Hubungan Iklan Melalui Media Cetak terhadap Minat Beli Konsumen di PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (Bandung).

(1)

ABSTRAK

Penulis melakukan penelitian pada PT Yamaha Motor Kencana Indonesia yang berlokasi di jalan Soekarno Hatta nomor 474 A, Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan periklanan yang dilakukan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, mengetahui tanggapan konsumen terhadap iklan motor Yamaha yang dikeluarkan oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, mengetahui seberapa jauh minat beli konsumen terhadap iklan motor Yamaha dan untuk mengetahui seberapa besar hubungan iklan motor melalui media cetak yang dikeluarkan oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia.

Metode yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu dengan mengumpulkan, mengolah data, kemudian menganalisanya dan memaparkan apa yang didapat dari objek yang diamati. Metode besaran statistik yang digunakan dalam penelitian adalah analisis korelasi spearman yang merupakan uji statistik non-parametik bagi variabel yang berskala ordinal.

Pelaksanaan periklanan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia bertujuan untuk membujuk konsumen agar mau melakukan tindakan pembelian terhadap produk Yamaha.. Pesan iklan menyebutkan slogannya yaitu Yamaha semakin didepan dan menggunakan media iklan melalui surat kabar yaitu Kompas, Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat, Gala Media dan lain-klain . Pelaksanaan periklanan Yamaha yang dinilai cukup baik adalah naskah cerita iklan yamaha, penggunaan kata-kata dalam memperkenalkan produk baru.dan keunikan judulnya.Hal yang perlu diperbaiki pada periklanan media cetak Yamaha adalah membujuk untuk melakukan pembelian sekarang juga, mengingatkan konsumen bahwa elemen produk tersebut mungkin sangat dibutuhkan dalam waktu dekat dan mengingatkan konsumen untuk melakukan pembelian ulang.

Dari penelitian yang dilakukan diketahui bahwa besarnya nilai korelasi spearman adalah 0.706 yang berarti ada korelasi yang kuat antara iklan melalui media cetak dengan minat beli konsumen. Kemudian didapat besaran koefisien determinasi sebesar 49,84%, yang berarti bahwa periklanan melalui media cetak mempengaruhi minat beli sebesar 49,84% dan sisanya sebesar 50,16% dipengaruhi oleh faktor lain.

Analisis terhadap korelasi spearman dilanjutkan dengan pengujian hipotesis untuk memastikan bahwa koefisien korelasi ini dapat diterima atau tidak. Pengujian ini dilakukan dengan menghitung nilai t, dan hasil yang diperoleh adalah 4,865. maka 4,865 > 2,0126 ( thitung > ttabel), Ho ditolak dan H1 diterima. Artinya antara periklanan melalui media cetak dengan minat beli mempunyai hubungan yang berarti. Maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan periklanan melalui media cetak memiliki hubungan yang positif dengan minat beli konsumen terhadap produk Yamaha.

Saran penulis untuk PT Yamaha Motor Kencana Indonesia yaitu tetap menjaga periklanan Yamaha melaui media cetak yang sudah baik, pertahankan tema Yamaha bahwa Yamaha semakin didepan dan perjatikan konsumen melalui iklan jangan hanya fokus pada pengenalan produk baru.


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Tujuan Penelitian ... 5

1.4Kegunaan Penelitian ... 6

1.5Kerangka Pemikiran ... 7

1.6Metodologi Penelitian ... 11

1.6.1.Jenis Penelitian ... 11

1.6.2.Jenis dan Sumber Data ... 11

1.6.3.Variabel Penelitian ... 11

1.6.4.Teknik Pengumpulan Data ... 12

1.6.5.Teknik Pengolahan Data ... 13

1.7.Lokasi dan Waktu Penelitian ... 13


(3)

1.8.Sistematika Penyusunan ... 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Pemasaran ... 15

2.2.Pengertian Bauran Pemasaran ... 16

2.3.Promosi ... 19

2.4.Bauran Promosi ... 19

2.5.Periklanan ... 21

2.5.1.Tujuan Periklanan ... 23

2.5.2.Fungsi Periklanan ... 25

2.5.3.Jenis-jenis Periklanan ... 25

2.5.4.Pesan Periklanan ... 27

2.5.5.Media ... 32

2.5.6.Sistem Komunikasi Periklanan ... 36

2.5.7.Anggaran Periklanan ... 38

2.5.8.Evaluasi Efektifitas Periklanan ... 40

2.6.Media Cetak ... 41

2.6.1.Perencanaan Pengolahan Pesan Periklanan Melalui Media Cetak ... 41

2.6.2.Tahap Persiapan Grafis Iklan melalui Media Cetak ... 43

2.6.3.Tahap Pencetakan ... 44

2.7.Perilaku Konsumen ... 44

2.8.Proses Pembelian ... 48


(4)

2.9.Minat Beli ... 50

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1.Metode Penelitian ... 57

3.2.Variabel Penelitian ... 58

3.3.Operasionalisasi Variabel ... 58

3.4.Jenis dan Sumber Data ... 62

3.5.Teknik Pengumpulan Data ... 62

3.6.Teknik Sampling ... 64

3.7.Analisis Data ... 67

3.8.Analisis Data Dengan SPSS ... 75

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.Gambaran Umum Perusahaan ... 78

4.1.1.Sejarah PT Yamaha Motor Kencana Indonesia ... 78

4.1.2.Struktur Organisasi Perusahaan ... 79

4.1.3.Strategi Pendistribusian PT Yamaha Motor Kencana Indonesia ... 81

4.2.Bentuk Pelaksanaan Promosi PT Yamaha Motor Kencana Indonesia ... 82

4.3.Pelaksanaan Periklanan Media Cetak PT Yamaha Motor Kencana Indonesia ... 85

4.3.1.Tujuan Periklanan ... 85


(5)

