PENGELOLAAN SENI TARI DI LINGKUNG SENI FAMILLY GROUP KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN SUMEDANG.

(1)

DAFTAR ISI

Hal.

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN……… i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR BAGAN ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

E. Asumsi ... 8

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Pengelolaan Kesenian ... 11

B. Seni Tari ... 20

C. Lingkung Seni Familly Goup ... 21

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian ... 23


(2)

C. Definisi Oprasional ... . 25

D. Sumber Data ... 25

E. TeknikPengumpul Data ... 25

F. InstrumenPenelitian ... 29

G. Teknis Analisis Data……….. 30

H. Langkah-langkah Penelitian ……….31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 35

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 61

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ... 66

B. Rekomendasi ... 66

DAFTAR PUSTAKA ... 68

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 70


(3)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan berjalannya waktu, tantangan dan persaingan berbagai aspek kehidupan kian merebak. Persaingan tersebut terjadi dalam aspek agama, sosial, budaya, hukum, pendidikan, ekonomi, dan lain-lain. Setiap orang dituntut untuk memiliki kemampuan menciptakan peluang agar tetap eksis dalam meraih kehidupan yang lebih baik. Berbagai upaya di semua aspek kehidupan perlu diarahkan agar peningkatan mutu kegiatan terus mengalami perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Organisasi punya peranan yang sangat penting, karena dapat memberikan kontribusi besar dalam menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki wawasan luas serta memiliki motivasi dalam hidup.

Untuk mencapai suatu organisasi yang efisien, tidak mudah seperti membalikan telapak tangan, dibutuhkan sebuah keseriusan dan komitmen dalam menjalankan sebuah sistem pengelolaan yang benar-benar mengerti terhadap komponen yang ada di dalam sistem pengelolaan yang akan dijalankan. Dewasa ini, sentra pariwisata menjadi salah satu aset yang berharga, salah satunya dalam bidang kesenian. Namun, kecenderungan seni di kalangan masyarakat sering kali ditemukannya hambatan yang mengakibatkan masyarakat kurang berminat dengan seni Sunda khusnya seni tari. Kurangnya apresiasi terhadap seni budaya disebabkan oleh tayangan-tayangan media yang banyak menyajikan pertunjukan kesenian modern.

Penyelenggaraan kegiatan seni budaya memiliki kontribusi yang sangat besar dalam menumbuhkan kecintaan terhadap nilai-nilai budaya, hal ini penting dilakukan untuk pembentukan rasa nasionalisme. Dalam suatu kegiatan tentu memerlukan sistem pengelolaan yang baik, efektif, dan efisien. Banyak


(4)

kegiatan-kegiatan seni yang dilaksanakan dengan sistem manajemen yang kurang terorganisir dengan maksimal. Manajemen tersebut berjalan tanpa memperdulikan keberhasilan yang ingin dicapai karena sistem organisasinya tidak berjalan dengan maksimal.

Tidak sedikit orang yang memberikan makna sama terhadap kata “pengelolaan” dengan “manajemen”. Namun, kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda. Pengelolaan lebih kepada bagaimana sebuah kegiatan dapat bergerak dan terlaksana dengan baik sesuai dengan tujuan yang diharapkan, sedangkan manajemen lebih menekankan kepada proses merencanakan suatu kegiatan tersebut. Sebenarnya antara manajemen dan pengelolaan memiliki tujuan yang sama yaitu tercapainya tujuan organisasi lembaga. Pengelolaan merupakan sebuah bentuk bekerja dengan orang-orang secara pribadi dan kelompok demi tercapainya tujuan organisasi lembaga. Satu yang perlu diingat bahwa pengelolaan berbeda dengan kepemimpinan. Bila pengelolaan terjadi terdapat kerjasama antara pribadi maupun kelompok, maka seorang pemimpin bisa mencapai tujuan yang diharapkan tanpa perlu menjadi seorang manajer yang efektif.

Manajemen/pengelolaan dibutuhkan oleh semua orang, baik individu maupun kelompok dalam mengatur dan merencanakan segala hal serta mencapai tujuan yang diharapkan. Untuk mencapai tujuan tersebut, manajer perlu menjaga keseimbangan antara tuntutan yang bertentangan dari para pemegang kepentingan organisasi. Jadi, seorang manajer harus dapat merangkul anggota kelompoknya dengan bijaksana dan tidak hanya mengatur tetapi juga ikut bergerak berbaur dengan para anggotanya demi terlaksananya suatu kegiatan yang sesuai dengan tujuan yang telah diharapkan.

Manajemen/pengelolaan dibutuhkan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Efisiensi adalah kemampuan untuk mendapatkan hal-hal yang dilakukan dengan benar dengan mengeluarkan output ( individu-individu yang di


(5)

dalamnya) sekecil mungkin dan input (tenaga kerja, bahan, uang, mesin dan waktu) sebesar mungkin. Seorang manajer yang efisien adalah orang yang mendapat output lebih relatif tinggi terhadap input. Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang paling cocok dan langkah-langkah yang tepat untuk mencapainya. Artinya, manajer yang efektif adalah manajer yang mampu memilih hal-hal yang benar untuk dilakukan dan metode yang tepat untuk mencapai tujuan yang baik.

(http://theblazed.blogspot.com/2011/10/tentang-manajemen.html) Seperti dikatakan oleh Husaini Husman (1996:6) bahwa :

Manajemen sebagai suatu proses untuk membuat aktivitas terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang lain. Efisiensi menunjukan hubungan antara input dan output dengan mencari biaya, sumber daya minimum, sedangkan efektif menunjukan makna pencapaian tujuan yang telah ditegakan sebelumnya.

