PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA MOJOKERTO.
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
MOJ OKERTO
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Oleh :
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
Yang diajukan
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
Telah disetujui untuk mengikuti seminar :
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Tanggal………………
Mengetahui
Ketua Progdi Manajemen
Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 196509071991031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
Yang diajukan
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
Telah diseminar kan dan disetujui untuk menyusun skr ipsi :
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Tanggal………………
Mengetahui
Ketua Program Studi
Manajemen
Dr . Muhadjir Anwar , MM
NIP. 19650907 1991031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
Yang diajukan
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
disetujui untuk Ujian Lisan oleh
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Tanggal………………
Mengetahui
Wakil Dekan I
Dr s. Rahman A. Suwaidi, MS
NIP. 19600330 198603 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
Disusun Oleh:
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
Telah Diper tahankan Dihadapan Dan Diter ima Oleh
Tim Penguji Skr ipsi Pr ogr am Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ”Veter an” J awa Timur
Pada tanggal 14 Desember 2012
Pembimbing Utama :
Tim Pengguji :
Ketua
`
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Dr. Ali Maskun, MS
Sekr etar is
Dr s. Ec. Pandji Soegiono, MM
Anggota
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ”Veter an”
J awa Timur
DR. Dhani Ichsanuddin Nur , MM
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada allah swt, atas rahmat dan
hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul :
“Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. Kusuma Dipa Nugraha”
Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat penyelesaian
Studi Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberi bimbingan, petunjuk serta bantuan baik spirituil
maupun materiil, khususnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi, selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah
memberikan bimbingan dan dorongan kepada peneliti dalam menyelesaikan
skripsi ini.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5. Para Dosen dan asistennya yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan
kepada penulis selama menjadi mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran “Jawa Timur.
6. Kepada kedua orang tuaku beserta adikku yang telah memberikan dukungan
baik moril ataupun material.
7. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam
skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap saran
dan kritik membangun dari pembaca dan pihak lain.
Akhir kata, Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Surabaya, Desember 2012
Penulis
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vi
ABSTRAKSI ............................................................................................... vii
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 7
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................... 8
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 8
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ............................................................... 9
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................... 9
2.2. Landasan Teori......................................................................... 12
2.2.1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ................................. 12
2.2.2. Kinerja Karyawan .......................................................... 27
2.2.3. Pengaruh Keselamatan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan ......................................................... 32
2.2.4. Pengaruh Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan.. 33
2.3. Kerangka Konseptual........................................................... 34
2.4. Hipotesis.............................................................................. 35
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB
III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ..................
36
3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian .........................................
40
3.3 Jenis Data dan Sumber Data ...............................................
42
3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ......................................
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ..................................................... 50
4.1.1 Sejarah Perusahaan........................................................ 50
4.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan ........................................... 58
4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif ................................................. 58
4.2.2. Uji Validitas ........................................................................ 59
4.2.3. Uji Reliabilitas .................................................................... 62
4.2.4. Inner Model (Pengujian Model Struktural) .......................... 63
4.2.5. Uji Normalitas..................................................................... 49
4.2.6. Evaluasi Model One-Steep Approach to SEM ..................... 52
4.2.7. Uji Kausalitas...................................................................... 54
4.3. Hasil Pengujian Hipotesis ...................................................... 55
4.4. Pembahasan ........................................................................... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 67
5.1. Kesimpulan ............................................................................. 67
5.2. Saran
.................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Data Kecelakaan Kerja PT. Kusuma Dipa Nugraha ....................... 7
Tabel 4.1. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin ................................. 58
Tabel 4.2. Identitas Responden Berdasar Usia ................................................ 59
Tabel 4.3. Hasil Uji Outlier Multivariate ........................................................ 60
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3: Kerangka Konseptual.................................................................. 34
Gambar 4.1: Struktur Organisasi ..................................................................... 57
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
MOJ OKERTO
Rizqy Murody Anwar
ABSTRAK
Kesehatan dan keselamatan kerja termasuk salah satu program
pemeliharaan yang ada di perusahaan. Pelaksanaan program kesehatan dan
keselamatan kerja bagi karyawan sangatlah penting karena bertujuan untuk
menciptakan sistem keselamatan dan kesatuan kerja dengan melibatkan unsur
manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi
dalam rangka mengurangi kecelakaan. Jika perusahaan dapat menurunkan
tingkat dan beratnya kecelakaan kerja, penyakit dan hal – hal yang
berkaitan dengan stress, serta mampu meningkatkan kualitas kehidupan kerja
para pekerjanya, perusahaan akan semakin efektif. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Kusuma Dipa Nugraha.
Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah karyawan middle
dan lower PT. Kusuma Dipa Nugraha. Metode pengambilan sampel yang
dilakukan adalah probability sampling dengan teknik “Simple Random Sampling”
yaitu teknik penarikan sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai
peluang yang sama untuk ditarik sebagai sampel, dengan jumlah 128 responden.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah partial least-square (PLS).
Berdasarkan analisis data dengan menggunakan PLS dan pembahasan
hasil penelitian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan hal-hal untuk
menjawab permasalahan sebagai berikut : Keselamatan Kerja memberikan
kontribusi terhadap Kinerja Pegawai, hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
perusahaan dalam memperhatikan keselamatan kerja pegawai maka akan
meningkatkan kinerja pegawai. Kesehatan Kerja memberikan kontribusi terhadap
Kinerja Pegawai. Hasil
ini menunjukkan bahwa perusahaan semakin
memperhatikan kesehatan pegawai maka akan meningkatkan kinerja pegawai
Keywords :
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Kinerja Karyawan
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Era
Global
merubah
segalanya
menjadi
cepat,
hal
ini
menuntut organisasi untuk membuka diri terhadap beragam tuntutan
perubahan, dan berupaya
kebijakan
yang
untuk
menyusun
strategi
sesuai dengan
lingkungan
baru,
serta
baik
berbagai
lingkungan
eksternal maupun lingkungan internal. Lebih lanjut adanya perubahan
eksternal dan perubahan internal akan mempunyai implikasi positif bagi
organisasi, salah satunya adalah meningkatnya keunggulan kompetitif
yang dimiliki terutama potensi sumber daya manusia untuk memenangkan
persaingan global.
Lingkungan eksternal lebih banyak melihat pada sisi luar
organisasi yang meliputi munculnya ekspansi global, persaingan domestik
dan skala internasional, perubahan karakteristik demografi, karakteristik
angkatan kerja, kemajuan teknologi, otomatisasi dan sistem robotik.
Sedangkan perubahan lingkungan internal lebih banyak melihat
berbagai faktor yang berada di dalam organisasi yang meliputi nilainilai dan budaya,
program pengembangan,
struktur organisasional,
pengendalian dan lain sebagainya.
Jadi strategi yang dilakukan atas perubahan kondisi lingkungan
secara terus menerus harus diupayakan dengan cara mengembangkan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
program-program yang mampu menerjemahkan dan mengakomodasi
permasalahan-permasalahan terkini yang muncul. Salah satu bidang
fungsional
dalam
organisasi
yang
strategis
dan
selalu
menjadi
perhatian adalah manajemen sumber daya manusia (MSDM).
Organisasi
perlu
secara
terus
menerus
melakukan
pengembangan sumber daya manusia. Divisi sumber daya manusia
merupakan mitra divisi dalam upaya pengembangan kualitas sumber
daya manusia. Paradigma baru sumber daya manusia sudah lebih
mengoptimalkan pada proses komunikasi dua arah dan perencanaan
dari bawah ke atas (bottom up).
Pada paradigma baru akan tercermin budaya kerja baru, strategi
dan peran sumber daya manusia dari dalam tipologi organisasi baru. Dunia
Industri saat ini semakin berkembang. Perkembangan industri tidak
lepas dari adanya kemajuan dibidang teknologi. Teknologi hampir
menyisihkan tenaga kerja manusia, meskipun demikian tenaga kerja
selalu dibutuhkan.
PT. Kusuma Dipa Nugraha merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak di bidang pertanian khususnya memproduksi bermacammacam pupuk untuk semua jenis tanaman pertanian. Meskipun tugas dari
masing - masing karyawan sangat berbeda satu dengan yang lainnya,
tapi saling bergantung, harus bekerja sama, dan juga harus saling mengisi
demi tercapainya tujuan individu karyawan maupun tujuan kelompok
atau
organisasi.
Untuk
menunjang
kemudahan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pencapaian tujuan
3
tersebut, karyawan baik secara individu maupun dituntut untuk terus
menerus melakukan perbaikan atau peningkatan kualitas dirinya atau
kelompoknya.
Meskipun
telah
berupaya
melakukan peningkatan
produktifitas kerja karyawannya dengan berbagai cara, namun sampai saat
ini masih dirasa masih belum dapat mancapai pada tingkatan yang
diinginkan.
Secara umum penilaian kinerja telah
banyak dilakukan oleh
perusahaan – perusahaan, karena penilaian kinerja karuawan mempunyai
manfaat yang sangat banyak bagi kebijakan manajemen dalam kaitannya
dengan sumber daya manusia. Sedangkan tingginya kinerja karyawan
tersebut dapat ditingkatkan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas
kerja.
Era
industrialisasi
yang
ditandai
oleh
pertumbuhan
dan
perkembangan sektor industri pasti akan menggunakan teknologi maju
diberbagai sektor kegiatan. Penerapan teknologi canggih tersebut di
satu pihak
memacu
pembangunan
ekonomi
memasuki
era
industrialisasi, namun dipihak lain apabila tidak ditangani secara berencana
dan terpadu, dapat meningkatkan kecelakaan kerja, penyakit akibat
kerja, ergonomi bahkan peningkatan pengangguran (Sagala, 2012: 18).
Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan sistem
penilaian (rating) yang relevan. Rating tersebut harus mudah digunakan
sesuai dengan yang akan diukur, dan mencerminkan hal-hal yang
memang menentukan kinerja Sami’an (2010:7).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
Pengukuran kinerja juga berarti membandingkan antara standar
yang telah ditetapkan dengan kinerja sebenarnya yang terjadi. Pengukuran
kinerja
dapat
bersifat
subyektif
atau
obyektif.
Obyektif
berarti
pengukuran kinerja dapat juga diterima, diukur oleh pihak lain selain
yang
melakukan penilaian
pengukuran
yang
berdasarkan
pendapat
dan
bersifat
bersifat
subyektif
pribadi
atau
kuantitatif.
Sedangkan
berarti pengukuran
standar
pribadi
orang
yang
yang
melakukan penilaian dan sulit untuk diverifikasi oleh orang lain.
