PENDAHULUAN Rekrutmen Anggota Partai Politik PDIP Dan PKS Di Kecamatan Jebres Surakarta Tahun 2012.

 
 

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini kehidupan politik di Indonesia sangat dinamis. Ini dapat
ditunjukkan oleh partisipasi masyarakat yang menyalurkan aspirasinya dengan
cara

masuk

menjadi

anggota

partai

politik.


Pada

masa

Orde

Baru

penyelenggaraan pemerintahan lebih cenderung mengarah pada sistem yang
sentralistis dengan kepemimpinan yang otoriter. Kebebasan masyarakat dalam
rangka berserikat, beroposisi dan membentuk partai politik sangat dibatasi. Pada
masa itu hanya ada tiga partai politik yang diakui keberadaannya yaitu Golongan
Karya (Golkar), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrasi
Indonesia (PDI). Setelah runtuhnya rezim orde baru, demokrasi di Indonesia
mengalami perubahan yang signifikan. Sistem kepartaian Indonesia menjadi
sistem multi partai. Banyaknya jumlah partai yang muncul memberikan sinyal
positif terhadap masyarakat yaitu keinginan untuk berpartisipasi dalam upaya
membangun karakter nasional bangsa melalui perjuangan politik partai. Selain itu
jumlah partai yang banyak juga memberikan sinyal negatif terhadap masyarakat
yaitu kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap partai politik karena partai

lebih cenderung menggunakan kekuasaan dalam mengambil suatu kebijakan
publik serta banyaknya korupsi yang dilakukan oleh beberapa kader partai politik.
Partai politik merupakan sarana bagi warga negara untuk turut serta berpartisipasi

1
 

2
 

dalam proses pengelolaan negara. Kantaprawira (1988:66) mengemukakan
pengertian partai politik yaitu:
Organisasi manusia dimana didalamnya terdapat pembagian tugas dan
petugas untuk mencapai suatu tujuan, mempunyai ideologi (political
doctrine, political ideal,political thesis, ideal objective), mempunyai
program politik ( political platform, material objective) sebagai rencana
pelaksanaan atau cara pencapaian tujuan secara lebih pragmatis menurut
pentahapan jangka dekat sampai yang panjang serta mempunyai ciri berupa
keinginan untuk berkuasa (power endeavor).
Kantaprawira (1988:77), mengemukakan bahwa dalam pengoraganisasian

partai politik atau struktur partai politik, antara lain dikupas soal-soal:
1. Unsur-unsur pokok seperti “caucus “ (pertemuan para pemimpin partai),
cabang, sel, dan militia.
2. Bagian-bagian umum: hubungan vertikal dengan masyarakat
pendukung, dan horisontal dengan pengelompokkan/ golongan lain, sifat
sentralisasi dan desentralisasi dalam tubuh partai politik (termasuk
organisai partai politik yang bersifat totaliter.
3. Keanggotaan: perbedaan antara partai kader dan partai massa, tingkat
partisipasi para pemilih, pendukung, dan kaum militannya.
4. Cara pemilihan pemimpin: kecenderungan sifat otokratik, pemimpin
tituler dan pemimpin riil, peranan kelompok inti (inner circle), serta cara
penggantiannya,
5. Kewenangan pemimpin: hubungan antara para pemimpin parati dengan
parlemen, dan jenis asal partai, yaitu “electoral parliamentary origins of
parties” dan “extra-parliamentary origins of parties.
Setiap partai politik di Indonesia mempunyai cara rekruitmen yang berbeda-beda.
Kriteria rekrutmen anggota partai politik diantaranya yaitu alasan anggota untuk
bergabung dalam partai politik, proses rekruitmen, tujuan anggota, manfaat bagi
anggota, dedikasi, loyalitas dan tindakan nyata anggota untuk kemajuan partai
politik. Partai PDIP adalah partai yang menjunjung tinggi sikap nasionalisme

yang merujuk pada ideologi Ir. Soekarno sebagai pedoman dalam setiap kegiatan
politik partai. PDIP selalu berkomitmen untuk tetap berada dan berjuang bersama
wong cilik atau masyarakat kalangan bawah. Komunikasi yang intensif dengan

 
 

