Theodora Endita Utami

(1)

Ϭ

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

MEKANISME KERJA DIVISI KREATIF

PADA CV. FRONTLINE INDONESIA

SURAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Guna Memenuhi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi

Disusun oleh : Theodora Endita Utami NIM: D 1308072

PROGRAM DIII KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

commit to user

ϭ

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

MEKANISME KERJA DIVISI KREATIF

PADA CV. FRONTLINE INDONESIA

SURAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan Guna Memenuhi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Ahli Madya Bidang Komunikasi

Disusun oleh : Theodora Endita Utami NIM: D 1308072

PROGRAM DIII KOMUNIKASI TERAPAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(3)

Ϯ

PERSETUJUAN

Tugas Akhir Berjudul :

MEKANISME KERJA DIVISI KREATIF PADA CV. FRONTLINE INDONESIA

SURAKARTA

Karya : Nama : Theodora Endita Utami NIM : D1308072

Konsentrasi : Periklanan

Disetujui untuk dipertahankan dihadapan Panitia Ujian Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan Fakultas Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta,...2011 Menyetujui

Dosen Pembimbing


(4)

commit to user

ϯ

PENGESAHAN

Tugas Akhir ini telah diajukan dan disahkan oleh Panitia Ujian Tugas Akhir Program DIII Komunikasi Terapan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta

Hari : Tanggal :

Panitia Ujian Tugas Akhir :

Penguji I Penguji II

Drs. Widyantoro, M.Si Mahfud Anshori, S.Sos, M.Si NIP. 19580202 1999010101 001 NIP. 19790908 2003121 1 001

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret

Surakarta Dekan

Prof. Drs. Pawito, Ph.D NIP 1954 0805 1985 031002


(5)

ϰ

MOTTO

™

Janganlah menerima apa adanya jika yang lebih baik masih

mungkin.

™

Satu-satunya jalan keluar dari kelemahan hidup adalah

menjadikan diri berguna bagi orang lain.


(6)

commit to user

ϱ

PERSEMBAHAN

Karya ini ingin kupersembahkan kepada :

Kedua orang tuaku yang sangat kucintai, kakak dan adikku yang juga kusayangi.

Untuk semua staf CV. Frontline Indonesia.

Dosen pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran dalam membantu penulis menyelesaikan Tugas Akhir.


(7)

ϲ

KATA PENGANTAR

Pertama penulis panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yesus yang telah melimpahkan kasih, karunia dan berkat kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Media sebagai salah satu syarat kelulusan untuk mendapat gelar Ahli Madya dalam bidang studi Advertising yang berjudul

“ Mekanisme Kerja Divisi Kreatif Pada CV. Frontline Indonesia Surakarta”.

Sebagai manusia, penulis sadar bahwa dalam penyusunan laporan kuliah kerja media ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, penulis memohon kepada pembaca sekalian sekiranya berkenan memberikan kritik yang bersifat membengun dan akhirnya dapat menjadi hal yang berguna bagi para pembaca.

Maka ijinkan penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkenan membantu penulis dalam menyelesaikan laporan kuliah kerja media ini. Dalam hal ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Tuhan Yesus Kristus, yang telah melimpahkan kasih karunianya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. 2. CV. Frontline Indonesia, penulis ucapkan banyak terimakasih karena telah

memberi kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media.

3. Dekan FISIP UNS, Bapak Prof. Dr. Pawito,Ph.D yang telah memberikan persetujuan Tugas Akhir kepada penulis selama masa perkuliahan.

4. Bapak Mahfud Anshori, S.Sos selaku pembiming Laporan Tugas Akhir, penulis ucapkan banyak terimakasih.


(8)

commit to user

ϳ

6. Bapak Drs. A. Eko Setyanto, Ms selaku Ketua Program DIII Komunikasi Terapan.

7. Kedua orang tuaku yang telah mencurahkan kasih sayang dan doanya kepada penulis .

8. Bapak Sunyoto Setyo Sabdono selaku pimpinan CV. Frontline Indonesia dan Ibu Lenny Kustyawati selaku pembimbing selama penulis menjalankan Kuliah Kerja Media.

9. Teman-teman selama kuliah di FISIP khususnya Advertising ’08 Paskass Wijaya, Ayesha Prisilia, Nindita Sari, Rahma Hapsari dan semuanya yang telah memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan Laporan Tugas Akhir.

10. Terakhir untuk semua pihak yang telah membantu penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis mengucapkan banyak terimakasih. Semoga dengan terselesaikannya Laporan Kuliah Kerja Media dapat berguna bagi kita semua, dan bagi pembaca pada khususnya.

Surakarta, ...


(9)

ϴ

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...ii

HALAMAN PENGESAHAN ...iii

MOTTO ...iv

PERSEMBAHAN ...v

KATA PENGANTAR...vi

DAFTAR ISI ...vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ...1

B. Tujuan Kuliah Kerja Media ...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Sekilas Tentang EO ...6

B. Proses Mengadakan Event ...10

C. Pengertian Devisi Kreatif ...14

BAB III DESKRIPSI INSTANSI CV FRONT LINE INDONESIA A. Company Profile ...19

B. Sejarah Berdirinya CV. Frontline Indonesia ...20


(10)

commit to user

ϵ

D. Visi dan misi CV. Frontline Indonesia ...22

E. Jenis Pilihan Sarana Promosi ...22

F. Jenis Pelayanan Yang di Tawarkan ...24

G. Track Record Aktivitas 2004-2011 ...25

H. Pembagian kerja dan Struktur Organisasi ...34

I. Klien – klien CV Front Line Indonesia ...35

J. Struktur Organisasi CV Frontline Indonesia ...36

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Materi Kuliah Kerja Media ...37

B. Kegiatan Kuliah Kerja Media ...37

C. Tugas dan Tanggung jawab Divisi Kreatif CV Frontline Indonesia ...41

D. Skema Sistem Kerja Devisi Kreatif CV. Frontline Indonesia ...42

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...44

B. Saran ...46


(11)

ϭϬ

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pesatnya perkembangan dunia bisnis pada saat ini mengharuskan setiap pelaku usaha untuk bersaing dengan sangat ketat. Membanjirnya produk- produk baru mengakibatkan semakin ketatnya persaingan diantara para pelaku bisnis, masyarakat pun semakin selektif dalam memilih produk yang akan digunakan. Semakin ketatnya persaingan membuat para pengelola bisnis melihat dengan sangat jelinya dengan keunggulan produk dalam perusahaanya, dan dapat memanfaatkan sebaik-baiknya setiap celah dan peluang pasar yang ada untuk memperoleh hasil yang maksimal. Sehingga menempatkan produknya dalam posisi yang utama. Untuk dapat mempertahankan posisinya, sebuah perusahaan dituntut untuk dapat menemukan inovasi baru sebagai strategi kreatifnya, salah satunya pada bidang promosi produknya karena dengan melakukan promosi produk merupakan salah satu upaya mempertahankan keunggulan produk dan merebut pangsa pasar yang dituju.

Sebuah promosi produk yang akan dibuat bukan hanya memuat informasi yang akan disampaikan kepada konsumen, tetapi harus dapat menunjukan keunggulan yang dimiliki sebuah produk dan menutup kelemahan yang dimilikinya. Dalam kata lain, sebuah produk tidak ada gunanya jika konsumen tidak mengenal produk tersebut.


(12)

commit to user

ϭϭ

Dalam sebuah perusahaan terdiri dari beberapa departemen, salah satunya adalah divisi kreatif yang mempunyai fungsi yang penting dalam keberhasilan suatu produk. Pemilihan bentuk sarana promosi yang menarik, sederhana, dapat dipahami dengan mudah, beda dari yang lain akan dapat dengan mudah diingat oleh konsumen, sehingga mampu menciptakan “brand image” bagi para konsumen.

Frontline Indonesia yang bergerak dibidang event dan brand activation pun terdapat divisi kreatif yang mempunyai peran yang penting. Seorang kreatif mempunyai pengaruh yang cukup kuat dalam keberhasilan sebuah produk yang akan diperkenalkan kemasyarakat luas.