Selain pengertian di atas, George R. Terry (2006:9) berpendapat bahwa “Manajemen merupakan sebuah kegiatan, pelaksanaannya disebut manajing dan orang yang melakukannya disebut manajer. Individu yang menjadi manajer menangani tugas-tugas baru yang seluruhnya bersifat manajerial “. Selanjutnya George R. Terry (2006:9) mengemukakan bahwa “ Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni “.

Dari kutipan di atas, bahwa yang disebut dengan manajemen sebagai suatu seni yaitu sebuah organisasiyang memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain. Intinya bagaimana cara memerintahkan dengan bijaksana terhadap orang lain agar orang lain dapat bekerjasama. Pada hakikatnya kegiatan manusia umumnya adalah managing (mengatur). Untuk mengatur sebuah kegiatan diperlukan suatu seni, bagaimana orang lain memerlukan pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama. Seni dalam manajemen yaitu membentuk manusia menjadi lebih efektif dari yang sudah dan sedang mereka lakukan. Ilmu adalah bagaimana melakukannya, yaitu : planning,


(6)

organizing, aktuanting dan monitoring, sehingga manajemen sebagai ilmu adalah melihat bagaimana manajemen dihubungkan dengan prinsip-prinsip manajemen, dan telah diorganisasi menjadi teori.

Di dalam manajemen terdapat beberapa fungsi yang harus dijalankan oleh setiap kegiatan, diantaranya:

a. Perencanaan (planning) b. Pengorganisasian (organizing) c. Penggerakan (actuanting) d. Pengawasan (controlling)

Dalam pengelolaan sebuah kegiatan atau organisasi tentunya memerlukan pengelolaan yang baik, efektif, dan efisien. Dari penjelasan fungsi pengelolaan di atas, bahwa pengelolaan memiliki peranan penting dalam sebuah kegiatan. Dengan pengelolaan yang baik selain proses yang diharapkan dapat berjalan dengan lancar, maka tujuannya pun harus tercapai dengan baik.

Selain dari hal yang di paparkan di atas, sebuah organisasi atau kegiatan sudah pasti memiliki staf produksi. Staf produksi merupakan kegiatan yang berfungsi untuk membantu manajer mengontrol sebuah kegiatan supaya berjalan dengan baik. Menurut Siagian (2001:1) ada beberapa yang harus diperhatikan oleh staf produksi, diantaranya sumber daya manusia, disini harus diperhatikan dengan baik agar kegiatan apapun berjalan dengan maksimal. Financial, hal ini berpengaruh besar dengan berjalannya sebuah kegiatan karena berhubungan dengan penghasilan dari sebuah kegiatan, apabila tidak dilakukan, maka kegiatan tidak akan berjalan dengan maksimal. Metode, akan digunakan pada saat kegiatan berlangsung dan akan mempengaruhi kepada anggota yang mengikutinya. Bahan, hal ini harus dapat digerakan demi kelancaran kegiatan yang berupa keperluan pertunjukan. Mesin, hal ini berpengaruh besar dalam suatu organisasi karena berhubuangn dengan alat-alat yang dapat menunjang keberhasilan, dan yang terakhir adalah pasar, hal ini harus terprogram dengan


(7)

baik karena menyangkut dengan penghasilan dan akan kemana hasil dari kegiatan ini dipasarkan. Pengelolaan dalam suatu kelompok perlu dilakukan supaya dapat telaksana dengan baik dan sempurna. Salah satu yang harus diperhatikan dalam pengelolaan ini adalah harus bisa memenej dengan baik dan tidak ada kecurangan apapun dan bertanggung jawab.

Berdasarkan paparan diatas bahwa, dalam penelitian ini fokus yang ditujukannya pada kegiatan pengelolaan di lingkung seni Familly Group Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang. Lingkung seni yang ada di Sumedang bukan saja Familly Group, melainkan ada kurang lebih seratus (100) lingkung seni. Tetapi yang masih aktif sampai sekarang kurang lebih ada lima puluh (50) lingkung seni termasuk lingkung seni Familly Group ini.

Lingkung seni Familly Group merupakan suatu wadah organisasi yang di dalamnya mengelola kesenian Sunda (calung, jaipong, upacara adat, kliningan, longser dan degung). Lingkung seni ini berdiri sejak tanggal 01 Januari 2001. Pertama kali adanya lingkung seni ini hanya sebagai kebutuhan masyarakat saja, namun lama-lama semakin maju dan berkembang. Dikatakan demikian, karena lingkung seni ini sudah banyak mengikuti festival-festival dan bertujuan untuk melestarikan budaya Sunda yang ada di Kota Sumedang khususnya di Kecamatan Conggeang.

Di dalam lingkung seni Familly Group ini ada berbagai macam kegiatan kesenian, diantaranya kesenian calung, upacara adat/upacara mapag panganten, jaipongan, degung, longser, dan kliningan. Hasil dari kegiatan ini yaitu untuk meningkatkan sikap apresiasi seni terhadap masyarakat.

