FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA
AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN
PUBLIK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syaratan
dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
RIFQI ARDIANSYAH
0913010017/FE/EA
Kepada
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA
AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN
PUBLIK

SKRIPSI

Oleh:
RIFQI ARDIANSYAH
0913010017/FE/EA
Kepada
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA
AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN
PUBLIK

Oleh:
RIFQI ARDIANSYAH
0913010017/FE/EA
Kepada
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
FAKTOR – FAKTOR YANG MEPENGARUHI MAHASISWA

AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN
PUBLIK

Yang diajukan

RIFQI ARDIANSYAH
0913010017/FE/EA

Disetujui untuk Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Dra. Ec. Sari Andayani, M,Aks
NIP. 196610111992032001

Mengetahui
Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi

Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS
NIP. 196003301986031003


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Tanggal …………........

USULAN PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA
AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN
PUBLIK

Yang diajukan
RIFQI ARDIANSYAH
0913010017/FE/AK

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

PembimbingUtama


Tanggal …………........

Dra. Ec. Sari Andayani, M,Aks
NIP. 196610111992032001

Mengetahui
Ketua Program StudiAkuntansi

DR. HERO PRIONO, SE, MSI, AK
NIP. 196110111992031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

USULAN PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA
AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN
PUBLIK


Yang diajukan
RIFQI ARDIANSYAH
0913010017/FE/AK

Telah disetujui untuk diseminarkan oleh

PembimbingUtama

Tanggal …………........

Dra. Ec. Sari Andayani, M,Aks
NIP. 196610111992032001

Mengetahui
Ketua Program StudiAkuntansi

DR. HERO PRIONO, SE, MSI, AK
NIP. 196110111992031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
FAKTOR – FAKTOR YANG MEPENGARUHI MAHASISWA
AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN
PUBLIK
Disusun Oleh :
RIFQI ARDIANSYAH
0913010017/FE/EA
Telah Dipertahankan Dihadapan Dan Diterima Oleh
Tim Penguji Skripsi Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur
Pada Tanggal 3 Mei 2013

Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua


Dra.Ec. Sari Andayani, MAks

Dr s.Ec. Saiful Anwar , Msi
Sekretaris

Dra. Ec. Tituk Diah W. MAks
Anggota

Dra.Ec. Sari Andayani, MAks
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur

Dr. H. Dhani Ichsanuddin Nur, MM.
NIP. 196 309 241 989 031 001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas karunia dan rahmat-Nya
yang telah menerangi jiwa dan pikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi yang merupakan salah satu persyaratan guna memperoleh gelar
Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur dengan judul

“ Faktor – Faktor Yang

Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Pemilihan Karir

Sebagai

Akuntan Publik ”
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, maka
akan sulit bagi penulis untuk dapat menyusun skripsi ini. Sehubungan dengan hal itu,
maka dalam kesempatan istimewa ini penulis ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam
mendukung kelancaran penulisan skripsi baik berupa dukungan, do’a maupun
bimbingan yang telah diberikan. Secara khusus penulis dengan rasa hormat yang

mendalam mengucapkan terima kasih pada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP., selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur, SE. MM., selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Drs. Ec. R.A. Suwaidi, MS., selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Ibu Dra. Ec. Sari Andayani, M.Aks, selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing penulis dalam mengerjakan skripsi.
5. Bapak Dr. Hero Priono, M.Si, Ak., selaku Ketua Program Studi Ilmu
Akuntansi Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur.
6. Dosen-dosen Program Studi Akuntansi yang telah banyak memberikan ilmu
dan pengetahuan dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Papa, Mama, Mas Ari, Sita dan seluruh keluarga besar yang setia menghibur
dan memberikan dukungan moril dan materi selama pengerjaan skripsi ini.

8. Sahabatku tercinta Maia, Vrisca, Fitri, Intan, Fia, Kawat, Orlando, Agni,
Sabam, Piter, Anas, Robi terima kasih atas saran dan bantuannya dalam
pengerjaan skripsi ini.
9. Kawan – kawan dari Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara &
Rekan.
10. Serta bantun dan dukungan pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan
satu-persatu.
Penulis

menyadari

bahwa

skripsi

ini

masih

jauh

dari

kesempurnaan. Oleh karena itu, maka kritik dan saran yang bersifat
membangun sangatlah dibutuhkan guna meningkatkan mutu dari penulisan
skripsi ini.

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Penulis juga berharap, penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak yang membutuhkan.

Surabaya, 25 Maret 2013

Penulis

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………....iv
DAFTAR TABEL……………………………………………………………….viii
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………….viii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………………...ix
ABSTRAKSI………………………………………………………………………x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

1.1 Latar Belakang ............................................................................

1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................................

8

1.3 Tujuan Penelitian .........................................................................

9

1.4 Manfaat Penelitian .......................................................................

9

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA .................................................................

11

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu .........................................................

11

2.1.1. Persaamaan dan Perbedaan Penelitian Terdahulu ..............

14

2.2. Landasan Teori ..........................................................................

15

2.2.1. Profesi Akuntan ...............................................................

15

2.2.2. Profesi Akuntan Publik. ....................................................

18

2.2.3. Karir di Kantor Akuntan Publik ........................................

21

2.2.4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi
Akuntan publik ................................................................

21

2.2.4.1. Gaji .....................................................................

21

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.4.2. Nilai-nilai Sosial ..................................................

22

2.2.4.3. Lingkungan Kerja ................................................

22

2.2.4.4. Pertimbangan Pasar Kerja ....................................

23

2.2.5. Pengaruh Variabel Indenpenden Terhadap Variabel Bebas

24

2.2.5.1. Pengaruh Gaji Terhadap Pemilihan Karir
Akuntan Publik ...............................................................

24

2.2.5.2. Pengaruh Nilai-nilai sosial Terhadap Pemilihan Karir
Sebagai Akuntan Publik ..................................................

25

2.2.5.3. Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Pemilihan Karir
Sebagai Akuntan Publik ..................................................

