PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI PASCA OPERASI FRAKTUR CRURIS 1/3 PROXIMAL SINISTRA DENGAN PEMASANGAN PLATE AND SCREW DI BANGSAL CEMPAKA RSO. PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA.

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI PASCA OPERASI
FRAKTUR CRURIS 1/3 PROXIMAL SINISTRA DENGAN PEMASANGAN
PLATE AND SCREW DI BANGSAL CEMPAKA
RSO. PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan Guna Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

Disusun Oleh :

YUNITA KARTIKA SARI
______________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ____________ ___ ________ ______ ______ ______ ______ ____

J 100 050 036

PROGRAM STUDI DILPOMA III FISIOTERAPI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKATA
2008


i

BAB I
PENDAHULUAN

Negara Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang
berusaha untuk memajukan pembangunan di bidang kesehatan. Pembangunan
tersebut dapat diwujudkan

atas kerjasama dari semua aspek masyarakat.

Tujuan dari pembangunan kesehatan ini adalah untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat Indonesia yang optimal. Derajat kesehatan Indonesia
yang optimal akan mencerminkan kualitas dari penduduk Indonesia sebagai
pelaku pembangunan. Untuk mewujudkan derajat kesehatan bangsa Indonesia
yang optimal diperlukan sumber daya manusia yang berdaya guna, seperti
dokter, perawat, fisioterapi.
Fisioterapi adalah ilmu yang mempelajari upaya-upaya manusia dalam
mencapai derajat kesehatan yang dibutuhkan melalui penanggulangan masalah

gerak fungsional individu.
Fisioterapi memberikan layanan kepada individu kepada kelompok
individu untuk memperbaiki, mengembangkan dan memelihara gerak dan
kemampuan fungsional yang maksimal selama perjalanan kehidupan individu
atau kelompok tersebut. Layanan fisioterapi diberikan dimana individu atau
kelompok individu mengalami gangguan gerak dan fungsi pada proses
pertambahan usia dan atau mengalami gangguan akibat dari injuri atau sakit
(Sujanto, 2003).

1

2

A. Latar Belakang Masalah
Di era pembangunan yang semakin maju sekarang ini menimbulkan
kemajuan pula di bidang otomotif, baik itu kendaraan bermotor atau mobil.
Kemajuan ini dapat menimbulkan dampak yang positif dan negatif, misalnya
dapat menimbulkan kemudahan dalam transportasi sehingga dapat menunjang
efektifitas dan efisiensi waktu dalam kehidupan masyarakat. Tapi di sisi
negatifnya maka akan mengakibatkan kemacetan yang sangat padat dan

tingkat kecelakaan yang tinggi, misalnya kecelakaan lalu lintas yang sering
menyebabkan fraktur. Fraktur yang biasanya terjadi yaitu fraktur cruris 1/3
proximal sinistra.
Fraktur adalah suatu diskontinuitas susunan tulang yang disebabkan
karena trauma atau keadaan patologis (Dorland,1994). Cruris berasal dari
bahasa latin crus atau cruca yang berarti tungkai bawah yang terdiri dari
tulang tibia dan fibula. Hal ini bisa disebabkan karena : (1) trauma tunggal, (2)
trauma yang berulang-ulang, (3) kelemahan abnormal pada tulang atau fraktur
patologik (Apley,1995).
Data yang diperoleh dari RSO Prof. Dr. Soeharso menunjukkkan bahwa
pada tahun 2002 sebanyak 863 orang dengan fraktur cruris 74 orang, pada
tahun 2003 sebanyak 830 orang dengan penderita fraktur cruris 66 orang, pada
tahun 2004 sebanyak 889 orang dengan fraktur cruris sebanyak 54 orang dan
pada tahun 2005 terdapat pasien fraktur sebanyak 6643 orang dengan fraktur
cruris sebanyak 1613 orang.

