0 Nov 0 Des


Ekonomi ~abarbisa
tumbuh
-

-

-'

',.

~

.

£.~-.'q:

'-.'

.


---~

-

-

.....--

-.

-....---

Meski tidak terinci janji SBY-Boedionobangun
- ----- infrastruktur Jabar
--OlEH HILMAN
& MUHAMMAD

makro.

HIDAYAT

SUFYAN

Wartawan Bisnis Indonesia

BANDUNG:Kemenangan
versi sejumlah lembaga
survey melalui quick count
atas SBY-Boedionotidak
akan terlalu berpengaruh
terhadap realisasi sejumlah proyek infrastruktur
penting di Jawa Barat,
antara lain adalah pembangunan Bandara Kertajati
Majalengka.
Kodrat' Wibowo, pengamat
ekonomi kebijakan publik dari
UniversitasPadjadjaran (Unpad),
mengatakantidak melihat adanya
komitmen dari pasangan capres
SBY-Boedionountuk segeramerealisasikan proyek bandara tersebut.
.


Padahaldaridatasejumlahlembaga survey per kemarin melalui
quick count hampir 70% lebih
masyarakat lawa Barat memilih
pasangan SBY-Boediono untuk
dijadikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2009-2014.
"Komitmen terhadap Bandara
Kertajati luput dari perhatian selama kampanye kemarin, sehamsnya pihak pemerintah daerah bisa
melobi pasangan capres tersebut
untuk merealisasikan Kertajati,"
katanya kepada Bisnis, kemarin.
Namun secara keseluruhan,
lanjutnya, denyut perekonomian
labar akan semakin tumbuh dan
dominan terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia ke depan. labar, akan menempati posisi tiga
besar secara nasional.
"Pemerintah bisa memberikan
stimulus-stimulus ekonomi yang
bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menggenjot laju pertumbuhan ekonomi. Masyarakat juga

akan lebih merasakan pelayanan
publik lebih baik," jelasnya.
Rina Indiastuti, pengamat ekonomi Unpad, menilai pasangan
SBY-Boediono cukup mampu
menciptakan .stabiliEis ekonomi

K'iping

Humas

Akan tetapi, pemerintah
tidak akan terlibat terlalu
jauh pada umsan ekonomi
dan bisnis di daerah, termasuk di lawa Barat.
"Pertumbuhim
akan
terjadi jika pemeriptah
daerah dan pelaku usaha
kreatif," katanya.
Rina mengemukakan otonomi

daerah mengharuskan daerah kerja keras untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mulai penciptaan
lapangan, kerja hingga pada peningkatan daya beli masyarakat.
Sementara itu, pelaku usaha di
lahar berharap Presiden Indonesia
terpilih periode 2009-2014 lebih
mengakomodir kepentingan pelaku usaha, dengan menyiapkan regulasi yang lebih pasti dan tegas.
Suwadi 'Bing Andi, Direktur PT
Panasia Indosyntec, mengungkapkan kebijakan. pemerintah sebelumnya kurang memberi kepastian hukum ke pelaku industri,
khususnya dalam kebijakan energi dan ketenagakerjaan.

"Soal kebijakan.energi terbarukan, itu masih belum tegas. Industri
tekstil yang berusaha melakukan,
malah tidak jalan. Soaltenaga kerja, khususnya dari UU 13/2003,
juga belum bisa menemukan kepentingan pengusaha dan pekerja," katanya kepada Bisnis.
Oleh karenanya, lanjut dia,
sesuai slogan yang ditetapkan
SBY-Boediono, pasangan tersebut hams mampu melanjutkan
kebijakan pemerintah dengan
penekanan memberi kepastian
hukum pada pelaku usaha.

''Bagi kami sebagai pelaku di
lapangan, pemerintah adalah legislator yang menggerakkan sektor rill secara makro. Thnpa ada
komitmen dan kepastian hukum
yang tegas, sullt bagi industri teksill bergerak cepat."
Direktur Program Bandung
Creative City Forum (BCCF)Fiki
Chikara Satari mengungkapkan
peran pemerintah, yang memiliki wewenang dan dana sangat
besar, sangat vital bagi pelaku
usaha kreatif.
...;.::.......-

Unpad

2009

~.

industri rotan lahar bisa
bertahan. langan hanya

sekedar merevisi, tetapi
juga harus berani mencabut," katanya.
Di bidang pertanian, seperti dikatakan Ketua Harian Himpooan Kerukooan

.

Kodrat Wibowo
Abdul Sobur ThillIndonesia(HKTI)lahar
"SHY dan pemerintahan men- Entang Sastraatmaja, revitalisasi
datang harus menoojukkan ke- agraria yang sudah didengungkan
seriusannya terhadap ekonomi
SBYlima. taboo lalu masih belum
kreatif. Kami melihat belum ada berjalan dengan baik di lapangan.
realisasi dari cetak bim ekonomi
Dia menjelaskan grand design
kreatif yang dibuat pemerintah
pertanian yang diletakkan SBY
tahun lalu."
lima tahoo lalu melalui revitalisasi
agraria sudah benar. Hanya .saja,
Cabut permendaq
regulasi penunjangnya seperti unAbdul Sobur, pengurus Asosiasi dang-oodang laban abadi. masih
Mebel dan Kerajinan Rotan (AM- belum dibuat.
"Secara praktis, produksi beras
KRI) lahar, mendesak presiden
terpilih berani mencabut per- terns naik, bahkan sekarang sudab tidak impor lagi. Namoo yang
aturan ekspor bahan baku rotan
yang tertuang pada Permendag menjadi titik lemah adalah tingkat
No 12jM-DAGj06 tahoo 2005 konsumsi juga naik, harusnya
tentang ketentuan ekspor bahan
pemerintah bisa mendorong daebaku rotan.
rah ootuk diversifikasi bahan pa"Mereka harns mau melindoogi
ngan berbasis sumber daya lokal."
nasib perajin rotan dengan melarang aktivitas ekspor bahan baku
Jangan lambat
KetuaUmum RealEstatlndoneke negara pesaing kami, sehingga

Rina Indiastuti,

sia (REI)lahar Hari Raharta mengoogkapkan pasangan terpilih harns mampu menyosialisasikan program pemerintah pusat yang kerap
lambat masuk ke daerah, sehingga
terhambat oleh perrla-perda.
"Selain itu, pemerintah pusat
juga harns berani mengingatkan
perbankan ootuk tidak ambil
selisih booga yang terlalu tinggi
dengan BI Rate," katanya.
Ketua Perhimpooan Hotel dan
Restoran Indonesia (PHRI) labar
Herman Muchtar mengungkapkan pemerintahan terpilih hams
lebih mampu menggali potensi
wisata yang dinilainya belum
banyak digali.
"lndikatomya, Malaysia saja
bisa mendatangkan 20 juta wisman setahoo. Mengapa Indonesia
yang lebih luas dan menarik ini
hanya sanggup mendatangkan
enam juta wisman," katanya.
Dia berharap pasangan terpilih
pada Pilpres 2009 ini bisa lebih
serius menggali potensi pariwisata
lokal di daerah, sekaligus membangun dan mempromosikannya
sesegera moogkin. (K3S/K37/K45/

-

K38/1(39)

(hilman.hidayat@bisnis.ro.iLl]
---