HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

(1)

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH

PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUNPELAJARAN

2012/2013 Oleh Sri Wahyuni

Skripsi

Sebagai Salah SatuSyaratUntukMencapaiGelar SARJANA PENDIDIKAN

pada

Program StudiBimbingan Dan Konseling JurusanIlmuPendidikan

FakultasKeguruanIlmuPendidikanUniversitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG 2014


(2)

ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH

PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 NATAR LAMPUNG SELATAN

TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Sri Wahyuni

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya pemanfaatan fasilitas belajar siswa di sekolah. Perumusan masalahnya adalah ”bagaimana hubungan antara motivasi belajar dengan pemanfaatan fasilitas belajar di sekolah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan pemanfaatan fasilitas belajar di sekolah pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan tahun pelajaran 2012/2013.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Sampelnya berjumlah 36 orang siswa dari 180 populasi siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013. Teknik pengumpulan data menggunakan skala motivasi belajar siswa dan angket pemanfaatan fasilitas belajar di sekolah, sedangkan analisis datanya menggunakan teknik korelasi product moment (r).

Dari hasil analisis data diperoleh rhitung0,4 setelah dibandingkan dengan rtabel 0,325, dengan tingkat signifikansi 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan pemanfaatan fasilitas belajar di sekolah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2012/2013, artinya bahwa pemanfaatan fasilitas belajar di sekolah berhubungan dengan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka diajukan saran sebagai berikut: (a) kepada siswa diharapkan dapat memanfaatkan fasilitas belajar yang ada di sekolah secara optimal. (b) kepada guru BK hendaknya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah (c) kepada peneliti selanjutnya hendaknya dapat melakukan penelitian mengenai motivasi belajar yang berbeda dengan menggunakan layanan bimbingan dan konseling untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yang rendah. Kata Kunci: bimbingan dan konseling, motivasi belajar, dan pemanfaatan fasilitas


(3)

(4)

(5)

(6)

DAFTAR ISI

ABSTRAK SANWACANA DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang dan Masalah ... 1

1. Latar Belakang ... 1

2. Identifikasi Masalah ... 5

3. Pembatasan Masalah ... 5

4. Rumusan Masalah ... 6

B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 6

1. Tujuan Penelitian ... 6

2. Kegunaan Penelitian ... 6

3. Ruang Lingkup Penelitian... 7

C. Kerangka Pikir ... 7

D. Hipotesis ... 9

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Motivasi Belajar ... 11

1.Ciri-ciri Motivasi Belajar ... 13

2.Jenis-jenis Motivasi belajar ... 15

3.Fungsi motivasi ... 16

4.Peranan Motivasi dalam Belajar ... 17

B. Pengertian Pemanfaatan Fasilitas Belajar ... 18

1. Bentuk-bentuk fasilitas belajar di sekolah ... 20

2. Manfaat fasilitas belajar disekolah ... 22

C. Hubungan Motivasi Belajar Dan Pemanfaatan Fasilitas Belajar Dengan Bimbingan Dan Konseling ... 23

III. METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 26

B. Metode Penelitian ... 26

C.Populasi dan Sampel ... 27

1.Populai ... 27

2. Sampel ... 27

D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 28


(7)

E. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data ... 30

1. Skala ... 30

2. Angket ... 32

F. Uji Persyaratan Instrumen ... 33

1. Uji Validitas ... 34

2. Uji Reliabilitas Instrumen ... 36

G.Tehnik Analisis Data ... 38

1. Uji Normalitas ... 38

2. Pengujian Hipotesis ... 40

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... 41

1. Motivasi Belajar Siswa ... 41

2. Pemamnfaatan motivasi Belajar siswa ... 42

B. Uji Persyaratan ... 43

1. Uji Normalitas ... 43

C. Pengijian Hipotesis ... 43

D. Pembahasan ... 46

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 50

B. Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(8)

I. PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah 1. Latar Belakang

Pendidikan merupakan suatu proses yang bertujuan membantu siswa untuk tumbuh dan berkembang secara optimal dari segi kepribadiannya. Pendidikan adalah suatu usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan, menambah pengetahuan yang digunakan untuk mencapai kesejahteraan hidup manusia dan dapat membantu perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan berguna untuk mengubah keadaan suatu bangsa menjadi lebih baik, oleh karena itu pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Undang-undang No. 20 Pasal 13 Tahun 2003 tentang pendidikan menjelaskan bahwa :

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dari pendapat di atas, maka sudah jelas terlihat bahwa hanya dengan proses pendidikan yang baik, akan melahirkan manusia-manusia yang berkualitas yang sangat berguna bagi keberhasilan pembangunan.


(9)

Peningkatan mutu pendidikan dilakukan sejalan dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ikut serta menentukan prestasi belajar siswa baik secara langsung maupun tidak langsung. Mutu pendidikan dapat dikatakan meningkat jika hasil belajar yang diperoleh siswa meningkat. Peningkatan hasil belajar siswa tidak terlepas dari proses pembelajaran siswa. Semua hal tersebut dapat terwujud apabila semua pihak yang berkepentingan dalam pendidikan memahami tujuan dan pentingnya pendidikan.

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematik melaksanakan program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral-spiritual, intelektual, emosional, maupun sosial. Sekolah juga mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu siswa mencapai tugas perkembangannya serta usaha mendewasakan dan mencerdaskan anak didik untuk menjadikannya sebagai anggota masyarakat.

Pendidikan dapat dikatakan berjalan dengan baik apabila siswa dapat melakukan aktivitas disekolah dengan baik. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari diri siswa (faktor internal) maupun dari luar siswa (faktor eksternal). Faktor internal diantaranya adalah minat, bakat, motivasi, tingkat intelegensi. Sedangkan faktor eksternal diantaranya adalah faktor metode pembelajaran, fasilitas pembelajaran dan lingkungan (Sunarto,2009:53).Berdasarkan penjelasan di atas, terdapat


(10)

faktorinternal yang mempengaruhi hasil belajar, salah satunya ialah motivasi dan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar adalah fasilitas belajar.

Motivasi merupakan hal yang penting dalam proses pembelajaran karena keberadaannya sangat berarti bagi perbuatan belajar. Hal ini sejalan dengan pendapat Sardiman (2008:75) :

Motivasi dapat dikatakan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan meniadakan atau menggelakkan perasaan tidak suka itu. Motivasi dapat dirangsang oleh faktor dari luar tetapi motivasi itu tumbuh di dalam diri seseorang.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar merupakan faktor psikis yang dapat menumbuhkan gairah, menimbulkan perasaan senang, dan semangat untuk belajar. Hasil belajar akan menjadi optimal kalau ada motivasi dalam dirinya. Makin tepat motivasi yang diberikan, maka akan berhasil pula proses belajar siswa. Jadi motivasi akan senantiasa menentukan intensitas usaha belajar bagi para siswa.

Peranan motivasi baik internal maupun eksternal sangat diperlukan dalam kegiatan belajar. Motivasi selain dapat mengembangkan aktivitas siswa juga dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Siswa yang memiliki motivasi yang tinggi dalam belajar, akan menunjukkan hasil belajar yang baik. Adanya usaha yang tekun dan terutama di dasari dengan adanya motivasi, maka individu yang belajar itu akan menghasilkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi seorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaianhasil belajarnya. Apabila siswa tidak memiliki motivasi yang tinggi, maka hasil belajar yang dicapai tidak akan optimal.


(11)

Proses belajar mengajar (PBM) atau kegiatan belajar mengajar (KBM) akan semakin sukses bila ditunjang dengan fasilitas pendidikan yang memadai. Oleh karena itu pemerintah selalu berupaya untuk secara terus-menerus melengkapi fasilitas pendidikan bagi seluruh jenjang dan tingkat pendidikan sehingga kekayaan fisik negara yang berupa fasilitas pendidikanmenjadi sangat besar.

Keberhasilan kegiatan belajar disekolah tidak terlepas dari kerja sama antara lembaga pendidikan yaitu melalui partisipasi secara langsung dan tidak langsung. Partisipasi secara langsung melalui bimbingan belajar dan secara tidak langsung melalui penyediaan fasilitas belajar yang sangat dibutuhkan oleh siswa. Hal ini dapat dilihat prasarana belajar, sumber belajar dan alat-alat belajar sepertiperpustakaan yang menyediakan buku-buku sumber belajar, ruang praktek komputer, laboratorium bahasa inggris, laboratorium IPA yang terdapat alat-alat peraga sebagai sumber belajar dan ala-alat tulis yang ada di sekolah. Semakin lengkapnya fasilitas belajar siswa tersebut akan mengarahkan siswa dalam proses belajar tersebut. Pentingnyasarana atau fasilitas belajar membantu siswa dalam kegiatan belajarnya. Belajar tidak dapat dilakukan dengan baik tanpa adanya sarana belajar yang memadai. Semakin lengkap sarana belajar itu semakin dapat seorang itu belajar dengan baik .

Fasilitas belajar di sekolah dapat meningkatkan motivasi belalajar siswa, dengan adanya fasilitas belajar disekolah diharapkan siswa dapat memanfaatkan sebaik mungkin fasilitas belajar yang telah disediakan oleh sekolah, serta siswa diharapkan dapat bersikap lebih aktif dalam proses belajar yang dilakukan di sekolah sehingga akan terjadi perubahan dalam belajar yang kemudian akan


(12)

tercapai hasil belajar yang diharapkan. Upaya meningkatkan motivasi belajar siswa, dan tersedianya fasilitas belajar akan mempermudah siswa dalam melakukan aktivitas belajar, khususnya kelengkapan fasilitas belajar yang berhubungan dengan praktek yang ada di sekolah.

Berdasarkan uraian diatas, penulis ingin mengetahi sejauh mana hubungan antara motivasi belajar dengan pemanfaatan fasilitas belajar di sekolahpada siswa.

2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka secara umum masalah yang dapat diidentifikasi masalah :

1. Masih banyak siswa yang tidak memanfaatkan fasilitas sekolah, seperti perpustakaan, laboratorium, ruang bimbingan dan konseling,alat-alat tulis, dll.