Pengetahuan tentang sebuah produk dan mempunyai ide – ide yang inovatif sangat diperlukan dalam bidang ini, karena dengan mengerti seluk beluk sebuah produk, bagian devisi kreatif dapat menentukan desain yang tepat. Dan ide – ide yang unik dan kreatif membuat sebuah produk menjadi lebih mudah dikenal masyarakat

Untuk memperkenalkan suatu produk, bagian divisi kreatif dapat melalui sebuah event disertai pembuatn desain flyer, spanduk, poster, brosur, ataupun baliho, yang berisi informasi tentang produk tersebut. Untuk itu maka sebuah desain dapat dikatakan berhasil apabila :

1. Isi dari desain dapat dipahami dan mudah diterima olehaudiens.

2. Layout yang jelas sehingga mampu memberikan sebuah pesan yang dapat


(13)

ϭϮ

3. Menampilkan ide-ide pengguna ilustrasi, warna, gambar ataupun foto yang dapat dirancang sedemikian rupa untuk memberikan sebuah pesan yang mudah diterima olehaudiens.

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

Dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media ini, penulis memilih bagian devisi kreatif sebagai fokus dari kegiatan KKM karena penulis tertarik pada kegiatan yang dikerjakan bagian ini. Badian kretif suatu biro iklan lebih mengarah pada strategi-strategi promosi yang dilakukan melalui event ( promo event ) dimulai dari penentuan tema acara, pemilihan lokasi acara, pembuatan saran promosi, pembuatan desain saran pendukung event seperti panggung, spanduk, selebaran, poster dan layout yang menarik dan tertata rapi. Sehingga dapat menjadi sebuah acara yang menarik bagi khalayak dan mampu memberikan suatu kesan yang dapat merayu audiens untuk megkonsumsi suatu produk atau jasa dari perusahaan yang telah mengadakan event tersebut.

Adapun tujuan pelaksanaan Kuliah Kerja Media adalah sebagai berikut : 1. Penulis ingin mengetahui tugas dan tanggung jawab pada divisi kreatif

CV. Frontline Indonesia yang bergerak dibidang EO (Event Organizer) dalam menyusun sebuah acara yang menarik bagi khalayak.

2. Penulis ingin belajar bagaimana proses kerjaEvent Organizerdan menambah wawasan penulis dalam bidang entertainment.


(14)

commit to user

ϭϯ

merumuskan strategi kretif sehingga iklan yang dihasilkan dapat menarik, mudah dipahami dan dapat mewakili produk yang ditawarkan produsen ke konsumen.

4 . Untuk mempelajari cara yang dilakukan Frontline Indonesia dalam beriklan dan belajar tentang event organizer.

5 . Untuk menambah wawasan di dunia periklanan dan event organizer. 6 . Melihat secara langsung kerja tim Frontline Indonesia baik dalam kantor

maupun kerja di lapangan.

C. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Mandiri yang dilakukan penulis adalah antara bulan Februari sampai Maret 2011, KKM dilakukan secara individu oleh tiap mahasiswa mulai dari pengajuan permohonan magang, waktu pelaksanaan magang hingga konsentrasi yang dipilih.

KKM dilaksanakan selama 2 bulan antara Februari sampai dengan Maret 2011. Adapun data mengenai perusahaan tempat KKM adalah sebagai berikut :

Nama Perusahaan : CV Fontline Indonesia

Alamat : Perum Gentan Wiyakta Jl. Batara Wisnu E.20 Gentan, Solo, 57528 Indonesia

Telp. : ( 0271 ) 7650099 / 7026211 Fax : ( 0271 ) 7650038


(15)

ϭϰ

Bidang usaha : Event Organizer & Brand Activation Waktu pelaksanaan : 1 Februari – 31 Maret 2011

Waktu kerja : Senin – Jum’at Konsentrasi : Divisi Kreatif


(16)

commit to user

ϭϱ

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sekilas TentangEvent Organizer(EO)

Bicara tentang Event Organizer atau EO istilah ini sekarang sangat popular, karena dunia EO di berbagai tempat semakin berkembang. Bahkan, beberapa pihak telah menjadikannya sebagai profesi. Event organizer tidak jauh beda pengertiannya dengan sebuah kepanitiaan. Mulai dari level ‘ Perpisahan Sekolah’ sampai ‘Pindah Jabatan’, kita selalu terlibat dengan apa yang namanya panitia. Event organizer mempunyai ruang lingkup yang luas, sesuai dengan event yang ada perkembangannya. Kebanyakan dari kita masih menganggap bahwa organizer hanya untuk pentas musik saja. Padahal organizer adalah sekelompok orang yang terdiri dari tim pelaksana, tim pekerja, tim manajemen yang melaksanakan tugas oprasional suatu program acara atau melakukan pengorganisasian untuk mewujudkan suatu program acara. (Suseno. 2009, hal: 17) Biro jasa event organizermerupakan bagian dari bidang periklanan. Iklan adalah suatu metode atau cara memikat perhatian public atas suatu barang atau jasa tanpa penjualan secara langsung. Tegasnya melalui media iklan, public

ditarik perhatiannya, dipengaruhi atau dibujuk agar mau membeli barang-barang atau jasa serta mau menerima ide-ide yang dibawakan atau dianjurkan oleh iklan tersebut. (Nuryanto. 1997, hal. 7)


(17)

ϭϲ

EO yang mendatangkan hasil bagi orang yang membutuhkan pengelolaan acara. Bisa mendatangkan keuntungan atau setidaknya menciptakan citra yang baik. Pada prinsipnya EO berfungsi mempermudah konsumen mewujudkan acara sesuai ide atau kebutuhannya.

Event Organizer pada dasarnya memiliki hubungan yang sangat erat baik

dengan perusahaan produsen maupun dengan media. Sebuah produsen pasti membutuhkan Event Organizer untuk memasarkan produknya melalui penyelenggaraan suatu acara atau event, sama halnya dengan Event Organizer

pasti membutuhkan media sebagai sarana kampanye produk yang telah dibuatnya. Pada umumnya Event Organizer hampir tidak ada bedanya dengan biro jasa periklanan untuk itu Event Organizer juga menggunakan sebuah konsep pemasaran dalam membuat promosi, yaitu sebagai berikut (Rhenald Khasali. 1995, hal: 24) :

1. What ( produk apa yang ditawarkan )

Dalam membuat promosi, sebuah biro Event Organizer harus menentukan apa keunggulan produk yang akan ditawarkan.

2. Who ( sasaran promosi )

Selain menentukan apa yang diiklankan, perusahaan tersebut harus menentukan sasaran promosi, apakah itu anak-anak, remaja ataukah dewasa


(18)

commit to user

ϭϳ

3. Where ( pemilihan media )

Setelah menentukan kedua hal tersebut,perusahaan harus menentukan tempat dan media yang tepat untuk promosi yang dibuatnya.

4. When ( penjadwalan )

Hal ini menyangkut waktu yang akan digunakan untuk memasarkan produk.

5. How ( strategi promosi )

Bagaimana cara membujuk atau mempengaruhi konsumen agar tertarik membeli produk yang dipromosikan tersebut.

6. How much ( anggaran biaya )

Berapa banyak biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan kampanye produk tersebut.

Sebenarnya Event organizer lebih banyak menggunakan konsep pemasaran poin 5 pada konsep pemasaran menurut Khasali yang tersebut diatas yaituHow(strategi promosi). EO lebih condong ke strategi promosi dikarenakan dalam sebuah EO lebih memikirkan bagaimana caranya produk dari klien lebih cepat dikenal dan dijual langsung kepada khalayak tanpa ada keraguan dari khalayak. Maka konsep ini merupakan konsep inti dari biro jasaEvent organizer.

Event organizer tidak saja hanya lembaga, melainkan sebuah aktivitas

perancangan, pengkoordinasian, pengarahan dan kontrol kegiatan untuk mencapai keinginan individu atau organisasi.


