PEMBINAAN KEHAMPUAN PROFESIONAL DOSEN YUNIOR UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG : Studi Kasus Tentang Pembinaan Kemampuan Profesionaldosen Yunior Oleh Jurusan, Fakultas Dan Universitas Pada Universitas Pasundan Bandung.

PEMBINAAN KEHAMPUAN PROFESIONAL
DOSEN YUNIOR UNIVERSITAS PASUNDAN
BANDUNG

(STUDI KASUS TENTANG PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL
DOSEN YUNIOR OLEH JURUSAN, FAKULTAS DAN UNIVERSITAS
PADA UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG)

TESIS

Diajukan unfcufc memenuhi sebagian

dari pereyaratan memperoleh Gelar Magister
Pendidikan Bidang Studi Adminietrasi Pendidikan

Inetitut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung

OLEH

TATI


NO.

POKOK:

PROGRAM

INSTITUT

HERIATI

8932100

PASCASARJANA

KEGURUAN

DAN

BANDUNG


ILMU

1994

PENDIDIKAN

DISETUJUI OLEH PEMBIMBING

UNTUK MENGIKUTI UJIAN TAHAP It

PROF. DR. ACHMAD SANU5I. S.H. M-F-A
PEMBIMBING I

PROF-DR-H.M. FAKRY GAFFAR. M-ED
PEMBIMBXNG-TI

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN BANDUNG
1994


ABSTRAK

Tesis

Dosen

ini

berjudul Pembinaan

Kemampuan

Yunior UNPAS, dengan fokus penelitian

kegiatan

pembinaan kemampuan profesional

s


Profesional

Bagaimanakah

dosen yunior

UNPAS

dilaksanakan ? Adapun hal-hal yang dibahas, berkenaan
fokus

penelitian,

mencakup

s aspek-aspek yang

dengan


dibina

dari

dosen yunior, tujuan pembinaan terhadap aspek-aspek tersebut,
bentuk

pembinaannya

serta

kecenderungan

kemampuan

dosen

yunior setelah memperoleh pembinaanMetode

penelitian


yang

dipergunakan

adalah

deskripsi ana 1 isis yang pada prinsipnya bersif at

kua 1 itat:i.f ,,

dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui

observasi

dan

studi

dokumentasi


serta

metode

wawancara,

dilengkapi

dengan

format, isi an yang harus diisi oleh dosen yuinior dalam rangka
memperoleh data tentang frekuensi dan bentuk/jenis
yang

pernah

diikuti-

Data tersebut,


diolah

dan

pembinaan
dianalisis

selama maupun setelah data tersebut. d ikumpulkan, oleh k arena nya data

tersebut. bersifat

Hasil
aspek

ten tat if.

penelitian mengungkapkan bahwa, pertama

yang dibina dari dosen yunior mencakup berbagai


penguasaan,

keterampilan

aspekaspek

yakni: penguasaan ilmu, penguasaan metodologi dan

mengajar,

penguasaan

metodologi

dan

praktek

penelitian serta penguasaan dalam metodologi pengabciian pada

v i :i.

masyarakat-

Penetapan aspek-aspek tersebut didasarkan

bukan

atas analisis kebutuhan secara khusus, namun lebih didasarkan

atas

kesimpulan

dianqkat

rencana

umum tentang keadaan


dosen

PTS,,

menjadi suatu permasalahan dan dimasukan

pengembangan pad a rencana incluk

kemudian

ke

dalam

pengembangan

(RIP)

UNPAS-

Keelua,

tujuan

yang ingin

dicapai

dengan

pembinaan

terhadap aspek-aspek tersebut di atas, secara umum untuk

me-

ningkatkan kemampuan profesional dosen yunior Unpas, dan

se~

cara khusus adalah untuk memantapkan dan meningkatkan

asaan

aspek-aspek

tertentu sesuai dengan

pengu

aspek-aspek

yang

dibina-

Ketiga,
dilakukan
nior

dalam rangka mencapai tujuan

tersebut,

maka

pembinaan dalam bentuk s pembinaan oleh dosen
studi

Ian jut,

penataran, seminar, lokakarya, diskusi-diskusi serta

dileng-

kapi

(khususnya dalam tugas-tugas mengajar),

se

dengan upaya pengembangan secara mandiri dengan

bentuk

dan intensitas yang bervariasi-

Keempat,

kecenrierungan kemampuan dosen

yunior

UNPAS

dalam melakukan tugas-tugasnya, terutama dalam tugas mengajar

dapat dianggap memadai, hanya dalam melakukan penelitian

dan

pengabdian pada masyarakat. cenderung masih kurang memadaiSesuai

dengan permasalahan dan hasil penelitian

ini,

maka kegiatan pembinaan kemampuan profesional dosen yunior
vi i i

UNPAS,,

masih memerlukan penanganan secara profesional,

bila

perlu dibentuk suatu tim untuk membuat program pembinaan yang
bersifat komprehensif- Kemudian di tiap Fakultas juga membuat

program pembinaan khusus yang mengacu pada program umum
sesuai

dengan

Dengan

dem ikian

kebutuhan dan warns

prog ram pembinaan

Fakultas

dapat

dapat mempero1eh hasi1 secara maksima1»

1>!

tadi

masing-masing»

di1aksanak an

dan

DAFTAR

ISI

Halaman

KATA

PENGANTAR

UCAPAN

11

TERIMA KASIH

IV

ABSTRAKSI

v

11

DAFTAR

ISI

DAFTAR

TABEL

i i

DAFTAR

GAMBAR

;•: i v

DAFTAR

LAMPIRAN

BAB«

I

i

;•; v

PEMDAHULUAN

A - L a t a r B e 1a I-:: a n g M a s a 1a h

BAB-

II

B-

Perumusan

C•

Def i n i s i

DE-

Masalah

»»»

10

« - «.

1 1

Tujuan Penelitian

-«-

.1.7

Kerangkan Berpikir

- ...

19

1s t i1 a h

TINJAUAN PUSTAKA

A-

Tugas Pokok

Dosen

B - H u b u n g a n D o s e n Ei e n :i. o r
Dosen yunior

dengan

...............

:v~,>

BAB-

III

C« P ek e r ja an D o sen S e l::» ag a i P ro f e s i »

£+6

D.

Profesionalisasi

57

E-

Konsep-konsep Pembinaan

6 h

F-

Has i1

94

Dosen

... -

Pen e1i tian Y an g Re1e va n

PROSEDUR PENELITIAN
A «

Data

,,»«.....«» - »«...»».»..« .

B « P o pu 1as i D an S a mpe 1 P e ne 1 it ia n

:l. OS

C-

Metoda

105

D-

Sumber Dan Alat Pengumpul

Penelitian

Data

IV

:l. 06

E« Tahap PeI ak sanaan Pene1i ti an

1 OS

F •

109

Va 1 :i. d i tas

Pene I i t i an

......-•

(3 - Pen g o 1ah an Dan An a 1 is is Da ta

BAB.

