PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP KEMAMPUAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 34 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

(1)

PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP

KEMAMPUAN MENYUSUN TEKS EKSPLANASI

SISWA KELAS VII SMP NEGERI 34 MEDAN

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

WAHYU DINDA PERSADANI BR. SURBAKTI NIM 2101111021

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2015


(2)

(3)

(4)

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan anugerahNya penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Menyusun Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 34 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015”. Penulisan Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan Skripsi ini, penulis menerima berbagai masukan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dari segi material maupun spiritual. Oleh karena itu, rasa hormat dan ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si., Rektor Universitas Negeri Medan

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan, serta para Wakil Dekan, Staf Pegawai, dan Administrasi.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Dosen Penguji Skripsi

4. Syahrial Fahmi, S.Sos, M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

5. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

6. Muhammad Surip, S.Pd., M.Si., Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan masukan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini.

7. Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik 8. Hendra K. Pulungan, S. Sos., M.I.Kom, Dosen Penguji Skripsi 9. Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia,

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

10. Kepada Bapak Hery Lokot, S.Pd Kepala Sekolah SMP Negeri 34 Medan dan Erni Malai, S.Pd Guru bidang studi Bahasa Indonesia.


(6)

iii

11. Teristimewa dan penuh rasa hormat penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ayahanda Subirman Surbakti dan Ibunda Safnidah Nasution, S.Pd, yang telah banyak berkorban baik moril maupun materil, serta senantiasa memberikan semangat yang tiada habisnya.

12. Suamiku Sertu Agus Mandela Bancin yang selalu memberikan dukungan dan motivasi luar biasa selama ini.

13. Abanganda Serka David Ibrani Ginting dan terimakasih atas nasihat dan dukungan selama ini. Saudaraku Ade Sukanda Surbakti, Desmi Nazriatun Surbakti, dan Almh. Irma Hafni Surbakti, serta seluruh sanak saudara, atas segala kasih, motivasi, doa, perhatian serta dukungan luar biasa, semoga Allah senantiasa memberikan Rahmat dan karunia kepada keluarga kita. Amin ya robbal alamin.

14. Teman-teman seperjuangan kelas regular C yang tidak dapat dituliskan satu persatu dan semua pihak yang membantu dan memberikan do’a dan semangat kepada penulis.

Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Akhir kata penulis mengucapkan semoga Skripsi ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Medan, Maret 2015 Penulis,

Wahyu Dinda Persadani Br. Surbakti NIM 2101111021


(7)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK………. i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL………. viii

DAFTAR GAMBAR……… ix

DAFTAR LAMPIRAN………. x

BAB I PENDAHULUAN ...1

A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Identifikasi Masalah ...6

C. Batasan Masalah ...6

D. Rumusan Masalah ...6

E. Tujuan Penelitian ...7

F. Manfaat Penelitian ...7

BAB II KERANGKA TEORETIS , KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ...9

A. Kerangka Teoretis ...9

B. Pendekatan Saintifik ...9

1. Pengertian Pendekatan ...9


(8)

v

3. Langkah-langkah Pembelajaran Pendekatan

Saintifik ...11

4. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Saintifik ...15

C. Kemampuan Menyusun Teks Eksplanasi ...17

1. Pengertian Kemampuan Menyusun Teks ...17

2. Asas Menulis Efektif ... 19

3. Manfaat Menulis ...22

4. Pengertian Eksplanasi ...23

5. Pengertian Menyusun Teks Eksplanasi ...24

6. Ciri-ciri Teks Eksplanasi ...24

7. Struktur Teks Eksplanasi ...25

8. Langkah-Langkah Menyusun Teks Eksplanasi ...26

9. Unsur-unsur Menyusun Teks Eksplanasi ...26

D. Kerangka Konseptual ...27

E. Hipotesis Penelitian ...29

BAB III METODE PENELITIAN ...31

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ...31

1. Lokasi Penelitian ...31

2. Waktu Penelitian ...31

B. Populasi dan Sampel Penelitian ...31

1. Populasi Penelitian ...31


(9)