2. Banyak siswa yang belum masuk ke laboratorium saat pembelajaran berlangsung.

3. Masih banyak siswa yang tidak mau pergi ke perpustakaan sekolah 4. Masih banyak siswa yang membolos pada saat jam praktek.

3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar blakang dan identifikasi masalah diatas, batasan permasalahan penelitian ini adalahpemanfaatan fasilitas belajar di sekolah pada siswa kelas XI IPA di SMA Negeri I Natar Lampung Selatan.


(13)

4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah di kemukakan diatas, maka dalam penelitian ini yang menjadirumusan masalah adalah bagaimana hubungan antara motivasi belajar siswa dengan pemanfaatan fasilitas belajar di sekolahpada siswa SMA Negeri I Natar Lampung Selatan?”

B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi belajar siswa denganpemanfaatan fasilitas belajar di sekolahpada siswa kelas XI IPA di SMA Negeri I Natar Lampung Selatan”.

2. Kegunaan Penelitian 1) Kegunaan Teoritis

Secara teoritis penelitian ini berguna untuk mengembangkan konsep ilmu pendidikan yang berhubungan dengan motivasi belajar siswa dengan pemanfaatan fasilitas belajar, dan ilmupengetahuankhususnya yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling yaitu layanan bimbingan belajar. 2) Kegunaan Praktis

Secara praktis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan menambah pengetahuan bagi dunia pendidikan guna meningkatkan kegiatan belajar yang lebih mendorong siswa untuk termotivasi dalam belajar melalui layanan bimbingan belajar serta sebagai bahan referensi untuk perpustakaan.


(14)

3. Ruang Lingkup penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Ruang Lingkup Ilmu

Penelitian ini adalah termasuk kajian ilmu pendidikan khususnya bimbingan dan konseling.

2. Ruang Lingkup Objek

Ruang lingkup objek dalam penelitian ini adalah hubungan motivasi belajar siswa dengan pemanfaatan fasilitas belajar siswa kelas XI IPA di sekolah. 3. Ruang Lingkup Subyek

Yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPAI di SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan.

4. Ruang Lingkup Wilayah

Wilayah penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Natar. 5. Ruang Lingkup Waktu

Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah 2012-2013.

\

C.Kerangka Pikir

Untuk meraih hasil belajar yang baik terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa meliputi dua aspek yaitu aspek fisiologis dan aspek psikologis. Aspek psikologis merupakan kondisi umumjasmani dan rohani yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Sedangkan aspek psikologis yang mempengaruhi proses belajar siswa adalah


(15)

intelegensi, sikap, bakat, minat, dan motivasi. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa yaitu faktor lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. Lingkungan sosial sekolah meliputi para guru, para staf administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi semangat belajar siswa. Sedangkan lingkungan non sosial meliputi gedung sekolah dan letaknya, rumah dan tempat tinggal siswa dan letaknya, fasilitas belajar (alat-alat belajar), keadaan cuaca dan waktu yang di gunakan siswa itu sendiri.

Motivasi adalah dorongan psikologis yang mengarahkan seseorang kearah suatu tujuan .motivasi membuat keadaan dalam diri individu muncul,terarah dan mempertahankan perilaku. Hety,( 2009) mengatakan bahwa:

“Berkaitan dengan proses belajar siswa, motivasi belajar sangatlah

diperlukan. Diyakini bahwa hasil belajar akan meningkat jika siswa mempunyai motivasi belajar yang kuat. Motivasi belajar adalah keinginan siswa untuk mengambil bagian didalam proses pembelajaran.” Motivasi memiliki peranan yang sangat penting dalam menumbuhkan semangat untuk belajar. Siswa yang memiliki motivasi tinggi, akan memiliki semangat yang kuat untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi dapat mendorong siswa untuk berbuat, menentukan arah perbuatan dan menyeleksi perbuatan terutama dalam kegiatan belajar.

Fasilitasbelajar merupakan faktor non sosial yang dapat mempermudah aktivitas siswa untuk tujuan belajar. Hasil belajar pada siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor eksternal diantaranya adalah faktor metode pembelajaran, fasilitas pembelajaran dan lingkungan di sekolah.(Sunarto,2009:53).

Fasilitas belajar yang diberikan di sekolah dapat membantu siswa dalam memberikan kemudahan dalam proses belajar terutama saat proses belajar yang


(16)

membutuhkan alat bantu atau alat peraga. Adanya fasilitas yang lengkap dan baik maka di harapkan akan meningkatkan motivasi belajar siswa serta kesadaran pada diri siswa. Pentingnya belajar sehingga akan menumbuhkan semangat yang lebih baik dan mampu meningkatkan aktivitasnya di sekolah. Siswa dengan motivasi belajar yang tinggi akan cenderung lebih memanfaatkan fasilitas belajar yang telah disediakan oleh sekolah.

Untuk memperjelas serta melihat adanya hubungan motivasi belajar siswa denganpemanfaatan fasilitas belajardisekolah maka dilihat pada paradigma penelitian di bawah ini.

Gambar 1. Paradigma Penelitian

D.Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir diatas, permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan antara motivasi belajar siswa dengan pemanfaatan fasilitas belajar siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Lampung Selatan. . Menurut Sugiono (2008:64) dikatakan bahwa “Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.” Adapun hipotesis penelitian yang peneliti ajukan yaitu ada hubungan motivasi belajar

Pemanfaatan fasilitas belajar di sekolah(Y) Motivasi belajar


(17)

siswa dengan pemanfaatan fasilitas belajar siswa kelas XI IPA di SMA Negeri I Natar Lampung SelatanTahun Ajaran 2012/2013.

Berdasarkan hipotesis penelitian tersebut, maka hipotesis statistiknya yaitu: Ho : Tidakterdapat hubungan antara motivasi belajardengan pemanfaatan

fasilitas belajar di sekolah pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Natar Lampung selatan tahun pelajaran 2012-2013.

Ha : Terdapat hubungan antara motivasi belajar siswadengan pemanfaatan fasilitas belajar di sekolahpada siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan tahun pelajaran 2012-2013.


(18)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A.Pengertian Motivasi Belajar

Berawal dari kata motif, maka motivasi dapat di artikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif. Motif menjadi aktif pada saat-saat tertentu, terutama bila kebutuhan untuk mencapai kebutuhan sangat dirasakan atau mendesak. Motivasi merupakan suatu dorongan atau alasan yang ada pada diri seorang siswa untuk berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan dan dipengaruhi oleh rangsangan dari dalam maupun dari luar maka dalam hal ini motivasi sangat penting untuk menambah semangat belajar siswa.Winataputra (1995:110) menyatakan bahwa :

”Motivasi adalah dorongan dasar yang menggerakan seseorang bertingkah laku. Dorongan ini berada pada diri seseorang yang menggerakan untuk melakukan sesuatuyang sesuai dengan dorongan dalam dirinya.”

Menurut Mc. Donald (dalam Sardiman, 2007:73-74), motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya ”feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Berdasarkan pengertian yang dikemukakan oleh Mc. Donald ini terdapat tiga elemen penting, yaitu

1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia.


(19)

2. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa/”feeling”, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi, dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia.

3. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya respons dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena terangsang/terdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan.

Dari ketiga elemen di atas, maka dapat dikatakan bahwa motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi dapat menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri manusia/individu. Semua itu didorong karena adanya tujuan.

Berdasarkan beberapa uraian pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian motivasi adalah suatu dorongan atau perubahan energi yang ada dalam diri seseorang untuk mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya yang ditandai dengan ”feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.

Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara potensial terjadi sebagai hasil dan praktik atau penguatan (reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu. (Uno, 2008:23)

Sejalan dengan pendapat di atas menurut pandangan Good dan Brophy (dalam Uno, 2003:15) menyatakan bahwa belajar merupakan suatu proses atau interaksi yang dilakukan seseorang dalam memperoleh sesuatu yang baru dalam bentuk perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman itu sendiri.


(20)

Berdasarkan uraian pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar adalah suatu proses perubahan prilaku atau pribadi seseorang yang terjadi secara relatif permanen dan secara potensial berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu untuk mendapatkan kecakapan baru.

Oleh karena itu, motivasi dan belajar adalah dua unsur yang sangat penting untuk merealisasikan suatu hasil belajar yang baik dari perolehan pembelajaran seorang siswa. Hakim (2005:26) menyatakan bahwa ”Motivasi Belajar adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan perbuatan untuk mencapai tujuan.” motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar dan memberikan arah dalam kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang dapat menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelansungan dari kegiatan belajar itu dan memberikan arah ke arah perilaku individu untuk belajar.

1. Ciri-Ciri Motivasi Belajar

Secara umum orang yang memiliki motivasi belajar yang tinggi maka dalam kegiatan belajar mengajarnya akan berhasil dengan baik dan cenderung menjadi orang yang sukses. Jadi antara seseorang yang memiliki motivasi belajar rendah dan tinggi memiliki ciri-ciri yang berbeda yang berbeda pula. Menurut Sardiman (2006:83) ciri-ciri anak yang memiliki motivasi tinggi adalah :


(21)

1. Tekun menghadapi tugas (dapat mengerjakan tugas terus menerus dalam waktu yang lama, tidak berhenti sebelum selesai)

2. Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa, tidak cepat puas dengan hasil yang telah dicapainya)

3. Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah

4. Lebih senang bekerja sendiri (tidak bergantung pada orang lain).

5. Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis, berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif)

6. Dapat mempertahankan pendapat-pendapatnya (sudah yakin akan sesuatu)

7. Tidak mudah melepaskan hal-hal yang diyakini

8. Senang mencari dan memecahkan soal-soal (tidak khawatir bila menghadapi masalah belajar, ikut berpartisipasi dalam memecahkan masalah).

Marx dan Tombuch ( dalam Riduwan, 2005:31) mengumpamakan motivasi sebagai bahan bakar dalam beroprasinya mesin gaseline. Tidaklah menjadi berarti betapaun baiknya potensi meliputi kemampuan intelektual atau bakat siswa dan materi yang akan diajarkan serta lengkapnya sarana belajar, namun bila siswa tidak termotivasi dalam belajarnya, maka kegiatan belajarpun tidak akan berlangsung optimal.