3

Penanganan fraktur ada 2 macam yaitu secara operatif dan non operatif.
Penanganan fraktur secara operatif yaitu dengan incisi dan salah satunya

dengan pemasangan internal fiksasi. Dalam hal ini fisioterapis berperan dalam
memelihara, memperbaiki dan mengembalikan kemampuan fungsional
penderita seperti semula. Sedangkan penanganan fraktur non operatif adalah
salah satunya dengan reposisi dan pemasangan exsternal fixasi yaitu dengan
pemasangan gips. Pada Karya Tulis Ilmiah ini akan dibahas tentang
penanganan fraktur secara operatif.
Tingkat gangguan akibat terjadinya fraktur cruris dapat digolongkan ke
dalam berbagai tingkat dari impairment atau sebatas kelemahan yang
dirasakan misalnya adanya nyeri, bengkak yang menyebabkan keterbatasan
lingkup gerak sendi (LGS) dan terjadinya kelemahan otot. Dampak
selanjutnya functional limitation atau fungsi yang terbatas, misalnya
keterbatasan fungsi dari tungkai untuk jongkok, berdiri dan berjalan serta
aktifitas sehari-hari seperti aktifitas perawatan diri yang meliputi memakai
celana, mandi, ke toilet dan sebagainya.
Dengan penanganan paska operasi akibat fraktur ini, timbul beberapa
gangguan yaitu adanya rasa nyeri, bengkak, keterbatasan gerak, penurunan
kekuatan otot dan mengalami gangguan fungsional transfer-ambulasi. Untuk
mengatasi hal tersebut, penulis mengambil salah satu modalitas fisioterapi,
yaitu terapi latihan. Terapi latihan tersebut yaitu : (1) static contraction untuk
mengurangi nyeri (Kisner,1996), menurut (Appley, 1995) static contraction

dapat meningkatkan tonus otot dan membantu mengurangi nyeri, (2) active

4

exercise

dapat

digunakan

untuk

memelihara

lingkup

gerak

sendi


(Kisner,1996), active exercise menurut (Appley,1995) bahwa latihan gerak
aktif membantu memompa keluarnya cairan oedem, mencegah perlengketan
jaringan lunak dan membantu penyembuhan fraktur, (3) passive exercise dapat
digunakan untuk memelihara dan mengembalikan lingkup gerak sendi
(Kisner, 1996), (4) latihan jalan untuk memperbaiki aktifitas fungsional jalan
dengan menggunakan alat bantu adaptasi seperti : kruk, walker dan lain-lain.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang penulis kenukakan adalah : (1) pakah terapi
latihan dapat mengurangi nyeri disekitar luka incisi pada paska operasi?,
(2) Apakah terapi latihan dapat mengurangi oedema?, (3) Apakah terapi
latihan dapat menambah Lingkup Gerak Sendi (LGS) pada knee dan ankle?,
(4) Apakah terapi latihan dapat menambah Kekuatan otot? (5) Apakah terapi
latihan dengan transver ambulasi dan latihan jalan dapat meningkatkan
aktivitas fungsional pada kondisi pasca operasi fraktur cruris 1/3 proximal
sinistra? .

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan pada rumusan masalah yang penulis kemukakan, maka
susunan proposal Karya Tulis Ilmiah adalah :

1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui apakah terapi latihan berupa active exercise, passive
exercise, free active exercise, dan hold rileks dapat mengurangi

5

permasalahan pada kondisi pasca operasi fraktur cruris 1/3 proximal
sinistra.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui apakah terapi latihan dapat mengurangu nyeri
disekitar luka incisi pad pasca operasi,
b. Untuk mengetahui apakah terapi latihan dapt mengurangi oedema,
c. Untuk mengetahui apakah terapi latihan dapat menambah Luas Gerak
Sendi (LGS) gedrak pada sendi knee dan ankle,
d. Untuk mengetahui apakah terapi latihan dapat meningkatkan
kekuatan otot,
e. Untuk mengetahui apakah terapi latihan dengan transver ambulasi dan
latihan jalan dapat meningkatkan aktivitas fungsional.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian yang dicapai penulis pada kondisi post operasi fraktur
cruris 1/3 proximal sinistra dengan pemasangan plate and srew sebagai
berikut :
1. IPTEK ( Ilmu Pengetahuan dan Teknologi )
Hasil penelitian untuk mengembangkan IPTEK diharapkan
menjapat khasanah ilmu pengetahuan di dalam bidang kesehatan. Guna
untuk memberikan gambaran bahwa terapi latihan salah satu modalitas
dari fisioeterapi yang dapat digunakan sebagai tenaga alternatif yang
diterapka pada kondisi post operasi fraktur cruris 1/3 proximal sinistra

