Bobotoh Perlu manajemen.
- -
o Selasa
456
20
.Mar
21
OApr
-..---...-----..--.---
0
Rabu
7
22
OMel
o Kamis 0 Jumat o Sabtu
8
23
9
10
24
OJun
11
25
OJul
KusnakaAdimiharja (Sosiolog
12
26
13
27
0 Ags OSep
Unpadl
BobotohPer/uManaiemen
FENOMENA anarkisme yang
teIjadi akhir-akhir ini, termasuk di
dunia sepak bola Indonesia, merupakan cerminan dari kehidupan
bangsa Indonesia. Faktor ekonomi
Iyang tergolong belum sejahtera
Imendorong perilaku yang keras dan
menjurus anarkistis.
Menurut Sosiolog Universitas
Padjadjaran (Unpad) Bandung,
Kusnaka Adirnihardja, baik buruknya perilaku individu atau
Ikelompoksalahsatunyaditentukanfaktorekonorni.
Gambaransepertiitu,telahmenerpasuporterdi Bandung.
I
Bobotoh kerap kali melakukan tindakan anarkistis. Tindakan
I tersebut tentu saja sangat disayangkan, karena mereka telah
memperlihatkan ketidakdewasaan. Padahal dampaknya sangat merugikan bagi tim Persib. Ancaman sanksi dari induk
sepak bola di Indonesia (PSSI, red) pasti sedang mengincar
Untuk itu saat Persib memasuki usia dewasa (77 tahun,
red), sebaiknya diikuti sikap dewasa dari bobotdh. BertinI
dak sopan saat memberikan dukungan, menjaga perkataan
santun, pastinya bisa memberikan dampak positif. Bukan
hanya bagi bobotoh secara individu, tapi bagl tim Per;j" pun
akan ada manfaatnya.
Perilaku tidak simpatik bobotoh yang sering imarkistis,sebcInamya bisa dirninimalisasi sekecil mungkin. "Setiap kelompok suporter tim sepak bola, tentunya mempunyai ketua atau
pernimpin. Merekalah yang harus melakukan pembinaan dan
pengawasan supaya para anggotanya menjelma menjadi suporter yang baik dan santun. Kondisi ini tentunya akan berimbas baik kepada imej rim favoritnya," kata Kusnaka.
Faktor manajemen
Di sinilah faktor manajemen sangat diperlukan. Para ketua kelompok suporter harus bisa mengorganisasi anggotanya
sebaik mungkin. "Para suporter harns diorganisasi dengan
baik dan diatur sedemikian rupa supaya bisa menjadi suporter
yang dewasa, yang bisa menerima kemenangan dan kekalahan timnya dengan lapang dada. Termasuk para bobotoh
Persib, harns bisa menjadi pendukung dewasa yang memberikan dukungan terhadap tim Persibdengan baik dan simpatik," tegasnya. (ozy/"GM")**
Kliping Humas Unpad 2010
.2)
28
OOkt
Minggu
29
15
ONov
30
16
31
ODes
o Selasa
456
20
.Mar
21
OApr
-..---...-----..--.---
0
Rabu
7
22
OMel
o Kamis 0 Jumat o Sabtu
8
23
9
10
24
OJun
11
25
OJul
KusnakaAdimiharja (Sosiolog
12
26
13
27
0 Ags OSep
Unpadl
BobotohPer/uManaiemen
FENOMENA anarkisme yang
teIjadi akhir-akhir ini, termasuk di
dunia sepak bola Indonesia, merupakan cerminan dari kehidupan
bangsa Indonesia. Faktor ekonomi
Iyang tergolong belum sejahtera
Imendorong perilaku yang keras dan
menjurus anarkistis.
Menurut Sosiolog Universitas
Padjadjaran (Unpad) Bandung,
Kusnaka Adirnihardja, baik buruknya perilaku individu atau
Ikelompoksalahsatunyaditentukanfaktorekonorni.
Gambaransepertiitu,telahmenerpasuporterdi Bandung.
I
Bobotoh kerap kali melakukan tindakan anarkistis. Tindakan
I tersebut tentu saja sangat disayangkan, karena mereka telah
memperlihatkan ketidakdewasaan. Padahal dampaknya sangat merugikan bagi tim Persib. Ancaman sanksi dari induk
sepak bola di Indonesia (PSSI, red) pasti sedang mengincar
Untuk itu saat Persib memasuki usia dewasa (77 tahun,
red), sebaiknya diikuti sikap dewasa dari bobotdh. BertinI
dak sopan saat memberikan dukungan, menjaga perkataan
santun, pastinya bisa memberikan dampak positif. Bukan
hanya bagi bobotoh secara individu, tapi bagl tim Per;j" pun
akan ada manfaatnya.
Perilaku tidak simpatik bobotoh yang sering imarkistis,sebcInamya bisa dirninimalisasi sekecil mungkin. "Setiap kelompok suporter tim sepak bola, tentunya mempunyai ketua atau
pernimpin. Merekalah yang harus melakukan pembinaan dan
pengawasan supaya para anggotanya menjelma menjadi suporter yang baik dan santun. Kondisi ini tentunya akan berimbas baik kepada imej rim favoritnya," kata Kusnaka.
Faktor manajemen
Di sinilah faktor manajemen sangat diperlukan. Para ketua kelompok suporter harus bisa mengorganisasi anggotanya
sebaik mungkin. "Para suporter harns diorganisasi dengan
baik dan diatur sedemikian rupa supaya bisa menjadi suporter
yang dewasa, yang bisa menerima kemenangan dan kekalahan timnya dengan lapang dada. Termasuk para bobotoh
Persib, harns bisa menjadi pendukung dewasa yang memberikan dukungan terhadap tim Persibdengan baik dan simpatik," tegasnya. (ozy/"GM")**
Kliping Humas Unpad 2010
.2)
28
OOkt
Minggu
29
15
ONov
30
16
31
ODes