Masalah perlindungan tenaga kerja akan semakin meningkat
seiring dengan meningkatnya industrialisasi dan teknologi. Kondisi
demikian tentunya menuntut perusahaan agar perlindungan tenaga kerja
dapat semakin mantap ditinjau dari produktifitas, kesehatan kerja dan
keselamatan
kerja
dalam
produktifitas kerja. Untuk
mudah
karena
bekerja
yang
dapat
berpengaruh
pada
mencapai produktifitas yang tinggi tidaklah
perusahaan
juga
menghadapi
kendala
antara
lain
berhubungan dengan sumber daya manusia. Manusia adalah faktor
yang penting dalam proses produksi karena sumber daya manusia
merupakan asset yang penting dalam suatu perusahaan. Suatu proses
produksi
yang tidak
lancar
kerena
kecelakaan
kerja
akan
mengakibatkan berkurangnya efisiensi. Penurunan produktifitas dapat
terjadi karena mesin yang rusak, karyawan yang cidera dan sebagainya.
Produktifitas akan optimal bila tenaga kerja selalu terjamin keselamatan
dan kesehatan kerja.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
Kesehatan dan keselamatan kerja termasuk salah satu program
pemeliharaan yang ada di perusahaan. Pelaksanaan program kesehatan dan
keselamatan kerja bagi karyawan sangatlah penting karena bertujuan untuk
menciptakan sistem keselamatan dan kesatuan kerja dengan melibatkan
unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang
terintegrasi dalam rangka mengurangi kecelakaan.
Jika
perusahaan
dapat
menurunkan
tingkat
dan
beratnya
kecelakaan kerja, penyakit dan hal – hal yang berkaitan dengan stress,
serta mampu meningkatkan kualitas kehidupan kerja para pekerjanya,
perusahaan akan semakin efektif. Peningkatan – peningkatan terhadap hal
ini akan menghasilkan meningkatnya produktifitas karena menurunnya
hari kerja yang hilang, meningkatnya efisiensi dan kualitas pekerja
yang lebih berkomitmen, menurunnya biaya – biaya kesehatan dan
asuransi, tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang
lebih rendah karena menurunnya pengajuan klaim, fleksibilitas dan
adaptabilitas yang besar sebagai akibat dari meningkatnya partisipasi
dan rasa kepemilikan dan rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik
karena meningkatnya citra perusahaan.
Dengan adanya berbagai tuntutan tentang masalah kesehatan
dan
keselamatan
kerja, maka
tanggung
jawabnya
dengan
melakukan
dalam
perusahaan
memberikan
program-program
harus
dapat
memenuhi
perlindungan padakaryawan
tentang
kesehatan
dan
keselamayan kerja. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
1992, menyatakan bahwa sudah sewajarnya apabila tenaga kerja juga
berperan aktif dan ikut bertanggung jawab atas pelaksanaan program
pemeliharaan
dan
peningkatan
kesejahteraan demi
terwujudnya
perlindungan tenaga kerja dan keluarganya dengan baik. Jadi, bukan
hanya perusahaan saja yang bertanggung jawab dalam masalah ini, tetapi
para karyawan juga harus ikut berperan aktif dalam hal ini agar dapat
tercapai kesejahteraan bersama.
Kecelakaan industri adalah kejadian kecelakaan yang terjadi di
tempat kerja khususnya di lingkungan industri. Menurut International
Labour Organization (ILO) setiap tahun terjadi 1,1 juta kematian yang
disebabkan oleh penyakit atau kecelakaan akibat hubungan pekerjaan
Sekitar 300.000 kematian terjadi dari 250 juta kecelakaan dan sisanya
adalah kematian akibat penyakit akibat hubungan pekerjaan. Data dari
Dewan
Keselamatan
menunjukkan
bahwa
dan
Kesehatan
kecenderungan
Kerja
kejadian
Nasional (DK3N)
kecelakaan
kerja
meningkat dari tahun ke tahun yaitu 82.456 kasus di tahun 1999
meningkat menjadi 98.905 kasus di tahun 2010 dan naik lagi mencapai
104.774 kasus pada tahun 2011. Ini berartisetiap hari kerja ada 39 orang
pekerja yang mendapat cacat baru atau rata-rata 17 orang meninggal karena
kecelakaan kerja
Kecelakaan industri secara umum disebabkan oleh 2 hal pokok
yaitu perilaku kerja yang berbahay (unsafe human act) dan kondisi yang
berbahaya
(unsafe
condistions).
Beberapa
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
hasil
penelitian
7
menunjukkkan
bahwa
faktor
manusia memegang pernanan penting
timbulnya kecelakaan kerja. Hasil penelitian menyatakan bahwa 80%-85%
kecelkaan keja disebebkan oleh kelalaian atau kesalahan faktor manusia
Demikian juga yang terjadi di PT. Kusuma Dipa Nugraha yang
kurang memperhatikan keselamatan kerja karyawan.
Tabel 1.1. .Data Kecelakaan Kerja PT. Kusuma Dipa Nugraha
No
Tahun
J umlah Kecelakaan
Keter angan
Kerja
1
2009
26
2
2010
31
3
2011
40
85% tidak memenuhi aturan kerja
7,5% tidak menggunakan pelindung
5% peralatan tidak normal
2,5% prosedur kerja yang tidak jelas
77% tidak mematuhi aturan kerja
19% peralatan tidak normal
4% prosedur yang tidak jelas
88% tidak mematuhi aturan kerja
7,6% peralatan tidak normal
4,4% prosedur yang tidak jelas
Sumber PT. Kusuma Dipa Nugraha
Berdasarkan
uraian
diatas,
mengadakan penelitian dengan
maka
peneliti
judul ”Pengaruh
tertarik
Kesehatan
untuk
dan
Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kusuma
Dipa Nugraha”.
1.2. Perumusan Masalah.
Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
1. Apakah kesehatan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT.
Kusuma Dipa Nugraha ?
2. Apakah keselamatan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada
PT. Kusuma Dipa Nugraha ?
I.3. Tujuan Penelitian.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka dapat di
kemukakan tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini yaitu
1.
Untuk menganalisis pengaruh kesehatan terhadap kinerja karyawan
pada PT. Kusuma Dipa Nugraha.
2.
Untuk menganalisis pengaruh keselamatan terhadap kinerja karyawan
pada PT. Kusuma Dipa Nugraha.
I.4. Manfaat Penelitian.
Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat ganda,
disamping bermanfaat secara teoritis juga mempunyai manfaat praktis.
Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi perusahaan
Memberikan informasi
yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam
meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih produktif dan efisien.
2. Bagi lembaga
Sebagai bahan pertimbangan untuk menindak lanjuti penelitianpenelitian serupa sehingga gambaran suatu perusahaan yang ideal dapat
didiskripsikan secara tegas dan jelas.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
MOJ OKERTO
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Oleh :
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
USULAN PENELITIAN
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
Yang diajukan
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
Telah disetujui untuk mengikuti seminar :
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Tanggal………………
Mengetahui
Ketua Progdi Manajemen
Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 196509071991031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
USULAN PENELITIAN
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
Yang diajukan
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
Telah diseminar kan dan disetujui untuk menyusun skr ipsi :
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Tanggal………………
Mengetahui
Ketua Program Studi
Manajemen
Dr . Muhadjir Anwar , MM
NIP. 19650907 1991031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
SKRIPSI
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
Yang diajukan
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
disetujui untuk Ujian Lisan oleh
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Tanggal………………
Mengetahui
Wakil Dekan I
Dr s. Rahman A. Suwaidi, MS
NIP. 19600330 198603 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Beberapa
hasil
penelitian
terdahulu
yang
berkaitan
dengan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan antara lain:
1.
Judul : Pengaruh Jaminan Kesehatan terhadap Motivasi Karyawan
(Studi Pada Perusahaan Tegel Indah Cemerlang Malang)
Penulis : Yanuar (Mahasiswa Tahun Angkatan 2001, Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Brawijaya)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
Jaminan Kesehatan secara simultan dan parsial terhadap motivasi
kerja karyawan Perusahaan Tegel Indah Cemerlang Malang. Populasi
yang digunakan adalah seluruh karyawan Perusahaan Tegel Indah
Cemerlang Malang pengguna jasa jaminan kesehatan melalui
JAMSOSTEK, yang pada tahun 2006 berjumlah 94 orang, karena
populasi kurang dari 100, maka sampel sama dengan jumlah populasi.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif dan analisis linier berganda.Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Jaminan Kesehatan yang terdiri atas lima variabel bebas yaitu
rawat jalan tingkat pertama, rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap,
pelayanan khusus, dan layanan gawat darurat mempunyai pengaruh
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
yang signifikan secara bersama-sama (simultan) terhadap motivasi
kerja karyawan yang ditunjukkan dengan nilai Fhitung sebesar 28,029
dengan tingkat signifikansi 0,000. Besarnya pengaruh kelima variabel
bebas tersebut terdapat motivasi kerja karyawan dapat ditunjukkan
dengan koefisien determinasi (R square) sebesar 0,614 (61,4%).
2.
Judul : Pengaruh Kondisi Kerja, Keselamatan Kerja, dan Kesehatan
Kerja terhadap Kepuasan Kerja (Karyawan Bagian Produksi) PT.
Mitra Karya Buditex, Gresik.
Penulis : Darmawan dan Wijaya (Mahasiswa Tahun Angkatan 2002,
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi
kerja, keselamatan kerja, dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja
(karyawan bagian produksi) PT. Mitra Karya Buditex Gresik.Populasi
dalam
penelitian
ini
adalah
para
karyawan
pada
bagian
produksi.Jumlah sampel yang digunakan adalah sebesar jumlah
populasi yang ada dengan jumlah sampel sebanyak 68 orang.Tahap
analisis data menggunakan model regresi seri program SPSS versi
11.1. Kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah ada pengaruh yang
signifikan antara kondisi kerja, keselamatan kerja, dan kesehatan kerja
terhadap kepuasan kerja (karyawan bagian produksi) PT. Mitra Karya
Buditex, Gresik, Variabel yang paling berpengaruh adalah variabel
keselamatan kerja.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
3.
Judul : Hubungan Keselamatan dan Kesehatan dengan Kinerja
Karyawan (Studi Kasus: Bagian Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas,
Bogor).
