2. RPP Bab 1 (Pert.3)

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

BAB 1 ( Pertemuan 3)

Sekolah : SMP NEGERI 1 SAKETI

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Kelas/Semester : VII (Tujuh) / 1 (Satu)

Materi Pokok : Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

- Perumusan Dasar Negara Dalam Sidang Panitia Sembilan (Pembukaaan UUD 1945)

Alokasi Waktu : 1 pertemuan x 3 jp (120 menit)

A. Tujuan Pembelajaran

Peserta didik mampu mensyukuri, menghargai, memahami proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai

Dasar Negara serta Melaksanakan tanggung jawab atas keputusan bersama dengan semangat konsensus tokoh

pendiri negara dalam perumusan Pancasila

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

N

o Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

1 1.1 Mensyukuri proses perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

1.1.1 Bersyukur atas perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara.

1.1.2 Bersyukur memiliki para pendiri Negara yang memiliki komitmen

terhadap bangsa dan negara. 2 2.1 Menghargai proses

perumusan

dan penetapan Pancasila

sebagai Dasar Negara

2.1.1 Berperilaku peduli sebagai wujud pelaksanaan semangat dan

komitmen para pendiri negara.

2.1.2 Berani berperan/mensimulasikan sebagai pendiri negara.

3 3.1 Memahami proses perumusan

dan penetapan Pancasila

sebagai Dasar Negara

3.1.1 Mendeskripsikan perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

dalam Sidang BPUPKI.

3.1.2 Membandingkan pendapat para pendiri negara tentang isi

Pancasila.

3.1.3 Mendeskripiskan perumusan Dasar Negara dalam Sidang

Panitia Sembilan.

3.1.4 Mendeskripsikan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.

3.1.5 Menunjukkan semangat komitmen para pendiri negara dalam

Merumuskan dan menetapkan Pancasila sebagai Dasar Negara.

4 4.1 Melaksanakan tanggung jawab atas keputusan bersama dengan

semangat konsensus tokoh

pendiri negara dalam perumusan

Pancasila

4.1.1 Menyusun laporan hasil telaah perumusan Pancasila

sebagai Dasar Negara

4.1.2 Menyajikan hasil telaah penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara.

4.1.3 Mensimulasikan laporan hasil telaah semangat Komitmen para pendiri

Negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila

sebagai Dasar Negara.

4.1.4 Menyajikan praktik kewarganegaraan untuk mempertahankan Pancasila


(2)

C. Materi Pembelajaran

1. Perumusan Pancasila sebagai Dasar Negara

Panitia sembilan mengadakan rapat di rumah kediaman Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56 Jakarta.

Setelah itu, pada tanggal 22 Juni 1945 Panitia Sembilan telah mencapai satu persetujuan atau kesepakatan tentang

rancangan pembukaan hukum dasar (Undang-Undang Dasar). Rapat berlangsung secara alot karena terjadi perbedaan

paham antarpeserta tentang rumusan dasar negara terutama soal agama dan negara. Persetujuan Panitia Sembilan ini

termaktub di dalam satu rancangan pembukaan hukum dasar (Undang-Undang Dasar). Oleh Ir. Soekarno, rancangan

pembukaan hukum dasar ini diberikan nama ”Mukadimah”, oleh Mr. Muhammad Yamin dinamakan ”Piagam Jakarta”, dan

oleh Sukiman Wirjosandjojo disebut ”Gentlemen’s Agreement”. (Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, .

Setelah rapat yang cukup alot, disepakati rumusan konsep dasar negara yang tercantum dalam rancangan mukadimah

hukum dasar. Naskah ini memiliki banyak persamaan dengan Pembukaan UUD 1945. Adapun bunyi lengkap naskah

mukadimah hukum dasar adalah sebagai berikut.

”Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus

dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia, dengan selamat

sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang Negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat,

adil dan makmur.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, dan dengan didorongkan oleh keinginan yang luhur, supaya berkehidupan

kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintahan Negara Indonesia Merdeka yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu susunan negara Republik Indonesia, yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasarkan kepada: Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya, menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.

