Hubungan Penerapan PSAK No. 34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan (Studi Kasus Pada PT Adhi Karya (Persero) Tbk).

(1)

Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

Perusahaan konstruksi saat ini semakin mengepakan sayapnya karena perannya didalam pembangunan. Adapun pembangunan tidak hanya di Jakarta namun juga dilaksanakan di kota besar lainnya di Indonesia. Saat ini cukup banyak perusahaan konstruksi yang berstatus go public, dan tercatat pada pasar modal. Karena itu, perusahaan wajib menyiapkan laporan keuangan mereka setiap tahunnya untuk ditampilkan kepada masyarakat luas. Akuntansi berperan didalam penyusunan laporan keuangan tersebut. Akuntansi kontrak konstruksi di Indonesia memiliki pedoman dalam penyusunan laporan keuangan bagi perusahaan konstruksi, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No.34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi yang terdapat didalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Sehubungan dengan hal di atas, maka penulis melakukan penelitian mengenai PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi dan hubungannya dengan Penyusunan Laporan Keuangan di PT. ADHI KARYA (Perseo) Tbk Jakarta. Hipotesis yang diambil dari penelitian ini, bahwa, ada hubungan antara PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap Penyusunan Laporan Keuangan di perusahaan.

Penelitian ini, menggunakan metode deskriptif analitis, yaitu suatu motode penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta, kemudian diolah menjadi data, dan selanjutnya dilakukan analisis masalah, sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. Untuk pengumpulan data dilakukan secara survey, yaitu dengan melakukan wawancara, menyebarkan kuesioner kepada karyawan sebagai responden, dan studi dokumen.

Penulis menggunakan analisis statistika dengan uji korelasi rank Spearman dengan menggunakan software SPSS versi 11.5. Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh hasil rs sebesar 0.792 yaitu menunjukkan adanya arah hubungan yang

sama atau searah (Santoso,2003). Menurut Champion (1982) apabila korelasi berada antara 0,76 sampai dengan 1,00 maka hubungan tersebut tinggi sampai sempurna. Dengan menggunakan software SPSS versi 11.5, diperoleh hasil pengujian Sig. (2-tailed) 0.000. Angka signifikasi antara PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap Penyusunan Laporan Keuangan menunjukkan angka tersebut di bawah 0.05, maka H0 ditolak atau ada hubungan yang signifikan antara PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap Penyusunan Laporan Keuangan (Santoso, 2003). Jadi hipotesis dalam penelitian ini didukung.

Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi memiliki hubungan positif yang cukup kuat terhadap Penyusunan Laporan Keuangan di PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk Jakarta. Setelah menganalisa hubungan antara PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi dengan Penyusunan Laporan Keuangan dapat disimpulkan bahwa PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi merupakan pedoman didalam Penyusunan Laporan Keuangan di PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk, meskipun bukan merupakan pedoman mutlak.


(2)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

Abstrak I Kata Penghantar II Daftar Isi VI Daftar Gambar X Daftar Tabel XI BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Perumusan Masalah 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 6

1.3.1 Maksud Penelitian 6

1.3.2 Tujuan Penelitian 6

1.4 Kerangka Penelitian 6

1.5 Manfaat Penelitian 11

1.6 Metodologi Penelitian 11

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian 13

1.8 Sistematika Pembahasan 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


(3)

Universitas Kristen Maranatha 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 34 tentang

Akuntansi Kontrak Konstruksi 18 2.1.1 Pengertian Standar 18 2.1.2 Pengertian Akuntansi Keuangan 19 2.2.3 Penjelasan Standar Akuntansi Keuangan 21 2.1.4 Penjelasan PSAK No. 34 Tentang Akuntansi Kontrak

Konstruksi 24 2.2 Pengertian Laporan Keuangan 27

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Pendirian Perusahaan 37 3.1.1 Sasaran Mutu dan K3L 39 3.1.2 Kebijakan Mutu dan K3L 39 3.2 Visi dan Misi 39 3.2.1 Visi 39 3.2.2 Misi 40 3.3 Bidang Usaha 41 3.4 Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi 42 3.4.1 Anak Perusahaan 42 3.4.2 Perusahaan Asosiasi 46 3.5 Wilayah Kerja 48 3.6 Susunan Direksi dan Dewan Komisaris 49


(4)

Universitas Kristen Maranatha

3.7 Penawaran Umum Efek Perusahaan 51

3.8 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Penting 51

3.9 Struktur Organisasi PT Adhi Karya (Persero) Tbk 63

3.10 Metode Penelitian 64

3.10.1 Teknik Penentuan Sampel 64

3.10.2 Teknik Pengumpulan Data 65

3.10.3 Pengolahan dan Penganalisisan Kuesioner 66 3.10.4 Teknik Analisis Data 67

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data 77

4.2 Karakteristik Responden 79

4.3 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 80

4.3.1 Hasil Uji Validitas 80

4.3.2 Hasil Uji Reliabilitas 84

4.4 Uji Hipotesis 85

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian 87

4.5.1 Penerapan PSAk No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi 87

4.5.2 Penyusunan Laporan Keuangan 91

4.5.3 Hubungan Penerapan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap Penyusunan Laporan Keuangan 94


(5)

Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN PENELITIAN

5.1 Simpulan 102 5.2 Saran Penelitian 105

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(6)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Skala Penilaian Kuesioner 66

Tabel 3.2 Koefisien Korelasi dan Tafsiran Korelasi 71 Tabel 3.3 Operasional Variabel X 74

Tabel 3.4 Operasional Variabel Y 75

Tabel 4.1 Hasil Pembagian dan Pengembalian Kuesioner 77

Tabel 4.2 Distrubusi Frekuensi dan Presentase Responden 79

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Vaiditas Instrumen X 81

Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Uji Vaiditas Instrumen Y 82

Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Uji Vaiditas Instrumen X 83

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Uji Vaiditas Instrumen Y 83

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel X 84

Tabel 4.8 Hasil Uji Realibilitas Penyusunan Laporan Keuangan 85

Tabel 4.9 Korelasi Rank Spearman 86

Tabel 4.10 Koefisien Korelasi dan Tafsiran Korelasi 97

Tabel 4.11 Uji Hipotesis Hubungan Penerapan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap Penyusunan Laporan Keuangan 100


(7)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Model Penelitian 10 Gambar 3.1 Struktur Organisasi 63


(8)

Universitas Kristen Maranatha DATA LAMPIRAN

Data penulis Kuesioner

Tabel Data hasil Kuesioner Tabel r

Tabel t


(9)

SURAT PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama: Adina Mauliza Aritenang NRP: 0351267

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi ini adalah hasil karya sendiri dan bukan duplikasi orang lain.