101

-

111

HASH.... PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A.

HASH....

PENELITIAN

1. Aspek-aspek Y an g D ib in a Da r i Dosen
yun ior

-

S- Tujuan Yang Ingin Dicapai
3-

Kegiatan Pembinaan

h-

Kecenderungan Kemampuan Dosen
Yun i or

;< i

-

.114
1 :l. 6

B.

PEMBAHASAN

:l. . Aspek-••aspek Yang D ib ina Dari Dosen
yun ior

»

»

S- Tujuan Yang Ingin Dicapai

•*

135

.........

138

l1^"'

3- Kegiatan Pembinaan
4 . K ec: e nd e rung an Ke m a mpu an D o sen
Yun i or

BAB- V

-

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A- Kesimpulan
B -

DAFTAR

16.1.

•-

Rekomendasi

--•
--

»>



''S'r','
.......

188

197

BACAAN

;•: 11

DAFTAR TABEL

Hal

No.

1. Tabel rencana penambahan jumlah dosen tetap
untuk tahun 1987 - 199S

5

2. Jumlah dan komposisi dosen tetap dan tidak

tetap'pada tahun 1992/1993

6

3. Jumlah sampel penelitian berdasarkan kedu-

duk an jabatan

:l-°^

4. Sampel penelitian berdasarkan pangkat/go-

long an

•'•0j"

5- Jumlah dosen tetap yang sedang dan telah

mengikuti program studi Ian jut

x

i :i. i

RO

DAFTAR GAMBAR

Hal.
No«

1. Kerangka taerpikir

2. Pola hubungan dosen senior dengan dosen
40

yunior

3. Pola hubungan dosen senior dengan dosen
yunior pada golongan 11 I/a

4. Pola hubungan dosen senior dengan dosen
/.,.4

yunior pada golongan III/b

5. Pola hubungan dosen senior dengan dosen
45

yunior pada golongan III/c

x iv

DAFTAR LAMPIRAN

1- Surat Kepu tusan pene tapan pemb imb ing
2-

Format

isian

3- Pedoman wawancara dengan pejabat strutural
4 - P edoman waw anc a ra de ng an do sen s e n ior

5- Pedoman wawancara dengan dosen yunior
6-

Pedoman

observasi

7 - Kr ite r ia umum kemampuan p rofesi ona1
8-

salinan keputusan MENPAN No.059/MEMPAM/1987

;•: v

BAB.

I

PENDAHULUAN

A.

LATAR BELAKANG MASALAH

Sektor

pendidikan

merupakan potensi

yang

strategik

untuk pembangunan masa depan yang lebih baik. Dalam era ting

gal landas, pembangunan nasional diarahkan kepada pembangunan
manusia

Indonesia seutuhnya, oleh karena itu pembangunan

di

bidang pendidikan diarahkan untuk mempersiapkan manusia

yang

mampu membangun. Sehubungan dengan hal tersebut, tujuan

pen

didikan nasional dirumuskan sebagai berikut.

Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia
seutuhnya, yaitu manusia yang beriman kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampiIan, kesehatan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta
tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan (UUSPN
No-2/1989)-

Perguruan tinggi merupakan bagian dari sistem pendidi

kan nasional,mempunyai fungsi dan peranan yang penting
pembangunan nasional, karena pada saat ini bangsa

dalam

Indosensia

telah sampai pada tahap mempersiapkankemampuan untuk

tinggal

landas. Reran serta perguruan tinggi dalam pembangunan nasio

nal

diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan

Tridarma

Perguruan

Tinggi, yang meliputi kegiatan-kegiatan pendidikan dan

peng-

ajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Universitas

Pasundan, merupakan salah satu

perguruan

tinggi swasta di Bandung yang didirikan pada tanggl 14 Novem
ber

1960 oleh Yayasan Universitas Pasundan. Pada

saat

dirinya, Unpas memiliki dua Fakultas, masing-masing

ber-

Fakultas

Hukum dan Fakulas Sosial Politik. Fakultas Hukum terdiri dari

Jurusan
Sosial

Hukum Perdata dan Hukum Pidana,

Fakultas

Politik terdiri dari Jurusan Administrasi Negara

Administrasi

Pada

yang

sedangkan

Niaga.

tahun

terdiri

dan

1961, dibuka kembali

Fakultas

dari Jurusan Teknologi Makanan

Teknologi

dan

Teknologi

Produksi yang kemudian berubah menjadi Jurusan Teknik

Indus-

tri. Jurusan Teknologi Makanan merupakan bidang studi baru di

indonesia, dan Unpas satu-satunya penyelenggara pendidikan di
bidang tersebut.

Setelah UNPAS berjalan dua tahun serta telah dilakukan

evaluasi oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, maka
lai

tanggal 11 November 1962, semua Fakultas

di

mu-

lingkungan

Unpas jurusannya dinyatakan memiliki status terdaftarPada tahun 1964, UNPAS kembali memperoleh

yang lebih tinggi dari pemerintah, yaitu dengan
status
dan

kepercayaan

diperolehnya

diakui untuk ijazah sarjana muda bagi Fakultas

Fakultas Sosial Politik- Sejak itu Unpas mengalami

kembangan

yang cukup pesat, sampai saat ini

Unpas

Hukum
per-

memiliki

lima Fakultas dan 15 (lima belas) jurusan dengan status

yang

bervariasi dari mulai terdaftar, diakui dan disamakan.

Dalam

pendidikan
misi

pelaksanaannya, UNPAS mengacu pada tujuan

tinggi, namun disamping itu,

Unpaspun

tujuan khusus, yaitu memadukan

dan

ilmu

umum

mengemban

pengetahuan,

teknologi, budaya serta agama secara harmonis,maka dalam
ngembangkan

lembaga

misi tersebut. UNPAS dilengkapi

dengan

lembaga-

yang mempunyai warna khusus seperti Lembaga

tian, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat, Lembaga

Peneli

Kebudayaan

dan Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Syiar Islam
Kedua

me-

(LPPSI).

lembaga yang terakhir merupakan warna khusus, di

mana

perguruan tinggi lain tidak memilikinyaFalsafah dasar yang dianut oleh UNPAS adalah mengakui

bahwa

kebahagian adalah rakhmat Allah SWT dan merupakan

hak

seluruh umat manusia- Oleh karena itu Unpas bermaksud membawa

kehidupan masyarakat. Indonesia kearah kebahagiaan yang
dloi

oleh

Allah

SWT dengan

jalan

meningkatkan

masyarakat melalui pengembangan ilmu pengetahuan,
seni

diri-

kehidupan

teknologi,

dan agama dalam keberadaannya selalu berlandaskan

pada

pancasila dan undang-undang dasar Dari sejumlah 456 orang
dosen

tidak tetap, sebagian besar (274) orang

adalah

dosen

yunior. Demikian jumlah dan komposisi dosen UNPAS.
Sejalan

dengan upaya penambahan jumlah

dosen

secara setahap-demi setahap, UNPAS melakukan upaya
terhadap
serta

dosen

melibatkan

ningkatkan

tetap yang ada melalui
berbagai

kualitas

Pentingnyapeningkatan

sangat
hari

kemampuan

pembinaan

berbagai

pihak dengan

programnya

tujuan

profesional

untuk

para

dirasakan mengingat tuntutan masyarakat yang
ilmu

me

dosennya.

kualitas kemampuan profesional

semakin meningkat serta perkembangan

tetap,

dosen,

semakin

pengetahuan

dan teknologi yang semakin cepat.