(19)

ϭϴ

Di Event Organizer, yang paling penting adalah ide, dan cara menyampaikan ide kepada klien hal yang sangat penting juga. Secara umum,

event organizer dibagi atas dua kelompok kebutuhan klien yaitu (Suseno. 2005.

hal: 16) :

1. Klien yang membutuhkan Event organizer acara (meeting, insentif,

convention, exhibition).

2. Klienmarketing communications(khususnya below the line).

B. Proses MengadakanEvent

Dalam mengadakan acara atau event melalui beberapa tahapan. Proses mengadakan event agar dapat berjalan lancar dan mencapai keberhasilan antara lain (Suseno. 2005, hal 29-33) :

1. Mengadakan pertemuan dengan pihak sponsor (Brief)

Pihak EO mengadakanbriefdengan pihak sponsor untuk membicarakan apa tujuan dari penyelenggaraan acara yang akan diajukan, membuat perjanjian dengan pihak sponsor, apa yang harus dikerjakan untuk dapat mencapai keberhasilan dari tujuan acara tersebut dan lain sebagainya.

2. Mengajukan proposal kepada pihak sponsor

Pihak EO mengajukan proposal setelah melakukan brief dengan pihak sponsor. Setelah itu pihak sponsor akan mengetahui kekurangan apa


(20)

commit to user

ϭϵ

untuk membuat acara / event dapat berjalan lancar. Isi dari proposal biasanya adalah venue (tempat) dimana, total biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak sponsor, program acara, dan lain sebagainya.

3. Persiapan materi

Pihak EO biasanya menyediakan SPG (Sales Promotion Girl), properti yang akan dibutuhkan untuk event seperti panggung, transportasi, team work, dan sebagainya.

4. Perencanaan program

Dalam poin ini pihak EO mempersiapkan rencana program yang akan dilakukan untuk menjalankan suatueventantara lain:

a. Venue

Bagian survey EO melakukan pengamatan pada tempat – tempat dimana eventakan diselenggarakan, apakah layak untuk dijadikan tempateventyang diinginkan oleh pihak sponsor.

b. Lay out

Merupakan penataan elemen-elemen desain komunikasi visual kedalam suatu tata susunan yang sesuai dengan prinsip desain. Elemen desain komunikasi visual antara lain :

1) Elemen kata-kata


(21)

ϮϬ

Judul utama yang pertama kali diharapkan mampu menarik perhatian khalayak, sehingga harus disusun secara menarik baik secara visual maupun verbal

• Sub headline

Penjabaran secara ringkas dari sebuah headline guna memperluas judul agar pembaca mengetahui pesan apa yang dimaksudkan.

• Body copy

Artikel yang menjelaskan pesan secara terperinci.

• Caption

Keterangan gambar yang menunjukkan dan menceritakan apa yang ada dari realita yang bisa memperhatikan, menceritakan, sehingga dapat membantu pembaca dalam menyimpulkan objek yang dibaca.

2) Elemen gambar.

Gambar dapat memvisualisasikan pesan dengan lebih cepat dan berkesan, pemilihan gambar yang tepat dapat memberi kesan positif dan lebih dapat memikat perhatian.

• Artistik teks

Huruf sebagai karya seni, mengutamakan olahan bentuk huruf, kata dan blok teks untuk dikomunikasikan sebagai


(22)

commit to user

Ϯϭ

• Tabel dan grafis

Berfungsi untuk lebih memperjelas informasi sebagai pemahaman dari sebuah pesan.

• Elemen grafis

Penggunaan unsur grafis, bidang, warna, bingkai, untuk membuat desain lebih menarik dan segar.

• Ilustrasi

Gambaran pesan yang terbaca namun dapat mengurai cerita.

• Clip art

Gambar yang telah tersedia secara instant dan dapat digunakan bersama elemen grafis yang lain,sehingga nilai estetika lebih maksimal.

c. Rundown acara

Membuat susunan acara dari sebelum sampai acara selesai. Misalnya branding pada jam sekian sampai jam sekian, kemudian mendirikan panggung, kemudian acara harus dimulai jam berapa sampai jam berapa dan seterusnya.

d. Pembuatan desain promosi

Pada bagian ini divisi kreatif bertugas untuk membuat desain sarana promosi. Misalnya baliho, spanduk, poster, V-banner,


(23)

ϮϮ

flayer, backdrop, dan masih banyak lagi untuk mendukung event

agar khalayak tahu ada acara yang akan diselenggarakan.

e. Perijinan

Pada bagian ini merupakan bagian yang paling fatal untuk biro jasa EO jika akan menyelenggarakan suatu event, karena jika ijin dari pihak-pihak yang berwenang (kepolisian maupun yang mempunyai tempat) tidak turun makaeventtidak dapat diselenggarakan. Untuk itu, EO memiliki divisi legal support untuk mengatasi perijinan tempat dimanaeventakan berlangsung.

C. Pengertian Divisi Kreatif

Kata “kreatif “ sendiri sebenarnya merupakan kata yang sangat umum dipergunakan didalam dunia periklanan. Meskipun demikian, kata ini pernah tidak disukai oleh kalangan periklanan Amerika Serikat – suatu negara yang industri periklananya telah berkembang sangat maju.

Orang kreatif adalah para profesional yang bertanggung jawab pada pekerjaan kretif. Mereka biasa dikenal antara lain sebagai pengarah kreatif, penulis naskah, pengarah seni atau produser ( Hahn. 1999, hal:80 )

Divisi kreatif merupakan bagian yang bisa dianggap sebagai tangan kanan dari promosi, karena dengan ide-ide yang menarik maka dapat mndukung keberhasilanbranding activation. Pada divisi kreatif ini seseorang dituntut untuk


(24)

commit to user

Ϯϯ

menarik perhatian khalayak. Biasanya jika suatu hal yang menarik bagi khalayak ini bisa diingat oleh khalayak dan masuk pada pikiran khalayak makabrandtelah berhasil dipromosikan.

Salah satu contohnya yaitu kreatif desain grafis. Desain grafis dapat didefinisikan sebagai aplikasi dari ketrampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri ( yang biasa disebut seni komersial ). Aplikasi ini dapat meliputi periklanan dan penjualan produk, menciptakan identitas visual untuk institusi, produk dan perusahaan dan lingkungan grafis desain informasi dan secara visual menyempurnakan pesan dalam publik. (Suyanto. 2004. Hal:21)

Seorang desainer grafis menggunakan kata ( huruf ) dan symbol serta elemen-elemen grafis lain untuk berkomunikasi. Seni mereka adalah sebuah ekspresi verbal maupun visual karena seorang desainer merupakan penghubung antara klien dengan sebuah pesan yang akan disampaikan kepada target, desainer atas nama klien akan memberikan informasi kepada sasaran, membujuk, bahkan menjual. Desainer grafis pada hakikatnya mempunyai dua tujuan yang saling berhubungan. Pertama, menyampaikan sebuah pesan ke audiens melalui media. Kedua, menciptakan desain yang memaksakan atau menyenangkan sebagai penyempurna sebuah pesan.

Seperti halnya komunikator yang lain, desainer grafis bekerja membuat pesan yang jelas dan seperti setiap seniman yang lain, desain grafis lebih menonjolkan pada bagian estetika atau keindahan sebuah pesan yang disampaikan.seorang desainer mengambil bagian kata-kata maupun simbol dan


(25)

Ϯϰ

elemen grafis lainnya untuk disusun dan menyatukannya dalam sebuah bentuk.untuk itu seorang desainer harus mempunyai pengetahuan yang mendalam terhadap elemen-elemen dasar dan prinsip desain. Adapun elemen-elemen grafis meliputi garis, bentuk, volume, tekstur dan warna. Prinsip dan elemen dasar desain merupakan landasan pendidikan desain untuk itu, sebaiknya dasar-dasar ini dipelajari sebelum menerapkannya dalam sebuah aplikasi desain.

Hal pentimg dalam merencankan desain grafis antara lain :

1) Memuat gambar ilustrasi yang sesuai dengan tema event. Bila diibaratkan lukisan, ilustrasi ini adalah dasar dari semua tampilan. Kita bisa memilih dasar warna gelap, terang atau warna-warna meriah bila event ini segmennya remaja.