. Naskah ”Mukadimah” yang ditandangani oleh sembilan orang anggota Panitia Sembilan, dikenal dengan nama

Piagam Jakarta” atau ”Jakarta Charter”. Panitia Kecil penyelidik usul-usul berkeyakinan bahwa ”Mukadimah” dapat menghubungkan, mempersatukan paham-paham yang ada di kalangan anggota- aggota BPUPKI. Selanjutnya, naskah ”Mukadimah” tersebut dibawa ke sidang kedua BPUPKI tanggal 10 – 17 Juli 1945. Pada tanggal 14 Juli 1945, mukadimah disepakati oleh BPUPKI. Dalam alinea keempat naskah Piagam Jakarta tersebut, terdapat rumusan dasar negara sebagai berikut.

1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemelukpemeluknya. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab

3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Rumusan dasar negara yang tercantum dalam naskah ”Piagam Jakarta” tersebut, dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945 mengalami perubahan. Rumusan dasar negara yang diubah adalah sila pertama yang semula berbunyi ”Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemelukpemeluknya”, diubah menjadi ”Ketuhanan Yang Maha Esa”.


(3)

Latar belakang perubahan sila pertama, menurut Mohammad Hatta bermula dari datangnya utusan opsir Kaigun (Angkatan Laut Jepang). Mereka memberitahukan bahwa wakil-wakil Protestan dan Katolik dari wilayah yang dikuasai oleh Angkatan Laut Jepang merasa keberatan dengan bagian kalimat umusan dasar negara dalam naskah Piagam Jakarta. Kalimat yang dimaksud adalah ”Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya”.

. Terhadap keberatan tersebut, sebelum sidang PPKI dimulai, Mohammad Hatta mengajak Ki Bagus Hadikusumo, K.H Wahid Hasyim, Mr. Kasman Singodimedjo, dan Mr. Teuku Mohammad Hasan mengadakan suatu rapat pendahuluan. Supaya tidak terpecah sebagai bangsa, tokoh pendiri bangsa yang bermusyawarah telah bermufakat untuk menghilangkan

bagian kalimat tersebut dan menggantikannya dengan rumusan ”Ketuhanan Yang Maha Esa”.Dengan demikian, rumusan dasar negara yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 yang ditetapkan oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945 adalah sebagai berikut.

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

D. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan : Saintifik

2. Metode : Diskusi dan Permainan ( sosiodrama )

3. Model : Project Based Learning ( Proyek dan Simulasi )

E. Media Pembelajaran

1. Media Pembelajaran: LCD, Netbook, Kitab Suci Alqur,an, Gambar Lambang Negara, Gambar Gedung Pancasila,

Gambar Sidang BPUPKI pertama, Photo Panitia Sembilan 2. Alat/ Bahan : Papan tulis, Spidol, Panduan Lagu Nasional

F. Sumber Pembelajaran 1. Kitab Suci Alqur’an

2. Buku Guru dan Buku Siswa Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMP/MTs Kelas VII, Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia 2016; 3. Internet

G. Langka-langkah Pembelajaran

Pertemuan Ketiga (120 menit) N

o Kegiatan Proses Pembelajaran

Alokk asi Wakt

u

1 Pendahu

luan Persiapan 1

2

Guru menyampaikan ucapan salam

Guru menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dengan diawali pembacaan Alqur’an QS Al- Insiroh

5 meni t 5 meni t Absensi 3 Guru menanyakan kehadiran peserta didik serta

kebersihan dan kerapihan kelas , kesiapan buku tulis dan sumber belajar

5 meni t Motivasi 4 Guru memberikan motivasi dengan membimbing

siswa untuk menyanyikan lagu wajib nasional ” Indonesia Tetap Merdeka”

5 meni t


(4)

Apersepsi 5 Guru melakukan tanya jawab seputar Perumusan Dasar Negara dan menjajagi pemahaman

tentang perumusan dasar negara dalam Sidang Panitia Sembilan dan memberikan apresiasi atas jawaban peserta didik

5 meni t 6 Guru menyampaikan kompetensi dasar , indikator

pencapaian kompetensi yang akan dicapai, manfaat pembelajaran, cara penilaian dalam pembelajaran serta peta konsep dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.