Penulis : Lestari dan Trisyulianti
Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara
program K3 dengan kinerja karyawan bagian Pengolahan PTPN VIII
Gunung Mas, Bogor. Penelitian dilaksanakan di PTPN VIII Gunung
Mas dengan pelaksanaan selama tiga bulan dari bulan Januari sampai
Maret 2007. Analisis data dengan menggunakan korelasi Rank
Spearman. Hasil dari penelitian ini secara umum penerapan K3 di
bagian pengolahan PTPN VIII Gunung Mas tergolong baik yang
menunjukkan bahwa faktor-faktor K3 yang dianalisis, yaitu meliputi
pelatihan
keselamatan,
publikasi
keselamatan
kerja,
kontrol
lingkungan kerja, pengawasan dan disiplin, serta peningkatan
kesadaran K3, telah dilaksanakan dengan baik.
Secara umum kinerja karyawan bagian pengolahan PTPN VIII
Gunung Mas tergolong baik yang artinya karyawan memunyai kinerja
yang tinggi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
2.2. Landasan Teori
2.2.2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2.2.2.1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Menurut Mangkunegara (2000:161) memberikan pengertian
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawan adalah sebagai
berikut:
“Pengertian
istilah
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja
karyawan dalam bidang kepegawaian dibedakan.Keselamatan kerja
menunjukkan kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan,
kerusakan atau kerugian ditempat kerja.Resiko keselamatan kerja
merupakan aspek-aspek dari dari lingkungan kerja yang dapat
menyebabkan kebakaran, ketakutan aliran listrik, terpotong, luka
memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan dan
pendengaran.Sedangkan kesehatan kerja menunjukkan pada kondisi
yang bebas dari kondisi yang bebas dari kondisi yang bebas dari
fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan
kerja.Resiko kesehatan kerja merupakan faktor-faktor dalam
lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang telah
ditentukan, lingkungan kerja dapat menyebabkan atau membuat
stress emosi dan gangguan fisik.”
Menurut Mathis dan Jackson (2001:245) pengertian kesehatan
kerja adalah merupakan kondisi yang merujuk pada kondisi fisik,
mental dan stabilitas emosi secara umum.Individu yang sehat adalah
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
individu yang bebas dari penyakit, cidera serta masalah mental dan
emosi yang bisa mengganggu aktivitas manusia normal secara
umum.Adapun
Keselamatan
kerja
adalah
merujuk
pada
perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang.Tujuan program
Keselamatan kerja yang efektif diperusahaan adalah mencegah
kecelakaan atau cidera yang terkait dengan pekerjaan.
Mengenai penciptaan lingkungan kerja menurut Martoyo
(2003:90), dalam penciptaan lingkungan kerja yang sehat dapat
dilakukan dengan hal-hal antara lain sebagai berikut:
a.
Menjaga
kesehatan
penglihatan,
karyawan
pendengaran,
dari
kelelahan
gangguan-gangguan
dan
sebagainya.
(Pengendalian suara bising, pengaturan penerangan tempat
kerja, pengaturan suhu udara, pengaturan penggunaan warna,
fasilitas istirahat dan sebagainya).
b.
Penyediaan fasilitas-fasilitas pengobatan dan pemeriksaan
kesehatan bagi karyawan dengan berbagai kemudahan,
sehingga terjangkau bagi setiap karyawan yang memerlukan
(termasuk penyediaan dokter dengan segenap aparatnya).
Dari pendapat Martoyo tersebut lingkungan kerja yang
sehat dilakukan dengan melakukan hal-hal preventif atau bersifat
pencegahan kecelakaan kerja dan berupa penanggulangan terhadap
kecelakaan kerja.Lingkungan kerja yang sehat harus diciptakan
oleh perusahaan tempat karyawan bekerja demi kesehatan dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
kenyamanan karyawan.Perusahaan sebaiknya juga menyediakan
fasilitas-fasilitas
untuk
penanggulangan
apabila
terjadinya
kecelakaan kerja maupun fasilitas untuk pengobatan karyawan
yang mengalami gangguan kesehatan sehingga biaya pengobatan
yang harus ditanggung oleh karyawan terjangkau dan selanjutnya
karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya kembali.
Untuk pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja
menurut Lestari (2010:74), bahwa:
“Pekerjaan yang dilakukan para pekerja harus sesuai
dengan kemampuan atau porsi yang dibebankan perusahaan,
maupun batasan waktu yang di tentukan oleh perusahaan. Dengan
memperhatikan berbagai faktor yaitu yang terdiri dari tata ruang
kerja, pakaian kerja, alat pelindung diri, lingkungan kerja, dan
bahan-bahan dan alat-alat kerja yang dipergunakan di dalam
perusahaan, maka Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat berjalan
dengan baik. Fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh perusahaan
yang sesuai akan memberikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
yang baik dan benar”. Berdasarkan pendapat saksono tersebut
maka pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat
dilakukan dengan cara memperhatikan faktor-faktor sebagai
berikut:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
a.
Tata ruang kerja
Tata ruang kerja yang baik adalah tata ruang kerja yang dapat
mencegah timbulnya gangguan keamanan dan keselamatan
kerja bagi semua pekerja yang bekerja di dalamnya.Barangbarang yang diperlukan di dalam ruang kerja harus
ditempatkan sedemikian rupa agar tidak menimbulkan
gangguan bagi pekerja yang lalu lalang di sekitarnya, sehingga
tidak terjadi kecelakaan yang dapat mengganggu proses kerja
b.
Pakaian kerja
Pakaian kerja merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan
dalam usaha mencegah timbulnya kecelakaan.Pakaian yang
terlalu longgar dapat mengganggu kerja dalam melakukan
penyesuaian diri dengan keadaan mesin atau lingkungan kerja
yang dihadapi, sehingga cenderung menimbulkan bahaya
kecelakaan yang tidak dikehendaki. Sebagai suatu usaha untuk
menghindarkan terjadinya kecelakaan perlu diperhatikan
petunjuk-petunjuk penggunaan pakaian berikut ini:
1) Dalam memilih pakaian harus diperhatikan bahanbahannya yang mungkin dapat menimpa pekerja. Pakaian
kerja hendaknya dapat mengurangi bahaya kecelakaan
sebesar mungkin.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
2) Pakaian harus pas betul, tanpa ada bagian-bagian yang
longgar. Jika diperlukan saku harus sesedikit mungkin
jumlahnya dan sekecil mungkin ukurannya.
3) Pakaian kerja yang mudah sobek atau berdasi tidak boleh
digunakan dalam menjalankan mesin yang sedang
berputar.
4) Baju berlengan pendek lebih baik daripada baju berlengan
panjang yang dilipat dapat melayani mesin berputar.
5) Baju bersaku jangan dipergunakan apabila lingkungan kerja
berdebu dan beracun dan mudah terbakar.
c.
Alat pelindung diri
Untuk mencegah bahaya kecelakaan, selain pengaman mesin,
alat pelindung diri juga penting.Sementara karyawan enggan
mengenakan alat pelindung diri seperti masker, kacamata,
sepatu dan lain-lain karena sering dirasakan sebagai sesuatu
yang
merepotkan
atau
justru
dikatakan
mengganggu
pelaksanaan kerja.Mereka juga mengemukakan bahwa efek
perlindungan dirasakan kurang memadai.Oleh karena itu
perusahaan harus membuat peraturan yang mengharuskan
setiap pekerja memakai alat pelindung demi keselamatan diri.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
d.
Lingkungan kerja
Selain penggunaan alat-alat pelindung diri, untuk menciptakan
lingkungan
kerja
yang
baik
dan
menjamin
efisiensi
perusahaan, perlu diusahakan hal-hal sebagai berikut:
1) Udara
Oleh karena udara segar dan nyaman serta mempunyai
komposisi kimia dengan suhu dan kelembaban sangat
penting bagi pernafasan dan kesegaran badan, maka untuk
memperoleh udara tersebut perlu diperhatikan mengenai
ventilasi, mesin pendingin, pengaturan jam kerja serta
pakaian kerja.
2)
Suara
Suara
yang dapat
mengganggu pendengaran perlu
dikurangi dengan cara: menggantikan alat rkerja yang
menimbulkan suara mengganggu dengan alat kerja yang
tingkat kebisingannya rendah, membuat dinding dan lantai
ruang kerja dari bahan-bahan yang dapat mengisolasi
suara maupun getaran, memelihara alat kerja/mesin secara
periodik dengan mempergunakan alat yang diperlukan,
memberikan alat pelindung telinga dan sebagainya.
3) Cahaya
Pada malam hari atau di ruang kerja yang gelap sebaiknya
dipergunakan cahaya yang tidak langsung.Penggunaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
lampu neon dan sejenisnya hendaknya dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak menyilaukan mata.
4) Warna
Warna yang tepat untuk suatu ruang kerja tergantung pada
macam dan sifat pekerjaan.
e.
Bahan-bahan dan alat-alat kerja yang dipergunakan di dalam
perusahaan.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya
pencemaran lingkungan kerja juga membahayakan keselamatan
kerja antara lain:
1)
Mengganti-bahan-bahan berbahaya dengan bahan lain yang
kurang berbahaya. Misalnya mengganti las karbit dengan
listrik untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja karena
karbit mudah meledak.
2) Melokalisasi ruang kerja yang penuh debu dengan ruang
kerja lainnya, sedangkan para pekerja yang bekerja di
dalam ruang itu harus menggunakan masker pelindung
terhadap gas.
3) Memasang alat pengisap gas, uap dan debu di luar ruang
kerja.
4) Mengadakan
pemeriksaan
terhadap para pekerja.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kesehatan
secara
periodik
19
5) Membuat saluran pembuangan limbah dan menghilangkan
unsur-unsur kimia yang dapat mengganggu.
6) Mengadakan standarisasi alat-alat kerja sesuai dengan
keadaan fisik pekerja.
7) Memberikan makanan bergizi kepada para pekerja untuk
mencegah pengaruh negatif dari sifat pekerjaan terhadap
kesehatan.
2.1.1.2. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan kerja adalah membuat kondisi kerja yang aman
dengan dilengkapi alat-alat pengaman, penerangan yang baik,
menjaga lantai dan tangga bebas dari air, minyak, nyamuk dan
memelihara fasilitas air yang baik Keselamatan kerja menunjuk
pada perlindungan kesejahteraan fisik dengan dengan tujuan
mencegah terjadinya kecelakaan atau cedera terkait dengan
pekerjaan. Pendapat lain menyebutkan bahwa keselamatan kerja
berarti proses merencanakan dan
mengendalikan situasi yang
berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja melalui persiapan
prosedur operasi standar yang menjadi acuan dalam bekerja
(Hadiguna, 2009).
Menurut Suma’mur (1981), tujuan keselamatan kerja adalah:
1.
Para
pegawai mendapat
kesehatan kerja.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
jaminan keselamatan dan
20
2.
Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja dapat
digunakan sebaik-baiknya.
3.
Agar semua hasil produksi terpelihara keamanannya.
4.
Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan
gizi pegawai.
5.
Agar dapat meningkatkan kegairahan, keserasian dan
partisipasi kerja.
6.
Terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
lingkungan kerja.
7.
Agar pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.
Husni
(2005)
menyatakan
bahwa
keselamatan
kerja
bertalian dengan kecelakaan kerja, yaitu kecelakaan yang terjadi
di tempat kerja atau dikenal dengan istilah kecelakaan industri.
Kecelakaan industri ini secara umum dapat diartikan sebagai suatu
kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki yang
mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas.
Menurut
Hadiguna
(2009),
kecelakaan
kerja
merupakan
kecelakaan seseorang atau kelompok dalam rangka melaksanakan
kerja di lingkungan perusahaan, yang terjadi secara tiba-tiba,
tidak diduga sebelumnya, tidak diharapkan terjadi, menimbulkan
kerugian
ringan
sampai
yang
paling
menghentikan kegiatan pabrik secara total.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berat,
dan
bisa
21
Sedangkan tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawan
menurut Mangkunegara (2000:162) yaitu meliputi:
a.
Agar setiap karyawan mendapat jaminan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja baik secara fisik, sosial dan psikologis.
b.
Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja yang digunakan
sebaiknya seefektif mungkin.
c.
Agar semua hasil produksi dipelihara keamananya.
d.
Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan gizi karyawan.
e.
Agar meningkat kegairahan, keserasian kerja dan partisipasi
kerja.
f.
Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
lingkungan atau kondisi kerja.
g.
Agar setiap karyawan merasa aman dan terlindungi dalam
bekerja.
Berdasarkan uraian tersebut maka tujuan utama Keselamatan
dan Kesehatan Kerja karyawan adalah agar masing-masing karyawan
dapat melakukan pekerjaannya kelak lebih efisien, dan mendapat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik secara fisik, sosial dan
psikologis. Pada sisi lain diharapkan dapat dijadikan bimbingan
kepada para karyawan agar sadar terhadap Keselamatan dan
Kesehatan Kerja atas dasar prosedur keamanan dan dapat
merekomendasikan perubahan yang diperlukan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
Dari berbagai pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa tujuan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah sebagai
bentuk tanggung jawab perusahaan kepada karyawan dan juga
sebagai bentuk pencegahan kerugian terhadap terjadinya kecelakaan
kerja yang dapat menimbulkan menurunnya kinerja karyawan yang
berdampak
pada
kinerja
perusahaan.Selain
itu
tujuan
dari
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah untuk memenuhi tanggung
jawab secara hukum untuk memenuhi hak dari para karyawan agar
mendapatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari perusahaan.
2.1.1.3. Faktor-faktor Penyebab Kecelakaan Kerja dan Usahausaha Dalam Meningkatkan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Karyawan
Sebelum menguraikan usaha-usaha dalam meningkatkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja maka akan diuraikan mengenai
penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Menurut Mangkunegara
(2000:162) terdapat beberapa hal yang menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja, yaitu sebagai berikut:
a.
Keadaan tempat lingkungan kerja
1) Penyusunan
dan
penyimpanan
barang-barang
berbahaya kurang diperhitungkan keamanannya.
2)
Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang
23
3)
Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada
tempatnya.
b.
Pengaturan udara
1) Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik (ruang
kerja yang kotor, berdebu dan berbau tidak enak)
2) Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya.
c.
Pengaturan penerangan
1) Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang tidak
tepat.
2) Ruang kerja yang kurang cahaya, remang-remang.
d.
Pemakaian peralatan.
1) Pengamanan peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
2) Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengamanan yang
baik.
e.
Kondisi fisik dan mental karyawan.
1) Kerusakan alat indera, stamina karyawan yang tidak stabil.
2) Emosi karyawan tidak stabil, kepribadian karyawan rapuh,
cara berfikir dan kemampuan persepsi yang lemah,
motivasi kerja rendah, sikap karyawan ceroboh, kurang
cermat dan kurang pengetahuan dalam penggunaan
fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang membawa
resiko bahaya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
Sedang menurut Mangkunegara (2000:160) menyatakan
bahwa faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja yang
ditinjau dari segi keteknikan (engineering) adalah sebagai berikut:
a.
Faktor teknik mesin
Misalnya, sabuk penggerak yang berputar tanpa perlidungan
atau pagar yang rapat.
b.
Teknik listrik
Sering terjadi kecelakaan karena generator, kawat penyalur
listrik, trasformator, panel distribusi, dll.
c.
Teknik Kimia
Kecelakaan sering terjadi karena gas-gas beracun, terbakarnya
zat kimia, keracunan bahan makanan, dll.
d.
Angkutan barang
Yaitu barang-barang yang dipindah saling menindih.
e.
Pada pekerjaan menggerinda dan terjadinya sabuk pengaman
lepas sehingga dapat mengenai mata.
f.
Sistem pengeluaran (exaust) debu, asap yang dihasilkan oleh
industri, dll.
Usaha-usaha
Keselamatan
dan
yang
diperlukan
Kesehatan
Kerja
dalam
meningkatkan
menurut
Mangkunegara
(2000:162) bahwa: “Usaha yang diperlukan untuk mengurangi
kecelakaan kerja ialah dengan mengurangi kondisi yang tidak aman
melalui seleksi dan penempatan, propaganda(promosi), pelatihan,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
dorongan positif, dan melalui komitmen manajemen puncak”. Maka
usaha yang dilakukan untuk menghindari kecelakaan kerja dapat
dilakukan dengan cara:
a.
Mengurangi kondisi yang tidak aman.
Mengurangi kondisi yang tidak aman merupakan lini pertama
dalam mengurangi kondisi fisik yang tidak aman.
b. Mengurangi tindakan yang tidak aman melalui seleksi dan
penempatan
Mengurangi tindakan-tindakan yang tidak aman melalui
pendekatan dasar kedua, yaitu dengan jalan melakukan
penyaringan orang yang mudah mendapat kecelakaan sebelum
melakukan pekerjaan.
c. Mengurangi tindakan tidak aman melalui propaganda
Propaganda seperti poster-poster keselamatan kerja dapat
membantu mengurangi tindakan-tindakan yang tidak aman.
d.
Mengurangi tindakan-tindakan tidak aman melalui pelatihan
Pelatihan
keselamatan
kerja
dapat
mengurangi
kecelakaan.Pelatihan tersebut tersebut khususnya cocok untuk
para karyawan baru.
e.
Mengurangi tindakan tidak aman melalui dorongan positif
Program keselamatan kerja yang didasarkan pada dorongan
positif dapat memperbaiki keselamatan ditempat kerja, hal
tersebut akibat dari peran serta perusahaan yang selalu
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
berusaha atau tanggap terhadap keadaan atau kondisi
karyawan.
f. Mengurangi tindakan yang tidak aman melalui komitmen
manajemen puncak. Salah satu temuan yang paling konsisten
dalam literatur adalah program perusahaan yang berhasil
menuntut komitmen manajemen yang kuat terhadap keamanan.
Menurut Mangkunegara (2000:162) uasaha-usaha dalam
meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah sebagai
berikut:
b.
Mencegah dan
mengurangi kecelakaan kebakaran dan
peledakan.
c.
Memberikan peralatan perlindungan diri untuk karyawan yang
bekerja pada lingkungan yang menggunakan peralatan yang
berbahaya.
d.
Mengatur suhu, kelembapan, kebersihan udara, penggunaan
warna ruangan kerja, penerangan yang cukup terang dan
menyejukkandan mencegah kebisingan.
e.
Mencegah dan memberikan perawatan terhadap timbulnya
penyakit.
f.
Memelihara kebersihan dan ketertiban serta keserasian
lingkungan kerja.
g.
Menciptakan suasana kerja yang menggairahkan semangat
kerja karyawan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawan merupakan tanggung
jawab perusahaan, dimana hal tersebut dapat membawa dampak atau
pengaruh secara langsung kepada para karyawan dalam bekerja.
Pemberian fasilitas-fasilitas pendukung dan peraturan-peraturan
sangat diperlukan dalam mewujudkan usaha-usaha meningkatkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2.1.2. Kinerja Karyawan
Kinerja merupakan perwujudan kerja yang dilakukan oleh karyawan
atau organisasi.Kinerja yang baik merupakan langkah untuk tercapainya
tujuan organisasi sehingga perlu
diupayakan untuk
meningkatkan
kinerja.Tetapi hal ini tidak mudah dilakukan sebab banyak faktor yang
mempengaruhi tingkat tinggi rendahnya kinerja seseorang.
Mangkunegara (2000:67) mengatakan pengertian kinerja adalah:
“Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya”. Kualitas yang dimaksud disini adalah kehalusan,
kebersihan dan ketelitian dari segi hasil pekerjaan sedangkan kuantitas
diukur dari jumlah pekerjaan yang diselesaikan karyawan.Selain itu kinerja
juga dapat diartikan sebagai suatu hasil dari usaha seseorang yang dicapai
dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu.Sehingga
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
kinerja tersebut merupakan hasil keterkaitan antara usaha, kemampuan dan
deskripsi
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
MOJ OKERTO
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Oleh :
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
Yang diajukan
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
Telah disetujui untuk mengikuti seminar :
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Tanggal………………
Mengetahui
Ketua Progdi Manajemen
Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 196509071991031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
USULAN PENELITIAN
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
Yang diajukan
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
Telah diseminar kan dan disetujui untuk menyusun skr ipsi :
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Tanggal………………
Mengetahui
Ketua Program Studi
Manajemen
Dr . Muhadjir Anwar , MM
NIP. 19650907 1991031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
Yang diajukan
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
disetujui untuk Ujian Lisan oleh
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Tanggal………………
Mengetahui
Wakil Dekan I
Dr s. Rahman A. Suwaidi, MS
NIP. 19600330 198603 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
SKRIPSI
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
Disusun Oleh:
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
Telah Diper tahankan Dihadapan Dan Diter ima Oleh
Tim Penguji Skr ipsi Pr ogr am Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ”Veter an” J awa Timur
Pada tanggal 14 Desember 2012
Pembimbing Utama :
Tim Pengguji :
Ketua
`
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Dr. Ali Maskun, MS
Sekr etar is
Dr s. Ec. Pandji Soegiono, MM
Anggota
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional ”Veter an”
J awa Timur
DR. Dhani Ichsanuddin Nur , MM
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kepada allah swt, atas rahmat dan
hidayah-nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul :
“Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. Kusuma Dipa Nugraha”
Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat penyelesaian
Studi Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberi bimbingan, petunjuk serta bantuan baik spirituil
maupun materiil, khususnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP, selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, MM, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
4. Ibu Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi, selaku Dosen Pembimbing Utama yang telah
memberikan bimbingan dan dorongan kepada peneliti dalam menyelesaikan
skripsi ini.
i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5. Para Dosen dan asistennya yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan
kepada penulis selama menjadi mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran “Jawa Timur.
