ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR DI UNIT PELAYANAN PENYAKIT DALAM DI BANGSAL CEMPAKA 1 DAN CEMPAKA 2 BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON DI RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2012

  

ANALISIS EFISIENSI PENGGUNAAN TEMPAT TIDUR DI UNIT PELAYANAN

PENYAKIT DALAM DI BANGSAL CEMPAKA 1 DAN CEMPAKA 2

BERDASARKAN GRAFIK BARBER JOHNSON

DI RSUD KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2012

1 2 3 Nanang Sukma Kurniawan , Tri Lestari , Riyoko 1 2,3

Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar ,Dosen APIKES Mitra Husada Karanganyar

1 2 3 Nanangsk@yahoo.com , Fitri.Apikesmitra@yahoo.co.id , Riyoko_mithus@yahoo.com

ABSTRAK

  Penghitungan empat parameter Grafik Barber Johnson sangat diperlukan untuk mengukur efisiensi pelayanan rumah sakit dimana jumlah Tempat Tidur yang tersedia sebanyak 62, dengan jumlah pasien masuk 3145, dan pasien keluar 3142 periode triwulan I-IV tahun 2012. Angka BOR naik turun dibangsal cempaka 1 dan cempaka

  2 Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur tahun 2012 berdasarkan Grafik Barber Johnsondi bangsal cempaka 1 dan cempaka 2di RSUD kabupaten Sukoharjo.

  Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Cara pengumpulan data dengan observasi dengan menghitung secara langsung Sensus Harian Rawat Inap. Populasi adalah Rekapitulasi Laporan RL – 1 Tahun 2012 di RSUD kabupaten Sukoharjo dengan teknik pengambilan sampel teknik sampling jenuh dan analisisdeskriptif.

  BOR dalam periode Triwulan Tahun 2012 dibangsal Cempaka 1 berkisar 65,46 % - 77,02 %. Nilai AvLOS berkisar antara 4,05 – 4,74 hari. Nilai TOI berkisar antara 1,23 – 2,37 hari. Nilai BTO bangsal paling tinggi yaitu Triwulan I 16,86 kali, dan di bangsal Cempaka 2 Nilai BOR berkisar 45,90 % - 62,44 %. Nilai AvLOS berkisar antara 3,75 – 4,70 hari. Nilai TOI berkisar antara 2,83 – 4,98 hari. Nilai BTO periode Triwulan Tahun 2012 di bangsal cempaka 2 paling tinggi yaitu Triwulan I 12,37 kali. Analisis efisiensi bahwa dibangsal Cempaka 1 Triwulan I dan IV berada didalam daerah efisiensi, untuk Triwulan II, III berada diluar daerah efisiensi, dan untuk bangsal cempaka 2 dari Triwulan I – IV berada diluar daerah efisiensi.

  Disarankan sebaiknya Untuk memperbaiki itu perlu kebijakan dari pihak Rumah Sakit untuk menambah atau merelokasi tempat tidur pada Bangsal Cempaka 1 dan Cempaka 2.

   !"!#$%&'(####### )#*"!"(+"($# ,+,-!"!&.#/0!1$#2!03,0#45-&+5& Kepustakaan : 11 (1991–2010)

PENDAHULUAN kesehatan setinggi-tingginya yang menyelenggarakan

  pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang Rumah sakit berdasarkan Undang-Undang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan

  Republik Indonesia No. 44 tahun 2009 tentang rumah gawat darurat. Oleh karena itu rumah sakit dituntut untuk sakit, Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan bagi masyarakat dengan karakteristik tersendiri yang standar yang ditetapkan. dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan

  Rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah terjangkau oleh masyarakat agar terwujud derajat diberikan kepada pasien (permenkes 269/MENKES/ PER/III/2008) data rekam medis yang dihasilkan METODE PENELITIAN oleh pelayanan kesehatan dapat dimanfaatkan untuk Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif penghitungan statistik rumah sakit. yaitu penelitian yang berfungsi untuk mendeskripsikan

  Untuk melakukan penghitungan statistik rumah atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti sakit pelayanan rawat inap dapat dinilai melalui melalui data sampel atau populasi sebagaimana indikator pelayanan seperti Bed Occupancy Rate adanya tanpa melakukan analisis dan membuat (BOR) yaitu untuk mengetahui tingkat pemanfaatan kesimpulan yang berlaku untuk umum. (Sugiyono, tempat tidur suatu rumah sakit standar efisiensi 75% 2010)Pendekatan penelitian yang digunakan adalah

  • 85%.Length Of Stay (LOS) adalah jumlah hari retrospektif.Pendekatan retrospektif adalah penelitian yang dilakukan terhadap objek yang diukur atau kalender dimana pasien mendapatkan perawatan dikumpulkan pada masa lampau. Populasi dari penelitian rawat inap dirumah sakit, sejak tercatat sebagai pasien ini adalah Rekapitulasi Laporan RL 1 Triwulan I-IV rawat inap hingga keluar dari rumah sakit standar