5 meni t

2 Inti Mengama

ti

1 2

Guru membimbing peserta didik untuk membagi diri menjadi 6 kelompok

Guru meminta peserta didik mengamati gambar sidang Panitia Sembilan dan mencatat hal-hal yang penting atau yang ingin diketahui dalam gambar tersebut. Guru dapat memberi penjelasan singkat tentang gambar, sehingga menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik berkaitan dengan Perumusan Dasar Negara dalam Sidang Panitia Sembilan

5 men it 10 menit Menanya 3 4

Guru meminta peserta didik secara kelompok menyusun pertanyaan dari wacana yang berkaitan dengan Perumusan Dasar Negara dalam Sidang Panitia Sembilan I. Guru membimbing peserta didik menyusun pertanyaan :

a. Jelaskan sidang Panitia sembilan 22 Juni 1945 !

b.Jelaskan bagaimana bunyi rumusan Pembukaan UUD 194 setelah disepakati dalam

sidang Panitia Sembilan !

c.Jelaskan bagaimana setelah naskah Piagam Jakarta ditandatangani dibawa pada

Sidang BPUPKI 14 Juli 1945 !

d.Jelaskan latar belakang terjadinya perubahan pada Sila Pertama rumusan dasar

Negara !

e.Jelaskan upaya panita sembilan terhadap keberatan sebagian anggota sidang

terhadap rumusan Sila Pertama itu !

f. Jelaskan bunyi rumusan dasar negara yang tercantum dalam Pembukaan

UUD 1945 yang ditetapkan PPKI tanggal 18 Agustus 1945 !

Guru mengamati keterampilan peserta didik secara perorangan dan kelompok dalam menyusun pertanyaan.

10

menit

Mencari Informasi

5 Guru membimbing peserta didik untuk mencari informasi dengan melakukan kajian dan

mendiskusikan jawaban atas pertanyaan yang sudah disusun, juga mencari melalui sumber belajar lain seperti buku referensi lain atau internet.

15

menit

Mengasos

iasi 6 Guru membimbing peserta didik untuk mendiskusikan hubungan atas berbagai informasi yang sudah diperoleh sebelumnya

5 menit Mengomu nikasikan 7 8 9

Guru membimbing kelompok untuk

mempersentasikan hasil informasi kelompok Guru mendiskusikan dan membuat

kesepakatan tentang tata tertib selama penyajian materi oleh kelompok:

a) Setiap peserta didik saling menghormati pendapat orang lain.

b) Mengangkat tangan sebelum memberikan pertanyaanatau menyampaikan

pendapat.

c) Menyampaikan pertanyaan atau pendapat setelah dipersilahkan oleh guru

20


(5)

1 0

(moderator).

d) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan ata pendapat.

e) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain.

Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian kelompok secara

bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya.

Guru memberikan konfirmasi terhadap

jawaban peserta didik dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.

3 Penutup Menyimp ul

Kan

1 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran

melalui tanya jawab secara klasikal.

5

menit

Refleksi 2

3

Guru melakukan refleksi

pembelajarandengan peserta didik tentang :

a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari tentang Perumusan Dasar Negara

Dalam Sidang Panitia Sembilan ?

b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus dimanifestasikan dalam kehidupan

hari dari pembelajaran ini ?

c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran ini ?

d. Renungkan Kembali apa yang akan terjadi jika pada saat siding Panitia Sembilan

tidak bersifat legowo ?

Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok.

