HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MENCIPTAKAN KARYA SKETSA DENGAN KEMAMPUAN MENCIPTAKAN KARYA LUKIS PADA SISWA KELAS XI IPA 1 SMA SWASTA PERSIAPAN STABAT TA 2014 / 2015.

HUBUNGAN ANBARA KEMAMPUAN MENCIPBAKAN KARYA SKEBSA
DENGAN KEMAMPUAN MENCIPBAKAN KARYA LUKIS PADA
SISWA KELAS XI IPA 1 SMA SWASBA PERSIAPAN
SBABAB BA 2014 / 2015

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memproleh Gelar Serjana Pendidikan

Oleh

ROHIMAN
2111551008

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA
FAKULBAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSIBAS NEGERI MEDAN
2015

PENGESAHAN PEMBIMBING


Skripsi ini Diajukan Oleh: Rohiman, NIM: 2111551008
Program Studi Pendidikan Seni Rupa/S-1
Jurusan Seni Rupa
Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan

Dinyatakan Telah Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Medan,

September 2015

Disetujui oleh:
Pembimbing Skripsi

Drs. Sugito M. Pd
NIP. 19610427 198703 1 002

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis sampaikan kepada Allah SWT yang telah memberi
nikmat kesehatan, keselamatan sehingga penulis skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik.
Shalawat berangkaikan salam penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi
besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya, semoga
dikemudian kelak kita mendapatkan syafaatnya diakhir kelak. Amin
Dalam hal ini penulis menyelesaikan penulisan Skripsi yang berjudul :
Hubungan Antara Kemampuan Menciptakan Karya Sketsa Terhadap
Kemampuan Menciptakan Karya Lukis Pada Siswa Kelas XI IPA 1 SMA
Persiapan Stabat Ta 2014 / 2015. Skripsi ini diajukan untuk melengkapi salah
satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di jurusan Seni Rupa Fakultas
Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan
Selanjutnya dalam penulisan Skripsi ini penulis sangat banyak memperoleh
bantuan serta dorongan yang sangat besar dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1....Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. Rektor Universitas Negeri Medan.
2....Dr. Isda Pramuniati, M.Hum Dekan Fakultas Bahasa Dan Seni
Universitas Negeri Medan.
3....Dr. Wahyu Tri Atmojo M.Hum. Ketua Jurusan Seni Rupa, dan
Sekaligus


Menjadi

Dosen

Pembimbing

Akademik

dan

Dosen

Narasumber
4....Drs. Mesra, M.Sn Seketaris Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa Dan
Seni Universitas Negeri Medan.
5....Drs. Sugito, M.Pd. Pembimbing Skripsi Yang Telah Banyak
Memberikan Waktu, Arahan, Bimbingan Serta Dorongan Sehingga
Penulisan Skripsi Ini Dapat Diselesaikan.
6....Drs. R. Triyanto, M.Sn. Dosen Narasumber dan Penguji

7....Drs. Sofian Sagala. Dosen Narasumber dan Penguji
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Medan.

ii

9. Erwin Fauzi SE. Selaku Kepala Sekolah SMA Swasta Persiapan Stabat
10. Drs. Mahmud Bagus. Guru Bidang Studi Seni Budaya Di Sekolah SMA
Swasta Persiapan Stabat
11. Kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda (Tukimin) dan Ibunda
(Roliyah) yang senantiasa menyertakan do’a, dukungan dalam segala
bentuk dan sebagai motivasi kepada penulis. Tak lupa juga penulis
mengucapkan terimakasi kepada kakak dan abangda yang telah menjadi
penyemangat dalam hidup penulis, Yuni Anita, Ramadi, dan Risma
Ningsih S.Pd serta segenap keluarga. Terima kasih juga kepada
MAPALA UNIMED dan khususnya Tunas XX yang telah tulus ikhlas
memberikan ilmu pengetahuan yang dimiliki serta dukungan dalam
bentuk apa pun. Terima kasih kepada Siti Rahmadani Srg yang telah
memberi semangat dan dukungannya
Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah banyak memberi bantuan secara langsung maupun tidak langsung selama ini

kepada penulis serta terima kasih kepada seluruh kawan yang telah menjadi
motifasi penulis.
Akhirnya penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
dari semua pihak yang berpengalaman dalam penulisan skripsi, sehingga dapat
menjadi manfaat bagi penulis.