Lahirnya lingkung seni Familly Group di Kecamatan Conggeang diawali dari masyarakatnya yang kurang senang dengan kesenian Sunda. Lingkung seni Familly Group ini di pimpin oleh bapak Karya S.Pd yang terdiri dari 35 anggota yaitu: 25 laki-laki dan 10 perempuan. Sepanjang perjalanannya dilihat dari eksistensi berkesenian lingkung Seni Familly Group mengalami naik turun, hal


(8)

ini ditunjukan berdasarkan banyak tidaknya minat orang untuk memakai layanan jasa yang ada di lingkung seni tersebut.

Keberhasilan lingkung seni Familly Group ini sangat dipengaruhi dengan adanya pengelolaan yang maksimal serta didukung oleh beberapa faktor, salah satunya yaitu faktor yang dapat menunjang keberhasilan lingkung seni Familly Group. Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk meneliti pengelolaan kesenian di lingkung seni Familly Group melalui judul Pengelolaan Seni Tari di Lingkung Seni Familly Group Kecamatan

Conggeang Kabupaten Sumedang”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka masalah yang muncul dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : “ Bagaimana pengelolaan seni tari di lingkung seni Familly Group “. Untuk lebih spesifik lagi masalah tersebut diuraikan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana perencanaan (planning) layanan jasa seni tari di lingkung seni Family Group ?

2. Bagaimana pengorganisasian (organizing) layanan jasa seni tari di lingkung seni Familly Group ?

3. Bagaimana penggerakan (actuanting) layanan jasa seni tari di lingkung seni Familly Group ?

4. Bagaimana pengawasan (controlling) layanan jasa seni tari di lingkung seni Family Group ?

5. Bagaimana hasil dari sistem manajemen (POAC) layanan jasa seni tari di lingkung seni Familly Group ?


(9)

C. Tujuan penelitian

Setiap penelitian sudah tentu memiliki tujuan yang ingin dicapai. Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Tujuan umum.

Mengetahui proses pengelolaan di lingkung seni Familly Group Kecamatan conggeang Kabupaten Sumedang.

2. Tujuan Khusus.

a. Mendeskripsikan perencanaan (planning) layanan jasa seni tari di lingkung seni Family Group.

b. Mendeskripsikan pengorganisasian (organizing) layanan jasa seni tari di lingkung seni Familly Group.

c. Mendeskripsikan penggerakan (actuanting) layanan jasa seni tari di lingkung seni Familly Group.

d. Mendeskripsikan pengawasan (controlling) layanan jasa seni tari di lingkung seni Family Group.

e. Mendeskripsikan hasil dari sistem manajemen (POAC) layanan jasa seni tari di lingkung seni Familly Group.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Peneliti

Peneliti dapat memperoleh gambaran dan wawasan pengetahuan dalam meneliti tentang pengelolaan kegiatan kesenian yang ada di lingkung seni Familly Groupdan juga dapat mengetahui keberadaan lingkung seni tersebut di mata masyarakat.


(10)

2. Lingkung Seni Familly Group

Untuk lebih meningkatkan kualitas program lingkung seni Familly Group sehingga menambah eksistensi di masyarakat.

3. UPI

Untuk menambah koleksi perpustakaan tentang pengelolaan kesenian sebagai bahan informasi bagi mahasiswa UPI.

E. Asumsi

Asumsi adalah sesuatu yang diyakini kebenarannya oleh peneliti yang akan berfungsi sebagai hal-hal yang dipakai untuk tempat berpijak bagi peneliti di dalam penelitiannya. (Arikunto, 1996:19). Dalam penelitian ini penulis mengemukakan asumsi sebagai berikut.

Berdasarkan penelitian ini peneliti berasumsi bahwa pengelolaan lingkung seni Familly Group dilihat dari keempat fungsi pengelolaan yaitu: perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan sudah terbilang baik sehingga dalam kenyataannya pengelolaan di lingkung seni Familly Group berhasil.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Struktur organisasi merupakan rincian-rincian tentang urutan penulisan dari setiap bab dan bagian bab.

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Manfaat Penelitian E. Asumsi


(11)

BAB II : LADASAN TEORETIS A. Pengelolaan Kesenian B. Seni tari

C. Lingkung seni Familly Group BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

B. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian

2. Subjek Penelitian C. Definisi Oprasional D. Sumber Data

E. Teknik Pengumpul Data 1. Observasi

2. Wawancara 3. Studi Pustaka 4. Studi Dokumentasi F. Instrument Penelitian

1. Pedoman Wawancara 2. Pedoman Observasi 3. Pedoman Dokumentasi G. Teknik Analisis Data H. Langkah-langkah Penelitian

1. Pra Pelaksanaan Penelitian 2. Pelaksanaan Penelitian

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian

Pengelolaan lingkung seni Familly Group 1. Planning (perencanaan)


(12)

2. Organizing (pengorganisasian) 3. Actuanting (penggerakan)

4. Controlling (pengawasan)

B. Pembahasan hasil Penelitian BAB V : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan B. Rekomendasi


(13)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Penggunaan metode dalam penelitian ini adalah syarat yang mutlak untuk mendapatkan kedalaman dari sebuah masalah, dan juga dapat mengumpulkan segala informasi dan data yang diperlukan berkenaan dengan masalah tersebut. Dalam hal ini metode penelitian merupakan sebuah langkah konkrit untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul di dalam penelitian. Metode penelitian merupakan suatu alat untuk membantu seseorang dalam meneliti guna untuk mendapatkan hasil dan kesimpulan dari objek yang diteliti.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Kedudukan metode ini adalah untuk membantu memecahkan masalah-masalah yang akan diteliti. Dalam hal ini seorang peneliti sebagai subjek penelitian berusaha mendeskripsikan serta menganalisis data yang diperoleh. Dalam hal ini Sukmadinata, (2006:72) mengungkapkan :

Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan fenomena lainnya.