6. Kepada kedua orang tuaku beserta adikku yang telah memberikan dukungan
baik moril ataupun material.
7. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam
skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap saran
dan kritik membangun dari pembaca dan pihak lain.
Akhir kata, Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Surabaya, Desember 2012
Penulis
ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vi
ABSTRAKSI ............................................................................................... vii
BAB I
PENDAHULUAN ....................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 7
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................... 8
1.4. Manfaat Penelitian .................................................................. 8
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA ............................................................... 9
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ....................................................... 9
2.2. Landasan Teori......................................................................... 12
2.2.1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja ................................. 12
2.2.2. Kinerja Karyawan .......................................................... 27
2.2.3. Pengaruh Keselamatan Kerja terhadap
Kinerja Karyawan ......................................................... 32
2.2.4. Pengaruh Kesehatan Kerja terhadap Kinerja Karyawan.. 33
2.3. Kerangka Konseptual........................................................... 34
2.4. Hipotesis.............................................................................. 35
iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
BAB
III METODE PENELITIAN
3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ..................
36
3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian .........................................
40
3.3 Jenis Data dan Sumber Data ...............................................
42
3.4 Teknik Analisis dan Uji Hipotesis ......................................
43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Obyek Penelitian ..................................................... 50
4.1.1 Sejarah Perusahaan........................................................ 50
4.2. Hasil Penelitian dan Pembahasan ........................................... 58
4.2.1. Analisis Statistik Deskriptif ................................................. 58
4.2.2. Uji Validitas ........................................................................ 59
4.2.3. Uji Reliabilitas .................................................................... 62
4.2.4. Inner Model (Pengujian Model Struktural) .......................... 63
4.2.5. Uji Normalitas..................................................................... 49
4.2.6. Evaluasi Model One-Steep Approach to SEM ..................... 52
4.2.7. Uji Kausalitas...................................................................... 54
4.3. Hasil Pengujian Hipotesis ...................................................... 55
4.4. Pembahasan ........................................................................... 55
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 67
5.1. Kesimpulan ............................................................................. 67
5.2. Saran
.................................................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA
iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Data Kecelakaan Kerja PT. Kusuma Dipa Nugraha ....................... 7
Tabel 4.1. Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin ................................. 58
Tabel 4.2. Identitas Responden Berdasar Usia ................................................ 59
Tabel 4.3. Hasil Uji Outlier Multivariate ........................................................ 60
v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3: Kerangka Konseptual.................................................................. 34
Gambar 4.1: Struktur Organisasi ..................................................................... 57
vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
MOJ OKERTO
Rizqy Murody Anwar
ABSTRAK
Kesehatan dan keselamatan kerja termasuk salah satu program
pemeliharaan yang ada di perusahaan. Pelaksanaan program kesehatan dan
keselamatan kerja bagi karyawan sangatlah penting karena bertujuan untuk
menciptakan sistem keselamatan dan kesatuan kerja dengan melibatkan unsur
manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi
dalam rangka mengurangi kecelakaan. Jika perusahaan dapat menurunkan
tingkat dan beratnya kecelakaan kerja, penyakit dan hal – hal yang
berkaitan dengan stress, serta mampu meningkatkan kualitas kehidupan kerja
para pekerjanya, perusahaan akan semakin efektif. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan Pada PT. Kusuma Dipa Nugraha.
Populasi yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah karyawan middle
dan lower PT. Kusuma Dipa Nugraha. Metode pengambilan sampel yang
dilakukan adalah probability sampling dengan teknik “Simple Random Sampling”
yaitu teknik penarikan sampel dimana setiap anggota populasi mempunyai
peluang yang sama untuk ditarik sebagai sampel, dengan jumlah 128 responden.
Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah partial least-square (PLS).
Berdasarkan analisis data dengan menggunakan PLS dan pembahasan
hasil penelitian yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan hal-hal untuk
menjawab permasalahan sebagai berikut : Keselamatan Kerja memberikan
kontribusi terhadap Kinerja Pegawai, hasil ini menunjukkan bahwa semakin tinggi
perusahaan dalam memperhatikan keselamatan kerja pegawai maka akan
meningkatkan kinerja pegawai. Kesehatan Kerja memberikan kontribusi terhadap
Kinerja Pegawai. Hasil
ini menunjukkan bahwa perusahaan semakin
memperhatikan kesehatan pegawai maka akan meningkatkan kinerja pegawai
Keywords :
Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Kinerja Karyawan
vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
1
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Era
Global
merubah
segalanya
menjadi
cepat,
hal
ini
menuntut organisasi untuk membuka diri terhadap beragam tuntutan
perubahan, dan berupaya
kebijakan
yang
untuk
menyusun
strategi
sesuai dengan
lingkungan
baru,
serta
baik
berbagai
lingkungan
eksternal maupun lingkungan internal. Lebih lanjut adanya perubahan
eksternal dan perubahan internal akan mempunyai implikasi positif bagi
organisasi, salah satunya adalah meningkatnya keunggulan kompetitif
yang dimiliki terutama potensi sumber daya manusia untuk memenangkan
persaingan global.
Lingkungan eksternal lebih banyak melihat pada sisi luar
organisasi yang meliputi munculnya ekspansi global, persaingan domestik
dan skala internasional, perubahan karakteristik demografi, karakteristik
angkatan kerja, kemajuan teknologi, otomatisasi dan sistem robotik.
Sedangkan perubahan lingkungan internal lebih banyak melihat
berbagai faktor yang berada di dalam organisasi yang meliputi nilainilai dan budaya,
program pengembangan,
struktur organisasional,
pengendalian dan lain sebagainya.
Jadi strategi yang dilakukan atas perubahan kondisi lingkungan
secara terus menerus harus diupayakan dengan cara mengembangkan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2
program-program yang mampu menerjemahkan dan mengakomodasi
permasalahan-permasalahan terkini yang muncul. Salah satu bidang
fungsional
dalam
organisasi
yang
strategis
dan
selalu
menjadi
perhatian adalah manajemen sumber daya manusia (MSDM).
Organisasi
perlu
secara
terus
menerus
melakukan
pengembangan sumber daya manusia. Divisi sumber daya manusia
merupakan mitra divisi dalam upaya pengembangan kualitas sumber
daya manusia. Paradigma baru sumber daya manusia sudah lebih
mengoptimalkan pada proses komunikasi dua arah dan perencanaan
dari bawah ke atas (bottom up).
Pada paradigma baru akan tercermin budaya kerja baru, strategi
dan peran sumber daya manusia dari dalam tipologi organisasi baru. Dunia
Industri saat ini semakin berkembang. Perkembangan industri tidak
lepas dari adanya kemajuan dibidang teknologi. Teknologi hampir
menyisihkan tenaga kerja manusia, meskipun demikian tenaga kerja
selalu dibutuhkan.
PT. Kusuma Dipa Nugraha merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak di bidang pertanian khususnya memproduksi bermacammacam pupuk untuk semua jenis tanaman pertanian. Meskipun tugas dari
masing - masing karyawan sangat berbeda satu dengan yang lainnya,
tapi saling bergantung, harus bekerja sama, dan juga harus saling mengisi
demi tercapainya tujuan individu karyawan maupun tujuan kelompok
atau
organisasi.
Untuk
menunjang
kemudahan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pencapaian tujuan
3
tersebut, karyawan baik secara individu maupun dituntut untuk terus
menerus melakukan perbaikan atau peningkatan kualitas dirinya atau
kelompoknya.
Meskipun
telah
berupaya
melakukan peningkatan
produktifitas kerja karyawannya dengan berbagai cara, namun sampai saat
ini masih dirasa masih belum dapat mancapai pada tingkatan yang
diinginkan.
Secara umum penilaian kinerja telah
banyak dilakukan oleh
perusahaan – perusahaan, karena penilaian kinerja karuawan mempunyai
manfaat yang sangat banyak bagi kebijakan manajemen dalam kaitannya
dengan sumber daya manusia. Sedangkan tingginya kinerja karyawan
tersebut dapat ditingkatkan melalui peningkatan kualitas dan kuantitas
kerja.
Era
industrialisasi
yang
ditandai
oleh
pertumbuhan
dan
perkembangan sektor industri pasti akan menggunakan teknologi maju
diberbagai sektor kegiatan. Penerapan teknologi canggih tersebut di
satu pihak
memacu
pembangunan
ekonomi
memasuki
era
industrialisasi, namun dipihak lain apabila tidak ditangani secara berencana
dan terpadu, dapat meningkatkan kecelakaan kerja, penyakit akibat
kerja, ergonomi bahkan peningkatan pengangguran (Sagala, 2012: 18).
Pengukuran kinerja dapat dilakukan dengan menggunakan sistem
penilaian (rating) yang relevan. Rating tersebut harus mudah digunakan
sesuai dengan yang akan diukur, dan mencerminkan hal-hal yang
memang menentukan kinerja Sami’an (2010:7).
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4
Pengukuran kinerja juga berarti membandingkan antara standar
yang telah ditetapkan dengan kinerja sebenarnya yang terjadi. Pengukuran
kinerja
dapat
bersifat
subyektif
atau
obyektif.
Obyektif
berarti
pengukuran kinerja dapat juga diterima, diukur oleh pihak lain selain
yang
melakukan penilaian
pengukuran
yang
berdasarkan
pendapat
dan
bersifat
bersifat
subyektif
pribadi
atau
kuantitatif.
Sedangkan
berarti pengukuran
standar
pribadi
orang
yang
yang
melakukan penilaian dan sulit untuk diverifikasi oleh orang lain.
Masalah perlindungan tenaga kerja akan semakin meningkat
seiring dengan meningkatnya industrialisasi dan teknologi. Kondisi
demikian tentunya menuntut perusahaan agar perlindungan tenaga kerja
dapat semakin mantap ditinjau dari produktifitas, kesehatan kerja dan
keselamatan
kerja
dalam
produktifitas kerja. Untuk
mudah
karena
bekerja
yang
dapat
berpengaruh
pada
mencapai produktifitas yang tinggi tidaklah
perusahaan
juga
menghadapi
kendala
antara
lain
berhubungan dengan sumber daya manusia. Manusia adalah faktor
yang penting dalam proses produksi karena sumber daya manusia
merupakan asset yang penting dalam suatu perusahaan. Suatu proses
produksi
yang tidak
lancar
kerena
kecelakaan
kerja
akan
mengakibatkan berkurangnya efisiensi. Penurunan produktifitas dapat
terjadi karena mesin yang rusak, karyawan yang cidera dan sebagainya.