Medan,

September 2015

Rohiman
Nim 2111551008

iii

ABSTRAK
Rohiman, Nim 2111551008, Hubungan Antara Kemampuan
Menciptakan Karya Sketsa Dengan Kemampuan Menciptakan Karya Lukis
Pada Siswa Kelas XI Ipa 1 Sma Persiapan Stabat Ta 2014 / 2015. Skripsi
Jurusan Pendidikan Seni Rupa Fakultas Bahasa Dan Seni (FBS) Universitas

Negeri Medan, 2015
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan, besar sumbangan dan
signifikan hubungan antara kemampuan menciptakan karya sketsa dengan
kemampuan menciptakan karya seni lukis pada siswa SMA kelas XI IPA
Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik tes yaitu tes
menciptakan karya sketsa dan menciptakan karya seni lukis, hasil tes kemudian
diobservasi dan dinilai oleh tiga orang penilai, yang hasilnya dinyatakan dalam
bentuk angka peuluhan. Selanjutnya teknik analisis data menggunakan metode
korelasional (correlational research), uji normalitas dengan teknik liliefors, dan
linieritas dengan regresi metode kuadrat terkecil.
Hasil penelitian membuktikan ada hubungan yang linier antara kemampuan
menciptakan karya sketsa dengan kemampuan menciptakan karya seni lukis hal
ini ditandai hasil persamaan regresi = 8,28 + 0,87 X (b bertanda positif).
Kemudian hal penelitian membuktikan bahwa: 1. Ada hubungan yang positif
antara kemampuan menciptakan karya sketsa dengan kemampuan menciptakan
karya seni lukis hal ini dibuktikan dengan perolehan r sebesar 0,76. 2,
Kemampuan menciptakan karya sketsa memberikan kontribusi pada kemampuan
menciptakan karya seni lukis pada siswa kelas XI IPA 1 sebesar 58%. 3, Ada
hubungan yang signifikan antara kemampuan menciptakan karya sketsa dengan
kemampuan menciptakan karya seni lukis, hal ini dibuktikan dengan perolehan

sebesar 6,18 untuk n= 30, dk= 28, α 0,005 = 2,048, (.
Kata Kunci : Lukis dan Sketsa.

i

DAFTAR TABEL.
Tabel 1.1 Nilai Rata-Rata ................................................................................... 2
Tabel 3.1 Rincian Waktu Penelitian ................................................................... 40
Tabel 3.2 Keadaan Populasi................................................................................ 41
Tabel 3.3 Lembar Penilaian Sketsa..................................................................... 46
Tabel 3.4 Lembar Penilaian Karya Seni Lukis................................................... 47
Tabel 3.5 Bentuk Tabel Nilai Akhir Karya Seketsa dan Seni Lukis................... 48
Tabel 3.6 Bentuk Tabel Kemampuan Menciptakan Karya Sketsa
dan Seni Lukis.................................................................................... 49
Tabel 4.7 Kemampuan menciptakan karya sketsa dan rata – ratanya................. 55
Tabel 4.8 Kemampuan menciptakan karya sketsa dan rata – ratanya ................ 56
Tabel 4.9 Kemampuan menciptakan karya sketa dan seni lukis......................... 57
Tabel 4.10 Hasil Analisi Uji Normalitas............................................................. 58
Tabel 4.11 Ringkasan Hasil Anova Persamaan Regresi Y dan X....................... 59