4.3.2.Anggaran Periklanan ... 86

4.3.3.Pesan Iklan ... 88

4.3.4.Media Iklan ... 88

4.4.Tanggapan Konsumen Tentang Iklan Yamaha di Media Cetak dan Minat Beli Konsumen ... 89

4.4.1.Profil Konsumen ... 89

4.4.2.Tanggapan Responden Terhadap Iklan di Media Cetak 92 4.4.2.1.Peran Iklan Dalam Memberi Informasi ... 93

4.4.2.2.Peran Iklan Dalam Membujuk Konsumen ... 96

4.4.2.3.Peran Iklan Dalam Mengingatkan Konsumen ... 98

4.4.2.4.Elemen Iklan Untuk Perhatian ... 100

4.4.2.5.Elemen Iklan untuk Ketertarikan ... 101

4.4.2.6.Elemen Iklan Untuk Hasrat ... 102

4.4.2.7.Elemen Iklan Untuk Tindakan ... 103

4.4.2.8.Elemen Iklan Untuk Kepercayaan ... 104

4.4.2.9.Analisis Periklanan Secara Keseluruhan ... 105

4.4.3.Analisis Produk Beli Terhadap Produk Yamaha ... 107

4.4.3.1.Analisis Perhatian Konsumen ... 107

4.4.3.2.Analisis Ketertarikan Konsumen ... 108

4.4.3.3.Analisis Keinginan Konsumen ... 109

4.4.3.4.Analisis Tindakan Konsumen ... 110

4.4.3.5.Analisis Minat Beli Secara Keseluruhan ... 111


(6)

4.4.4.Analisis Hubungan Antara Iklan Melalui Media Cetak

dengan Minat Beli ... 112

4.4.4.1.Koefisien Determinasi ... 114

4.4.4.2.Pengujian Hipoesis ... 115

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan ... 118

5.2.Saran ... 123

DAFTAR PUSTAKA ... 125

LAMPIRAN ... 126


(7)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Tabel AIDA ... 51

Tabel 3.1 Operasional Variabel x ... 60

Tabel 3.2 Operasional Variabel y ... 61

Tabel 3.3 Derajat Hubungan dan Penafsiran ... 73

Tabel 4.1 Aktifitas Promosi PT YMKI Tahun 2006 ... 87

Tabel 4.2 Profil Konsumen Berdasarkan Jenis Kelamin ... 89

Tabel 4.3 Profil Konsumen Berdasarkan Usia ... 90

Tabel 4.4 Profil Konsumen Berdasarkan Pekerjaan ... 90

Tabel 4.5 Profil Konsumen Berdasarkan Penghasilan ... 91

Tabel 4.6 Iklan Yamaha Melalui Media Cetak yang Dilihat Konsumen ... 92

Tabel 4.7 Informasi Dalam Iklan Perusahaan ... 93

Tabel 4.8 Peran Iklan Dalam Membujuk ... 96

Tabel 4.9 Peran Iklan Dalam Mengingatkan Konsumen ... 98

Tabel 4.10 Peran Iklan Untuk Perhatian ... 100

Tabel 4.11 Peran Iklan Untuk Ketertarikan ... 101

Tabel 4.12 Peran Iklan Untuk Hasrat ... 102

Tabel 4.13 Peran Iklan Untuk Tindakan ... 103

Tabel 4.14 Peran Iklan Untuk Kepercayaan ... 104

Tabel 4.15 Skor Rata-Rata Per Item Periklanan ... 105

Tabel 4.16 Analisis Perhatian Konsumen ... 107


(8)

Tabel 4.17 Analisis Ketertarikan Konsumen ... 108

Tabel 4.18 Analisis Keinginan Konsumen ... 109

Tabel 4.19 Analisis Tindakan Konsumen ... 110

Tabel 4.20 Skor Rata-Rata Minat Beli ... 111

Tabel 4.21 Corelations ... 113


(9)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ... 7

Gambar 2.1 Sistem Komikasi Periklanan ... 37

Gambar 2.2 Peta Arus Proses Produksi Pesan ... 43

Gambar 2.3 Pengaktifan Perilaku ... 45

Gambar 2.4 Hirarki Kebutuhan Pokok ... 46

Gambar 2.5 Kebutuhan Yang Dibangunkan ( Motif ) Mengaktifkan Perilaku 47 Gambar 2.6 Proses Pembelian Model Lima Tahap ... 48

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT YMKI ... 80


(10)

BabI Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar produknya banyak disukai dan dibeli. Tidak terkecuali pada dunia otomotif seperti motor, bermunculan jenis-jenis kendaraan bermotor yang beragam.

Motor untuk saat ini merupakan pilihan yang cukup banyak disukai oleh masyarakat karena kemudahannya dalam menghadapi kemacetan, harganya yang terjangkau apabila dibandingkan dengan mobil dan untuk menyimpannya pun tidak memerlukan tempat yang luas. Hal ini membuat permintaan akan sepeda motor meningkat dan menyebabkan para investor bergerak untuk menanamkan modalnya. Kenyataannya dapat kita lihat pada banyaknya bermunculan merk sepeda motor seperti : Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan motor Cina lainnya.