26

2.2.5.4. Pengaruh Pertimbangan Pasar Kerja Terhadap Pemilihan Karir
Sebagai Akuntan Publik ..................................................

27

2.3. Kerangka Pikir……. ...................................................................

30

2.4. Hipotesis……. ............................................................................

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel………………...

32

3.2.

Teknik Penentuan Sampel………………………………………

37

3.2.1 Populasi…………………………………………………

37

3.2.2 Sampel…………………………………………………..

37

Teknik Pengumpulan Data……………………………………...

39

3.3.1 Jenis Data………………………………….............……

39

3.3.2 Sumber Data………………………………………….....

39

3.3.3 Pengumpulan Data……………………………………....

39

3.3.

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3.4.

BAB IV
4.1.

Teknik Analisis dan Uji Hipotesis………………………………

40

3.4.1 Teknik Analisis......……………………………………....

40

3.4.2 Uji Hipotesis..........……………………………………....

44

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Deskripri Obyek Penelitian............………………………………

40

4.1.1 Sejarah Singkat Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur.……….………….......................

45

4.1.2 Gambaran Umum Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timu................

48

4.1.3 Visi, Misi dan Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur ……….

49

4.1.4 Tujuan ……….................................................................

50

4.1.4

Lokasi Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur………..........................

50

4.2

Deskripsi Variabel ..........…………………………………….....

50

4.3

Hasil Analisa……………………………………………………

56

4.4

Goodness Of Fit Outer Model…………………………………..

57

4.5.1 Uji Convergent Validity…………………………………

58

4.5.2 Uji Composite Reliability……………………………….

62

4.5.3 Uji Discriminant Validity……………………………….

63

4.5

Pengujian Hipotesis……………………………………………..

64

4.6

Pembahasan……………………………………………………..

66

4.7.1 Goodness Of Fit Inner Model…………………………...

66

Rangkuman Penelitian Sekarang dan Penelitian Terdahulu.……

70

4.7.

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.8.
BAB V

Keterbatasan Penelitian..…………………………………… ......

71

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1

Kesimpulan……………………………………………………...

73

5.2

Saran…………………………………………………………….

73

DAFTAR PUSTAKA

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI
DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK
(Studi Empiris pada Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran” J awa Timur)
Oleh:
RIFQI ARDIANSYAH

Abstraksi
Seiring dengan perkembangan dalam berbagai bidang baik ideologi, sosial, ekonomi,
budaya, hukum, pemdidikan dan perundang- undangan. Bidang lain yang berubah dengan
cepat adalah dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi, sehingga penyampaian
informasi tidak mengenal batas Negara maupun dengan bidang-bidang lain. Dengan kondisi
semacam ini dunia pendidikan tinggi sesuai dengan profesinya. Pendidikan pada dasarnya
merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik, untuk mencapai tujuan pendidikan
yang berlangsung dalam lingkungan tertentu. Interaksi ini disebut interaksi pendidik, yaitu
saling pengaruh antara pendidik dengan peserta didik. Akuntansi merupakan salah satu
jurusan di fakultas ekonomi yang banyak Diminati oleh mahasiswa saat ini. Rata-rata
mahasiswa memilih jurusan akuntansi, didorong oleh keinginan mereka untuk menjadi
profesional di bidang akuntansi. Selain itu mereka juga termotivasi oleh anggapan bahwa
akuntan di masa mendatang akan sangat dibutuhkan oleh banyak prganisasi dan perusahaan,
khususnya di indonesia. Namun demekian beberapa waktu belakangan ini, muncul banyak
kasus dalam profesi akuntansi, yang dilakukan oleh oknum – oknum tertentu dalam profesi
akuntan, sehingga demikian timbul keraguan atas keandalan pendidikan tinggi akuntansi
dalam menghasilkan tenaga akuntan yang profesional di indonesia.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 181 orang ahasiswa (Admik FE
09/10) jurusan akuntansi fakultas ekonomi angkatan 2009 Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur. Dari populasi tersebut dilakukan teknik sampel dengan
menggunakan Simple Random Sampling yaitu teknik sama untuk ditarik sebagai sampel.
Target sampel ini adalah 65 mahasiswa Jawa Timur. Teknik analisis yang digunakan adalah
PLS.
Berdasarkan hasil analisis maka dapat disimpulkan bahwa Lingkungan kerja
berpengaruh positih terhadap pemilihan karir akuntan publik mahasiswa akutansi UPN
“Veteran” Jawa Timur, sedangkang penghargaan financial/gaji, nilai-nilai sosial, dan
pertimbangan pasar kerja tidak berpengaruh, teruji kebenarannya.
Keyword :

Pengahargaan financial/Gaji, Nilai-nilai Sosial, Lingkungan Kerja,
Pertimbangan Pasar Kerja, Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan dalam berbagai bidang baik ideologi,
sosial, ekonomi, budaya, hukum, pemdidikan dan perundang- undangan.
Bidang lain yang berubah dengan cepat adalah dalam bidang teknologi
informasi dan komunikasi, sehingga penyampaian informasi tidak mengenal
batas Negara maupun dengan bidang-bidang lain. Dengan kondisi semacam
ini dunia pendidikan tinggi sesuai dengan profesinya. Pendidikan pada
dasarnya merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik, untuk
mencapai tujuan pendidikan yang berlangsung dalam lingkungan tertentu.
Interaksi ini disebut interaksi pendidik, yaitu saling pengaruh antara pendidik
dengan peserta didik (Purwanti, 2009).
Agar pendidikan itu dapat sesuai dengan yang diinginkan maka perlu
suatu kondisi yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan yaitu
menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas yang baik,
keterampilan, profesionalisme dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Kondisi
yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan antara lain : berorientasi
profesional, kesempatan pembelajaran prganisasi, kualitas pengajaran dan
partisipasi dari semua personil yang ada dalam lingkungan pendidikan
tersebut. Mahasiswa pada jenjang perguruan tinggi mengenal beberapa