vi

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Garis Nyta ...................................................................................... 10
Gambar 2.2 Garis Khayal ................................................................................... 10
Gambar 2.3 Potret Diri (Karya Affandi) ............................................................ 11
Gambar 2.4 Bidang ............................................................................................ 12
Gambar 2.5 Ilusi (Ruang dalam Bentuk Khayal)................................................ 12
Gambar 2.6 Karya dengan Kesan Tekstur ......................................................... 13
Gambar 2.7 Still Life (Kesan Gelap) ................................................................. 15
Gambar 2.8 Karya yang Tidak Memiliki Kesatuan............................................ 17
Gambar 2.9 Karya Yang Memiliki Kesatuan...................................................... 18
Gambar 2.10 Kenyataan (Keseimbangan Simetris)............................................ 20
Gambar 2.11 Still Life II (Keseimbangan Asimetris)......................................... 20
Gambar 2. 12 Sukarno (keseimbangan Segitiga) ............................................... 21
Gambar 2.13 Keseimbangan Sentral .................................................................. 22
Gambar 2.14 Irama ............................................................................................. 23
Gambar 2.15 Potret Petani (Lukisan Realis) ...................................................... 25
Gambar 2.16 Sketsa ........................................................................................... 31
Gambar 2.17 Sketsa Dalam Bentuk Karya Final ............................................... 31


vii

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Sampel..................................................................................... 68
Lampiran 2 Soal Sketsa....................................................................................... 6t
Lampiran 3 Soal Lukis........................................................................................ 70
Lampiran 4 Hasil Karya Sketsa........................................................................... 71
Lampiran 5 Hasil Karya Seni Lukis.................................................................... 86
Lampiran 6 Lem6ar Penilaian Hasil Tes Kemampuan
Menciptakan Karya Sketsa............................................................. 101
Lampiran 7 Lem6ar Penilaian Hasil Tes Kemampuan
Menciptakan Karya Seni Lukis...................................................... 102
Lampiran 8 Uji Normalitas Distri6usi X............................................................. 103
Lampiran t Uji Normalitas Distri6usi Y............................................................. 104
Lampiran 10 Analisi Regresi Linier Metode Kuadrat Terkecil.......................... 105
Lampiran 11 Uji Korelasi PPM.......................................................................... 113
Lampiran 12 Ta6el Nilai Kritis L Untuk Uji Lilliefors....................................... 115
Lampiran 13 Ta6el Daftar F................................................................................ 116
Lampiran 14 Ta6el Daftar I................................................................................. 117

Lampiran 15 Ta6el Product Moment (r)............................................................. 120
Lampiran 16 Ta6el Nilai Kritis Distri6usi t........................................................ 121

viii

BAB B
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Seni budaya merupakan mata pelajaran yang diajarkan di SMA, melalui
seni budaya siswa dapat mengembangkan kreativitas, bakat, dan berekspresi.
Melalui pembelajaran seni budaya siswa dituntut dengan berbagai latihan untuk
berani menciptakan, berkreasi, bekerja mengikuti cara-cara yang benar,
bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain.
Dalam pembelajaran seni budaya terdapat jenis-jenis seni lainnya, yang
didalamnya terdapat seni rupa. Seni rupa adalah bidang studi yang mengasah
kreativitas dan apresiatif anak didik dalam berolah seni. Pada kurikulum seni
budaya SMA disebut bahwa siswa dapat mengekspresikan diri melalui karya seni
rupa, salah satunya adalah seni lukis.(Kurikulum 2013. 2). Seni lukis adalah karya
seni rupa murni dua dimensi dapat dibuat dengan berbagai bahan dan teknik
seperti bahan cat air, cat minyak, cat pastel, dan belakangan ini ada yang

menggunakan media pasir disebut juga pelukisan pasir.
Namun dari pengamatan hasil belajar melukis yang diperoleh siswa belum
menunjukkan pencapaian hasil yang dapat memenuhi harapan sesuai konsep
tujuan pembelajaran seni, khususnya seni rupa, hal ini ditunjukkan dengan data
rata-rata hasil belajar yang terdapat dalam buku nilai harian siswa yang dimiliki
oleh guru bidang studi yaitu sebesar 65. Secara umum dapat dilihat dari tabel di
bawah ini.