PT Yamaha Motor Kencana Indonesia merupakan salah satu perusahaan motor yang sudah cukup dikenal masyarakat, yang membawahi banyak cabang yang bertanggung jawab hanya kepada perusahaan. Perusahaan ini menangani bagian sistem penjualan dan aplikasi ( selling ), pendistribusian produk ( distribution ), promosi produk yang dijual ( promotion ). Salah satu promosi yang dilakukan oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia adalah melalui media elektronik ataupun media cetak, hal ini terbukti dari dikenalnya nama Yamaha di kalangan masyarakat

Universitas Kristen Maranatha


(11)

BabI Pendahuluan

umum Indonesia dan keberadaannya yang diperhitungkan oleh para pesaingannya. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di PT Yamaha Motor Kencana Indonesia.

Melihat pasar sepeda motor di Indonesia yang demikian bagus, maka banyak perusahaan motor yang memasarkan produknya di Indonesia. Namun tidaklah mudah bagi perusahaan-perusahaan tersebut untuk memasarkan produknya, karena selain harus berhadapan dengan perusahaan asing yang baru masuk ke Indonesia, ia juga harus bersaing dengan perusahaan yang telah ada di Indonesia dan telah dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu perusahaan harus dapat membaca situasi yang ada dan yang akan muncul agar dapat mengenalkan, menarik dan merebut perhatian konsumen. Perusahaan juga dituntut untuk dapat merencanakan dan melaksanakan strategi pemasaran secara keseluruhan dengan baik, sehingga tujuan utama perusahaan dapat tercapai.

Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa kegiatan pemasaran merupakan fungsi operasi yang penting. Pemasaran modern memerlukan lebih dari sekedar mengembangkan produk yang baik, menawarkannya dengan harga yang menarik, dan membuatnya mudah dijangkau. Perusahaan juga harus berkomunikasi dengan para pemercaya ( stakeholder ) yang ada sekarang dan yang potensial, serta masyarakat umum ( Kotler,2000: 626 ).

Bauran Pemasaran yang merupakan salah satu unsur dari faktor kemampuan manajemen pemasaran terdiri dari empat komponen yaitu : produk ( product ), harga ( price ), tempat ( place ) dan promosi ( promotion ) ( Kotler, 2000:431 ). Promosi

Universitas Kristen Maranatha


(12)

BabI Pendahuluan

adalah suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku pembeli, yang tadinya tidak mengenal menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk tersebut ( Saladin, 2003:123). Sedangkan tujuan komunikasi itu sendiri adalah untuk meningkatkan kesadaran, ketertarikan, minat dan tindakan konsumen ( Saladin, 2003:123 ).

Minat beli konsumen akan suatu produk sangat penting bagi pemasar karena perilaku konsumen tersebut akan mempengaruhi konsumen untuk membeli barang atau jasa. Minat merupakan kecenderungan yang dipelajari, yang merupakan sikap dari pembelajaran seseorang dari pengalaman langsung terhadap produk, informasi dari orang lain dan iklan ( Lamb, Hair, McDaniel, 2001:159 ). Minat yang timbul dari pemebelajaran seseorang terhadap iklan yang merupakan salah satu alat promosi, terkadang pada kenyataannya timbul ketidaksesuaian antara hasil pembelajaran tersebut dengan apa yang ingin disampaikan dan yang diharapkan pemasang iklan.

Dengan adanya persaingan, perusahaan harus semakin jeli dalam memilih cara dan jalur promosi. Hal ini dikarenakan promosi selain berfungsi untuk memperkenalkan produk, juga berfungsi untul menunjukkan keunggulan produknya agar konsumen mendapat informasi yang tepat mengenai kualitas, kegunaan dan kelebihan dari produk yang ditawarkan. Disamping itu cara berpromosi yang tepat dan unik harus dipilih agar produk sepeda motor tersebut dapat dikenal oleh konsumen sasaran sehingga promosi menjadi efektif.

Ada beberapa cara promosi (promotion mix) yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu periklanan (Advertising), penjualan pribadi (Personal Selling),

Universitas Kristen Maranatha


(13)

BabI Pendahuluan

promosi penjualan (Sales Promotion), hubungan masyarakat (Public Relation) dan pemasaran langsung (Direct Marketing) ( Kotler,2000:642 ).

Dari kelima cara promosi yang telah disebutkan diatas, yang akan dibahas lebih lanjut adalah mengenai periklanan (Advertising). Dengan periklanan, perusahaan biasanya dapat dengan cepat mengenalkan produk baru atau produk lainnya dengan menyeluruh dan menyebar. Akan tetapi dalam pelaksanaannya sering muncul beberapa masalah yang dihadapi oleh perusahaan yang memasang iklan. Masalah yang sering di hadapi adalah tidak diketahuinya dengan jelas dan pasti apakah program iklan yang dilakukan pihak perusahaan tersebut mengena dan efektif atau tidak dalam menarik minat beli konsumen dan bagaimana tanggapan yang diberikan masyarakat. Bukan hanya itu, banyaknya bentuk dan penggunaan periklanan, sangat sulit untuk membuat generalisasi yang merangkum semuanya. Terutama untuk media cetak yang bersifat monolog dan memiliki keterbatasan dalam penyampaian maksud dan tujuan iklan tersebut ( Kotler, 2000:643 ).

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian pada PT Yamaha Motor Kencana Indonesia mengenai “ Hubungan iklan melalui media cetak terhadap minat beli konsumen di PT Yamaha Motor Kencana Indonesia“.

Universitas Kristen Maranatha


(14)

BabI Pendahuluan

1.2. Identifikasi Masalah

Agar penulisan skripsi ini tidak terlampau meluas dan memudahkan untuk dipahami sesuai dengan tujuan pembahasan serta untuk memperjelas lingkup masalah yang akan dibahas, maka perlu identifikasi masalah sebagai berikut :

1) Bagaimana pelaksanaan periklanan yang dilakukan oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia ?