  Periode Tahun 2012.Dalam penelitian ini menggunakan efisiensi 3-12 hari. Turn Over Interval (TOI) adalah teknik sampling yaitu sampling jenuh.Sampling jenuh rata-rata jumlah hari sebuah tempat tidur tidak terisi, adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota yaitu waktu antara sebuah tempat tidur ditinggalkan populasi digunakan sebagai sample. pasien sampai dengan saat ditempati lagi oleh pasien berikutnya standar efisiensi 1-3 hari. Bed Turn Over

  1. Teknik Pengolahan Data (BTO) angka yang menujukkan tingkat penggunaan

  a. Collecting sebuah tempat tidur selama satu tahun dengan rata- b. Editing rata jumlah pasien yang menggunakan setiap tempat c. Klasifikasi tidur dalam tahun yang bersangkutan standar efisiensi d. Tabulasi

  e. Penyajian Data minimal 30 kali. Berdasarkan survey pendahuluan di Rumah Sakit

  2. Analisis Data Umum Daerah Sukoharjo diperoleh bahwa pada tahun

  Analisis data yang digunakan adalah secara 2012 jumlah tempat tidur yang tersedia dibangsal deskriptif, penelitian deskriptif yaitu penelitian cempaka 1 sebanyak 22 dimana bangsal cempaka 1 yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau untuk kelas 1, 2, dan 3 dan cempaka 2 sebanyak 40 memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti untuk kelas 3, dengan jumlah pasien masuk 3145, dan melalui data sampel atau populasi sebagaimana pasien keluar 3142 pada Triwulan I – Triwulan IV Tahun adanya tanpa melakukan analisis dan membuat

  2012. Angka BOR Dibangsal Cempaka 1 dan Cempaka kesimpulan yang berlaku untuk umum.Peneliti 2 naik turun mulai bulan Triwulan II yaitu 65,83% dan melakukan penelitian dengan menganalisis dan 45,90%. Berdasarkan hal tersebut maka penulis tertarik memaparkan hasil penelitian sesuai dengan keadaan untuk mengambil judul ”Analisis Efisiensi Penggunaan sebenarnya pada saat penelitian berlangsung dan selanjutnya hasil penelitian dibandingkan dengan

  Tempat Tidur Di Unit Pelayanan penyakit Dalam Di teori-teori yang berkaitan dengan Grafik Barber Bangsal Cempaka 1 dan Cempaka 2 Berdasarkan

  Johnson yang kemudian diambil kesimpulan dari Grafik Barber Johnson di Rumah Sakit Umum Daerah data tersebut.

  Kabupaten Sukoharjo Tahun 2012”.

  HASIL "% !" #$ !& ''

  TW H M

  1. Empat Parameter Grafik Barber Johnson Pada Unit

  2210 2714 481

  14

  91

  40 TWI

  Pelayanan Penyakit Dalam Di Bangsal Cempaka TW II 1671 2077 423

  22

  91

  40

  1 dan Cempaka 2 Di Rumah Sakit Umum Daerah

  1701 2075 367

  30

  92

  40 TW III Sukoharjo Tahun 2012.

  '()*+

  2298 2764 455

  33

  92

  40

  a. Data Kunjungan Rawat Inap Di Bangsal

  Sumber: Rekapitulasi Sensus Harian Rawat

  Cempaka 1 di Rumah Sakit Umum Daerah

  Inap

  Sukoharjo Tahun 2012 :

  Tabel 4.1Data Kunjungan Rawat Inap Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui di Unit Pelayanan Penyakit Dalam Di bahwa untuk triwulan IV di Bangsal Cempaka Bangsal Cempaka 1 di Rumah Sakit 2 tahun 2012 di Rumah Sakit Umum Daerah Umum Daerah Sukoharjo 2012 Sukoharjo merupakan jumlah hari perawatan

  yang tertinggi sebanyak 2.298 hari, untuk

  "% !" #$ !& '' TW

  jumlah lama dirawat tertinggi triwulan IV

  H M

  TW I 1542 1828 353

  13

  91 22 sebanyak 2764 hari, jumlah pasien keluar 1650 316

  9

  91

  22 TW II 1318

  hidup dan mati tertinggi untuk triwulan I

  1325 1469 286

  14

  92

  22 TW III

  sebanyak 495 pasien dan jumlah tempat tidur '())*+)))))))))))))))

  1524 1787 314

  7

  92

  22 tersedia di unit pelayanan penyakit dalam 40.