Dari pernyataan di atas dapat dijelaskan bahwa metode deskriptif analisis yaitu suatu cara untuk menyelesaikan suatu persoalan atau fenomena dengan cara menganalisis dan menafsirkan data yang ada berdasarkan fakta yang aktual. Pendekatan kualitatif lebih mengacu kepada proses di lapangan atau observasi dan datanya dianalisa. Pendekatan kualitatif juga lebih menekankan kepada penggunaan diri peneliti sebagai subjek dimana mampu mendeskripsikan dan menganalisis dengan cepat.


(14)

Pemilihan metode ini juga didasarkan kepada alasan bahwa peneliti ini bertujuan untuk menganalisis, manafsirkan dan mendeskripsikan tentang pengelolaan seni tari yang ada di lingkung seni Familly Group untuk meningkatkan rasa apresiasi seni di lingkungan masyarakat khususnya masyarakat Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang.

B. Lokasi dan Subjek Penelitian 1. Lokasi

Dalam melakukan penelitian, peneliti mengambil lokasi daerah Sumedang, tepatnya di Jalan Cibodas, Rt 01 Rw 05 Desa Conggeang Kulon, Kecamatan Conggeang, Kabupaten Sumedang. Lokasi ini mempunyai jarak yang cukup jauh dari Sumedang kota. Penelitian terfokus pada pengelolaan seni Sunda di lingkung seni Familly Group Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang, pimpinan Bapak KARYA, S.Pd. Lingkung seni ini merupakan suatu organisasi yang ada di daerah Kecamatan Conggeang yang di dalamnya terdapat beberapa anggota yang peduli akan kesenian sunda., selain itu lokasi ini dipilih karena dilihat secara geografis cukup statergis untuk melaksanakan penelitian ini. Adanya lingkung seni ini diharapkan kepada masyarakat Conggeang khususnya untuk mencintai dan membudayakan kesenian Sunda.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah individu, benda atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian. Biasanya lebih dikenal dengan sebutan responden atau informan.

http://www.scribd.com/doc/97188020/204/A-Pengertian-Subjek-Penelitian Pada penelitian ini yang akan dijadikan objek penelitian adalah Lingkung Seni Family Group dalam pertunjukan kegiatan seni tari.


(15)

C. Definisi operasional

Judul penelitian ini adalah “Pengelolaan seni tari di Lingkung Seni

Familly Group Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang”. Agar tidak terjadi

kesalahan penafsiran terhadap istilah yang terdapat dalam judul di atas, penulis mendefinisikan istilah-istilah tersebut, yaitu sebagai berikut :

1. Pengelolaan adalah suatu proses pelaksanaan (pengawasan) rangkaian pekerjaan yang di lakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan atau hasil yang memuaskan.

2. Seni Tari merupakan salah satu bagian dari kesenian. Arti seni tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan melalui gerak. (Bagong Kusudiarjo 1981:1)

3. Lingkung seni Familly Group adalah salah satu group kesenian yang berada di kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang, di dalamnya terdapat berbagai kesenian sunda.

Penjelasan dari pengertian di atas adalah pengelolaan sebuah kegiatan kesenian yang dilakukan dengan berbagai upaya yang direalisasikan dalam berbagai kegiatan seni secara periodik dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, hingga evaluasi atau pengawasan. Hal teresbut dilaksanakan supaya mendapat hasil yang memuaskan dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dari penjelsan tersebut, maka dari itu peneliti mengambil lingkung seni Familly Group ini untuk dijadikan subjek penelitian.

D. Sumber Data

Sumber data terdiri atas data primer dan sekunder. Data primer bersumber dari informan yang berkaitan dengan yang akan di teliti yaitu Pengelolaan Seni Tari di Lingkung Seni Family Group. Sedangkan data sekunder bersumber dari hasil analisis dokumen, rekaman, foto, arsip-arsip, dokumentasi, dan lainnya yang terkait dengan rumusan masalah. Selain dari


(16)

itu, penelitian ini juga diperoleh dari narasumber pendukung yang dianggap mampu memberikan data yang dibutuhkan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik untuk mengumpulkan data. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat dan bertujuan untuk menjawab permasalahan-permasalahan yang peneliti kemukakan. Seperti halnya yang diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto (2006:222) “bahwa menyusun instrument pengumpulan data harus ditanggapi secara serius agar diperoleh hasil yang sesuai dengan kegunaannya yaitu pengumpulan variable yang tepat”. Teknik pengumpul data yang digunakan untuk penelitian ini adalah :

1. Observasi

Kunandar (2010:98) mengungkapkan bahwa“Pengamatan atau observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran”.

Dalam penelitian kualitatif, salah satu teknik yang digunakan untuk mengamati secara langsung perilaku responden di lapangn adalah dengan teknik observasi. Observasi atau pengamatan yang dilakukan peneliti ini adalah observasi non partisipan (pasif), artinya di dalam proses pengumpulan data ini peneliti hanya berfungsi sebagai pengamat dan tidak terlibat langsung dengan kegiatan yang ada di lingkung seni tersebut.

Observasi yang dilakukan peneliti adalah dengan cara mengamati langsung proses pengelolaan kesenian Sunda di lingkung seni Familly Group, yaitu untuk mengetahui suatu kejadian, peristiwa yang sedang diamati. Observasi ini dilakukan yang pertama kali kepada lingkung seni itu sendiri, pada saat melakukan latihan-latihan, dan pada saat pertunjukan berlangsung.