vi

C. Metode Penelitian ...33

1. Desain Penelitian ...34

2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ...34

3. Instrumen Penelitian ...36

4. Jalannya Eksperimen ...36

5. Teknik Pengambilan Data ...41

6.Teknik Analisis Data Penelitian ...43

7. Pengujian Persyaratan Analisis ...44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...47

A. Hasil Penelitian ...47

1. Kemampuan Menyusun Teks Eksplanasi Sebelum Menerapkan Pendekatan Saintifik ...47

2. Kemampuan Menyusun Teks Eksplanasi Sesudah Menerapkan Pendekatan Saintifik ...49

3. Pengaruh Pendekatan Saintifik terhadap Kemampuan Menyusun Teks Eksplanasi ...51

4. Uji Normalitas Data Hasil Kemampuan Menyusun Teks Eksplanasi Siswa Sebelum Menggunakan Pendekatan ...51

5. Uji Normalitas Data Hasil Kemampuan Menyusun Teks Eksplanasi Sesudah Menggunakan Pendekatan Saintifik ...53

6. Uji Homogenitas ...56

7. Uji Hipotesis ...56


(10)

vii

BAB V SIMPULAN dan SARAN ...63

A. Simpulan ...63

B. Saran ...64


(11)

viii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 32

Tabel 3.2 Princian Penelitian ... 33

Tabel 3.3 Desain Peniltian One Grop Pretes-Posttes ... 34

Tabel 3.4 Jalannya Eksperimen One Group Pre-TestPost-Test Design . 36 Tabel 3.5 Kisi-kisi Penilaian ... 41

Tabel 3.6 Kategori dan Nilai ... 42

Tabel 4.7 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menyusun Teks Eksplanasi Sebelum Menggunakan Pendekatan Saintifik (Pre-Test) ... 47

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Nilai Pre-Test ...49

Tabel 4.9 Skor Perolehan Nilai Kemampuan Menyusun Teks Eksplanasi Sesudah Penerapan Pendakatan Saintifik (Post-Test) ...49

Tabel 4.10 Distribusi Frekuensi Nilai Post-Test ...50

Tabel 4.11 Uji Normalitas Pre-Test ...51

Tabel 4.12 Uji Normalitas Post-Test ...54

Tabel 4.13 Pengujian Normalitas Data Penelitian ...56


(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Ranah Pendekatan Saintifik ...15


(13)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Bahasa Indonesia Kelas

VII SMP Semester Genap ...67

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)...70

Lampiran 3 Tes Kemampuan Menyusun Teks Eksplanasi (Pre-Test) ...82

Lampiran 4 Tes Kemampuan Menyusun Teks Eksplanasi (Post-Test) ...83

Lampiran 5 Uji Normaliatas Data ...84

Lampiran 6 Hasil Kerja Siswa...91

Lampiran 7 Nilai Kritis L Untuk Uji Lilifors ...95

Lampiran 8 Tabel Kurva Normal 0 ke- z ...96

Lampiran 9 Daftar Distribusi ...97

Lampiran 10 Nukilan Tabel Nilai “t” untuk berbagai df ...99

Lampiran 11 Dokumentasi ...101


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran yang di ajarkan di sekolah. Berdasarkan Kurikulum 2013 yang bertujuan untuk meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan, yang mengarah pada pembentukan budi pekerti dan akhlak mulia peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai dengan dengan standar kompetensi lulusan pada setiap satuan pendidikan. Implementasi Kurikulum 2013 yang berbasis karakter dan kompetensi harus melibatkan semua komponen (stakeholders), termasuk komponen-komponen yang ada dalam sistem pendidikan itu sendiri.Salah satu komponen keterampilan bahasa adalah menulis.