2) Menampilkan wajah artis atau nama-nama penampil secara mencolok dan kontras derngan warna dasar.

3) Menampilkan informasi tempat, waktu pelaksanaan dan harga tiket tanda masuk (perkiraan dahulu) nanti dapat berubah.

4) Menampilkan logo-logo calon sponsor, tentu yang telah mempunyai kedekatan emosional dengan kita, atau yang sudah kita hubungi via telepon bahwa kita akan megadakan suatu event menarik.


(26)

commit to user

Ϯϱ

6) Pandanglah berulang-ulang sampai menemukan keindahan, daya tarik yang muncul dari desain tersebut, sehingga benar-benareye catching.

7) Kirimkan desain grafis tersebut melalui mail-list atau melalui email kepada teman-teman kita dan terutama kepada perusahaan-perusahaan calon sponsor beserta proposal. ( Suseno. 2009, hal:81-82)

Desain adalah pengorganisasian elemen-elemen dengan menggunakan suatu kaidah tertentu sehingga tercipta kesatuan karya seni yang indah. Suatu proses merancang yang dimulai dari penentuan ide,memilih dan menyusun dengan tujuan menciptakan suatu tata susunan ( organisasi ) dari unsur desain ( garis, bidang, warna, tekstur ) sehingga mewujudkan suatu kesatuan bentuk yang mengandung kaidah, rasa dan nilai keindahan. (Hahn. 1999, hal 185)

Suatu proses desain dapat dikatakan selesai jika sang kreator telah selesai dengan sempurna dalam mempertimbangkan semua komponen desain dirasa sudah cukup matang. komponen proses desain antara lain (Hahn. 1999, hal 188-190):

1. Ide 2. Fungsi

3. Media ( alat dan bahan ) 4. Metode / tehnik

Adapun elemen yang menyusun sebuah karya seni terdiri dari dua elemen, yaitu :


(27)

Ϯϲ

1. Elemen Visual Materi

a. Titik dan garis ( dot and line )

b. Bidang dan bentuk ( shape and form ) c. Nada dan warna ( tone and colour ) d. Jejak dan tekstur ( spot and teksture ) e. Ruang ( space )

2. Elemen Visual Variabel

a. Ukuran ( size ) b. Jumlah ( number ) c. Penempatan ( position ) d. Arah ( direction ) e. Jarak ( distance )

Selain elemen-elemen desain, seorang desainer grafis juga harus mempertimbangkan kaidah-kaidah atau tata nilai desain untuk menciptakan sebuah karya yang bernilai estetis:

1. Kesatuan ( Unity )

Kualitas hubungan antara elemen desain yang membentuk kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan lagi kedalam komponen penyusun perwujudannya.

2. Keseimbangan ( Balance )

Kualitas hubungan antar eleman desain yang membangun keseimbangan kekuatan ( equilibrium ) dari kesan tarikan, tolakan, gaya berat dan


(28)

commit to user

Ϯϳ

3. Keselarasan ( Harmony )

Kualitas hubungan antar elemen yang membentuk sinergi / hubungan yang saling mendukung, terpadu dan selaras. Adapun unsur yag dapat membentuk keselarasan adalah :

a. Nada ( tone )

Karakter elemen desain akan menimbulkan perbedaan tingkat kekuatan dan perhatian yang berbeda, namun perbedaan tersebut harus terpadu dan selaras.

b. Irama ( Rhytm )

Keteraturan pengulangan elemen desain.

c. Pergerakan ( movement )

Kesan gerak dari gambar yang pada dasarnya statis akan memberikan kesan hidup.

4. Penonjolan ( Emphasis )

Sebuah karya seni harus mempunyai ciri khas yang unik dan dapat membentuk sebuah pemusat perhatian.

5. Kesederhanaan ( Simplicity )

Pertimbangan terhadap daya guna suatu elemen desain dalam membangun nilai estetis, sehingga tidak terkesan kacau.

6. Kejujuran ( Honesty )


(29)

Ϯϴ

BAB III

DESKRIPSI INSTANSI

CV FRONT LINE INDONESIA

A. Company Profile

Nama Perusahaan : CV. FRONT LINE INDONESA

Alamat : Perum Gentan Wiyakta, JI. Batara Wisnu E-20, Gentan Solo 57528 – Indonesia

Telp : ( 0271 ) 7650099 / 7026211 Fax : ( 0271 ) 7650038

E-mail : frontline_indo@telkom.net

Bidang usaha : Jasa Periklanan Dan Promosi Pemasaran

Jasa spesifik : Advertising, Media Burning, Direct Marketing dan Sales Promotion, Event Organizer, Post Material Branding.

Managing Director : Sunyoto Setyo Sabdono, SE Account Executive : Lenny Kustiawati


(30)

commit to user

Ϯϵ

Creative Design : Mahfud Burhanuddin, Amd Legal Event Support : Arif Rahman

Ari Yulianto

B. Sejarah Berdirinya CV. FRONT LINE Indonesia

Berdiri pada tanggal 2 Agustus 2004. Berawal dari ketidakpuasan individu karena bekerja di tempat orang, pendiri perusahaan mencoba membuat perusahaan yang hampir sama dengan apa yang sudah ia kerjakan sekarang.

Pendiri perusahaan membuat perusahaan yang sudah ditekuni dengan nama "Permata Advertising" tetapi dari perusahaan yang baru tersebut ternyata tidak maksimal karena perusahaan tersebut tidak dikerjakan secara serius baik dalam bidang administrasi dan juga pemasaran dan sumber daya manusia yang ada belum melengkapi/terdapat posisi-posisi penting yang kosong dalam perusahaan.

Karena dalam perusahaan pertama tidak begitu leluasa untuk dikembangkan kedepan maka pendiri berusaha mencari alternatif lain yaitu bekerjasama dengan perusahaan advertising lain yang kelengkapan administrasinya sudah memenuhi syarat yaitu bernama "SRINITRA". Mulai dari sini kita mencoba memasarkan kesemua perusahaan yang membutuhkan jasa kita. Namun dari semua itu ternyata hasilnya juga belum maksimal,


(31)

ϯϬ

akhirnya pimpinan perusahaan mencoba mencari rekanan yang bisa diajak bergabung untuk membuat perusahaan yang lain.

Akhirnya pimpinan bertemu dengan Saudara Dony yang secara langsung bisa masuk ke dalam pcrusahaan dan dengan berjalannya waktu kita mulai mengerjakan promosi-promosi perusahaan lain seperti: Telkomsel, Bentoel, Pilar. Tapi semuanya masih dalam tingkat yang kecil, pada suatu hari pimpinan mendapat undangan Pinastika ke Jogja tahun 2004, dia bertemu dengan saudara Nono. Dari pertemuan itu selanjutnya pimpinan dan Mas Nono sering betemu seperti di acara-acara seminar. Dari seringnya pertemuan antara pimpinan dan Mas Nono akhirnya sepakat untuk membuat perusahaan yang bernama Plat Hitam yang dari semuanya mulai melengkapi administrasi, struktur perusahaan, mulai dari Director Account Executive, Art Director Financial.

Kemudian setelah berjalan 2 tahun berjalan nama Plat Hitam kurang begitu dikenal oleh perusahaan-perusahaan yang menggunakan jasa Vendor. Untuk itu pada Maret 2007 Bapak Sunyoto Setyo Sabdono, SE selaku

managing director merencanakan untuk mangganti nama CV-nya tersebut

menjadi “Frontline Indonesia”. Bukan hanya namanya saja yang diganti tetapi beliau membenahi struktur organisasi yang lebih baik dari 2 tahun yang lalu.


(32)

commit to user

ϯϭ

C. Makna Logo CV Front Line Indonesia

Logo CV Front Line Indonesia diatas mempunyai makna yang menjadi slogan perusahaan. Makna tersebut jika dijelaskan secara rinci yaitu:

1. Kata “Front” berarti utama atau bisa dikatakan mengutamakan, dan pada kata tersebut diberi warna merah memberikan sebuah makna keberanian. 2. Kata “Line” berarti garis (perjalanan), dan diberi warna hitam

memberikan sebuah makna abadi atau secara terus menerus.