6

untuk mempermudah atau menyelesaikan problem kapasitas fisik dan
fungsional pada pasien, tetapi bagi pelaksanaannya dengan tidak
mengindahkan atau tetap mengacu pada ketrampilan serta tehnik praktek
klinik dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Institusi Pendidikan
Hasil dari penelitian diharapkan sangat bermanfaat bagi institusi
pendidikan sebagi saran pendidikan guna mempersiapkan peserta didinya
di lingkungan pendidikan serta untuk memahami dan melaksanakan

peranan proses pelaksanaan fisioterapi dengan menggunakan modalitas
terapi latihan sebagai mana mestinya.
3. Bagi Penulis
Manfaat dari hasil penelitian ini bagi penulis dapat menambah serta
memperluas wawasan, serta pengetahuan bagi penulis tentang kondisi post
operasi fraktur cruris 1/3 proximal sinistra engan menggunakan modalitas
terapi latihan.
4. Bagi Pembaca
Dari hasil penelitian ini diharapkan untuk memeberitahukan dan
memberikan informasi kepada kalayak masyarakat mengenai kondisi post
operasi fraktur cruris 1/3 proximal sinistra serta permasalahannya untuk
mengetahui peran fisioterapi pada kondisi ini.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENURUNAN TINGKAT NYERI DENGAN MENGGUNAKAN TEHNIK DISTRAKSI MENDENGARKAN MUSIK PADA PASIEN FRAKTUR RADIUS ULNA SINISTRA DI RUANG DIPONEGORO RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN MALANG TAHUN 2012

2 44 14

EFEKTIFITAS TEKNIK PENGURANGAN NYERI NON FARMAKOLOGIS ; KOMPRES DINGIN TERHADAP PERUBAHAN NYERI KLIEN POST OPERASI DI BANGSAL BEDAH RSUD DR. SUBANDI JEMBER

1 15 1

View of KADAR ASAM URAT PADA PASIEN TUBERKULOSIS DENGAN TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) DI PUSKESMAS CEMPAKA MARET 2017

0 0 5

Yuli Widyastuti Prodi D3 Keperawatan STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta email:yuliet_26yahoo.com Abstrak - GAMBARAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR FEMUR DI RS ORTOPEDI PROF. Dr.R SOEHARSO SURAKARTA

0 0 6

Keywords: coping, self-esteem, role performance.. A. PENDAHULUAN - KESIAPAN PENINGKATAN KOPING PASIEN FRAKTUR DENGAN PERUBAHAN HARGA DIRI DAN PERFORMA PERAN DI RSO Prof. Dr. R. SOEHARSO SURAKARTA

0 0 9

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR DI UNIT PELAYANAN PENYAKIT DALAM DI BANGSAL CEMPAKA 1 DAN CEMPAKA 2 BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON DI RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2012

0 0 10

PERBEDAAN TEKANAN DARAH PADA SISI LENGAN YANG NORMAL DAN SISI LENGAN YANG LUMPUH PADA PASIEN STROKE DI RUANGAN IRINA F NEURO RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

0 2 7

GAMBARAN POLA KUMAN PADA PASIEN YANG DIRAWAT DI RUANG RAWAT INTENSIF RSUP. PROF. DR. R. D. KANADOU MANADO PERIODE JULI 2017 - JULI 2018

0 1 8

Email: nenderilone086gmail.com Abstract - PROFIL CT-SCAN PASIEN DENGAN KOLELITIASIS DI BAGIAN RADIOLOGI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE AGUSTUS 2015 – AGUSTUS 201

0 0 7

PENATALAKSANAAN TERAPI PENYAKIT DM DISERTAI HIPERLIPIDEMIA

0 0 186