5

menit

Post Test/ Tes Akhir

4 Guru memberikan pertanyaan tes akhir secara tertulis :

1. Sebutkan anggota Panitia Sembilan itu !

2. Apa istilah rancangan Pembukaan UUD/ Hukum Dasar menurut Ir. Soekarno,

Mr. Muh. Yamin dan Wirjosandjojo itu !

3. Pada tanggal berapakah BPUPKI melakukan Sidang Kedua ? 4. Jelaskan rumusan Dasar Negara dalam Piagam Jakarta ! 5. Tuliskan kembali 7 (tujuh) kata yang dibuang dalam Sila Kesatu rumusan Dasar

Negara yang disepakati PPKI 18 Agustus 1945 !

10

menit

Penugasa

n 5

6

Coba Cari Informasi lebih lanjut tentang Gedung Pancasila yang dijadikan tempat Sidang BPUPKI ! Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku Paket PPKn tentang “Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara “ halaman :12

5

menit

H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Penilaian Kompetensi Sikap

a. Teknik Penilaian : Pengamatan/Observasi b. Prosedur Penilaian :

c. Instrumen Penilaian

1) Jenis/ Teknik Penilaian : Pengamatan Sikap

2) Bentuk Instrumen dan Instrumen : Jurnal Perkembangan Sikap

Kelas : VII ( ) Pertemuan Ke : Semester

Materi Pokok : Perumusan Dasar negara dalam Sidang Panitia Sembilan N


(6)

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

1) Teknik : Observasi Selama Diskusi 2) Bentuk Instrumen :

Kelas : VII ( ) Semester : 1 (satu)

Materi Pokok : Permunusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

N

o Nama Peserta Didik

Jawaban Menjawab

Saja Mendefinisikan

Mendefinisi kan dengan

Uraian

Mendefinisikan dengan Penjelasan Logis

1 2 3 4

1 2 3 4 5 6

3) Pedoman Penskoran :

Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai

berikut.

Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja. Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.

Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian. Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.

Nilai = Skor Perolehan × 25

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan

1) Teknik : Observasi Dalam Presentasi 2) Bentuk Instrumen :

Materi: Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

N

o Nama PesertaDidik

Kemampu an Bertanya

Kemampua n Berargume

ntasi

Memberi

Masukan Mengapresiasi 4 3 2

1 4 3 2 1 4 3 21 4 3 21 1

2 3 4 5 6

3) Pedoman Penskoran :


(7)

N

o Aspek Penskoran 1 Kemampuan Bertanya

Skor 4 apabila selalu bertanya. Skor 3 apabila sering bertanya.

Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya. Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.

2 BerargumentasiKemampuan

Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.

Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.

Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas.

Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas.

3 Memberi Masukan

Skor 4 apabila selalu memberi masukan. Skor 3 apabila sering memberi masukan.

Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan. Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan. 4 Mengapresiasi

Skor 4 apabila selalu memberikan pujian. Skor 3 apabila sering memberikan pujian. Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian. Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian. Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist

Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai = Skor Perolehan × 50

2

Pembelajaran Pengayaan dan Remedial

Pengayaan

Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi

sudah mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Bentuk pengayaan

sebagai berikut:

1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat

hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.

2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

Remedial

Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan : (1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,

(2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,

(3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali

adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belumdikuasai oleh peserta didik. Kegiatan

remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru


(8)

bimbingan konseling dan orang tua. Interaksi Guru dan Orang Tua

Interakasi guru dengan orang tua sebagai berikut;

1. Guru meminta kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik mempersiapkan sosiodrama.

2. Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/ dikomentari guru kepada orang

tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil pekerjaan siswa. Orang tua dapat menuliskan apresiasi kepada

anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap

. Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa.