Apabila di kemudian hari diketahui pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi berupa pencabutan gelar dan pembatalan ijazah yang telah dikeluarkan.

Demikian pernyataan saya.

Bandung, Desember 2006


(10)

DATA PENULIS

Nama : Adina Mauliza Aritenang Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 3 Desember 1985 Agama : Islam

Alamat : JL. Cisitu Indah VI No.12 Bandung No Telpon : Rumah : 022-2503177

Pendidikan :

2003 – 2007 : Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha, Bandung 2000 – 2003 : SMU Negeri 6, Jakarta

1997 – 2000 : SLTP Negeri 11, Jakarta 1991 – 1997 : SDN Gunung 03 Pagi, Jakarta 1989 – 1991 : TK Mulia, Tangerang


(11)

Dengan hormat,

Saya mohon kesedian bapak/ibu untuk meluangkan waktu sejenak untuk mengisi angket ini yang dipergunakan untuk penelitian “HUBUNGAN PENERAPAN PSAK No.34 TENTANG AKUNTANSI KONTRAK TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN”. Hasil jawaban bapak/ibu sangat berarti bagi penelitian ini. oleh karena itu sangat diharapkan bapak/ibu memberikan jawaban yang jujur, terbuka, dan apa adanya.

Jawaban bapak/ibu tidak akan berpengaruh terhadap penilaian kerja atau karir bapak/ibu. Selain itu identitas diri bapak/ibu benar-benar dilindungi, sehingga saya berharap bapak/ibu akan menjawab lebih leluasa sesuai dengan apa yang dirasakan dan dialami.

Akhirnya, atas segala partisipasi dan ketulusan jawaban yang telah bapak/ibu berikan, saya sangat menghargainya dan mengucapkan terima kasih untuk kerjasamanya.

PETUNJUK PENGISIAN

1. Isilah identitas bapak/ibu dengan benar pada kolom yang telah disediakan (identitas ini akan dijaga kerahasiaannya).

2. Isilah semua nomor dalam angket ini dan jangan ada yang terlewatkan. 3. Setelah semua nomor di isi harap dikumpulkan.

Hormat saya,


(12)

HUBUNGAN PENERAPAN PSAK No.34 TENTANG AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

No. Responden: Keterangan:

Nama (bisa diisi atau tidak diisi): SS: Sangat sesuai Jenis Kelamin: a. Pria b. Wanita S: Sesuai

Usia: a. 20-30 tahun b. 31-40 tahun c. 41-50 tahun d…. TP: Tidak berpendapat Agama: a. Islam b. Kristen c. Hindu d. Budha e…. TS: Tidak sesuai Pendidikan Terakhir: a. SMU b. S1 c. S2 d. S3 e…

STS: Sangat tidak sesuai

Status: a. Nikah b. Belum nikah Jabatan saat ini:

No. Pertanyaan SS S TP TS STS

Penerapan PSAK no.34

Pemahaman isi dari PSAK no. 34

1

Saya memahami isi dari PSAK no. 34 tentang akuntansi

kontrak konstruksi.

2

Saya mengetahui adanya PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi yangg mengatur penyusunan laporan

keuangan konstruksi.

3

Saya yakin setiap penyusunan laporan keuangan

konstruksi diatur oleh PSAK 34

4

Saya mempelajari lebih lanjut isi-isi dari PSAK no. 34

tentang akuntansi kontrak konstruksi 5

SAK juga mengatur mengenai akuntansi kontrak

konstruksi dalam bentuk PSAK no. 34 6

Seorang akuntan dalam perusahaan kontraktor harus memiliki pemahaman yang memadai tentang isi PSAK

no.34 tentang akuntansi kontrak konstruksi

Penggunaan PSAK No. 34

7

Saya yakin PSAK yang terdapat dalam SAK, selalu digunakan sebagai acuan penyusunan laporan keuangan, termasuk PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak

konstruksi

8

Saya paham bahwa pernyataan dalam PSAK no.34 tentang akuntansi kontrak konstruksi menyediakan pedoman


(13)

9

Laporan keuangan yang disampaikan kepada manajemen, pemegang saham, kreditur disusun berdasarkan SAK, karena itu untuk perusahaan konstruksi menggunakan

PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi

No. Pertanyaan SS S TP TS STS

10

SAK merupakan pedoman penyusunan laporan keuangan

bagi semua jenis usaha di Indonesia, termasuk kontraktor 11

Saya yakin bahwa PSAK no.34 tentang akuntansi kontrak konstruksi adalah pedoman yang mutlak didalam

penyusunan laporan keuangan konstruksi 12

PSAK no.34 dibuat untuk tujuan sebagai acuan bagi laporan keuangan konstruksi yang berbeda penerapannya

dengan perusahaan lainnya

Pelatihan PSAK

13

Saya memiliki pengalaman pelatihan untuk penerapakan

PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi

Konsistensi penerapan PSAK

14

Saya akan selalu menyusun Laporan Keuangan Konstruksi

berdasarkan PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi 15 Semua perusahaan kontraktor pasti konsisten untuk

menerapkan PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi

dalam laporan keuangan mereka

Penyusunan Laporan keuangan Acuan

pencatatan laporan keuangan

16

PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi, sebagai isi dari SAK digunakan sebagai acuan penyusunan

laporan keuangan konstruksi

17

PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi merupakan satu-satnya pedoman dalam penyusunan

laporan keuangan untuk perusahaan konstruksi 18

Tidak ada pedoman lain yang digunakan sebagai acuan penyusunan laporan keuangan perusahaan konstruksi


(14)

19

Setiap isi dari PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi harus diterapkan dalam penyusunan laporan

keuangan

20

Laporan keuangan konstruksi yang baik adalah bila disusun berdasarkan PSAK no.34 tentang akuntansi

kontrak konstruksi

21

Acuan saya dalam menyusun laporan keuangan adalah setiap isi dari PSAK no 34 tentang akuntansi kontrak

konstruski

No. Pertanyaan SS S TP TS STS

22

Saya diberikan arahan bahwa saya harus menggunakan PSAK no.34 dalam proses penyusunan laporan keuangan

konstruksi

23

Dalam pengakuan pendapatan menggunakan persentase penyelesaian untuk menyusun laporan keuangan sesuai

dengan PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi

Organisasi

24

Bentuk hukum perusahaan mempengaruhi penyusunan

laporan keuangan perusahaan

Metode pencatatan

25

Dalam penyusunan laporan keuangan, perusahaan selalu mengungkapkan hal-hal yang wajib diungkapkan menurut PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi

26

"Pendapatan kontrak diukur pada nilai wajar dari imbalan yang diterima atau yang akan diterima", sesuai dengan PSAK no.34 tentang akuntansi kontrak konstruksi paragraf

11

27

Biaya-biaya yang tecantum dalam laporan keuangan adalah biaya-biaya kontrak konstruksi menurut PSAK no.

