Uji Efikasi Minyak Atsiri Buah Pala Sebagai Atraktan Lalat Buah.

Bidang Unggulan
: Ketahanan Pangan
Kode/Nama Bidang Ilmu : 153 Ilmu Hama dan
Penyakit Tanaman

LAPORAN AKHIR
HIBAH PENELITIAN UNGGULAN UDAYANA
UJI EFIKASI MINYAK ATSIRI BUAH PALA (Myristica fragans Houtt)
SEBAGAI ATRAKTAN LALAT BUAH (Bactrocera dorsalis Complex)

TIM PENELITI
Prof. Ir. I Wayan Susila, MS (0029015408)
Prof. Dr. Ir. I Wayan Supartha, MS (0030035703)
Ir. I Ketut Sumiartha, M.Agr (0013125602)

Dibiayai oleh
DIPA PNBP UNIVERSITAS UDAYA
Sesuai dengan Surat Perjanjian Penugasan Pelaksanaan Penelitian
Nomor:246-333/UN14.2/PNL.01.03.00/2015, tanggal 21 April 2015

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
Nopember 2015
i

`
`
HALAMAN PENGESAHAN
Judul

Peneliti/Pelaksana
Nama Lengkap
NIDN
Jabatan Fungsional
Program Studi
Nomor HP
Alamat Surel (e-mail)
Anggota (1)
Nama Lengkap
NIDN

Perguruan Tinggi
Anggota (2)
Nama Lengkap
NIDN
Perguruan Tinggi
Penanggung Jawab
Tahun Pelaksanaan
Biaya Tahun Berjalan
Biaya Keseluruhan

: Uji Efikasi Minyak Atsiri Buah Pala
(Myristica fragans Houtt) sebagai Atraktan
Lalat Buah (Bactrocera dorsalis Complex)
:
: Prof. Ir. I Wayan Susila,MS
: 0029015408
: Guru Besar
: Agroekoteknologi
: 081339628447
: w1sus@yahoo.com

:
: Prof. Dr. Ir. I Wayan Supartha, MS.
: 0030035703
: Universitas Udayana
:
: Ir. I Ketut Sumiartha, M.Agr
: 0013125602
: Universitas Udayana
: Prof. Ir. I Wayan Susila,MS.
: Tahun 2015
:Rp 40.000.000,00
:Rp 150.000.000,00
Denpasar, 20 Nopember 2015

Dekan/Ketua

DAFTAR ISI

ii


Ringkasan
Lalat buah (Diptera: Tephritidae) merupakan salah satu hama penting yang dapat
menurunkan produksi buah-buahan dan sayur–sayuran di Indonesia. Kerusakan buah-buahan
dan sayur-sayuran bisa mencapai 90-100% tanpa usaha pengendalian. Hal tersebut disebabkan
karena imago meletakkan telur pada buah dengan ovipositornya. Selanjutnya telur-telur tersebut
menetas menjadi larva dan larva inilah memakan daging buah yang pada akhirnya buah menjadi
busuk sebelum masak.
Penelitian ini merupakan penelitian tahun ke dua mengenai uji efikasi minyak atsiri buah
pala (Myristica fragans Houtt) sebagai atraktan lalat buah (Bactrocera dorsalis Complex). Pada
penelitian ini akan diuji beberapa konsentrasi (100%, 75%, 50%, dan 25%) yang bertujuan untuk
mengetahui pengaruh konsentrasi minyak atsiri buah pala terhadap daya tarik lalat buah di
lapang,

waktu yang diperlukan untuk membunuh 100% (LT100) populasi lalat buah yang

diujikan setelah kontak dengan masing-masing konsentrasi minyak atsiri buah pala, waktu yang
diperlukan untuk membunuh 100% lalat buah yang diujikan setelah masuk perangkap,
konsentrasi efektif minimum (MEC), Lethal Concentration (LC50), dan Lethal Time (LT50)
masing-masing konsentrasi minyak atsiri buah pala.
Penelitian ini terdiri dari penelitian lapang dan laboratorium. Penelitian lapang yang

bertujuan untuk mengetahui daya atraktansi dari masing-masing konsentrasi minyak atsiri buah
pala terhadap lalat buah. Penelitian lapang dilakukan di wilayah Kota Denpasar yaitu Denpasar
Tengah, Timur, Selatan, Barat, dan Utara dengan memasang perangkap yang didalamnya diisi
atraktan minyak atsiri buah pala. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok
dengan 10 ulangan. Penelitian laboratorium bertujuan untuk mengetahui daya racun kontak dan
pernafasan minyak atsiri buah pala terhadap lalat buah dengan cara penyemprotan untuk menguji
racun kontak dan membiarkan lalat buah bergerak bebas di dalam perangkap untuk menguji
kombinasi racun kontak dan pernafasan. Peubah yang diamati adalah LT100, LT50, LC50, dan
MEC dengan menggunakan Analasis Probit dan Analisis Varian yang dilanjutkan dengan uji
BNT bila berpengaruh nyata terhadap peubah.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi minyak atsiri buah pala berpengaruh
nyata (P>0,05) terhadap rata-rata jumlah serangga terperangkap per hari, waktu kematian lalat
buah setelah kontak atau terkena minyak atsiri buah pala, dan waktu kematian lalat buah setelah

iii

masuk perangkap. Makin tinggi konsentrasi minyak atsiri buah pala makin tinggi daya
atraktansinya terhadap lalat buah jantan, makin cepat proses kematiannya setelah kontak dengan
minyak atsiri buah pala, dan semakin cepat pula kematiannya setelah mencium bau minyak atsiri
buah pala. Masa aktif masing-masing konsentrasi di lapang tidak menunjukkan perbedaan yang

nyata (P