Disadari

pula

bahwa dosen

dalam

kehidupan

kampus,

merupakan kunci yang turut menentukan berhasil tidaknya
gram

pendidikan yang dijalankan, oleh karena itu

rupakan

the

man behind the system dalam

mencapai

dosen

pro
me

kualitas

yang diharapkan. Dalam kaitan ini Oteng Sutisna (1987)

dalam

bukunya Administrasi Pendidikan (Dasar tearitis untuk praktek

profesional) mengemukakan bahwa "kualitas program

pendidikan

taergantung tidak hanya pada konsep-konsep program, tapi

pada

person!1

inginan

untuk

pengajar yang mempunyai kesanggupan
berprestasi". Tanpa personil yang

efektif, program pendidikan yang dibangun atas

juga

dan

ke~

cakap

dan

konsep-konsep

yang cerdas serta dirancang dengan telitipun belum dapat men-

jamin keberhasiIan - Jadi konsep yang baik, program yang
rat

untuk menyelenggarakan pendidikan belum menjamin

akukeber

hasi Ian, akan tetapi yang paling penting adalah personil

pe-

ngajarnya cakap dan profesional- Kemampuan profesional

dise-

butkan sal ah satu syarat. yang hendaknya dimiliki oleh

setiap

dosen

sosial

disamping kemampuan lainnya seperti

kemampuan

dan kemampuan pribadi (Rochman Natawidjaja, 1980).

v Kemampuan

profseional sebetulnya sudah

mulai

dikem-

bangkan

sejak masa persiapan, yang dikenal dengan fase

didikan

(pre-service

Fakry

Gaffar

bangkan

education). Pada fase

ini

(1987), sumberdaya manusia dibina

pen

, menurut

dan

segenap potensinya seperti pengetahuannya,

dikemsikapnya

dan keterampilannya. Melalui lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) kemampuan-kemampuan tersebut. diintroduksi
didesiminasikan

melalui suatu proses pendidikan

dan

dan

proses

belajar yang tepat- Selanjutnya fase peningkatan, di mana do
sen

atau guru telah menghadapi dunia kerja yang

sebenarnya,

tersebut secara berangsur-angsur dimantapkan-

kemampuan

Dalam

dengan

memantapkan kemampuan tersebut dapat

berbagai

cara,

baik

melalui

dilakukan

secara

pengembangan

mandiri atau pengembangan oleh Universitas secara terlembaga.

Tujuan semua ini pada akhirnya bermuara pada peningkatan kua
litas kemampuan kearah profesional-

B.

PERMASALAHAN

1-

Identif iJcasi Masalah

Berdasarkan

1.2

bagian

sedikit
biasa-

data kuantitatif dosen UNPAS

terdahulu, menunjukan- bahwa

jumlahnya

dibandingkan

dosen

dengan

pada

tabel

tetap

lebih

jumlah

Dosen tetap yang berjumlah 146 (seratus

dosen

luar

empat

puluh

enam) sebagian besar (126 orang) adalah dosen yunior. Dilihat.
dari segi pengalaman kerjanya berkisar antara 2 (dua)

sampai

6 (enam) tahunan, sedangkan golongannya terdiri dari golongan

11 I/a

sampai

dengan

Ill/d- Khusus bagi

mereka

yang

memiliki pengalaman kerja minimal dan baru menginjak

dan

golongan

banyak

tugasnya

ternyata

Dengan

yunior

mengundang keluhan dari para

seolah-olah

tersebut,

ternyata

oleh

dosen

seperti

tersebut,

mahasiswa.

Mahasiswa

kurang merasa yak in akan kemampuan

Keluhan

mahasiswa

kondisi dosen

pangkat

(mengajar)

yang telah diserahi tanggung jawab penuh

seniornya,

nya.

11 I/a, dalam menjalankan

baru

tidak

saja

profesional-

datang

dari

sebagai peserta didik, melainkan datang juga

dari

10

mereka
lakukan
belum

para dosen yunior. Mereka merasakan, bahwa dalam

me

tugas akademik masih memiliki banyak kekurangan

dan

mantap. Dengan kata lain, terdapat kesenjangan

tuntutan kemampuan yang seharusnya dimiliki dengan

para

dosen

merasa

yunior yang dimiliki. Oleh karena

tertarik untuk. mengadakan suatu

antara

kemampuan

itu,

penelitian

penulis
mengenai

kegiatan pembinaan kemampuan profesional dosen yunior UNPAS-

2-

PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan

dirumuskan

identifikasi masalah di atas, maka

masalah pokok yang menjadi fokus

dapat

penelitian

dan

pembahasan tesis ini sebagai berikut-

Bagaimana kegiatan pembinaan kemampuan profesional dosen
yunior UNPAS dilaksanakan ?

Untuk

lebih mengarahkan penelitian ini, maka

rumusan

umum penelitian di atas dirinci ke dalam rumusan masalah yang
lebih

khusus

dalam

bentuk

pertanyaan

penelitian

sebagai

berkut.

(1) Aspek-aspek

apakah yang dibina dari dosen yunior UNPAS ?

(2) Apa tujuan dari kegiatan pembinaan tersebut ?

(3) Bagaimana bentuk pembinaan tersebut dilakukan?

(4)

Bagaimana

kecenderungan

kemampuan

profesional

yunior UNPAS setelah mengikuti program pembinaan?

dosen

11

C-

DEFINISI

tesisi

Agar tidak terjadi kesalah pahaman di dalam

memahami

ini,

beberapa

definisi

masalah

ISTILAH

terlebih

istilah

dahulu

penulis

yang penting dan

kemukakan

berkaitan

penelitian- Untuk lebih jelasnya

dengan

mengenai

pokok

istilah-

istilah tersebut, didefinisikan sebagai berikut1.Profesi,

adalah suatu jabatan atau

pekerjaan

yang

memerlukan keakhlian dari para anggotanya. Pekerjaan tersebut

tidak

dapat

miliki

dilakukan oleh sembarang orang yang

tidak

keakhlian. Keakhliannya diperoleh melalui suatu

didikan

atau

latihan pra-jabatan sebelum

seseorang

me
pen

menja

lankan profesinya atau menjalani in-service training

setelah

ia menjalani profesinya.