Pada kurikulum 2013, keterampilan menulis dituangkan kedalam bentuk praktik menyusun, maka penulis mengambil langkah dengan menyesuaikan dengan langkah menulis. Keterampilan menulis harus mampu menguasai teknik dalam menulis, yaitu mampu menguasai kosa kata, tata bahasa, dan mampu memiliki daya imajinasi yang tinggi untuk menghasilkan karya dalam menulis. Menulis harus mampu menyusun kalimat baku atau kalimat efektif memiliki arti yang sangat penting karena dengan kalimat efektif, penyampaian suatu gagasan atau oponi secara tertulis akan lebih mudah dipahami. Kalimat efektif cukup kalimat tunggal bukan kalimat kompleks. (Kuncoro, Mudrajad:7).


(15)

2

Pembelajaran menulis di dalam Kurikulum 2013 terdapat di kelas VII SMP. Materi menulis dalam kurikulum untuk siswa kelas VII SMP yaitu 4.2.Menyusun teks hasil observasi, tanggapan deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek sesuai dengan karateristik teks yang akan dibuat secara lisan maupun tulisan. Adapun tujuan kurikulum tersebut tidak hanya sebatas untuk mengetahui apa itu menulis. Namun, bagaimana siswa mampu menuangkan imajinasinya ke dalam bentuk tulisan. Siswa juga diharapkan dapat menguasai ragam keterampilan menulis yang tercakup dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. Tetapi dalam kenyataannya pembelajaran menulis di sekolah kurang diminati khususnya menulis karangan eksplanasi, sehingga siswa tidak punya kemampuan untuk menuangkan ide-ide kreatifnya dalam tulisan yang berbentuk teks eksplanasi.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan guru bahasa Indonesia SMP Negeri 34 Medan, sekolah tersebut sudah menerapkan kurikulum 2013 hal ini terlihat pada perangkat pembelajaran yang digunakan guru dan materi yang diajarkan berbeda dengan silabus kurikulum sebelumnya. Selain itu berkaitan dengan judul penelitian yaitu Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Menyusun Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 34 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014, terdapat pada K.I. 4.2 silabus kurikulum 2013 masih sangat rendah dalam pencapaiannya Karena harus mencapai KKM 2,66, selain kurangnya minat siswa, hal ini disebabkan karena materi tersebut belum pernah dipelajari oleh siswa dalam kurikulum 2013, dan juga materi itu tidak ada dalam silabus kurikulum sebelumnya (KTSP) yaitu


(16)

3

materi mengenai karangan eksplanasi. Selain itu belum ada dilakukan penelitian sebelumnya, maka akan mempermudah penulis untuk mencari data yang akurat.

Banyak pendekatan pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, apalagi khususnya pada materi teks eksplanasi, namun penulis tertarik pada pendekatan saintifik. Pendekatan ini sangat efektif untuk membentuk siswa belajar mandiri, kreatif, dan kritis. Pendekatan ini menekankan pada pendekatan pembelajaran berbasis penemuan yang dilakukan oleh siswa. Selain itu penelitian dengan menggunakan pendekatan saintifik terhadap kemampuan menyusun teks eksplanasi sepengetahuan penulis belum pernah dilakukan, namun pada mata pelajaran lain penulis menemukan beberapa jurnal yang berkaitan dengan pendekatan saintifik

Dalam Jurnal Prosiding M.F. Atsnan dkk “Penerapan Pendekatan Scientific DalamPembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan

(Pecahan)”, Suatu pendekatan berpikir dan berbuat yang diawali dengan

mengamati dan menanya sampai kemudian mereka berupaya untuk mencoba, mengolah, menyaji, menalar, dan akhirnya mencipta. Itulah mengapa pendekatan scientific ini akan bermuara kepada tingkatan mencipta (tocreate) yang tentunya terdapat unsur kreativitas di dalamya. Dalam pembelajaran matematika intinya adalah anak / siswa/ peserta didik berkegiatan. Diharapkan dengan mereka berkegiatan selama proses pembelajaran, matematika akan lebih bermakna dan sesuai dengan tema seminar nasional saat ini peran matematika dan pendidikan matematika untuk Indonesia yang lebih baik. Selain itu, hal – hal sepele yang bisa menjadi miskonsepsi siswa dalam belajar matematika sejak dini perlu


(17)

4

diperhatikan, terutama untuk bahan ajar berupa buku matematika siswa, agar nantinya lebih sempurna dan baik lagi.