34 tentang akuntansi kontrak konstruksi


(15)

28

Hasil kontrak konstruksi hanya hanya dapat diestimasi secara andal bila besar kemungkinan manfaat

keekonomian yang berhubungan dengan kontrak tersebut akan tertagih dan mengalir ke perusahaan sesuai dengan PSAK no. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi

paragraf 26

29

Dalam penyusunan laporan keuangan konstruksi, bila besar kemungkinan terjadi bahwa total biaya kontrak akan melebihi total pendapatan kontrak, taksiran rugi harus segera diakui sebagai beban, sesuai dengan PSAK no 34

tentang akuntansi kontrak konstruksi paragraf 34 30

Asuransi, biaya rancangan dan bantuan teknis serta biaya-biaya overhead konstruksi, dapat diatribusikan ke aktivitas kontrak pada umumnya dan dialokasikan ke kontrak tertentu sesuai dengan PSAK no 34 tentang akuntansi


(16)

Tabel Data Hasil Kuesioner

NO.RES X1 X2 X3 X4 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 3 4 5 3 4 5 3 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 4 3 4 5 3 4 6 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 2 4 4 5 2 4 2 4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 9 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 3 5 3 5 3 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 4 11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 4 3 2 3 4 4 4 13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 2 2 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 2 3 4 4 3 4 14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 4 4 4 4 2 4 15 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 16 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 3 4 3 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 5 5 4 5 5 4 17 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 4 3 5 3 5 3 3 4 3 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 18 4 4 4 5 5 4 4 3 5 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 5 4 4 4 4 5 5 5 19 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 2 2 4 4 3 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 2 5 5 5 20 4 4 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 3 3 4 4 2 3 4 5 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 5 5 23 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 3 5 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 24 4 4 4 3 5 5 5 4 5 4 3 3 3 3 3 4 3 5 4 3 3 4 4 4 4 5 4 5 5 4 25 3 4 4 1 4 4 4 2 4 4 3 4 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 26 5 5 5 4 5 5 4 4 5 4 3 5 2 3 3 5 2 2 3 3 3 2 4 4 5 5 5 5 5 5 27 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 3 4 3 3 4 4 5 5 5 5 5 5 28 5 4 4 4 5 5 4 5 4 4 3 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 2 4 2 2 3 4 4 4 4 2 4 30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 Sumber: Data yang diolah


(17)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Pertumbuhan perekonomian di Indonesia mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Perkembangan segi perekonomian di Indonesia saat ini dapat dirasakan dari tumbuh berkembangnya proyek-proyek pembangunan dimana-mana, khususnya di kota-kota besar. Proyek pembangunan tersebut bisa berupa proyek gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, atau bahkan sebagai sarana transportasi. Adanya proyek-proyek tersebut tentu saja karena adanya faktor permintaan dari masyarakat yang saat ini pola hidup mereka sehari-hari disertai dengan aktivitas yang beragam dan semakin meningkat menuntut mereka untuk beradaptasi.

Tahun 2003 dan 2020 adalah dua titik waktu yang menandai perubahan drastis dalam sistem ekonomi dunia. Dalam memasuki pasar global yang akan dimulai pada tahun-tahun tersebut, yaitu AFTA dan APEC sudah saatnya negara-negara yang bergabung didalamnya berbenah diri disegala bidang (F.Zebua, 2001: ed 23).

Salah satu usaha atau perwujudan untuk siap dalam menghadapi pasar global adalah dengan adanya tuntutan pengembangan pembangunan-pembangunan sebagai sarana pendukung aktivitas atau kegiatan negara dan masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan keinginan itu. Pembangunan tidak hanya dilaksanakan oleh pemerintah saja namun kini mulai banyak pihak swasta yang mengembangkan usahanya semakin


(18)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 2

luas sehingga lebih banyak sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk mendukung usaha mereka tersebut.

Pada suatu proyek akan ada pihak penanam modal atau investor proyek tersebut dan pihak perencanaan, pengendalian serta pelaksana dari proyek itu. Para investor atau penanam modal baik dari pihak swasta maupun pemerintah yang ingin menggunakan dana mereka untuk suatu proyek pembangunan tidak perlu bersusah payah mencari orang-orang yang kompeten untuk menjadi pelaksana proyek itu, karena dapat memanfaatkan jasa dari perusahaan kontraktor yang akan merencanakan, melaksanakan serta mengendalikan seluruh proyek pembangunan itu sesuai dengan apa yang telah mereka sepakati dalam kontrak dengan pihak penanam modal yang berkepentingan.

Seiring dengan semakin banyaknya pembangunan sarana dan prasarana untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, maka semakin banyak perusahaan jasa kontraktor yang berkembang di Indonesia. Saat ini ada sekitar 90 kontraktor besar yang terdaftar dalam Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) dan dari jumlah tersebut lima kontraktor dengan Revenue terbesar adalah BUMN Karya, sedangkan posisi kontraktor swasta hanya terfokus di kota-kota besar khusunya Jakarta mengurangi kesempatan mereka untuk menandingi lima kontraktor tersebut yang proyeknya sudah tersebar di seluruh Indonesia (http://www.adhi-karya.com).

Tidak dapat dipungkiri bahwa semua perusahaan, baik yang bergerak di industri manufaktur, barang dagang, ataupun jasa seperti perusahaan kontraktor, tidak akan terlepas dari akuntansi didalam penyusunan laporan keuangan perusahaan


(19)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 3

mereka. Menurut Sofyian, 2006, akuntansi atau ada juga yang menyebut akunting adalah merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi bisnis dan hasil usahanya pada suatu waktu atau periode tertentu. Melalui media akuntansi semua transaksi yang dilakukan perusahaan dapat dicatat dalam buku perusahaan dan bermuara ke laporan akuntansi yang disebut laporan keuangan.

