Gambaran Organizational Citizenship Behavior Pada Staff Bidang Pajak Penetapan Dan Bidang Pajak Pendaftaran Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung.
GAMBARAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA
STAFF BIDANG PAJAK PENETAPAN DAN BIDANG PAJAK
PENDAFTARAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG
AMBARWULAN
Dr. Anissa Lestari Kadiyono, M.Psi.
Fakultas Psikologi
Universitas Padjadjaran
Individual behavior in the organization is a key of organization’s
effectiveness. Behavior that discretionary, not directly or explicitly recognize by the
formal reward system, and in the aggregate promotes the efficient and effective
functioning of the organization are identified as Organizational Citizenship Behavior
(Organ, Podsakoff, & MacKenzie, 2006). This study aims to show Organizational
Citizenship Behavior of civil servant in Bandung’s tax service office . Tax service
office in Bandung has five divisions that ought to coordinate each other. But, in this
study was focus on Division of Tax Stabilization and Division of tax Registration that
both of division were organized the tax from taxpayer directly. The study design used
in this research is non-experimental descriptive quantitative, using questionnaire as
data collection method. The study was conducted on 84 people from Division of Tax
Stabilization and Division of tax Registration. The instrumental used was the
questionnaire based on Organ, Podsakoff, & MacKenzie (2006). Reliability of the
instrumental measurement was 0.956 which means the instrument is reliable. The
result of the research showed that the overall of Organizational Citizenship Behavior
in staff who work at Division of Tax Stabilization and Division of tax Registration
(56%) are high. It shows that the respondents’s behavior in the organization setting
are tend to maintain organization effectiveness.
Key words: Organizational Citizenship Behavior, Civil Servants
pelayanan kepada masyarakat sesuai
PENDAHULUAN
Pegawai Negeri Sipil adalah
dengan dinas tempatnya bekerja.
pegawai yang telah memenuhi syarat
Salah satu dinas yang memiliki
yang ditentukan, diangkat oleh pejabat
peranan penting untuk pemerintahan
yang berwenang, diserahi tugas Negara
Kota Bandung adalah Dinas Pelayanan
lainnya,
Pajak
serta
digaji
berdasarkan
(Disyanjak).
Dinas
ini
peraturan perundang-undangan yang
berhubungan
berlaku. Berdasarkan pembagian kerja
pemenuhan Anggaran Pendapatan dan
menurut
Belanja
wilayah
kerja,
Pegawai
langsung
Daerah
dengan
(APBD),
dimana
Negeri Sipil dapat dibedakan menjadi
pemasukan
PNS Pusat dam PNS Daerah. Kedua
daerah untuk pemenuhan biaya APBD
jenis PNS ini sama-sama bertanggung
berada
jawab pada pelaksanaan pemerintahan
memiliki peranan sebesar 70% didalam
Negara Indonesia. Sebagai pegawai
menjaga pemasukan di daerah Kota
yang mengabdi dan bekerja untuk
Bandung.
Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Pegawai
Negeri
Sipil
memiliki
terbesar
pada
yang
sektor
didapat
pajak.
Pajak
Dinas Pelayanan Pajak Kota
Bandung memiliki lima bidang yang
kewajiban untuk menjunjung tinggi
berkoordinasi
kehormatan negara, bekerja dengan
kebijakan dan perencanaan kerja yang
jujur, tertib, cermat, dan bersemangat
akan dijalankan. Namun dari kelima
untuk kepentingan negara, mencapai
bidang
sasaran kerja yang telah ditetapkan,
Penetapan
serta memberikan pelayanan sebaik-
Pendaftaran merupakan dua bidang
baiknya
yang memiliki peranan sentral di
kepada
masyarakat
(UU
Nomor 53 Pasal 3 Tahun 2010).
Salah
satu
daerah
dalam
yang
didalam
yang
ada,
dan
Selain
Bidang
Bidang
pelaksanan
Bandung.
menentukan
pajak
dalam
Pajak
Pajak
di
Kota
pelaksana
memiliki reputasi yang baik akan
teknis, dua bidang ini juga dituntut
kinerja PNS nya adalah Kota Bandung.
untuk selalu memberikan pelayanan
Di kota Bandung sendiri terdapat tujuh
yang baik terhadap para Wajib Pajak.
belas
dinas
menberikan
yang
bekerja
pelayanan
dalam
kepada
Sebagai dinas yang memilki
peranan sentral
dalam
pendapatan
masyarakat di Kota Bandung. Pegawai
daerah
Negeri Sipil ini akan memberikan
Pelayanan Pajak memiliki tuntutan
di
Kota
Bandung,
Dinas
yang sangat besar. Hal ini dikarenakan
Disyanjak memiliki target tahunan
triliyun rupiah. Selain itu Bidang Pajak
yang harus dicapai. Kepala Disyanjak
Penetapan
mengatakan jika pada tahun 2014
Pendaftaran sudah dapat memberikan
mereka harus mampu memperoleh
pelayanan yang baik kepada setiap
pendapatan daerah sebesar 1.4 triliyun
Wajib Pajak. Hal ini dapat dilihat dari
rupiah. Namun target yang besar ini
penghargaan yang didapatkan oleh
bukan hanya merupakan target utama
Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung
dari Disyanjak. Selain itu, para staf di
yang mendapatkan predikat biru dari
kedua bidang ini juga harus mampu
sistem penilaian ISO. Predikat biru
memberikan pelayanan dan informasi
menjelaskan
yang baik mengenai perpajakan kepada
Bandung sudah dapat memberikan
para Wajib Pajak. Pelayanan yang baik
kepuasan kepada Wajib Pajak didalam
ini dapat tercapai jika para staf mampu
memberikan pelayanan. Para Wajib
memberikan
terus
Pajak mengaku jika mereka sudah
menerus dalam memfasilitasi para WP
merasa puas dengan kinerja yang
ketika
ditunjukkan oleh para staf di Bidang
inovasi
mereka
secara
harus
mengantri
dan
Bidang
jika
Disyanjak
Pajak
Kota
yang
Pajak Penetapan dan Bidang Pajak
menjadi kesulitan dari para staf adalah
Pendaftaran. Para staf sudah dapat
kesadaran dari para Wajib Pajak untuk
memberikan
membayarkan
Tidak
dibutuhkan dengan para WP secara
semua WP sadar akan hal ini, sehingga
jelas. Hal ini dapat dilakukan karena
para staf harus melakukan sosialisasi
para staf di Bidang Pajak Penetapan
guna meningkatkan kesadaran WP
dan Bidang Pajak Pendaftaran sudah
dalam membayar pajak.
memiliki informasi yang sama terkait
membayar
pajak.