  Sumber: Rekapitulasi Sensus Harian Rawat

  2. Hasil penghitungan empat parameter Grafik Barber

  Inap

  Johnson Berdasarkan table 1 dapat diketahui

  Berdasarkan tabel 1 penghitungan empat parameter bahwa untuk triwulan I di Bangsal Cempaka grafik barber johnson di Bangsal Cempaka 1 1 tahun 2012 di Rumah Sakit Umum sebagai berikut:

  Daerah Sukoharjo merupakan jumlah hari Triwulan I perawatan yang tertinggi sebanyak 1.542

  1542 BOR = 100% !

  22

  91

  hari, untuk jumlah lama dirawat tertinggi !

  1542

  triwulan I sebanyak 1828 hari, jumlah = 100%

  ! 2002

  pasien keluar hidup dan mati tertinggi untuk

  = 77,02%

  triwulan I sebanyak 366 pasien dan jumlah

  1542 AvLOS = = 4,15 hari

  tempat tidur tersedia di unit pelayanan 371

  22 91 1542 !

  • penyakit dalam 22.

  TOI = = 1,23 hari 371 371

  b. Data Kunjungan Rawat Inap Di Bangsal

  BTO

  1 6 , 86 kali

  22 Cempaka 2 di Rumah Sakit Umum Daerah

  Sukoharjo Tahun 2012: Triwulan II

  1318 Tabel 2 Data Kunjungan Rawat Inap

  BOR = 100% !

  22

  91 ! di Unit Pelayanan Penyakit DalamDi

  1318 = 100% !

  Bangsal Cempaka 2 di Rumah Sakit 2002 = 65,83%

  Umum Daerah Sukoharjo 2012

  1318 495 AvLOS = = 4,05 hari

  BTO 12 , 37 kali 325

  40

  22 91 1318 - ! TOI = = 2,10 hari

  Triwulan II

  325 1671 325

  BOR = 100% ! BTO

  1 4 ,77 kali

  4

  91 !

  22 1671 = 100%

  !

  Triwulan III

  3640 = 45,90% 1325 BOR = 100%

  !

  22

  92 1671 !

  AvLOS = = 3,75 hari 1318 445 = 100%

  ! 2024 4 91 1671 - !

  TOI = = 3,75 hari = 65,46% 445 1325

  445 BTO 11 , 12 kali AvLOS = = 4,41 hari

  40 300

  • 22

  92 1325 ! TOI = = 2,37 hari

  Triwulan III

  300 1701 300

  BOR = 100% ! BTO

  1 3 ,63 kali

  4

  92 !

  22 1701 = 100%

  !

  Triwulan IV

  3680 = 46,22% 1524 BOR = 100%

  !

  22

  92 1701 !

  AvLOS = = 4,28 hari 1524 397 = 100%

  ! 2024 4 1701 92 - !

  TOI = = 4,98 hari = 75,29% 397 397

  1524 BTO 9 , 92 kali AvLOS = = 4,74 hari

  40 321 22 92 1524 - !

  TOI = = 1,55 hari

  Triwulan IV

  321 2298 321

  BOR = 100% ! BTO 14 , 59 kali

  4

  92 !

  22 2298 = 100%

  !

  3. Hasil penghitungan empat parameter grafik barber

  3680 = 62,44%

  johnson, Berdasarkan tabel 2 penghitungan empat

  2298

  parameter grafik barber johnson di Bangsal

  LOS = = 4,70 hari 488

  Cempaka 2 sebagai berikut:

  4 92 2298 - ! TOI = = 2,83 hari 488

  Triwulan I

  488 2210 BTO 12 , 2 kali BOR = 100%

  !

  40

  4

  91 ! 2210 = 100%

  Rumus yang digunakan dalam proses

  ! 3640

  penghitungan BOR, AvLOS, TOI dan BTO adalah

  = 60,71%

  rumus dari Depkes RI. Dari hasil penghitungan

  2210 AvLOS = = 4,46 hari 495

  tersebut di atas, diperoleh hasil penghitungan empat

  • 4

  91 2210 ! TOI = = 2,88 hari parameter sebagai berikut: 495

  Tabel 3 Hasil penghitungan Cempaka 1 dan Cempaka di Rumah Sakit Umum BOR, AvLOS, TOI dan BTO Unit Daerah Sukoharjo yang terdapat pada tabel 4 pada PelayananPenyakit Dalam Di Bangsal Bangsal Cempaka 1 BOR tertinggi Triwulan I Cempaka 1 dan Cempaka 2di RSUD 77,02 untuk koordinat titik bantu berada antara

  SukoharjoTahun 2012 (7,70;2,3), AvLOS 4,15 koordinat titik bantu

  (0;4,15), TOI 1,23 koordinat titik bantu (1,23;0), Bangsal Cempaka I dan II dan BTO 16,86 untuk koordinat titik bantu

  Bangsal #,-

  BOR TOI BTO (0;5,39);(5,39;0) dan untuk Bangsal Cempaka

  Cempaka 1 (%) (hari) (hari) (kali) dan 2

  2 BOR tertinggi Triwulan IV BOR 62,44 untuk TW I 77,02 4,15 1,23 16,86 koordinat titik bantu berada antara (6,24;3,76),

  TW II 65,83 4,05 2,10 14,77 AvLOS 4,70 koordinat titik bantu (0;4,70), TOI

  TW III 65,46 4,41 2,37 13,63 2,83 koordinat titik bantu (2,83;0), dan BTO 12,2

  '()*+ 75,29 4,74 1,55 14,59 untuk koordinat titik bantu (0;7,54);(7,54;0).