Prayitno (dalam Riduwan, 2005:31) menyatakan tentang indikator –indikator dalam motivasi belajar yaitu sebagai berikut:

a. Ketekunan dalam belajar

b. Ulet dalam menghadapi kesulitan

c. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar d. Berprestasi dalam belajar

e. Mandiri dalam belajar

Apabila seseorang memiliki ciri-ciri diatas, berarti seseorang memiliki motivasi yang sangat kuat. Ciri-ciri motivasi tersebut sangat penting dalam kegiatan belajar. Kegiatan belajar akan berhasil baik, jika tekun mengerjakn tugasnya, ulet dalam memecahkan berbagai masalah-masalah dan hambatan secara mandiri.


(22)

2. Jenis –jenis motivasi belajar

Motivasi belajar pada setiap siswa tidaklah sama, berbeda dengan yang lainya. Menurut Sardiman (2003:86) motivasi terbagi atas beberapa macam, yaitu :

1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya a. Motif bawaan

Ialah motif yang dibawa sejak lahir, sehingga motivasi itu ada tanpa perlu dipelajari.

b. Motif-motif yang dipelajari

Ialah motif yang timbul karena di pelajari. 2. Motif dilihat dari jenis-jenis motivasinya

a. Motif atau kebutuhan organis, meliputi : kebutuhan untuk minum, makan, bernafas, seksual, istirahat.

b. Motif-motif darurat, dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan untuk membalas, untuk berusaha. Motivasi ini timbul karena adanya dorongan dari luar diri individu.

c. Motif-motif objektif, kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi, menaruh minat.

3. Motivasi jasmaniah dan rohaniah

Yang termasuk motivasi jasmaniah: reflek, instink otomatis, dan nafsu, sedangkan yang temasuk potensi rohaniah adalah kemauan.

4. Motivasi Intrinsik dan motivasi Ekstrinsik a. Motivasi Intrinsik

Adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena sudah terdapat dari dalam individu.

b. Motivasi Ekstrinsik

Adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena rangsangan dari luar.

Motivasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor baik faktor dari dalam maupun dariluar. Menurut Hakim (2005:30) yang termasuk motivasi dari dalam adalah :

1. Memahami manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari setiap pelajaran. 2. Memilih bidang studi yang paling disenangi dan sesuai dengan minat. 3. Memilih jurusan bidang studi sesuai dengan bakat dan minat.

4. Memilih bidang studi yang yang paling menunjang masa depan.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar ditimbulkan dan dikembangkan dengan kesadaran sendiri tidak tergantung


(23)

pada faktor-faktor dari luar. Sehingga bila motivasi timbul karena kesadaran sendiri dapat dipastikan siswa tersebut dapat bersemangat dalam belajar dan dapat memperoleh hasil belajar yang baik.

3.Fungsi motivasi

Dalam proses belajar mengajar motivasi belajar berfungsi sebagaipendorong, pengaruh, dan sekaligus sebagai penggerak didalam diri siswa untuk melakukan aktivitas belajar. Fungsi motivasi belajar menurut Hamalik (2000:175) meliputi sebagai berikut :

1. Mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan .tanpa motivasi maka tidak akan tiul suatu perbuatan seperti belajar.

2. Motivasi berfungsi sbagai suatu pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepencapaian tujuan yang diinginkan.

3. Motivasi

berfungsi sebagai penggerak . besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.

Djamarah (2008:157) menyatakan bahwa fungsi motivasi sebagai berikut : a. Motivasi sebagai pendorong perbuatan.

b. Motivasi sebagai penggerak perbuatan. c. Motivasi sebagai pengarah perbuatan.

Berdasarkan pendapat diatas fungsi motivasi adalah sebagai pendorong, penggerak dan penyeleksi suatu perbuatan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Selain itu motivasi mempunyai fungsi yang penting dalam belajar. Motivasi akan menentukan intensitas usaha belajar yang dilakukan siswa dimana siswa yang memiliki motivasi yang tinggi, belajarnya lebih baik dibandingkan dengan para siswa yang memiliki motivasi yang rendah. Hal ini dapat dipahami, karena siswa yang memiliki motivasi tinggi akan tekun dalam belajar dan terus belajar secara kontinyu tanpa mengenai putus asa serta dapat menyampingkan hal-hal yang dapat mengganggu kegiatan belajar


(24)

yang dilakukannya.Agar siswa dapat termotivasi dalam belajar biasanya dapat di berikan bentuk-bentuk penyemangat dalam belajar. Ada beberapa bentuk motivasi yang dapat dimanfaatkan dalam rangka mengarahkan belajar anak didik di kelas agar anak didik lebih bersemangat dalam menerima pembelajaran. Menurut Djamarah(2002;125-134) bentuk motivasi itu adalah : “(1) Memberi angka, (2)Hadiah, (3) Ego involment, (4) Memberi ulangan, (5) Mengetahui hasil, (6) Pujian, (7) Hukuman, (8) Hasrat untuk belajar, (9) Minat, (10) Tujuan”.

4. Peranan Motivasi Dalam Belajar

Pada hakekatnya orang ingin mencapai tujuan dalam memenuhi kebutuhannya, motivasi yang muncul didorong oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhan yaitu untuk mencapai hasil belajar yang diinginkan. Uno (2007:27-28) menyatakan bahwa ada beberapa peranan penting dari motivasi dalam belajar dan pembelajaran :

1. Peran motivasi dalam menentukan penguatan belajar 2. Peran motivasi dalam memperjelas tujuan belajar 3. Motivasi menentukan ketekunan dalam belajar

Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa motivasi menentukan tingkat berhasil tidaknya kegiatan belajar siswa. Motivasi menjadi salah satu faktor yang turut menentukan belajar yang efektif.

Adapun sebagai contoh dari motivasi belajar yang dimaksudkan adalah sebagai berikut:

a. Dalam kegiatan belajar mengajar yang sedang diikutinya, anak sering bertanya. Hal ini menunjukkan adanya dorongan dari anak


(25)

(siswa) ingin tahu terhadap hal-hal atau materi yang sedang dibahas tersebut.

b. Dalam kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung anak sering melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan pembahasan materi yang sedang dipecahkan, hal ini menunjukan anak (siswa) tersebut mempunyai motivasi atau gairah belajar yang tinggi.

c. Diluar kelas bagi anak-anak sering melakukan kegiatan belajar mengajar kelompok tanpa pengarahan atau anjuran dari gurunya di sekolah dalam rangka mempermudah pencapaian tujua

d. n belajar yang diharapkan, hal ini menunjukan bahwa anak tersebut mempunyai dorongan (motivasi) yang tinggi untuk belajar.

e. Sebaliknya dalam kegiatan belajar mengajar yang sedang berlangsung atau diluar kelas, siswa kurang ingin untuk bertanya dan kurang ingin untuk belajar kelompok, kecuali bila disuruh oleh guru, baru dia mau melakukannya dan sering pasif dalam semua kegiatan yang dilakukannya. Hal ini menunjukan bahwa anak tersebut mempunyai dorongan (motivasi) belajar yang rendah.

B. PengertianPemanfaatan Fasilitas Belajar di Sekolah

MenurutDaradjat (2005), fasilitas adalah segala sesuatu yang dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai suatu tujuan.


(26)

Sedangkan menurut Arikunto (2009), fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar segala pelaksanaan suatu usaha. Adapun yang dapat memudahkan dan memperlancarkan usaha ini dapat berupa benda-benda maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di sekolah.

Dari dua pendapat yang dirumuskan oleh para ahli mengenai pengertian fasilitas dapat dirumuskan bahwa fasilitas dalam dunia pendidikan berarti segala sesuatu yang bersifat fisik maupun material, yang dapat memudahkan terselenggaranya dalam proses belajar mengajar. Dengantersedianya tempat perlengkapan belajar dikelas, alat-alat peraga pengajaran, buku pelajaran perpustakaan, berbagai perlengkapan praktikum laboratorium, dan segala sesuatu yang menunjang terlaksanakannya proses belajar mengajar.

Belajar harus mempunyai tujuan dan arahan yang jelas sehingga akan tercapai hasil yang baik. Tentunya hasil belajar yang dicapai oleh masing-masing siswa berbeda-beda, hal ini disebabkan adanya keragaman kesulitan belajar yang dihadapi oleh setiap siswa. Hasil belajar yang dicapai seorang siswa merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dalam diri siswa (faktor intern) maupun dari luar diri siswa (faktor ekstern).

Menurut Slameto, “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan ingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri yang berinteraksi dengan lingkungannya”.

Dari definisi belajar yang dikemukakan oleh para ahli diatas dapat disimpulka bahwa belajar adalah suatu kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk


(27)

memperoleh perubahan baik berupa pengalaman, tingkah laku maupun keterampilan.

Berdasarkan pendapat diatas yang di maksud dengan fasilitas belajar adalah semua kebutuhan yang diperlukan oleh siswa dalam rangka untuk memudahkan, melancarkan, dan menunjang dalam kegiatan belajar di sekolah. Supaya lebih efektif dan efisien yang nantinya peserta didik dapat belajar dengan maksimal dan hasil belajar yang memuaskan.

Sudah menjadi suatu tuntutan bahwa sekolah harus memiliki fasilitas belajar yang memadai dan dalam kondisi yang baik, hal ini bertujuan untuk jalannya proses belajar mengajar di sekolah. Menurut PP RI No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Bab VII Standar Sarana dan Prasarana pasal 42:

1. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana dan prasarana yang meliputi,perabot peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses belajar yang teratur dan berkelanjutan

2. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarananyang meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel kerja, ruang unit produksi,ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat bermain/tempat rekreasi dan ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran.