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

bidang kejujuran yang bertujuan profesionalisme, salah satu bidang tersebut
adalah akuntansi.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi suatu negara diimbangi dengan
tenaga kerja yang berkualitas. Untuk itu pengembangan sumber daya manusia
menjadi hal yang penting. Perencanaan tenaga kerja dihadapkan dengan
perkiraan – perkiraan kesimbangan antara tingkat pertumbuhan penduduk
yang ingin memasuki sekolah yang berbagai jenis, baik bersifat umum,
kejujuran, dan program studi.
Akuntansi merupakan salah satu jurusan di fakultas ekonomi yang
banyak Diminati oleh mahasiswa saat ini. Dari hasil penelitian Basuki, 1999
dalam Ariani, (2004) yang menyebutkan bahwa rata-rata mahasiswa memilih
jurusan akuntansi, didorong oleh keinginan mereka untuk menjadi profesional
di bidang akuntansi. Selain itu mereka juga termotivasi oleh anggapan bahwa
akuntan di masa mendatang akan sangat dibutuhkan oleh banyak prganisasi
dan perusahaan, khususnya di indonesia. Namun demekian beberapa waktu
belakangan ini, muncul banyak kasus dalam profesi akuntansi, yang
dilakukan oleh oknum – oknum tertentu dalam profesi akuntan, sehingga
demikian timbul keraguan atas keandalan pendidikan tinggi akuntansi dalam
menghasilkan tenaga akuntan yang profesional di indonesia.
Sarjana Akuntansi memilki paling tidak tiga alternatif langkah yang
dapat ditempuh. Pertama, setelah menyelesaikan pendidikan ekonomi jurusan
akuntansi, seorang sarjana akuntansi dapat langsung bekerja. Kedua,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

melanjutkan pendidikan akademik S2. dan ketiga, melanjutkan pendidikan
profesi untuk menjadi Akuntan Publik. Dengan kata lain, setelah
menyelesaikan pendidikan jenjang program sarjana jurusan akuntansi, sarjana
akuntansi dapat memilih menjadi Akuntan Publik atau memilih profesi yang
lain (Astami, 2001). Setiap sarjana akuntansi bebas untuk memilih karir yang
akan dijalaninya sesuai dengan keinginan dan harapannya masing-masing.
Menurut rahayu, dkk (2003) terdapat jenis karir yang dapat dijalankan
oleh mahasiswa akuntansi yang telah menjadi sarjana, yaitu menjadi akuntan
publik, akuntan perusahaan, akuntan pendidik, dan akuntan pemerintahan.
Berdasar dari berbagai jenis karir apa yang dijalankan. Dalam memilih karir
apa yang akan dijalaninya, faktor-faktor yang mempengaruhinya terdiri dari
penghargaan finansial, pelatihan profesional, dan lingkungan kerja. Namun
juga tidak sedikit mahasiswa akuntansi yang berkarir tidak sesuai dengan
bidangnya yang juga dikarenakan faktor-faktor tersebut.
Saat ini profesi akuntan semakin berkembang namun demikian,
maraknya kejahatan akuntansi korporat yang terjadi akhir-akhir ini membuat
kepercayaan para pemakai laporan keuangan khususnya laporan keuangan
hasil audit terhadap auditor mulai menurun. Akibat kejahatan tersebut, para
pemakai

laporan

keuangan

seperti

investor

dan

kreditur

mulai

mempertanyakan kembali eksistensi akuntan publik sebagai pihak indepeden
yang menilai kewajaran laporan keuangan. Beberapa kasus manipulasi yang
merugikan pemakai laporan keuangan melibatkan akuntan publik yang
seharusnya menjadi pihak independen. Kasus manipulasi pembukuan yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

masih dapat kita ingat adalah kasus Enron Corp. Laporan keuangan Enron
sebelumnya dinyatakan wajar tanpa pengecualian oleh kantor akuntan Arthur
Anderson, yang merupakan salah satu KAP yang termasuk dalam jajaran big
five, secara mengejutkan dinyatakan pailit pada 2 Desember 2001. Sebagian
pihak menyatakan kepailitan tersebut salah satunya karena Arthur Anderson
memberikan dua jasa sekaligus, yaitu sebagai auditor dan konsultan bisnis.
Kondisi ini membuat masyarakat mempertanyakan kredibilitas profesi
akuntanpublik( file://localhost/F:/Akuntansi%20«%20FX%20Febri%20Kurnia
wan.htm)
Hidup dan berkembangnya Kantor Akuntansi Publik (KAP)
diantaranya ditentukan oleh kualitas atau mutu manusia (Sumber Daya
Manusia – SDM) yang menjalankan organisasi tersebut. Satu sumber utama
tenaga kerja akuntansi itu berasal dari Perguruan Tinggi (Universitas).
Berdasarkan fenomena diatas, hal itu membuat minat para mahasiswa
menurun untuk memiliki profesi akuntan publik, karena citra seorang profesi
akuntan publik telah dipertanyakan eksistensinya sebagai pihak yang
independen oleh masyarakat .
Felton et al (1994) dalam Kurtinah (2003), menyatakan bahwa minat
mahasiswa untuk bekerja pada Kantor Akuntansi Publik (KAP) baik secara
kuantitas maupun kualitas mengalami penurunan. Secara kuantitas,
mahasiswa yang tertarik untuk bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP)
terus mengalami penurunan. Secara kualitas Kantor Akuntan Publik (KAP)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