2) Bagaimana tanggapan konsumen terhadap iklan motor Yamaha yang dikeluarkan oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia ?

3) Bagaimana minat beli konsumen terhadap iklan motor Yamaha yang dikeluarkan oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia ?

4) Seberapa besar hubungan iklan motor Yamaha yang dikeluarkan oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia terhadap minat beli konsumen ?

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dilakukan penelitian ini adalah untuk memperoleh data atau informasi tentang iklan yang dikeluarkan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia guna menganalisa hubungan antara iklan terhadap minat beli konsumen.

Berdasarkan latar belakang penelitian dan identifikasi masalah yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, penelitian ini dilakukan untuk :

1. Mengetahui pelaksanaan periklanan yang dilakukan oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia.

Universitas Kristen Maranatha


(15)

BabI Pendahuluan

2. Mengetahui tanggapan konsumen terhadap iklan motor Yamaha yang dikeluarkan oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia.

3. Mengetahui minat beli konsumen terhadap iklan motor Yamaha yang dikeluarkan oleh PT Yamaha Motor Kencana Indonesia.

4. Mengetahui seberapa besar hubungan iklan yang dikeluarkan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia dengan minat beli konsumen.

1.4. Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan agar hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi :

1. Penulis, untuk memperluas wawasan dan penalaran mengenai pomosi, khususnya periklanan ( advertising ).

2. PT Yamaha Motor Kencana Indonesia, sebagai bahan masukan dan informasi mengenai seberapa besar hubungan antara periklanan pada PT Yamaha Motor Kencana Indonesia dengan minat beli konsumen,

3. Pihak lain yang tertarik dengan topik penelitian ini, sebagai informasi sehingga dapat menelaah unsur-unsur lain yang berkaitan dengan topik ini secara lebih lanjut.

Universitas Kristen Maranatha


(16)

BabI Pendahuluan

1.5. Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran

Bauran Pemasaran

Produk Promosi Tempat Harga

Periklanan Penjualan Promosi Hubungan Pemasaran Sumber Pribadi Penjualan Masyarakat langsung Pesan

Media Elektronik Media Luar Ruang Media Cetak ( Pembangun ) Konsumen / Penerima ( khalayak ) Motif yang dibangunkan

Pengenalan masalah Minat beli

Pencarian informasi Evaluasi alternatif Keputusan pembelian Perilaku pasca pembelian

Universitas Kristen Maranatha


(17)

BabI Pendahuluan

Bauran Pemasaran yang merupakan salah satu unsur dari faktor kemampuan manajemen pemasaran terdiri dari empat komponen yaitu : produk ( product ), harga ( price ), tempat ( place ) dan promosi ( promotion ). Ada beberapa cara promosi (promotion mix) yang dapat dilakukan oleh perusahaan yaitu periklanan (Advertising), penjualan pribadi (Personal Selling), promosi penjualan (Sales Promotion), hubungan masyarakat (Public Relation) dan pemasaran langsung (Direct Marketing). Periklanan dapat dilakukan melalui media cetak, media elektronik dan media luar ruang ( Kotler, 2000 ; 627 ). Yang akan dibahas lebih lanjut adalah promosi dengan periklanan yang melalui media cetak

Dari Gambar 1.1 dapat diketahui bahwa dari periklanan menuju media yang akan digunakan terdapat sumber. Pada setiap iklan setidak-tidaknya terdapat dua “sumber”. Yang pertama ialah pemasang iklan, terutama perusahaan atau merk yang berkepentingan menyampaikan informasi tertentu kepada khalayak. Yang kedua ialah juru bicara atau model yang dicantumkan dalam iklan. Kedua sumber ini masing-masing memiliki karakteristiknya yang mempengaruhi sistem komunikasi, seperti dalam hal wibawa dan daya tarik ( Sudiana, 1996 ; 9 ).

Sumber melalui media cetak akan menyampaikan pesan kepada konsumen / penerima ( khalayak ). Pesan merujuk kepada isi maupun penggarapannya sebagai suatu totalitas yang akan mengalami proses persepsi pemirsanya. Penggarapan pesan dapat digambarkan dalam pengertian pendekatan kreatif ( Sudiana, 1996 ; 9 ).

Iklan yang ditayangkan biasanya merupakan iklan akan kebutuhan primer ataupun sekunder yang membangun kebutuhan menjadi sebuah motif.

Kadang-Universitas Kristen Maranatha


(18)

BabI Pendahuluan

kadang orang mempunyai kebutuhan yang terpendam dan kebutuhan seperti ini tidak cukup kuat mengaktifkan perilakunya. Berarti kebutuhannya belum dibangunkan. Sumber rangsangan dapat dari dalam atau dari lingkungan luar seperti melihat iklan, atau cukup hanya memikirkan tentang sebuah kebutuhan sudah dapat membangkitkan kebutuhan menjadi sebuah motif.

Proses pembelian dimulai saat pembeli mengenali sebuah masalah atau kebutuhan. Pemasar perlu mengidentifikasi keadaan yang memicu kebutuhan tertentu. Dengan mengumpulkan informasi dari sejumlah konsumen, pemasar dapat mengidentifikasi rangsangan yang paling sering membangkitkan minat akan suatu kategori produk.