Hal
lain
kewajibannya.
Dengan tuntuan yang berat ini,
informasi
pelayanan pada setiap staf walaupun
para staf di Bidang Pajak Penetapan
pekerjaan
dan Bidang Pajak Pendaftaran Dinas
berhubungan langsung.
menunjukkan
produktivitas
staf
tersebut
tidak
Tuntutan kerja yang dimiliki
Pelayanan Pajak Kota Bandung sudah
mampu
yang
oleh Bidang Pajak Penetapan dan
yang baik. Pada tahun 2014, Bidang
Bidang
Pajak
Pajak Penetapan dan Bidang pajak
dilakukan dengan baik jika para staf di
Pendaftaran sudah dapat memenuhi
bagian
target yang telah ditetapkan oleh
produktivitas dan efektivitas
Disyanjak Kota Bandung sebesar 1.4
tinggi. Produktivitas dapat terukur dari
tersebut
Pendaftaran
memiliki
dapat
tingkat
yang
para staf yang mampu bekerja dengan
Bandung. Apel pagi ini berfungsi
baik dalam memenuhi tujuan yang
sebagai briefing yang dilakukan atasan
telah ditetapkan oleh Disyanjak Kota
kepada
Bandung. Disyanjak Kota Bandung
mulai bekerja.
bawahan
sebelum
Pekerjaan di
memiliki tujuan untuk dapat bekerja
mereka
Bidang Pajak
secara ekonomis, efektif, efisien, dan
Penetapan
akuntabel sehingga Disyanjak mampu
Pendaftaran merupakan pekerja yang
memberikan
menuntut
kontribusi
terhadap
dan
para
Bidang
staf
Pajak
untuk
pengembangan Kota Bandung dan
berkoordinasi
pelayanan terbaik terhadap masyarakat
komunikasi yang baik diantara rekan
Bandung melalui sektor pajak. Untuk
kerjanya. Tuntutan yang banyak ini
dapat mencapai tujuan dari Disyanjak
juga
Kota Bandung serta tuntutan kerja
diantara sesama rekan kerja, namun
yang
Pajak
para staf mampu mencegah timbulnya
Pajak
konflik diantara sesama rekan kerja
bidang
dengan selalu berbagi informasi terkait
tersebut tidak dapat hanya berfokus
pekerjaan kepada sasama rekan kerja
pada pekerjaan yang tertera pada job
maupun membantu jika ada staf lain
description
yang mengalami kesulitan.
terdapat
di
Bidang
Penetapan
dan
Bidang
Pendaftaran,
para
staf
saja,
di
namun
banyak
dapat
dan
selalu
memiliki
menimbulkan
konflik
perilaku laku lain diluar pekerjaan
Selain melakukan pekerjaan di
formalnya yang dapat dilakukan dan
kantor, para staf juga sering mengikuti
berdampak pada efektivitas Disyanjak
kegiatan
Kota Bandung.
Disyanjak seperti kegiatan outbond
yang
dilaksanakan
oleh
Untuk dapat mencapai tuntutan
maupun training. Para staf ingin
yang dimilikinya, para staf di Bidang
mengikuti kegiatan seperti ini karena
Pajak Penetapan dan Bidang Pajak
mereka
Pendaftaran sering melakukan kerja
pentingnya kegiatan seperti ini untuk
malam. Kerja malam ini dilakukan
mereka
untuk menyelesaikan pekerjaan yang
Disyanjak Kota Bandung.
memiliki
dan
Sesuai
dimilikinya tanpa mengganggu jam
kesadaran
untuk
akan
kelangsungan
dengan
teori
yang
pelayanan publik. Selain itu, staf di
diungkapkan oleh Organ, Podsakoff, &
kedua
MacKenzie
bidang
menghadiri
ini
apel
juga
selalu
pagi
yang
diselenggarakan oleh Disyanjak Kota
demi
tercapainya
peningkatan efektivitas kinerja dari
para
pegawai
di
Bidang
Pajak
Penetapan
dan
Bidang
Pajak
ditunjukkan
semata-mata
untuk
Pendaftaran dibutuhkan para staf yang
membantu menjaga keefektifan dan
melakukan extra-role behavior. Sama
keefisienan Disyanjak Kota Bandung
extra
behavior,
khususnya di Bidang Pajak Penetapan
Organizational Citizenship Behavior
dan Bidang Pajak Pendaftaran dimana
juga merupakan perilaku individu yang
kedua bidang ini merupakan bidang
dilakukan untuk dapat meningkatkan
yang tidak hanya berhubungan dengan
efisiensi dan efektivitas dari organisasi
pihak
namun tidak dimasukkan kedalam
berkaitan langsung dengan para Wajib
sistem reward yang formal. Dengan
Pajak (ekternal).
dengan
ditampilkannya
role
OCB
ini
internal
saja
namun
juga
maka
pegawai akan menampilkan perilaku-
TINJAUAN PUSTAKA
perilaku
Organizational Citizenship Behavior
diluar
jadi
pekerjaan
Konsep
formalnya, seperti membantu sesama
Organizational
rekan kerja dan para wajib pajak yang
Citizenship Behavior (OCB) bermula
membutuhkan informasi, menampilkan
dari konsep dasar menolong (helping
ketepatan waktu saat hadir ketika
behavior).
bekerja atau kembali bekerja setelah
merupakan perilaku menolong yang
waktu
sehingga
termasuk ke dalam prosocial behavior
mampu menjaga keluhan negatif dari
yaitu tindakan yang dilakukan secara
para
membantu
spontan guna memberikan bantuan
menjelaskan pekerjaan kepada pegawai
pada orang lain tanpa adanya reward
baru, mencegah timbulnya masalah
ekstrinsik dari orang yang berkaitan
diantara
(Organ, 1988).
istirahat
wajib
selesai
pajak,
sesama
rekan
kerja,
Helping
behavior
memaklumi keadaan rekan kerja dan
Organ, Podsakoff, & MacKenzie
organisasi yang kurang ideal, membuat
(2006) mendefinisikan Organizational
saran
Citizenship Behavior (OCB) sebagai
inovatif
dalam
rangka
meningkatkan kinerja di Bidang Pajak
“Individual
Penetepan
Pajak
discretionary, not directly or explicitly
Pendaftaran, memberikan informasi
recognized by the formal reward
yang dibutuhkan oleh sesama rekan
system, and in the aggregate promotes
kerja, serta melakukan hal-hal yang
the efficient and effective functioning
memberikan
of the organization” dimana hal ini
organisasi.
dan
kesan
Bidang
baik
Perilaku-perilaku
untuk
ini
berarti
OCB
behavior
merupakan
that
is
perilaku
individu yang secara sadar dilakukan
3. Karakteristik Organisasi
dan dalam jumlah tertentu dapat
4. Perilaku Pemimpin
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
fungsi
organisasi,
namun
tidak
Dimensi Organizational Citizenship
mendapatkan imbalan melalui sistem
Behavior
reward organisasi (Organ, Podsakoff,
1. Altruism
&
Tindakan membantu secara sukarela
MacKenzie,
2006).