2- Profesional, adalah penampilan seseorang dalam

me

lakukan pekerjaannya sesuai dengan profesinya. Bila seseorang

dalam menjalankan pekerjaannya belum atau tidak sesuai dengan
tuntutan profesinya, maka dikatakan tidak profesional3- Profesionalisasi, adalah proses peningkatan

fikasi

atau

kemampuan para anggota profesi

dalam

Kuali-

mencapai

kriteria yang standar dalam penampilan sebagai anggota profe
si .

4secara

dan

Tugas Pokok, adalah suatu sasaran yang

umum yang dibebankan kepada seseorang

dinyatakan

untuk

sebagai landasan dalam menyelenggarakan kegiatan

jutnya.

dicapai

selan-

12

5-

Kemampuan, adalah penampilan seorang

melakukan

ngan

dalam

tugas akademik sebatas kesanggupannya, sesuai

penetahuan,

olehnya.

dosen

keterampilan dan

pengalaman

yang

de

diper

Kemampuan yang dimiliki ini dapat menunjukkan

teria profesional atau sebaliknya bergantung pada

kri-

kesesuaian

antara penampilan dengan standar atau kriteria tuntutan tugas

yang

telah ditetapkan. Bila penampilannya dalam

melakukakan

tugas akademik sesuai dengan kriteria tuntutan
dosen

tersebut

tugas,

maka

dapat dikatakan profesional, bila belum

se

suai, artinya dosen belum dapat dikatakan profesional dan ma

sih

perlu ditingkatkan (profesionalisasi) sehingga

kriteria

yang

telah ditentukan dan

dosen

mencapai

dinyatakan

pro

fesional atau memiliki kemampuan profesional.

6- Kemampuan profesional, merujuk pada penampilan

do

sen dalam melakukan tugas akademiknya sesuai dengan ketentuan

yang telah ditentukan- Kriteria yang dijadikan ukuran
umum

dan

konseptual

pembahasan
(PBTE) f

mengenai

meliputi

dikemukakan oleh

Performance

Fakry

Based

secara

Gaffar

Teacher

"content knowledge, behavior

dalam

Education
skills,

dan

human relations skills".

Content knowledge adalah materi pengetahuan yang harus

dimiliki

oleh guru/dosen, sedangkan behavior

skills

adalah

keterampilan teknis yang diperlukan dalam fungsi mengajarHuman

rampilan

relations skills menyangkut

dalam

hubungan manusiawi, yang

keterampilan-kete-

dalam

pelaksanaan

13

fungsi mengajar hubungan ini dibina dengan manusia

binaannya

(murid/mahasiswa).

relations

Beliau menjelaskan bahwa human

biasanya selalu diuraikan dalam kerangka suatu sistem nilai
tertentu dan biasanya bersifat abstrak serta sukar untuk

di

bina.

Secara lebih khusus, mengenai kriteria kemampuan

pro

fesional ini dijabarkan ke dalam 10 kompetensi atau kemampuan

dasar yang harus dimiliki oleh setiap guru

yaitu

(Depdikbud,1986),

: kemampuan menguasai landasan pendidikan,

menguasai

buku pelajaran, mengelola program belajar mengajar, mengelola
kelas, mengelola interaksi belajar mengajar, menggunakan

me

dia dan sumber belajar, menilai hasil belajar murid, mengenai

fungsi

dan program bimbingan dan penyuluhan serta memahami

prinsip-prinsip dan hasil penelitian untuk kepentingan

peng-

ajaran dan mengenai serta menyelenggarakan administrasi

pen

didikan. Ketentuan lain yang merupakan suatu kriteria

puan profesional, khususnya bagi tenaga pengajar
guruan

tinggi, merujuk pada keputusan Menteri

kemam

pada

per

Pendayagunaan

Aparatur Negara yang tertuang pada keputusan no.059/1987,
pasal

3 ayat 1 sampai dengan 5 mengenai tugas

pokok

dosen

(secara lebih jelas terlampir).

Dari beberapa konsep di atas, dapat dijelaskan kembali

bahwa

dosen memiliki kemampuan secara profesional,

bila

mampu melakukan tugas akademiknya sesuai dengan tuntutan

ia

tu

gas yang telah ditentukan- Tugas-tugas dosen sehubungan de-

14

ngan

hal di atas, dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok

kegiatan sebagai berikut- Pertama, kemampuan profesional

da

lam

ini

melakukan pendidikan dan pengajaran. Tugas

mencakup

kegiatan-kegiatans

(merumuskan

membuat

persiapan

pertama

pengajaran

tujuan pengajaran, mendeskripsikan materi

peng

ajaran, mendisain kegiatan belajar mengajar, menentukan media
dan

sumber belajar serta mendisain instrumen evaluasi),

lakukan

proses belajar mengajar (menyampaikan materi

me

penga

jaran, memjimpin dan membimbing kegiatan belajar, mengatur suasana

belajar, menetapkan urutan kegiatan belajar dan

meng-

gunakan

waktu), dan melakukan evaluasi (menyusun soal,

berikan

skor

dan mentransformasikan

skor

menjadi

mem

nilai)-

Kedua, kemampuan profesional dalam melakukan penelitian, maka
hendaknya

dosen mampu melakukannya secara cermat dan

akurat

melalui tahap-tahap sesuai dengan kaidah yang berlaku-

Dalam

hal

dalam

ini Rochman Natawidjaja (1980) menjelaskan bahwa,

melakukan
(1)

penelitian hendaknya melalui tiga

menyusun rancangan penelitian, (2)

tahapan,

yakni

melaksanakan

opera-

sional penelitian, dan (3) melaporkan hasil penelitian.

Un

tuk kepentingan menganalisis kemampuan profesional dalam

ke

giatan

penelitian, maka garis-garis besar kemampuan di

dirinci

lebih lanjut. menjadi butir-butir

berikut. Merancang penelitian terdiri dari
(memilih

muskan

kemampuan

atas

sebagai

kegiatan-kegiatan

topik, membatasi masalah, merumuskan tujuan,

hipotesis atau pertanyaan penelitian, menentukan

meru

po-

15

pulasi dan sampel, memilih metoda, teknik

serta membuat ins-

trumen penelitian). Kemampuan dalam melakukan operasional pe
nelitian

terdiri

pengorganisasian

dari kegiatan-kegiatan

pengumpulan

data dan pengolahan data, sedangkan

puan dalam melaporkan hasil penelitian terdiri dari

data,

kemam
menyusun

kerangka laporan, menyusun bahan dan menggunakan bahan

ruju-

kan -

Ketiga,

kemampuan

dalam

melakukan

pengabdian

pada

masyarakat, yaitu kemampuan dalam menghayati bidang ilmu yang
dimiliki, mengkomunikasikan kepada masyarakat dengan berbagai

metoda

yang

dipahami

masyarakat.

serta

mengapl ikasikannya

dalam bentuk nyata guna kepentingan masyarakat.