Konsumen yang tergugah kebutuhannya akan terdorong untuk mencari informasi yang lebih banyak. Kita dapat membaginya ke dalam dua tingkat. Situasi pencarian informasi yang lebih ringan dinamakan perhatian yang menguat. Pada tingkat itu seseorang hanya menjadi lebih peka terhadap informasi tentang produk. Pada tingkat selanjutnya, orang itu mungkin memasuki pencarian aktif informasi: mencari bahan bacaan, menelpon teman, dan mengunjungi toko untuk mempelajari produk ( Stanton, 1994:157).

Beberapa konsep dasar akan membantu kita memahami proses evaluasi konsumen. Pertama, konsumen berusaha untuk memenuhi suatu kebutuhan. Kedua, konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk. Ketiga, konsumen memandang masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan

Universitas Kristen Maranatha


(19)

BabI Pendahuluan

yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan itu.

Dalam tahap evaluasi, konsumen membentuk preferensi atas merek-merek dalam kumpulan pilihan atas merek-merek dalm kumpulan puluhan. Konsumen juga membentuk niat untuk membeli produk yang paling disukai. Namun dua faktor berikut dapat berada diantara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Sejauh mana sikap orang lain mengurangi alternatif yang disukai seseorang akan bergantung pada dua hal: (1) intensitas sikap negatif orang lain terhadap alternatif yang disukai konsumen dan (2) motivasi konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Faktor kedua adalah faktor situasi yang tidak terantisipasi yang dapat muncul dan mengubah niat pembelian ( Stanton, 1994:161 ).

Proses dari diterbitkannya media cetak yang memuat iklan sampai tindakan perilaku pembelian, konsumen mengalami proses persepsi. Dalam beberapa peristiwa terdapat “tirai” persepsi yang sering gagal ditembus iklan. Beberapa iklan tidak berhasil merangsang indera penerima, bahkan untuk mencapai suatu tingkat minat atau kesadaran yang minimal sekalipun ( Sudiana, 1996:21 ). Tetapi untuk iklan produk Yamaha apabila kita lihat dari namanya yang sudah cukup dikenal masyarakat maka seharusnya iklan Yamaha bukan iklan yang tidak berhasil merangsang indera penerima ataupun yang tingkat minat atau kesadarannya minimal.

Berdasarkan pedoman diatas, maka hipotesa yang penulis ajukan adalah terdapat hubungan antara iklan melalui media cetak dengan minat beli konsumen pada produk Yamaha.

Universitas Kristen Maranatha


(20)

BabI Pendahuluan

1.6. Metodologi Penelitian 1.6.1. Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif analisis, yaitu penelitian dengan mengumpulkan data sesuai dengan keadaaan sebenarnya dan memberikan gambaran serta analisis mengenai masalah-masalah yang ada dan kemudian ditarik kesimpulan.

1.6.2. Jenis dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data Primer

Yaitu data yang diperoleh melalui tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan.

2. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh dari buku, majalah, dan informasi-informasi yang diperoleh selama melakukan penelitian.

1.6.3. Variabel Penelitian

Adapun variabel-variabel yang hendak diuji dalam penelitian ini adalah : a. Variabel bebas

Yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain yang tidak bebas atau suatu variabel yang mendahului variabel lainnya yang tidak bebas. Sesuai dengan

Universitas Kristen Maranatha


(21)

BabI Pendahuluan

judul penelitian diatas yang menjadi variabel bebas (X) adalah iklan melalui media cetak.

b. Variabel terikat

Yaitu variabel yang dipengaruhi atau disebabkan oleh variabel lainnya. Yang menjadi variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah minat beli konsumen.

1.6.4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun metode pengolahan data yang digunakan adalah : a. Riset lapangan.

• Observasi

Yaitu pengamatan terhadap aktivitas atau kondisi perilaku maupun non perilaku

• Wawancara

Yaitu data yang diperoleh dengan tanya jawab secara langsung dengan pihak – pihak yang bersangkutan, yang dapat memberikan keterangan dan data – data yang diperlukan.

• Kuesioner

Yaitu daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden untuk diisi guna memperoleh informasi untuk suatu penelitian.

Universitas Kristen Maranatha


(22)

BabI Pendahuluan

b. Riset Kepustakaan

Penulis melakukan studi kepustakaan dengan mempelajari literatur – literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang akan diteliti.

1.6.5. Teknik Pengolahan Data

Metode analisis kuantitatif yaitu penganalisaan iklan melalui media cetak dengan minat beli konsumen pada PT Yamaha Motor Kencana Indonesia dengan menggunakan analisa statistik, untuk itu digunakan analisis korelasi. Analisis korelasi ini diperlukan untuk mengetahui apakah nilai x ( iklan melalui media cetak ) dan nilai y ( minat beli konsumen ) mempunyai hubungan atau tidak dan untuk mengukur derajat hubungan antara nilai x dan y.

Metode analisis kualitatif yaitu penganalisaan minat beli konsumen, tanggapan konsumen dan pelaksanaan iklan pada produk Yamaha, dari kuesioner yang dibagikan kepada konsumen di PT Yamaha Motor Kencana Indonesia jalan Soekarno Hatta nomor 474 A.

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam rangka pengumpulan data untuk penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT Yamaha Motor Kencana Indonesia yang berlokasi di jalan Soekarno Hatta no. 474 A. Sedangkan waktu penelitian dilakukan sejak bulan Februari 2007 sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini.

Universitas Kristen Maranatha


(23)

BabI Pendahuluan

1.8.Sistematika Penyusunan

Untuk memberikan gambaran yang menyeluruh mengenal isi skripsi maka pembahasan di bahas dalam lima bab yaitu:

# BAB I Pendahuluan

Berisi latar belakang, pokok masalah, batasan masalah, maksud dan kegunaan penelitian, hipotesa dan sistematika pembahasan.