Kurikulum 2013 mengembangkan dua modus proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pendidikan di mana peserta didik mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan pembelajaran. Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan belajar dengan pendekatan saintifik yaitu melalui mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Oleh karena itu fokus pertama dan utama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga kompetensi itu. Dari analisis itulah akan diperoleh penjabaran materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian yang diperlukan

Sedangkan pembelajaran tidak langsung adalah proses pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap.Baik pembelajaran langsung maupun pembelajaran tidak langsung terjadi secara terintegrasi dan tidak terpisah.Pembelajaran langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-3 dan KI-4. Keduanya, dikembangkan secara bersamaan dalam suatu proses pembelajaran dan menjadi wahana untuk mengembangkan KD pada KI-1 dan KI-2. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2 (dalam buku Kemendikbud:2013 yang berjudul “Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran dengan Pendekatan Saintifik”)

Kemudian diperkuat oleh JurnalImplementasi Kurikulum 2013Oleh : Nurhidayati, S.Si (Diklat On Line (E-Training) Pppptk Matematika Angkatan I Tahun 2013 Peserta No. 92), konsep pendekatan scientific (ilmiah) menjelaskan tentang kriteria konsep pendekatan scientific, dan langkah-langkah pembelajaran yang perlu ditempuh. kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan


(18)

5

ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.

Sedangkan teks eksplanasi adalah jenis teks yang menjelaskan hubungan logis dari beberapa peristiwa. Pada teks eksplanasi, sebuah peristiwa timbul karena ada peristiwa lain sebelumnya dan peristiwa tersebut mengakibatkan peristiwa yang lain lagi sesudahnya. Struktur teksnya adalah pernyataan umum, urutan alasan logis.

Dengan menggabungkan kedua variabel menjadi sebuah penelitian, penulis berharap ada peningkatan dalam menyusun teks eksplanasi dengan menggunakan pendekatan saintifik.Karena penulis yakin bahwa dengan menggunakan pendekatan tersebut sangat efektif untuk di gunakan dalam menyusun teks eksplanasi yang bersifat ilmiah.

Saat ini guru hanya menggunakan pendekatan yang tradisional yaitu sistem ceramah. Maka dari itu penulis mengambil langkah untuk menggunakan pendekatan yang efektif dalam pembelajaran yaitu pendekatan saintifik

Adapun judul yang dipilih sesuai dengan permasalahan tersebut adalah “Pengaruh Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Menyusun Teks Eksplanasi Siswa Kelas VII SMP Negeri 34 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015“.


(19)

6

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakangan di atas, identifikasi masalah penelitian ini terdapat limahal, yaitu:

1. minat siswa menyusun teks eksplanasi masih rendah, 2. kemampuan menyusun teks eksplanasi siswa masih rendah,

3. kemampuan menyusun teks eksplanasi belum mencapai criteria ketuntasan minimal

C. Batasan Masalah

Agar penelitian ini terarah dan terpirinci serta dapat dipertanggungjawabkan, maka perlu adanya pembatasan masalah. Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dapat dibatasi pada masalah yaitu: Pendekatan saintifik dapat meningkatkan kemampuan menyusun teks eksplanasi dan dapat meningkatkan kemampuan menyusun teks eksplanasi yang masih rendah.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah sebagai berikut.

1. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menyusun teks eksplanasi sebelum menggunakan pendekatan saintifik siswa kelas VII Negeri 34 Medan Tahun pembelajaran 2014/2015?

2. Bagaimanakah kemampuan siswa dalam menyusun teks eksplanasi sesudah menerapkan pendekatan saintifik siswa kelas VII SMP Negeri 34 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015?