7- Kemampuan mengajar, adalah kesanggupan dosen dalam
menyusun

rencana

pengajaran,

menampilkan

menjelaskan materi, memberi respons terhadap aksi
membimbing serta berinteraksi dengan mahasiswa dan

pengajaran,

mahasiswa,
melakukan

evaluasi hasil belajar-

8- Kemampuan
dosen

sional

meneliti, adalah

kesanggupan seorang

dalam menyusun rancangan penelitian, melakukan

penelitian

dan melaporkan

hasil

penelitian

opera

secara

maksimal sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian yang berlaku-

9. Kemampuan

adalah

melakukan pengabdian pada

masyarakat,

kesanggupan dosen dalam mengadakan pendekatan

kepada

masyarakat, menyusun materi penyuluhan dan mengkomunikasikan

nya kepada masyarakat. dengan menggunakan berbagai metoda, se-

hingga dapat dipahami oleh masyarakat.
10-

untuk

Pembinaan, adalah semua kegiatan

meningkatkan

jalankan

kemampuan

individu

yang

dalam

dirancang

rangka

tugasnya secara efektif. Dalam hal ini

men

William

Castetter (1981) menjelaskan bahwa "Development includes

activities

designed

to increase an

individual

the level at which they are performed".

ever

binaan

ini dapat dilakukan oleh lembaga

pendekatan

all

ability

perform assignments effectively, whatever the role and

to

what

Kegiatan

dengan

B.

pem

menggunakan

formal, ataupun dapat pula dilakukan secara

man

diri dengan menggunakan informal sebagaimana dikemukakan oleh
Castetter

sebagai

berikut, "Development, is focused

on

kinds of activities: (l)those specifically planned and

nistrated

by

the

school system

(formal

two

admi

approaches),

and

(2)those initiated by personnel (informal approaches)".

11.

ruan

Dosen yunior, adalah tenaga pengajar pada

tinggi

hingga Ill/b
ten

yang memiliki golongan

dan

kepangkatan

11 I/a

dan menduduki jabatan fungsional sebagai

asis-

ahli madya dan asisten ahli- Dalam

menjalan

fungsinya,

dosen tersebut membantu tugas-tugas dosen senior dalam

kukan

pergu

tridarma perguruan tinggi, atau ditugaskan oleh

mela

dosen

senior untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan tersebut. atas
tanggung

dalam

jawab dosen senior. Dengan demikian,

menjalankan

fungsinya masih bergantung

dosen

kepada

yunior

dosen

senior sebagai pembinanya, oleh karena itu mereka disebut yu-

17

nior atau asisten.

12-

Dosen

Senior, adalah tenaga pengajar

pada

per

guruan tinggi yang memiliki golongan kepangkatan IV ke

atas,

dan memiliki jabatan fungsional Lektor hingga Guru besar- Da
lam

melaksanakan fungsinya secara mandiri, dari mulai

kukan

tugas

mengajar, meneliti dan pengabdian

pada

mela

masya

rakat. Tugas lain yang menjadi tanggung jawabnya, menurut ke

putusan
pasal

Menteri

Pendayagunaan Aparatur

Negara

no-59/1987,

3, ayat 3, 4 dan 5, tentang tugas pokok dosen,

adalah

membina tenaga pengajar (dosen) yang lebih muda- Tugas inilah
hingga ia menempatkan diri sebagai dosen senior.

D.

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

1-

TUJUAN PENELITIAN

Secara

umum

penelitian

ini

bertujuan

untuk

mengidentifikasi, mendeskripsikan dan menganalisis pelaksana

an pembinaan dosen yunior UNPAS yang dilakukan oleh Dosen se
nior,

pimpinan Fakultas dan pimpinan

diperoleh
annya

Universitas,

gambaran nyata tentang permasalahan

guna

meningkatkan

dayaguna

dan

sehingga

dan

pemecah-

hasilguna

kegiatan

pembinaan dosen yunior di Universitas Pasundan Bandung.
Secara

khusus, penelitian ini bertujuan untuk

deskripsikan dan menganalisis tentang : aspek-aspek yang
bina

dari

aspek-aspek

dosen

yunior UNPAS,

tujuan

pembinaan

tersebut, bentuk kegiatan pembinaan

men

di

terhadap

serta

men-

18

deskripsikan dan menganalisis tentang kemampuan dosen
UNPAS

yang

telah

memperoleh atau

mengikuti

yunior

program

pem

binaan.

2-MANFAAT PENELITIAN

Secara

memberikan

teoritik

sumbangan

administrasi

penelitian

ini

diharapkan

bagi upaya pengembangan

pendidikan,

khususnya

dalam

dapat

wawasan

ilmu

mengembangkan

administrasi personil perguruan tinggi-

Secara
bermanfaat

praktis

bagi

penelitian

perguruan

ini

tinggi

diharapkan

dalam

dapat

merencanakan

dan

melaksanakan kegiatan pembinaan sumberdaya manusia, khususnya

bagi

pemantapan kegiatan pembinaan dosen yunior

dosen

senior,

pimpinan Fakultas

serta

mempunyai

nilai terapan

dan
bagi

pimpinan

UNPAS

oleh

Universitas

pelaksanaan

pembinaan

dosen di perguruan tinggi swasta (PTS) lainnya-

E-

KERANBKA BERFIKIR

Gambar

1.

di bawah ini merupakan

Kerangka

berfikir

penelitian yang menunjukkan bahwa kegiatan pembinaan yang di
lakukan baik oleh lembaga maupun pengembangan secara mandiri,
diawali dengan menentukan

juan
jutnya

aspek-aspek yang akan dibina,

pembinaan serta bagaimana bentuk
bagaimana kecendrungan kemampuan

pembinaannya.
dosen yunior

tu

Selandalam

19

melakukan tugas-tugasnya> Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat

pada diagram/gambar di bawah ini-

PEMBINA

fr

KEGIATAN PEMBINAAN

f

HASIL

ASPEK YANG DIBINA

Berbagai penguasaan

TUJUAN PEMBINAAN

LEMBAGA

Peningkatan kemam
puan profesional.
Khusus: Peningkatan aspek-aspek tertentuUmum:

Jurusan
Fakultas

Universitas

BENTUK PEMBINAAN:

-Pembinaan dosen yunior
oleh

dosen

senior.

-Penataran, seminar,dis
kusi «

-Studi

lanjut

-Pengemb- secara mandiri

GAMBAR 1.

KERANGKA BERPIKIR

PENAMPILAN
KEMAMPUAN DA
LAM MELAKSA
NAKAN TUGAS.

BAB.

PROSEDUR

A-

DATA YANG

tian,

PENELITIAN

DIPERLUKAN

Penelitian

bangkan

Ill

ini memerlukan sejumlah data

yang

berdasarkan permasalahan yang menjadi fokus

dikem

peneli

selanjutnya dijabarkan dalam bentuk beberapa pertanya

an penelitian seperti yang telah dikemukakan pada bab
Data

yang diperlukan sehubungan

dengan

I-

permasalahan

tersebut adalah hal-hal sebagai berikut-

1- Aspek-aspek

yang dibina dosen yunior,

mencakup:

rencana

pembinaan dosen tetap UNPAS baik yang tertulis maupun

dak

ti

tertulis dalam rangka meningkatkan kemampuan mengajar,

meneliti

dan

kemampuan dalam melakukan

pengabdian

pada

masyarakat-

8.