# BAB II Tinjauan Pustaka

Mengemukakan landasan teori yang menunjang dan berhubungan dengan masalah yang sedang dibahas ini.

# BAB III Metodologi Penelitian

Berisikan tentang metode penelitian, variabel penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan sampel, metode pengumpulan data, teknik pengolahan data.

# BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

Berisikan tentang hasil penelitian dan pembahasan tentang sejarah singkat perusahaan, aktivitas perusahaan, struktur organisasi, analisa data responden, dan perhitungan.

# BAB V Kesimpulan dan Saran

Pada bab terakhir dalam skripsi ini penulis menarik kesimpulan dari pembahasan yang dilakukan serta mencoba memberikan saran dari hasil kesimpulan tersebut.

Universitas Kristen Maranatha


(24)

BabI Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha


(25)

Bab V Kesimpulan dan Saran

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan yang telah dilakukan oleh penulis serta didukung oleh data-data yang diperoleh dari hasil penelitian, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pelaksanaan periklanan pada PT Yamaha Motor Kencana Indonesia : a. Menentukan tujuan periklanan

Dikarenakan saat ini perusahaan sedang dalam tahap persaingan , maka dibutuhkan iklan untuk membentuk permintaan atas suatu merk tetapi sebelum melakukan periklanan perusahaan harus menetukan tujuan periklanan terlebih dahulu. Oleh karena itu ditentukan tujuan iklan dari PT Yamaha Motor Kencana Indonesia adalah membujuk konsumen agar mau melakukan tindakan pembelian terhadap produk Yamaha. Namun iklan yang digunakan perusahaan tetap tidak lepas dari tujuan iklan secara umum, yaitu menginformasikan, membujuk dan mengingatkan. Iklan yang dibuat itu diharapkan mengandung elemen-elemen perhatian, minat, hasrat, tindakan dan kepercayaan.

Universitas Kristen Maranatha


(26)

Bab V Kesimpulan dan Saran

b. Menentukan anggaran periklanan

Dalam menentukan anggaran periklanan, perusahaan tidak menetapkan dan mengeluarkan biaya secara pasti untuk tiap periodenya, jadi anggaran iklan masih bersifat fleksibel.

c. Menentukan pesan iklan

Pesan iklan dibuat oleh beberapa Departemen Biro Iklan yang kemudian diseleksi atau dipilih yang terbaik dengan sesuai persyaratan-persyaratan yang disepakati. Pesan iklan di media cetak biasanya dengan menampilkan gambar produk Yamaha motor dengan artisnya seperti Komeng, Didi Petet, Ida Kusuma dan lain-lain. Pesan iklan Yamaha pun biasanya menyebutkan slogannya yaitu Yamaha semakin didepan.

d. Memilih media iklan

Media iklan yang digunakan untuk surat kabar adalah Kompas, Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat, Gala Media dan lain-lain. Sedangkan untuk majalah adalah Tempo ,Otomotif dan lain-lain. Frekuensi iklan untuk surat kabar dapat tiap hari dan untuk majalah umumnya sebulan sekali.

2. Tanggapan konsumen terhadap periklanan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia diperoleh bahwa : ( berdasarkan skor rata-rata )

- Bentuk periklanan Yamaha melalui media cetak yang baik pada PT Yamaha Motor Kencana Indonesia sebagai berikut : ( 3 teratas )

Universitas Kristen Maranatha


(27)

Bab V Kesimpulan dan Saran

a. Naskah cerita iklan Yamaha.

b. Penggunaan kata-kata dalam memperkenalkan produk baru. c. Keunikan judul

Periklanan yang baik harus tetap dipertahankan agar tidak menurun sehingga periklanan pada PT Yamaha Motor Kencana Indonesia tetap dapat sesuai dengan harapan konsumen.

- Bentuk periklanan Yamaha melalui media cetak yang perlu diperbaiki pada PT Yamaha Motor Kencana Indonesia sebagai berikut : (3 terbawah)

a. Membujuk untuk melalukan pembelian sekarang juga.

Mengenai membujuk konsumen untuk melakukan pembelian sekarang juga memang cukup sulit karena motor merupakan salah satu informative produk dan search goods, yang mempunyai resiko financial dan fungsional yang tinggi. Hal yang bisa dilakukan hanya membujuk dengan pemberitahuan discount, angsuran dan potongan pada peristiwa tertentu pada iklan.

b. Mengingatkan konsumen bahwa produk tersebut mungkin sangat dibutuhkan dalam waktu dekat.

Penambahan dan penekanan dalam naskah iklan untuk menyadarkan konsumen bahwa motor akan dibutuhkan dalam waktu dekat.

Universitas Kristen Maranatha


(28)

Bab V Kesimpulan dan Saran

c. Mengingatkan konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Kurang dalam penambahan kata-kata yang menarik, seperti potongan dan gratis service motor untuk beberapa kali bagi yang akan melakukan pembelian ulang bagi konsumen pada iklan .

- Minat beli konsumen terhadap produk Yamaha yang dipengaruhi iklan melalui media cetak berupa : ( skor rata-rata 3 teratas)

a. Konsumen mengetahui akan iklan Yamaha.

b. Konsumen memperhatikan iklan dan produk Yamaha yang ditawarkan.

c. Konsumen bersedia mendatangi tempat penjualan produk Yamaha.