1

2

Tabel 1.1. Nilai Rata-Rata
No Kelas
Nilai Rata – Rata
1
XI – IPA 1
63
2
XI – IPA 2
66
3
XI – IPA 3
68
Rata – rata Kelas
65
Sumber : Dari SMA Swasta Persiapan Stabat

Dalam melukis dengan objek, siswa sering mengalami kebingungan dalam
pemilihan obyek dan sering juga hanya mencontoh gambar dari foto. Banyak karya seni
lukis siswa yang belum memenuhi syarat sebagai lukisan, melainkan hanya sebagai
gambar.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, didasarkan pada pengamatan yang
telah diseleksi dan dilakukan terhadap karya–karya seni lukis siswa, masih banyak
ditemukan kelemahan-kelemahan yang sifatnya sangat mendasar bagi keutuhan
sebuah karya seni lukis. Kelemahan yang dimaksud seperti kemampuan dasar
melukis yang kurang baik, kemampuan melahirkan garis-garis yang spontan
penuh ekspresi serta ensensil dan tidak dapat menciptakan bentuk-bentuk secara
lancar pada bidang dua dimensional. Hal demikian terjadi, karena siswa kurang
memiliki wawasan dan kemampuan dalam bersketsa.
Sketsa pada hakikatnya adalah gambar ekspresif yang mengutamakan
permainan spontanitas garis dalam menciptakannya, baik untuk karya sketsa yang
bersifat rancangan (studi) maupun karya bersifat final. Sangat penting dan sangat
baik memiliki kemampuan dalam menciptakan sketsa sebelum beranjak pada
kegiatan menciptakan karya seni lukis. Sehingga akibat dari kelemahan tersebut
tentunya tidak dapat menggembirakan semua pihak yang terkait dalam peroses
belajar dan mengajar termaksud siswa tersebut.

3

Dari beberapa alasan yang telah dikemukakan di atas, untuk mengetahui
dan menjawab bagaimana sebenarnya hubungan kemampuan menciptakan karya
sketsa terhadap kemampuan menciptakan karya seni lukis maka di upayakan
melalui penelitian ini, dan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan
kemampuan menciptakan karya sketsa terhadap kemampuan menciptakan karya
seni lukis pada siswa kelas XI SMA IPA.
Selanjutnya dalam penelitian ini terdapat dua variable penelitian yaitu
kemampuan menciptakan karya sketsa disebut sebagai variabel bebas dan
kemampuan menciptakan karya seni lukis sebagai variabel terikat.
B. Bdentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, terdapat
ketimpangan hasil belajar seni lukis siswa yaitu kelemahan dasar dalam melukis,
kurang kemampuan dalam mengorganisir garis, sehingga berdampak pada hasil
belajar seni lukis yang kurang maksimal. Kelemahan tersebut dipengaruhi oleh
beberapa faktor yaitu:
1.

Kemampuan dasar melukis masih kurang baik

2.

Belum mampu melahirkan garis – garis yang spontan

3.

Belum terbiasa menciptakan bentuk – bentuk secara lancar

4.

Pemanfaatan garis yang belum baik

5.

Kurangnya kemampuan mengorganisir garis

6.

Kurangnya memiliki kemampuan menciptakan sketsa

Selanjutnya bagaimana mengatasi masalah hasil belajar melukis tersebut
yang rata-rata kelemahannya terdapat pada pemanfaatan garis, melahirkan garis-

4

garis yang spontan, mengorganisr garis. Apakah perlu ditingkatkan lebih dahulu
kemampuan dasar melukis siswa? Apakah perlu dilatih dan ditingkatkan lebih
dahulu kemampuan sketsa siswa agar mampu melahirkan garis-garis yang spontan,
mampu memanfaatkan garis yang esensil, mampu mengorganisir garis sketsa
melukis ? apakah perlu dikaji lebih dalam hubungan antara kemampuan
menciptakan karya sketsa dengan kemampuan menciptakan karya seni lukis?
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan indentifikasi masalah yaitu banyaknya masalah lain yang
terkait dengan kemampuan hasil belajar melukis siswa maka peneliti membatasi
masalah penelitian pada hubungan menciptakan karya sketsa dengan menciptakan
karya seni lukis melukis.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah
maka masalah dalam penelitian ini adalah
1. Untuk membuktikan ada hubungan yang signifikan antara kemampuan
menciptakan karya sketsa dengan kemampuan menciptakan karya lukis.
2. Untuk melihat besar sumbangan (kontribusi) antara kemampuan
menciptakan karya sketsa dengan kemampuan menciptakan karya seni
lukis.
3. Untuk melihat besar hubungan antara kemampuan menciptakan karya
sketsa dengan kemampuan menciptakan karya seni lukis