1. Bentuk Fasilitas Belajar di Sekolah

Fasilitas pendidikan pada umumnya mencakup semua peralatan dan yang secara langsung di pergunakan dan menunjang proses pendidikan seperti gedung sekolah yang baik, alat-alat tulis, media pembelajaran seperti meja,


(28)

kursi, papan tulis dan sebagainya. Sesuai dengan pendapat Rohani (2008) bahwa:

Fasilitas sekolah yang berbentuk fisik yang dapat menunjang proses seperti ruang kelasdan perlengkapan belajar seperti alat-alat peraga, buku pelajaran,perpustakaan, tempat praktikum seperti laboratorium, serta pusat-pusat keterampilan, kesnian dan keagamaam dan olahraga dengan segala perlengkapannya.

Dari pendapat diatas bahwa sekolah yang bermutu adalah sekolah yang memiliki segala fasilitas atau perlengkapan sekolah yang lengkap. Bentuk fasilitas tersebut antara lain dapat berupa

1. Gedung sekolah

Didalam gedung sekolah tersebut terdapat perlengkapan belajar seperti meja, kursu, papan tulis,alat tulis dll.

2. Tempat praktikum

Tempat praktik biasanya terdapat laboratorium IPA, laboratorium bahasa, dan ruang komputer.

3. Perpustakaan

Didalam perpustakaan terdapat buku-buku pelajaran yang menunjang dalam pengembangan belajarnya.

4. Pusat keterampilan dan kesenian

Tempat atau ruang untuk siswa dalam melakukan kegiatan ekstrakulikulernya.

5. Tempat ibadah

Disekolah harus ada tempat ibadah untuk memberikan kesempatan pada siswa melakukan ibadahnya.


(29)

Dari semua bentuk bentuk fasilitas belajar sekolah yang tercatat diatas terdapat di sekolah tempat peneliti melakukan penelitian. Kelengkapan sarana dan prasarana disekolah dapat menunjang proses be;lajar dan pembelajaran.

2. Manfaat Fasilitas Belajar Di Sekolah

Pendapat Arif S. Sardiman (2003) dengan adanya fasilitas belajar dianggap mampu memberikan manfaat terhadap proses belajar mengajar di sekolah seperti :

1. Memberi rasa nyaman dan sebagai peunjang kelancaran proses pembelajaran

2. Memberikan daya tarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar

3. Penyampaian materi akan lebih jelas dan lebih cepat dipahami oleh siswa sehingga siswa menguasai materi yang disampaikan oleh guru 4. Menunjang terhadap penggunaan metode mengajar yang lebih

bervariasi

5. Membantu siswa untuk lebih banyak melakukan kegiatan belajar yang aktif, bukan hanya sekedar mendengar saja tetapi juga mengamati, melakukan,mendemonstrasikan dan lain-lain.

Adanya fasilitas belajar yang lengkap di sekolah diharapkan mampu memberikan konstribusi terhadap pengembangan hasil belajar siswa. Fasilitas belajar menjadi daya tarik siswa dalam melakukan kegiatan belajar sehingga siswa bisa lebih termotivasi lagi untuk melakukan kegiatan belajar. Dengan adanya fasilitas yang lengkap diharapkan siswa dapat menghasilkan hasil belajar yang maksimal.


(30)

C. Hubungan Motivasi Belajardan Pemanfaatan Fasilitas Belajardi Sekolah dengan Bimbingan dan Konseling

Motivasi belajar disini berhubungan dengan Bimbingan Konseling Belajar, dimana bimbingan belajar ini merupakan layanan yang diberikan kepada siswa untuk dapat membentuk kebiasaan belajar yang baik, dan mengembangkan rasa ingin tahu serta menumbuhkan motivasi untuk mengembangkan ilmu pengetahuan. Sedangkan fasilitas belajar termasuk dalam layanan informasi dimana anak atau siswa diberikan pemahaman tentang berbagai hal yang diperlukan, seperti pemberitahuan tentang pentingnya fasilitas belajar untuk kegiatan belajar mengajar mengajar disekolah, layanan ini juga dapat digunakan sehari-hari sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan sehari-hari sebagai pelajar disekolah dan untuk menentukan dan mengarahkan tujuan hidup. Jika motivasi belajar siswa dalam pemanfaatan fasilitas belajar tinggi maka diharapkan hasil belajar siswa tinggi.

Berdasarkan uraian diatas motivasi belajar dan pemanfaatan fasilitas belajar sangatlah penting dalam mempengaruhi tinggi atau rendahnya hasil belajar yang dicapai oleh siswa. Dengan demikian siswa yang dapat memanfaatakan fasilitas belajar secara makimal akan mencapai hasil belajar yang maksimal juga bidang bimbingan belajar membantu peserta didik mengembangkan diri, sikap dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan keterampilan. Bimbingan belajar atau sering juga disebut dengan bimbingan akademik membantu peserta didik menemukan cara belajar yang tepat dan


(31)

mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tautan belajar di institusi pendidikan.

Bentuk layanan yang baik digunakan untuk masalah yang berhubungan dengan motivasi belajar ini adalah diselenggarakan layanan bimbingan belajar peserta didik. Upaya yang dilakukan untuk membantu peserta didik yang mengalami masalah ini adalah dengan melakukan peningkatan motivasi belajar. Pendidik, konselor, atau staf yang terkait dengan peserta didik berkewajiban untuk membantu meningkatkan motivasi belajar peserta didik yang rendah. Prayitno (2000:286) menjelaskan bahwa:

“Prosedur-prosedur yang dapat dilakukan adalah: 1. Memperjelas tujuan

belajar, 2. Menyesuaikan pengajaran dengan bakat, kemampuan dan minat siswa, 3. Melengkapi sumber dan peralatan belajar, 4. Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, merangsang dan menyanangkan, 5. Memberikan hadiah (penguatan) dan hukuman bila perlu, 6. Menciptakan suasana hubungan yang hangat dan dinamis antara guru dan murid, serta antara murid dan murid, 7. Menghindari tekanan-tekanan dan sussana tidak menentu.

Prosedur ini diberikan kepada peserta didik untuk membantu siswa keluar dari masalah belajarnya terkhusus tentang motivasi yang rendah dalam belajar. Prosedur ini juga dengan merancang rancangan bimbingan belajar baik melalui layanan berupa individual maupun kelompok, baik dalam penyajian klasikal, kegiatan kelompok belajar, bimbingan/konseling kelompok atau individual, ataupun kegiatan lainya.

Efek diadakannya layanan bimbingan belajar berpengaruh besar terhadap peningkatan motivasi belajar peserta didik. Suganda, 2007 menyatakan bahwa:


(32)

“Dampak layanan bimbingan terhadap peningkatan motivasi belajar siswa yaitu: 1. motivasi belajar siswa tercermin dalam kehadiran siswa, 2. Pada saat kegiatan belajar, para siswa mengikuti kegiatan belajar dengan baik, 3. Motivasi belajar siswa tercermin dalam melaksanakan tugas-tugas diluar jam pelajaran, 4. Kegiatan membaca buku pelajaran merupakan cerminan dari motivasi belajar, 5. Nilai yang baik menunjukan kebiasaan belajar yang baik.”

Kesimpulan dari pernyataan di atas membuktikan bahwa dengan diadakannya layanan bimbingan belajar mampu memberikan dampak positif untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik guna memperoleh tujuan belajar yang diinginkan.


(33)

III. METODOLOGI PENELITIAN

A.Tempat dan waktu

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan, tahun pelajaran 2012/2013.

B.Metode Penelitian

Dalam sebuah penelitian seorang peneliti diharuskan menggunakan sebuah metode penelitian, adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif yang bersifat korelasional.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, dan apabila ada seberapa erat hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut. (Suharsimi Arikunto. 2002:239)”.

Selain itu, Gay (dalam Sukardi, 2003: 166) menyatakan pula bahwa: ”penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih”.

Dengan demikian, metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional, dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar variabel.


(34)

C. Populasi Dan sampel 1. Populasi

Menurut Sugiyono (2010) populasi adalah: “ wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dari karakteristik tertentu yangditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.”

Dari pengertian di atas dapat penulis simpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan individu yang diambil untuk diselidiki sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI IPA SMA Negeri 1Natar Lampung Selatan tahun ajaran 2012/2013dengan jumlah seluruhnya180 siswa.

2. Sampel penelitian

Sugiyono (2010) mengemukakan “sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi”. Salah satu syarat dalam penarikan sampel adalah bahwa sampel itu harus bersifat representatif, artinya sampel yang ditetapkan harus mewakili populasi. Peneliti mengambil sampel dengan cara simple random samplingkarena pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi, Sugiyono (2007:82).

Tehnik random sampling yang digunakan adalah dengan cara diundi. Langkah pertama adalah denganmemberi nomor urut pada masing-masing sampel, nomor yang keluar dipergunakan sebagai sampel penelitian dimana setiap populasi mendapat bagian atau kesempatan yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian. Menurut Nasir (1998:360) untuk


(35)

prosedur penelitian pengambilan sampel dengan random sampling digunakan rumus sebagai berikut :

ni =

Keterangan : ni = jumlah sampel Ni = total sub populasi N = total populasi n = besarnya sampel

Berdasarkan rumus diatas diperoleh hasil sampel di bawah ini: Tabel 1. Distribusi sampling

Kelas XI IPA 1

XI IPA 2

XI IPA 3

XI IPA 4

XI IPA

5 Jumlah

Populasi 35 35 37 37 38 180

Sampel 7 7 7 7 8 36

D.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010) variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya variabel terikat. Sedangkan variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Penelitian ini memiliki variabel bebas (independent variable) yaitu motivasi belajar (X), dan variabel terikat (dependent variable) yaitupemanfaatan fasilitas belajar (Y).


(36)

2. Definisi operasional variabel a. Motivasi belajar

Motivasibelajar tidak saja suatu energi yang menggerakan siswa untuk belajar tetapi juga sebagai suatu yang mengarahkan aktivitas siswa kepada tujuan belajar. Motivasi belajar adalah dorongan dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan serta arah belajar untuk mencapai tujuan yang dikehendaki siswa, meliputi ketekunan dalam belajar, ulet dalam menghadai kesulitan, minat dan ketajaman perhatian dalam belajar, berprestasi dalam belajar serta mandiri dalam belajar.