Walaupun
definisi OCB sesuai dengan konsep
yang
prosocial behavior, namun beberapa
tertentu
alasan
&
kepada
individu
dalam
organisasi.
Bantuk
oleh
Organ,
perilaku
yang
MacKenzie
(2006)
altruism
antara
dikemukakan
Podsakoff,
ditunjukan
menggambarkan
lain
membantu
bahwa OCB tidak sepenuhnya sama
pekerjaan rekan kerja yang tidak
dengan prosocial behavior. Pertama,
masuk,
OCB diidentifikasi sebagai keterlibatan
terdesak oleh deadline, membantu
individu di dalam organisasi yang tidak
karyawan yang sedang kerepotan, dan
secara spesifik hanya fokus untuk
lain-lain.
membantu individu tertentu dan tidak
2. Conscientiousness
fokus pada kebutuhan yang diperlukan
Tindakan membantu secara sukarela
segera. Kedua, perhatian utama dari
yang
OCB adalah pola kumulatif atas
tertentu
kontribusi individu dalam organisasi.
perilaku
yang
Dengan kata lain, OCB muncul dalam
altruism
antara
setting
pekerjaan rekan kerja yang tidak
organisasi
yang
memiliki
membantu
atasan
yang
ditunjukan
kepada
individu
dalam
organisasi.
Bantuk
lain
membantu
struktur, konteks, dan kontinuitas yang
masuk,
signifikan
terdesak oleh deadline, membantu
(Organ,
Podsakoff,
&
Menurut
Paine,
atasan
yang
karyawan yang sedang kerepotan, dan
MacKenzie, 2006).
MacKenzie,
membantu
menggambarkan
Podsakoff,
dan
Bachrach
lain-lain.
3. Sportmanship
(2000) terdapat 4 faktor atau situasi
Toleransi terhadap situasi yang kurang
yang dapat mempengaruhi tingkat
ideal
OCB
mengeluh. Yang termasuk ke dalam
atau
yang
biasa
Antecendent OCB, yaitu:
disebut
di
tempat
bekerja
tanpa
bentuk ini adalah tidak membicarakan
1. Karakteristik Individu
pekerjaan dibelakangnya, menerima
2. Karakteristik tugas
kondisi tempat kerja yang kurang
nyaman, menerima resiko kerja, tidak
adalah untuk menggambarkan secara
mencari-cari kesalahan organisasi, dan
sistematis,
faktual,
lain-lain.
mengenai
fakta-fakta,
4. Courtesy
hubungan
antara
Mencegah
timbulnya
sehubungan
dengan
masalah
dan
akurat
sifat,
serta
fenomena
yang
diteliti.
pekerjaannya
dengan cara memberikan konsultasi
Partisipan
dan informasi yang dibutuhkan rekan
Subjek penelitian ini adalah
kerja, menghormati dan menghargai
staf Bidang Pajak Penetapan dan
rekan kerja, serta mempertimbangkan
Bidang Pajak Pendaftaran Disyanjak
keputusan yang dapat mempengaruhi
Kota Bandung. Teknik pengambilan
rekan kerja.
sampel
5. Civic Virtue
convenience
Mencegah
timbulnya
sehubungan
dengan
yang
digunakan
sampling,
adalah
sehingga
masalah
didapatkan sampel sebanyak 46 staf di
pekerjaannya
Bidang Pajak Penetapan dan 38 staf di
dengan cara memberikan konsultasi
Bidang Pajak Pendaftaran.
dan informasi yang dibutuhkan rekan
kerja, menghormati dan menghargai
Pengukuran
Variabel
rekan kerja, serta mempertimbangkan
penelitian
yaitu
keputusan yang dapat mempengaruhi
Organizational Citizenship Behavior
rekan kerja.
akan diukur menggunakan kuisioner
yang diadaptasi dari Organizational
Citizenship
METODE PENELITIAN
Behavior
dari
Organ,
merupakan
Podsakoff, dan MacKenzie (2006).
non
Kemudian dikembangkan oleh peneliti
penelitian
sesuai dengan kondisi staf di Bidang
kuantitatif dimana variabel bebas tidak
Pajak Penetapan dan Bidang Pajak
dimanipulasi
oleh
peneliti
Pendaftaran Disyanjak Kota Bandung.
(Christensen,
2011).
Rancangan
Alat ukur ini terdiri dari 45 item yang
Penelitian
penelitian
kuantitatif
eksperimental,
penelitian
ini
yang
yaitu
digunakan
dalam
mencakup 5 dimensi yang membangun
OCB,
yaitu penelitian yang mendeskripsikan
conscientiousness,
sebuah
atau
courtesy, dan civic virtue. Terdapat 4
situasi (Christensen, 2011). Tujuannya
alternatif jawaban dimulai dari 1
fenomena,
kejadian,
yaitu
altruism,
penelitian ini adalah metode deskriptif,
sportsmanship,
Organizational
(Tidak pernah), 2 (Jarang), 3 (Sering),
4.1).
dan 4 (Selalu).
Citizenship
Uji validitas yang digunakan
dalam
penelitian
ini
dengan
menggunakan content validity (dengan
expert
metode
judgement)
dan
Behavior
pada
responden yang tinggi ini dapat
diartikan jika dalam
kesempatan
setiap
responden
akan
selalu berpartisipasi aktif dalam
construct validity (dengan melihat nilai
pekerjaan
corrected item total correlation). Dari
informal, menerima perbedaan
kedua metode tersebut, alat ukut dalam
yang terjadi pada rekan kerja,
penelitian
valid,
dan melakukan hal-hal yang
sehingga dapat mengukur variabel
dapat menjaga koordinasi di
yang
Disyanjak
ini
akan
dinyatakan
diukur.