3. Kata “Indonesia “ merupakan Negara tempat berdirinya perusahaan 4. Warna hitam dan putih yang mengelilingi tulisan tersebut mengartikan

bahwa suatu ketegasan dalam hal kedisiplinan.

5. Kata “EVENT & BRAND ACTIVATION” berarti bahwa perusahaan berjalan dibidangEvent OrganizerdanBrand Activation.

Dari makna-makna diatas dapat ditarik kesimpulannya yaitu bahwa FRONT LINE INDONESIA adalah suatu biro jasa yang menyediakan jasa


(33)

ϯϮ

mengutamakan keberanian dalam memberikan jasa dengan jalan (promosi) yang lebih kreatif secara terus menerus kepada klien-klien di Indonesia secara disiplin (tepat waktu) dan terorganisir.

(Sumber: CV Front Line Indonesia)

D. Visi dan Misi CV. Front Line Indonesia

Visi : Memberikan jasa pelayanan periklanan secara handal dengan mutu yang profesional.

Misi : Memberikan produk layanan yang berkualitas sehingga mampu meningkatkan penjualan, images yang tinggi, dan memperkuat brand image produk dari klien.

(Sumber: CV Front Line Indonesia)

E. Jenis Pilihan Sarana Promosi

l. Promosi dan pameran

2. Marketing service

3. Graphic designdan printing.

4. Entertainment 5. lklan media


(34)

commit to user

ϯϯ

F. Jenis Pelayanan yang Ditawarkan

1. Jasa layanan periklanan

a. Media elektronik

Radio station dan televisi lokal. Kerjasama dengan lebih dari 300 radio station di Jawa Tengah, Jogjakarta dan Jawa Timur ujung barat.

b. Media cetak

Surat kabar daerah dan nasional, Solopos, Kedaulatan Rakyat, Suara Merdeka, Jawa Pos dan Radar Solo, Pikiran Rakyat, Kompas.

c. Media outdoor

Produksi, ijin, pajak dan pemasangan untuk billboard, baliho, spanduk, poster, neon sign.

(Sumber: CV Front Line Indonesia)

2. Jasa layanan marketing dan sales promotion

a. Jasa desain dan Produksi : POS material, Flyer, poster, roll banner, back wall, standing banner, spanduk, baliho, billboard.

b. Direct marketing : Special event, sampling, sales promo, sponsor acara dan event organizer.

c. Brand activity : SPG team, spreading team, goyang pasar,

danstore check.


(35)

ϯϰ

G. Track Record Aktivitas 2004-2011

Produk/jasa/corporate Aktivitas

1. Susu Bendera a) Scholl sampling untuk Solo,

Jogja dan Semarang.

b) Posyandu Sampling Solo, jogja dan Semarang.

2. PT. Deltomed Laboratories a) POS Material Branding Srongpas dan Antangin JRG Jawa Tengah

b) Extream Challange 2005

c) Activity Female Presenter (SPG) Sampling Produk.

3 U D . U s a n a d . Solo a) Pemasangan iklan media cetak di pulau jawa (DKI, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur) b) Jamu alami kapsul - diabetes

4. PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia

a) Nonton bareng GP mania live TV 7


(36)

commit to user

ϯϱ

MEGALAND MALL Solo -April 2005.

b) Activity Female Presenter (Umbrella Girls) YAMAHA CUP RACE 2005 - Karanganyar -April 2005.

c) Modification Contest - GOR Manahan Solo, Mei 2005.

d) Nonton Bareng GP Mania (Relay TV 7) - Alun alun Wonogiri - Juni 2005.

e) SPEED (Special Event TO Day) Hall Exhibition Goro Assalaam, artis cilik "Dhea Imut" – Juli 2005.

5. PT. "Telkom a) Pemasangan 800 umbul-umbul

dan 200 spanduk di Solo dan .Jogjakarla `LAUNCHING TELKOM FLEXI'.


(37)

ϯϲ

6. RS. Dr. Oen Surakarta a) Publikasi event lomba paduan suara antar RS. Sejawa dan Bali - RS. Dr. Oen Surakarta dan Malam Gala Diner.

b) Anisa Bahar dan Syaiful Jamil. Press release radio / Koran / leaflet / spanduk / outdoor. c) Publikasi koran lomba scpeda

santai dan mewarnai ultah Rs. Dr. Oen Surakarta.

7. Solopos Group a) Pemasarangan iklan SOLOPOS

di radio Semarang.

b) Ulang tahun SOLO POS FM “FUN BIKE 1 th” Mei 2005.

8. Tactic Communication a) Media Representative Centra Java

b) Media Buying Print Ad & Radio 2004/2005 Jakarta


(38)

commit to user

ϯϳ

9. Produk/jasa lokal a) MEDIA BUYING PRINT AD –

SOLOPOS

b) Akademi Akuntansi dan Perpajakan Bentara Indonesia. c) ATFG Prof. Dr. Soegondo

-Terapi Kesehatan - Purwosari POS Material (Desain, Produksi dan Instal).

d) ADIRA Finance - Solo Baru. e) Ayam Goreng Mbok Sarun

-Purwasari.

f) Warung Klasik (Steak)_-Banjarsari.

10. PT. Tiga Pilar Sejahtera a) Launching Bihunku-Mie putih instant.

b) Pasar I,egi dan Pasar Gedc Solo.

11. Aksi sosial a) Musik Amal di Manahan

"PEDULI BENCANA-ACEH".


(39)

ϯϴ

VENDOR TAHUN 2004/2005 untuk produk kartu AS Simpati Hoki area Surakarta.

b) Semua HEPPI nggak ada matinya di UNS dan UMS solo. c) Puasa pasti, jelang buka tetap

HEPPI, di Manahan dan Gladak. d) Jogedan asyik bareng Telkomsel

di Purwantoro - Wonogiri, Karanganom - Klaten, Kemuning - Karanganyar.

d) HAPPENING ART sosialisasi kartu As Solo, Klaten, Boyolali. e) Mancing Hoki - I'emancingan

Janti - Klaten.

f) Mobile M-Banking "Make It Sample" bersama “KATON BAGASKARA" di Solo Grand Mall - 27 s/d 31 Juli 2005.


(40)

commit to user

ϯϵ

SEBAGAI VENDOR TAHUN 2004/2005 Solo

Ex. Karesidenan Surakarta. b) Roadshow dangdut Nak

Naan...Sejati 6 titik lokasi Ex. Karesidenan Surakarta - 2004. c) Lomba panjat pinang 5 titik

lokasi Ex. Karesidenan Surakarta. d) Hajatan Bentoel Klasik di 10 titik

lokasi Surakarta.

F) STARD MILD CRUSHBONE 3on3 Basketball bulan Desember 2004 clan April 2005 di Manahan Solo.

g) X-Mild Time Signal Happcning Art menjelang buka puasa 2004 (Nominasi "PINASTKA 2005" ajang periklanan kategori "Un Conventional Media").

h) Roadshow Dangdut Nak Naan... Sejati 4 titik lokasi Ex. Karesidenan Surakarta - 2005.


(41)

ϰϬ

i) STAR MILD CHILL OUT - Gor UMS, STSI dan Megaland 2005.

14. PT. Bentoel Prima Sebagai Vendor Tahun 2007/2008 Jawa tengah

a) Hiburan Rakyat Sejati 9 titik lokasi Jawa Tengah - 2007

b) X Mild Noize “Ada Band” 2 titik lokasi Solo dan Cilacap - 2007 c) Country Sound Adventure

“Kangen Band” 2 titik lokasi Klaten dan Wonogiri - 2007 d) Bentoel Biru Kharisma Musik

Indonesia “Matta Band” 2 titik lokasi Klaten dan Wonogiri – 2007.

e) Star Mild Music “Obsession on Stage With SAMSON” 1 titik lokasi Solo - 2007

f) X Mild Noize “The Rock Indonesia” X Mild, 3 titik lokasi Madiun, Sragen, Purwokerto


(42)

-commit to user

ϰϭ

2008

g) Goyang Dangdut Sejati (medium event) “Trio Macan Ular dan Lili Asmara” 2 titik lokasi Banjarnegara dan Purbalingga -2008

h) X Mild Noize “Roots Rock Reggae” X Mild, 3 titik lokasi Wonogiri, Sukoharjo, Klaten – 2008

i) Starmild Ambasador lokasi Solo -2011

j) Lomba Grafiti Bintang Buana Movement bertempat di Stasiun Purwosari Solo - 2011

15. PT. Astra Sebagai Vendor

Tahun 2007/2008 Solo

International

a) Launching Honda CS1 “Pacu Adrenalinmu dengan spesies baru” 2 titik lokasi Solo dan


(43)

ϰϮ

Klaten – 2008.

b) Honda Class Meeting Safety Riding “One Day Safety Riding Test” 2 titik lokasi Klaten dan Sukoharjo – 2008.