  TW I 60,71 4,46 2,88 12,37 TW II 45,90 3,75 4,42 11,12

  4. Analisis Grafik Barber Johnson di Unit Pelayanan TW III 46,22 4,28 4,98 9,92 Penyakit Dalam di Bangsal Cempaka 1 dan Cempaka '()*+

  62,44 4,70 2,83 12,2 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo Tahun

  Sumber: Hasil penghitungan 2012

  Table 4 Koordinat Titik Bantu Empat Tabel 5 Titik Pertemuan Empat Parameter Parameter Grafik Barber Johnson di unit pelayanan /0!1$#2!03,0#45-&+5&#6(#7&("#8,9!:!&!&#8,&:!$("# penyakit dalam Bangsal Cempaka 1 dan Cempaka Dalam Di Bangsal Cempaka 1 dan Cempaka 2 Di 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo tahun Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo Tahun 2012 2012

  Periode Bangsal Analisis

  Titik Koordinat $.)/0102)/03&04)356.376.

  Triwulan I Cempaka I #,-)

  BOR TOI BTO Cempaka II $.)#80&)/03&04)356.376. (7,70;2,3) 0;4,15 (1,23;0) (0;5,39);(5,39;0) $.)#80&)/03&04)356.376.

  Triwulan II Cempaka I (6,58;3,42) 0;4,05 (2,10;0) (0;6,16);(6,16;0) Cempaka II $.)#80&)/03&04)356.376.

  (6,54;3,46) 0;4,41 (2,37;0) (0;6,74);(6,74;0) $.)#80&)/03&04)356.376.

  Triwulan III Cempaka I (7,52;2,48) 0;4,74 (1,55;0) (0;6,30);(6,30;0) Cempaka II $.)#80&)/03&04)356.376.

  (6,07;3,93) 0;4,46 (2,88;0) (0;7,35);(7,35;0) '&.98107)*+ $.)/0102)/03&04)356.376.

  Cempaka I (4,59;5,41) 0;3,75 (4,42;0) (0;8,18);(8,18;0) Cempaka II $.)#80&)/03&04)356.376. (4,62;5,38) 0;4,28 (4,98;0) (0;9,27);(9,27;0)

   !"#$%&'&()"#)%&(%)*+&,)%#$%&-./01.0

  (6,24;3,76) 0;4,70 (2,83;0) (0;7,54);(7,54;0) Berdasarkan tabel 5 efisiensi pelayanan rawat

  Sumber: Hasil penghitungan

  inap berdsarkan Grafik Barber Johnson di Unit Pelayanan Penyakit Dalam di Bangsal Cempaka

  Berdasarkan penghitungan BOR, AvLOS, TOI 1 dan Cempaka 2 di Rumah Sakit Umum Daerah dan BTO maka dapat diperoleh hasil koordinat

  Sukoharjo Tahun 2012 tersebut, dari keempat titik bantu empat parameter grafik Barber Johnson Triwulan di Bangsal Cempaka 1 dan Cempaka 2 di Unit Pelayanan Penyakit Dalam di Bangsal yang memiliki titik pertemuan berada di dalam daerah efisiensi adalah di Bangsal Cempaka 1 pada Triwulan I, Triwulan IV dan yang berada diluar daerah efisiensi di Bangsal Cempaka 1 adalah Triwulan II, III untuk ke empat Triwulan di Bangsal Cempaka 2 berada di luar daerah efisiensi

  PEMBAHASAN

  1. Sumber data sensus harian rawat inap di Rumah sakit Umum Daerah Sukoharjo berasal dari sensus harian dari bangsal cempaka 1 dan cempaka 2 kemudian di olah di unit rekam medis, Angka kunjungan pasien di unit pelayanan penyakit dalam di bangsal cempaka 1 dan Cempaka 2 tahun 2012 dengan biaya Umum Sebesar 1180 pasien, Askes PNS sebesar 223 pasien, kartu sehat 1341 pasien dan jamkesda 386 dan untuk unit pelayanan penyakit dalam di bangsal cempaka 1 dan cempaka 2 memiliki 62 tempat tidur yang terdapat dibangsal Cempaka 1 ada 22, Cempaka 2 ada 40 untuk kelas perawatan Bangsal Cempaka 1 untuk kelas 1, 2, dan 3 dan untuk bangsal cempaka 2 khusus untuk perawatan kelas 3.