Produktifitas akan optimal bila tenaga kerja selalu terjamin keselamatan
dan kesehatan kerja.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
5
Kesehatan dan keselamatan kerja termasuk salah satu program
pemeliharaan yang ada di perusahaan. Pelaksanaan program kesehatan dan
keselamatan kerja bagi karyawan sangatlah penting karena bertujuan untuk
menciptakan sistem keselamatan dan kesatuan kerja dengan melibatkan
unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang
terintegrasi dalam rangka mengurangi kecelakaan.
Jika
perusahaan
dapat
menurunkan
tingkat
dan
beratnya
kecelakaan kerja, penyakit dan hal – hal yang berkaitan dengan stress,
serta mampu meningkatkan kualitas kehidupan kerja para pekerjanya,
perusahaan akan semakin efektif. Peningkatan – peningkatan terhadap hal
ini akan menghasilkan meningkatnya produktifitas karena menurunnya
hari kerja yang hilang, meningkatnya efisiensi dan kualitas pekerja
yang lebih berkomitmen, menurunnya biaya – biaya kesehatan dan
asuransi, tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang
lebih rendah karena menurunnya pengajuan klaim, fleksibilitas dan
adaptabilitas yang besar sebagai akibat dari meningkatnya partisipasi
dan rasa kepemilikan dan rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik
karena meningkatnya citra perusahaan.
Dengan adanya berbagai tuntutan tentang masalah kesehatan
dan
keselamatan
kerja, maka
tanggung
jawabnya
dengan
melakukan
dalam
perusahaan
memberikan
program-program
harus
dapat
memenuhi
perlindungan padakaryawan
tentang
kesehatan
dan
keselamayan kerja. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
6
1992, menyatakan bahwa sudah sewajarnya apabila tenaga kerja juga
berperan aktif dan ikut bertanggung jawab atas pelaksanaan program
pemeliharaan
dan
peningkatan
kesejahteraan demi
terwujudnya
perlindungan tenaga kerja dan keluarganya dengan baik. Jadi, bukan
hanya perusahaan saja yang bertanggung jawab dalam masalah ini, tetapi
para karyawan juga harus ikut berperan aktif dalam hal ini agar dapat
tercapai kesejahteraan bersama.
Kecelakaan industri adalah kejadian kecelakaan yang terjadi di
tempat kerja khususnya di lingkungan industri. Menurut International
Labour Organization (ILO) setiap tahun terjadi 1,1 juta kematian yang
disebabkan oleh penyakit atau kecelakaan akibat hubungan pekerjaan
Sekitar 300.000 kematian terjadi dari 250 juta kecelakaan dan sisanya
adalah kematian akibat penyakit akibat hubungan pekerjaan. Data dari
Dewan
Keselamatan
menunjukkan
bahwa
dan
Kesehatan
kecenderungan
Kerja
kejadian
Nasional (DK3N)
kecelakaan
kerja
meningkat dari tahun ke tahun yaitu 82.456 kasus di tahun 1999
meningkat menjadi 98.905 kasus di tahun 2010 dan naik lagi mencapai
104.774 kasus pada tahun 2011. Ini berartisetiap hari kerja ada 39 orang
pekerja yang mendapat cacat baru atau rata-rata 17 orang meninggal karena
kecelakaan kerja
Kecelakaan industri secara umum disebabkan oleh 2 hal pokok
yaitu perilaku kerja yang berbahay (unsafe human act) dan kondisi yang
berbahaya
(unsafe
condistions).
Beberapa
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
hasil
penelitian
7
menunjukkkan
bahwa
faktor
manusia memegang pernanan penting
timbulnya kecelakaan kerja. Hasil penelitian menyatakan bahwa 80%-85%
kecelkaan keja disebebkan oleh kelalaian atau kesalahan faktor manusia
Demikian juga yang terjadi di PT. Kusuma Dipa Nugraha yang
kurang memperhatikan keselamatan kerja karyawan.
Tabel 1.1. .Data Kecelakaan Kerja PT. Kusuma Dipa Nugraha
No
Tahun
J umlah Kecelakaan
Keter angan
Kerja
1
2009
26
2
2010
31
3
2011
40
85% tidak memenuhi aturan kerja
7,5% tidak menggunakan pelindung
5% peralatan tidak normal
2,5% prosedur kerja yang tidak jelas
77% tidak mematuhi aturan kerja
19% peralatan tidak normal
4% prosedur yang tidak jelas
88% tidak mematuhi aturan kerja
7,6% peralatan tidak normal
4,4% prosedur yang tidak jelas
Sumber PT. Kusuma Dipa Nugraha
Berdasarkan
uraian
diatas,
mengadakan penelitian dengan
maka
peneliti
judul ”Pengaruh
tertarik
Kesehatan
untuk
dan
Keselamatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Kusuma
Dipa Nugraha”.
1.2. Perumusan Masalah.
Berdasarkan uraian diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8
1. Apakah kesehatan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT.
Kusuma Dipa Nugraha ?
2. Apakah keselamatan berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada
PT. Kusuma Dipa Nugraha ?
I.3. Tujuan Penelitian.
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka dapat di
kemukakan tujuan yang ingin di capai dalam penelitian ini yaitu
1.
Untuk menganalisis pengaruh kesehatan terhadap kinerja karyawan
pada PT. Kusuma Dipa Nugraha.
2.
Untuk menganalisis pengaruh keselamatan terhadap kinerja karyawan
pada PT. Kusuma Dipa Nugraha.
I.4. Manfaat Penelitian.
Hasil penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat ganda,
disamping bermanfaat secara teoritis juga mempunyai manfaat praktis.
Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Bagi perusahaan
Memberikan informasi
yang bermanfaat untuk pertimbangan dalam
meningkatkan kinerja perusahaan agar lebih produktif dan efisien.
2. Bagi lembaga
Sebagai bahan pertimbangan untuk menindak lanjuti penelitianpenelitian serupa sehingga gambaran suatu perusahaan yang ideal dapat
didiskripsikan secara tegas dan jelas.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
MOJ OKERTO
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Oleh :
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
J AWA TIMUR
2012
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
USULAN PENELITIAN
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
Yang diajukan
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
Telah disetujui untuk mengikuti seminar :
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Tanggal………………
Mengetahui
Ketua Progdi Manajemen
Dr. Muhadjir Anwar, MM
NIP. 196509071991031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
USULAN PENELITIAN
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
Yang diajukan
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
Telah diseminar kan dan disetujui untuk menyusun skr ipsi :
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Tanggal………………
Mengetahui
Ketua Program Studi
Manajemen
Dr . Muhadjir Anwar , MM
NIP. 19650907 1991031001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
SKRIPSI
PENGARUH KESEHATAN DAN KESELAMATAN
KERJ A TERHADAP KINERJ A KARYAWAN
PADA PT. KUSUMA DIPA NUGRAHA
Yang diajukan
RIZQY MURODY ANWAR
0612010118 / EM
disetujui untuk Ujian Lisan oleh
Pembimbing Utama
Dra. Ec. Mei Retno, A. MSi
Tanggal………………
Mengetahui
Wakil Dekan I
Dr s. Rahman A. Suwaidi, MS
NIP. 19600330 198603 1001
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
9
BAB II
TELAAH PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Beberapa
hasil
penelitian
terdahulu
yang
berkaitan
dengan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan antara lain:
1.
Judul : Pengaruh Jaminan Kesehatan terhadap Motivasi Karyawan
(Studi Pada Perusahaan Tegel Indah Cemerlang Malang)
Penulis : Yanuar (Mahasiswa Tahun Angkatan 2001, Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Brawijaya)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
Jaminan Kesehatan secara simultan dan parsial terhadap motivasi
kerja karyawan Perusahaan Tegel Indah Cemerlang Malang. Populasi
yang digunakan adalah seluruh karyawan Perusahaan Tegel Indah
Cemerlang Malang pengguna jasa jaminan kesehatan melalui
JAMSOSTEK, yang pada tahun 2006 berjumlah 94 orang, karena
populasi kurang dari 100, maka sampel sama dengan jumlah populasi.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
deskriptif dan analisis linier berganda.Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Jaminan Kesehatan yang terdiri atas lima variabel bebas yaitu
rawat jalan tingkat pertama, rawat jalan tingkat lanjutan, rawat inap,
pelayanan khusus, dan layanan gawat darurat mempunyai pengaruh
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
10
yang signifikan secara bersama-sama (simultan) terhadap motivasi
kerja karyawan yang ditunjukkan dengan nilai Fhitung sebesar 28,029
dengan tingkat signifikansi 0,000. Besarnya pengaruh kelima variabel
bebas tersebut terdapat motivasi kerja karyawan dapat ditunjukkan
dengan koefisien determinasi (R square) sebesar 0,614 (61,4%).
2.
Judul : Pengaruh Kondisi Kerja, Keselamatan Kerja, dan Kesehatan
Kerja terhadap Kepuasan Kerja (Karyawan Bagian Produksi) PT.
Mitra Karya Buditex, Gresik.
Penulis : Darmawan dan Wijaya (Mahasiswa Tahun Angkatan 2002,
Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra)
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kondisi
kerja, keselamatan kerja, dan kesehatan kerja terhadap kepuasan kerja
(karyawan bagian produksi) PT. Mitra Karya Buditex Gresik.Populasi
dalam
penelitian
ini
adalah
para
karyawan
pada
bagian
produksi.Jumlah sampel yang digunakan adalah sebesar jumlah
populasi yang ada dengan jumlah sampel sebanyak 68 orang.Tahap
analisis data menggunakan model regresi seri program SPSS versi
11.1. Kesimpulan yang dapat dikemukakan adalah ada pengaruh yang
signifikan antara kondisi kerja, keselamatan kerja, dan kesehatan kerja
terhadap kepuasan kerja (karyawan bagian produksi) PT. Mitra Karya
Buditex, Gresik, Variabel yang paling berpengaruh adalah variabel
keselamatan kerja.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
11
3.
Judul : Hubungan Keselamatan dan Kesehatan dengan Kinerja
Karyawan (Studi Kasus: Bagian Pengolahan PTPN VIII Gunung Mas,
Bogor).