kehilangan kesempatan untuk dapat merekrut kandidat atau calon – calon
terbaik. Beberapa studi diantaranya mengindikasi bahwa (calon) akuntan
lebih suka bekerja pada sektor industri yang memberikan berbagai ganjaran
atau kenikmatan yang lebih menrik dibandingkan dengan Kantor Akuntan
Publik (KAP)
Rahayu (2003), menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
pemilihan karir mahasiswa dan jenis karir yang akan mereka jalani
merupakan hal yang menarik untuk diteliti karena dengan diketahuinya
pilihan karir yang diminati mahasiswa, maka dapat diketahui mengapa
sesorang memilih karir tersebut. Minat dan rencana karir yang jelas akan
sangat berguna dalam program penyusunan program agar materi kuliah dapat
disampaikan secara efektif bagi mahasiswa yang memerlukannya (Rasmini,
2007) . Apabila dapat diketahui karir mahasiswa akuntansi, maka pendidikan
akuntansi dapat merencanakan kurikulum yang sesuai dengan tuntutan dunia
kerja. Sehingga apabila mahasiswa telah menyelesaikan pendidikannya atau
lulus, maka mahasiswa diharapkan lebih mudah menyesuaikan kemampuan
yang dimilikinya dengan tuntutan pekerjaan.
Pada saat ini profesi akuntan menjadi sorotan tajam bagi para pelaku
bisnis dan masyarakat karena dianggap sebagai salah satu pihak yang mampu
memberikan kontribusi dalam memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Terutama profesi akuntan publik dan menjalankan setiap kegiatannya dengan
maksimal. Sehingga karir akuntan publik merupakan karir yang dianggap
menjanjikan prospek yang cerah karena profesi ini memberikan tantangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

intelektual dan pengalaman belajar yang tak ternilai. Karir ini juga
memberikan kesempatan untuk mengembangkan pekerjaan yang menantang
dan bervariasi, karena dapat ditugaskan diberbagai tempat dan berbagai
perusahaan yang memiliki ciri dan kondisi yang berbeda. Oleh karena itu
wajar jika minat mahasiswa akuntansi untuk masuk dalam tes – tes
penerimaan untuk penerimaan untuk menjadi seorang akuntan diluar akuntan
publik khususnya yang masuk dalam the big four (Andriati, 2004 dalam Dyah
Nilamsari, 2008)
Akuntan publik sebagai salah satu jenis profesi yang mampu
memberikan peluang dalam dunia kerja. Karena akuntan publik salah satu
profesi yang diberi kewenangan untuk memberikan jasa audit. Selain undangundang perseroan terbatas mewajibkan bahwa perseroan dengan aset diatas
50 milyar wajib dilakukan audit. Sehingga hal ini dapat menguatkan jika
profesi akuntan publik sangat diperlukan mengingat jumlah perseroan
terbatas di Indonesia relatif banyak. Bahkan perusahaan terbuka hanya bias
diaudit oleh akuntan publik berdasarkan undang-undang. Pemerintahan dalam
melengkapi kualitas kinerjanya juga melimpahkan audit keuangan negara
kepada akuntan publik baik langsung atau atas nama Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK). Sektor perpajakan juga menjadi peluang akuntan publik
dan sektor perbankan sudah mewajibkan audit bagi nasabahnya yang
memperoleh fasilitas kredit. Hal ini sebagai pelengkap persyaratan kredit dan
bank pemberi kredit pun mengetahui kinerja perusahaan. Aturan dalam Wajib
Daftar Perusahaan mewajibkan perusahaan dengan nilai asset 25 milyar wajib

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

memasukan LKTP (laporan keuangan yang telah diaudit). Tantangan profesi
akuntan publik juga sepadan dengan peluang yang ada. Bahwa sekarang
kebutuhan audit sangat luas sedangkan jumlah akuntan publik serta akuntan
publik yang berusia di atas 50 tahun telah mencapai 67%. Profesi akuntan
publik tampaknya sudah tidak menarik lagi. Hal ini ditandai dengan akuntan
publik yang beralih profesi dan tidak menjadi pilihan utama mahasiswa
akuntansi untuk berkarir. Kesiapan Akuntan Publik Indonesia menghadapi
terbukanya pasar internasional antara lain kendala penguasaan bahasa asing.
Perkembangan Akuntan Publik Indonesia bisa dikatakan tergolong
lebih sedikit dibandingkan Negara ASEAN lainnya. Struktur usia akuntan
publik di Indonesia yang 39% berusia di atas 60 tahun atau keseluruhan ada
67% di atas 50 tahun. Sedangkan tidak semua lulusan USAP (Indonesian
CPA) menjadi akuntan publik (hanya 26% menjadi akuntan publik). Selain
itu pertumbuhan akuntan publik di Indonesia sangat lambat. Akibatnya, kirakira 5-10 tahun ke depan ketika akuntan publik yang berusia 60 tahunan
mundur atau sudah tidak praktik akan terjadi penurunan jumlah akuntan
publik yang signifikan.
Di Indonesia kesadaran akan kebutuhan menggunakan jasa akuntan
publik meningkat. Hal ini disebabkan meningkatnya kesadaran masyarakat
akan pentingnya jasa akuntan publik dan semakin bermunculannya usahausaha swasta, sehingga menjadikan munculnya profesi akuntan publik.
Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik sangat dipengaruhi oleh
perkembangan perusahaan pada umumnya, yang diperlukan untuk menilai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

dapat dan tidak dapat dipercayainya suatu laporan keuangan yang diberikan
oleh manajemen. Penting sekali bahwa para pemakai laporan keuangan
memandang profesi akuntan publik bertindak kompeten dan tidak
menyimpang, karena dari profesi inilah masyarakat mengharapkan penilaian
yang bebas dan tidak memihak terhadap informasi yang disajikan. Dengan
demikian ada dorongan kuat bagi para akuntan publik untuk berperilaku pada
tingkat profesional yang tinggi, alasan diperlukannya tingkat profesional yang
tinggi pada setiap profesi adalah kebutuhan akan kepercayaan publik terhadap
kualitas jasa yang diberikan profesi.
Berdasarkan fenomena dan penelitian penelitian terdahulu yang telah
disebutkan, maka penulis mengambil mengambil judul : “Faktor – Faktor
Yang Mmpengaruhi Mahasiswa Akuntansi Dalam Pemilihan Profesi
Sebgai Akuntan Publik”
1.2 Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka
permasalahan yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana pengaruh pengharagaan financial/gaji terhadap pemilihan karir
sebagai akuntan publik.
2. Bagaimana pengaruh nilai-nilai sosial terhadap pemilihan karir sebagai
akuntan publik.
3. Bagaimana pengaruh lingkungan kerja terhadap pemilihan karir sebagai
akuntan publik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