  2. Pada gambar 1 dapat di ketahui di unit pelayanan penyakit dalam pada Triwulan I diketahui bangsal Cempaka 1 Angka BOR sebesar 77,02 %, Angka AvLOS 4,15 hari, untuk nilai TOI 1,23 hari dan nilai BTO 16,86 kali, dilihat dari Grafik Barber Johnson pada Gambar 1 titik koordinat (1,23;4,15) menunjukkan bahwa titik pertemuan empat parameter terletak didalam daerah efisiensi karena nilai BOR memenuhi standar ideal menurut Barber Johnson yakni 75 - 85 %, nilai BOR yang memenuhi standar ideal berpengaruh pada TOI, karena semakin besar nilai BOR maka nilai TOI akan rendah, tetapi nilai BOR yang memenuhi standar ideal, nilai TOI pun memenuhi standar ideal 1 - 3 hari, nilai AvLOS telah memenuhi standar ideal menurut Barber Johnson yakni 3 - 12 hari, garis BTO sudah memasuki daerah efisiensi, nilai

  BTO telah memenuhi standar ideal menurut Barber Johnson yakni kunjungan minimal 30 kali dalam periode satu tahun dan untuk bangsal Cempaka 2 angka BOR 60,71 %, Angka AvLOS 4,46 hari, untuk nilai TOI 2,88 hari dan nilai BTO 12,37 kali, dilihat dari Grafik Barber Johnson Gambar 1 titik koordinat (2,88;4,46) menunjukan bahwa titik pertemuan empat parameter terletak diluar daerah efisiensi karena nilai BOR belum memenuhi standar ideal, standar ideal BOR menurut Barber Johnson yakni 75 - 85 %. Karena semakin rendah nilai BOR semakin tinggi nilai TOI, standar ideal nilai TOI 1 - 3 hari, dan untuk nilai AvLOS telah telah sesuai standar ideal menurut Barber Johnson yakni 3 - 12 hari, untuk nilai BTO standar ideal menurut Barber Johnson kunjungan minimal 30 kali dalam periode satu tahun.

  Pada gambar 2 dapat di ketahui di unit pelayanan penyakit dalam pada Triwulan II diketahui bangsal Cempaka 1 Angka BOR sebesar 65,83 %, Angka AvLOS 4,05 hari, untuk nilai TOI 2,10 hari dan nilai BTO 14,77 kali, dilihat dari Grafik Barber Johnson pada Gambar 4.2 titik koordinat (2,10;4,05) menunjukan bahwa titik pertemuan empat parameter terletak diluar daerah efisiensi karena nilai BOR belum memenuhi standar ideal menurut Barber Johnson yakni 75

  • 85 %, untuk nilai TOI telah memenuhi standar ideal menurut Barber Johnson 1 - 3 hari, nilai AvLOS telah memenuhi standar ideal menurut Barber Johnson yakni 3 - 12 hari, nilai BTO telah memenuhi standar ideal menurut Barber Johnson yakni kunjungan minimal 30 kali dalam periode satu tahun dan untuk bangsal Cempaka 2 angka BOR 45,90 %, Angka AvLOS 3,75 hari, untuk nilai TOI 4,42 hari dan nilai BTO 11,12 kali, dilihat dari Grafik Barber Johnson Gambar 2 titik koordinat

  (4,42;3,75) menunjukan bahwa titik pertemuan empat parameter terletak diluar daerah efisiensi karena nilai BOR belum memenuhi standar ideal, standar ideal BOR menurut Barber Johnson yakni 75-85 %, untuk nilai TOI melebihi standar ideal, standar ideal menurut Barber Johnson nilai TOI 1 - 3 hari, dan untuk nilai AvLOS telah sesuai standar ideal menurut Barber Johnson yakni 3-12 hari, untuk nilai BTO standar ideal menurut Barber Johnson kunjungan minimal 30 kali dalam periode satu tahun.