Badan lain seperti Accounting Principle Board (APB) Statement No.4 mendefinisikan akuntansi sebagai berikut.

Akuntansi adalah suatu kegiatan jasa. Fungsinya adalah memberikan informasi kuantitatif, umumnya dalam ukuran uang, mengenai suatu badan ekonomi yang dimaksudkan untuk digunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi, yang digunakan dalam memilih keputusan terbaik diantara beberapa alternatif keputusan.

Laporan keuangan yang merupakan produk dari akuntansi memiliki tujuan menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambil keputusan (SAK, 2004: 1.5). Laporan keuangan biasanya diperoleh dari proses dari proses berjalannya sistem akuntansi.

Perusahaan jasa konstruksi yang semakin berkembang dan meluas kegiatannya melibatkan banyak pihak yang berkepentingan terhadap hasil laporan keuangannya, baik pihak investor maupun pihak klien yang membutuhkan pertanggung jawaban atas alokasi dana serta biaya yang terkait dengan penyelesaian proyek pembangunan. Laporan keuangan menjadi jelas dan dapat dimengerti secara universal dengan adanya akuntansi keuangan yang ditata berdasarkan standar akuntansi yang berlaku (M.Rasuli, 2001: 20.63). Penyusunan laporan keuangan,


(20)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 4

khususnya perusahaan jasa konstruksi telah diatur oleh PSAK No.34 mengenai Akuntansi Kontrak Konstruksi yang terdapat didalam Standar Akuntansi Keuangan (SAK).

Pada PSAK No.1 paragraf 10 dinyatakan bahwa,

Laporan keuangan harus menyajikan secara wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, perubahan ekuitas, dan arus kas perusahaan dengan menerapkan PSAK secara benar disertai pengungkapakan yang diharuskan PSAK dalam catatan atas Laporan Keuangan. Informasi lain tetap diungkapkan untuk menghasilkan penyajian yang wajar walaupun pengungkapkan tersebut tidak diharuskan oleh PSAK.

Berdasarkan peryataan tersebut, dalam penyusunan laporan keuangannya, perusahaan harus sedapat mungkin dapat memenuhi kebutuhan pihak yang berkepentingan tetapi tetap harus sesuai dengan apa yang telah diatur dalam PSAK No.34 yang mengatur tentang Akuntansi Kontrak Kostruksi, meskipun terkadang hal tersebut tidak dapat dipenuhi karena adanya prinsip atau kondisi-kondisi dari masing-masing pihak.

Perusahaan jasa konstruksi memiliki karakteristik yang khas, dimana pembangunan proyek tidak semuanya terselesaikan dalam satu periode akuntansi dan awal pembangunannya tidak mungkin dipastikan dimulai diawal tahun. Sehingga terdapat beberapa metode yang digunakan oleh perusahaan konstruksi untuk mengakui pendapatannya, yaitu metode kontrak selesai dan metode persentase penyelesaian (Smith, 1989 ; 230)

Pendapatan dan beban merupakan komponen yang akan diperbandingkan dalam laporan laba-rugi. Pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan keuangan harus benar-benar mencerminkan pendapatan dan beban yang benar-benar


(21)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 5

diperoleh dan diterima oleh perusahaan pada periode tersebut. Ketidak tepatan dalam pengukuran, pengakuan, serta pengklasifikasian pendapatan dan beban menyebakan laporan keuangan menjadi terlalu besar diakui (overstated) dan terlau kecil diakui (understated).

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka judul penelitian yang dipilih untuk skripsi ini adalah; ”HUBUNGAN PENERAPAN PSAK NO.34 TENTANG AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI TERHADAP PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk”.

1.2 Perumusan Masalah

Masalah penelitian yang hendak dibahas dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut.

1. Apakah PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi merupakan satu-satunya acuan didalam penyusunan laporan keuangan PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk

2. Apakan terdapat kendala dalam penerapan persentase penyelesaian dalam pengakuan pendapatan pada PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk

3. Bagaimana penerapan PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan


(22)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 6

I.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menyelesaikan skripsi sebagai salah satu syarat kelulusan untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi di Universitas Kristen Maranatha.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut ini.

1. Memahami secara teoritis PSAK No 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi yang merupakan salah satu isi dari SAK dan mengerti penerapannya dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan konstruksi khususnya pada PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk.

2. Mengetahui kendala-kendala yang mungkin terjadi karena digunakannya ”Metode Persentase Penyelesaian” didalam pengakuan pendapatan suatu perusahaan konstruksi

3. Mengetahui apakah PSAK No 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi merupakan satu-satunya pedoman penyusunan laporan keuangan PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk.

1.4 Kerangka Pemikiran

Laporan keuangan merupakan suatu hal yang wajib untuk dibuat oleh setiap perusahaan atau badan usaha, menurut Standar Akuntansi Keuangan (SAK), disamping menyediakan informasi yang menyangkut proses keuangan, serta


(23)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 7

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi, laporan keuangan juga memiliki tujuan menunjukkan apa yang telah dilalukan manajemen, atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya (SAK, 2004 : 12-14) Laporan keuangan yang disampaikan kepada manajemen, pemegang saham, kreditu, disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterima secara umum dan diterapkan secara konsisten, maka didalam penyusunan laporan keuangan konstruksi harus berdasarkan ketentuan PSAK No 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi (SAK, 2004 : 34.1)

Persoalan utama dalam akuntansi kontrak konstruksi adalah alokasi pendapatan kontrak dan biaya kontrak pada periode di mana pekerjaan konstruksi tersebut dilaksanakan (SAK, 2004 ; 34).

Suatu kontrak konstruksi mungkin dinegosiasikan untuk membangun sebuah aset tunggal seperti jembatan, bangunan, dam, pipa, jalan, kapal dan terowongan. Kontrak konstruksi juga berkaitan dengan sejumlah aset yang berhubungan erat atau saling tergantung satu sama lain dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan dan penggunaan pokok; kontrak seperti ini misalnya, konstruksi kilang-kilang minyak atau bagian-bagian lain yang kompleks dari pabrik atau peralatan (SAK 2004, IAI).

Ditambahkan dalam SAK (2004), kontrak konstruksi meliputi:

1. Kontrak pemberian jasa yang berhubungan langsung dengan konstruksi aset, umpamanya, pelayanan jasa untuk manajer proyek dan arsitek.