Sedangkan
formal
Kota
maupun
Bandung
reliabilitas alat ukur ini adalah sebesar
khususnya di Bidang Pajak
0.956 dengan melihat nilai Cronbach’s
Penetapan dan Bidang Pajak
Alpha menggunakan program SPSS for
Pendaftaran. Perilaku-perilaku
Windows 20.0 dan didasarkan pada
ini merupakan perilaku yang
kriteria Kaplan & Saccuzzo.
dapat meningkatkan efisiensi
dan efektivitas fungsi Bidang
Pajak Penetapan dan Bidang
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil pengolahan
Pajak Pendaftaran di dalam
dan
pembahasan
mencapai tujuan yang telah
mengenai Organizational Citizenship
ditetapkan, seperti pencapaian
Behavior, diperoleh simpulan sebagai
target
berikut:
ditetapkan
data
analisis
1. Berdasarkan hasil penelitian
Organizational
Citizenship
Behavior pada staf di Bidang
Pajak Penetapan dan Bidang
tahunan
Bandung
dan
Disyanjak
memberikan
Wajib Pajak.
2. Berdasarkan hasil penelitian,
dimensi
Kota
Citizenship
diperoleh
oleh
telah
pelayan yang terbaik kepada
Pajak Pendaftaran Disyanjak
Bandung,
yang
Organizational
Behavior
yang
gambaran bahwa secara umum
dominan ditampilkan oleh staf
responden
menampilkan
di Bidang Pajak Penetapan dan
Citizenship
Pendaftaran adalah courtesy.
Behavior yang tinggi (diagram
Kemudian dimensi berikutnya
Organizational
adalah civic virtue, altruism,
lamanya bergabung di dalam
sportsmanship,
organisasi dapat menjadi sebab
dan
conscientiousness.
adanya perbedaan dari para staf
3. Staf di Bidang Pajak Penetapan
untuk
menampilkan
dan Bidang Pajak Pendaftaran
Organizational
akan lebih cenderung untuk
Behavior.
menampilkan
perilaku
menggambarkan
yang
altruism
Citizenship
5. Organizational
Behavior
Citizenship
dipengaruhi
oleh
dibandingkan dengan general
bagaimana
compliance.
individu, karakteristik tugas,
Altruism
karakteristik
ditunjukkan para staf dengan
karakteristik
menampilkan
juga
perilaku
organisasi,
perilaku
dan
pemimpin.
kerja,
Mayoritas staf di Bidang Pajak
bertoleransi terhadap kondisi
Penetapan dan Bidang Pajak
Disyanjak Kota Bandung, serta
Pendaftaran berada pada fase
menghargai
pematangan
menolong
rekan
hak-hak
yang
dalam
karirnya
dimiliki oleh sesama rekan
(establishment), mereka akan
kerja.
memantapkan dirinya dalam
Sedangkan
general
compliance ditunjukkan dengan
pekerjaanya
datang dan memulai pekerjaan
pengalaman yang dimilikinya
tepat
pada
selama menjalani suatu karir di
Kota
Bidang
waktu,
datang
kegiatan
Disyanjak
Bandung,
serta
melalui
Pajak
Penetapan
mematuhi
ataupun Pendaftaran. Staf di
peraturan yang telah dibuat
Bidang Pajak Penetapan dan
oleh Dinas Pelayanan Pajak
Pendaftaran
Kota Bandung.
persepsi yang sama mengenai
4. Perbedaan dalam usia dan jenis
karakteristik
juga
tugas,
memiliki
persepsi
kelamin dari staf di Bidang
positif mengenai pemimpinnya,
Pajak Penetapan dan Bidang
serta karakteristik Disyanjak
Pajak
tidak
yang menuntun para pekerjanya
kepada
untuk membangun kerja sama
Pendaftaran
berpengaruh
kecenderungan
staf
untuk
diantara para pekerjanya.
Organizational
6. Staf yang bekerja di Bidang
Citizenship Behavior. Namun
Pajak Pendaftaran lebih sering
menampilkan
untuk
menampilkan
Organizational
Behavior
Citizenship
pada
kesempatan
setiap
dibandingkan
dengan staf yang bekerja di
Bidang
Pajak
Penetapan.
Namun di kedua bidang ini
sama-sama
tinggi
dalam
Organizational
menampilkan
Citizenship
Behavior.
Perbedaan ini dapat disebabkan
karena pada kedua bidang ini
dipimpin oleh pemimpin yang
berbeda. Selain itu, perbedaan
individu
yang
bekerja
di
Bidang Pajak Penetapan dan
Bidang Pajak Pendaftaran dapat
pula menjadi perbedaan untuk
Organizational
menampilkan
Citizenship
Behavior.
Perbedaan
memimpin
individu
dalam
dan
inilah
cara
karakteristik
yang
dapat
menjadi antecendent perbedaan
kedua
bidang
menampilkan
ini
dalam
Organizational
Citizenship Behavior.
DAFTAR PUSTAKA
Pustaka dari buku
E.Riggio, Ronald. 2009. Introduction
to Industrial/ Organizational
Psychology. 5th ed. New Jersey:
Pearson Education.
Gibson, James L, et.al.
2006.Organization: Behavior,
Structure, Processes. 12th ed.New
York: McGraw-Hill.
Kerlinger, Fred N. 1990. Asas-asas
Penelitian Behavioral Edisi
Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Organ, Dennis W.2006.
Organizational Citizenship
Behavior: its nature, antecendents,
and consequence. Dennis
W.Organ, Philip M.kodsakoff,
Scoot B. MacKenzie. 2006.
USA:Sage Publication, Inc.
Robbins Stephan P.
2001.Organizational Behavior. 9th
ed. New Jersey : Prentice-Hall,Inc.
Pustaka Jurnal
Bahrami, Mohammad Amin. 2013.
Demographic Determinants of
Organizational Citizenship
Behavior among Hospital
Employees
Sharma, Jai Prakash; Bajpai; 2011.
Organizational Citizenship
Behavior in Public and Private
Sector and Its Impact on Job
Satisfaction
Teoh Wee Jim, Bernard Hi, Lee Kah
Shing, Ong Siew Lin, Siti Yasmin,
Sofiah Kadar Khan. 2013.