  Barber Johnson kunjungan minimal 30 kali dalam periode satu tahun Pada gambar 4 dapat di ketahui di unit pelayanan penyakit dalam pada Triwulan IV diketahui bangsal Cempaka 1 Angka BOR sebesar 75,29 %, Angka AvLOS 4,74 hari, untuk nilai TOI 1,55 hari dan nilai BTO 14,59 kali, dilihat dari Grafik Barber Johnson pada Gambar 4.4 titik koordinat (1,55;4,74) menunjukan bahwa titik pertemuan empat parameter terletak didalam daerah efisiensi karena nilai BOR memenuhi standar ideal menurut Barber Johnson yakni 75

  Pada gambar 3 dapat di ketahui di unit pelayanan penyakit dalam pada Triwulan III diketahui bangsal Cempaka 1 Angka BOR sebesar 65,46 %, Angka AvLOS 4,41 hari, untuk nilai TOI 2,37 hari dan nilai BTO 13,63 kali, dilihat dari Grafik Barber Johnson pada Gambar 3 titik koordinat (2,37;4,41) menunjukan bahwa titik pertemuan empat parameter terletak diluar daerah efisiensi karena nilai BOR belum memenuhi standar ideal menurut Barber Johnson yakni 75 - 85 %, untuk nilai TOI telah memenuhi standar ideal, menurut Barber Johnson standar ideal yakni 1 - 3 hari, nilai AvLOS telah memenuhi standar ideal menurut Barber Johnson yakni 3 - 12 hari, nilai BTO telah memenuhi standar ideal menurut Barber Johnson yakni kunjungan minimal 30 kali dalam periode satu tahun dan untuk bangsal Cempaka 2 angka BOR 46,22 %, Angka AvLOS 4,28 hari, untuk nilai TOI 4,98 hari dan nilai BTO 9,92 kali, dilihat dari Grafik Barber Johnson Gambar 3 titik koordinat (4,98;4,28) menunjukan bahwa titik pertemuan empat parameter terletak diluar daerah efisiensi karena nilai BOR belum memenuhi standar ideal, standar ideal BOR menurut Barber Johnson yakni 75-85 %, nilai AvLOS telah sesuai standar ideal menurut Barber Johnson yakni 3-12 hari, untuk nilai TOI melebihi standar ideal, standar ideal nilai TOI menurut Barber Johnson yakni 1-3 hari dan untuk nilai BTO standar ideal menurut

  • 85 %, nilai BOR yang memenuhi standar ideal berpengaruh pada TOI, karena semakin besar nilai BOR maka nilai TOI akan rendah, tetapi nilai BOR yang memenuhi standar ideal, nilai TOI pun memenuhi standar ideal 1 - 3 hari, nilai AvLOS telah memenuhi standar ideal menurut Barber Johnson yakni 3 - 12 hari, garis BTO sudah memasuki daerah efisiensi, nilai BTO telah memenuhi standar ideal menurut Barber Johnson yakni kunjungan minimal 30 kali dalam periode satu tahun dan untuk bangsal Cempaka 2 angka BOR 62,44 %, Angka AvLOS 4,70 hari, untuk nilai TOI 2,83 hari dan nilai BTO 12,2 kali, dilihat dari

  Grafik Barber Johnson Gambar 4 titik koordinat (2,83;4,70) menunjukan bahwa titik pertemuan empat parameter terletak diluar daerah efisiensi karena nilai BOR belum memenuhi standar ideal, standar ideal BOR menurut Barber Johnson yakni 75 - 85 %. TOI telah memenuhi standar ideal, standar ideal nilai TOI 1 - 3 hari, dan untuk nilai AvLOS telah telah sesuai standar ideal menurut Barber Johnson yakni 3 - 12 hari, untuk nilai BTO standar ideal menurut Barber Johnson kunjungan minimal 30 kali dalam periode satu tahun.

  3. Analisis Efisiensi pada gambar Triwulan I - IV dapat di ketahui di unit pelayanan penyakit dalam Bangsal Cempaka 1 dan Cempaka 2 Untuk nilai BOR secara statistik semakin tinggi nilai BOR maka semakin tinggi pula penggunaan Tempat tidur yang ada untuk perawatan pasien. Namun semakin banyak pasien yang dilayani berarti semakin berat pula beban kerja petugas kesehatan di unit tersebut. Akibatnya pasien bisa kurang mendapat perhatian yang dibutuhkan dan kemungkinan infeksi nosokomial juga meningkat. Pada akhirnya, peningkatan BOR yang terlalu tinggi justru menurunkan kualitas kinerja tim medis dan menurunkan kepuasan serta keselamatan pasien. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah nilai BOR maka semakin sedikit tempat tidur yang digunakan pasien dibandingkan dengan tempat tidur yang telah tersedia. Dengan kata lain, penggunaan tempat tidur yang rendah menyebabkan kesulitan pada aspek pendapatan ekonomi bagi pihak rumah sakit. (Sudra, 2010)

  Nilai AvLOS secara Aspek medis, semakin panjang nilai AvLOS maka bisa menunjukkan kinerja kualitas medis yang kurang baik karena pasien harus dirawat lebih lama. Aspek ekonomis, semakin panjang nilai AvLOS berarti semakin tinggi biaya yang nantinya yang harus dibayar oleh pasien, jadi perlu adanya keseimbangan antara sudut pandang medis dan ekonomis untuk menentukan nilai AvLOS yang ideal. (Sudra, 2010)