2. Kontrak untuk penghancuran atau restorasi aset dan restorasi lingkungan setelah penghancuran aset.

Bila hasil (outcome) kontak konstruksi dapat diestimasikan secara andal, pendapatan kontrak dan biaya kontrak yang berhubungan dengan kontrak konstruksi


(24)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 8

harus diakui masing-masing sebagai pendapatan dan beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak pada tanggal neraca (percentage of completion). Metode Persentase Penyelesaian (percentage of completion), yang merupakan bentuk alternatif atas metode Kontrak Selesai (completed contract), telah dikembangkan untuk menghubungkan pengakuan pendapatan atas jenis kontrak. Menurut metode persentase penyelesaian, perusahaan akan mengakui pendapatan dan biaya sesuai dengan kemajuan perusahaan dalam menyelesaikan kontrak dan tidak menanggunhkan pengakuan unsur-unsur ini sampai kontrak diselesaikan (Smith 1989,230).

Penelitian dilakukan pada objek riset, diarahkan guna menilai kesesuain laporan keuangan yang disajikan oleh perusahaan dibandingkan dengan Standar Akuntansi Keuangan dan penilaian kemungkinan adanya sumber yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan akuntansi kontruksi untuk perusahaan konstruksi yang telah go public dan tercatat di pasar modal.

Berdasarkan kerangka pemikiran di atas, maka penulis mengemukakan hipotesis sebagai berikut ”Bahwa satu -satunya pedoman yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konstruksi adalah PSAK No. 34 tentang Akuntansi Keuangan Konstruksi dalam SAK”.

“Bagaimana penerapan PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi terhadap penyusunan laporan keuangan PT ADHI KARYA (Persero) Tbk?”


(25)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 9

Laporan keuangan disusun dengan tujuan menyediakan informasi posisi keuangan, serta perubahannya pada suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai didalam pengambilan keputusan ekonomi. • Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan standar yang digunakan

sebagai acuan didalam penyusunan laporan keuangan di Indonesia. • Pembangunan yang terjadi disegala bidang saat ini, menimbulkan banyak

kontrak konstruksi yang disepakati untuk dijalankan dan perusahaan konstruksi memiliki peluang untuk memanfaatkan kondisi itu untuk mengembangkan perusahaan mereka.

• Kontrak Konstruksi adalah suatu kontrak yang dinegosiasikan secara khusus untuk konstruksi suatu aset atau suatu kombinasi aset yang berhubungan erat satu sama lain atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi dan fungsi atau tujuan penggunaan pokok (SAK 2004, IAI).

• Akuntansi kontrak konstruksi memiliki perbedaan yang jelas didalam pengakuan pendapatannya, karena menggunkan metode persentase penyelesaian (persentage of completion).


(26)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 10

Berdasarkan rerangka pemikiran di atas, maka model penelitian dapat digambarkan sebagai berikut ini.

Gambar 1.1 Model Penelitian

Ha (+)

Keterangan:

X: PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi Y: Penyusunan laporan keuangan

Ho : Tidak ada hubungan antara PSAK No.34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap penyusunan laporan keuangan

Ha : Ada hubungan antara PSAK No.34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap penyusunan laporan keuangan

Laporan keuangan konstruksi PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk disusun hanya berdasarkan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi.


(27)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 11

I.5 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi lembaga atau organisasi yang menjadi objek penelitian, dalam hal ini adalah PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk, dan bagi pihak lain yang berkepentingan, antara lain:

1. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan saran dan pemikiran, serta memberikan masukan dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan dimasa yang akan datang, sebagai usaha meningkatkan kualitas informasi laporan keuangan.

2. Bagi kalangan akademis, penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian lebih lanjut mengenai penerapan SAK didalam penyusunan laporan keuangan perusahaan terkait.

3. Bagi penulis, penelitian ini diharapkan untuk mengetahui praktik yang sesungguhnya di perusahaan dan memperluas wawasan serta dapat menambah pengetahuan dalam upaya mendalamai ilmu akuntansi, khususnya akuntansi keuangan yang berhubungan dengan SAK, dan secara langsung menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh di bangku kuliah.

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yang mana fakta-fakta yang diperoleh, dikumpulkan, diolah, dan dianalisis, kemudian dibuat penafsiran terhadap kondisi yang sebenarnya terjadi dalam perusahaan pada saat penelitian dilakukan (Mason dan Lind, 1996)


(28)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 12

Metode penelitian yang digunakan untuk penulisan skripsi ini adalah: 1. Penelitian kepustakaan (Library research)

Dalam study kepustakaan sebagai dasar teori untuk penulisan skripsi ini penulis menggunakan beberapa sumber yaitu:

• Standar Akuntansi Keuangan

Buku-buku literatur mengenai topik yang dibahas • Internet sebagai perpustakaan global

• Artikel-artikel yang terkait dengan akuntansi dan yang berhubungan dengan skripsi

2. Penelitian lapangan (Field research)

Peninjauan langsung ke perusahaan yang menjadi objek dari penelitian dan meminta data-data yang relevan yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini.

• Mengadakan wawancara (interview) secara langung dengan karyawa bagian akuntansi PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk dan pihak-pihak yang berwenang memberikan informasi terkait dengan skripsi yang disusun ini.


(29)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 13

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di PT ADHI KARYA (Persero) Tbk Jakarta, yang terletak di jalan Raya Pasar Minggu Km. 18 Jakarta 12510 dan Penelitian direncanakan berlangsung dari bulan September-Desember tahun 2006.

1.8 Sistematika Pembahasan Bab 1: Pendahuluan

Pada bab 1 pendahuluan, membahas latar belakang diadakannya penelitian mengenai penerapan PSAK NO 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi pada penyusunan laporan keuangan PT ADHI KARYA (Persero) Tbk, identifikasi kendala-kendala yang terjadi didalam penyusunan laporan keuangan PT ADHI KARYA (Persero) Tbk Jakarta. Bab ini menjelaskan maksud dan tujuan dari diadakannya penelitian ini. Harapan dan kegunaan dari penelitian ini bagi berbagai pihak juga dijelaskan rerangka pemikiran dari penelitian ini, memberitahukan lokasi perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian, dan sistimatika pembahasan

Bab 2: Tinjauan Pustaka

Pada bab 2 tinjauan pustaka, menjelaskan tentang pengertian akuntansi, fungsi – fungsi laporan keuangan, fungsi Standar Akuntansi Keuangan (SAK). Bab ini menjelaskan tentang pengertian kontrak konstruksi yang terdiri dari beberapa poin khusus yaitu: pengertian kontrak, dan konstruksi. Pada bab ini juga dijelaskan


(30)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 14

mengenai metode persentase penyelesaian (percentage of completion) yang digunakan dalam pengakuan pendapatan suatu kontrak konstruksi.