Effecting Organizational
Citizenship Behavior in Banking
Industry
Zhang, Deww. 2011. White paper
organizational citizenship
behavior
STAFF BIDANG PAJAK PENETAPAN DAN BIDANG PAJAK
PENDAFTARAN DINAS PELAYANAN PAJAK KOTA BANDUNG
AMBARWULAN
Dr. Anissa Lestari Kadiyono, M.Psi.
Fakultas Psikologi
Universitas Padjadjaran
Individual behavior in the organization is a key of organization’s
effectiveness. Behavior that discretionary, not directly or explicitly recognize by the
formal reward system, and in the aggregate promotes the efficient and effective
functioning of the organization are identified as Organizational Citizenship Behavior
(Organ, Podsakoff, & MacKenzie, 2006). This study aims to show Organizational
Citizenship Behavior of civil servant in Bandung’s tax service office . Tax service
office in Bandung has five divisions that ought to coordinate each other. But, in this
study was focus on Division of Tax Stabilization and Division of tax Registration that
both of division were organized the tax from taxpayer directly. The study design used
in this research is non-experimental descriptive quantitative, using questionnaire as
data collection method. The study was conducted on 84 people from Division of Tax
Stabilization and Division of tax Registration. The instrumental used was the
questionnaire based on Organ, Podsakoff, & MacKenzie (2006). Reliability of the
instrumental measurement was 0.956 which means the instrument is reliable. The
result of the research showed that the overall of Organizational Citizenship Behavior
in staff who work at Division of Tax Stabilization and Division of tax Registration
(56%) are high. It shows that the respondents’s behavior in the organization setting
are tend to maintain organization effectiveness.
Key words: Organizational Citizenship Behavior, Civil Servants
pelayanan kepada masyarakat sesuai
PENDAHULUAN
Pegawai Negeri Sipil adalah
dengan dinas tempatnya bekerja.
pegawai yang telah memenuhi syarat
Salah satu dinas yang memiliki
yang ditentukan, diangkat oleh pejabat
peranan penting untuk pemerintahan
yang berwenang, diserahi tugas Negara
Kota Bandung adalah Dinas Pelayanan
lainnya,
Pajak
serta
digaji
berdasarkan
(Disyanjak).
Dinas
ini
peraturan perundang-undangan yang
berhubungan
berlaku. Berdasarkan pembagian kerja
pemenuhan Anggaran Pendapatan dan
menurut
Belanja
wilayah
kerja,
Pegawai
langsung
Daerah
dengan
(APBD),
dimana
Negeri Sipil dapat dibedakan menjadi
pemasukan
PNS Pusat dam PNS Daerah. Kedua
daerah untuk pemenuhan biaya APBD
jenis PNS ini sama-sama bertanggung
berada
jawab pada pelaksanaan pemerintahan
memiliki peranan sebesar 70% didalam
Negara Indonesia. Sebagai pegawai
menjaga pemasukan di daerah Kota
yang mengabdi dan bekerja untuk
Bandung.
Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Pegawai
Negeri
Sipil
memiliki
terbesar
pada
yang
sektor
didapat
pajak.
Pajak
Dinas Pelayanan Pajak Kota
Bandung memiliki lima bidang yang
kewajiban untuk menjunjung tinggi
berkoordinasi
kehormatan negara, bekerja dengan
kebijakan dan perencanaan kerja yang
jujur, tertib, cermat, dan bersemangat
akan dijalankan. Namun dari kelima
untuk kepentingan negara, mencapai
bidang
sasaran kerja yang telah ditetapkan,
Penetapan
serta memberikan pelayanan sebaik-
Pendaftaran merupakan dua bidang
baiknya
yang memiliki peranan sentral di
kepada
masyarakat
(UU
Nomor 53 Pasal 3 Tahun 2010).
Salah
satu
daerah
dalam
yang
didalam
yang
ada,
dan
Selain
Bidang
Bidang
pelaksanan
Bandung.
menentukan
pajak
dalam
Pajak
Pajak
di
Kota
pelaksana
memiliki reputasi yang baik akan
teknis, dua bidang ini juga dituntut
kinerja PNS nya adalah Kota Bandung.
untuk selalu memberikan pelayanan
Di kota Bandung sendiri terdapat tujuh
yang baik terhadap para Wajib Pajak.
belas
dinas
menberikan
yang
bekerja
pelayanan
dalam
kepada
Sebagai dinas yang memilki
peranan sentral
dalam
pendapatan
masyarakat di Kota Bandung. Pegawai
daerah
Negeri Sipil ini akan memberikan
Pelayanan Pajak memiliki tuntutan
di
Kota
Bandung,
Dinas
yang sangat besar. Hal ini dikarenakan
Disyanjak memiliki target tahunan
triliyun rupiah. Selain itu Bidang Pajak
yang harus dicapai. Kepala Disyanjak
Penetapan
mengatakan jika pada tahun 2014
Pendaftaran sudah dapat memberikan
mereka harus mampu memperoleh
pelayanan yang baik kepada setiap
pendapatan daerah sebesar 1.4 triliyun
Wajib Pajak. Hal ini dapat dilihat dari
rupiah. Namun target yang besar ini
penghargaan yang didapatkan oleh
bukan hanya merupakan target utama
Dinas Pelayanan Pajak Kota Bandung
dari Disyanjak. Selain itu, para staf di
yang mendapatkan predikat biru dari
kedua bidang ini juga harus mampu
sistem penilaian ISO. Predikat biru
memberikan pelayanan dan informasi
menjelaskan
yang baik mengenai perpajakan kepada
Bandung sudah dapat memberikan
para Wajib Pajak. Pelayanan yang baik
kepuasan kepada Wajib Pajak didalam
ini dapat tercapai jika para staf mampu
memberikan pelayanan. Para Wajib
memberikan
terus
Pajak mengaku jika mereka sudah
menerus dalam memfasilitasi para WP
merasa puas dengan kinerja yang
ketika
ditunjukkan oleh para staf di Bidang
inovasi
mereka
secara
harus
mengantri
dan
Bidang
jika
Disyanjak
Pajak
Kota
yang
Pajak Penetapan dan Bidang Pajak
menjadi kesulitan dari para staf adalah
Pendaftaran. Para staf sudah dapat
kesadaran dari para Wajib Pajak untuk
memberikan
membayarkan
Tidak
dibutuhkan dengan para WP secara
semua WP sadar akan hal ini, sehingga
jelas. Hal ini dapat dilakukan karena
para staf harus melakukan sosialisasi
para staf di Bidang Pajak Penetapan
guna meningkatkan kesadaran WP
dan Bidang Pajak Pendaftaran sudah
dalam membayar pajak.
memiliki informasi yang sama terkait
membayar
pajak.