Catatan Kepala Sekolah :

_____________________________________________________________________________________ ____

_____________________________________________________________________________________ ____

_____________________________________________________________________________________ ____

_____________________________________________________________________________________ ____

_____________________________________________________________________________________ ____

Saketi, 2016

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Drs. BAMBANG TARYONO Maman Haeruman

NIP. 19570131 197903 1 004 NIP. 19620403 199111 1 001


(9)

Lampiran :

1. Daftar Gambar :

1) Lambang Negara Garuda Pancasila 2) Gedung Pancasila

3) Sidang Panitia Sembilan 4) Photo Panitia Sembilan 2. Lembar soal :

1. Sebutkan anggota Panitia Sembilan itu !

2. Apa istilah rancangan Pembukaan UUD/ Hukum Dasar menurut Ir. Soekarno, Mr. Muh. Yamin dan

Wirjosandjojo itu !

3. Pada tanggal berapakah BPUPKI melakukan Sidang Kedua ? 4. Jelaskan rumusan Dasar Negara dalam Piagam Jakarta !

5. Tuliskan kembali 7 (tujuh) kata yang dibuang dalam Sila Kesatu rumusan Dasar Negara yang disepakati

PPKI 18 Agustus 1945 ! 3. Kunci Jawaban :

1) 1. Ir. Soekarno 2. Drs. Moh. Hatta 3. Mr. Muh. Yamin 4. Mr. AA Maramis 5. Ab.Kahar Muzakir

6. R.Abikusno Tjokrosojoso 7. KH Wahid Hasyim 8. H. Agus Salim 9. Mr. Ahmad Soebardjo

2) Oleh Ir. Soekarno, rancangan pembukaan hukum dasar ini diberikan nama ”Mukadimah”, oleh Mr. Muhammad Yamin dinamakan ”Piagam Jakarta”, dan oleh Sukiman Wirjosandjojo disebut ”Gentlemen’s Agreement”. (Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, .

3) Tanggal 10 sd 17 Juli 1945

4) 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemelukpemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

5) dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemelukpemeluknya.


(10)

Lampiran :

Gambar


(1)

1 0

(moderator).

d) Menggunakan bahasa yang sopan saat menyampaikan pertanyaan ata pendapat.

e) Berbicara secara bergantian dan tidak memotong pembicaraan orang lain.

Guru membimbing sebagai moderator kegiatan penyajian kelompok secara

bergantian sesuai tata cara yang disepakati sebelumnya.

Guru memberikan konfirmasi terhadap

jawaban peserta didik dalam diskusi, dengan meluruskan jawaban yang kurang tepat dan memberikan penghargaan bila jawaban benar dengan pujian atau tepuk tangan bersama.

3 Penutup Menyimp

ul Kan

1 Guru membimbing peserta didik menyimpulkan materi pembelajaran

melalui tanya jawab secara klasikal.

5

menit Refleksi 2

3

Guru melakukan refleksi

pembelajarandengan peserta didik tentang :

a. Apa manfaat yang diperoleh dari mempelajari tentang Perumusan Dasar Negara

Dalam Sidang Panitia Sembilan ?

b. Sikap apa yang kalian peroleh dan harus dimanifestasikan dalam kehidupan

hari dari pembelajaran ini ?

c. Ketrampilan apa yang kalian peroleh dalam pembelajaran ini ?

d. Renungkan Kembali apa yang akan terjadi jika pada saat siding Panitia Sembilan

tidak bersifat legowo ?

Guru memberikan umpan balik atas proses pembelajaran dan hasil telaah kelompok.

5

menit

Post Test/ Tes Akhir

4 Guru memberikan pertanyaan tes akhir secara tertulis :

1. Sebutkan anggota Panitia Sembilan itu !

2. Apa istilah rancangan Pembukaan UUD/ Hukum Dasar menurut Ir. Soekarno,

Mr. Muh. Yamin dan Wirjosandjojo itu !

3. Pada tanggal berapakah BPUPKI melakukan Sidang Kedua ? 4. Jelaskan rumusan Dasar Negara dalam Piagam Jakarta ! 5. Tuliskan kembali 7 (tujuh) kata yang dibuang dalam Sila Kesatu rumusan Dasar

Negara yang disepakati PPKI 18 Agustus 1945 !