(17)

2. Wawancara

Sugiono (2010:130) menyebutkan bahwa “Wawancara adalah proses pengumpulan data atau informasi melalui tatap muka antara pihak penanya

dengan pihak yang ditanya atau penjawab”. Ini dilakukan untuk mendapatkan

data dan fakta yang akurat. Wawancara yang digunakan untuk penelitian ini adalah menggunakan wawancara terstruktur. Artinya semua pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan peneliti, terlebih dahulu dirumuskan dalam pedoman wawancara. Sumber data yang diwawancarai adalah sejumlah informal yang memiliki keterlibatan langsung dengan kegiatan tersebut yang diantaranya kepada Bapak Karya, S.pd selaku pimpinan di lingkung seni tersebut, kepada pelaku seni, anggota, dan juga kepada penonton. Adapun responden yang diwawancarai adalah sebagai berikut :

1. Bapak Karya, S.Pd selaku pemimpin lingkung seni Familly Group. Materi yang dibicarakan tentang latar belakang lingkung seni Family Group, siapa saja yang terlibat dalam kepengurusannya, program kegiatan yang dilaksanakan oleh lingkung seni Family Group.

2. Tugabus Asep Bambang, sebagai penanggung jawab. Materi yang dibicarakan tentang perencanaan kegiatan dimulai dari pembuatan proposal, susunan acara, pembuatan spanduk, dan sebagainya. Dalam bidang produksi dimulai dari latihan-latihan, pembentukan panitia, serta biaya produksi. 3. Studi Pustaka

Dalam penyusunan skripsi ini peneliti memerlukan sejumlah data yang diperoleh melalui kajian terhadap berbagai sumber kepustakaan yang berkaitan

dengan masalah yang dikaji. Menurut Purwono “studi kepustakaan adalah segala

usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi yang relevan

dengan topik atau masalah yang akan atau sedang diteliti”. Tersedia:


(18)

Studi pustaka merupakan salah satu pengumpul data yang diperlukan dengan cara menelaah beberapa sumber, seperti buku, artikel, skripsi, internet, majalah baik yang diperoleh dari perpustakaan ataupun referensi.Fungsinya agar penelitian tidak keluar dari masalah yang harus diteliti yaitu pengelolaan seni tari di Lingkung Seni Familly Group Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang.

Buku yang diambil oleh peneliti untuk mendukung penelitian ini diantaranya, fungsi-fungsi manajerial, prinsip-prinsip manajemen, dan contoh skripsi yang terdahulu.

4. Dokumentasi

Menurut Arikunto (2006 : 231) metode dokumentasi yaitu “ mencari data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda, gambar, dan sebagainya”. Dokumentasi merupakan bukti nyata untuk memperkuat penelitian. Melalui teknik ini peneliti berusaha untuk mengumpulkan data dengan cara mendokumentasikan segala sesuatu yang terjadi di lapangan dalam bentuk dokumentasi yang berupa berupa gambar/foto, video, sertifikat, dan arsip-arsip penting tentang lingkung seni tersebut. Teknik ini akan menjadi pendukung dari penelitian yang dilakukan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data. Instrumen penelitian sangat berpengaruh terhadap keberhasilan suatu penelitian. Oleh karena itu, penyusunan instrument penelitian harus disiapkan dengan sebaik-baiknya agar memperoleh hasil yang sesuai dengan kegunaannya. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan berupa pedoman observasi dan pedoman wawancara atau dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada orang-orang yang berperan penting di dalam lingkung seni Familly Group. Melalui instrument ini dapat diperoleh data dan jawaban terhadap permasalahan yang diajukan.


(19)

1. Pedoman Wawancara

Untuk melakukan wawancara dalam suatu penelitian, seorang peneliti memerlukan pedoman wawancara agar proses wawancara terjadi secara terarah dan pertanyaan yang dilontarkan sesuai dengan pokok permasalahan. Oleh karena itu, sebelum melakukan proses wawancara peneliti merumuskan dan membuat pedoman wawancara dengan beberapa pertanyaan yang mengarah pada pokok permasalahan yang akan diteliti.

2. Pedoman Observasi

Dalam melakukan observasi dibutuhkan instrumen penelitian yang berupa pedoman observasi. Pedoman observasi dapat berupa daftar-daftar yang dicek, hal tersebut untuk mempermudah peneliti dalam melihat kejadian-kejadian selama penelitian yang terjadi di lapangan.

3. Pedoman Dokumentasi

“Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu”, (Sugiono, 2010:329). Cara ini dilkukan dengan melihat dokumen-dokumen terdahulu yang mendokumentasikan pengamatan melalui pengambilan gambar (foto) yang diperlukan pada saat pertunjukan atau proses latihan berlangsung.