Hal
lain
kewajibannya.
Dengan tuntuan yang berat ini,
informasi
pelayanan pada setiap staf walaupun
para staf di Bidang Pajak Penetapan
pekerjaan
dan Bidang Pajak Pendaftaran Dinas
berhubungan langsung.
menunjukkan
produktivitas
staf
tersebut
tidak
Tuntutan kerja yang dimiliki
Pelayanan Pajak Kota Bandung sudah
mampu
yang
oleh Bidang Pajak Penetapan dan
yang baik. Pada tahun 2014, Bidang
Bidang
Pajak
Pajak Penetapan dan Bidang pajak
dilakukan dengan baik jika para staf di
Pendaftaran sudah dapat memenuhi
bagian
target yang telah ditetapkan oleh
produktivitas dan efektivitas
Disyanjak Kota Bandung sebesar 1.4
tinggi. Produktivitas dapat terukur dari
tersebut
Pendaftaran
memiliki
dapat
tingkat
yang
para staf yang mampu bekerja dengan
Bandung. Apel pagi ini berfungsi
baik dalam memenuhi tujuan yang
sebagai briefing yang dilakukan atasan
telah ditetapkan oleh Disyanjak Kota
kepada
Bandung. Disyanjak Kota Bandung
mulai bekerja.
bawahan
sebelum
Pekerjaan di
memiliki tujuan untuk dapat bekerja
mereka
Bidang Pajak
secara ekonomis, efektif, efisien, dan
Penetapan
akuntabel sehingga Disyanjak mampu
Pendaftaran merupakan pekerja yang
memberikan
menuntut
kontribusi
terhadap
dan
para
Bidang
staf
Pajak
untuk
pengembangan Kota Bandung dan
berkoordinasi
pelayanan terbaik terhadap masyarakat
komunikasi yang baik diantara rekan
Bandung melalui sektor pajak. Untuk
kerjanya. Tuntutan yang banyak ini
dapat mencapai tujuan dari Disyanjak
juga
Kota Bandung serta tuntutan kerja
diantara sesama rekan kerja, namun
yang
Pajak
para staf mampu mencegah timbulnya
Pajak
konflik diantara sesama rekan kerja
bidang
dengan selalu berbagi informasi terkait
tersebut tidak dapat hanya berfokus
pekerjaan kepada sasama rekan kerja
pada pekerjaan yang tertera pada job
maupun membantu jika ada staf lain
description
yang mengalami kesulitan.
terdapat
di
Bidang
Penetapan
dan
Bidang
Pendaftaran,
para
staf
saja,
di
namun
banyak
dapat
dan
selalu
memiliki
menimbulkan
konflik
perilaku laku lain diluar pekerjaan
Selain melakukan pekerjaan di
formalnya yang dapat dilakukan dan
kantor, para staf juga sering mengikuti
berdampak pada efektivitas Disyanjak
kegiatan
Kota Bandung.
Disyanjak seperti kegiatan outbond
yang
dilaksanakan
oleh
Untuk dapat mencapai tuntutan
maupun training. Para staf ingin
yang dimilikinya, para staf di Bidang
mengikuti kegiatan seperti ini karena
Pajak Penetapan dan Bidang Pajak
mereka
Pendaftaran sering melakukan kerja
pentingnya kegiatan seperti ini untuk
malam. Kerja malam ini dilakukan
mereka
untuk menyelesaikan pekerjaan yang
Disyanjak Kota Bandung.
memiliki
dan
Sesuai
dimilikinya tanpa mengganggu jam
kesadaran
untuk
akan
kelangsungan
dengan
teori
yang
pelayanan publik. Selain itu, staf di
diungkapkan oleh Organ, Podsakoff, &
kedua
MacKenzie
bidang
menghadiri
ini
apel
juga
selalu
pagi
yang
diselenggarakan oleh Disyanjak Kota
demi
tercapainya
peningkatan efektivitas kinerja dari
para
pegawai
di
Bidang
Pajak
Penetapan
dan
Bidang
Pajak
ditunjukkan
semata-mata
untuk
Pendaftaran dibutuhkan para staf yang
membantu menjaga keefektifan dan
melakukan extra-role behavior. Sama
keefisienan Disyanjak Kota Bandung
extra
behavior,
khususnya di Bidang Pajak Penetapan
Organizational Citizenship Behavior
dan Bidang Pajak Pendaftaran dimana
juga merupakan perilaku individu yang
kedua bidang ini merupakan bidang
dilakukan untuk dapat meningkatkan
yang tidak hanya berhubungan dengan
efisiensi dan efektivitas dari organisasi
pihak
namun tidak dimasukkan kedalam
berkaitan langsung dengan para Wajib
sistem reward yang formal. Dengan
Pajak (ekternal).
dengan
ditampilkannya
role
OCB
ini
internal
saja
namun
juga
maka
pegawai akan menampilkan perilaku-
TINJAUAN PUSTAKA
perilaku
Organizational Citizenship Behavior
diluar
jadi
pekerjaan
Konsep
formalnya, seperti membantu sesama
Organizational
rekan kerja dan para wajib pajak yang
Citizenship Behavior (OCB) bermula
membutuhkan informasi, menampilkan
dari konsep dasar menolong (helping
ketepatan waktu saat hadir ketika
behavior).
bekerja atau kembali bekerja setelah
merupakan perilaku menolong yang
waktu
sehingga
termasuk ke dalam prosocial behavior
mampu menjaga keluhan negatif dari
yaitu tindakan yang dilakukan secara
para
membantu
spontan guna memberikan bantuan
menjelaskan pekerjaan kepada pegawai
pada orang lain tanpa adanya reward
baru, mencegah timbulnya masalah
ekstrinsik dari orang yang berkaitan
diantara
(Organ, 1988).
istirahat
wajib
selesai
pajak,
sesama
rekan
kerja,
Helping
behavior
memaklumi keadaan rekan kerja dan
Organ, Podsakoff, & MacKenzie
organisasi yang kurang ideal, membuat
(2006) mendefinisikan Organizational
saran
Citizenship Behavior (OCB) sebagai
inovatif
dalam
rangka
meningkatkan kinerja di Bidang Pajak
“Individual
Penetepan
Pajak
discretionary, not directly or explicitly
Pendaftaran, memberikan informasi
recognized by the formal reward
yang dibutuhkan oleh sesama rekan
system, and in the aggregate promotes
kerja, serta melakukan hal-hal yang
the efficient and effective functioning
memberikan
of the organization” dimana hal ini
organisasi.
dan
kesan
Bidang
baik
Perilaku-perilaku
untuk
ini
berarti
OCB
behavior
merupakan
that
is
perilaku
individu yang secara sadar dilakukan
3. Karakteristik Organisasi
dan dalam jumlah tertentu dapat
4. Perilaku Pemimpin
meningkatkan efisiensi dan efektivitas
fungsi
organisasi,
namun
tidak
Dimensi Organizational Citizenship
mendapatkan imbalan melalui sistem
Behavior
reward organisasi (Organ, Podsakoff,
1. Altruism
&
Tindakan membantu secara sukarela
MacKenzie,
2006).