4. Bagaimana pengaruh pertimbangan pasar kerja terhadap pemilihan karir
sebagai akuntan publik.
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang ada, maka tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. membuktikan secara empiris seberapa besar pengaruh financial/gaji
terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik.
2. Membuktikan secara empiris seberapa besar pengaruh nilai-nilai sosial
terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik.
3. membuktikan secara empiris seberapa besar pengaruh lingkungan kerja
terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik.
4. membuktikan secara empiris seberapa besar pengaruh pertimbangan pasar
kerja terhadap pemilihan karir sebagai akuntan publik.
1.4 Manfaat Penelitian
Peneliti berharap agar penelitian ini bermanfaat bagi beberapa pihak, antara
lain sebagai berikut:
1.

Pihak peneliti, yaitu menambah pengetahuan dan memperkaya khasanan ilmu
pengetahuan bagi peneliti menganai hal – hal yang berhubungan dengan
sumber daya manusia dan akuntansi keperilakuan.

2.

Pihak akademis, Sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan akuntansi
atau fakultas ekonomi dalam upaya meningkatkan kualitas pengajaran agar
menghasilkan lulusan sarjana ekonomi akuntansi yang berkualitas.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

3.

Bagi pengusaha atau lembaga Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi
pengusaha lembaga yang telah mempekerjakan tenaga akuntan, sehingga
mereka dapat mengerti apa yang diinginkan calon akuntan dalam memilih
profesi dan untuk lebih memotivasi mereka yang sudah bekerja di
lembaganya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Hasil Penelitian Terdahulu
a. Aprilyan dan Laksito ( 2011 ) dengan judul “ Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Mahasiswa Akuntansi dalam Pemilihan Karir menjadi
Akuntan Publik (Studi Empiris pada Mahasiswa Akuntansi UNDIP dan
Mahasiswa Akuntansi UNIKA) ”. Variabel independen dalam penelitian
antara lain nilai intrinsik pekerjaan, penghargaan finansial/gaji, lingkungan
kerja, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai- nilai sosial,
pertimbangan pasar kerja, dan personalitas, sedangkan variabel dependennya
adalah pemilihan karir menjadi akuntan publik. Alat analisis yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu analisis regresi berganda. Hasil penelitian tersebut
adalah ( 1 ) Secara simultan faktor/variabel nilai intrinsik pekerjaan,
penghargaan finansial/ gaji, lingkungan kerja, pelatihan profesional, pelatihan
profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar
kerja, dan personalitas berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir
menjadi akuntan publik oleh mahasiswa akuntansi. ( 2 ) Secara parsial
faktor/variabel nilai intrinsik pekerjaan, penghargaan finansial/ gaji, pelatihan
profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, pertimbangan pasar
kerja, dan pesonalitas berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir
menjadi akuntan publik. Sedangkan faktor/ variabel lingkungan kerja tidak
11

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

berpengaruh signifikan terhadap pemilihan karir menjadi akuntan publik oleh
mahasiswa akuntansi.
b. Yendrawati (2007) dengan judul “ Persepsi Mahasiswa dan Mahasiswi
Akuntansi Menegenai Faktor – faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir
sebagai Akuntan. Variabel independen dalam penelitian ini antara lain
penghargaan financial, pelatihan profesional, pengakuan profesional, nilai –
nilai sosial, lingkungan kerja, dan pertimbangan pasar kerja sedangkan
variabel dependennya pemilihan karir sebagai akuntan publik. Hasil peneltian
tersebut (1) karir yang banyak diminati oleh mahasiswa akuntansi adalah karir
sebagai akuntan perusahaan, kemudian akuntan pemerintantah, akuntan
publik, dan akuntan pendidik, (2) Terdapat perbedaan pandangan diantara
mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai akuntan publik, akuntan
pendidik, akuntan perusahaan dan akuntan pemerintah mengenai penghargaan
finansial, pelatihan profesional dan pengakuan profesional, sedangkan untuk
faktor nilai – nilai sosial, lingkungan kerja dan pertimbangan pasar kerja tidak
terdapat perbedaan pandangan, (3) Berdasarkan gender-nya perbedaan
pandangan mahasiswa akuntansi terlihat pada faktor pertimbangan pasar
kerja, sedangkan untuk faktor penghargaan finansial, pelatihan profesional,
pengakuan profesional, nilai – nilai sosial dan lingkungan kerja tidak terdapat
perbedaan pandangan.
c. Kurtinah ( 2003 ) dengan judul “ Perilaku Mahasiswa Akuntansi di STIE
Stikubank Semarang dan Faktor- faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

Sebagai Akuntan publik”. Variabel independen dalam penelitian ini faktor
intrinsik, gaji, pertimbangan pasar kerja, persepsi mahasiswa dan personalitas,
sedangkan variabel dependennya adalah pemilihan karir sebagai akuntan
publik. Hipotesis dalam penelitian ini (1) pemilihan karir yang mengutamakan
faktor intrinsik, gaji awal yang tinggi, pertimbangan pasar kerja, persepsi
mahasiswa serta personalitas, tidak berbeda diantara mahasiswa jurusan
akuntansi yang memilih karir akuntan publik dan non akuntan publik dan (2)
tidak ada perbedaan berdasarkan personalitas antara mahasiswa jurusan
akuntansi yang memilih karir sebagai akuntansi publik dengan non akuntan
publik. Uji hipotesis yang digunakan uji Mann-Whitney U dan Chi Square.
Haisl penelitian tersebut : 1) Pemilihan karir yang mengutamakan faktor
intrinsik, penghasilan pertama yang paling tinggi, dan pertimbangan pasar
kerja, tidak berbeda antara mahasiswa akuntansi yang memilih karir sebagai
non akuntan publik, (2) Pemilihan karir sebagai akuntan publik atau non
akuntan publik dipengaruhi oleh persepsi kelebihan profesi akuntan publik
dan persepsi tentang kelemahan sebagai akuntan publik, (3) Ada perbedaan
berdasarkan kepribadian antara mahasiswa yang memilih karir sebagai
akuntan publik dan non akuntan publik.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