Penulis : Lestari dan Trisyulianti
Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara
program K3 dengan kinerja karyawan bagian Pengolahan PTPN VIII
Gunung Mas, Bogor. Penelitian dilaksanakan di PTPN VIII Gunung
Mas dengan pelaksanaan selama tiga bulan dari bulan Januari sampai
Maret 2007. Analisis data dengan menggunakan korelasi Rank
Spearman. Hasil dari penelitian ini secara umum penerapan K3 di
bagian pengolahan PTPN VIII Gunung Mas tergolong baik yang
menunjukkan bahwa faktor-faktor K3 yang dianalisis, yaitu meliputi
pelatihan
keselamatan,
publikasi
keselamatan
kerja,
kontrol
lingkungan kerja, pengawasan dan disiplin, serta peningkatan
kesadaran K3, telah dilaksanakan dengan baik.
Secara umum kinerja karyawan bagian pengolahan PTPN VIII
Gunung Mas tergolong baik yang artinya karyawan memunyai kinerja
yang tinggi.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
12
2.2. Landasan Teori
2.2.2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2.2.2.1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Menurut Mangkunegara (2000:161) memberikan pengertian
tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawan adalah sebagai
berikut:
“Pengertian
istilah
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja
karyawan dalam bidang kepegawaian dibedakan.Keselamatan kerja
menunjukkan kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan,
kerusakan atau kerugian ditempat kerja.Resiko keselamatan kerja
merupakan aspek-aspek dari dari lingkungan kerja yang dapat
menyebabkan kebakaran, ketakutan aliran listrik, terpotong, luka
memar, keseleo, patah tulang, kerugian alat tubuh, penglihatan dan
pendengaran.Sedangkan kesehatan kerja menunjukkan pada kondisi
yang bebas dari kondisi yang bebas dari kondisi yang bebas dari
fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan
kerja.Resiko kesehatan kerja merupakan faktor-faktor dalam
lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang telah
ditentukan, lingkungan kerja dapat menyebabkan atau membuat
stress emosi dan gangguan fisik.”
Menurut Mathis dan Jackson (2001:245) pengertian kesehatan
kerja adalah merupakan kondisi yang merujuk pada kondisi fisik,
mental dan stabilitas emosi secara umum.Individu yang sehat adalah
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
13
individu yang bebas dari penyakit, cidera serta masalah mental dan
emosi yang bisa mengganggu aktivitas manusia normal secara
umum.Adapun
Keselamatan
kerja
adalah
merujuk
pada
perlindungan terhadap kesejahteraan fisik seseorang.Tujuan program
Keselamatan kerja yang efektif diperusahaan adalah mencegah
kecelakaan atau cidera yang terkait dengan pekerjaan.
Mengenai penciptaan lingkungan kerja menurut Martoyo
(2003:90), dalam penciptaan lingkungan kerja yang sehat dapat
dilakukan dengan hal-hal antara lain sebagai berikut:
a.
Menjaga
kesehatan
penglihatan,
karyawan
pendengaran,
dari
kelelahan
gangguan-gangguan
dan
sebagainya.
(Pengendalian suara bising, pengaturan penerangan tempat
kerja, pengaturan suhu udara, pengaturan penggunaan warna,
fasilitas istirahat dan sebagainya).
b.
Penyediaan fasilitas-fasilitas pengobatan dan pemeriksaan
kesehatan bagi karyawan dengan berbagai kemudahan,
sehingga terjangkau bagi setiap karyawan yang memerlukan
(termasuk penyediaan dokter dengan segenap aparatnya).
Dari pendapat Martoyo tersebut lingkungan kerja yang
sehat dilakukan dengan melakukan hal-hal preventif atau bersifat
pencegahan kecelakaan kerja dan berupa penanggulangan terhadap
kecelakaan kerja.Lingkungan kerja yang sehat harus diciptakan
oleh perusahaan tempat karyawan bekerja demi kesehatan dan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
14
kenyamanan karyawan.Perusahaan sebaiknya juga menyediakan
fasilitas-fasilitas
untuk
penanggulangan
apabila
terjadinya
kecelakaan kerja maupun fasilitas untuk pengobatan karyawan
yang mengalami gangguan kesehatan sehingga biaya pengobatan
yang harus ditanggung oleh karyawan terjangkau dan selanjutnya
karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya kembali.
Untuk pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja
menurut Lestari (2010:74), bahwa:
“Pekerjaan yang dilakukan para pekerja harus sesuai
dengan kemampuan atau porsi yang dibebankan perusahaan,
maupun batasan waktu yang di tentukan oleh perusahaan. Dengan
memperhatikan berbagai faktor yaitu yang terdiri dari tata ruang
kerja, pakaian kerja, alat pelindung diri, lingkungan kerja, dan
bahan-bahan dan alat-alat kerja yang dipergunakan di dalam
perusahaan, maka Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat berjalan
dengan baik. Fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh perusahaan
yang sesuai akan memberikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
yang baik dan benar”. Berdasarkan pendapat saksono tersebut
maka pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat
dilakukan dengan cara memperhatikan faktor-faktor sebagai
berikut:
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
15
a.
Tata ruang kerja
Tata ruang kerja yang baik adalah tata ruang kerja yang dapat
mencegah timbulnya gangguan keamanan dan keselamatan
kerja bagi semua pekerja yang bekerja di dalamnya.Barangbarang yang diperlukan di dalam ruang kerja harus
ditempatkan sedemikian rupa agar tidak menimbulkan
gangguan bagi pekerja yang lalu lalang di sekitarnya, sehingga
tidak terjadi kecelakaan yang dapat mengganggu proses kerja
b.
Pakaian kerja
Pakaian kerja merupakan suatu hal yang perlu diperhatikan
dalam usaha mencegah timbulnya kecelakaan.Pakaian yang
terlalu longgar dapat mengganggu kerja dalam melakukan
penyesuaian diri dengan keadaan mesin atau lingkungan kerja
yang dihadapi, sehingga cenderung menimbulkan bahaya
kecelakaan yang tidak dikehendaki. Sebagai suatu usaha untuk
menghindarkan terjadinya kecelakaan perlu diperhatikan
petunjuk-petunjuk penggunaan pakaian berikut ini:
1) Dalam memilih pakaian harus diperhatikan bahanbahannya yang mungkin dapat menimpa pekerja. Pakaian
kerja hendaknya dapat mengurangi bahaya kecelakaan
sebesar mungkin.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
16
2) Pakaian harus pas betul, tanpa ada bagian-bagian yang
longgar. Jika diperlukan saku harus sesedikit mungkin
jumlahnya dan sekecil mungkin ukurannya.
3) Pakaian kerja yang mudah sobek atau berdasi tidak boleh
digunakan dalam menjalankan mesin yang sedang
berputar.
4) Baju berlengan pendek lebih baik daripada baju berlengan
panjang yang dilipat dapat melayani mesin berputar.
5) Baju bersaku jangan dipergunakan apabila lingkungan kerja
berdebu dan beracun dan mudah terbakar.
c.
Alat pelindung diri
Untuk mencegah bahaya kecelakaan, selain pengaman mesin,
alat pelindung diri juga penting.Sementara karyawan enggan
mengenakan alat pelindung diri seperti masker, kacamata,
sepatu dan lain-lain karena sering dirasakan sebagai sesuatu
yang
merepotkan
atau
justru
dikatakan
mengganggu
pelaksanaan kerja.Mereka juga mengemukakan bahwa efek
perlindungan dirasakan kurang memadai.Oleh karena itu
perusahaan harus membuat peraturan yang mengharuskan
setiap pekerja memakai alat pelindung demi keselamatan diri.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
17
d.
Lingkungan kerja
Selain penggunaan alat-alat pelindung diri, untuk menciptakan
lingkungan
kerja
yang
baik
dan
menjamin
efisiensi
perusahaan, perlu diusahakan hal-hal sebagai berikut:
1) Udara
Oleh karena udara segar dan nyaman serta mempunyai
komposisi kimia dengan suhu dan kelembaban sangat
penting bagi pernafasan dan kesegaran badan, maka untuk
memperoleh udara tersebut perlu diperhatikan mengenai
ventilasi, mesin pendingin, pengaturan jam kerja serta
pakaian kerja.
2)
Suara
Suara
yang dapat
mengganggu pendengaran perlu
dikurangi dengan cara: menggantikan alat rkerja yang
menimbulkan suara mengganggu dengan alat kerja yang
tingkat kebisingannya rendah, membuat dinding dan lantai
ruang kerja dari bahan-bahan yang dapat mengisolasi
suara maupun getaran, memelihara alat kerja/mesin secara
periodik dengan mempergunakan alat yang diperlukan,
memberikan alat pelindung telinga dan sebagainya.
3) Cahaya
Pada malam hari atau di ruang kerja yang gelap sebaiknya
dipergunakan cahaya yang tidak langsung.Penggunaan
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
18
lampu neon dan sejenisnya hendaknya dibuat sedemikian
rupa sehingga tidak menyilaukan mata.
4) Warna
Warna yang tepat untuk suatu ruang kerja tergantung pada
macam dan sifat pekerjaan.
e.
Bahan-bahan dan alat-alat kerja yang dipergunakan di dalam
perusahaan.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya
pencemaran lingkungan kerja juga membahayakan keselamatan
kerja antara lain:
1)
Mengganti-bahan-bahan berbahaya dengan bahan lain yang
kurang berbahaya. Misalnya mengganti las karbit dengan
listrik untuk mengurangi resiko kecelakaan kerja karena
karbit mudah meledak.
2) Melokalisasi ruang kerja yang penuh debu dengan ruang
kerja lainnya, sedangkan para pekerja yang bekerja di
dalam ruang itu harus menggunakan masker pelindung
terhadap gas.
3) Memasang alat pengisap gas, uap dan debu di luar ruang
kerja.
4) Mengadakan
pemeriksaan
terhadap para pekerja.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kesehatan
secara
periodik
19
5) Membuat saluran pembuangan limbah dan menghilangkan
unsur-unsur kimia yang dapat mengganggu.
6) Mengadakan standarisasi alat-alat kerja sesuai dengan
keadaan fisik pekerja.
7) Memberikan makanan bergizi kepada para pekerja untuk
mencegah pengaruh negatif dari sifat pekerjaan terhadap
kesehatan.