3. Hubungan antara variabel X ( periklanan melalui media cetak ) dan variabel Y ( minat beli ) dapat dilihat dari nilai koefisien rank spearman yang telah dihitung pada bab 4 diperoleh hasil

r

s adalah 0,706 ( positif ), hal ini

menunjukkan antara kedua variabel berkorelasi positif. Yang maksudnya adalah jika variabel X ( periklanan melalui media cetak ) dinaikkan, maka akan memberikan kenaikkan juga terhadap variabel Y (minat beli). Korelasi antar kedua variabel termasuk dalam kategori korelasi cukup kuat. Jadi iklan melalui media cetak berpengaruh cukup kuat terhadap minat beli konsumen. Untuk mengetahui pengujian ini berarti atau tidak, dilakukan uji signifikansi t,

Universitas Kristen Maranatha


(29)

Bab V Kesimpulan dan Saran

dengan hasil t hitung ( 4,865 ) > t tabel ( 2,0126 ), sehingga H0 ditolak berarti

antara periklanan melalui media cetak dan minat beli konsumen terdapat pengaruh. Dan untuk mengetahui seberapa besar iklan melalui media cetak mempengaruhi minat beli konsumen, dapat dilakukan dengan mencari koefisien determinasi. Setelah dilakukan perhitungan koefisien determinasi diperoleh hasil 49,84%. Jadi periklanan melalui media cetak yang dipergunakan mempengaruhi minat beli terhadap produk sebesar 49,84% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

5.2. Saran

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dan kesimpulan yang ada, penulis memberikan beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan, yaitu :

1. Dalam hal periklanan untuk memperkenalkan produk baru, naskah cerita iklan Yamaha, daya tarik judul tetap dipertahankan, karena hal ini sudah baik. Untuk memberitahukan perubahan harga dan mengingatkan konsumen untuk melakukan pembelian, sangat perlu ditingkatkan. Karena menurut analisis memperoleh skor rata-rata yang kurang baik. Perhatikan konsumen jangan hanya fokus pada pengenalan produk baru.

2. Pertahankan tema iklan bahwa Yamaha semakin terdepan dan di depan. Hal ini diperlukan untuk menumbuhkan dan menciptakan pemikiran pada konsumen bahwa Yamaha sekarang benar-benar terdepan diantara merk-merk

Universitas Kristen Maranatha


(30)

Bab V Kesimpulan dan Saran

motor lainnya. Pertahankan dan terus maju akan segala hal yang sudah baik, karena Yamaha dari masa ke masa terbukti semakin maju.

Universitas Kristen Maranatha


(31)

DAFTAR PUSTAKA

Aaker,David A,Kumar,V.,& Day, George S.Marketing Research, 7th Edition.. New

York John Wiley & Sons.,Inc, 2001

Cooper, Donald R dan Emory, C. William ( 1996 ). Metode Penelitian Bisnis. Edisi 5, Jakarta; Erlangga

Djaslim Saladin , S.E. Perilaku Konsumen dan Pemasaran Strategik. Bandung : CV.Linda Karya,2003

Hasan, M. Iqbal, 2002, Pokok-Pokok Materi Statistik I, : Edisi kedua, PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Husain Umar, S.E., M.E. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen . Jakarta : PT Garamedia Pustaka Utama, 2002.

J. Supranto, 1994, Statistik Teori & Aplikasi, Jilid II, Erlangga, Jakarta

Jefkins, Frank, 1997, Manajemen Pemasaran, diterjemahkan oleh Drs. Haris Munandar, Edisi III, Erlangga, Jakarta

Kotler, Philip, Marketing Management, Millenium edition, Prehallindo, 2000.

Kotler, Philip, and Gary Armstrong, Principles of Marketing, International edition, Tenth edition, 2004

Stanton, J.William, 1998, Prinsip-prinsip Pemasaran, 8th ed, Erlangga, Jakarta Sudjana, Prof.Dr. (1997). Statistika II, Bandung : Tarsito

Sugiyono, 2004, Statistika untuk penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.


(1)

b. Menentukan anggaran periklanan

Dalam menentukan anggaran periklanan, perusahaan tidak menetapkan dan mengeluarkan biaya secara pasti untuk tiap periodenya, jadi anggaran iklan masih bersifat fleksibel.

c. Menentukan pesan iklan

Pesan iklan dibuat oleh beberapa Departemen Biro Iklan yang kemudian diseleksi atau dipilih yang terbaik dengan sesuai persyaratan-persyaratan yang disepakati. Pesan iklan di media cetak biasanya dengan menampilkan gambar produk Yamaha motor dengan artisnya seperti Komeng, Didi Petet, Ida Kusuma dan lain-lain. Pesan iklan Yamaha pun biasanya menyebutkan slogannya yaitu Yamaha semakin didepan.

d. Memilih media iklan

Media iklan yang digunakan untuk surat kabar adalah Kompas, Bisnis Indonesia, Pikiran Rakyat, Gala Media dan lain-lain. Sedangkan untuk majalah adalah Tempo ,Otomotif dan lain-lain. Frekuensi iklan untuk surat kabar dapat tiap hari dan untuk majalah umumnya sebulan sekali.

2. Tanggapan konsumen terhadap periklanan PT Yamaha Motor Kencana Indonesia diperoleh bahwa : ( berdasarkan skor rata-rata )

- Bentuk periklanan Yamaha melalui media cetak yang baik pada PT Yamaha Motor Kencana Indonesia sebagai berikut : ( 3 teratas )

Universitas Kristen Maranatha


(2)

a. Naskah cerita iklan Yamaha.

b. Penggunaan kata-kata dalam memperkenalkan produk baru. c. Keunikan judul

Periklanan yang baik harus tetap dipertahankan agar tidak menurun sehingga periklanan pada PT Yamaha Motor Kencana Indonesia tetap dapat sesuai dengan harapan konsumen.