  Untuk nilai TOI, semakin besar nilai TOI berarti semakin lama hari dimana tempat tidur kosong yakni tidak digunakan oleh pasien. Hal ini membuat tempat tidur semakin tidak produktif, kondisi ini tentu tidak menguntungkan dari segi ekonomi bagi pihak manajemen rumah sakit. Dan semakin kecil angka TOI, berarti semakin singkat saat tempat tidur akan digunakan pasien berikutnya. Hal ini menyebabkan tempat tidur sangat produktif, sehingga bisa menguntungkan dari segi ekonomi bagi pihak manajemen rumah sakit, tapi bisa merugikan dikarenakan tempat tidur belum disiapkan secara baik. Akibatnya kejadian infeksi nosokomial mungkin bisa meningkat dan beban kerja tim medis meningkat, sehingga kepuasan dan keselamatan pasien terancam. (Sudra, 2010)

  Untuk nilai BTO, semakin tinggi angka BTO berarti periode penggunaan tempat tidur yang tersedia digunakan oleh banyak pasien secara bergantian. Hal ini merupakan kondisi yang menguntungkan bagi pihak rumah sakit, karena Tempat Tidur yang tesedia aktif menghasilkan pemasukan. Namun, semakin rendah angka BTO berarti periode penggunaan Tempat Tidur yang tersedia digunakan oleh sedikit pasien secara bergantian. Hal ini merupakan kondisi yang merugikan bagi pihak rumah sakit, karena Tempat Tidur yang tesedia kurang aktif menghasilkan pemasukan. (Sudra, 2010)

  4. Analisis tingkat efisiensi pelayanan rawat inap melalui grafik Barber Johnson di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo pada bangsal Cempaka

  1 Triwulan I dan Triwulan IV berada di dalam daerah efisiensi dan Triwulan II, III di Bangsal Cempaka 1 berada luar daerah efisiensi sebab BOR terlalu rendah, dan untuk bangsal Cempaka 1 ini merupakan bangsal penyakit dalam kelas 1, 2, 3 dengan kapasitas 22 tempat tidur, bangsal ini untuk pasien penyakit dalam dengan jenis pelayanan pasien Askes, Umum, jamkesmas, jamkesda dan untuk bangsal Cempaka 2 Triwulan I - IV berada di luar daerah efisiensi disebabkan nilai BOR yang terlalu rendah yaitu berkisar antara 45,90% - 62,44%, dikarenakan pada bangsal cempaka 2 ini merupakan bangsal penyakit dalam kelas 3 dengan kapasitas 40 tempat tidur, bangsal ini untuk pasien penyakit dalam dengan jenis pelayanan pasien umum, jamkesmas, jamkesda, jampersal. Untuk memperbaiki itu perlu kebijakan dari pihak Rumah Sakit untuk menambah atau merelokasi tempat tidur pada Bangsal Cempaka 1 dan Cempaka 2.

  SIMPULAN

TOI BTO

  a. Bangsal Cempaka II

  Bangsal Titik Koordinat BOR :;#,-

  Cempaka I

  (7,70;2,3) (0;4,15) (1,23;0) (5,39;5,39)

  (6,58;3,42)

  (0;4,05) (2,10;0) (6,16;6,16)

  (6,54;3,46) (0;4,41) (2,37;0)

  (6,74;6,74)

  (7,52;2,48) (0;4,74) (1,55;0)

  (6,30;6,30)

  Cempaka II (6,07;3,93) (0;4,46) (2,88;0) (7,35;7,35) (4,59;5,41) (0;3,75) (4,42;0) (8,18;8,18) (4,62;5,38) (0;4,28) (4,98;0) (9,27;9,27) (6,24;3,76) (0;4,70) (2,83;0) (7,54;7,54)

  Hidup Mati

  Triwulan !" #$ "06.37)%3180& ''

  22

  1. Data kunjungan rawat inap di unit pelayanan penyakit dalam di bangsal Cempaka 1 dan Cempaka 2 di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo tahun 2012 sebagai berikut: a. Bangsal Cempaka I

  7

  1524 1787 314

  '&.98107))*+)))))))))))))))

  22

  14

  22 Triwulan III 1325 1469 286

  9

  22 Triwulan II 1318 1650 316

  13

  1542 1828 353

  Triwulan I

  Hidup Mati

  Triwulan !" #$ "06.37)%3180& ''

  3. Koordinat titik bantu empat parameter Grafik Barber Johnson di Unit Pelayanan Penyakit Dalam di Bangsal Cempaka 1 dan Cempaka 2 di Rumah Sakit Uumum Daerah Sukoharjo tahun 2012:

DAFTAR PUSTAKA

  Bangsal BOR :;#,- (hari) TOI

  40 Triwulan III 1701 2075 367

  Triwulan I

  Ery R. 2010. Statistik Rumah Sakit Untuk Pengambilan Keputusan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Hal 56–58

  III/2008.Tentang Rekam Medis, Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Jakarta: DepKes RI. hal. 2

  ¬_________2008.PerMenKes.No. 269/MenKes/Per/

  Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit Di Indonesia, Revisi II. Jakarta: Depkes RI. Hal 13 – 68

  Tentang Rumah Sakit. Jakarta. DepKes RI. _________2006.Pedoman Penyelenggaraan Dan

  Pelayanan Rumah Sakit di Indonesia. Jakarta: Depkes RI. Hal. 3–4 _________2004.Undang – UndangNo.29 Tahun 2004.

