PENDAHULUAN Upaya Mengembangkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Meronce Pada Kelompok A TK Aisyiyah Joton I Jogonalan Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam kurikulum 2004 tertulis bahwa sekolah merupakan salah satu
lembaga pendidikan. Didalam sekolah diselenggarakan proses belajar
mengajar untuk membimbing, mendidik, melatih dan mengembangkan
kemampuan anak untuk mencapai tujuan pendidikan. Adapun tujuan
pendidikan di Taman kanak-Kanak yaitu untuk membantu meletakkan
dasar kearah perkembangan sikap, pengetahuan, ketrampilan dan daya cipta
yang

diperlukan

anak

didik

dalam


menyesuaikan

diri

dengan

lingkungannya serta untuk pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya.
Selain itu juga membantu manusia yang cerdas, trampil dan berbudi luhur.
Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan lembaga pendidikan formal
sebelum anak memasuki Sekolah dasar. Lembaga ini sangat penting dan
strategis dalam menyediakan pendidikan bagi anak usia dini 4 – 5 tahun.
Anak usia ini merupakan golden age ( usia emas ) didalamnya terdapat
”masa peka” yang hanya datang sekali.
Masa peka adalah suatu masa yang menuntut perkembangan anak
dikembangkan secara optimal. Pendapat Bloom menyatakan bahwa 80%
perkembangan mental dan kecerdasan anak berlangsung pada usia dini.
Anak

mempunyai


potensi

untuk

mengoptimalkan

segala

aspek

perkembangan, termasuk perkembangan unsur oleh kematangan dan unsur
perkembangan mental yang berlangsung pada usia ini. Pada masa

1

2

pengendalian gerak tubuh, maka anak mulai sensitif untuk menerima
berbagai upaya perkembangan seluruh potensinya, usia golden age akan
terjadi pematangan fungsi-fungsi dan psikis yang siap merespon stimulasi

dan akan mengasimilasi kedalam dirinya. Salah satu pengalaman dalam
pembelajaran motorik halus yang merupakan bagian pengembangan seni
yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perkembangan pikir, emosi
ekspresi, motorik, keterampilan, cipta rasa dan karsa.
Pertumbuhan ketrampilan motorik halus pada anak tidak akan
berkembang melalui kematangan begitu saja, melakukan juga ketrampilan
harus dipelajari. Perkembangan ketrampilan motorik dipengaruhi berbagai
faktor yang mencakup kesiapan belajar, kesempatan belajar, kesempatan
berpraktek, model yang baik, bimbingan dan motivasi. Setiap ketrampilan
dipelajari satu persatu sebagai contoh, bila anak menggunting kertas di
sekolah tidak ada bimbingan dari guru, maka ketrampilan menggunting
akan dipelajari lebih lama dan kurang efisien bila dibandingkan dengan
anak yang sejak awal mendapat bimbingan dari guru. (Depdikbud, 1997:1).
Anak dapat mengembangkan motorik halus yang hanya melibatkan
bagian-bagian tubuh seperti ketrampilan menggunakan jari-jemari tangan
dan gerakan pergelangan tangan yang dikoordinasikan oleh mata. Aspekaspek perkembangan motorik yang harus dikembangkan meliputi motorik
kasar dan motorik halus. Motorik pada anak usia dini fokus perkembangan
melalui menggunting kertas dengan hasil guntingan yang lurus,
menggambar gambar sederhana dan mewarnai, menggunakan klip untuk


3

menyatukan dua gambar kertas, menjahit dan menajamkan pensil dengan
rautan.
Di taman Kanak-Kanak (TK) pemenuhan kebutuhan anak usia
bermain, berekspresi agar kreatif mendapat bimbingan dan pembinaan
secara sistematis dan berencana agar kesempatan berekspresi yang
diberikan kepada anak benar-benar mempunyai arti dan bermanfaat, karena
hasrat dan kemampuan yang ada dirangsang untuk menghasilkan atau
menciptakan sesuatu dan merasakan akan hasil ciptaannya. Rasa puas akan
hasil ini mempunyai dorongan bagi anak untuk ingin selalu menciptakan
sesuatu yang baru dan mendorong anak menjadi lebih kreatif.
Anak Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Joton I Jogonalan Klaten di
kelompok A tahun ajaran 2012/2013, kemampuan gerak atau fisik motorik
halus masih rendah. Hal ini dibuktikan adanya sebagian besar anak belum
bisa memegang pensil dengan baik dan benar. Anak dalam menggunting
garis atau bentuk belum bisa rapi masih banyak yang melenceng.
Hal tersebut terjadi karena anak-anak kelompok A sebagian murid
baru dan beberapa murid lama kemampuan motorik halusnya masih kurang
dikarenakan metode pembelajaran yang kurang tepat, kurangnya kreatifitas

guru dalam

menyampaikan bahan ajar, dan kurangya perhatian guru

terhadap individu anak pada saat kegiatan berlangsung.
Dalam penelitian tindakan kelas ini, penulis berusaha untuk
menawarkan solusinya untuk mengatasi masalah-masalah tersebut di atas,

