(ABSTRAK) KESULITAN GURU BAHASA JEPANG SMA SE-KABUPATEN KENDAL DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SESUAI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN.
KESULITAN GURU BAHASA JEPANG SMA
SE-KABUPATEN KENDAL DALAM MENYUSUN RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SESUAI KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SKRIPSI
Disajikan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Bahasa Jepang
Oleh
Ndaru Hari Murti
2302406006
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
SARI
Hari Murti, Ndaru. 2011. Kesulitan Guru Bahasa Jepang SMA Se-Kabupaten
Kendal Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sesuai
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra
Asing. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing 1. Dra. Rina Supriatnaningsih, M.Pd. Pembimbing 2. Dra.
Yuyun Rosliyah, M.Pd
Kata kunci : KTSP, RPP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah adalah kurikulum
yang berbasis lingkungan masyarakat, orang tua dan sekolah. Salah satu bagian
yang tidak terpisahkan dari KTSP adalah Renncana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang disusun oleh guru. RPP hendaknya dapat mendorong guru lebih siap
melakukan kegiatan pembelajaran, dengan perencanaan yang matang. Oleh karena
itu, setiap akan melakukan pembelajaran guru wajib memiliki persiapan, baik
persiapan tertulis maupun persiapan tidak tertulis. RPP memberikan petunjuk
yang operasioal tentang apa-apa yang harus dilakukan guru dalam pembelajaran
dari guru masuk ke kelas sampai akhir pembelajaran. dalam hal ini RPP
merupakan rencana jangka pendek untuk memperkirakan dan memproyeksikan
tentang apa yang akan dilakukan guru dalam pembelajaran. Karena itu guru
dituntut harus membuat RPP sebagai pedoman dalam mengajar karena dalam RPP
terdapat hal-hal apa saja yang harus dilakukan guru dalam pembelajaran.
Cara mengembangkan RPP terdapat beberapa langkah yaitu mengisi kolom
identitas, mengisi alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah
ditetapkan, menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, serta indikator
yang akan digunakan, merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar, serta indikator yang telah ditentukan,
mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok/pembelajaran yang
terdapat dalam silabus, menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan,
merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal,
kegiatan inti, dan kegiatan akhir, menentukan sumber belajar dan media yang
akan digunakan, menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal
dan teknik penskoran.
Penelitian ini memaparkan mengenai kesulitan guru Bahasa Jepang SMA
se-Kabupaten Kendal dalam menyusun RPP dari masing-masing aspek. Populasi
dan sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh guru bahasa Jepang SMA seKabupaten Kendal pada tahun 2010. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini
menggunakan metode observasi dan angket. Observasi digunakan untuk
mengetahui jumlah sekolah yang menyelenggarakan mata pelajaran bahasa
Jepang di Kabupaten Kendal beserta jumlah pengajar dan kualifikasi
pendidikannya, hasil dari observasi tersebut digunakan sebagai pertimbangan
dalam penelitian.
ii
Analisis data menunjukkan bahwa dalam menyusun RPP guru mengalami
kesulitaan dalam menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan untuk
menyampaikan materi pembelajaran. Dari angket yang telah disebarkan diketahui
bahwa guru membutuhkan adanya pelatihan mengenai penyusunan RPP terutama
mengenai metode pembelajaran
iii
SE-KABUPATEN KENDAL DALAM MENYUSUN RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SESUAI KURIKULUM
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
SKRIPSI
Disajikan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Pendidikan Bahasa Jepang
Oleh
Ndaru Hari Murti
2302406006
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ASING
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2011
SARI
Hari Murti, Ndaru. 2011. Kesulitan Guru Bahasa Jepang SMA Se-Kabupaten
Kendal Dalam Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sesuai
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra
Asing. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Semarang.
Pembimbing 1. Dra. Rina Supriatnaningsih, M.Pd. Pembimbing 2. Dra.
Yuyun Rosliyah, M.Pd
Kata kunci : KTSP, RPP
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah adalah kurikulum
yang berbasis lingkungan masyarakat, orang tua dan sekolah. Salah satu bagian
yang tidak terpisahkan dari KTSP adalah Renncana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) yang disusun oleh guru. RPP hendaknya dapat mendorong guru lebih siap
melakukan kegiatan pembelajaran, dengan perencanaan yang matang. Oleh karena
itu, setiap akan melakukan pembelajaran guru wajib memiliki persiapan, baik
persiapan tertulis maupun persiapan tidak tertulis. RPP memberikan petunjuk
yang operasioal tentang apa-apa yang harus dilakukan guru dalam pembelajaran
dari guru masuk ke kelas sampai akhir pembelajaran. dalam hal ini RPP
merupakan rencana jangka pendek untuk memperkirakan dan memproyeksikan
tentang apa yang akan dilakukan guru dalam pembelajaran. Karena itu guru
dituntut harus membuat RPP sebagai pedoman dalam mengajar karena dalam RPP
terdapat hal-hal apa saja yang harus dilakukan guru dalam pembelajaran.
Cara mengembangkan RPP terdapat beberapa langkah yaitu mengisi kolom
identitas, mengisi alokasi waktu yang dibutuhkan untuk pertemuan yang telah
ditetapkan, menentukan standar kompetensi, kompetensi dasar, serta indikator
yang akan digunakan, merumuskan tujuan pembelajaran berdasarkan standar
kompetensi dan kompetensi dasar, serta indikator yang telah ditentukan,
mengidentifikasi materi standar berdasarkan materi pokok/pembelajaran yang
terdapat dalam silabus, menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan,
merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal,
kegiatan inti, dan kegiatan akhir, menentukan sumber belajar dan media yang
akan digunakan, menyusun kriteria penilaian, lembar pengamatan, contoh soal
dan teknik penskoran.
Penelitian ini memaparkan mengenai kesulitan guru Bahasa Jepang SMA
se-Kabupaten Kendal dalam menyusun RPP dari masing-masing aspek. Populasi
dan sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh guru bahasa Jepang SMA seKabupaten Kendal pada tahun 2010. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini
menggunakan metode observasi dan angket. Observasi digunakan untuk
mengetahui jumlah sekolah yang menyelenggarakan mata pelajaran bahasa
Jepang di Kabupaten Kendal beserta jumlah pengajar dan kualifikasi
pendidikannya, hasil dari observasi tersebut digunakan sebagai pertimbangan
dalam penelitian.
ii
Analisis data menunjukkan bahwa dalam menyusun RPP guru mengalami
kesulitaan dalam menentukan metode pembelajaran yang akan digunakan untuk
menyampaikan materi pembelajaran. Dari angket yang telah disebarkan diketahui
bahwa guru membutuhkan adanya pelatihan mengenai penyusunan RPP terutama
mengenai metode pembelajaran
iii