2.1.1. Persaamaan dan Perbedaan Penelitian Ter dahulu

No

Nama

J udul

Variabel (x)

nilai intrinsik
pekerjaan,
penghargaan
finansial/gaji,
lingkungan
kerja,
pelatihan
profesional,
pengakuan
profesional,
nilai-nilai
sosial,
pertimbangan
pasar kerja,
dan
personalitas
Persepsi Mahasiswa
penghargaan
dan Mahasiswi
financial,
Akuntansi Menegenai
pelatihan
Faktor – faktor Yang
profesional,
Mempengaruhi
pengakuan
Pemilihan Karir sebagai profesional,
Akuntan
nilai – nilai
sosial,
lingkungan
kerja, dan
pertimbangan
pasar kerja
Perilaku Mahasiswa
intrinsik, gaji,
Akuntansi di STIE
pertimbangan
Stikubank Semarang
pasar kerja,
dan Faktor- faktor Yang persepsi
Mempengaruhi
mahasiswa
Pemilihan Karir
dan
Sebagai Akuntan publik personalitas

Variabel (y)

1.

Aprilyan dan Laksito Faktor-Faktor yang
Memperngaruhi
( 2011)
Mahasiswa Akuntansi
dalam Pemilihan Karir
menjadi Akuntan
Publik (Studi Empiris
pada Mahasiswa
Akuntansi UNDIP dan
Mahasiswa Akuntansi
UNIKA )

pemilihan
karir menjadi
akuntan
publik

2.

Yendr awati (2007)

pemilihan
karir sebagai
akuntan
publik

3.

Kurtinah ( 2003 )

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

pemilihan
karir sebagai
akuntan
publik

15

Berdasarkan penelitian terdahulu diatas terdapat perbedaan tempat dan waktu
dalam melakukan penelitian, disimpulkan peneliti terdahulu menitik beratkan nilai
intrinsik pekerjaan, gaji dan pertimbangan pasar kerja dalam memilih akrir sebagai
akuntan publik.
Oleh karena itu, penelitian ini akan mencari tahu pengaruh antara gaji, nilailingkunga kerja, nilai-nilai sosial dan pertimbangan pasar kerja terhadap pemilihan
karir sebagai akuntan publik di Universitas UPN Jawa Timur.

2.2.

Landasan teori

2.2.1 Profesi Akuntan
Menurut International Federation of Accountants (dalam Regar, 2003)
yang dimaksud dengan profesi akuntan adalah semua bidang pekerjaan yang
mempergunakan keahlian dibidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan
akuntan publik, akuntan intern yang bekerja pada perusahaan industri,
keuangan, atau dagang, akuntan yang bekerja di bidang pemerintah, dan
akuntan sebagai pendidik. Dalam arti sempit, profesi akuntan adalah lingkup
pekerjaan yang dilakukan oleh akuntan sebagai akuntan publik yang lazimnya
teerdiri dari pekerjaan audit, akuntansi, pajak dan konsultan manajemen.
Profesi akuntan biasanya dianggap sebagai salah satu bidang profesi seperti
organisasi lainnya, misalnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Agar dikatakan
profesi, seseorang harus memiliki beberapa syarat sehingga masyarakat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

sebagai objek dan sebagai pihak yang memerlukan profesi, mempercayai hasil
kerjanya. Berikut ciri profesi menurut Harahap (1991) adalah sebagai berikut :
a. Memiliki bidang ilmu yang ditekuninya yaitu yang merupakan
pedoman dalam melaksanakan keprofesiannya.
b. Memiliki kode etik sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku
anggotanya dalam profesi tersebut.
c. Berhimpun dalam satu organsisasi resmi yang diakui oleh
masyarakat/pemerintah.
d. Keahliannya dibutuhkan oleh masyarakat.
e. Bekerja bukan dengan motif komersil tetapi didasarkan kepada
fungsinya sebagai kepercayaan masyarakat.
Persyaratan ini semua harus dimiliki oleh profesi akuntan sehingga
berhak disebut sebagai salah satu profesi. J.L Carey (dalam Regar,2003),
menyebutkan ciri dari suatu profesi adalah keahlian yang diiliki oleh
seseorang yang diperoleh melalui proses pendidikan yang teratur dan
dibuktikan dengan sertifikat yang diperoleh dari lembaga yang diakui yang
memberikan wewenang untuk melayani masyarakat dalam bidang keahlian
tersebut. Hadibroto,1997 (dalam Harahap,1991) menjelaskan pengertian
profesi sebagai kumpulan orang-orang yang terlibat dalam aktivitas serupa
yang yang memenuhi persyaratan sebagai berikut :
a. Bahwa harus berdasarkan suatu disiplin pengetahuan khusus.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

b. Bahwa diperlukan suatu proses pendidikan tertentu untuk
memperoleh pengetahuan itu.
c. Bahwa harus ada standar-standar kualifikasi yang mengatur jika
mau memasukinya dan harus ada pengakuan forma mengenai
statusnya.
d. Bahwa harus ada norma perilaku yang mengatur hubungan antara
profesi dengan langganan, temann sejawat dan publik maupun
penerimaan tanggung jawab yang tercukup dalam suatu pekerjaan
yang melayani kepentingan umum.
e. Bahwa harus ada suatu organisasi yang mengabdikan diri untuk
memajukan