5

E. Tujuan Penelitian
Sesuai rumusan masalah penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Apakah

ada

hubungan

yang

signifikan

antara

kemampuan

menciptakan karya sketsa dengan kemampuan menciptakan karya
lukis.
2. Seberapa

besar

sumbangan

(kontribusi)

antara

kemampuan

menciptakan karya sketsa dengan kemampuan menciptakan karya
lukis.
3. Seberapa besar hubungan kemampuan menciptakan karya sketsa
dengan kemampuan menciptakan karya lukis.
F. Manfaat penelitian
Hasil penelitian mengenai hubungan antara kemampuan menciptakan karya
sketsa terhadap kemampuan menciptakan karya seni lukis pada siswa SMA
Swasta Persiapan Stabat diharapkan memberikan manfaat bagi semua pihak.
1. Manfaat praktis
a. Manfaat bagi guru, siswa dan sekolah.
Menjadi tambahan pengetahuan dasar tentang melukis, dan bersketsa
yang baik, melahirkan garis-garis yang spontan dan ekspresif.
b. Manfaat bagi peneliti
Sebagai bahan masukan bagi peneliti, sebagai sumber ilmu
pengetahuan ilmiah yang objektif dan sebagai latihan untuk
memperoleh

pengalaman

dikemudian hari.

awal

dalam

penelitian

selanjutnya

6

2. Manfaat teoritis
a. Sebagai sumber bahan referensi ilmiah dalam dunia penelitian,
khususnya bidang yang berkaitan dengan menciptakan karya seni
lukis dan sketsa khusunya Seni Rupa.
b. Menambah literatur sebagai bahan tambahan ilmiah untuk mahasiswa
jurusan Seni Rupa.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan temuan penelitian yang telah diungkapkan maka dapat ditarik
kesimpulan dan saran pada penelitian ini sebagai berikut :
A. KESIMPULAN
1. Ada hubungan yang signifikan antara kemampuan menciptakan karya
sketsa dengan kemampuan menciptakan karya seni lukis.
2. Besar sumbangan (kontribusi) antar kemampuan menciptakan karya sketsa
dengan menciptakan karya seni lukis yaitu sebesar 58%. Sehingga
sumbangan sketsa terhadap seni lukis memberikan dampak yang positif
dan memberikan sumbangan yang besar (tinggi).
3. Besar hubungan antara kemampuan menciptakan karya sketsa dengan
kemampuan menciptakan karya seni lukis berkorelasi tinggi.
B. Saran
Dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa dalam kegiatan penciptaan karya
sketsa dan seni lukis maka disarankan :
1. Pihak SMA Swasta Persiapan Stabat secara dirasa perlu bagi untuk memikirkan
dan mengkaji tentang perlunya meningkatkan wawasan dan kemampuan siswa
dalam penciptaan karya sketsa maupun bagi kepentingan meningkatkan
kemampuan menciptakan karya seni lukis, dengan memberi waktu yang
tersendiri dalam kegiatan bersketsa.
2. Pada guru bidang studi senibudaya sebaiknya dapat menambah wawasan dan
kemampuan yang lebih tinggi lagi dalam hal bersketsa siswa, dengan tujuan

64

65

agar kemampuan dalam menciptakan karya sketsa yang dimiliki akan
memberikan masukan yang lebih besar dalam menunjang kemampuan siswa
pada penciptaan karya seni lukis yang lebih baik.
3. Pada siswa agar dapat mengkaji kembali pentingnya memiliki kemampuan
yang baik dalam menciptakan karya sketsa untuk menunjang keberhasilan
dalam peroses menciptakan karya seni khususnya seni lukis.