Tujuan pembinaan,

3-

Kegiatan

cang

mencakup:

tujuan umum dan tujuan khusus.

pembinaan mencakup:

bentuk

dan dilakukan oleh lembaga dan

pembinaan yang diran

pengembangan

secara

mand i ri -

4.

Kecenderungan

kemampuan dosen,

dalam melakukan tugas mengajar,

.0.1.

mencakup:
meneliti

kemampuan
dan

dosen

melaksanakan

1 02

pengabdian pada masyarakat.

B-

POPULASI

DAN SAMPEL

Populasi

dan

sampel dalam

penelitian

ini

meliputi

subyek yang memiliki karakter sesuai dengan kegiatan pembina

an kemampuan profesional dosen yunior. Oleh karena itu, popu
lasi dan sampel penelitian ini bersifat purposif dan

disebut

dengan sampel purposif. Populasi yang dimaksud adalah seluruh
dosen

yunior

Pasundan,
akademis

dan

dosen senior

di

lingkungan

para pimpinan Fakultas dan pembantu
serta

pembantu Rektor bidang

Universitas

Dekan

akademis-

bidang

Sedangkan

sampel penelitian ini terdiri dari 15 (lima belas) orang
sen

yunior,

10 (sepuluh) orang dosen senior,

para

do

pembantu

Dekan bidang akademis di lingkungan Universitas Pasundan yang
berjumlah

5 (lima) orang serta pembantu rektor

bidang

aka

demis dan seorang pembantu Rektor.

Beberapa

atas

alasan mengapa mengambil sampel

adalah, pertama jumlah jurusan yang ada

Universitas

rusan

adalah

15 (lima belas)

di

jurusan- Jadi

diambil satu orang dosen yunior- Kedua,

senior jumlahnya

seperti

lingkungan
setiap

sampel

ada

ju

dosen

tidak sama dengan jumlah dosen yunior dise-

babkan oleh adanya beberapa orang dosen yunior pada
jurusan

di

beberapa

tidak disertai pembinanya secara nyata, tetapi

hanya namanya saja yang tercantum di dalam

jadwal,

yang
se-

103

dangkan pelaksanaannya secara penuh ddilakukan oleh dosen yu
nior.

Adapun alasan lain yang berkenaan

pengambilan
kemampuan,

dengan

sampel ini, juga disebabkan karena
waktu dan dana yang tersedia.

terbatasnya

keterbatasan

Demikian

beberapa

alasan tentang pengambilan sampel.

Untuk

tang

mendapatkan informasi yang lebih mendalam

permasalahan

yang dikemukakan, maka

dalam

ten

penelitian

ini, pengambilan datanya dilakukan secara snow ball,

artinya

dari satu informan disarankan untuk menghubungi informan

innya agar data yang diperoleh menjadi lebih lengkapdemikian

informan lain (sebagai anggota sampel) adalah

pembantu

dekan

bidang akademis dan pembantu

rektor

la

Dengan
para

bidang

akademis- Sesuai dengan jumlah Fakultas yang ada, maka jumlah

sampel pimpinan Fakultas adalah 5 (lima) orang pembantu Dekan
bidang akademis serta seorang pembantu rektor yang membidangi
masalah

akademis- Untuk

lebih jelasnya, mengenai jumlah

jenis sampel, disajikan pada tabel 3-1 di bawah ini-

dan

104

TABEL 3-1 JUMLAH SAMPEL PENELITIAN BERDASARKAN
KEDUDUKAN JABATAN
JABATAN

JUMLAH

DOSEN YUNIOR

15

DOSEN SENIOR

10

PEJABAT

STRUKUTRAL

JUMLAH

6

31

Untuk melihat secara jelas berdasarkan pangkat dan golongan

sampel
di

bawah

penelitian tersebut, dapat dilihat pada tabel 3-2
ini-

berikut

105

TABEL 3-2 SAMPEL PENELITIAN BERDASARKAN
PANGKAT DAN GOLONGAN
J

PANGKAT/GOL

JABATAN

NO

U

M

L

1

Dosen

Yunior

Ill/a

15

2-

Dosen

Senior

IV/a

6

3

Dosen

Senior

IV/b

2

4

Dosen

Senior

IV/c

1

5

Dosen

Senior

IV/d

1

6

Pembantu Dekan

I

III/c

2

7

Pembantu Dekan

I

Ill/d

2

8

Pembantu Dekan

I

9

Pembantu Rektor

I

IV/a

1

IV/a

1

A

H

_L
31

JUMLAH

C-

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis,

yaitu

dari

dengan

cara mendeskripsikan aspek-aspek

dosen yunior, kemudian mendeskripsikan

yang

tujuan

dibina

dilaku-

kannya pembinaan terhadap aspek-aspek tersebut, dan selanjut
nya mendeskripsikan bentuk kegiatan pembinaan kemampuan
fesional

dosen

yunior dan akhirnya

derungan kemampuan dosen yunior UNPAS-

mendeskripsikan

pro
kecen

.06

Untuk

memperoleh

data

tentang

hasl-hal

di

peneliti mengadakan wawancara dengan para pimpinan
dosen

yunior, dosen senior dan pimpinan

atas,

Fakultas,

Universitas-

Untuk

melengkapi data tersebut, maka dilakukan pula observasi kelas
dan observasi lapangan dalam rangka program pengabdianData yang diperoleh dari lapangan tersebut,
dianalisis

lebih lanjut dengan menggunakan

kualitatif

seperti

jutnya-

yang akan diuraikan pada

teknik

kemudian
analisis

bagian

untuk kemudian disimpulkan sebagai kesimpulan

selan

hasil

penelitian-

D-

SUMBER DAN ALAT PENGUMPUL DATA

Sumber data di sini dimaksudkan sebagai sesuatu,

baik

manusia maupun dokumen yang memungkinkan data dapat diperoleh
dengan menggunakan alat dan teknik tertentuAlat yang digunakan dalam pengumpulan data dalam pene
litian ini adalah peneliti sendiri dengan menggunakan

berba

gai teknik, yaitu observasi, studi dokumentasi dan wawancara,
Untuk memperoleh data mengenai aspek-aspek yang dibina
dari dosen yunior, dan tujuan pengembangan, pertama-tama

neliti
naan

mengadakan studi dokumentasi terhadap rencana
dosen

yang terdapat dalam rencana

induk

pe

pembi

pengembangan

(RIP) UNPAS dan rencana operasional Yayasan Pendidikan Tinggi

Pasundan,

pinan

kemudian dilanjutkan dengan wawancara dengan

Fakultas,

dalam hal ini pembantu Dekan I

dan

pim

dengan

pembantu Rektor I-

Untuk memperoleh data tentang kegiatan pembinaan,

neliti

mengadakan wawancara dengan para dosen yunior,

senior,

para pembantu Dekan I dan pembantu Rektor

melengkapi k data yang diperlukan, maka
mengadakan

studi dokumentasi terhadap laporan kegiatan

kecenderungan dosen dalam melakukan tugas-tugasnya,

dosen

kuliahan

studi
(SAP),

dokumentasi

terhadap

beberapa soal yang

satuan

telah

peneliti

acara

diberikan

ujian tengah semester (UTS) dan beberapa hasil

litian

dosen

peroleh,
yunior.