kewajiban-kewajibannya

terhadap

masyarakat,

disamping untuk kepentingan kelompok itu.
Praktik akuntansi di Indonesia di mulai sejak zaman VOC (1642).
Akuntan- Akuntan Belanda itu kemudian mendominasi akuntan di
perusahaan-perusahaan yang juga dimonopoli penjajahan hingga abad 19.
Pada masa pendidikan Jepang, pendidikan akuntansi diselenggarakan oleh
Departemen Keuangan berupa kursus akuntansi di Jakarta. Peserta saat itu
berjumlah 30 orang termasuk Prof. Soemardjo dan Prof. Hadibroto. Bersama
empat akuntan lulusan pertama FE UI dan enam lulusan Belanda, Prof.
Soemardjo merintis pendirian Ikatan Akunan Indonesia (IAI) tanggal 23
Desember 1957. Pada tahun yang sama, pemerintah melakukan nasionalisasi
perusahaan-perusahaan milik Belanda. Hal ini menyebabkan akutan-akuntan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

Belanda kembali ke negerinya dan seja saat itu para akuntan Indonesia
semakin berkembang. Perkembangan itu semakin pesat setelah Presiden
meresmikan kegiatan pasar modal 10 Agustus 1977 yang membuat peranan
akuntansi dan laporan keuangan menjadi penting. Melihat kondisi profesi
akuntansi dan peranannya di Indonesia sampai saat ini, maka profesi akuntan
memiliki beberapa keunggulan :
a. Kemudahan dalam memasuki dan meraih peluang kerja.
b. Kesempatan untuk meningkatkan kualitas profesi melalui jenjang
pendidikan S2 dan S3 serta profesi berkelanjutan.
c. Keleluasaan dalam menentukan pilihan profesi (akuntan publik,
akuntan manajemen, akuntan pemerintah dan akuntan pendidik)
2.2.2. Profesi Akuntan Publik
Profesi akuntan publik berkembang sejalan dengan berkembangnya
berbagai jenis perusahaan. Perusahaan membutuhkan modal/dana untuk
menjalankan profesinya. Modal/dana ini dapat berasal dari pihak intern
perusahaan (pemilik) dan pihak ekstern perusahaan (investor dan pinjaman
dari kreditur). Oleh karena itu, laporan keuangan dibutuhkan oleh kedua pihak
tersebut dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perusahaan.
Laporan keuangan yang akan dibuat manajemen merupakan penyampain
informasi mengenai pertanggung jawaban pengelolaan dana yang berasal dari
pihak ekstern maupun intern perusahaan (Setiyani, 2005). Menurut Mulyadi
(2002;27) mendefinisikan Akuntan Publik sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

“Akuntan profesional yang menjual jasanya kepada masyarakat,
ter utama bidang pemer iksaan ter hadap laporan keuanan yang dibuat
oleh

kliennya. Pemer iksaan

ter sebut

ter utama

ditujukan

untuk

memenuhi kebutuhan par a kreditor, investor , calon kreditor , calon
investor , dan instansi pemerintah ( terutama instansi pajak). Disamping
itu akuntan publik juga menjual jasa lain kepada masyar akat seper ti,
konsultasi pajak, konsultasi bidang manajemen, penyusun sistem
akuntansi, dan penyusun laporan keuangan.
Jenis pekerjaan yang dapat dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik
adalah pemeriksaan laporan keuangan dan konsultasi dibidang keuangan.
Jenis pekerjaan tersebut mencerminkan seorang akuntan yang bekerja di
Kantor Akuntan Publik (KAP) akan selalu berhubungan dengan klien, yaitu
perusahaan yang meminta jasa pada kantor akuntan publik. Hal tersebut
menunjukan bahwa jenis pekerjaan profesi akuntan publik adalah pekerjaan
yang tegantung pada jasa yang diminta oleh kliennya (Setiyani, 2005).
Seseorang yang memasuki karir sebagai akuntan publik, harus terlebih
dahulu mencari pengalaman profesi di bawah pengawasan akuntan senior
yang lebih berpengalaman. Di samping itu pelatihan teknis yang mempunyai
cukup arti pula bahwa akuntan harus mengikuti perkembangan yang terjadi di
dunia usaha dan profesinya. (Mulyadi, 2002). Keputusan Menteri Keuangan
Republik Indonesia Nomor:No.43/KMK.017/1997 tanggal 27 Januari 1997,
izin menjalankan praktik sebagai akuntan publik diberikan oleh Menteri

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

Keuangan jika seseorang memenuhi persyaratan sebagai berikut (Mulyadi,
2002):
a. Berdomisili di wilayah Indonesia
b. Lulus ujian sertifikasi akuntan publik yang diselenggarakan oleh Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI).
c. Menjadi anggota IAI.
d. Telah memiliki pengalaman kerja sekurang-kurangnya tiga tahun sebagai
akuntan dengan reputasi baik di bidang audit. Berikut ini adalah gambaran
jenjang karir akuntan publik (Mulyadi, 2002):
a. Auditor junior, bertugas melaksanakan prosedur audit secara rinci,
membuat kertas kerja untuk mendokumentasikan pekerjaan audit
yang telah dilaksanakan.
b. Auditor senior, bertugas untuk melaksankan audit dan bertanggung
jawab untuk mengusahakan biaya audit dan waktu audit sesuaI
dengan rencana, mengarahkan dan mereview pekerjaan auditor
junior.
c. Manajer, merupakan pengawas audit yang bertugas membantu
auditor senior dalam merencanakan program audit dan waktu audit
: mereview kertas kerja, laporan audit dan management letter.
d. Partner, bertanggung jawab atas hubungan dengan klien, dan
bertanggung jawab secara keseluruhan mengenai auditing.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Bekerja di KAP dapat mengetahui berbagai macam perusahaan
terutama perlakuan auditnya, sering bepergian keluar kota untuk mengaudit
klien. Pengalaman di KAP menbuat seorang individu dicari oleh perusahaan
karena dianggap telah menguasai akuntansi sesuai standar yang berlaku.
Namun bekerja di KAP juga terdapat kekuranganya, seperti pekerjaan yang
melebihi perusahaan biasa yang mengharuskan lembur.