  Chandra, B. 1995.Pengantar Administrasi Kesehatan, cetakan I, Palembang. Depkes RI. 1991. Buku Pedoman Pencatatan Kegiatan

  2210 2714 481

  14

  40 Triwulan II 1671 2077 423

  22

  30

  (hari) BTO (kali)

  40

  '&.98107))*+)))))))))))))))

  2298 2764 455

  33

  40

  60,71 4,46 2,88 12,37 45,90 3,75 4,42 11,12 46,22 4,28 4,98 9,92 62,44 4,70 2,83 12,2

  75,29 4,74 1,55 14,59 Cempaka II

  13,63

  65,46 4,41 2,37

  4,05 2,10 14,77

  65,83

  77,02 4,15 1,23 16,86

  Cempaka I

  2. Empat Parameter Grafik Barber Johnson BOR, AvLOS, TOI, dan BTO di Unit Pelayanan Penyakit Dalam di Bangsal Cempaka 1 dan Cempaka 2 Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo tahun 2012 sebagai berikut:

  Huffman EK. 1992. Health Information Management. Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan.

  Phisichian Record Company Berwin Illionis, Bandung: Alfabeta. Hal 124-125 USA

  Taufiqurohman, MA. 2003. Pengantar Metodologi Notoatmodjo S. 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Penelitian Untuk Ilmu

  Hal 27 Kesehatan. Surakarta: LPP UNS dan UNS Press

  Sudra, 2010. Statistik Rumah Sakit (Dari Sensus Pasien Dan Grafik Barber Johnson Hingga Statistik Kematian dan Otopsi). Yogyakarta: Graha Ilmu.

  Hal 2 – 57

Dokumen yang terkait

PENGARUH PARTISIPASI KADER DENGAN PELAKSANAAN POSBINDU LANSIA DI KECAMATAN PEUDAWA WILAYAH KABUPATEN ACEH TIMUR

0 0 11

HUBUNGAN PERAWATAN PALIATIF DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER DI RUMAH SAKIT MURNI TEGUH MEDAN TAHUN 2017

3 11 16

HUBUNGAN TUGAS KELUARGA DALAM PELAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA GAMPONG MATANG RAYEUK PEUDAWA PUNTONG KECAMATAN IDI TIMUR KABUPATEN ACEH TIMUR TAHUN 2017

1 0 12

Pengetahuan Remaja Putri Tentang Daun Sirih (Piper BetleL)Dalam Penanganan Penyakit Keputihan (Fluor Albus) Pada Siswi SMANegeri 1 Peudawa Kecamatan Peudawa Kabupaten Aceh Timur

0 0 12

HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA REMAJA MENJELANG UJIAN NASIONAL DI SMA PGRI 2 JOMBANG (Studi Di Kelas XII SMA PGRI 2 Jombang) Sinta ZunitaArif WijayaSiti Rokhani ABSTRAK - HUBUNGAN TINGKAT STRESS DENGAN KEJADIAN INSOMNIA PADA REMAJA

0 2 7

DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN KUALITAS HIDUP ANAK PENDERITA THALASEMIA ( Ruang Poli Aanak RSUD Dr. Soeroto Ngawi) Lia Desi Anisawati Inayatur Rosyidah Tridianti Nur W ABSTRAK - DUKUNGAN ORANG TUA DENGAN KUALITAS HIDUP ANAK PENDERITA THALASEMIA ( Ruang Poli Aa

0 4 8

HUBUNGAN FAKTOR KESEHATAN IBU POSTPARTUM DENGAN PENYAPIHAN DINI DI DESA SIDOREJO KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI

0 0 6

KEBIASAAN SARAPAN DENGAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK KELAS 5-6 DI SDN MANDURO KABUH Anjar Pujiayu Lestari Inayatur Rosyidah Ifa Nofalia ABSTRAK - KEBIASAAN SARAPAN DENGAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK KELAS 5-6 DI SDN MANDURO KABUH

0 2 7

HASIL DAN PEMBAHASAN Keadaan Umum Lokasi. blok Argowulan

0 0 10

GAMBARAN SIKAP PASIEN TERHADAP HAK DAN KEWAJIBAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUKOHARJO

0 3 8