2.1.1.2. Tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan kerja adalah membuat kondisi kerja yang aman
dengan dilengkapi alat-alat pengaman, penerangan yang baik,
menjaga lantai dan tangga bebas dari air, minyak, nyamuk dan
memelihara fasilitas air yang baik Keselamatan kerja menunjuk
pada perlindungan kesejahteraan fisik dengan dengan tujuan
mencegah terjadinya kecelakaan atau cedera terkait dengan
pekerjaan. Pendapat lain menyebutkan bahwa keselamatan kerja
berarti proses merencanakan dan
mengendalikan situasi yang
berpotensi menimbulkan kecelakaan kerja melalui persiapan
prosedur operasi standar yang menjadi acuan dalam bekerja
(Hadiguna, 2009).
Menurut Suma’mur (1981), tujuan keselamatan kerja adalah:
1.
Para
pegawai mendapat
kesehatan kerja.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
jaminan keselamatan dan
20
2.
Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja dapat
digunakan sebaik-baiknya.
3.
Agar semua hasil produksi terpelihara keamanannya.
4.
Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan
gizi pegawai.
5.
Agar dapat meningkatkan kegairahan, keserasian dan
partisipasi kerja.
6.
Terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
lingkungan kerja.
7.
Agar pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja.
Husni
(2005)
menyatakan
bahwa
keselamatan
kerja
bertalian dengan kecelakaan kerja, yaitu kecelakaan yang terjadi
di tempat kerja atau dikenal dengan istilah kecelakaan industri.
Kecelakaan industri ini secara umum dapat diartikan sebagai suatu
kejadian yang tidak diduga semula dan tidak dikehendaki yang
mengacaukan proses yang telah diatur dari suatu aktivitas.
Menurut
Hadiguna
(2009),
kecelakaan
kerja
merupakan
kecelakaan seseorang atau kelompok dalam rangka melaksanakan
kerja di lingkungan perusahaan, yang terjadi secara tiba-tiba,
tidak diduga sebelumnya, tidak diharapkan terjadi, menimbulkan
kerugian
ringan
sampai
yang
paling
menghentikan kegiatan pabrik secara total.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
berat,
dan
bisa
21
Sedangkan tujuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawan
menurut Mangkunegara (2000:162) yaitu meliputi:
a.
Agar setiap karyawan mendapat jaminan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja baik secara fisik, sosial dan psikologis.
b.
Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja yang digunakan
sebaiknya seefektif mungkin.
c.
Agar semua hasil produksi dipelihara keamananya.
d.
Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan gizi karyawan.
e.
Agar meningkat kegairahan, keserasian kerja dan partisipasi
kerja.
f.
Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
lingkungan atau kondisi kerja.
g.
Agar setiap karyawan merasa aman dan terlindungi dalam
bekerja.
Berdasarkan uraian tersebut maka tujuan utama Keselamatan
dan Kesehatan Kerja karyawan adalah agar masing-masing karyawan
dapat melakukan pekerjaannya kelak lebih efisien, dan mendapat
Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik secara fisik, sosial dan
psikologis. Pada sisi lain diharapkan dapat dijadikan bimbingan
kepada para karyawan agar sadar terhadap Keselamatan dan
Kesehatan Kerja atas dasar prosedur keamanan dan dapat
merekomendasikan perubahan yang diperlukan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
22
Dari berbagai pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan
bahwa tujuan dari Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah sebagai
bentuk tanggung jawab perusahaan kepada karyawan dan juga
sebagai bentuk pencegahan kerugian terhadap terjadinya kecelakaan
kerja yang dapat menimbulkan menurunnya kinerja karyawan yang
berdampak
pada
kinerja
perusahaan.Selain
itu
tujuan
dari
Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah untuk memenuhi tanggung
jawab secara hukum untuk memenuhi hak dari para karyawan agar
mendapatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dari perusahaan.
2.1.1.3. Faktor-faktor Penyebab Kecelakaan Kerja dan Usahausaha Dalam Meningkatkan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Karyawan
Sebelum menguraikan usaha-usaha dalam meningkatkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja maka akan diuraikan mengenai
penyebab terjadinya kecelakaan kerja. Menurut Mangkunegara
(2000:162) terdapat beberapa hal yang menyebabkan terjadinya
kecelakaan kerja, yaitu sebagai berikut:
a.
Keadaan tempat lingkungan kerja
1) Penyusunan
dan
penyimpanan
barang-barang
berbahaya kurang diperhitungkan keamanannya.
2)
Ruang kerja yang terlalu padat dan sesak.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
yang
23
3)
Pembuangan kotoran dan limbah yang tidak pada
tempatnya.
b.
Pengaturan udara
1) Pergantian udara di ruang kerja yang tidak baik (ruang
kerja yang kotor, berdebu dan berbau tidak enak)
2) Suhu udara yang tidak dikondisikan pengaturannya.
c.
Pengaturan penerangan
1) Pengaturan dan penggunaan sumber cahaya yang tidak
tepat.
2) Ruang kerja yang kurang cahaya, remang-remang.
d.
Pemakaian peralatan.
1) Pengamanan peralatan kerja yang sudah usang atau rusak.
2) Penggunaan mesin, alat elektronik tanpa pengamanan yang
baik.
e.
Kondisi fisik dan mental karyawan.
1) Kerusakan alat indera, stamina karyawan yang tidak stabil.
2) Emosi karyawan tidak stabil, kepribadian karyawan rapuh,
cara berfikir dan kemampuan persepsi yang lemah,
motivasi kerja rendah, sikap karyawan ceroboh, kurang
cermat dan kurang pengetahuan dalam penggunaan
fasilitas kerja terutama fasilitas kerja yang membawa
resiko bahaya.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
24
Sedang menurut Mangkunegara (2000:160) menyatakan
bahwa faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan kerja yang
ditinjau dari segi keteknikan (engineering) adalah sebagai berikut:
a.
Faktor teknik mesin
Misalnya, sabuk penggerak yang berputar tanpa perlidungan
atau pagar yang rapat.
b.
Teknik listrik
Sering terjadi kecelakaan karena generator, kawat penyalur
listrik, trasformator, panel distribusi, dll.
c.
Teknik Kimia
Kecelakaan sering terjadi karena gas-gas beracun, terbakarnya
zat kimia, keracunan bahan makanan, dll.
d.
Angkutan barang
Yaitu barang-barang yang dipindah saling menindih.
e.
Pada pekerjaan menggerinda dan terjadinya sabuk pengaman
lepas sehingga dapat mengenai mata.
f.
Sistem pengeluaran (exaust) debu, asap yang dihasilkan oleh
industri, dll.
Usaha-usaha
Keselamatan
dan
yang
diperlukan
Kesehatan
Kerja
dalam
meningkatkan
menurut
Mangkunegara
(2000:162) bahwa: “Usaha yang diperlukan untuk mengurangi
kecelakaan kerja ialah dengan mengurangi kondisi yang tidak aman
melalui seleksi dan penempatan, propaganda(promosi), pelatihan,
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
25
dorongan positif, dan melalui komitmen manajemen puncak”. Maka
usaha yang dilakukan untuk menghindari kecelakaan kerja dapat
dilakukan dengan cara:
a.
Mengurangi kondisi yang tidak aman.
Mengurangi kondisi yang tidak aman merupakan lini pertama
dalam mengurangi kondisi fisik yang tidak aman.
b. Mengurangi tindakan yang tidak aman melalui seleksi dan
penempatan
Mengurangi tindakan-tindakan yang tidak aman melalui
pendekatan dasar kedua, yaitu dengan jalan melakukan
penyaringan orang yang mudah mendapat kecelakaan sebelum
melakukan pekerjaan.
c. Mengurangi tindakan tidak aman melalui propaganda
Propaganda seperti poster-poster keselamatan kerja dapat
membantu mengurangi tindakan-tindakan yang tidak aman.
d.
Mengurangi tindakan-tindakan tidak aman melalui pelatihan
Pelatihan
keselamatan
kerja
dapat
mengurangi
kecelakaan.Pelatihan tersebut tersebut khususnya cocok untuk
para karyawan baru.
e.
Mengurangi tindakan tidak aman melalui dorongan positif
Program keselamatan kerja yang didasarkan pada dorongan
positif dapat memperbaiki keselamatan ditempat kerja, hal
tersebut akibat dari peran serta perusahaan yang selalu
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
26
berusaha atau tanggap terhadap keadaan atau kondisi
karyawan.
f. Mengurangi tindakan yang tidak aman melalui komitmen
manajemen puncak. Salah satu temuan yang paling konsisten
dalam literatur adalah program perusahaan yang berhasil
menuntut komitmen manajemen yang kuat terhadap keamanan.
Menurut Mangkunegara (2000:162) uasaha-usaha dalam
meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah sebagai
berikut:
b.
Mencegah dan
mengurangi kecelakaan kebakaran dan
peledakan.
c.
Memberikan peralatan perlindungan diri untuk karyawan yang
bekerja pada lingkungan yang menggunakan peralatan yang
berbahaya.
d.
Mengatur suhu, kelembapan, kebersihan udara, penggunaan
warna ruangan kerja, penerangan yang cukup terang dan
menyejukkandan mencegah kebisingan.
e.
Mencegah dan memberikan perawatan terhadap timbulnya
penyakit.
f.
Memelihara kebersihan dan ketertiban serta keserasian
lingkungan kerja.
g.
Menciptakan suasana kerja yang menggairahkan semangat
kerja karyawan.
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
27
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa program
Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawan merupakan tanggung
jawab perusahaan, dimana hal tersebut dapat membawa dampak atau
pengaruh secara langsung kepada para karyawan dalam bekerja.
Pemberian fasilitas-fasilitas pendukung dan peraturan-peraturan
sangat diperlukan dalam mewujudkan usaha-usaha meningkatkan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
2.1.2. Kinerja Karyawan
Kinerja merupakan perwujudan kerja yang dilakukan oleh karyawan
atau organisasi.Kinerja yang baik merupakan langkah untuk tercapainya
tujuan organisasi sehingga perlu
diupayakan untuk
meningkatkan
kinerja.Tetapi hal ini tidak mudah dilakukan sebab banyak faktor yang
mempengaruhi tingkat tinggi rendahnya kinerja seseorang.
Mangkunegara (2000:67) mengatakan pengertian kinerja adalah:
“Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya”. Kualitas yang dimaksud disini adalah kehalusan,
kebersihan dan ketelitian dari segi hasil pekerjaan sedangkan kuantitas
diukur dari jumlah pekerjaan yang diselesaikan karyawan.Selain itu kinerja
juga dapat diartikan sebagai suatu hasil dari usaha seseorang yang dicapai
dengan adanya kemampuan dan perbuatan dalam situasi tertentu.Sehingga
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
28
kinerja tersebut merupakan hasil keterkaitan antara usaha, kemampuan dan
deskripsi