Pengukuran yang dipakai dengan menggunakan indikator sebagai berikut:

1. Ketekunan dalam belajar

2. Ulet dalam menghadapi kesulitan

3. Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar 4. Berprestasi dalam belajar

5. Mandiri dalam belaja

b. Pemanfaatan fasilitas belajar disekolah

Pemanfaatan fasilitas belajar adalah segala sarana dan prasarana belajar seperti perpustakaan sekolah, laboratorium biologi, laboratorium kimia, laboratorium bahasa inggris laboratorium komputer, laboratorium fisika dan alat-alat belajar yang terdapat di dalamnya seperti alat tulis, buku mata pelajaran,alat-alat peraga yang terdapat di sekolahan tersebut yang dapat memudahkan siswa dalam melakukan aktivitas belajar dalam tujuan belajar.


(37)

Indikatornya adalah :

1. Sarana dan prasarana belajar seperti Perpustakaan Sekolah,Laboratorium IPA, Laboratorium Bahasa.

2. Penggunaan alat-alat belajar seperti alat-alat tulis, buku-buku pelajaran, alat-alat peraga.

E.Teknik pengumpulan data

Pengumpulan data merupakan prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Menurut Ridwan (2005) “teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh penelitian untuk mengumpulkan data”.

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1) Skala motivasi belajar

Skala adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya.Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skalamotivasi belajar .

Alternatif jawabannya adalah: sangat tidak sesuai, tidak sesuai, kurang sesuai,sesuai, sangat sesuai. Kemudian diberikan skor 1, 2, 3, 4 dan 5. Siswa diminta untuk menjawab dengan memilih jawaban yang paling sesuai dengan keadaan diri sendiri. Kemudian hasil akhir akan diinterpretasikan menurut nilai yang didapat.


(38)

Tabel 2. Alternatif Jawaban Skala

Pernyataan Skor

Positif Negatif

Sangat sesuai (SS) 5 1

Sesuai (S) 4 2

Kurang Sesuai (KS) 3 3

Tidak sesuai (TS) 2 4

Sangat tidak sesuai (STS) 1 5

Dari pengertian tentang motivasi belajar yang penulis utarakan sebelumnya diperoleh beberapa indikator sekaligus deskriptor sebagai poin untuk membuat pernyataan-pernyataan pada skala motivasi belajar. Hal ini dipakai untuk mengetahui seberapa besar motivasi belajar siswa yang dimiliki oleh siswa kelas XI IPA di SMA Negeri I Natar Lampung Selatan. Kisi-kisi skala yang di gunakan adalah sebagai berikut:

Tabel 3. Kisi-kisi Skala Motivasi Belajar

Variabel Indikator Deskriptor

1.Motivasi Belajar

1.1 Ketekunan dalam belajar

1.2 Ulet dalam menghadapi kesulitan

1.3 Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar

1.4 Berprestasi dalam belajar

1.5 Mandiri dalam belajar

1. Kehadiran di sekolah 2. Mengikuti pembelajaran

diruangan 3. Belajar di .rumah 4. Sikap terhadap kesulitan 5. Usaha mengatasi kesulitan 6. Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran

7. Semangat dalam mengikuti pelajaran

8.Keinginan untuk berprestasi 9.Kualifikasi hasil

10.Penyelesaian tugas

11.Menggunakan kesempatan diluar jam pelajaran


(39)

3. Angket

Angket adalah sejumlah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya. Angket ini digunakan untuk mendapatkan data variabel terikat pemanfaatan fasilitas belajar di sekolah (Y). Angket pemanfaatan fasilitas belajar disekolah adalah angket berstruktur dengan empat alternatif jawaban sangat sering, sering, kadang-kadang, Tidak Pernah yang kemudian diberikan skor 4, 3, 2, dan 1. Siswa di minta menjawab pernyataan yang sesuai dengan keadaan diri sendiri. Kemudian hasil yang di peroleh akan diinterpretasikan sesuai nilai yang didapat. Untuk lebih jelas lihat tabel skor alternatif jawaban dibawah ini:

Tabel 4. Alternatif Jawaban Angket Pemanfaatan FasilitasBelajar

Pernyataan Skor

Positif Negatif

Sangat sering (SS) 5 1

Sering (S) 4 2

Kadang-kadang (KK) 3 3

Tidak pernah (TP) 2 4

Dari pengertian tentang pemanfaatan fasilitas belajar di sekolah yang penulis utarakan sebelumnya diperoleh beberapa indikator sekaligus deskriptor sebagai poin untuk membuat pernyataan-pernyataan pada angket. Hal ini dipakai untuk mengetahui sejauh mana siswa memanfaatkan fasilitas belajar di sekolah pada siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Lampung Selatan. Kisi-kisi angket yang di gunakan adalah sebagai berikut:


(40)

Tabel 5.Kisi- kisi Angket Pemanfaatan Fasilitas Belajar

F. Uji persyaratan instrumen 1. Uji Validitas

Menurut Baba (dalam Iskandar, 2007) “validitas adalah sejauh mana instrumen penelitian mengukur dengan tepat konstruk variable yang diteliti”. Sugiyono (2005) menyatakan, “instrument yang valid adalah instrument yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas kontruksi (construct validity). Menurut Sugiyono (2011:125) untuk menguji validitas konstruksi, dapat digunakan pendapat dari ahli (judgment experts). Dalam hal ini setelah instrumen dikonstruksi tentang aspek-aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Para ahli diminta pendapatnya tentang instrumen yang telah disusun itu.

Hasil Uji Ahli :

1. Banyak masukan yang telah diperoleh peneliti dari para ahli yang telah melakukan uji instrument Untuk Skala Motivasi Beajar yaitu :

Variabel

( Y ) Indikator Deskriptor

Pemanfaatan Fasilitas Belajar

1. Sarana dan prasarana belajar

2. Penggunaan alat-alat belajar

1.1Perpustakaan sekolah 1.2Laboratorium sekolah 1.3Ruang BK

2.1 Penngunaan alat-alat tulis 2.2 Penggunaan buku mata

pelajaran

2.3 Pemakaian alat peraga penunjang belajar


(41)

a. Perbaikan bahasa, seperti penggunaan bahasa yang tidak baku menjadi kata-kata baku.

b. Penghilangan kata-kata yang tidak perlu.

c. Peleburandeskriptor yang dianggap sama oleh ahli dalam instrument yang akan peneliti ujikan.

d. Penggunaan EYD yang masih perlu diperhatikan e. Perubahan kata-kata yang masih berantakan

2. Banyak masukan yang telah diperoleh peneliti dari para ahli yang telah melakukan uji instrument Untuk angket pemanfaatan fasilitas belajar di sekolah yaitu :

a. Perbaikan bahasa, seperti penggunaan bahasa yang tidak baku menjadi kata-kata baku.

b. Penghilangan kata-kata yang tidak perlu.

c. Penggunaan EYD yang masih perlu diperhatikan d. Perubahan kata-kata yang masih berantakan

Setelah pengujian konstruksi dari ahli dan berdasarkan pengalaman empiris di lapangan selesai, maka diteruskan dengan uji coba instrumen. Instrumen tersebut dicobakan pada sampel dari populasi yang diambil. (pengujian pengalaman empiris ditunjukkan pada pengujian validitas external) jumlah anggota sampel yang digunakan sekitar 30 orang. Setelah data ditabulasikan, maka pengujian validitas konstruksi dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor, dan mengkorelasikan skor faktor dengan skor total (Sugiyono, 2011:125).


(42)

Uji coba instrumen dilakukan pada tanggal 17 Desember 2012 kepada 30 siswa kelas XI SMA Negeri 1 Natar Tahun Ajaran 2012/2013. Dengan diperolehnya indeks validitas tiap item dapat diketahui secara pasti item mana yang tidak memenuhi syarat ditinjau dari validitasnya (Arikunto, 2006:178). Analisis item yang digunakan untuk menguji validitas item dalam penelitian ini, yaitu dengan menggunakan sistem komputerisasi.

Item-item yang tidak memenuhi kriteria akan dibuang terlebih dahulu sebelum dapat menjadi bagian instrumen penelitian. Pada taraf kesalahan 5% dengan n = 30 nilai kritik r tabelsebesar 0,361. Sebagai kriteria pemilihan item, hasil korelasi item total dibandingkan dengan r-tabel, apabila r-hitung lebih besar dari pada r-tabel maka butir instrumen tersebut valid.

Untuk melihat hasil validitas instrumen yang valid dan tidak valid dalam skala motivasi belajar dapat di lihat pada lampiran 7, dan untuk melihat hasil validitas instrumen angket pemanfaatan fasilitas belajar di sekolah dapat di lihat pada lampiran 8.

Berdasarkan perhitungan uji item soal yang telah dilakukan terhadap 30 siswa42 item instrumen motivasi belajar diperoleh hasil yang menunjukan bahwa item yang berkontribusi sebanyak 25 dan yang tidak berkontribusi sebanyak 17item. Pada instrumen pemanfaatan fasilitas belajar di sekolah yang berjumlah 19 item yang berkonstribusi sebanyak 18 dan yang tidak berkostribusi hanya 1.


(43)

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya, maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama ( Azwar, 2000:3).

Alat ukur dikatakan reliabilitas apabila hasil pengukurannya tidak berbeda walaupun dalam situasi yang bebeda pula. Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan data dalam waktu yang berbeda. Jika objek kemarin berwarna merah, maka sekarang dan besok tetap berwarna merah (Sugiyono, 2011).