(20)

7

3. Apakah pendekatan saintifik berpengaruh terhadap kemampuan menyusun teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 34 Medan tahun pembelajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan perumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kemampuan siswa dalam menyusun teks eksplanasi sebelum menggunakan pendekatan saintifik siswa kelas VII Negeri 34 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015?

2. Mengetahui kemampuan siswa dalam menyusun teks eksplanasi sesudah menerapkan pendekatan saintifik siswa kelas VII SMP Negeri 34 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 ?

3. Mengetahui pendekatan saintifik berpengaruh terhadap kemampuan menyusun teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 34 Medan tahun pembelajaran 2014/2015?

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diaharapkan memberikan manfaat secara praktis, baik bagi guru, siswa, maupun mahasiswa, ketiga hal ini diuraikan lebih lanjut.

1. Bagi guru

Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran terhadap cara mengajar yang bervariasi, agar tidak membosankan dengan cara mengajar yang biasa khususnya dalam menyusun teks eksplanasi dengan menggunakan pendekatan saintifik.


(21)

8

2. Bagi siswa

Pendekatan saintifik mampu mengembangkan imajinasi siswa secara mandiri, kreatif, dan kritis dalam menyusun teks eksplanasi, dan mampu mengembangkan bakat menulis siswa dibidang ilmiah. 3. Hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat digunakan sebagai

pengembanganproses pengajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam meningkatkan keterampilan menyusun teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 34 Medan.


(22)

63

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 34 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menyusun teks eksplanasi sebelum menggunakan pendekatakan saintifik termasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 64,5.

2. Kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 34 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menyusun teks eksplanasi sesudah menggunakan pendekatakan saintifik termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 72,1.

3. Proses pembelajaran sesudah menggunakan pendekatan saintifik berpengaruh signifikan dengan sebelum menggunakan pendekatan saintifik terhadap meningkatkan kemampuan menyusun teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 34 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015,

dengan hasil uji “t” karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabei, yaitu


(23)

64

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran-saran sebagai berikut.

1. Bagi siswa

Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam menyusun teks eksplanasi adalah pendekatan saintifik. Karena pendekatan ini membantu siswa untuk menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam pembelajaran secara ilmiah, agar dapat menemukan dan mampu menyusun teks eksplanasi dengan baik.

2. Bagi guru

Guru Bahasa Indonesia setidaknya memiliki pemahaman yang baik dalam segi persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi agar peningkatan kemampuan siswa dalam menyusun teks eksplanasi dengan pendekatan eksplanasi dapat terlaksana dengan maksimal.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan dan penelitian selanjutnya tetap memperthatikan perkembangan pendekatan, teknik, strategi, metode dan model pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran menyusun teks eksplanasi.


(24)

(25)

65

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, E.M. 1963. ELT Journal Volume XVII Issue 2: Approach, method and technique. Oxford: Oxford University Press.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asep, dkk. 2013. Bahasa Indonesia 1 UntukKelas VII Sekolah Menengah Pertama. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Copi, Irving M. 1978. Introduction to Logic. New York: Macmillan Publishing Depdiknas.2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

PustakaUtama

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi.

Glass, Kathy Tuchman. 2005. Curriculum Design For Writing Instruction.. California: Corwin Press.

Kemendikbud.2013. Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melelaui Pendekatan Saintifik. Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah PSMA.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis Kiat Jitu Menulis Artikel, Opini, Kolom, dan Resensi Buku . Jakarta: Erlangga.

Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana Prenada Media Group.

Sudjiono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas. Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta


(26)

66

Tarigan, Henry Guntur. 1983. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Devisi PLPG-PSG Rayon 102. 2013. Konsorsium Sertifikasi Guru. Unimed.

M.F. Atsnan1, Rahmita Yuliana Gazali. Mahasiswa Pendidikan Matematika

PascaSarjana UNY. “Penerapan Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan (Pecahan)”.