- Bentuk periklanan Yamaha melalui media cetak yang perlu diperbaiki pada PT Yamaha Motor Kencana Indonesia sebagai berikut : (3 terbawah)

a. Membujuk untuk melalukan pembelian sekarang juga.

Mengenai membujuk konsumen untuk melakukan pembelian sekarang juga memang cukup sulit karena motor merupakan salah satu informative produk dan search goods, yang mempunyai resiko financial dan fungsional yang tinggi. Hal yang bisa dilakukan hanya membujuk dengan pemberitahuan discount, angsuran dan potongan pada peristiwa tertentu pada iklan.

b. Mengingatkan konsumen bahwa produk tersebut mungkin sangat dibutuhkan dalam waktu dekat.

Penambahan dan penekanan dalam naskah iklan untuk menyadarkan konsumen bahwa motor akan dibutuhkan dalam waktu dekat.

Universitas Kristen Maranatha


(3)

c. Mengingatkan konsumen untuk melakukan pembelian ulang. Kurang dalam penambahan kata-kata yang menarik, seperti potongan dan gratis service motor untuk beberapa kali bagi yang akan melakukan pembelian ulang bagi konsumen pada iklan .

- Minat beli konsumen terhadap produk Yamaha yang dipengaruhi iklan melalui media cetak berupa : ( skor rata-rata 3 teratas)

a. Konsumen mengetahui akan iklan Yamaha.

b. Konsumen memperhatikan iklan dan produk Yamaha yang ditawarkan.

c. Konsumen bersedia mendatangi tempat penjualan produk Yamaha.

3. Hubungan antara variabel X ( periklanan melalui media cetak ) dan variabel Y ( minat beli ) dapat dilihat dari nilai koefisien rank spearman yang telah dihitung pada bab 4 diperoleh hasil

r

s adalah 0,706 ( positif ), hal ini

menunjukkan antara kedua variabel berkorelasi positif. Yang maksudnya adalah jika variabel X ( periklanan melalui media cetak ) dinaikkan, maka akan memberikan kenaikkan juga terhadap variabel Y (minat beli). Korelasi antar kedua variabel termasuk dalam kategori korelasi cukup kuat. Jadi iklan melalui media cetak berpengaruh cukup kuat terhadap minat beli konsumen. Untuk mengetahui pengujian ini berarti atau tidak, dilakukan uji signifikansi t,

Universitas Kristen Maranatha


(4)

dengan hasil t hitung ( 4,865 ) > t tabel ( 2,0126 ), sehingga H0 ditolak berarti

antara periklanan melalui media cetak dan minat beli konsumen terdapat pengaruh. Dan untuk mengetahui seberapa besar iklan melalui media cetak mempengaruhi minat beli konsumen, dapat dilakukan dengan mencari koefisien determinasi. Setelah dilakukan perhitungan koefisien determinasi diperoleh hasil 49,84%. Jadi periklanan melalui media cetak yang dipergunakan mempengaruhi minat beli terhadap produk sebesar 49,84% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.

5.2. Saran

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dan kesimpulan yang ada, penulis memberikan beberapa saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan, yaitu :

1. Dalam hal periklanan untuk memperkenalkan produk baru, naskah cerita iklan Yamaha, daya tarik judul tetap dipertahankan, karena hal ini sudah baik. Untuk memberitahukan perubahan harga dan mengingatkan konsumen untuk melakukan pembelian, sangat perlu ditingkatkan. Karena menurut analisis memperoleh skor rata-rata yang kurang baik. Perhatikan konsumen jangan hanya fokus pada pengenalan produk baru.

2. Pertahankan tema iklan bahwa Yamaha semakin terdepan dan di depan. Hal ini diperlukan untuk menumbuhkan dan menciptakan pemikiran pada konsumen bahwa Yamaha sekarang benar-benar terdepan diantara merk-merk

Universitas Kristen Maranatha


(5)

motor lainnya. Pertahankan dan terus maju akan segala hal yang sudah baik, karena Yamaha dari masa ke masa terbukti semakin maju.

Universitas Kristen Maranatha


(6)

York John Wiley & Sons.,Inc, 2001

Cooper, Donald R dan Emory, C. William ( 1996 ). Metode Penelitian Bisnis. Edisi 5, Jakarta; Erlangga

Djaslim Saladin , S.E. Perilaku Konsumen dan Pemasaran Strategik. Bandung : CV.Linda Karya,2003

Hasan, M. Iqbal, 2002, Pokok-Pokok Materi Statistik I, : Edisi kedua, PT. Bumi Aksara. Jakarta.

Husain Umar, S.E., M.E. Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen . Jakarta : PT Garamedia Pustaka Utama, 2002.

J. Supranto, 1994, Statistik Teori & Aplikasi, Jilid II, Erlangga, Jakarta

Jefkins, Frank, 1997, Manajemen Pemasaran, diterjemahkan oleh Drs. Haris Munandar, Edisi III, Erlangga, Jakarta

Kotler, Philip, Marketing Management, Millenium edition, Prehallindo, 2000.

Kotler, Philip, and Gary Armstrong, Principles of Marketing, International edition, Tenth edition, 2004

Stanton, J.William, 1998, Prinsip-prinsip Pemasaran, 8th ed, Erlangga, Jakarta Sudjana, Prof.Dr. (1997). Statistika II, Bandung : Tarsito

Sugiyono, 2004, Statistika untuk penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta.