BAB 13 HUBUNGAN SOSIAL

BAB 13
HUBUNGAN SOSIAL

HUBUNGAN SOSIAL
Peta Konsep
Meliputi

Asosiatif

Disosiatif

Faktor
pendorong

Dampak

A. Pengertian Hubungan Sosial
Menurut Gilin dan Gilin hubungan sosial adalah hubungan yang dinamais yang
menyangkut hubungan antar individu, antar kelompok , dan antar orang dengan
kelompok
Proses hubungan sosial dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung


1. Syarat-syarat terjadinya hubungan sosial

Konta
k
sosial

Berdasarkan
proses
berlangsungnya
Berdasarkan
jumlah Individu
yang terlibat

SYARAT
HUBUNGAN
SOSIAL

Positif
Komunikasi

Negatif

Kontak Primer

Kontak Skunder
Kontak antar Individu
Kontak antar kelompok
Individu dan kelompok

2. Ciri-ciri hubungan sosial
a. Ada pelaku lebih dari satu orang
b. Ada tujuan-tujuan tertentu terlepas sama atau tidaknya tujuan
tersebut
c. Ada komunikasi antar pelaku dengan memakai simbol-simbol
dalam bentuk bahasa lisan/isyarat
d. Ada dimensi waktu ( masa lalu, sekarang dan akan datang

B. BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL
MENURUT Gillin dan Gillin hubungan sosial dapat dibedakan menjadi 2 yaitu
1. Proses sosial asosiatif

Terjalinya hubungan sosial yg mengarah pada bentuk jalinan sosial yg erat,
saling
membutuhkan, dan terbentuk kerjasama
Bentuk-bentuk proses sosial asosiatif
a. Akomodasi
merupakan suatu car untuk menyelesaikan pertentangan tanpa
menghancurkan pihak lawan sehingga pihak lawan tidak kehilangan jati
dirinya.
Bentuk-bentuk akomodasi :
1. Arbitrasi
2. Ajudikasi
3. Toleransi
4. Stalemate
5. Mediasi
6. Coersion
7. Kompromi
8. konsiliasi

b.Kerjasama
Kerjasama adalah suatu usaha bersama antar pribadi atau antar kelompok manusia

untuk mencapai suatu tujuan secara bersama-sama
Faktor-faktor yang menimbulkan kerjasama :
1. Adanya ancaman/ rintangan dari luar
2. Untuk mencari keuntungan pribadi
3. Untuk menolong orang lain
4. Adanya orientasi perorangan
Bentuk-bentuk kerjasama :
5. Join Venture
6. Kerukunan/ gotong royong
7. Bergaining
8. Cooperation
9. Koalisi

c. Asimilasi
Asimilasi adalah proses sosial yang timbul apabila kelompok masyaraktat
dengan latar belakang kehidupan yang berbeda saling bergaul secara interaktif
dalam jangka waktu yang lama
Syarat-syarat timbulnya asimilasi
1. Kebudayaan dari masing-masing kelompok berubah dan saling
menyesuaikan diri

2. Kelompok-kelompok manusia yang berbeda kebudayaan
3. Orang perorang sebagai kelompok saling bergaul dalam waktu yang lama
Faktor-faktor yang mempengaruhi asimilasi
4. Toleransi
5. Kesempatan-kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
6. Sikap menghargai orang asing dan kebudayaanya
7. Sikap terbuka dari orang yang berkuasa dalam masyarakat
8. Persamaan dalam unsur-unsur kebudayaan
9. Perkawinan campuran
10. Adanya musuh bersama dari luar

2. Proses sosial disosiatif
Proses disosiatif disebut juga “opositional proces “ yaitu proses sosial yang
cenderung membawa kelompok ke arah perpecahan dan merenggangkan
solideritas kelompok
Proses disosiatif ada tiga bentuk :
1. Persaingan
2. Pertentangan
3. kontravensi


. Persaingan
persaingan mempunyai dua tipe yaitu :
a. Persaingan bersifat pribadi
b. Persaingan bersifat kelompok
Akibat terjadinya persaingan dalam masyarakat:
1. Timbulnya solideritas kelompok, sehingga rasa setia kawan meningkat
2. Timbulnya perubahan sikap baik positif maupun negatif
3. Kerusakan/ hilangnya harta benda maupun nyawa jika terjadi benturan fisik
4. Terjadinya negoisasi diantara pihak-pihak yang bertikai

rtentangan/ Konflik
ertentangan terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan pada sikap pribadi
edaan-perbedaan itu a.l :
a. Perbedaan antar individu
b. Perbedaan antar kebudayaan
. Perbedaan antar kepentingan
d. Terjadinya perubahan sosial
C. Kontravensi
Kontravensi merupakan bentuk proses sosial yang berada di antara persaingan
dan pertentangan

Bentuk-bentuk kontravensi
1. Kontravesi intensif
2. Kontravensi rahasia
3. Kontravensi taktis
4. Kontravensi umum
5. Kontravensi sederhana
Tipe-tipe Kontravensi
6. Kontravensi jenis kelamin
7. Kontravensi parlementer
8. Kontravensi generasi Masyarakat