maka

Untuk menggali data

yang

ditambah dengan wawancara dengan

saat

kemudian

rangka

yunior.

aka

tentang

observasi kelas, observasi ke lapangan pada

yunior melakukan pengabdian pada masyarakat,

mengadakan

Untuk

peneliti

demik tahunan UNPAS- Sedangkan untuk memperoleh data

mengadakan

dosen

I-

selanjutnya

pe

belum

para

per
dalam

pene
di

dosen

108

E-

TAHAP PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian

yaitu

tahap

member

chek-

ini dilaksanakan dalam

beberapa

orientasi, eksplorasi (studi

tahapan,

pendahuluan)

Tahap orientasi, adalah tahap di mana peneliti

dan

menga

dakan observasi dan pembicaraan dengan pembantu rektor bidang
akademis,

beberapa

para

prang

pembantu dekan bidang

dosen

akademis,

dekan

dan

senior-

Tahap

ini

yunior dan dosen

dilakukan pada bulan September 1991, selanjutnya

mengkonsul-

tasikan dengan Koordinator Bidang Studi Administrasi Pendidi
kan FPS IKIP Bandung-

Tahap

hingga

akhir

mengumpulkan

eksplorasi,

dilakukan

pada

oktober 1991, pada tahap
data

awal

dengan

cara

bulan

ini

september

peneliti

mengadakan

mulai

wawancara

dengan dosen yunior, dosen senior, para pembantu dekan bidang
akademis

akademis)
termasuk

dan

rektor

bidang

mengenai proses pembinaan yang berjalan di

Unpas,

di

pimpinan Universitas (pembantu

dalamnya mengenai

kemampuan

profesional

yang

dimiliki oleh dosen yunior- Kegiatan ini dilakukan pada bulan
desember

1991.

Tahap

member chek, yaitu setelah peneliti

mengadakan

observasi, wawancara dan studi dokumentasi, kemudian

memnuat

109

laporan

lapangan sementara yang akan dicek kebenarannya

subyek penelitian-

menguji

validitas,

diperoleh.
formasikan

data.

Tujuan melakukan member chek. adalah

reliabilitas dan objektivitas

Selanjutnya hasil

penelitian untuk

yang

dianjurkan

kurang
bulan

F-

data

menguji

lapangan sementara ini

kan kepada dosen pembimbing untuk

masi

untuk

Dengan kata lain data yang telah terkumpul
kepada subyek

untuk

lengkap.

menggali

lebih dalam

januari hingga april

kebenaran

dikonsultasi-

ini,

tentang

Akhirnya, peneliti kembali

yang
dikon-

memperoleh saran dan

lebih luas- Atas hasil konsultasi

oleh

infoi—

peneliti
data

lagi ke

yang

lapangan

1992-

VALIDITAS PENELITIAN

Validitas

adalah membuktikan bahwa apa

yang

diamati

peneliti sesuai dengan apa yang sesungguhnya ada dan

terjadi

dalam dunia nyata-

Validasi penelitian ini dilakukan dengan cara
penjang

waktu observasi,

yaitu dari

bulan mei

hingga

agustus 1992- Namun dari hasil yang telah dirangkum,
masih

ada data yang belum tergali,

memper-

maka observasi

bulan

ternyata
dilakukan

kembali pada bulan agustus hingga September 1992Berdasarkan

data yang telah dihimpun,

maka

peneliti

I J. u

melakukan triangulasi, yaitu mencek kebenaran data dan penafsiran data yang diperoleh dengan cara membandingkannya dengan

pendapat atau data yang diperoleh dari sumber lain yang bukan
menjadi

populasi

atau sampel penelitian-

Sumber

informasi

yang

dimaksud adalah dosen senior lain yang

atau

sampel penelitian, kemudian mengadakan member chek,

mana

peneliti

menanyakan kepada subyek

bukan

informan

penelitian

di

tentang

hasil penelitian (catatan lapangan) yang diperoleh apakah apa

yang

dilaporkan peneliti sesuai tidak dengan

peneliti

bing

maksud

subyek

(informan). Selanjutnya membicarakan dengan

dan

teman-teman mengenai data dan tafsiran

pembim-

data

yang

Berdasar kepada konsep analisis data kualitatif,

maka

dibuat bagi keperluan analisis selanjutnya-

G-

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

data

yang

dikumpulkan dalam penelitian

mengikuti pedoman sebagai
Selama

membuat

dilakukan

ini

diolah

dengan

berikutproses pengumpulan

data,

peneliti

catatan lapangan secara lengkap dan

rapi,

kemudian

merangkumnya

baik

hasil observasi, wawancara

dokumentasi.

Selanjutnya,

mengadakan member

maupun

chek

rangkuman laporan hasil penelitian kepada beberapa

studi

terhadap
informan,

11

serta

mengadakan audit trail terhadap rangkuman hasil

studi

dokumentasi dan sekaligus mengadakan triangulasi untuk menda-

patkan keabsahan data. Hasil dari kegiatan-kegiatan di

atas,

peneliti mengadakan perbaikan rangkuman laporan sehingga data
yang diperoleh sesuai dengan yang dimaksud subyek penelitian.
Rangkuman

yang

dikelompokan

telah diperbaiki, kemudian diberi

ke dalam beberapa kelompok. data

kode

sesuai

dan

dengan

permasalahan yang dikemukakan- Dalam pelaksanaannya, pemberi
an

kode ini dapat berulang-ulang sesuai dengan

proses

perolehan

secara

umum

data. Akhirnya peneliti

terhadap hasil penelitian

perkembangan

memberi

dan

komentar

diberikan

pula

komentar khusus terhadap bagian tertentuSetelah

reduksi

seluruh

data

terkumpul,

kemudian

diadakan

data dengan merangkum laporan lapangan tersebut

selanjutnya mencatat hal-hal pokok sesuai dengan fokus

dan
pene

litian. Hasil laporan lapangan tersebut disusun secara sistematis

berdasarkan

kategori

dan

klasifikasi

tertentu

dan

akhirnya membuat display data dalam bentuk uraian (deskripsi)
sehingga •hubungan antara data yang satu dengan yang
dapat dilihat dengan jelas sebagai suatu keseluruhan-

lainnya

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A-

KESIMPULAN

Berdasarkan temuan hasil penelitian dan

pembahasannya

serta kajian kepustakaan yang relevan, dapat ditarik beberapa
kesimpulan

yang penyajiannya sesuai dengan fokus

penelitian

seperti telah dirumuskan sebelumnya- Adapun kesimpulan tersetaut adalah seperti deskripsi di bawah ini-