3
 

masyarakat kalangan bawah sangat membantu PDIP dalam merekrut anggotanya.
PDIP menyediakan fasilitas publik yang sangat dibutuhkan masyarakat. Sehingga
masyarakat sangat antusias dan tertarik untuk menjadi anggota partai PDIP.
Berbeda dengan partai PDIP, partai PKS adalah partai yang berideologi syariat
Islam yang menjadi pedoman partai dalam setiap pengambilan keputusan politik.
PKS menggunakan jalur dakwah yang santun untuk merekrut anggotanya. Dengan
pemberian ceramah agama Islam diharapkan calon anggota partai PKS dan
anggota serta pengurus partai PKS mendapatkan wawasan agama islam yang
cukup sehingga dapat membentengi diri dari perbuatan maksi’at misalnya korupsi.
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk meneliti

bagaimana rekruitmen anggota partai politik di Indonesia dengan menggunakan
dua objek penelitian yaitu PDIP dan PKS di kecamatan Jebres Surakarta.
Penelitian ini mengambil judul yaitu “Rekrutmen Anggota Partai Politik PDIP dan
PKS di Kecamatan Jebres Surakarta Tahun 2012”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat disimpulkan perumusan masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana proses rekrutmen anggota partai politik?
2. Apa alasan setiap anggota untuk bergabung dalam partai politik?
3. Apa tujuan menjadi anggota partai politik?
4. Apa manfaat menjadi anggota partai politik?
5. Bagaimana loyalitas anggota partai politik?

 
 

4
 

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum
a. Untuk meningkatkan pemahaman tentang partai politik.
b. Untuk meningkatkan pemahaman rekruitmen anggota partai politik.
c. Untuk meningkatkan pemahaman tentang tujuan partai politik.
d. Untuk meningkatkan pemahaman tentang manfaat partai politik.
e. Untuk meningkatkan pemahaman tentang loyalitas anggota partai
politik.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui rekrutmen anggota partai politik khususnya PDIP dan
PKS di kecamatan Jebres Surakarta tahun 2012.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Mendapatkan teori baru tentang rekrutmen anggota partai politik pada
PDIP dan PKS di kecamatan Jebres Surakarta tahun 2012.
b. Sebagai dasar untuk kegiatan penelitian selanjutnya yang sejenis.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi peneliti: Untuk meningkatkan pemahaman mengenai
rekrutmen anggota partai politik, khususnya pada PDIP dan PKS di
kecamatan Jebres Surakarta tahun 2012.
b. Manfaat bagi partai politik: Untuk meningkatkan perbaikan dalam

rekrutmen anggotanya guna memperoleh anggota yang konsisten dan loyal
pada partai.

 
 

5
 

c. Manfaat bagi anggota partai: Untuk meningkatkan pemahamannya
mengenai keanggotaan partai politik dan dapat meningkatkan kemampuan
dan kinerjanya dalam memajukan partai politik yang diikutinya.

 
 

Dokumen yang terkait

Derita Tahanan Politik Partai Komunis Indonesia Kamp Konsentrasi B di Tanjung Kasau 1965 - 1978

2 45 100

Analisis Persepsi Masyarakat Terhadap Partai Politik Pasca Munculnya Kasus Korupsi Di Indonesia (Studi Deskriptif di Kelurahan Asam Kumbang,Kecamatan Medan)

2 87 76

Kepentingan Partai Politik Dalam Substansi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Kabupaten Toba Samosir Tahun Anggaran 2010

5 143 111

PELAKSANAAN REKRUTMEN KADER PARTAI DALAM PARTAI POLITIK (Studi Penelitian Di Kantor DPC Partai PDIP Dan DPD Partai Golkar Kota Tarakan)

0 4 31

MODEL REKRUTMEN ANGGOTA DPRD MELALUI PARTAI POLITIK PADA PEMILU 2014 (Studi Pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Bandar Lampung)

1 10 88

Analisis Komparatif Rekruitmen Perempuan dalam Partai Politik Studi Kasus PDIP dan PKS Kota Surakarta

0 3 10

PENDAHULUAN Peran Perempuan Dalam Partai Politik (Analisis Komparatif Strategi Komunikasi Politik Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surakarta Dalam Rekrutmen Perempuan.

0 2 35

REKRUTMEN ANGGOTA PARTAI POLITIK PDIP DAN PKS DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA TAHUN 2012 Rekrutmen Anggota Partai Politik PDIP Dan PKS Di Kecamatan Jebres Surakarta Tahun 2012.

0 1 16

REKRUTMEN ANGGOTA PARTAI POLITIK PDIP DAN PKS DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA TAHUN 2012 Rekrutmen Anggota Partai Politik PDIP Dan PKS Di Kecamatan Jebres Surakarta Tahun 2012.

0 1 13

KEBIJAKAN PARTAI POLITIK DALAM MERESPON PEMBERLAKUAN KUOTA 30% KETERWAKILAN PEREMPUAN DALAM PENCALONAN ANGGOTA LEGISLATOF PADA PEMILU 2009 (Studi Kasus pada Partai PDIP dan PKS di kota Surakarta).

1 3 248