PERSAMAAN MATERI DALAM IKLAN TELEVISI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NO. 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA.

PERSAMAAN MATERI DALAM IKLAN TELEVISI BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG NO. 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA
Zulaika Nurhaya
110110090269
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
meningkat saat ini membuat tidak ada seseorang atau badan hukum yang
dapat berlindung dalam perangkat hukum untuk mengambil keuntungan
secara tidak terhormat dengan melakukan pelanggaran terhadap karya
cipta orang lain. Pelanggaran karya cipta yang terjadi merupakan bukti
bahwa persaingan usaha yang meningkat tidak diiringi dengan
peningkatan kreatifitas pada sumber daya manusianya. Undang-Undang
No. 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta merupakan perwujudan
perlindungan yang dilakukan Indonesia terhadap karya cipta seseorang.
Iklan televisi yang termasuk ke dalam kategori sinematografi merupakan
salah satu karya cipta yang dilindungi sebagaimana diatur dalam Pasal 40
UUHC. Materi iklan televisi terkadang memiliki kemiripan (persamaan
substansial) dengan materi iklan lainnya, seperti kemiripan pada
backsound atau lagu latar, gambar, atau kata-kata yang terlihat. Terdapat
persamaan materi iklan yang substansial antara iklan Gery Pasta milik
Garuda Food dengan iklan Papico milik Glico’s Jepang. Untuk itu perlu
diteliti dari sudut pandang hak cipta guna mengetahui penggunaan materi

iklan televisi dalam perspektif UUHC serta mengetahui tindakan hukum
yang dapat dilakukan bagi pihak yang merasa dirugikan.
Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis normatif,
spesifikasi penelitian berupa penelitian deskriptif analitis, dan bahan
penelitian diperoleh dengan mengumpulkan data sekunder dan data
primer yang diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan penelitian
lapangan, teknik pengumpulan data dengan studi dokumen dan
wawancara. Metode analisis data dilakukan dengan menggunakan
metode yuridis kualitatif.
Pelanggaran hak cipta berpotensi menimbulkan kerugian.
Persamaan substansial pada materi iklan televisi merupakan pelanggaran
hak eksklusif dan hak moral yang dimiliki pencipta sebagaimana diatur
dalam Pasal 5, Pasal 9, Pasal 44 dan Pasal 1 angka 2 UUHC. Pihak yang
merasa dirugikan dalam suatu pelanggaran karya cipta dapat melakukan
tindakan hukum dengan melakukan negosiasi atau alternatif penyelesaian
sengketa lainnya sebagaimana diatur dalam Pasal 95 ayat (1) UUHC.
Apabila gagal, tindakan hukum selanjutnya yang dapat dilakukan adalah
dengan mengajukan tuntutan ganti rugi secara perdata ke Pengadilan
Niaga yang diatur dalam Pasal 95 ayat (2), Pasal 96 dan Pasal 99 UUHC.
Secara pidana, tuntutan dapat diajukan sebagaimana diatur dalam Pasal

112 dan 113 UUHC.

iv

EQUATION OF ADVERTISING TELEVISION MATERIALS BASED ON
THE LAW NUMBER 28 YEAR 2014 CONCERNING COPYRIGHT
Zulaika Nurhaya
110110090269

Developments in science and technology are increasing today
makes no person or legal entity that can take refuge in the law to take
advantage are not honored by violating the copyrighted works of others.
Infringement of copyrighted works that occurred is an evidence that
increased competition is not accompanied by an increase in creativity in
human resources. Law number 28 year 2014 on Copyright protection is a
manifestation of the copyrighted works made Indonesia ones copyright.
Television advertisements that included in the category of cinematography
is one of creative works protected under Article 40 UUHC. Television
advertising materials sometimes have similarities (substantial similarities)
with other advertising materials, such as similarities in the back sound or

song background, pictures, or words that are seen. There are substantial
similarities between advertising of Gery Pasta owned by Garuda Food with
the ads of Papico owned by Glico's Japan. It needs to be examined from
copyright point of view to determine the use of materials, television
commercials in perspective UUHC and know the legal action that can be
done for those who feel been aggrieved .
This study used a normative approach, specification of the
research was a descriptive study, and the research materials were
obtained by collecting secondary data and primary data through library
and field research, data collection techniques to the study of the
documents and interviews. Methods of data analysis were qualitative
juridical.
Copyright infringement had the potential to cause harm. Equation
substantially on television advertising materials was a violation of the
exclusive rights and moral rights were owned by the creator as stipulated
in Article 5, Article 9, Article 44, and also Article 1 Paragraph 2 UUHC.
Aggrieved party in a breach of copyright works could take legal action by
negotiations or other alternative dispute resolution as set out in Article 95
paragraph 1 UUHC. If that fails, subsequent legal action that could be
done was to file a civil claim for compensation provided for in Articles 95

paragraph 2, Article 96 and Article 99 UUHC. In criminal, loss claims could
be filed as provided in Article 112 and Article 113 UUHC.

v