G. Teknik Analisis Data

Setelah mendapatkan data baik selama pengumpulan maupun setelahnya, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data dengan cara wawancara dan observasi. Semua data atau informasi yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi kemudian dikaji dengan mencari pustaka yang mendukung terhadap teori-teori selama penelitian berlangsung, kemudian diolah, dianalisis dan diuraikan sehingga dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Analisis data menurut Spradley (1997:14 ) “dilakukan secara berurutan, melalui proses analisis domain, taksonomi, komponensial, dan tema budaya”. Pada penelitian ini, teknik analisis data lebih difokuskan selama proses


(20)

di lapangan dengan wawancara yang dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung. Langkah-langkah yang diambil dalam analisis data diantaranya : 1. Reduksi data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya serta membuang yang tidak penting. Sehingga data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data berikutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian Data

Dalam penelitian kualitatif , penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, dan bagan. Dalam penyajian data dilakukan dengan teknik triangulasi data. Triangulasi merupakan gabungan atau kombinasi dari berbagai metode yang dipakai untuk mengkaji fenomena yang saling terkait dari sudut pandang dan prespektif yang berbeda. Sebagaimana menurut Sugiono (2010: 330) yang menyebutkan bahwa triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data, yaitu mengecek kredibilitas data dengan berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Terkait dengan peneliti yang dilakukan, menggarisbawahi pengujian kredibilitas, maka penelitian ini secara garis besar teknik yang digunakan untuk validasi data adalah triangulasi. Triangulasi dalam penelitian ini adalah data yang terkumpul dari berbaga metode akan divalidasi oleh beberapa pakar, dalam hal ini pakar yang dimaksud adalah pembimbing skripsi.


(21)

3. Kesimpulan

Langkah ketiga yaitu penarikan kesimpulan dari data yang tersaji. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif harus dapat menjawab rumusan masalah yang dirimuskan sejak awal.

H. Langkah-langkah Penelitian

Dalam sebuah penelitian diperlukan langkah-langkah penelitian yang tepat agar tidak terjadi kesalahan di dalam penelitian. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Pra pelaksanaan penelitian a. Survey

Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti yaitu survey tempat., meninjau langsung lokasi penelitian yaitu lingkung seni Familly Group yang bertempat di Jalan Cibodas, Rt 01 Rw 05 Desa Conggeang Kulon, Kecamatan Conggeang, Sumedang.

b. Menentukan Topik dan Judul penelitian

Setelah survey dilakukan, selnjutnya menentukan judul penelitian yang sesuai dengan topik dan rumusan masalah yang telah ditentukan. Dari beberapa judul uang peneliti ajukan maka judul yang disetujui adalah :

“ PENGELOLAAN SENI TARI DI LINGKUNG SENI FAMILLY

GROUP KECAMATAN CONGGEANG KABUPATEN

SUMEDANG”.

c. Pembuatan Proposal

Setelah topik dan judul disetujui, langkah selanjutnya menyusun proposal skripsi untuk mempersiapkan sidang proposal. Kegiatan ini dilakukan langsung dengan pembimbing I dan pembimbing II.


(22)

d. Menyiapkan Instrument Penelitian

Bertolak pada pertanyaan penelitian, dapat ditentukan jenis data apa yang diperlukan. Berdasarkan jenis data tersebut disiapkan instrument yang dapat mendukung pengumpulan secara objektif, valid, dan realibel. 2. Pelaksanaan penelitian

a. Pengumpulan Data

Proses pengumpan data dilakukan dengan cara mencari data-data yang akurat, baik dari buku, artikel, skripsi, internet dan melakukan observasi maupum wawancara langsung sesuai dengan topik permasalahan yang sedang di kaji. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi. Triangulasi merupakan gabungan dari beberapa teknik pengumpul data dan sumber data yang ada. Dengan teknik triangulasi, data yang terkumpul peneliti dapat mengecek keakuratan data melalui berbagai teknik pengumpul data. Sugiono (2010:330) mengemukakan “Triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data sumber yang ada”.

Bagan 3.1 Triangulasi teknik (Sumber: Sugiono 2010)

Sumber data sama

Observasi

Wawancara


(23)

b. Proses Bimbingan

Proses bimbingan dengan pembimbing I dan II yang telah ditetapkan oleh dewan skripsi dilakukan dari persiapan penelitian sampai menjelang ujian skripsi.

c. Pengolahan Data

Pada tahap ini peneliti menguji kebenaran informasi data dengan cara pengolahan data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dan dikumpulkan untuk selanjutnya dianalisis sesuai dengan kepentingan penelitian. Uraian yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis untuk di jadikan bahan laporan.

d. Menarik Kesimpulan

Berdasarkan data yang di peroleh dan di analisis, kemudian di buat kesimpulan dari keseluruhan penelitian yang dilakukan.

e. Penyusunan Laporan

Tahap ini merupakan langkah akhir dari penelitian, yaitu menyusun laporan ke dalam bentuk skripsi. Laporan penelitian disusun setelah dilakukan pengolahan dan analisis terhadap data yang telah berhasil dihimpun.


(24)

BAB V

KESEMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Apabiladilihatdarisistempemasarandanpromosikepadakonsumen, lingkungseniFamilly

groupmampuberkomunikasidenganbaiksehinggakonsumentidakmerasadirugikan danpercayakepadalayananjasa yang akanditampilkanolehlingkungseniFamilly Group.

DalampengelolaanmanajemenlingkungseniFamilly Groupdapatdikatakansudahberjalandenganbaik,

karenadalamorganisasinyatidaklepasdarisumberdayamanusiasebagaipengelola/kr eator yang berjiwatinggidanbertanggungjawab,jugadapatdilihatdaribeberapaacara yang diikutiolehlingkungseniFamilly Group. Selainmengisiacara regional, lingkungseniFamilly Groupjugaselalumengikutievent-event, maupunperlombaan.Dengandemikianpengelolaanmanajemendalamlingkungseni Familly Groupsudahbekerjadenganmaksimal.

