Enam PTS Siasati BHP Lewat Konsorsium.
RADARBANDUNG
-o
o Rabu
Selasa
4
5
6tD
20
21
o Mar
OApr
:]
8
23
22
OMei
0
Kamis
9
10
24
OJun
Jumat
11
25
.
12
26
o
Sabtu
13
27
0 Jul 0 Ags OSep
Minggu
14
15
29
28
OOkt
16
30
ONov
".
31
ODes
Enam PTS Siasati BHP
Lewat Konsorsium
-~
--
Kebutuhan Teknisi
Jaringan Komputer
Tinggi
.
-~
---
BANDUNG-Enam
perguruan
tinggi di Jawa Barat (Jabar) siap
"siasati ancaman kolaps di karenakan Undang-undang Badan
Hukum Pemerintah (BHP), yang
diluncurkan
pemerintah
Desember 20081alu.
Keenam PTS tersebut adalah
Terdiri dari Sekolah Tinggi Mana'I-jemen lnformatika dan Komputer
(STMIK) Tasikmalaya, Politeknik
TEDC Bandung, Politeknik Sukabumi, STMIK IKMI Cirebon,
STMIK AMIK Bandung, dan
STMIK Subang. Mereka mencoba membuat formulasi baru
dan dapat bertahan di tengah
hantaman persaingan yang semakin sengit.
1 "Dengan adanya konsorsiumini,
maka akan "membuat PTS khususnya yang memiliki program
sejenis, bisa saling memanfaatkan
berbagai programnya bersama
untuk!,ii sharing dan digarap
bersama tanpa mengurangi kualitas
pendidikan di kampus masingmasing," tutumya.
Apalagi setelah melihat peluang dibukanya Jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas) oleh
Departemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas), yang membutuhkan
30 ribu SDM di bidang teknisi
untuk mengisi Jardiknas.
"Dengan melihat peluang itu,
enam PTS yang tergabung dalam
konsorsium melihat peluang itu
dengan melakukan konsorsium.
"Upaya ini memang pertama
kalinya dilakukan oleh PT.S di
Jabar, hal ini sebagai upaya untuk
memberikan kemudahan untuk
para calon mahasiswa, serta
sebagai upaya menjaga keberadaan PTS yang ada di posisi
medium," ujar Koordinator Konsorsium Provider (Kopertip)
Jabar, Solikin dalam jumpa pers
di Jalan Surapati, Kamis (5/2).
Menurutnya ia menyebutkan
bahwa dengan BHP memang
sedikitnya akan mempengaruhi
PTS terutama yang berada di
tataran medium, namun hal itu
bukan lantas dibiarkan saja dan
PTS hanya pasrah. Namun dengan bekerjasama dengan PTS
yang sejenis akan membuat
.E~TS
!.kan ~e:naki~ kua!
sangat bagus untuk kami kembangkan, dan akhirnya kami
sepakati untuk bersama-sama
membuka program komputer dan
jaringan (TKJ), terutama diploma
tiga (D3)," katanya.
Uniknya program itu nantinya
dapat dinikmati di semua PTS
yang tergabung dalam konsorsium, bahkan mahasiswa bisa
memiliki dosen, mata kuliah,
jadwal kuliah hinggajadwal ujian
yang sarna dengan PTS konsorsium yang lainnya. "Ijukarl
hanya itu, bagi mereka yang
berminat bisa juga mendaftarkan
diri di semua PTS yang tergabung
di konsorsium meskipun sebetulnya ia ingin kuliah ditempat
lain," tutumya.
Konsorsium juga menetapkan
biaya yang sangat terjangkau
-
---
-
. -
Kliping
-==...
~~
HJmas
Unpad
2009
--
untuk pendidikan TKJ ini.YakniRp
250.000/bulan dengc'mbiaya formulir pendaftaran Rp 100.000.
Solikun menyebutkan rencananya,
program tersebut akan dimulai
pada tahun akademik 2009/2010
dengan target mahasiswa baru
sebariyak 12.000 orang.
"Meskipun biaya perkuliahan
sangat murah, namun mahasiswa jangan kawatir dengan
kualitasnya, karena kami bekeIjasama dengan berbagai perusahaan yang mengeluarkan
kualifikasi keahlian di bidang itu
untuk memberikan penilaiannya.