16. PT. Honda Indonesia Sebagai Vendor 2010/2011 Solo

a) Honda DBL 2011 yang di selengarakan di GOR Bhineke Solo - 2011

(Sumber: CV Front Line Indonesia)

H. Pembagian Kerja dan Struktur Organisasi

1. Direktur

Mengatur dan memimpin jalannya perusahaan secara menyeluruh. 2. Manajer operasional

Memimpin dan bertanggung jawab atas kegiatarn operasional perusahaan secara keseluruhan.

3. Account executive

Melaksanakan kegiatan marketing yakni mencari klien dan menjaga hubungan baik dengan mereka.


(44)

commit to user

ϰϯ

Bertanggung jawab dalam segala urusan administrasi perusahaan. file surat, file data klien serta mengarsipkan berkas perusahaan yang lain. 5. Keuangan

Bertanggung jawab atas kegiatan pembukuan yaitu mencatat keluar masuknya kas, menyajikan laporan keuangan sampai urusan pajak perusahaan.

6. Desain grafis

Menuangkan ide dan kreasi dalam pengerjaan desain antara lain desain spanduk, leaflet, banner, baliho, poster dll.

7. Bagian umum

Bertanggungjawab atas kelancaran jalannya operasional kegiatan pameran, materi promosi serta operasional perusahaan pada umumnya.

(Sumber: CV Front Line Indonesia)

I. Klien – klien CV Front Line Indonesia

1. PT. Deltomed Laboratories 2 UD. USNAD Solo

2. PT. Yamaha Motor Kencana Indonesia 3. PT. Telkom

4. RS. Dr. Oen Surakarta 5. PT. Tiga Pilar Sejahtera


(45)

ϰϰ

6. Telkomsel Solo

7. PT. Bentoel Prima Indonesia

8. PT. ASTRA INTERNATIONAL Tbk – HONDA 9. PT. Honda Motor NAGAMAS Indonesia

(Sumber: CV Front Line Indonesia)

J. Struktur Organisasi CV Front Line Indonesia

(Sumber: CV Front Line Indonesia

ŝƌĞŬƚƵƌ ^ĞŬƌĞƚĂƌŝƐ ĞƉĂƌƚĞŵĞŶ ŬƌĞĂƚŝĨ ĐĐŽƵŶƚ ĚĞƉĂƌƚĞŵĞŶ DĞĚŝĂ ĚĞƉĂƌƚĞŵĞŶ <н^D ŝƌĞĐƚ ŵĂƌŬĞƚŝŶŐ ĚĂŶƐĂůĞƐ ƉƌŽŵŽƚŝŽŶ ǀĞŶƚ ƌĂŶĚ ĐƚŝǀĂƐŝŽŶ ^ĂůĞƐ WƌŽŵŽƚŝŽŶ ƌƚ ĞƐŝŐŶ >ĂLJŽƵƚ WƌŽƉŽƐĂů ĐĐŽƵŶƚ WůĂŶŶŝŶŐ ĐĐŽƵŶƚ ^ĞƌǀŝĐĞ ZĞƐĞĂƌĐŚ ĂƚĂ ŶƚĞƌ DĞĚŝĂ ƵLJŝŶŐ DĞĚŝĂ WůĂŶŶŝŶŐ &ŝŶĂŶĐĞ ĐĐŽƵŶƚŝŶŐ ^D


(46)

commit to user

ϰϱ

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Materi Kuliah Kerja Media

Salah satu syarat untuk memperoleh gelar professional mahasiswa tingkat akhir adalah Kuliah Kerja Media (KKM). Praktek Kuliah Kerja Media merupakan salah satu sarana untuk mengenal lebih jauh dunia kerja nyata bagi mahasiswa. Proses Kuliah Kerja Media di CV Front Line Indonesia (event organizer) dilakuka oleh penulis khususnya di divisi kreatif. Berbagai aspek tugas dan tanggung jawab seorang kreator di CV Front Line Indonesia.

B. Kegiatan Kuliah Kerja Media

Pelaksanaan Kuliah Kerja Media yang dilaksanakan oleh penulis adalah antara tanggal 1 Februari – 31 Maret 2011 ( 2 bulan ). Kuliah Kerja Media diadakan di CV FRONTLINE INDONESIA (Event Organizer & Brand

Activation) dengan mengambil konsentrasi di bagian kreatif. Pada saat

pelaksanaan Kuliah Kerja Media, penulis masuk mulai dari hari Senin - Jumat mulai pukul 09.00 – 15.30 WIB

Untuk lebih jelasnya penulis akan menguraikan secara detail tentang segala sesuatu yang telah penulis kerjakan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media di CV Front Line Indonesia yaitu sebagai berikut:


(47)

ϰϲ

1. Antara tanggal 1 Februaru – 21 Februari 2011

Diawal magang yang dilakukan penulis adalah perkenalan dengan semua staf CV. Frontline Indonesia beberapa saat kemudian penulis dijelaskan apa saja tugas dan tanggung jawab seorang kreatif CV. Frontline Indonesia. Selain mengamati bagaimana kinerjatime workCV Frontline Indonesia, kebetulan sekali pertama kali penulis magang sedang ada event “Starmild Ambasador” yang disponsori oleh PT. Bentoel Prima Indonesia. Event ini mempunyai tujuan untuk memperkenalkan produk sebagai produk “Ambasador” dan mengukur seberapa jauh perkembangan produk ini dipasar, untuk itu digunakan SPG ( Seles Promotion Girl ) yang sudah ditraning dan diseleksi secara ketat sesuai dengan standar yang diwajibkan oleh PT. Bentoel Prima Indonesia.

Lalu penulis pun diberi tugas untuk membuat dan mendesain laporan dokumentasi kegiatan “Starmild Ambasador” untuk nantinya dilaporkan ke PT. Bentoel Indonesia. Selang satu minggu penulis diberi penjelasan tentang apa itu Event Organizer atau lebih dikenal dengan EO dan bagaimana cara kerjanya oleh Bapak Sunyoto Setyo Sabdono selaku Managing Director CV Frontline Indonesia, setelah itu penulis diberi tugas untuk membuat desain ulangcompany profileCV. Frontline Indonesia yang sebelumnya sudah ada. Penulis membuat beberapa desain namun masih ada yang kurang sesuai dengan harapan Bapak Sunyoto, setelah beberapakali perbaikan akhirnya Bapak Sunyoto menyetujuinya dan memutuskan untuk segera mencetaknya karenacompany profileitu nantinya akan


(48)

commit to user

ϰϳ

pertimbangan pada saatbriefing. Pada minggu ketiga, penulis diberi tugas untuk membuat stationary yaitu stopmap CV. Frontline Indonesia.

2. Antara tanggal 22 Februari – 14 Maret 2011

Minggu keempat, penulis mendapat tugas untuk membuat desain iklan koran lowongan pekerjaan dari sebuah perusahaan pengobatan alternatif ATFG, nantinya iklan itu akan dimuat di surat kabar SOLOPOS. Minggu kalima, CV Frontline Indonesia menangani sebuah event yang cukup besar dan bergengsi yaitu event “Honda DBL” yang disponsori PT. Astra Internasional. Event ini berlangsung dari tanggal 26 Maret s/d 9 April 2011 berlokasi di Gor Bhineka Solo, dalam event ini penulis mendapat tugas untuk membuat desain flyer “Honda DBL”.