2.2.3 Karir di Kantor Akuntan Publik
Akuntan publik merupakan profesi yang menjual jasa kepada
masyarakat umum terutama dalam bidang pemeriksaan laporan keuangan
yang disajikan klien. Pemeriksaan laporan keuangan ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan dari pihak intern perusahaan maupun ekstern
perusahaan (kreditur, investor, calon kreditur, calon investor, instansi
pemerintah, dan masyarakat).
2.2.4 Faktor-Faktor yang Mempengar uhi Pemilihan Kar ir Menjadi Akuntan
Publik
2.2.4.1 Penghargaan finansial/ Gaji
Gaji atau penghargaan finansial dianalisis dengan juga pernyataan gaji
awal yang tinggi tersedianya dana pensiun dari kenaikan gaji loebih cepat.
Menurut Wijayanti (2001) dan Setiyani ( 2005) ( dalam Yuanita
Widyasari,2010 ) disebitkan penghasilan atau gajki merupakan hasil yang
diperoleh sebagai kontraprestasi dari pekerjaan yang telah diyakini secara

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

mendasar bagi sebagian besar perusahaan sebagai daya tariku untuk
memberikan kepuasan kepada karyawan.
Gaji merupakan salah satu bentuk kompensasi yang diberikan
perusahaan atau pemerintah kepada karyawan untuk bekerja. Gaji yang
diberikan kepada karyawan sangat berpengaruh ada tingkat kepuasan kerja,
motivasi kerja dan hasil kerja (Nutr Azlina, 2010)/.
1.2.4.2. Nilai-Nilai Sosial
Nilai – nilai sosial berhubungan dengan kemampuan seseorang di
masyarakat atau nilai seseorang yang dilihat dari sudut pandang orang –
orang di lingkungannya ( Rahayu et al, 2003 dalam Lara Absara,2011).
Nilai – nilai sosial berkaitan dengan pandangan masyarakat terhadap
karir yang mereka pilih mempunyai nilai – nilai sosial. Faktor nilai – nilai
sosial meliputi kesempatan melakukan kegiatan sosial, kesempatan
berinteraksi dengan orang lain, kepuasan pribadi, kesempatan menjalankan
hobi, perhatian terhadap perilaku individu, gengsi pekerjaan dan
kemungkinan bekerja dengan ahli bidang lain. (Reni Yendrawati, 2007 ).
2.2.4.3 Lingkungan Kerja
Kepuasan kerja ( Robbin, 2008:99 ) adalah suatu perasaan positif
tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi
karakteristiknya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi
memiliki perasaan – perasaan yang negatif tentang pekerjaan tersebut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas karyawan (
dalam hal ini seorang akuntan publik) adalah lingkungan kerja. Meskipun
faktor tersebut sangatlah penting dan besar pengaruhnya, tetapi masih banyak
perusahaan – perusahaan yang kurang memperhatikan hal tersebut. Yang
disebut lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada di sekitar para
pekerja dan yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugastugas yang dibebankan ( Nitisemito, 2001: 183 ). Faktor lingkungan kerja
meliputi, sifat pekerjaan, tingkat persaingan, dan banyaknya tekanan.
Lingkungan kerja dalam akuntan publik merupakan lingkungan kerja
yang lebih banyak dituntut untuk menghadapi tantangan karena dengan
bervariasinya jasa yang diberikan oleh klien dapat menimbulkan berbagai
macam tekanan kerja untuk mencapai hasil yang sempurna. Tekanan dari
kl8en dengan adanya batassan waktu yang mengharuskan seorang akuntan
publik seringkali lembur serta adanya tingkat kompetisi yang tinggi antara
karyawan ( Lara absara apriliani, 2011).
2.2.4.4 Per timbangan Pasar Kerja
Semakin bertambahnya jumlah pendududk dan semakin sempitnya
lapangan pekerjaan, kemudahaan memperoleh pekerjaan merupakan salah
satu faktor yang mendasari dalam memeilih profesi ( Nilam, 2008:24 ).
Pertimbangan pasar kerja yang meliputi faktor jangka pendek seperti
jumlah lapangan kerja yang tersedia dan faktor jangka panjang seperti
keamanan kerja ( Kurtinah, 2003: 183 ) dalam Nilam ( 2008: 24 ).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

2.2.5 Kerangka Pikir
2.2.5.1 Pengaruh Faktor Gaji ( X1) Terhadap Pemilihan Kar ir Sebagai Akuntan
Publik ( Y )
Penghargaan finansial atau gaji adalah sejumlah upah yang diterima
dan tingkat dimana hal ini bisa dipandang sebagai hal yang dianggap pantas
dibandingkan dengan orang lain dalam organisasi ( Luthans 2005: 243 ). Saat
ini penghargaan finansial atau gaji masih dipandang sebagai alat ukur untuk
menilai pertimbangan jasa yang telah

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK OLEH MAHASISWA AKUNTANSI PTS Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Akuntansi Pts Se-Surakarta.

2 14 24

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MENJADI AKUNTAN PUBLIK OLEH MAHASISWA Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Menjadi Akuntan Publik Oleh Mahasiswa Akuntansi Pts Se-Surakarta.

5 19 17

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Publik (Studi Empiris Pada Mahasiswa Akuntansi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK.

1 3 82

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

0 3 14

FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK & AKUNTAN NON PUBLIK - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DI KOTA SURABAYA DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

0 0 122

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMILIHAN KARIR MAHASISWA AKUNTANSI SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK SKRIPSI

0 0 21

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA AKUNTANSI DALAM PEMILIHAN KARIR SEBAGAI AKUNTAN PUBLIK

0 2 25

Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan karir Mahasiswa Akuntansi sebagai Akuntan Publik - UWKS - Library

0 0 15