Sistempengelolaansenitari yang dilakukan di lingkungseniFamilly Group merupakansuatusistemlayananjasa di bidangpertunjukan yang berdampakpadakeuntunganfinansial.Meskipundemikianpadaimplementasinyadap at di jalankandandikembangkanlebihmengarahkepadasistempengelolaan yang temporal ataupenuhwaktu.Artinyabahwakeuntunganfinansial yang diperolehlingkungseniFamilly

Groupsangattergantungpadaseringatautidaknyaacara yang

dipertunjukansesuaipermintaankonsumen.


(25)

Berdasarkanpenemuan di lapangan, makanpenelitimemberikanrekomendasisebagaiberikut:

1. BagiMasyarakat

Pihakmasyarakatharusterusberupayauntukmeningkatkanlingkungse niFamilly Groupsupayalebihberkembang di kalanganmasyarakattersebut.Hal

inidikarenakanmasihterbatasnyakegiatan-kegiatan yang berhubungandengankesenianSunda.Denganbegitukegiataninidapatdijadik ancontohuntukmasyarakatlainnya yang di luarKecamatanConggeang. 2. BagiPelatih

Diharapkanparapelatihlebihkreatiflagidalammenerapkanmateriuntu ksebuahsenipertunjukan,

karenahaltersebuttelahmenjadisalahsatudasarbertahannyaketertarikanangg otaakankesenianSunda.

3. BagiPihakManajemenLingkungSeniFamilly Group

Disarankanuntukpihakmanajemen agar lebihselektifdalammenempatkan orang-orang yang memegangperandalamkegiatanlingkungseniFamilly Group, karenaberkembangatautidaknyakegiataniniselain di tanganpelatih, stafproduksinyajugaikutberperanpentingdalamkeberhasilankegiatanlingku

ngseniFamilly Groupini.

Diharapkanpihakmanajemenlebihmemperluaspeluagkerjasama,

karenadenganbagitulingkungseniFamilly Groupakanlebihberkembang. 4. Bagipembaca

Bagipembaca,

hendaknyahasilpenelitianinidijadikanacuanolehparapenelitilain,

khususnyaparapeneliti yang tertarikdalambidangpengelolaankesenian, sehinggadiperolehsuatuhasilpenelitian yang lebihsempurna yang


(26)

dapatdijadikanpedomandalampeningkatankualitasmanajemendalamberkes enian.


(27)

DAFTAR PUSTAKA

Abdi, Tim, Guru. (2007). SeniBudayajilid 3. Jakarta: PT GeloraAksaraPratama.

Agriani, Anisa (2012). PengelolaanKesenianSunda di Unit KegiatanMahasiswaTeknologiNasional

Bandung.SkripsiSarjanaPada FPBS UPI Bandung: tidakditerbitkan. Arikunto, S (2006). ProsedurPenelitian. Jakarta :RinekaCipta

Arikunto, S (1998). ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek. Jakarta :RinekaCipta.

Geryana, S.R (2008). PengelolaanKrida Art Group Di SMA Krida Nusantara. SkripsiSarjanaPada FPBS UPI Bandung :tidakditerbitkan.

Handoko, hani (1993).Manajemen.Yogyakarta : BPEE Yogyakarta.

Kasmir, S.E., M.M. (2006). Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada. Kunandar.(2010).

LangkahMudahPenelitianTindakanKelassebagaiPengembanganProfesi Guru. Jakarta: P.T Raja GrafindoPersada.

Kusudiarjo, Bagong (1981). TentangTari. Bandung : PT Rineka

Narawati, Tatidan R.M. Soedarsono (2005).TariSundaDulu, Kini, danEsok. Bandung: PusatPenelitiandanPengembanganPedidikanSeniTradisional (P4ST) UPI.

Siagian, S.P. (2001). Fungsi-fungsimanajerial. Jakarta: PT BumiAksara Spradley.(1997).MetodologiPenelitian.Jakarta : PT Pratama

Sudjana.(1982). MetodaStatistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono.(2010). MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: ALFABETA, cv


(28)

Terry, R.G (2006). Prinsip-prinsipManajemen.Jakarta : PT BumiAksara.

Terry, R.G. dan Rue, W.L. (1992).Dasar-dasarManajemen.Jakarta : PT BumiAksara.

Tim dosenadministrasipendidikan.(2010). PengelolaanPendidikan.Bandung: JurusanadministrasiPendidikan

SUMBER LAIN:

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2108155-pengertian pengelolaan/#ixzz1Jau8gpcf


(1)

b. Proses Bimbingan

Proses bimbingan dengan pembimbing I dan II yang telah ditetapkan oleh dewan skripsi dilakukan dari persiapan penelitian sampai menjelang ujian skripsi.

c. Pengolahan Data

Pada tahap ini peneliti menguji kebenaran informasi data dengan cara pengolahan data yang diperoleh dari hasil observasi dan wawancara dan dikumpulkan untuk selanjutnya dianalisis sesuai dengan kepentingan penelitian. Uraian yang diperoleh kemudian disusun secara sistematis untuk di jadikan bahan laporan.

d. Menarik Kesimpulan

Berdasarkan data yang di peroleh dan di analisis, kemudian di buat kesimpulan dari keseluruhan penelitian yang dilakukan.

e. Penyusunan Laporan

Tahap ini merupakan langkah akhir dari penelitian, yaitu menyusun laporan ke dalam bentuk skripsi. Laporan penelitian disusun setelah dilakukan pengolahan dan analisis terhadap data yang telah berhasil dihimpun.