Minggu keenam, kembali penulis diberi kepercayaan untuk membuat desain flyer untuk event “Bintang Buana Grafiti Outloud Movement” yang disponsori oleh PT.Bentoel Prima. Event ini terlaksana pada tanggal 2 April 2011 bertempat ditembok Stasiun Purwosari Solo.

3. Antara tanggal 15 Maret – 31 Maret 2011

Dalam rentang waktu tanggal 15 Maret – 31 Maret 2011, penulis kembali diberi tugas dan tanggung jawab oleh Bapak Sunyoto untuk membuat desain laporan dokumentasi event “Honda DBL” yang nantinya akan dikirim ke PT. Astra Internasional sebagai bukti sejauh mana event ini berjalan. Selain itu, penulis juga menyelesaikan laporan event “Starmild Ambasador” dan juga


(49)

ϰϴ

menyelesaikan laporan event “Bintang Buana Grafiti Outload Movement” yang nantinya juga akan dikirim ke PT. Bentoel Prima. Tugas terakhir yang diberikan kepada penulis adalah membuat layout denah lokasi dan membuat flyer untuk event “Road Show New Absolute REVO Jagoanku” yang disponsori oleh PT. Astra Internasional. Sebenarnya masih ada event yang berlangsung namun karena waktu KKM (Kuliah Kerja Media) penulis sudah selesai dan keinginan untuk secepatnya menyusun Tugas Akhir maka penulis mengakhiri kegiatan KKM (Kuliah Kerja Media) pada tanggal 31 Maret 2011.

Dari sini penulis tahu bahwa seorang kreator dalam biro jasa Event

Organizer CV Front Line Indonesia tidak hanya bertugas untuk membuat

rancangan promosi saja tetapi juga harus terjun ke lapangan untuk ikut mensukseskan tiap event yang dibuat oleh CV Front Line Indonesia yang dimaksudkan untuk aktivasibranddari produk ataupun jasa.

CV. Frontline Indonesia tidak hanya bertugas untuk membuat rancangan promosi saja tetapi juga harus terjun langsung kelapangan untuk mensukseskan tiap event yang dibuat oleh CV. Frontline Indonesia yang dimaksudkan untuk aktifitas brand dari produk ataupun jasa. Didalam sebuah event organizer terdapat 3 golongan event yang tergolong dari sistem perijinan yaitu:

a) Low Event (event kecil)


(50)

commit to user

ϰϵ

b) Medium Event (event sedang)

Acara yang diadakan sedang atau menenga. Acara ini biasanya menggunakan ijin dari Polsek, Polres, maupun Poltabes tetapi tidak ada bintang tamu atau artis dari ibu kota.

c) High Event (event besar)

Acara yang diadakan besar. Acara ini sedikit berbeda dengan Medium Event, perbedaanya pada High Event ini menggunakan bintang tamu dari artis ibu kota.

(Sumber: CV. Frontline Indonesia)

C. Tugas dan Tanggung jawab Divisi Kreatif CV Front Line Indonesia

Tugas seorang kreator dalam mengemas dan menyusun program dan sarana promosinya dalam sebuah event sangat berpengaruh atas keberhasilan sebuah event yang digelar, dimana pengemasan acara yang kreatif dan lain dari yang lain merupakan tugas seorang kreator.

Seorang kreator dituntut untuk bisa memiliki gagasan atau ide-ide yang menarik dan mudah diterima oleh para audiens. Seorang kreator harus mampu menghasilkan karya yang lain dari yang lain. Di CV Frontline Indonesia ini, seorang kreator dituntut untuk dapat membuat suatu brand image kepada para khalayak. Dalam CV Frontline Indonesia ini mengutamakan sebuah ide yang kreatif dalam membuat suatu event, agar bisa mendapat kepercayaan dari pihak sponsor. Untuk itu CV Front Line Indonesia tidak main-main dalam memilih


(51)

ϱϬ

seseorang untuk menduduki posisi divisi kreatif. (Sumber: CV.Frontline Indonesia)

D. Skema Sistem Kerja Devisi Kreatif CV. Frontline Indonesia

Didalam instansi CV. Frontline Indonesia terdapat sistem kerja yang terorganisir dengan baik salah satu contohnya sistem kerja divisi kreatif. Berikut ini adalah skema sistem kerja divisi kreatif CV. Frontline Indonesia :

ůƚĞƌŶĂƚŝĨ ĞƐĂŝŶ ƌĞĂƚŝǀĞ

ĞƐĂŝŶ ƌĞĂƚŝǀĞ

/ĚĞĚĂŶ 'ĂŐĂƐĂŶ

ĐĐŽƵŶƚ džĞĐƵƚŝǀĞ

<ůŝĞŶ ĐĐŽƵŶƚ


(52)

commit to user

ϱϭ

1. Divisi kreatif mendapatkan tugas dari seorang AE.

Disini pejabat divisi kreatif mendapat tugas dari AE tentang permintaan klien, permintaan dari klien ini bisa mulai dari permintaan pembuatan desain untuk promosi seperti spanduk, flyer, banner, dan lain-lain.

2. Penuangan ide dan gagasanCreative design.

Setelah mendapat tugas, pejabat divisi kreatif akan mulai berfikir untuk pencarian ide-ide dan gagasan dan menuangkannya untuk menjadikan sebuah konsep-konsep acara ataupun sebuah desain yang sesuai dengan permintaan klien.

3. Pemantuan melalui AE.

Seorang kreator juga harus selalu melakukan pemantuan terhadap AE, hal ini penting dilakukan karena untuk mengantisipasi apabila ada klien.yang mengajukan permintaan lain.

4. Alternativedesain

Dalam setiap pengerjaan tugasnya, pejabat divisi kreatif juga bertanggung jawab membuat alternative desain, apabila klien kurang setuju dengan desain yang ditawarkan.


(53)

commit to user

ϱϮ

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam perkembangannya, sebuah Event Organizer dituntut untuk dapat menarik konsumen dengan menggunakan strategi promosi yang dikemas dengan menarik dan mudah diterima oleh khalayak. Kemudian EO (Event Organized) harus dapat mencapaibrand activationdengan sempurna agar khalayak tahu akan apa keunggulan produk (brand image) dari klien yang telah memakai biro jasa

event organizer. Adapun salah satubrand activationdapat melalui eventtertentu

yang membawa nama brand produk tersebut, karena sebuah biro jasa event

organizermerupakan penghubung antara sebuah perusahaan dengan pangsa pasar.

Fungsi sebuaheventadalah semakin mengenalkan atau menanamkanbrand image

dibenak konsumen.

Disadari atau tidak, Kuliah Kerja Media telah banyak memberikan manfaat bagi penulis. Manfaat yang dimaksud antara lain :

1. Sebagai tempat praktek bagi penulis untuk menerapkan apa yang telah diperoleh penulis selama masa perkuliahan.

2. Divisi kreatif dapat mengasah kemampuan penulis untuk lebih meningkatkan kreatifitas penulis.

3. Penulis jadi mengerti bahwa strategi kreatif sangat diperlukan oleh produsen untuk dapat memperoleh konsumen.


(54)

commit to user

ϱϯ

4. Penulis tahu apa tugas dan tanggung jawab seorang kreator dalam sebuah

event.

5. Penulis telah mengetahui bagaimana untuk melaksanakan sebuah aktivasi produk yang dapat dilakukan selain melalui media cetak dan elektronik yaitu dengan melakukan event.

6. Penulis mengerti akan pentingnya sebuah sifat kreatif sehingga dapat memiliki ide-ide untuk dapat menarik perhatian orang lain.

7. Penulis tahu bagaimana seorang kreator memposisikan diri dalam sebuah

event organizer. Bagaimana seorang kreator ternyata sangat berpengaruh

untuk berhasil atau tidaknya dalam mencapai sebuah brand image bagi khalayak dan bagaimana menanggulangi kesulitan yang ada

B. SARAN

Berdasar dari pengalaman penulis selama masa Kuliah Kerja Media, penulis dapat memberikan saran-saran yang mungkin bermanfaat untuk CV Front Line Indonesia:

1. Penulis berharap agar CV Front Line Indonesia memberikan lebih banyak pengetahuan tentang bagaimana seharusnya seorang kreatif dalam sebuahevent organizer.