4

yaitu dengan cara memberikan pembelajaran motorik halus untuk
merangsang anak.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, maka penulis merasa perlu
melakukan penelitian dengan judul ” UPAYA MENGEMBANGKAN
KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI MERONCE DI
TK AISYIYAH JOTON I TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013.”
B. Pembatasan Masalah
Fokus permasalahan dalam penelitian ini terbatas pada penguasaan
kemampuan motorik halus terutama dalam gerakan otot-otot tangan dan
jari-jemari.

C. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas maka
rumusan

dalam

penelitian

ini

adalah:

”Apakah

meronce

dapat

mengembangkan kemampuan motorik halus anak di TK Aisyiyah Joton I
Jogonalan Klaten tahun pelajaran 2012 – 2013 ?

D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan
kemampuan motorik halus anak kelompok TK Aisyiyah Joton I
Jogonalan Klaten Tahun Ajaran 2012/2013.

5

2. Tujuan Khusus
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan
motorik halus anak kelompok A TK Aisyiyah Joton I Jogonalan Klaten
Tahun Ajaran 2012/2013 melalui meronce.
E. Manfaat penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat :
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini dilakukan untuk mendukung teori lama, karena peneliti
berpendapat bahwa teori membantu anak dalam mengembangkan
kemampuan motorik halus anak.
2.


Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
Membantu guru untuk mendapatkan petunjuk sebagai alternatif
dalam upaya mengembangkan motorik halus pada anak.
b. Bagi anak
dapat meningkatkan hasil belajar anak dalam mengembangkan
kemampuan motorik halus anak dengan kegiatan meronce.
c. Bagi Sekolah
dapat dijadikan dasar bagi sekolah dalam mengembangkan
kemampuan motorik halus anak.

6

d. Bagi Peneliti
Menambah wawasan tentang pembelajaran motorik halus agar
lebih mudah dipahami anak, dan dapat menemukan alternatif
pembelajaran yang menarik melalui kegiatan meronce
e. Bagi peneliti kebijakan
Dapat dijadikan acuan dalam mengambil kebijakan yang
berhubungan dengan kegiatan pembelajaran khususnya di Taman

Kanak-kanak.

Dokumen yang terkait

Kemampuan Kognitif Anak Usia Taman Kanak-Kanak Kelompok B (Usia 5-6 Tahun) dalam Konsep Bilangan di TK AT-TAQWA Kalisat Tahun Ajaran 2006/2007 ;

0 8 16

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Permainan Sunda Manda Pada Kelompok B TK Dharma Wanita Kelun Mariyati TK Dharma Wanita Kelun

0 1 8

Kemampuan Motorik Halus Anak Dalam Membuat Mainan (Realia) Dengan Teknik Menggunting, Melipat dan Menempel Melalui Metode Demontrasi di Kelompok B TK Bina Insan II Barabai Tahun Pelajaran 20162017

1 9 6

Kemampuan Kognitif Anak Kelompok B TK Rokhaniyah Muslimat NU Barabai Tahun Pelajaran 2016-2017 Dalam Mengenal Sains Melalui Metode Eksperimen

0 0 6

Kemampuan Berbahasa Anak Dalam Mengurutkan dan Menceritakan Isi Gambar Seri Sederhana Melalui Model Picture and Picture di Kelompok A TK Kartika V-33 Barabai

0 0 6

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Dalam Membuat Kolase Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Kelompok A TK Nurrahman Kecamatan Labuan Amas Selatan

0 1 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Lompat Tali pada Kelompok A di TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 1 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Lompat Tali pada Kelompok A di TK Kanisius Gendongan Salatiga

0 0 7

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Kemampuan Berhitung Melalui Permainan Kartu Bergambar pada Anak Usia 4 Sampai 5 Tahun di Kelompok A TK Kamulyan Terpadu Salatiga

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Meningkatkan Kemampuan Berbicara Anak TK B Usia 5-6 Tahun Melalui Digital Storytelling di TK Apple Kids Salatiga Semester 1 Tahun Ajaran 2017/2018

0 0 38