(2)

65

BAB V

KESEMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Apabiladilihatdarisistempemasarandanpromosikepadakonsumen, lingkungseniFamilly

groupmampuberkomunikasidenganbaiksehinggakonsumentidakmerasadirugikan

danpercayakepadalayananjasa yang akanditampilkanolehlingkungseniFamilly

Group.

DalampengelolaanmanajemenlingkungseniFamilly

Groupdapatdikatakansudahberjalandenganbaik,

karenadalamorganisasinyatidaklepasdarisumberdayamanusiasebagaipengelola/kr eator yang berjiwatinggidanbertanggungjawab,jugadapatdilihatdaribeberapaacara yang diikutiolehlingkungseniFamilly Group. Selainmengisiacara regional,

lingkungseniFamilly Groupjugaselalumengikutievent-event,

maupunperlombaan.Dengandemikianpengelolaanmanajemendalamlingkungseni

Familly Groupsudahbekerjadenganmaksimal.

Sistempengelolaansenitari yang dilakukan di lingkungseniFamilly Group

merupakansuatusistemlayananjasa di bidangpertunjukan yang

berdampakpadakeuntunganfinansial.Meskipundemikianpadaimplementasinyadap at di jalankandandikembangkanlebihmengarahkepadasistempengelolaan yang

temporal ataupenuhwaktu.Artinyabahwakeuntunganfinansial yang

diperolehlingkungseniFamilly

Groupsangattergantungpadaseringatautidaknyaacara yang

dipertunjukansesuaipermintaankonsumen.


(3)

Berdasarkanpenemuan di lapangan, makanpenelitimemberikanrekomendasisebagaiberikut:

1. BagiMasyarakat

Pihakmasyarakatharusterusberupayauntukmeningkatkanlingkungse

niFamilly Groupsupayalebihberkembang di

kalanganmasyarakattersebut.Hal

inidikarenakanmasihterbatasnyakegiatan-kegiatan yang

berhubungandengankesenianSunda.Denganbegitukegiataninidapatdijadik ancontohuntukmasyarakatlainnya yang di luarKecamatanConggeang.

2. BagiPelatih

Diharapkanparapelatihlebihkreatiflagidalammenerapkanmateriuntu ksebuahsenipertunjukan,

karenahaltersebuttelahmenjadisalahsatudasarbertahannyaketertarikanangg otaakankesenianSunda.

3. BagiPihakManajemenLingkungSeniFamilly Group

Disarankanuntukpihakmanajemen agar

lebihselektifdalammenempatkan orang-orang yang

memegangperandalamkegiatanlingkungseniFamilly Group,

karenaberkembangatautidaknyakegiataniniselain di tanganpelatih,

stafproduksinyajugaikutberperanpentingdalamkeberhasilankegiatanlingku

ngseniFamilly Groupini.

Diharapkanpihakmanajemenlebihmemperluaspeluagkerjasama,

karenadenganbagitulingkungseniFamilly Groupakanlebihberkembang.

4. Bagipembaca

Bagipembaca,

hendaknyahasilpenelitianinidijadikanacuanolehparapenelitilain,

khususnyaparapeneliti yang tertarikdalambidangpengelolaankesenian,


(4)

67

dapatdijadikanpedomandalampeningkatankualitasmanajemendalamberkes enian.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Abdi, Tim, Guru. (2007). SeniBudayajilid 3. Jakarta: PT

GeloraAksaraPratama.

Agriani, Anisa (2012). PengelolaanKesenianSunda di Unit

KegiatanMahasiswaTeknologiNasional

Bandung.SkripsiSarjanaPada FPBS UPI Bandung: tidakditerbitkan. Arikunto, S (2006). ProsedurPenelitian. Jakarta :RinekaCipta

Arikunto, S (1998). ProsedurPenelitianSuatuPendekatanPraktek. Jakarta :RinekaCipta.

Geryana, S.R (2008). PengelolaanKrida Art Group Di SMA Krida Nusantara. SkripsiSarjanaPada FPBS UPI Bandung :tidakditerbitkan.

Handoko, hani (1993).Manajemen.Yogyakarta : BPEE Yogyakarta.

Kasmir, S.E., M.M. (2006). Kewirausahaan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada. Kunandar.(2010).

LangkahMudahPenelitianTindakanKelassebagaiPengembanganProfesi Guru. Jakarta: P.T Raja GrafindoPersada.

Kusudiarjo, Bagong (1981). TentangTari. Bandung : PT Rineka

Narawati, Tatidan R.M. Soedarsono (2005).TariSundaDulu, Kini, danEsok.

Bandung: PusatPenelitiandanPengembanganPedidikanSeniTradisional

(P4ST) UPI.

Siagian, S.P. (2001). Fungsi-fungsimanajerial. Jakarta: PT BumiAksara Spradley.(1997).MetodologiPenelitian.Jakarta : PT Pratama

Sudjana.(1982). MetodaStatistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono.(2010). MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: ALFABETA, cv


(6)

Terry, R.G (2006). Prinsip-prinsipManajemen.Jakarta : PT BumiAksara.

Terry, R.G. dan Rue, W.L. (1992).Dasar-dasarManajemen.Jakarta : PT BumiAksara.

Tim dosenadministrasipendidikan.(2010). PengelolaanPendidikan.Bandung:

JurusanadministrasiPendidikan

SUMBER LAIN:

http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2108155-pengertian pengelolaan/#ixzz1Jau8gpcf