10

menit

Penugasa

n 5

6

Coba Cari Informasi lebih lanjut tentang Gedung Pancasila yang dijadikan tempat Sidang BPUPKI ! Untuk minggu yang akan datang Bacalah Buku Paket PPKn tentang “Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara “ halaman :12

5

menit

H. Penilaian Hasil Pembelajaran 1. Penilaian Kompetensi Sikap

a. Teknik Penilaian : Pengamatan/Observasi

b. Prosedur Penilaian :

c. Instrumen Penilaian

1) Jenis/ Teknik Penilaian : Pengamatan Sikap

2) Bentuk Instrumen dan Instrumen : Jurnal Perkembangan Sikap

Kelas : VII ( ) Pertemuan Ke : Semester

Materi Pokok : Perumusan Dasar negara dalam Sidang Panitia Sembilan N


(2)

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan

1) Teknik : Observasi Selama Diskusi

2) Bentuk Instrumen :

Kelas : VII ( ) Semester : 1 (satu)

Materi Pokok : Permunusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

N

o Nama Peserta Didik

Jawaban Menjawab

Saja Mendefinisikan

Mendefinisi kan dengan

Uraian

Mendefinisikan dengan Penjelasan Logis

1 2 3 4

1 2 3 4 5 6

3) Pedoman Penskoran :

Penskoran aktivitas diberi skor rentang 1-4, dan nilai maksimal 100. Adapun kriteria skor diantaranya sebagai

berikut.

Skor 1 jika jawaban hanya berupaya menjawab saja. Skor 2 jika jawaban berupa mendefinisikan.

Skor 3 jika jawaban berupa mendefinisikan dan sedikit uraian. Skor 4 jika jawaban berupa mendefinisikan dan penjelasan logis.

Nilai = Skor Perolehan × 25

3. Penilaian Kompetensi Keterampilan

1) Teknik : Observasi Dalam Presentasi

2) Bentuk Instrumen :

Materi: Perumusan dan Penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara

N

o Nama PesertaDidik

Kemampu an Bertanya

Kemampua n Berargume

ntasi

Memberi

Masukan Mengapresiasi 4 3 2

1 4 3 2 1 4 3 21 4 3 21 1

2 3 4 5 6

3) Pedoman Penskoran :


(3)

N

o Aspek Penskoran

1 Kemampuan Bertanya

Skor 4 apabila selalu bertanya. Skor 3 apabila sering bertanya.

Skor 2 apabila kadang-kadang bertanya. Skor 1 apabila tidak pernah bertanya.

2 BerargumentasiKemampuan

Skor 4 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan jelas.

Skor 3 apabila materi/jawaban benar, rasional, dan tidak jelas.

Skor 2 apabila materi/jawaban benar, tidak rasional, dan tidak jelas.

Skor 1 apabila materi/jawaban tidak benar, tidak rasional, dan tidak jelas.

3 Memberi Masukan

Skor 4 apabila selalu memberi masukan. Skor 3 apabila sering memberi masukan.

Skor 2 apabila kadang-kadang memberi masukan. Skor 1 apabila tidak pernah memberi masukan. 4 Mengapresiasi

Skor 4 apabila selalu memberikan pujian. Skor 3 apabila sering memberikan pujian. Skor 2 apabila kadang-kadang memberi pujian. Skor 1 apabila tidak pernah memberi pujian. Keterangan : Diisi dengan tanda ceklist

Kategori Penilaian : 4 = sangat baik, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang Nilai = Skor Perolehan × 50

2

Pembelajaran Pengayaan dan Remedial Pengayaan

Kegiatan pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang telah menguasai materi dan secara pribadi

sudah mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Bentuk pengayaan

sebagai berikut:

1. Guru memberikan tugas untuk mempelajari lebih lanjut tentang materi pokok dari berbagai sumber dan mencatat

hal-hal penting. Selanjutnya menyajikan dalam bentuk laporan tertulis atau membacakan di depan kelas.