Walaupun
definisi OCB sesuai dengan konsep
yang
prosocial behavior, namun beberapa
tertentu
alasan
&
kepada
individu
dalam
organisasi.
Bantuk
oleh
Organ,
perilaku
yang
MacKenzie
(2006)
altruism
antara
dikemukakan
Podsakoff,
ditunjukan
menggambarkan
lain
membantu
bahwa OCB tidak sepenuhnya sama
pekerjaan rekan kerja yang tidak
dengan prosocial behavior. Pertama,
masuk,
OCB diidentifikasi sebagai keterlibatan
terdesak oleh deadline, membantu
individu di dalam organisasi yang tidak
karyawan yang sedang kerepotan, dan
secara spesifik hanya fokus untuk
lain-lain.
membantu individu tertentu dan tidak
2. Conscientiousness
fokus pada kebutuhan yang diperlukan
Tindakan membantu secara sukarela
segera. Kedua, perhatian utama dari
yang
OCB adalah pola kumulatif atas
tertentu
kontribusi individu dalam organisasi.
perilaku
yang
Dengan kata lain, OCB muncul dalam
altruism
antara
setting
pekerjaan rekan kerja yang tidak
organisasi
yang
memiliki
membantu
atasan
yang
ditunjukan
kepada
individu
dalam
organisasi.
Bantuk
lain
membantu
struktur, konteks, dan kontinuitas yang
masuk,
signifikan
terdesak oleh deadline, membantu
(Organ,
Podsakoff,
&
Menurut
Paine,
atasan
yang
karyawan yang sedang kerepotan, dan
MacKenzie, 2006).
MacKenzie,
membantu
menggambarkan
Podsakoff,
dan
Bachrach
lain-lain.
3. Sportmanship
(2000) terdapat 4 faktor atau situasi
Toleransi terhadap situasi yang kurang
yang dapat mempengaruhi tingkat
ideal
OCB
mengeluh. Yang termasuk ke dalam
atau
yang
biasa
Antecendent OCB, yaitu:
disebut
di
tempat
bekerja
tanpa
bentuk ini adalah tidak membicarakan
1. Karakteristik Individu
pekerjaan dibelakangnya, menerima
2. Karakteristik tugas
kondisi tempat kerja yang kurang
nyaman, menerima resiko kerja, tidak
adalah untuk menggambarkan secara
mencari-cari kesalahan organisasi, dan
sistematis,
faktual,
lain-lain.
mengenai
fakta-fakta,
4. Courtesy
hubungan
antara
Mencegah
timbulnya
sehubungan
dengan
masalah
dan
akurat
sifat,
serta
fenomena
yang
diteliti.
pekerjaannya
dengan cara memberikan konsultasi
Partisipan
dan informasi yang dibutuhkan rekan
Subjek penelitian ini adalah
kerja, menghormati dan menghargai
staf Bidang Pajak Penetapan dan
rekan kerja, serta mempertimbangkan
Bidang Pajak Pendaftaran Disyanjak
keputusan yang dapat mempengaruhi
Kota Bandung. Teknik pengambilan
rekan kerja.
sampel
5. Civic Virtue
convenience
Mencegah
timbulnya
sehubungan
dengan
yang
digunakan
sampling,
adalah
sehingga
masalah
didapatkan sampel sebanyak 46 staf di
pekerjaannya
Bidang Pajak Penetapan dan 38 staf di
dengan cara memberikan konsultasi
Bidang Pajak Pendaftaran.
dan informasi yang dibutuhkan rekan
kerja, menghormati dan menghargai
Pengukuran
Variabel
rekan kerja, serta mempertimbangkan
penelitian
yaitu
keputusan yang dapat mempengaruhi
Organizational Citizenship Behavior
rekan kerja.
akan diukur menggunakan kuisioner
yang diadaptasi dari Organizational
Citizenship
METODE PENELITIAN
Behavior
dari
Organ,
merupakan
Podsakoff, dan MacKenzie (2006).
non
Kemudian dikembangkan oleh peneliti
penelitian
sesuai dengan kondisi staf di Bidang
kuantitatif dimana variabel bebas tidak
Pajak Penetapan dan Bidang Pajak
dimanipulasi
oleh
peneliti
Pendaftaran Disyanjak Kota Bandung.
(Christensen,
2011).
Rancangan
Alat ukur ini terdiri dari 45 item yang
Penelitian
penelitian
kuantitatif
eksperimental,
penelitian
ini
yang
yaitu
digunakan
dalam
mencakup 5 dimensi yang membangun
OCB,
yaitu penelitian yang mendeskripsikan
conscientiousness,
sebuah
atau
courtesy, dan civic virtue. Terdapat 4
situasi (Christensen, 2011). Tujuannya
alternatif jawaban dimulai dari 1
fenomena,
kejadian,
yaitu
altruism,
penelitian ini adalah metode deskriptif,
sportsmanship,
Organizational
(Tidak pernah), 2 (Jarang), 3 (Sering),
4.1).
dan 4 (Selalu).
Citizenship
Uji validitas yang digunakan
dalam
penelitian
ini
dengan
menggunakan content validity (dengan
expert
metode
judgement)
dan
Behavior
pada
responden yang tinggi ini dapat
diartikan jika dalam
kesempatan
setiap
responden
akan
selalu berpartisipasi aktif dalam
construct validity (dengan melihat nilai
pekerjaan
corrected item total correlation). Dari
informal, menerima perbedaan
kedua metode tersebut, alat ukut dalam
yang terjadi pada rekan kerja,
penelitian
valid,
dan melakukan hal-hal yang
sehingga dapat mengukur variabel
dapat menjaga koordinasi di
yang
Disyanjak
ini
akan
dinyatakan
diukur.