Nurhidayati, S.Si(Diklat On Line (E-Training) Pppptk Matematika Angkatan I Tahun 2013 Peserta No. 92): Jurnal Implementasi Kurikulum 2013.


(1)

2. Bagi siswa

Pendekatan saintifik mampu mengembangkan imajinasi siswa secara mandiri, kreatif, dan kritis dalam menyusun teks eksplanasi, dan mampu mengembangkan bakat menulis siswa dibidang ilmiah. 3. Hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat digunakan sebagai

pengembanganproses pengajaran bahasa dan sastra Indonesia dalam meningkatkan keterampilan menyusun teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 34 Medan.


(2)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, maka dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 34 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menyusun teks eksplanasi sebelum menggunakan pendekatakan saintifik termasuk dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata 64,5.

2. Kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 34 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015 dalam menyusun teks eksplanasi sesudah menggunakan pendekatakan saintifik termasuk dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 72,1.

3. Proses pembelajaran sesudah menggunakan pendekatan saintifik berpengaruh signifikan dengan sebelum menggunakan pendekatan saintifik terhadap meningkatkan kemampuan menyusun teks eksplanasi siswa kelas VII SMP Negeri 34 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015, dengan hasil uji “t” karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabei, yaitu 5,67 > 2,00.


(3)

B.Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka sebagai tindak lanjut penelitian ini perlu diungkapkan beberapa saran-saran sebagai berikut.

1. Bagi siswa

Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan guru dalam menyusun teks eksplanasi adalah pendekatan saintifik. Karena pendekatan ini membantu siswa untuk menjadi lebih aktif dan termotivasi dalam pembelajaran secara ilmiah, agar dapat menemukan dan mampu menyusun teks eksplanasi dengan baik.

2. Bagi guru

Guru Bahasa Indonesia setidaknya memiliki pemahaman yang baik dalam segi persiapan, pelaksanaan, hingga evaluasi agar peningkatan kemampuan siswa dalam menyusun teks eksplanasi dengan pendekatan eksplanasi dapat terlaksana dengan maksimal.

3. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan dan penelitian selanjutnya tetap memperthatikan perkembangan pendekatan, teknik, strategi, metode dan model pembelajaran yang digunakan di sekolah khususnya dalam pembelajaran menyusun teks eksplanasi.


(4)

(5)

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, E.M. 1963. ELT Journal Volume XVII Issue 2: Approach, method and

technique. Oxford: Oxford University Press.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asep, dkk. 2013. Bahasa Indonesia 1 UntukKelas VII Sekolah Menengah

Pertama. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Copi, Irving M. 1978. Introduction to Logic. New York: Macmillan Publishing Depdiknas.2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

PustakaUtama

Gie, The Liang. 2002. Terampil Mengarang. Yogyakarta: Andi.

Glass, Kathy Tuchman. 2005. Curriculum Design For Writing Instruction.. California: Corwin Press.

Kemendikbud.2013. Pembelajaran Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa

Indonesia Melelaui Pendekatan Saintifik. Direktorat Jenderal Pendidikan

Menengah PSMA.

Kuncoro, Mudrajad. 2009. Mahir Menulis Kiat Jitu Menulis Artikel, Opini,

Kolom, dan Resensi Buku . Jakarta: Erlangga.

Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran. Bandung: Kencana Prenada Media Group.

Sudjiono, Anas. 2009. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Sudjana. 2005. Metode Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat Bahasa Depdiknas. Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta


(6)

Tarigan, Henry Guntur. 1983. Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Devisi PLPG-PSG Rayon 102. 2013. Konsorsium Sertifikasi Guru. Unimed.

M.F. Atsnan1, Rahmita Yuliana Gazali. Mahasiswa Pendidikan Matematika

PascaSarjana UNY. “Penerapan Pendekatan Scientific dalam

Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan (Pecahan)”.

Nurhidayati, S.Si(Diklat On Line (E-Training) Pppptk Matematika Angkatan I Tahun 2013 Peserta No. 92): Jurnal Implementasi Kurikulum 2013.