Aspek

yang

dibina dari dosen yunior

UNPAS

mencakup

segenap segi-segi tridarma perguruan tinggi dan langsung ber

kaitan dengan tugas utama sehari-hari dosen- Penetapan aspekaspek

tersebut, belum didasarkan atas suatu analisis

yang dapat memproyeksikan kebutuhan akan jumlah,
dan

penguasaan-penguasaan

aspek-aspek

tersebut

yang

diharapkan-

baru didasarkan atas

khusus

kualifikasi
Ditetapkannya

kesimpulan

umum

terhadap karakteristik dosen-dosen yunior PTS-

Tujuan pembinaan terhadap aspek-aspek tersebut, secara

konseptual telah dirumuskan secara umum, namun secara
baru

tersirat

dari ungkapan-ungkapan

lisan

para

khusus
pimpinan

Fakultas, pimpinan LP, pimpinan LPM dan pimpinan Universiatas

yang dalam hal ini dikemukakan oleh Pembantu Rektor I- Tujuan

184

1.85

umum

adalah untuk meningkatkan kemampuan

profesional

dalam

melaksanakan tugasnya, sedangkan tujuan khusus

untuk

peningkatan

kemampuan dosen

dalam

meotodolgi dan keterampilan mengajar,

metodologi

dan

serta

adalah

penguasaan

penguasaan

praktek penelitian

dosen

ilmu,

penguasaan

penguasaan

dalam

metodologi pengabdian pada masyarakat-

Penetapan aspek-aspek dan tujuan pembinaan, seluruhnya
didasarkan

diangkat

pada

karakteristik

umum

dosen

PTS,

kemudian

ke dalam rencana induk pengembangan (RIP) dan

ren

cana operasional Yayasan Pendidikan Tinggi Pasundan, yang se

cara khusus terdapat pada bagian rencana pengembangan

pengajar-

Jadi UNPAS dalam rangka melakukan

tenaga

program-program

pembinaan tersebut telah didasarkan pada rencana pengembangan
secara

umum

(makro), namun rencana khususnya

(mikro)

setiap Fakultas yang memiliki ciri dan karakteristik

bagi

berbeda

satu sama lainnya belum ada-

Meskipun rencana pembinaan secara mikro sebagai

strategi

dalam

rangka mencapai tujuan

pembinaan

suatu

tersebut,

belum ada, tetapi seluruh Fakultas telah menjalankan program-

program

pembinaan. Beberapa program tersebut.

pembinaan

lanjut,

dosen

yunior

oleh dosen

senior,

terdiri

atas:

program

studi

penataran/pelatihan, seminar, lokakarya dan

diskusi

kelompok•

Program pembinaan dosen yunior oleh dosen senior

jalan kurang efektif, karena sebagian besar dosen senior

ber

ti-

1 86

dak

melakukan pembinaan sebagaimana mestinya.

Dengan

model

pembinaan yang kurang efektif ini, dapat diambil makna secara

positif, yakni dapat mempercepat proses kedewasaan pada

diri

dosen yunior.

Program

studi lanjut merupakan program

terbuka

yang

dapat. diikuti oleh siapa saja, dengan menentukan pilihan
dang

yang ingin dipelajarinya sendiri-

Meskipun

bi

kesempatan

untuk mengikuti program tersebut dibuka seluas-luasnya, namun

angka

partisipasinya

masih

tetap

rendah-

ini

Hal

dapat

disimpulkan bahwa program studi lanjut belum memasayarakat di
kalangan UNPAS.

Program

penataran/pelatihan, seminar,

diskusi-diskusi
lain,

yang diselenggarakan UNPAS

lokakarya
maupun

instansi

dirasakan sebagian dosen yunior dapat memberikan

bangan

yang

memadai

dalam

menyelesaikan

sebagian

sum

tugas-

tugasnya, terutama tugas mengajar dan belum berarti bagi

ningkatan

kemampuan meneliti dan melakukan

masyarakat.

dan
juga

perlu

pada

Ini berarti program-program tertentu sudah

baik

dilanjutkan penyelenggaraannya- Akan

yang

dosen yunior yang

diikutinya

merasakan

kurang

tetapi

efektif,

tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

pembinaan
seluruh

karena

dosen yunior,

dan baru

kurang
kedua

program-program

yang telah diselenggarakan belum menyentuh
kebutuhan

ada

program-program

relevan dengan kebutuhan mereka. Berdasarkan pandangan
sisi

pe

pengabdian

sebagian

pembinaan

dan

beberapa

kepada
program

pembinaan

tertentu yang telah dapat membantu

menyelesaiakan

sebagian tugas dosen-

F'engembangan
seluruh

secara

mandiri,

telah

dilakukan

oleh

dosen yunior UNPAS dengan intensitas, frekuensi

dan

taentuk yang taervariasi- Kegiatan membaca paling menonjol

dan

paling

banyak

penataran,

dilakukan dosen

seminar

yunior,

sedangkan

kegiatan

banyak

dilakukan

dan diskusi, terutama

oleh dosen-dosen yang memiliki banyak kesempatan (dosen

yang

hanya

melaksanakan tugas sehari-hari mengajar saja) dan

ku

rang

dapat diikuti oleh para dosen yunior yang memangku

ja

batan

struktural- Berdasarkan fenomena di atas,

maka

dapat

disimpulkan bahwa kegiatan pengembangan secara mandiri

pakan

program yang paling efektif serta menyentuh

meru

kebutuhan

dosen yunior secara langsung-

Kecenderungan

melakukan

seperti:

kemampuan

dosen

yunior

tugas-tugasnya, dipengaruhi oleh

UNPAS

dalam

berbagai

faktor

kemampuan

dasar, latar belakang

pengalaman

dalam

mengikuti bertaagai program

pendidikan

tambahan lainnya, terutama dalam melakukan

mengajar.

Dalam kemampuan yang satu itu

pendidikan
pembinaan

telah

serta
dan
tugas

ditamp ilkan

oleh dosen yunior cukup memadai, tetapi tidak demikian halnya

dengan

kemampuan

meneliti

dan

melakukan

pengabdian

pada

masyarakat,

kemampuan tersebut masih lemah,

terutama

dalam

mengangkat

masalah menjadi rumusan masalah,

mengolah

data,

menafsirkan

dan menyimpulkan hasil penelitian. Padahal

dari

1 88

data yang ada menunjukkan bahwa pengalaman mengikuti

program

pembinaan

seperti

yang berkenaan dengan kegiatan penelitian

penataran dan sesekali mengikuti lokakarya cukup banyak- Oleh
karena itu dapat disimpulkan, bahwa program-program pembinaan

dalam

bentuk

penelitian
belum

penataran dan

lokakarya

mengenai

dan metodologi pengabadian pada masyarakat.

dapat. memberikan arti dalam peningkatan

taidang

metodologi

tersebut, dengan kata lain

masih

kemampuan

program-program

di

tersebut

kurang efektif-