Bab 3: Objek dan Metodologi Penelitian

Pada bab 3 objek dan metodologi penelitian, menjelaskan tentang objek dari penelitian skripsi ini yang terdiri dari beberapa poin khusus yaitu: menjabarkan sejarah singkat PT ADHI KARYA (Persero) Tbk tempat mengadakan penelitian, menjelaskan bidang usaha, tujuan perusahaan, visi dan misi perusahaan, arah dan pengembangan usaha perusahaan, anak perusahaan dan perusahaan asosiasi, menggambarkan struktur organisasi PT ADHI KARYA Tbk, dan kebijakan akuntansi yang digunakan perusahaan. Bab ini juga menjelaskan pengertian dari metode yang digunakan, menjelaskan metode-metode apa saja yang digunakan dalam pengumpulan data, membahas teknik pengolahan data yang telah dikumpulkan.

Bab 4: Hasil Penelitian dan Pembahasan

Pada bab 4 hasil penelitian dan pembahasan, melakukan evaluasi serta perbandingan berdasarkan data-data yang diperoleh tentang penerapa PSAK NO 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi pada penyusunan laporan keuangan konstruksi PT ADHI KARYA (Persero) Tbk . Bab ini juga membahas mengenai kemungkinan adanya sumber-sumber lain yang digunakan oleh perusahaan untuk menyusun laporan keuangan PT ADHI KARYA (Persero) Tbk.


(31)

BAB I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 15

Bab 5: Simpulan dan Saran Penelitian

Pada bab 5 kesimpulan dan saran penelitian. Menjabarkan simpulan dari penelitian yang sudah dilakukan dengan memberikan implikasi yang kiranya dapat bermanfaat bagi perusahaan, menjelaskan keterbatasan penelitian yang didapat selama membuat penelitian ini, dan memberikan saran bagi penelitian yang akan datang.


(32)

BAB V Simpulan dan Saran Penelitian

Universitas Kristen Maranatha 102

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN PENELITIAN

5.1 Simpulan

Hasil penelitian yang telah dilakukan di PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Jakarta mengenai hubungan penerapan PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi terhadap penyusunan laporan keuangan, maka dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut ini.

1. Penerapan PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada bulan September 2006 – November 2006, dapat diperoleh hasil penelitian bahwa PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Jakarta, pada umumnya menggunakan atau menerapkan PSAK No. 34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi dalam penyusunan laporan keuangan pada bagian keuangan akuntansi, dibeberapa organisasi perusahaan. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemahaman yang baik mengenai PSAK No. 34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi. Namun masih terdapat acuan lain didalam penyusunan laporan keuangan di PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan dari hasil pengolahan kuesioner yang hasilnya tidak 100%, serta dari hasil observasi dan wawancara. Ternyata didalam penyusunan laporan keuangannya, PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk juga menggunakan BUMN Konstruksi serta aturan yang dikeluarkan oleh BAPEPAM.


(33)

BAB V Simpulan dan Saran Penelitian

Universitas Kristen Maranatha 103

2. Penyusunan laporan keuangan

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada bulan September 2006 – November 2006, dapat diperoleh hasil penelitian bahwa PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Jakarta, dalam Penyusunan Laporan Keuangan PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. pada bagian akuntansi keuangan dibeberapa organisasi perusahaan, berpedoman pada PSAK No. 34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi. Hal ini dibuktikan dengan adanya penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar pencatatan yang tercantum di dalam PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi. Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat kendala dalam penerapan persentase penyelesaian dalam pengakuan pendapatan pada PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk.

3. Hubungan penerapan PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi terhadap penyusunan laporan keuangan

Berdasarkan hasil Pengolahan data software SPSS 11.5 yang ditunjukkan pada kolom correlation coefficient antara Variabel X atau Penerapan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap Variabel Y atau Penusunan Laporan Keuangan adalah + 0.792(**). Arti tanda ‘+’ menunjukkan bahwa semakin jelas penerapan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi di perusahaan maka akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan laporan keuangan (Santoso, 2003:329).

Santoso (2003: 329) menyatakan kriteria keputusan yang diambil dengan membandingkan hasil Sig. (2-tailed) dengan alpha 0.05 adalah sebagai berikut ini.


(34)

BAB V Simpulan dan Saran Penelitian

Universitas Kristen Maranatha 104

• Bila Sig. (2-tailed) > alpha, maka H0 diterima, yang berarti tidak ada hubungan antara Penerapan PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan.

• Bila Sig. (2-tailed) < alpha, maka Ha diterima yang berarti ada hubungan positif antara Penerapan PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan.

Pengolahan data software SPSS 11.5 yang ditunjukkan pada kolom Sig. (2-tailed) untuk korelasi variabel X atau Penerapan PSAK No. 34 tentang

Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap variabel Y atau Penyusunan Laporan Keuangan didapat angka probabilitas 0.000. Signifikasi antara variabel X Penerpan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap variabel Y atau Penyusunan Laporan Keuangan menunjukkan angka dibawah 0.05, maka H0 ditolak atau ada hubungan yang signifikan antara Penerapan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap variabel Y atau Penyusunan Laporan Keuangan (Santoso, 2003:329). Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Penerapan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi memiliki hubungan yang positif terhadap Penyusunan Laporan Keuangan”. Jadi hipotesis dalam penelitian ini didukung.


(35)

BAB V Simpulan dan Saran Penelitian

Universitas Kristen Maranatha 105

5.2 Saran Penelitian

Saran yang diberikan oleh penulis setelah melakukan penelitian ini: 1. Bagi Pengembangan Teori

Diharapkan dapat membantu sebagai masukan bahwa meskipun terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan PSAK No.43 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan, namun tidak 100%. Karena itu, dapat dikatakan bahwa PSAK bukan merupakan pedoman mutlak didalam penyusunan laporan keuangan, khususnya PSAK No. 34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi untuk perusahaan konstruksi, dan masih ada pedoman lain yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tersebut.