Pengujian reliabilitas pada skaladan angket ini menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach yaitu:

r

11

=

Keterangn : r11 : nilai reliabilitas

: Jumlah varians skor tiap-tiap item St : Varians total

K : Jumlah item

Langkah-langkah mencari nilai reliabilitas dengan metode alpha sebagai berikut:

1) Menghitung varians skor tiap-tiap item dengan rumus:

Si = -

N

Dengan: Si : Varians skor tiap-tiap item

: Jumlah kuadrat item Xi

( )2: Jumlah item Xi dikuadratkan


(44)

2) Kemudian menjumlahkan varians semua item dengan rumus: = S1 + S2 + S3...Sn

Dimana : : Jumlah varians semua item

S1 + S2 + S3...Sn : Varians item ke 1,2,3...n 3) Menghitung varians total dengan rumus:

St = – N

Dimana : St : Varians total

: Jumlah kuatrat X total : Jumlah X total di kuadratkan

N : Jumlah responden

4) Masukkan nilai alpha dengan rumus: r11 =

Hasil r11 dikonsultasikan dengan nilai tabel rProduct moment dengan dk = N-1, signifikansi 5%. Keputusan dengan membandingkan r11 dengan rtabel. Kaidah keputusan menurut Ridwan (2005), yaitu:

Jika r11 rtabel berarti reliabel, sebaliknya Jika r11 rtabel berarti tidak reliabel

Pada uji reliabilitas dengan menggunakan rumuas alphaskala motivasi belajar dapat diketahui bahwa r hitung = 0,96> 0,361 (r hitung > r tabel) maka dapat dikatakan pedoman observasi ini reliabel. dan pada uji reliabilitas dengan menggunakan rumuas alphaangket pemanfaatan fasilitas belajar di sekolah dapat diketahui bahwa r hitung = 0,9> 0,361 (r hitung > r tabel) makapedoman observasi ini reliabel. Berdasarkan kriteria tingkat


(45)

reliabilitas maka tingkat reliabilitas observasi keduanya adalah sangat tinggi. Uji perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 10 dan 11.

G.Teknik Analisis Data

Tehnik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk analisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial yang meliputi statistik parametis dan statistik non parametis. Penggunaan statistik parametis dan non parametis tergantung dari asumsi dan jenis data yang akan di analisis.(Sugiono:2007)

Berdasarkan pengertian diatas dalam penelitian ini tehnik analisis data yangdigunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson.

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas data yang penulis pakai yaitu dengan cara Chi-Kuadrat.

Adapun langkah-langkah dalam pengujian normalitas data dengan chi kuadrat adalah sebagai berikut:

Langkah1. Merangkumdata seluruh variable yang akan diujinormalitasnya. Langkah 2.Menentukan jumlah kelas interval.

Langkah 3. Mencari panjang kelas interval yaitu (data terbesar dikurangi data terkecil) dibagi jumlah kelas intervalnya


(46)

Langkah 4. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi yang sekaligus merupakan tabel penolong untuk menghitung harga chi kuadrat

Langkah 5. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh) dengan cara mengalikan persentase luas bidang kurva normal dengan jumlah anggota sample

Langkah 6. Memasukan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh sekaligus menghitung harga (fo-fh), (fo-fh)2, dan (fo-fh)2 /fh serta menjumlahkannya. Harga (fo-fh)2/fh adalah merupakan harga chi kuadrat hitung.

Langkah 7. Membandingkan harga chi kudrat hitung dengan harga chi kuadrat tabel. Bila harga chi kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan harga chi kuadrat tabel, maka distribusi data dinyatakan normal, dan bila lebih besar (>) dinyatakan tidak normal.

Rumus chi kudrat:

hitung

2

=

 

k

i fh

fh fo

1

2

Dimana : 2 : Nilai chi-kuadrat fo : Frekuensi

fh : Frekuensi yang diharapkan (Sugiyono, 2008 : 172)


(47)

2. Pengujian Hipotesis

Adapun untuk menganalisis data, pada penelitian korelasi ini peneliti menggunakan rumus product moment :

)

)(

(

x

2

y

2

xy

rxy

∑ x = motivasi belajar siswa

∑ y = pemanfaatan fasilitas belajar siswa

Ketentuan: Bila r hitung lebih kecil dari r tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari r tabel maka Ha diterima

Tabel 6. Pedoman Untuk Memberikan InterprestasiKoefisien Korelasi

Sumber: Sugiyono, 2008:184 Interval korelasion Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Kuat


(48)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkananalisis data menggunakanPerson Product Moment (r), diperolehnilai rhitung sebesar 0,4 kemudian dikonsultasikan dengan rtabel sebesar

0,325,sehinggadapatdisimpulkanbahwaterdapathubunganantaramotivasibelaja rdenganpemanfaatanfasilitasbelajarsiswakelas XI IPA SMA N 1 Natar

Lampung Selatan TahunPelajaran 2012/2013.

Kesimpulaninisesuaidenganhipotesispenelitian yang

diajukanolehpenelitibahwaterdapathubunganantaramotivasibelajarsiswadenga npemanfaatanfasilitasbelajarbelajarsiswakelas XI IPA SMA N 1Natar Lampung Selatan tahunpelajaran 2012/2013.

B. Saran

Berdasarkanhasilpenelitian yang penelitilakukankepadasiswakelasXI IPA

SMA N 1 Natar Lampung Selatan TahunPelajaran

2012/2013,terdapathubunganantaramotivasibelajardenganpemanfaatanfasilita

sbelajardankategorinyatergolongsedang. Usaha

untukmeningkatkanmotivasibelajar yang sedangitudisarankan agar siswamemilikimotivasiyang lebihbaiklagidalambelajar. Siswadiharapkan dapat memanfaatkan fasilitas belajar yang telah disediakan di sekolah secara


(49)

optimalkarenamotivasibelajardipengaruhiolehfasilitasbelajar yang ada,

halinilah yang

akanmembuatsiswalebihbersemangatdalambelajaruntukmencapaicitanya.

Kepada guru-guru yang terlibatdalam proses

mengajarhendaknyalebihmeningkatkanmotivasisiswauntuklebihmemanfaatka nfasilitasbelajardisekolahsehingggasiswalebihsemangatdanaktifdalampembel ajaransertatujuanpembelajarandapattercapaibagisiswa. Terdapatkelmpoksiswa yang memilikimotivasi yang rendah, guru ataupihak yang terkaithendaknyamampumemberikanlayananbimbinganbelajaruntukmeningka tkanmotivasibelajarpesertadidiknya.

Kepadapeneliti lain hendaknyamelakukanpenelitianmengenaimotivasibelajar yang berbedadenganmenggunakanlayananbimbingandankonseling yang

adauntukmeningkatkanmotivasibelajarsiswa yang rendah.

Selainitupenelitilainhendaknyamampumelakukanpenelitiankepadasiswauntuk

mengungkappenyelesaianmasalah yang

adadariberagampandanganaspekdengantetapmemberikanlangkahlebihlanjutm enggunakanlayananbimbingandankonseling.


(50)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, AH.& Supriyono W. 1991. Psikologi belajar. Jakarta;Rieneke Cipta. Arikunto ,S. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, Jakarta :

RinekeCipta.

_________. 2006. ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta: RinekaCipta

Djamarah, S B. 2002.PsikologiBelajar. Jakarta: RinekaCipta. ________, S B. 2008.PsikologiBelajar. Jakarta: RinekaCipta.

Drajat,Z. 2005. IlmuPendidikanislam, Jakarta:

BumiAksara.http://sobatbaru.blogspot.com./2012/01/05/pngertian -fasilitas-belajar/

Frank,P.J.& Hibana S.R.2003.Bimbingan dan Konseling Pola 17, Yogyakarta:UCY.

Hadi,S.1986. Metodelogi Research. Yogyakarta. Fakultas Psikologi UGM. Hakim, T.2005. Belajar Secara Efisien. Jakarta;Puspa Swara.

Hamalik, O.1983. Metode Belajar dan Kesulitan-kesulitan Belajar,Bandung: Tarsito.

_________.2000. Psikologi Belajar dan Manager, Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Iskandar. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial (Kuantitatif Dan Kualitatif). Jakarta: Gaung Persada Press

Hety. 2009. Belajar dan Belajar. Jawa Tengah. http://motivasi-belajar.html

Tjundjing,S. 2001. Hubungan Antara IQ, EQ, dan QA dengan Prestasi Studi Pada Siswa SMU.


(51)

Rohani,A.2008. Media Instruktional Edukatif. Jakarta. Rineka Cipta.

Riduwan. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru – Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung. Alfabeta.

________. 2005. Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru Penelitian Kariyawan dan Peneliti untuk Pemula,Bandung;Alfabeta.

Sardiman S. Arif. 2003. Media Pendidikan,Jakarta:Grafindo

Sardiman, A.M. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,Jakarta;Raja Grafindo Persada

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: Bumi Aksara

___________.2003. Media Pendidikan: Pengertian Pengembangan Dan Pemanfaatan.Jakarta: Bumi Aksara

Slamento.2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka Cipta

Sudjana.1996. MetodeStatistik.Bandung; Tarsito.

Suganda. 2007. Pentingnya layanan bimbingan untuk meningkatkan motivasi

belajar siswa. Jurnal. Diakses 26 Januari 2011.

http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/58071219.pdf

Sugiyono. 2008. Metode penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Sunarto. 2009. Pengertian Prestasi Belajar . Jurnal. Diakses 3 April 2010. http://sunartombs.wordpress.com/2009/01/05/pngertian -prestasi-belajar/ Unila. 2006. Panduan Umum Universitas Lampung. Lampung; Universitas

Lampung.