2. Peserta didik membantu peserta didik lain yang belum tuntas dengan pembelajaran tutor sebaya.

Remedial

Remedial dilaksanakan untuk siswa yang belum menguasai materi dan belum mampu memahami perumusan dan penetapan Pancasila sebagai Dasar Negara. Kegiatan remedial dilakukan dengan mengulang materi pembelajaran apabila peserta didik yang sudah tuntas di bawah 75%. Sedangkan apabila peserta didik yang sudah tuntas lebih dari 75% maka kegiatan remedial dilakukan dengan : (1) Mengulang materi pokok di luar jam tatap muka bagi peserta didik yang belum tuntas,

(2) Memberikan penugasan kepada peserta didik yang belum tuntas,

(3) Memberikan kesempatan untuk tes perbaikan. Perlu diperhatikan bahwa materi yang diulang atau dites kembali

adalah materi pokok atau keterampilan yang berdasarkan analisis belumdikuasai oleh peserta didik. Kegiatan

remedial bagi kompetensi sikap dilakukan dalam bentuk pembinaan secara holistis, yang melibatkan guru


(4)

bimbingan konseling dan orang tua.

Interaksi Guru dan Orang Tua

Interakasi guru dengan orang tua sebagai berikut;

1. Guru meminta kerjasama dengan orang tua untuk mendampingi peserta didik mempersiapkan sosiodrama.

2. Guru meminta peserta didik memperlihatkan hasil pekerjaan yang telah dinilai/ dikomentari guru kepada orang

tuanya. Kemudian orang tua mengomentari hasil pekerjaan siswa. Orang tua dapat menuliskan apresiasi kepada

anak sebagai bukti perhatian mereka agar anak senantiasa meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap

. Hasil penilaian yang telah diparaf guru dan orang tua kemudian disimpan dan menjadi portofolio siswa.

Catatan Kepala Sekolah :

_____________________________________________________________________________________ ____

_____________________________________________________________________________________ ____

_____________________________________________________________________________________ ____

_____________________________________________________________________________________ ____

_____________________________________________________________________________________ ____

Saketi, 2016

Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran

Drs. BAMBANG TARYONO Maman Haeruman

NIP. 19570131 197903 1 004 NIP. 19620403 199111 1 001


(5)

Lampiran :

1. Daftar Gambar :

1) Lambang Negara Garuda Pancasila 2) Gedung Pancasila

3) Sidang Panitia Sembilan 4) Photo Panitia Sembilan 2. Lembar soal :

1. Sebutkan anggota Panitia Sembilan itu !

2. Apa istilah rancangan Pembukaan UUD/ Hukum Dasar menurut Ir. Soekarno, Mr. Muh. Yamin dan

Wirjosandjojo itu !

3. Pada tanggal berapakah BPUPKI melakukan Sidang Kedua ? 4. Jelaskan rumusan Dasar Negara dalam Piagam Jakarta !

5. Tuliskan kembali 7 (tujuh) kata yang dibuang dalam Sila Kesatu rumusan Dasar Negara yang disepakati

PPKI 18 Agustus 1945 ! 3. Kunci Jawaban :

1) 1. Ir. Soekarno 2. Drs. Moh. Hatta 3. Mr. Muh. Yamin 4. Mr. AA Maramis 5. Ab.Kahar Muzakir

6. R.Abikusno Tjokrosojoso 7. KH Wahid Hasyim 8. H. Agus Salim 9. Mr. Ahmad Soebardjo

2) Oleh Ir. Soekarno, rancangan pembukaan hukum dasar ini diberikan nama ”Mukadimah”, oleh Mr. Muhammad Yamin dinamakan ”Piagam Jakarta”, dan oleh Sukiman Wirjosandjojo disebut ”Gentlemen’s Agreement”. (Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, .

3) Tanggal 10 sd 17 Juli 1945

4) 1. Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemelukpemeluknya.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

5) dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemelukpemeluknya.


(6)

Lampiran :

Gambar