2. Pihak Yang Terkait

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, serta simpulan yang telah dibuat, maka diberikan beberapa impilkasi dengan maksud menjadi informasi bagi pihak – pihak yang berkepentingan yaitu bagi perusahaan dan Universitas Kristen Maranatha sebagai berikut ini.

1. Sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan karyawannya terutama dalam kemampuannya mengenai akuntansi untuk konstruksi yang dimaksudkan untuk penyusunan laporan keuangan di bagian akuntansi keuangan. Karena apabila kemampuan akuntansi untuk konstruksi dikembangkan lebih baik pada bagian akuntansi keuangan maka


(36)

BAB V Simpulan dan Saran Penelitian

Universitas Kristen Maranatha 106

kinerja karyawan pada bagian akuntansi keuangan akan lebih meningkat.

2. Perusahaan sebaiknya mengadakan pelatihan, keterampilan dan program beasiswa untuk pendidikan bagi para karyawan pada bagian akuntansi keuangan agar para karyawan yang memiliki pendidikan kurang atau hanya berpendidikan SMU akan memiliki ketermapilan, wawasan, dan keahlian sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

3. Perusahaan sebaiknya terus memperbaruhi segala informasi yang terkait dengan pencatatan akuntansi untuk kontrak konstruksi, karena pencatatan akuntansi untuk perusahaan konstruksi berbeda dengan pencatatan akuntansi untuk perusahaan lainnya.

4. Bagi Universitas Kristen Maranatha untuk Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi dalam kegiatan belajar mengajar ataupun dalam menambah pengetahuan bagi mahasiswa-mahasiswanya mengenai pemahaman, penggunaan serta informasi-informasi yang terkait dengan PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi, agar bermanfaat didalam dunia kerja nantinya.

3. Penelitian Berikutnya


(37)

BAB V Simpulan dan Saran Penelitian

Universitas Kristen Maranatha 107

• Waktu

Sebaiknya untuk melakukan penelitian berikutnya waktu yang digunakan untuk meneliti adalah lebih dari tiga bulan, agar hasil yang diperoleh lebih baik dan akurat.

• Responden

Responden untuk penelitian berikutnya sebaiknya diperbanyak atau tidak hanya pada bagian divisi pusat, divisi konstruksi I, divisi konstruksi II, dan divisi rekayasa, melainkan pada divisi lainnya.

• Perluas Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terdapat dua variabel saja, untuk penelitian selanjutnya disarankan agar dapat menggunakan lebih dari dua variabel.


(38)

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

Belkaoui, Ahmed, Riyahi. 2000. Teori Akuntansi. Penerbit Salemba Empat. edisi pertama jilid 1. Jakarta.

Djarwanto. 1995. Statistik Nonparametrik. Penerbit BPFE Yogyakarta. Yogyakarta. Emory. C. William dan Donald R. Cooper. 1996. Metode Penelitian Bisinis. jilid 1. edisi

kelima, Penerbit erlanggga. Jakarta.

Harahap, Sofian Safri. 1998. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Penerbit PT RajaGrafindo Persada. edisi pertama. Jakarta.

IAI.2004. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Smith, Jay M and Skousen K Fred. 1987. Akuntansi Intermediate.Volume Komprehensif. edisi kesembilan. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Sugiayarso and Winarni. 2001. Konsep Dasar dan Siklus Akuntansi. Penerbit Media Presindo. Yogyakarta.

Santoso. Singgih.2003. Mengatasi Berbagai Masalah Statistik Dengan SPSS Versi 11.5. Penerbit PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta.

Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Bisinis. CV.Alfabeta. Bandung.

Sukardi.2003. Metode Penelitian Pendidikan, Penerbit Bumi aksara. Jakarta. Sudjana. 1982. Metode Statistika. PT. Tarsito. Bandung.

Sekaran. Uma. 2002. Research Methods for Business. New York.

Suwarjono. 2005. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Penerbit BPFE Yogyakarta. edisi ketiga.Yogyakarta.

Umar. Husein. 1996. Petunjuk Lengkap Membuat Skripsi dan Tesis. Rajawali Pers. Jakarta.

W, Teguh. 2004. Cara Mudah Melakkukan Analisa Statistik dengan SPSS. Penerbit Gava Media. edisi Pertama. Yogyakarta.

Zebua, F. Artikel, Penglobalan Akuntansi, Relevansinya dalam Perubahan Sistem Ekonomi Dunia.

Lubis, Irwansyah. Artikel, Sistem Pelaporan Keuangan Perusahaan Terpadu.

Rasuli. M. Artikel, Standar Akuntansi Keuangan dan Peranannya dalam Lingkungan Bisnis yang Menglobal.

Simatupang, Agus H, dan Hutagaul, John. Artikel, Modifikasi Metode Presentase Selesai dalam Pengakuan Pendapatan Perusahaan Konstruksi.

http://www.adhi-karya.com http://www.IAIglobal.or.id http://www.bapepam.go.id


(1)

Universitas Kristen Maranatha 2. Penyusunan laporan keuangan

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan pada bulan September 2006 – November 2006, dapat diperoleh hasil penelitian bahwa PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. Jakarta, dalam Penyusunan Laporan Keuangan PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk. pada bagian akuntansi keuangan dibeberapa organisasi perusahaan, berpedoman pada PSAK No. 34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi. Hal ini dibuktikan dengan adanya penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar pencatatan yang tercantum di dalam PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi. Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat kendala dalam penerapan persentase penyelesaian dalam pengakuan pendapatan pada PT. ADHI KARYA (Persero) Tbk.

3. Hubungan penerapan PSAK No. 34 tentang akuntansi kontrak konstruksi terhadap penyusunan laporan keuangan

Berdasarkan hasil Pengolahan data software SPSS 11.5 yang ditunjukkan pada kolom correlation coefficient antara Variabel X atau Penerapan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap Variabel Y atau Penusunan Laporan Keuangan adalah + 0.792(**). Arti tanda ‘+’ menunjukkan bahwa semakin jelas penerapan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi di perusahaan maka akan digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan laporan keuangan (Santoso, 2003:329).

Santoso (2003: 329) menyatakan kriteria keputusan yang diambil dengan membandingkan hasil Sig. (2-tailed) dengan alpha 0.05 adalah sebagai berikut ini.


(2)

Universitas Kristen Maranatha • Bila Sig. (2-tailed) > alpha, maka H0 diterima, yang berarti tidak ada

hubungan antara Penerapan PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan.