Uno,H.2007. Teori Motivasi Dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara


(52)

Lampiran 1. Kisi-Kisi Skala MotivasiBelajar

Variabel Indikator Deskriptor No. item

+ -

1.Motivasi Belajar

1.1 Ketekunan dalam belajar

1.2 Ulet dalam menghadapikesul itan

1.3 Minat dan ketajaman perhatian dalam belajar

1.4 Berprestasi dalam belajar

1.5 Mandiri dalam belajar

1. Kehadiran di sekolah 2. Mengikuti pembelajaran

diruangan

3. Belajar di .rumah 4. Sikap terhadap kesulitan 5. Usaha mengatasi kesulitan

6. Kebiasaan dalam mengikuti pelajaran 7. Semangat dalam

mengikuti pelajaran 8. Keinginan untuk

berprestasi 9. Kualifikasi hasil 10. Penyelesaian tugas 11. Menggunakan

kesempatan diluar jam pelajaran 1,3,5 6,8 10,12, 14 16,20 21,22 24,26 28,30 32,33 35,36,3 7 38, 39,40, 41 2,4 7,9 11,13, 15 17,18, 19, 23 25,27 29,31 34 42


(53)

Lampiran 2. Kisi-Kisi Angket Pemanfaatan Fasilitas Belajar Di Sekolah

Variabel Indikator Deskriptor No. item

+ +

1. Pemanfaat an

Fasilitas Belajar

1.1 Sarana Mdan prasarana belajar

1.2 Penggunaan alat-alat belajar

1. Perpustakaan sekolah 2. Laboratorium sekolah 3. Ruang BK

4. Penngunaan alat-alat tulis

5. Penggunaan buku mata pelajaran

6. Pemakaian alat peraga penunjang belajar

1,2,3, 5,6 8,10, 11 13,14 15,16 17,19

4, 7 12


(54)

Lampiran 3. SkalaUji Coba MotivasiBelajar

SKALA MOTIVASI BELAJAR

Nama :

JenisKelamin :

Umur :

Kelas :

A. PETUNJUK UMUM

1. Tuliskan identitas diri yaitu nama, jenis kelamin, umur, dan kelas anda di sudut kiri atas pada lembar jawaban.

2. Bacalah pernyataan setiap nomor dengan seksama.

3. Bacalahsetiappetunjukpengisiansebelummenjawabskaladanangket B. PETUNJUK PENGISIAN SKALA MOTIVASI BELAJAR

Pilihlahjawaban yang tampaknya paling

mungkinandapilihjikaandamendapatidiriandadalamsituasisepertiitudengan

memberitandacek list (√). PilihlahjawabanberupaSangatSesuai (SS), Sesuai (S), KurangSesuai (KS),TidakSesuai (TS), SangatTidakSesuai (STS).

Dalamskalainitidakadajawaban yang salah, semuajawaban yang

andapilihadalahbenar.Asalkanandamenjawabnyadenganjujur,

kerahasiaanidentitasdanjawaban andadijaminolehpeneliti.Olehkarenaitu, usahakanagar jangansampaiadanomor yang terlewatiuntukdijawab.

C. PERNYATAAN

No Pernyataan SS S KS TS STS

1 Saya berusaha hadir tepat waktu untuk mengikuti pelajaran

2 Jika sedang tidak semangat, saya memilih untuk tidak mengikuti pelajaran

3 Saya akan merasa rugi jika tidak mengikuti pelajaran

4 Jika guru telah hadir di ruangan, saya memilih tidak masuk untuk belajar

5 Saya berusaha hadir setiap hari untuk belajar 6 Saya mengikuti pelajaran didalam ruangan


(55)

7 Saya memilih untuk tidak mengikuti pelajaran jika mata pelajaran itu tidak saya sukai

8 Siapapun guru yang mengajar, saya tetap mengikuti pelajaran

9 Saya sering keluar ruangan saat pelajaran sedang berlangsung

10 Saya belajar kembali dirumah dengan jadwal belajar yang teratur

11 Saya belajar dirumah bila ada PR atau ulangan esok hari

12 Untuk lebih memahami materi pelajaran, saya menyempatkan diri belajar kembali di rumah 13 Jika sudah di rumah, saya memilih untuk

tidak mengulang kembali materi pelajaran 14 Saya merasa perlu untuk belajar kembali di

rumah

15 Saya suka menunda jika ingin belajar kembali di rumah

16 Saya merasa senang untuk memahami kembali soal atau materi yang sulit

17 Saya tidak senang dengan pelajaran, jika materi pelajarannya sulit untuk dimengerti 18 Saya mudah menyerah ketika mengalami

kesulitan dalam belajar

19 Saya tidak senang untuk belajar jika menghadapi kesulitan dalam belajar

20 Saya senang belajar sampai larut malam untuk menyelesaikan PR

21 Sayasenangmencarijalankeluarketikasaatmen ghadapikesulitanyang ditemukan dalam belajar

22 Saya senang mengajak teman berdiskusi jika menemukan kesulitan dalam belajar

23 Jikatidakdapatmengatasikesulitan,sayamemili hberhentiberusaha

24 Saya memperhatikan pelajaran yang diberikan guru dengan baik

25 Saya mengobrol dengan teman ketika guru sedang menjelaskan

26 Saya menyimak penjelasan guru dari awal hingga akhir pelajaran

27 Saya mengerjakan pekerjaan lain ketika guru menerangkan

28 Mencapai nilai yang tinggi dalam pelajaran merupakan hal yang utama bagi saya

29 Mencapai prestasi yang lebih baik disetiap smester merupakan hal yang penting bagi


(56)

saya

30 Saya kurang termotivasi untuk berprestasi dalam belajar karena menyadari kemampuan saya yang terbatas

31 Saya menerima dengan lapang dada berapapun nilai yang saya dapat di setiap smester

32 Saya merasa puas,bila nilai ujian saya tidak ada yang dikategorikan mengulang

33 Sayamempunyai target yang

jelasdalammencapaiprestasibelajar

34 Saya berusaha menyelesaikan tugas dengan usaha sendiri

35 Saya mengerjakan tugas dengan cara mencontek pekerjaan teman

36 Saya dapat mengerjakan tugas tanpa bantuan orang lain

37 Saya mengerjakan tugas sekedarnya yang penting tugas tersebut terselesaikan

38 Saya mengisi kekosongan waktu pelajaran disekolah dengan mengerjakan tugas yang belum terselesaikan

39 Saya mengisi kekosongan waktu pelajaran dengan membaca buku seputar pelajaran 40 Saya merasa tidak perlu belajar di luar jam

pelajaran

41 Jika ada jam pelajaran kosong, saya mempelajari kembali pelajar yang diberiakan sebelumnya

42 Saya lebih senang mengobrol dikantin jika ada jam pelajaran kosong


(57)

Lampiran 4. Angket Uji Coba Pemanfaatan Fasilitas Belajar di Sekolah ANGKET PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Kelas :

A. PETUNJUK UMUM

1. Tuliskan identitas diri yaitu nama, jenis kelamin, umur, dan kelas anda di sudut kiri atas pada lembar jawaban.

2. Bacalah pernyataan setiap nomor dengan seksama.

3. Bacalahsetiappetunjukpengisiansebelummenjawabskaladanangket

B. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH

1. Pilihlahjawaban yang tampaknya paling mungkin anda pilih jika anda mendapati diri anda dalam situasi seperti itu dengan memberi tanda cek list (√). Pilihlah jawaban berupa jawaban sangat sering (SS), sering (S),kadang-kadang (KK),TidakPernah (TP)

2. Dalam angket ini tidak ada jawaban yang salah, semua jawaban yang anda pilih adalah benar. Asalkan anda menjawabnya dengan jujur, kerahasiaan identitas dan jawaban anda dijamin oleh peneliti. Oleh karena itu, usahakan agar jangan sampai ada nomor yang terlewati untuk dijawab.

C.PERNYATAAN

No Pernyataan SS S KK TP

1 Saya datang ke perpustakaan waktu jam istirahat

2 Saya berdiskusi dengan teman di ruang perpustakaan pada saat jam kosong

3 Saya meminjam buku di perpustakaan untuk referensi belajara saya

4 Jika ada tugas berdiskusi di perpustakaan saya memilih untuk tinggal dikelas saja

5 Saya selalu mengikuti praktek komputer di laboratorium komputer


(58)

mengalami kesulitan dalam praktek komputer

7 Saya lebih suka tinggal di kelas pada saat praktek komputer

8 Saya selalu mengikuti praktek biologi,fisika dan kimia di laboratorium

9 Saya sangat senang jika pelajaran praktek tiba

10 Saya senang belajar bahasa inggris di laboratorium bahasa

11 Jika ada masalah, saya datang ke ruang BK untuk berkonsultasi pada guru BK

12 Saya sangat takut jika harus ke ruang BK dan bertemu Guru BK

13 Saya menggunakan penggaris saat pelajaran menggambar

14 Saya menggunakan spidol saat menulis dipapan tulis 15 Saya menggunakan buku modul komputer saat praktek

komputer

16 Saya selalu memanggunakan buku pelajaran yang ada di perpustakaan

17 Saya lebih cepat menangkap pelajaran,jika guru menjelaskan materi pelajaran menggunakan alat peraga 18 Saya mengalami kesulitan saat belajar di sekolah yang

berhubungan dengan alat peraga

19 Saya selalu mempelajari cara-cara menggunakan alat-alat peraga sampai bisa


(59)

R s p It e m 1 I t e m 2 It e m 3 It e m 4 It e m 5 It e m 6 It e m 7 It e m 8 It e m 9 It e m 1 0 It e m 1 1 It e m 1 2 It e m 1 3 It e m 1 4 It e m 1 5 It e m 1 6 It e m 1 7 I t e m 1 8 It e m 1 9 It e m 2 0 It e m 2 1 It e m 2 2 It e m 2 3 It e m 2 4 It e m 2 5 It e m 2 6 It e m 2 7 It e m 2 8 It e m 2 9 It e m 3 0 It e m 3 1 It e m 3 2 I t e m 3 3 It e m 3 4 It e m 3 5 It e m 3 6 It e m 3 7 It e m 3 8 It e m 3 9 It e m 4 0 It e m 4 1 It e m 4 2 y

y ²

1 5 2 1 5 5 5 2 5 5 1 4 3 3 4 2 4 4 1 1 5 4 4 4 5 5 3 4 5 5 3 5 5 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 1 5 9 2 5 2 8 1

2 5 4 5 4 5 5 1 5 4 5 2 5 4 5 1 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 1 5 5 4 5 4 5 1 8 1 3 2 7 6 1

3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 3 4 4 2 2 4 4 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 2 2 2 4 4 3 3 2 3 1 3 9 1 9 3 2 1

4 5 3 4 5 3 5 3 4 3 4 5 4 4 5 3 4 2 4 3 5 5 4 5 4 3 3 4 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 1 6 4 2 6 8 9 6