66

Daftar Pustata
Arikunto, Suharsimi. 1992. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
Dermawan, Budiman.1989. Pendiditan Seni Rupa. Bandung : Ganeca Exact.
Dharmawan.1988. Pegangan Pendiditan Seni Rupa.Bandung : Armico.
Fower, H.W. 1972. The Consice Oxford Dictionary.London : oxford University
Press.
Ginting, M. 1985. Stetsa. Medan : IKIP Medan.
Graha, Oho.1980. Pendiditan Kesenian Seni Rupa. Jakarta : P & K.
Gunarso, Nyoman. 1979. Stetsa. Yogyakarta : ASRI.
Mesra, 2005. Sentrak Panel Gipsum Sebagai Alternatif Pengembangan Karya
Seni. Jurnal Seni Rupa FBS-Unimed. 2 (2) 127-141.
Murry, Linda & Peter. 1959. Adiktionary Of Art and Artist. New York : Penguin
Books.
Piloty, Karl, 1974. Enciclopedia Britanica Vol.13. London : Macropedia 1975
Read, Herbert. 1958, The Meaning Of Art, Terjemahan Soedarso, SP 1973.
Yogyaakarta: ASRI
Rosidi, Ajib. 1980. Ensitlopedia Indonesia Vol 2.Jakarta : Ichtiar Baru.
Robb, M. David. 1977. The Enciclopedia Amiricana Vol. 21. New York :
Amiricana Coporation.
Sachari, Agus. 2007. Seni Rupa Dan Desain. Jakarta : Erlangga
Singarimbun, M & Efendy. S. 1981. Metode Penelitian Survey. Yogyakarta:
LP3ES,.
Sen, F. R.1968. Menggambar Ditaman Keindahan. Jakarta : Balai Pustaka.
Setiawan, Deni, dkk. 2014. Prinsip Estetika Pakaian Cosplay Yogyakarta: Fantasi
dan Ekspresi Desain Masa Kini. Panggung: Jurnal Ilmiah Seni & Budaya.
24 (1) 39-48
SP, Sudarso.1976. Tinjauan Seni. Yogyakarta : ASRI.
Sudjana. 1989. Metode Statistita. Bandung : Tarsito.

66

67

Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendiditan (Pendetatan Kuantitatif,
Kualitatif,Dan R&D. Bandung : Alfabeta
Susanto, Mike. 2002. DIKSI RUPA: Kumpulan Istilah & Gerakan Seni Rupa.
Yogyakarta: DictiArt Lab & Djagad Art House
Yangni, Stanislaus. 2014. Sketsa Sebagai Proses Kreatif dalam Seni Lukis. Jurnal
Pengetahuan dan Penciptaan Seni. Vol 20 (2)Maret, 18-20. Yogyakarta:
ISI Yogyakarta
Meroe Wonglawas 2011
http://meroewonglawas.blogspot.com/2011_04_01_archive.htm
(minggu, 21 Dessember 2014, 10:15)
Sigiart. 2011. Keseimbangan
http://outoftheboxindonesia.wordpress.com/2011/04/25/keseimbangan-sigiarts/
(minggu, 21 Dessember 2014, 10:15)
S I Made - ‎ 2010. Unsur-unsur Seni Rupa
repo.isi-dps.ac.id/125/1/Unsur-unsur_Seni_Rupa.pdf
(kamis 7 Mei 2015, 15:35)
N Nyoman. 2011. Prinsip Prinsip Penyusunan Karya Seni Lukis
repo.isi-dps.ac.id/.../Prinsip_Prinsip_Penyusunan_Karya_Seni_Lukis.pdf (kamis 7
Mei 2015, 15:35)
Moh. Muzayyin. 2010. Seni Budaya SMK
http://senibudayasmktap.blogspot.com/
(kamis 7 Mei 2015, 15:35)