• Bila Sig. (2-tailed) < alpha, maka Ha diterima yang berarti ada hubungan positif antara Penerapan PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan.

Pengolahan data software SPSS 11.5 yang ditunjukkan pada kolom Sig. (2-tailed) untuk korelasi variabel X atau Penerapan PSAK No. 34 tentang

Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap variabel Y atau Penyusunan Laporan Keuangan didapat angka probabilitas 0.000. Signifikasi antara variabel X Penerpan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap variabel Y atau Penyusunan Laporan Keuangan menunjukkan angka dibawah 0.05, maka H0 ditolak atau ada hubungan yang signifikan antara Penerapan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi terhadap variabel Y atau Penyusunan Laporan Keuangan (Santoso, 2003:329). Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Penerapan PSAK No. 34 tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi memiliki hubungan yang positif terhadap Penyusunan Laporan Keuangan”. Jadi hipotesis dalam penelitian ini didukung.


(3)

Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran Penelitian

Saran yang diberikan oleh penulis setelah melakukan penelitian ini: 1. Bagi Pengembangan Teori

Diharapkan dapat membantu sebagai masukan bahwa meskipun terdapat hubungan yang signifikan antara penerapan PSAK No.43 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi Terhadap Penyusunan Laporan Keuangan, namun tidak 100%. Karena itu, dapat dikatakan bahwa PSAK bukan merupakan pedoman mutlak didalam penyusunan laporan keuangan, khususnya PSAK No. 34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi untuk perusahaan konstruksi, dan masih ada pedoman lain yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan tersebut.

2. Pihak Yang Terkait

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan, serta simpulan yang telah dibuat, maka diberikan beberapa impilkasi dengan maksud menjadi informasi bagi pihak – pihak yang berkepentingan yaitu bagi perusahaan dan Universitas Kristen Maranatha sebagai berikut ini.

1. Sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan karyawannya terutama dalam kemampuannya mengenai akuntansi untuk konstruksi yang dimaksudkan untuk penyusunan laporan keuangan di bagian akuntansi keuangan. Karena apabila kemampuan akuntansi untuk konstruksi dikembangkan lebih baik pada bagian akuntansi keuangan maka


(4)

Universitas Kristen Maranatha kinerja karyawan pada bagian akuntansi keuangan akan lebih meningkat.

2. Perusahaan sebaiknya mengadakan pelatihan, keterampilan dan program beasiswa untuk pendidikan bagi para karyawan pada bagian akuntansi keuangan agar para karyawan yang memiliki pendidikan kurang atau hanya berpendidikan SMU akan memiliki ketermapilan, wawasan, dan keahlian sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

3. Perusahaan sebaiknya terus memperbaruhi segala informasi yang terkait dengan pencatatan akuntansi untuk kontrak konstruksi, karena pencatatan akuntansi untuk perusahaan konstruksi berbeda dengan pencatatan akuntansi untuk perusahaan lainnya.

4. Bagi Universitas Kristen Maranatha untuk Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi dalam kegiatan belajar mengajar ataupun dalam menambah pengetahuan bagi mahasiswa-mahasiswanya mengenai pemahaman, penggunaan serta informasi-informasi yang terkait dengan PSAK No.34 Tentang Akuntansi Kontrak Konstruksi, agar bermanfaat didalam dunia kerja nantinya.

3. Penelitian Berikutnya


(5)

Universitas Kristen Maranatha • Waktu

Sebaiknya untuk melakukan penelitian berikutnya waktu yang digunakan untuk meneliti adalah lebih dari tiga bulan, agar hasil yang diperoleh lebih baik dan akurat.

• Responden

Responden untuk penelitian berikutnya sebaiknya diperbanyak atau tidak hanya pada bagian divisi pusat, divisi konstruksi I, divisi konstruksi II, dan divisi rekayasa, melainkan pada divisi lainnya.

• Perluas Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terdapat dua variabel saja, untuk penelitian selanjutnya disarankan agar dapat menggunakan lebih dari dua variabel.


(6)

Universitas Kristen Maranatha Djarwanto. 1995. Statistik Nonparametrik. Penerbit BPFE Yogyakarta. Yogyakarta. Emory. C. William dan Donald R. Cooper. 1996. Metode Penelitian Bisinis. jilid 1. edisi

kelima, Penerbit erlanggga. Jakarta.

Harahap, Sofian Safri. 1998. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Penerbit PT RajaGrafindo Persada. edisi pertama. Jakarta.

IAI.2004. Standar Akuntansi Keuangan. Penerbit Salemba Empat. Jakarta

Smith, Jay M and Skousen K Fred. 1987. Akuntansi Intermediate.Volume Komprehensif. edisi kesembilan. Penerbit Erlangga. Jakarta.

Sugiayarso and Winarni. 2001. Konsep Dasar dan Siklus Akuntansi. Penerbit Media Presindo. Yogyakarta.

Santoso. Singgih.2003. Mengatasi Berbagai Masalah Statistik Dengan SPSS Versi 11.5. Penerbit PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta.

Sugiyono. 2000. Metode Penelitian Bisinis. CV.Alfabeta. Bandung.

Sukardi.2003. Metode Penelitian Pendidikan, Penerbit Bumi aksara. Jakarta. Sudjana. 1982. Metode Statistika. PT. Tarsito. Bandung.

Sekaran. Uma. 2002. Research Methods for Business. New York.

Suwarjono. 2005. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Penerbit BPFE Yogyakarta. edisi ketiga.Yogyakarta.

Umar. Husein. 1996. Petunjuk Lengkap Membuat Skripsi dan Tesis. Rajawali Pers. Jakarta.

W, Teguh. 2004. Cara Mudah Melakkukan Analisa Statistik dengan SPSS. Penerbit Gava Media. edisi Pertama. Yogyakarta.

Zebua, F. Artikel, Penglobalan Akuntansi, Relevansinya dalam Perubahan Sistem Ekonomi Dunia.

Lubis, Irwansyah. Artikel, Sistem Pelaporan Keuangan Perusahaan Terpadu.

Rasuli. M. Artikel, Standar Akuntansi Keuangan dan Peranannya dalam Lingkungan Bisnis yang Menglobal.

Simatupang, Agus H, dan Hutagaul, John. Artikel, Modifikasi Metode Presentase Selesai dalam Pengakuan Pendapatan Perusahaan Konstruksi.

http://www.adhi-karya.com http://www.IAIglobal.or.id http://www.bapepam.go.id