2. Tanamkan kedisiplinan pada seluruh karyawan, agar hasil kerja dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.

3. Dibutuhkan suasana kerja dan kondusif serta team work yang terorganisasi yang mampu menunjang kenyamanan para karyawan untuk menyelelesaikan suatu pekerjaan.


(55)

ϱϰ

4. Berikan sarana pekerjaan yang memadai bagi para karyawan dari berbagai divisi, karena hasil kinerja akan lebih smpurna jika tersedia sarana pekerjaan yang memadai.

Adapun untuk Fakultas, penulis mempunyai saran yang mungkin juga bermanfaat yaitu antara lain:

1. Penulis berharap intensitas untuk melaksanakan kerja praktek dapat ditambah, karena teori kurang efektif untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan penulis dalam dunia kerja.

2. Penulis berharap agar pengetahuan di bidang desain grafis dapat ditambah lagi, mengingat perkembangan dan persaingan di lapangan yang semakin ketat.


(1)

commit to user

ϰϵ

b) Medium Event (event sedang)

Acara yang diadakan sedang atau menenga. Acara ini biasanya menggunakan ijin dari Polsek, Polres, maupun Poltabes tetapi tidak ada bintang tamu atau artis dari ibu kota.

c) High Event (event besar)

Acara yang diadakan besar. Acara ini sedikit berbeda dengan Medium Event, perbedaanya pada High Event ini menggunakan bintang tamu dari artis ibu kota.

(Sumber: CV. Frontline Indonesia)

C. Tugas dan Tanggung jawab Divisi Kreatif CV Front Line Indonesia Tugas seorang kreator dalam mengemas dan menyusun program dan sarana promosinya dalam sebuah event sangat berpengaruh atas keberhasilan sebuah event yang digelar, dimana pengemasan acara yang kreatif dan lain dari yang lain merupakan tugas seorang kreator.

Seorang kreator dituntut untuk bisa memiliki gagasan atau ide-ide yang menarik dan mudah diterima oleh para audiens. Seorang kreator harus mampu menghasilkan karya yang lain dari yang lain. Di CV Frontline Indonesia ini, seorang kreator dituntut untuk dapat membuat suatu brand image kepada para khalayak. Dalam CV Frontline Indonesia ini mengutamakan sebuah ide yang kreatif dalam membuat suatu event, agar bisa mendapat kepercayaan dari pihak sponsor. Untuk itu CV Front Line Indonesia tidak main-main dalam memilih


(2)

ϱϬ

seseorang untuk menduduki posisi divisi kreatif. (Sumber: CV.Frontline Indonesia)

D. Skema Sistem Kerja Devisi Kreatif CV. Frontline Indonesia

Didalam instansi CV. Frontline Indonesia terdapat sistem kerja yang terorganisir dengan baik salah satu contohnya sistem kerja divisi kreatif. Berikut ini adalah skema sistem kerja divisi kreatif CV. Frontline Indonesia :

ůƚĞƌŶĂƚŝĨ ĞƐĂŝŶ ƌĞĂƚŝǀĞ

ĞƐĂŝŶ ƌĞĂƚŝǀĞ

/ĚĞĚĂŶ 'ĂŐĂƐĂŶ

ĐĐŽƵŶƚ džĞĐƵƚŝǀĞ

<ůŝĞŶ ĐĐŽƵŶƚ


(3)

commit to user

ϱϭ

1. Divisi kreatif mendapatkan tugas dari seorang AE.

Disini pejabat divisi kreatif mendapat tugas dari AE tentang permintaan klien, permintaan dari klien ini bisa mulai dari permintaan pembuatan desain untuk promosi seperti spanduk, flyer, banner, dan lain-lain.

2. Penuangan ide dan gagasanCreative design.

Setelah mendapat tugas, pejabat divisi kreatif akan mulai berfikir untuk pencarian ide-ide dan gagasan dan menuangkannya untuk menjadikan sebuah konsep-konsep acara ataupun sebuah desain yang sesuai dengan permintaan klien.

3. Pemantuan melalui AE.

Seorang kreator juga harus selalu melakukan pemantuan terhadap AE, hal ini penting dilakukan karena untuk mengantisipasi apabila ada klien.yang mengajukan permintaan lain.

4. Alternativedesain

Dalam setiap pengerjaan tugasnya, pejabat divisi kreatif juga bertanggung jawab membuat alternative desain, apabila klien kurang setuju dengan desain yang ditawarkan.


(4)

commit to user

ϱϮ

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam perkembangannya, sebuah Event Organizer dituntut untuk dapat menarik konsumen dengan menggunakan strategi promosi yang dikemas dengan menarik dan mudah diterima oleh khalayak. Kemudian EO (Event Organized) harus dapat mencapaibrand activationdengan sempurna agar khalayak tahu akan apa keunggulan produk (brand image) dari klien yang telah memakai biro jasa

event organizer. Adapun salah satubrand activationdapat melalui eventtertentu

yang membawa nama brand produk tersebut, karena sebuah biro jasa event

organizermerupakan penghubung antara sebuah perusahaan dengan pangsa pasar.

Fungsi sebuaheventadalah semakin mengenalkan atau menanamkanbrand image

dibenak konsumen.

Disadari atau tidak, Kuliah Kerja Media telah banyak memberikan manfaat bagi penulis. Manfaat yang dimaksud antara lain :

1. Sebagai tempat praktek bagi penulis untuk menerapkan apa yang telah diperoleh penulis selama masa perkuliahan.

2. Divisi kreatif dapat mengasah kemampuan penulis untuk lebih meningkatkan kreatifitas penulis.

3. Penulis jadi mengerti bahwa strategi kreatif sangat diperlukan oleh produsen untuk dapat memperoleh konsumen.


(5)

commit to user

ϱϯ

4. Penulis tahu apa tugas dan tanggung jawab seorang kreator dalam sebuah

event.

5. Penulis telah mengetahui bagaimana untuk melaksanakan sebuah aktivasi produk yang dapat dilakukan selain melalui media cetak dan elektronik yaitu dengan melakukan event.

6. Penulis mengerti akan pentingnya sebuah sifat kreatif sehingga dapat memiliki ide-ide untuk dapat menarik perhatian orang lain.

7. Penulis tahu bagaimana seorang kreator memposisikan diri dalam sebuah

event organizer. Bagaimana seorang kreator ternyata sangat berpengaruh

untuk berhasil atau tidaknya dalam mencapai sebuah brand image bagi khalayak dan bagaimana menanggulangi kesulitan yang ada

B. SARAN

Berdasar dari pengalaman penulis selama masa Kuliah Kerja Media, penulis dapat memberikan saran-saran yang mungkin bermanfaat untuk CV Front Line Indonesia:

1. Penulis berharap agar CV Front Line Indonesia memberikan lebih banyak pengetahuan tentang bagaimana seharusnya seorang kreatif dalam sebuahevent organizer.

2. Tanamkan kedisiplinan pada seluruh karyawan, agar hasil kerja dapat selesai dengan baik dan tepat waktu.

3. Dibutuhkan suasana kerja dan kondusif serta team work yang terorganisasi yang mampu menunjang kenyamanan para karyawan untuk menyelelesaikan suatu pekerjaan.


(6)

ϱϰ

4. Berikan sarana pekerjaan yang memadai bagi para karyawan dari berbagai divisi, karena hasil kinerja akan lebih smpurna jika tersedia sarana pekerjaan yang memadai.

Adapun untuk Fakultas, penulis mempunyai saran yang mungkin juga bermanfaat yaitu antara lain:

1. Penulis berharap intensitas untuk melaksanakan kerja praktek dapat ditambah, karena teori kurang efektif untuk menerapkan ilmu yang telah didapatkan penulis dalam dunia kerja.

2. Penulis berharap agar pengetahuan di bidang desain grafis dapat ditambah lagi, mengingat perkembangan dan persaingan di lapangan yang semakin ketat.