Sedangkan
formal
Kota
maupun
Bandung
reliabilitas alat ukur ini adalah sebesar
khususnya di Bidang Pajak
0.956 dengan melihat nilai Cronbach’s
Penetapan dan Bidang Pajak
Alpha menggunakan program SPSS for
Pendaftaran. Perilaku-perilaku
Windows 20.0 dan didasarkan pada
ini merupakan perilaku yang
kriteria Kaplan & Saccuzzo.
dapat meningkatkan efisiensi
dan efektivitas fungsi Bidang
Pajak Penetapan dan Bidang
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil pengolahan
Pajak Pendaftaran di dalam
dan
pembahasan
mencapai tujuan yang telah
mengenai Organizational Citizenship
ditetapkan, seperti pencapaian
Behavior, diperoleh simpulan sebagai
target
berikut:
ditetapkan
data
analisis
1. Berdasarkan hasil penelitian
Organizational
Citizenship
Behavior pada staf di Bidang
Pajak Penetapan dan Bidang
tahunan
Bandung
dan
Disyanjak
memberikan
Wajib Pajak.
2. Berdasarkan hasil penelitian,
dimensi
Kota
Citizenship
diperoleh
oleh
telah
pelayan yang terbaik kepada
Pajak Pendaftaran Disyanjak
Bandung,
yang
Organizational
Behavior
yang
gambaran bahwa secara umum
dominan ditampilkan oleh staf
responden
menampilkan
di Bidang Pajak Penetapan dan
Citizenship
Pendaftaran adalah courtesy.
Behavior yang tinggi (diagram
Kemudian dimensi berikutnya
Organizational
adalah civic virtue, altruism,
lamanya bergabung di dalam
sportsmanship,
organisasi dapat menjadi sebab
dan
conscientiousness.
adanya perbedaan dari para staf
3. Staf di Bidang Pajak Penetapan
untuk
menampilkan
dan Bidang Pajak Pendaftaran
Organizational
akan lebih cenderung untuk
Behavior.
menampilkan
perilaku
menggambarkan
yang
altruism
Citizenship
5. Organizational
Behavior
Citizenship
dipengaruhi
oleh
dibandingkan dengan general
bagaimana
compliance.
individu, karakteristik tugas,
Altruism
karakteristik
ditunjukkan para staf dengan
karakteristik
menampilkan
juga
perilaku
organisasi,
perilaku
dan
pemimpin.
kerja,
Mayoritas staf di Bidang Pajak
bertoleransi terhadap kondisi
Penetapan dan Bidang Pajak
Disyanjak Kota Bandung, serta
Pendaftaran berada pada fase
menghargai
pematangan
menolong
rekan
hak-hak
yang
dalam
karirnya
dimiliki oleh sesama rekan
(establishment), mereka akan
kerja.
memantapkan dirinya dalam
Sedangkan
general
compliance ditunjukkan dengan
pekerjaanya
datang dan memulai pekerjaan
pengalaman yang dimilikinya
tepat
pada
selama menjalani suatu karir di
Kota
Bidang
waktu,
datang
kegiatan
Disyanjak
Bandung,
serta
melalui
Pajak
Penetapan
mematuhi
ataupun Pendaftaran. Staf di
peraturan yang telah dibuat
Bidang Pajak Penetapan dan
oleh Dinas Pelayanan Pajak
Pendaftaran
Kota Bandung.
persepsi yang sama mengenai
4. Perbedaan dalam usia dan jenis
karakteristik
juga
tugas,
memiliki
persepsi
kelamin dari staf di Bidang
positif mengenai pemimpinnya,
Pajak Penetapan dan Bidang
serta karakteristik Disyanjak
Pajak
tidak
yang menuntun para pekerjanya
kepada
untuk membangun kerja sama
Pendaftaran
berpengaruh
kecenderungan
staf
untuk
diantara para pekerjanya.
Organizational
6. Staf yang bekerja di Bidang
Citizenship Behavior. Namun
Pajak Pendaftaran lebih sering
menampilkan
untuk
menampilkan
Organizational
Behavior
Citizenship
pada
kesempatan
setiap
dibandingkan
dengan staf yang bekerja di
Bidang
Pajak
Penetapan.
Namun di kedua bidang ini
sama-sama
tinggi
dalam
Organizational
menampilkan
Citizenship
Behavior.
Perbedaan ini dapat disebabkan
karena pada kedua bidang ini
dipimpin oleh pemimpin yang
berbeda. Selain itu, perbedaan
individu
yang
bekerja
di
Bidang Pajak Penetapan dan
Bidang Pajak Pendaftaran dapat
pula menjadi perbedaan untuk
Organizational
menampilkan
Citizenship
Behavior.
Perbedaan
memimpin
individu
dalam
dan
inilah
cara
karakteristik
yang
dapat
menjadi antecendent perbedaan
kedua
bidang
menampilkan
ini
dalam
Organizational
Citizenship Behavior.
DAFTAR PUSTAKA
Pustaka dari buku
E.Riggio, Ronald. 2009. Introduction
to Industrial/ Organizational
Psychology. 5th ed. New Jersey:
Pearson Education.
Gibson, James L, et.al.
2006.Organization: Behavior,
Structure, Processes. 12th ed.New
York: McGraw-Hill.
Kerlinger, Fred N. 1990. Asas-asas
Penelitian Behavioral Edisi
Ketiga. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Organ, Dennis W.2006.
Organizational Citizenship
Behavior: its nature, antecendents,
and consequence. Dennis
W.Organ, Philip M.kodsakoff,
Scoot B. MacKenzie. 2006.
USA:Sage Publication, Inc.
Robbins Stephan P.
2001.Organizational Behavior. 9th
ed. New Jersey : Prentice-Hall,Inc.
Pustaka Jurnal
Bahrami, Mohammad Amin. 2013.
Demographic Determinants of
Organizational Citizenship
Behavior among Hospital
Employees
Sharma, Jai Prakash; Bajpai; 2011.
Organizational Citizenship
Behavior in Public and Private
Sector and Its Impact on Job
Satisfaction
Teoh Wee Jim, Bernard Hi, Lee Kah
Shing, Ong Siew Lin, Siti Yasmin,
Sofiah Kadar Khan. 2013.
Effecting Organizational
Citizenship Behavior in Banking
Industry
Zhang, Deww. 2011. White paper
organizational citizenship
behavior