5 5 5 1 3 5 5 3 5 5 1 1 3 2 4 3 4 2 1 1 4 4 4 1 4 3 1 5 4 1 4 5 5 5 1 2 1 4 5 4 5 5 1 1 3 7 1 8 7 6 9

6 4 4 5 4 5 5 3 5 4 5 4 4 3 4 3 5 2 2 3 3 4 4 3 5 5 3 5 5 4 4 3 5 4 4 3 0 4 3 4 4 2 2 1 5 7 2 4 6


(60)

4 9

7 5 5 3 5 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 2 5 4 3 3 3 4 1 5 6 2 4 3 3 6

8 5 1 4 5 5 5 2 4 1 4 2 5 1 4 2 5 4 4 4 3 2 5 3 1 5 5 5 5 1 5 5 5 1 1 4 4 5 3 2 5 5 5 1 5 2 2 3 1 0 4

9 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 2 4 4 5 5 4 2 2 4 5 4 4 2 4 1 7 7 3 1 3 2 9 1

0 4 5 3 4 5 5 4 5 5 3 4 4 1 3 4 4 3 3 3 3 4 5 3 5 4 5 5 4 3 3 5 5 5 3 3 4 5 5 3 4 4 3 1 6 5 2 7 2 2 5 1

1 3 3 5 5 2 2 3 4 3 5 3 4 2 4 3 2 1 1 2 1 4 5 1 5 3 3 5 4 3 3 5 5 5 3 4 4 5 5 3 4 4 3 1 4 4 2 0 7 3 6 1

2 5 2 2 5 5 5 4 5 2 2 5 5 2 4 4 5 4 4 5 5 5 3 5 5 5 5 5 5 1 5 5 5 5 1 2 4 5 1 3 5 5 5 1 7 0 2 8 9 0 0 1

3 4 4 4 4 5 5 2 3 4 4 5 4 3 4 2 2 3 2 5 4 4 4 2 5 5 2 5 5 1 5 5 4 4 4 5 2 4 4 3 2 4 2 1 5 4 2 3 7


(61)

1 6

1

4 5 4 4 4 5 5 2 5 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 3 5 5 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 3 4 2 4 1 6 9 2 8 5 6 1 1

5 3 5 3 4 5 5 3 4 5 3 5 3 3 4 3 3 3 2 2 4 4 5 2 4 3 3 5 5 3 4 4 3 5 3 5 2 3 3 3 4 3 3 1 5 1 2 2 8 0 1 1

6 4 4 3 5 5 5 2 4 4 3 5 3 2 4 2 4 4 5 5 3 4 4 4 5 5 3 5 5 5 3 5 5 4 4 4 5 5 3 3 4 5 4 1 7 0 2 8 9 0 0 1

7 5 3 5 4 5 5 3 5 3 5 3 5 3 5 3 5 4 4 5 4 4 5 3 5 4 4 5 5 2 4 5 5 5 3 3 3 4 4 3 4 4 4 1 7 2 2 9 5 8 4 1

8 4 4 4 4 5 5 3 5 4 4 5 5 3 5 3 5 4 3 4 4 3 5 3 5 3 4 4 5 5 2 4 5 5 3 3 3 3 3 2 3 4 3 1 6 3 2 6 5 6 9 1

9 4 3 4 4 5 5 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 5 3 2 2 4 4 5 3 2 3 4 4 5 4 3 3 3 3 2 5 3 3 1 5 0 2 2 5 0 0 2

0 4 4 3 5 4 4 5 4 4 3 4 4 3 5 5 4 3 5 3 4 4 4 4 4 3 3 5 5 2 5 5 5 5 4 3 4 3 4 2 4 3 3 1 6 4 2 6 8


(62)

9 6

2

1 5 4 4 5 3 5 4 5 4 4 5 5 5 5 4 4 3 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 3 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 5 4 1 8 5 3 4 2 2 5 2

2 5 4 3 4 5 5 4 5 4 3 5 3 3 5 4 3 4 3 3 4 5 5 3 5 2 3 5 5 3 3 3 5 5 3 2 3 5 3 3 4 3 3 1 6 0 2 5 6 0 0 2

3 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 5 5 4 3 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 1 8 8 3 5 3 4 4 2

4 5 5 4 5 5 5 5 3 5 4 5 2 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 3 4 5 2 5 1 5 1 7 7 3 1 3 2 9 2

5 3 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 5 3 5 5 4 3 3 1 1 4 3 2 4 4 3 1 4 8 2 1 9 0 4 2

6 5 4 2 5 5 4 3 4 4 2 2 5 3 4 3 3 5 2 3 4 3 2 1 4 3 4 4 5 4 2 3 3 4 1 3 3 1 3 3 3 4 4 1 3 9 1 9 3 2 1 2

7 5 5 3 4 4 5 3 5 5 3 4 3 5 5 3 5 3 5 5 4 2 5 5 5 2 5 4 4 5 1 1 4 4 2 2 2 3 3 2 1 3 3 1 5 2 2 3 1


(63)

0 4

2

8 5 4 4 2 3 1 3 4 4 4 4 4 5 5 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5 3 3 5 5 5 5 3 5 4 1 3 3 3 4 4 4 2 4 1 5 6 2 4 3 3 6 2

9 3 5 3 3 3 5 2 4 5 3 4 3 2 4 2 4 2 5 4 1 4 4 4 3 2 5 5 5 5 4 4 4 2 1 2 2 4 3 4 3 3 3 1 4 3 2 0 4 4 9 3

0 2 2 4 1 1 2 3 1 2 4 1 2 1 4 2 3 2 4 4 4 3 5 5 2 4 4 4 5 3 5 3 5 5 5 5 2 3 3 4 4 3 3 1 3 4 1 7 9 5 6 1 3 0 1 1 3 1 0 7 1 2 4 1 3 0 1 3 6 9 5 1 2 9 1 1 6 1 0 7 1 1 6 1 1 7 9 1 1 3 0 9 4 1 1 9 9 6 9 9 1 0 7 1 1 4 1 1 9 1 2 7 1 0 1 1 2 8 1 1 0 1 1 0 1 4 1 1 4 2 9 8 1 1 4 1 2 4 1 3 6 1 3 0 9 0 9 8 8 7 1 2 0 1 1 0 9 4 1 1 8 1 0 5 1 0 4 0 . 4 3 9 6 1 6 -0 . 0 3 1 3 1 0 . 3 1 1 9 5 9 0 . 4 0 2 1 0 3 0 . 3 8 4 5 8 2 0 . 3 4 6 5 7 1 0 . 1 9 9 3 9 2 0 . 4 2 6 8 8 7 0 . 0 0 9 4 6 9 0 . 3 1 1 9 5 9 0 . 4 3 8 0 8 2 0 . 4 1 4 2 9 1 0 . 3 8 3 1 0 1 0 . 4 8 6 9 4 4 0 . 2 5 1 1 9 9 0 . 4 7 4 7 5 7 0 . 3 9 5 2 4 1 0 . 4 2 1 1 0 . 4 3 3 2 1 4 0 . 4 2 7 6 1 5 0 . 4 2 8 3 4 8 0 . 0 6 3 2 4 6 0 . 4 9 9 0 7 8 0 . 4 2 0 4 4 4 0 . 5 0 5 5 7 4 0 . 3 5 0 1 1 5 0 . 4 4 8 1 0 5 0 . 4 0 8 5 5 5 0 . 1 1 7 9 6 9 0 . 1 4 0 9 5 5 0 . 3 0 8 6 4 4 0 . 4 2 6 7 9 2 0 . 2 7 2 8 4 0 . 3 7 0 8 9 4 0 . 2 6 3 8 4 8 0 . 4 1 2 0 2 5 0 . 4 3 9 3 7 8 0 . 1 9 9 6 5 4 0 . 1 3 0 9 4 3 0 . 4 9 4 6 0 7 0 . 0 5 4 8 0 5 0 . 6 1 7 7 0 3 ∑

V D D V V D D V D D V V V V D V V V V V V D V V V D V V D D D V D V D V V D D V D V 4 7 7 6 7 6 6 4 0 2


(64)

Lampiran 6. Hasil Uji validitas angket pemanfaatan fasilitas belajar

Rsp omer Item

omer item

Item1 Item2 Item3 Item4 Item5 Item6 Item7 Item8 Item9 Item10 Item11 Item12 Item13 Item14 Item15 Item


(65)

2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4

3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 4 2 4

4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 2 1 2 4 3 3

5 4 3 1 4 3 1 3 4 4 1 3 4 4 4 3

6 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

7 3 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3

8 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4

9 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

10 3 3 3 4 4 4 2 4 2 2 3 4 4 4 3

11 3 4 3 4 4 4 4 3 2 2 2 4 3 4 4

12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

13 2 4 3 4 4 3 4 4 4 2 2 4 4 4 3

14 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

15 3 2 2 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 3 4

16 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4

17 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

18 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4

19 2 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 4

20 2 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4

21 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3

22 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4

23 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4

24 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

25 2 4 4 2 1 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3

26 2 2 3 3 3 3 2 3 4 2 3 4 4 2 2

27 3 3 4 3 2 3 4 2 2 1 1 2 2 4 3

28 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 1

29 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 2 1 3 3 1

30 1 2 3 3 2 3 4 4 2 2 2 2 3 2 4

Jumlah 91 104 99 109 104 107 110 111 105 86 85 103 112 107 104 1 ∑


(66)

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA SARANA BELAJAR, MOTIVASI BELAJAR, DAN DISIPLIN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI EKONOMI BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA BUDAYA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 32 65

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DAN KESIAPAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KOTABUMI LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 14 72

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 SRAGI LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 7 86

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR DENGAN DISIPLIN DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI SMA SWADHIPA BUMISARI NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

1 11 71

HUBUNGAN KONSEP DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA SWADHIPA BUMISARI NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 67

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 202

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 12 87

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH DAN DISIPLIN BELAJAR MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI KELAS XI IPS SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN2013/2014

0 11 130

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR PENGANTAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015

2 12 83

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA KELAS XI SMA NUSANTARA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 4 69