Selain itu juga, kami didukung
fasilitas video conference, multicast, testing centre, local academic, pertukaran materi pelajaran, dan pertukaran dosen,"
tambahnya. (tie)
-o
o Rabu
Selasa
4
5
6tD
20
21
o Mar
OApr
:]
8
23
22
OMei
0
Kamis
9
10
24
OJun
Jumat
11
25
.
12
26
o
Sabtu
13
27
0 Jul 0 Ags OSep
Minggu
14
15
29
28
OOkt
16
30
ONov
".
31
ODes
Enam PTS Siasati BHP
Lewat Konsorsium
-~
--
Kebutuhan Teknisi
Jaringan Komputer
Tinggi
.
-~
---
BANDUNG-Enam
perguruan
tinggi di Jawa Barat (Jabar) siap
"siasati ancaman kolaps di karenakan Undang-undang Badan
Hukum Pemerintah (BHP), yang
diluncurkan
pemerintah
Desember 20081alu.
Keenam PTS tersebut adalah
Terdiri dari Sekolah Tinggi Mana'I-jemen lnformatika dan Komputer
(STMIK) Tasikmalaya, Politeknik
TEDC Bandung, Politeknik Sukabumi, STMIK IKMI Cirebon,
STMIK AMIK Bandung, dan
STMIK Subang. Mereka mencoba membuat formulasi baru
dan dapat bertahan di tengah
hantaman persaingan yang semakin sengit.
1 "Dengan adanya konsorsiumini,
maka akan "membuat PTS khususnya yang memiliki program
sejenis, bisa saling memanfaatkan
berbagai programnya bersama
untuk!,ii sharing dan digarap
bersama tanpa mengurangi kualitas
pendidikan di kampus masingmasing," tutumya.
Apalagi setelah melihat peluang dibukanya Jaringan Pendidikan Nasional (Jardiknas) oleh
Departemen Pendidikan Nasional
(Depdiknas), yang membutuhkan
30 ribu SDM di bidang teknisi
untuk mengisi Jardiknas.
"Dengan melihat peluang itu,
enam PTS yang tergabung dalam
konsorsium melihat peluang itu
dengan melakukan konsorsium.
"Upaya ini memang pertama
kalinya dilakukan oleh PT.S di
Jabar, hal ini sebagai upaya untuk
memberikan kemudahan untuk
para calon mahasiswa, serta
sebagai upaya menjaga keberadaan PTS yang ada di posisi
medium," ujar Koordinator Konsorsium Provider (Kopertip)
Jabar, Solikin dalam jumpa pers
di Jalan Surapati, Kamis (5/2).
Menurutnya ia menyebutkan
bahwa dengan BHP memang
sedikitnya akan mempengaruhi
PTS terutama yang berada di
tataran medium, namun hal itu
bukan lantas dibiarkan saja dan
PTS hanya pasrah. Namun dengan bekerjasama dengan PTS
yang sejenis akan membuat
.E~TS
!.kan ~e:naki~ kua!
sangat bagus untuk kami kembangkan, dan akhirnya kami
sepakati untuk bersama-sama
membuka program komputer dan
jaringan (TKJ), terutama diploma
tiga (D3)," katanya.
Uniknya program itu nantinya
dapat dinikmati di semua PTS
yang tergabung dalam konsorsium, bahkan mahasiswa bisa
memiliki dosen, mata kuliah,
jadwal kuliah hinggajadwal ujian
yang sarna dengan PTS konsorsium yang lainnya. "Ijukarl
hanya itu, bagi mereka yang
berminat bisa juga mendaftarkan
diri di semua PTS yang tergabung
di konsorsium meskipun sebetulnya ia ingin kuliah ditempat
lain," tutumya.
Konsorsium juga menetapkan
biaya yang sangat terjangkau
-
---
-
. -
Kliping
-==...
~~
HJmas
Unpad
2009
--
untuk pendidikan TKJ ini.YakniRp
250.000/bulan dengc'mbiaya formulir pendaftaran Rp 100.000.
Solikun menyebutkan rencananya,
program tersebut akan dimulai
pada tahun akademik 2009/2010
dengan target mahasiswa baru
sebariyak 12.000 orang.
"Meskipun biaya perkuliahan
sangat murah, namun mahasiswa jangan kawatir dengan
kualitasnya, karena kami bekeIjasama dengan berbagai perusahaan yang mengeluarkan
kualifikasi keahlian di bidang itu
untuk memberikan penilaiannya.
Selain itu juga, kami didukung
fasilitas video conference, multicast, testing centre, local academic, pertukaran materi pelajaran, dan pertukaran dosen,"
tambahnya. (tie)